Professional Documents
Culture Documents
Presenter
Hadi Hariyanto (IEEE Member M.90681237) Affiliation
Project
Project Technical Commitee of FREEDOM (Femtocell Research, http://www.ict-freedom.eu, An European Union Seventh Framework Programme FP7, 2010 - 2011)
Education:
S1: Teknik Telekomuniasi, TELKOM Institute of Technology (1991 - 1996) S2: Master in Mobile Communication System, University of Surrey, UK (2005-2006)
Contact
hadiy2001@ieee.org
Pengertian Kapasitas 2 3 4
Over Subscription
Kategori Pelanggan Perhitungan Kapasitas Kapasitas Mobile WiMAX
Pengertian Kapasitas
Kapasitas suatu jaringan wireless (fixed/mobile) didefinisikan sebagai jumlah dari user-user yang dapat disuport oleh suatu cell site dengan mempertahankan kriteria QoS/GOS tertentu. Dapat juga direpresentasikan oleh jumlah user yang diasosiasikan dengan throughput data dan kriteria QoS tertentu.
Spektrum RF yang tersedia, mempunyai kaitan langsung dengan kapasitas yang bisa diberikan.
Air Interface yang mampu menggunakan alokasi spektrum secara efisien, akan menawarkan kapasitas yang lebih besar.
Pengertian Kapasitas
Selama fase perencanaan penggelaran, setelah operator menetapkan ukuran kanal spektrum radio, pertanyaan berikutnya adalah : Berapa banyak koneksi data yang dapat disuport oleh kanal tersebut ? Berapa banyak Base Station yang diperlukan untuk suatu area layanan ?
Pemahaman terhadap kapasitas sistem adalah kunci untuk menggelar Access Network yang sukses.
The capacity of a WiMAX system therefore depends on environmental conditions, configuration, and the nature of the data traffic that is transported by the system.
No of CPEs
Overbooking Factor
Channel Bandwidth
Capacity Demand
Cell/Sector Capacity
Cell/Sector
range
Eqpt Prices
OPEX
CAPEX
Economic Results
Pengertian Kapasitas
2
3 4 5
Over Subscription
Over-Subscription atau Over-booking mengambil keuntungan dari kenyataan bahwa absolute peak demand pada shared resource, jarang terjadi. Contoh : perusahaan penerbangan, operator PSTN
Dalam WiMAX, tujuan penerapan over-subscription terhadap kapasitas jaringan total adalah : meningkatkan utilitas jaringan keseluruhan dan cost per line economic business.
Skenario : Over-subscription terhadap guaranteed BW dan nonguaranteed BW.
Over-Subscription Factor
Perilaku trafik dari pelanggan bergantung pada 2 parameter utama :
Prosentase % pelanggan aktif pada suatu durasi waktu tertentu Prosentase% pendudukan kanal (air time ) oleh pelanggan aktif
Formula:
% usage = (% of active users) * (% average air-time usage)
Contoh:
Prosentase pelanggan aktif : 50 % Prosentase pendudukan kanal ( air time ) : 20 % Usage = 10 % (menggunakan 100 mdetik setiap durasi 1 detik)
Formula :
Over-Subscription Factor
Contoh perhitungan OSF untuk tipe user yang berbeda :
home user = 20% dari user adalah aktif pada waktu yang bersamaan di beban puncak SME / SOHO user = 40% user adalah aktif pada waktu yang bersamaan di beban puncak Large Enterprise = 80% user adalah aktif pada waktu yang bersamaan di beban puncak
Bila selama transmisi hanya 50% dari air-time digunakan maka OSF tiap tipe user adalah :
Pengertian Kapasitas
2
3 4 5
Kategori Pelanggan
Untuk perencanaan kapasitas, pelanggan dibagi menjadi 3 kategori
Professional User:
Pelanggan yang membutuhkan Mobile Broadband Access untuk tujuan bisnis dan juga personal.
E-mail, video conferencing, file downloads, etc.
Akses mobile dan nomadic broadband dibutuhkan untuk mempertahan komunikasi ketika commuting, meeting with clients, inspecting remote job sites, dll.
High-End Consumer:
Pelanggan dengan high usage, dengan penggunaan aplikasi untuk keperluan personal lebih tinggi dibanding bisnis.
Web browsing, gaming, music downloads, dll.
Casual User:
Pelanggan yang menginginkan akses secara periodik, hanya beberapa jam per hari.
web browsing
Kategori Pelanggan
Contoh kategori pelanggan dan service yang ditawarkan.
Lebih lanjut tentang ilustrasi OSR lihat : WiMAX Capacity White Paper Dari SR Telecom
Pengertian Kapasitas
2
3 4 5
Kapasitas sistem adalah kemampuan sistem dalam menyampaikan banyaknya informasi per satuan waktu (bit per detik). Menghitung kapasitas sistem Fixed WiMAX
Permutasi Subcarriers
Perhitungan Throughput
Faktor yang menentukan throughput yang tersedia pada suatu sektor : 1. Jumlah data subcarrier yang digunakan per frame OFDM/OFDMA
2. Tipe Modulasi
Terdapat 2 coding rate per modulation rate yang menghasilkan 8 level modulasi yang berbeda : (1) BPSK (2) BPSK (3) QPSK (4) QPSK (5) 16QAM (6) 16QAM (7) 64QAM 2/3 (8) 64QAM
Perhitungan Kapasitas
Rnet = net throughput (Mb/s) N = jumlah sub carrier Nused = jumlah data subcarrier B = Bandwidth Sinyal K = Faktor Coding Mbit = Faktor Modulasi f = jarak subcarrier = B/N Tguard time = G / f G = guard ratio (1/4, 1/8, 1/16, 1/32)
Perhitungan Kapasitas
Contoh perhitungan kapasitas.
Dari hasil perhitungan, didapat Kapasitas sektor untuk Bandwidth 7 MHz : 22.91 Mbps.
Case - 1
Berapa kapasitas sector yang ditawarkan pada sistem 802.16d ?
3.5 MHz
1/4
1/8 1/16 1/32 1/4
5 MHz
1/8 1/16 1/32 1/4
7 MHz
1/8 1/16 1/32 1/4
10 MHz
1/8 1/16 1/32 1/4 1/8
20 MHz
1/16 1/32
QPSK 1/2
QPSK 3/4
16 QAM 1/2
16 QAM 3/4
64 QAM 2/3
64 QAM 3/4
OFDM adalah skema multiplexing sistem KanalWiMAX(MHz) Bandwidth 10 1,25 5 10 20 OFDM merupakan kombinasi 1024 2048 antara Ukuran FFT 256 128 512 multiplexing dan modulasi Data Subcarriers 192 72 360 720 1440 Kanal pita lebar (carrier) dicacah menjadi Pilot Subcarriers pita kecil 8 12 120 240 kanal (subcarriers) 60 kemudian setiap kanal dimodulasi. Null Subcarriers 56 44 92 184 368 Keuntungