You are on page 1of 12

Jawaban Examination

Subject Lecturer Program Faculty Semester Deadline : : : : : :

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz
Score :

Branding Management Dyah Kartika Rini Djoemadi Magister Communications Public Relation Mixed November 13st 2009

Name : M. Eric Harramain NPM : 2008 22 32 0003 Membaca Komprehensif Branding tidak hanya untuk perusahaan atau produk. Dalam milenium baru, apa pun adalah sebuah merek - termasuk orang-orang juga! Personal branding adalah penggabungan unik rasional dan emosional individu atribut yang membuat dirinya atau berbeda dari orang lain dalam pasar kompetitif. Ini adalah proses mengidentifikasi seseorang secara objektif perdana pribadi dan proffesional strenghts dan keterampilan, dan bergairah berkomunikasi strenghts mereka kepada orang banyak bahwa keinginan dan hasrat apa yang Anda miliki. Ini adalah memerintah, jelas dan konstruktif pikiran yang terlintas dalam pikiran ketika orang lain memikirkan orang. Contoh: "Bakrie" sebagai nama bisnis keluarga terbesar, "Oprah Winfrey" para juru kampanye untuk pemberdayaan perempuan, "Amien Rais" sebagai politikus reformis dan "Madonna" sebagai ikon pop perempuan. Untuk memiliki "kehidupan menang", orang harus membangun merek pribadi yang efektif karena membantu orang untuk mewujudkan impian karir mereka, menjadi populer di ranah keahlian mereka untuk menjadi seorang yang mereka inginkan, sekarang dan di masa depan. Ketika seseorang reputasi, karakter dan kepribadian adalah posisi strategis dan dikelola, itu membuat dia untuk menjadi sukses dan untuk hidup yang lebih bermakna kehidupan di bumi. Its all tergantung pada orang yang terus-menerus investasi dalam waktu, tenaga dan uang dalam upaya branding pribadi, dan bagaimana ia memanfaatkan merek pribadi dalam hidup mereka untuk menjaga janji merek mereka. Jadi, membangun dan memelihara merek pribadi adalah sebuah perjalanan dan tidak berakhir; itu adalah "pekerjaan yang sedang berjalan" selamanya. Buku ini berjudul "personal branding - konsep dan kasus-kasus" dirancang untuk menyajikan konsep branding pribadi dan makna secara komprehensif. itu menganalisis metode dan strategi dan menggambarkan berbagai peralatan yang digunakan untuk membangun dan memelihara merek pribadi yang sukses. Ini juga menyediakan studi kasus dan pengalaman orang sukses yang telah menuai manfaat dengan membangun merek pribadi yang kuat. Sebuah merek adalah sebuah produk atau jasa yang berbeda identitas yang membedakan produk atau jasa tertentu atas dasar nilai-nilai yang menarik dan kredibel. Sama seperti brans diciptakan dalam kategori produk atau jasa, dengan cara yang sama branding pribadi dilakukan melalui budidaya berhati-hati dan memelihara nilai yang kuat dan sistem kepercayaan dalam diri seorang individu dari waktu ke waktu. Kertas memeriksa dasar-dasar strategis branding pribadi.

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid


8 Personal Branding Pelajaran

1st Quiz

Menoleh ke belakang, berikut adalah beberapa pikiran dari pengalaman saya sendiri membangun merek pribadi saya: 1. Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai. Dalam beberapa menghormati, lebih mudah untuk mulai membuat usaha bersama untuk memupuk bangunan sebuah merek pribadi Anda setelah Anda lebih tua dan Anda memiliki beberapa tahun pengalaman kerja. Anda tahu lebih banyak, Anda lebih nyaman di sepatu Anda, dan Anda memiliki beberapa pengalaman untuk diandalkan. Masih terlalu banyak contoh orang-orang muda mengacau di tempat umum (di facebook atau twitter) dan terlibat dalam kesulitan untuk itu (walaupun ada tidak banyak contoh, mereka hanya meledak di luar proporsi. 2. Anda tahu lebih banyak daripada yang Anda sadari. Banyak orang tampaknya takut untuk berbicara di depan umum yang mempromosikan diri mereka-karena mereka tidak merasa seperti mereka punya sesuatu untuk dikatakan. Anda harus heran apa yang Anda ketahui. 3. Apa yang Anda ketahui adalah berharga. dan apa yang Anda ketahui kemungkinan berharga untuk sekelompok orang, bahkan jika Anda tidak menyadarinya. Seperti yang mereka katakan, akal sehat tidak terlalu umum. Hanya berpikir dari lulusan perguruan tinggi yang muncul setelah Anda ke dalam bidang keahlian, dan perasaan yang berbeda antara di mana orang itu pada dan di mana Anda berada di suatu tempat .. 4. Menghubungkan online adalah hal yang lebih mudah daripada yang Anda pikirkan. Aku takjub melihat betapa dengan mudah aku bisa terhubung secara online dengan orang-orang. Saya masih ingat beberapa dari mereka awal sambungan - Liz Strauss, Becky McCray, Chris Cree, Mike Sansone, Terry Starbucker dan begitu banyak lagi. Mudah untuk menemukan orang-orang secara online (yang berbagi minat saya), mendapatkan diri kita sendiri terlibat, dan membangun sebuah jaringan yang bernilai. 5. Dibutuhkan waktu dan komitmen. Membangun merek pribadi Anda bukanlah sesuatu yang Anda lakukan sesekali ketika anda bosan. Ini membutuhkan waktu dan komitmen, dan tidak pernah berhenti. Dan jika anda melakukannya setengah-setengah, maka tidak akan membuat Anda kemana-mana. 6. Itu menyenangkan. Selalu menikmati membangun merek pribadi Anda, dan kegiatan yang melibatkan dengan yang online - blogging, koneksi, membantu orang lain, meminta bantuan. It's a proses Anda harus bisa menikmati jika tidak, anda tidak melakukannya dengan benar suatu investasi yang tepat. Plus, ada umpan balik - ketika Anda mendapatkan koneksi berharga, mengarah (untuk pekerjaan atau bisnis), komentar di blog Anda, dll, Anda akan menyadari bahwa semua umpan balik yang berharga pada usaha Anda. Dan itu memotivasi.

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

7. Lihat, Pelajari, Tiru. Do You Own Thing. Memulai proses membangun brand pribadi Anda tidak melibatkan tahun penelitian atau apa yang belum pernah dilakukan menjadi-kedepan. Seperti buku Dan membuktikan - ada model untuk membuat hal ini bekerja. Aku ingat menghabiskan jumlah waktu yang baik menonton dan belajar, dan kemudian meniru apa yang orang lain lakukan. Wajar untuk menyalin apa yang tampak bekerja. Tapi seiring waktu Anda cabang keluar, lakukan hal Anda sendiri, bereksperimen dan kepribadian Anda sendiri, merek, nilai muncul. 8. Merek pribadi Anda akan (dan harus) berkembang. Jangan berpikir merek pribadi Anda sebagai konten statis. Ini bukan sebuah resume (rangkuman) yang Anda kirimkan sekali dan melupakan, melainkan hidup, napas; itu berubah dan berkembang, sama seperti yang Anda lakukan. Itu ok dan diharapkan. Tugas Anda hari ini: Menciptakan merek pribadi Anda dengan karakteristik tertentu (min 3 halaman) Selamat Bekerja ... ^_^

Sejarah Personal Branding

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

Menurut Wikipedia.com diterjemahan ke dalam Bahasa Indonesia): Personal branding, self-branding, self-positioning dan semua jenis pencitraan branding diri apapun namanya, telah diperkenalkan pertama kali diawal tahun 1980-an didalam buku "Positioning: The Battle for your Mind", karangan Al Ries and Jack Trout. Secara spesifik khususnya di Chapter 23. Dimana dalam memposisikan diri kita sendiri dan pekerjaan kita akan menghasilkan keuntungan tersendiri, yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai strategi memposisikan pilihan pekerjaan yang kita sukai menuju pencapaian yang lebih baik dikemudian hari. Kata kunci Prinsip dari Personal branding adalah, Dont try to do everything yourself. Find a horse to ride". Yang artinya: Jangan mencoba semua hal sendirian, cobalah untuk menemukan kuda yang tepat untuk ditunggangi. Definisi Personal Branding Personal branding menurut Wikipedia.com (2009) adalah proses di mana orang orang dan karier mereka ditandai sebagai merek (Lair, Sullivan & Cheney 2005). Konsep branding pribadi menunjukkan bahwa kesuksesan bukan berasal dari kemasan atas diri (Lair, Sullivan & Cheney 2005). Lebih lanjut didefinisikan sebagai penciptaan aset yang berhubungan dengan orang tertentu atau individu, namun hal ini tidak terbatas pada tubuh, pakaian, penampilan dan pengetahuan yang terkandung di dalam, menimbulkan kesan yang tak terhapuskan yang unik dibedakan. [1] Istilah diperkirakan telah pertama kali digunakan dan dibahas dalam sebuah artikel oleh 1997 Tom Peters. [2] Personal branding sering melibatkan aplikasi dari satu nama ke berbagai produk. Sebagai contoh, selebriti real - estate mogul Donald Trump menggunakan nama terakhir secara luas pada bangunan dan pada produk - produk yang mendukung (misalnya, Trump Steaks). Personal branding menurut Yoki Kuncoro (2008), bukan merupakan pilihan. Karena sebenarnya, setiap orang atau perusahaan telah memiliki personal branding. Hanya saja, seberapa besar kekuatan personal branding itu mampu terekam kuat di benak orang lain. Juga, seberapa besar dampak personal personal branding itu, lebih positif atau negatif. Karakteristik Pencitraan Diri (Personal Branding) Berikut ini merupakan beberapa buah pemikiran, bersumber pada proses introspeksi diri dari pengalaman saya (penulis) & beberapa feedback (umpan balik) orang-orang disekitar saya dalam menilai karakteristik pencitraan pribadi penulis (Personal Branding), diantaranya: 1. Jujur Pada Diri Sendiri & Senangi Pekerjaan Anda. Mulailah mengawali suatu pilihan pekerjaan secara jujur karena minat anda dan kompetensi skill yang memadai di bidang tersebut, serta yakinkan sekali lagi atas semua pilihan yang telah anda pilih saat ini. Kenapa point pertama harus jujur pada diri anda sendiri, karena kesalahan yang sering dilakukan oleh kebanyakan diantara kita dalam membangun brand diri kita sendiri, adalah hanya sebatas membangun citra diri yang berkiblat dari melihat kesuksesan orang lain tanpa perencanaan awal. Dan kebanyakan dari kita lupa dalam mengelola waktu untuk belajar tentang bagaimana membangun citra diri sesuai dengan kapasitas dan minatnya masing-

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

masing, serta pada akhirnya bangunlah personal branding berdasarkan kepribadianmu sendiri. Kepribadian pribadi yang kamu cintai. Dengan jujur atas setiap pilihan kita dalam bergerak di bidang yang kita cintai, penulis yakin kita semua tidak pernah bosan menekuninya. Kunci kesuksesan seseorang bukan bergantung dari pilihan orang lain atas kita, tapi terlebih kepada passion (hasrat) kita atas diri kita sendiri. Dan salah satu cara untuk menemukan passion kita, adalah dengan banyak meluangkan waktu untuk memikirkan apa yang kita mau, atau lakukan beberapa Survei / Research via online, apa yang ada / sedang terjadi di luar sana, yang bisa menjadi salah satu sumber inspirasi passion kita. 2. Fokus Konsisten Pada Satu Spesifikasi Keahlian Pekerjaan & Komitmen. Karakter ini membicarakan, bagaimana kita berusaha untuk selalu tetap fokus konsisten dengan tujuan akhir yang ingin kita capai. Fokus disini juga harus dibarengi dengan komitmen yang kuat dalam berupaya mewujudkan proses mencapai hasil akhir yang kita inginkan. Karena selama prosesnya nanti akan banyak sekali hal-hal yang diluar dugaan kita, yang mana jika tidak dibarengi dengan komitmen yang kuat, dikhawatirkan akan mudah untuk mundur atau bahkan meninggalkan target yang selama ini telah dirintis. Dengan fokus konsisten atas satu pilihan pekerjaan kita, maka akan lebih memudahkan kita nantinya dalam menarik benang merah atas setiap pengalaman yang selama ini telah kita alami. Satu hal lagi, dengan kita fokus terhadap satu bidang pekerjaan, maka akan mempermudah orang lain untuk menilai diri kita secara lebih objektif. Personal Branding yang baik adalah ketika branding tersebut dilakukan secara konsisten, baik dari jenis produk yang ditawarkan, target pasarnya dan juga logonya. Brand Discovery adalah menyangkut tentang fokus Development Plan, apa yang menjadi keinginan pribadi kita seumur hidup, dalam menseting tujuan akhir, menuliskan visi & misi yang ingin kita selesaikan, serta menjawab pernyataan pencitraan diri apa yang akan kita lakukan & siapa yang ingin kita layani kelak Untuk mengetahui apakah kita telah fokus menemukan karakter pencitraan diri kita, maka kita perlu membuat formula persamaan, yaitu: Kesan kita atas diri sendiri = bagaimana orang menilai kita selama ini 3. Terus Belajar Memperbaiki Kesalahan (Trial & Error). Seperti pada soal Quiz ini, di 8 personal branding : Tidak ada kata terlambat untuk memulai (belajar). Maka sesuai dengan konteks ini, setiap hal yang ingin kita usahakan / telah usahakan selama ini, terkadang menghadapi kendala - kendala di lapangan. Namun jangan gampang menyerah jika menghadapi kegagalan, karena setiap dari kita pasti pernah berbuat kekeliruan / kesalahan dalam mengerjakan pekerjaan yang sedang kita tangani. Jika terjadi kesalahan, segera lakukan evaluasi diri atas kesalahan yang telah kita perbuat, dan perbaiki sesegera mungkin kesalahan tersebut, agar kedepannya tidak lagi terulang kesalahan yang sama. Jika kita menghadapi kesalahan, maka diharapkan untuk tetap berpositif thinking dan mencari solusi jalan keluar terbaik, karena selama proses belajar wajar jika terjadi beberapa kesalahan. Trial & Error and then Trial again. Dont give up!

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

4. Belajar untuk membuka diri & meminta Feedback orang lain atas pribadi kita. Bersumber dari simulasi yang pernah penulis alami sewaktu bersekolah di sekolah TV Presenter IBSC (Indonesian British School of Communication) tahun 2007, dimana untuk mengukur diri kita, dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu: a) Introspeksi diri (subjektif) b) Meminta Umpan Balik (feedback) dari orang lain atas kita. Salah satu cara untuk mengetahui penilaian atas diri kita secara lebih objektif, adalah dengan cara meminta bantuan orang lain untuk menilai diri kita. Maka mulai dari sekarang, diharapkan semua dari kita untuk belajar lebih membuka diri kepada orang lain dan mintalah bantuan orang tersebut untuk menilai kita secara objektif, agar kedepannya kita bisa mengatur strategi pencitraan diri jauh lebih matang dan terhindar dari sifat memuji diri sendiri secara berlebihan. 5. Jadilah People-persons. Dalam masyarakat tentu ada yang namanya kalangan atas, menengah dan kalangan bawah. Biasanya kebanyakan dari kita akan berusaha lebih dekat dengan kalangan atas dan menengah, namun lupa dengan kalangan bawah. Perlu diingat bahwa untuk menjadi people-person, diperlukan dukungan dari semua kalangan. kalangan bawahlah yang paling dominan jumlahnya. Oleh sebab itu yang mesti didekati adalah kalangan bawah dengan tidak melupakan kalangan yang lain. Cara pendekatannya bisa dilakukan dengan bermacam-macam cara. Salah satu yang paling baik adalah dengan turun langsung ke masyarakat dan berdialog langsung dengan masyarakat kecil. Mendatangi kawasan-kawasan yang dihuni oleh masyarakat yang kurang mampu dapat memberikan pencitraan yang baik kepada kita untuk menjadi people-person. Ini juga melatih kepekaan kepedulian kita dengan masyarakat kecil yang harus diperjuangkan nasibnya. 6. Perencanaan Matang & Berani Bertindak Tepat Waktu. Penulis bermaksud untuk menggambarkan salah satu karakter personal dirinya, yang seorang perfeksionis. Dimana bagi sebagain besar kalangan perfeksionis perencanaan yang detail amatlah diperhatikan sekali. Berbeda dengan tipe sanguinis: Spontan, no-strategy, just take action!. Kalangan sanguinis salah satunya adalah Bob Sadino. Tanpa bermaksud menghakimi atau menilai diluar proporsi penulis. Sosok personal brand Bob Sadino bisa dikatakan cukup unik bahkan nyleneh. Banyak pemikirannya yang cenderung terbalik dengan common people. Dimana menurut Bob Sadino, Langkah - langkah menuju entrepreneur sukses, adalah sebagai berikut : o Bangun kemauan yg keras o Tekad yg kuat o Berani mengambil keputusan yg tepat o Tahan banting dan Tidak Cengeng menghadapi cobaan, dan o Yang paling penting adalah, Bersyukur dan Ikhlas selalu kepada Tuhan. Kutipan Bob Sadino: Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

Penulis setuju dengan kutipan Bob Sadino ini, dengan alasan saat kita merencanakan sesuatu haruslah secara matang, namun perlu juga dibareng dengan sikap berani mengambil resiko, serta memutuskan eksekusi (action) diwaktu dan tempat yang tepat. 7. ATM (Amati, Tiru, & Modifikasi) atau Kaizen. Penulis berpendapat, untuk membangun karakter pencitraan diri bagi kalangan pemula, perlu menerapkan prinsip ATM ini, dimana diharapkan nantinya akan muncul kreaktifitas sendiri yang berbeda dengan model yang selama ini ditirunya. Dalam membangun Personal Branding, penulis beranggapan bahwa kita perlu mengadopsi prinsip orang Jepang Kaizen (ambil yang baik, buang yang buruk, lalu kita ciptakan hal-hal baru yang lebih positif). Penulis tidak menganjurkan untuk menjadi penjiplak / plagiat karya orang lain, tapi terlebih pada, bagaimana kita mampu belajar menjadikan pengalaman orang lain untuk lebih berguna atas kita, sesuai dengan passion, skill serta minat di dalam diri kita sendiri, sesuai dengan kapasitas yang kita miliki selama ini. 8. Berani Tampil Berbeda Dengan Yang Lain, Dimanapun & Kapanpun. Untuk mendapatkan respon dan perhatian dari masyarakat yang besar, dalam pencitraan diri perlu melakukan sesuatu yang sama sekali belum pernah dilakukan oleh orang lain / kompetitor kita, dan mampu memberikan kesan yang mendalam. Bedakan dirimu berdasarkan brand-mu. Personal branding perlu diekspresikan secara unik dan berbeda dari pesaing. Personal brand harus didefinisikan dengan jelas sehingga audience dapat dengan cepat menangkap pesan yang ingin kita sampaikan. Dengan personal brand yang otentik maka karakteristik terkuat, atribut dan nilai-nilai kita dapat memisahkan kita dari kebanyakan orang. Karena umumnya hal yang masih baru di mata masyarakat bisa berupa kejutan - kejutan atau gebrakan gebrakan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat banyak. Melakukan sesuatu yang baru harapannya adalah memperoleh nilai lebih dari pandangan masyarakat bahwa kita berbeda dengan yang lain. 9. Berani Menjual Diri (Promosikan Diri Kepada Publik). 3 Keberanian seorang Entrepreneur: Berani mengambil keputusan ! Berani menanggung semua resikonya !, dan Berani menjual ! Karakter penulis berikutnya adalah keberanian untuk mempromosikan diri ke muka publik, karena dengan memiliki kemampuan menguasai target audiences kita, maka kita akan lebih mudah mengatur strategi pencapaian tujuan akhir kita (Goals). Berani untuk mempromosikan diri, dimana salah satu caranya dengan memberitahukan pada dunia bahwa kita sangat menawan dan memiliki potensi nilai jual yang tinggi atas perusahaan yang akan kita masuki, & memberikan kepuasan kepada semua klien kita, dengan cara pelayanan (servis yang excellence). Dan biarkan para clients anda bercerita pada orang lain. Identikkan diri anda dengan bidang yang anda kuasai dengan baik. Optimalkan Personal Branding Strategi kita di depan clients sedemikian rupa

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

sehingga setiap orang akan dengan mudah mengenal keahlian anda. Hal ini akan memudahkan anda dalam menjual keahlian, produk ataupun service anda. Tips Pemasaran (Marketing Strategy): Teknik Penjualan (Selling) adalah Teknik memberikan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu. Dalam hal ini, berusaha selalu mengutamakan pemahaman akan kebutuhan si-calon pembeli di atas kepentingan kita pribadi sebagai seorang personal branding yg mengejar target tujuan akhir. 10. Mengoptimalkan Pencitraan diri melalui Media Digital Online (Internet) Terkait dengan pengembangan karakter pencitraan diri maka saat ini sudah tidak bisa dilepaskan dari bantuan media digital online. salah satu kunci pentingnya adalah strategi Presiden Barack Obama menggunakan media baru di internet, yaitu: web 2.0. Web 2.0 adalah sebuah terobosan baru di dunia Internet, yang memungkinan pemilik situs web dan audience-nya (termasuk pengunjungnya), serta sesama audience, saling berinteraksi satu sama lain membentuk sebuah jaringan sosial di dunia maya. Web 2.0 adalah tempat di mana audience bisa mengungkapkan pendapatnya sebebas mungkin. Strategi yang dilakukan oleh Obama, dirasa cukup menginspirasi penulis dalam mengembangkan personal branding melalui media online. Penulis juga berusaha untuk mengaplikasikan keilmuan Pubic Relation (PR), dimana salah satu tugas PR adalah me-research target audience-nya dan berusaha untuk memahami & memenuhi apa yang menjadi keinginan dari audience tersebut. Media online yang penulis pergunakan untuk ajang promosi diri terkait pencitraan diri diantaranya adalah Facebook.com, Twitter.com dan MySpace.com, Dalam waktu singkat, follower / friends yang penulis miliki bisa mencapai 2500 friends. Pemanfaatan jaringan sosial online dirasa sebagai salah satu strategi yang cukup efektif dan cukup berkualitas dalam membangun pencitraan diri di muka publik melalui bantuan dunia maya. Berikut ini Kutipan Tom Kinnear Executive Director of the Zell Lurie Institute for Entrepreneurial Studies at the University of Michigan : With online communication being achievable with just the click of a mouse, the internet has become the worlds biggest marketplace. That is why most advertisers believe that viral marketing is the most effective way to get customers to buy your products. 11. Jadilah seperti padi, semakin berisi semakin merunduk. Begitu juga dalam melakukan pencitraan diri jangan sekali - kali membanding - bandingkan antara kita dengan yang lain karena ini akan berdampak yang tidak baik dalam pencitraan kita. Perlu diingat bahwa sifat keangkuhan bukanlah ciri seorang personal branding yang baik. Personal branding yang baik memperlihatkan sikap kebesaran dan kerendahan hati, tidak menonjolkan diri secara berlebihan dan yang paling penting adalah menghargai orang lain dan tidak merendahkan orang lain.

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

Personal Branding akan tahan lama bila kita dipandang secara positif oleh orang lain. Orang hanya ingin berbisnis atau berhubungan dengan partner yang mereka percayai. Jadilah seperti filosofi padi, dimana semakin berisi maka semakin merunduk. 12. Jadilah orang yang pertama dalam mengendalikan pencitraan diri kita pribadi Perlu di ingat & menjadi catatan bahwa, sikap aktif kita akan sangat penting karena di sana kita mempunyai peluang yang lebih besar untuk mengendalikan personal branding yang telah kita buat, bukan karena faktor orang lain. Melalui cara ini, kita berkesempatan untuk menceritakan sisi - sisi tertentu saja dari hidup anda. Lalu memilah dan memilih sisi hidup lain yang menurut kita tidak perlu diketahui publik tidak perlu disajikan di sana. Jadilah orang pertama yang mengendalikan pencitraan diri kita pribadi, dengan cara mengkontrol sepenuhnya, bukan seperti yang dilakukan dengan metode pasif. Dalam metode pasif, citra diri kita ditentukan oleh wartawan atau oleh siapapun yang mengapresiasi (atau membenci dan memarahi) kita. 13. Pencitraan diri butuh kesabaran waktu Pencitraan diri yang baik tidak akan bisa dibentuk dalam waktu yang singkat. Setialah kepada branding kita, jangan menyerah, yakinlah pada diri sendiri, dan bersabarlah. Jangan pikirkan lost & benefit diawal memulai membangun pencitraan diri, karena proses awal sangatlah membutuhkan pengorbanan, keberanian, dan perencanaan. Kesabaran membangun pencitraan diri yang baik, bisa memberikan gambaran kepada kita untuk menilai diri kita, pantas atau tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menjadi serorang personal branding yang baik. Next Question: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Menurut Al ries dan laura Ries, dalam bukunya 22 Immutable Laws of Branding, mendefinisikan proses membangun branding sebagai sebuah umpan balik dari yang ada dalam pikiran orang lain. Karena, branding adalah semua hal yang orang lain pikirkan tentang Anda. Menurut Hermawan Kartajaya dalam bukunya Marketing Yourself, untuk kita yang ingin membangun merek diri kita sendiri, diantaranya : o Jangan anggap nama Anda cuma sekedar nama. Nama itu harus diketahui oleh orang banyak
dan orang harus mengerti asosiasi apa yang melekat pada nama kita.

o Build your own brand, Anda punya kewajiban untuk membangun merek anda sendiri. Walau
awalnya adalah secara kecil-kecilan, sehingga makin banyak orang yang mengenal anda.

o Jaga nama baik anda. Mungkin anda rugi dalam bentuk materi, itu tidak apa-apa asal jangan
sampai nama anda jatuh. Because brand is value.

Setelah mengenali karakter pencitraan diri, kini pertanyaan selanjutnya berubah menjadi, bagaimana membangun personal branding tersebut?. Menyambung dari pernyataan Hermawan Kartajaya sebelumnya, berikut ini merupakan sedikit sharing pengalaman pribadi penulis bercermin pada pengalaman terakhir (* sampai saat ini, November 2009) selama menjadi Manager & Public Relation di salah satu Management Artis, di kawasan Tebet jakarta Selatan, ada 3 tahapan dalam proses membangun personal branding, diantaranya:

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

Step 1: Membangun Personal Branding Toolkit Jumlah semua materi pemasaran kita harus mengembangkan personal branding kita disebut sebagai Personal Branding Toolkit. Kit ini terdiri dari unsur-unsur berikut yang dapat kita gunakan untuk menyorot personal branding kita dan memungkinkan orang untuk dengan mudah melihat apapun yang ingin kita tawarkan, diantaranya: Kartu nama: Tidak masalah apakah anda seorang mahasiswa, CEO, atau konsultan, semua orang harus memiliki kartu nama mereka sendiri. Kartu harus berisi gambar kita pribadi, pernyataan merek pribadi (seperti Boston Ahli Keuangan), serta pilihan * pribadi kita * mengenai informasi kontak dan logo perusahaan jika diperlukan. kita dapat membuat kartu nama sendiri dan berbagi melalui ponsel pribadi kita menggunakan mydropcard.com atau rmbrme.com. Di web, BusinessCard2.com merupakan jaringan sosial untuk menciptakan dan mendistribusikan kartu nama pribadi Anda. Resume/ Company Profile / Dokumen Referensi : Ini adalah khas dokumen yang Anda butuhkan untuk melamar pekerjaan dan ketika kamu mengikuti wawancara (sesuatu yang lebih dari 2 juta pencari kerja akan melakukan seperti yang kita bicara). Pastikan untuk memprioritaskan setiap dokumen dengan informasi kebiasaan untuk posisi target. Bawa resume kita secara online dan fitur untuk menambahkan sosial untuk membuat media sosial utama melanjutkan, mempromosikan merek pribadi kita kepada dunia dan membuatnya mudah untuk dibagi kemana-mana. Portfolio / Komposit : Apakah kita menggunakan CD, web, komposit atau mencetak portofolio, itu cara yang bagus untuk menampilkan tugas yang telah kita pribadi lakukan di masa lalu, yang dapat meyakinkan seseorang dari kemampuan kita untuk mencapai hasil yang sama untuk masa depan. Carbonmade.com dan Figdig.com adalah jaringan sosial bagi orang-orang yang ingin memamerkan keterampilan kreatif mereka kepada dunia. Blog / Website: Kita perlu untuk memiliki yourname.com atau situs Web yang sejalan dengan nama pribadi kita dalam beberapa cara. Tergantung pada siapa diri kita, berapa banyak waktu yang kita miliki di tangan pribadi tiap kita dan jika kita bisa menerima kritik, kita sebaiknya harus memulai sebuah blog atau melekat dengan homepage yang statis. Mereka yang memiliki blog, akan memiliki aset yang lebih kuat daripada mereka yang tidak karena blog peringkat lebih tinggi di search engine dan meminjamkan lebih banyak keahlian dan minat kita dari waktu ke waktu. Linked In profile: Sebuah Linked In Profil adalah kombinasi dari resume, surat lamaran, referensi dokumen dan yang bergerak dan hidup database jaringan yang kita miliki. Menggunakannya untuk membuat iklan pribadi kita sendiri, untuk mencari pekerjaan atau bertemu orang baru. Facebook / Twitter profile: Lebih dari 190 juta orang memiliki profil, tetapi hampir tak satu pun dari mereka memiliki merek sendiri dengan benar menggunakan media ini. Pastikan untuk menyertakan gambar Facebook hanya diri
Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

kita pribadi, tanpa isyarat cabul atau yang tidak perlu botol vodka. Selain itu, input pengalaman kerja kita dan mengisi profil kita, sementara menyalakan menonaktifkan pilihan privasi bahwa kemampuan orang untuk tag kita dalam gambar-gambar dan video (yang memungkinkan orang untuk melihat yang ditandai dari kita). Video resume: Video resume adalah video pendek dari kita yang berbicara tentang mengapa kita adalah yang terbaik untuk kesempatan kerja tertentu. kita mendapatkan sekitar satu menit atau lebih untuk berkomunikasi dan merek pribadi kita dapat mengirim link, setelah kita meng-upload ke YouTube.com, untuk ditujukan sebagai proses mempromosikan diri kepada para manajer pihak luar. Wardrobe: Gaya pribadi kita yang nyata dan sangat penting untuk berdiri keluar dari kerumunan. Pilih pakaian yang paling mewakili karakter kita sendiri karena hal itu akan dapat dilihat melalui gambar / avatar online, dan juga saat kita bertemu orang-orang dalam dunia nyata. Email address: Jangan mengabaikan alamat email kita untuk tidak menjadi bagian penting dari toolkit kita. Kebanyakan orang menggunakan email atas semua jaringan sosial dan ketika kita berhubungan dengan seseorang di jaringan sosial, kita akan diberitahu melalui email, sehingga bisa digunakan untuk itu. Alamat email kita menimbulkan peluang besar bagi promosi pencitraan diri kita. penulis sarankan menggunakan gmail.com karena penerimaan dari Google.com dan sejak GTalk memungkinkan Anda untuk membentuk hubungan erat dengan orang lain. Untuk alamat email kita, sebaiknya gunakan Firstname.Lastname @ gmail.com. Step 2: Berkomunikasi dengan audiens Setelah kita menghabiskan waktu di bagian ini merek toolkit pribadi kita, saatnya untuk menunjukkan kepada dunia, terutama audiens target kita. Jangan tertipu oleh mitos bahwa jika kita membangunnya, mereka akan datang. Kecuali kita orang paling beruntung di bumi, kita harus benar-benar berkomunikasi semua yang telah kita buat untuk orang lain. Step 3: Maintain menjaga hasil kerja keras anda Dalam posting berikutnya, saya akan membahas bagaimana kita dapat mengambil toolkit merek pribadi kita, mengembangkan dan menyampaikannya kepada audiens. penulis akan memberikan sedikit tips tentang cara memasarkan merek pribadi kita sendiri untuk menjadi dikenal di celah (niche) pasar kita sendiri. Kemudian, penulis akan selesaikan dengan menjelaskan bagaimana Anda harus memantau dan memperbarui merek Anda atas hidup Anda. Selalu jaga hubungan baik dengan siapapun dan dimanapun, karena kita tidak pernah tau, dari sisi mana, rejeki atau keuntungan tersebut akan datang menghampiri kita.

Kesimpulan Pencitraan Diri (Personal Branding):

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

Jawaban Examination

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid

1st Quiz

Pencitraan diri memang perlu dan penting bagi setiap manusia yang akan meniti karier namun yang terpenting adalah membangun pencitraan diri bawaan yang melekat pada setiap pribadi kita tersebut, karena inilah yang dominan yang tidak bisa dibohongi dan ditutup-tutupi. Sebaik apapun pencitraan diri dilakukan, namun citra bawaannya sudah tidak baik maka tidak akan banyak menolong. Dalam membangun pencitraan diri sebaiknya dibarengi dengan rencana strategi Public Relations : Awareness, Attitude and Action. Dimana dengan menggunakan konsep PR, syarat pertama yang harus dilalui adalah kita berusaha membuat seseorang dikenal bukan karena tampilan narsisnya, melainkan dengan sebuah strategi pencitraan atas dasar komentar banyak orang atau sebuah kegiatan yang spektakuler yang mampu membuat diri kita mendadak menjadi terkenal di masyarakat. Dilihat dari biayanya, strategi PR jauh lebih murah dibandingkan strategi iklan. PR dapat ditujukan secara fokus pada setiap segmen masyarakat. Bahasanya bisa berbeda-beda sesuai tingkat intelektualitas masyarakat, tetapi mengandung 1 unsur bahasan yang sama. Catatan penulis adalah, tidak ada yang salah dalam beriklan, tetapi akan jauh lebih baik, jika kita menggunakan strategi PR dan personal Branding yang unik. Karena sudah tidak jamannya lagi selalu menyebut-nyebut diri kita sendiri sebagai yang terbaik atau kelebihan menarsiskan diri lewat iklan. Lebih baik masyarakat atau orang lain yang menilai / mengatakan bahwa kita itu baik dan mereka nyaman untuk bekerja sama dengan kita. Sehingga begitulah seharusnya strategi PR bekerja. Kata penutup, ini bukti bahwa semakin banyak elemen masyarakat, bahkan diri kita pribadi terkait personal branding, yang memahami pentingnya untuk membangun citra diri (personal branding) sebagai bagian dari proses dalam mewujudkan mimpinya.

Branding Management 2009 @ ericcasavany@yahoo.com

You might also like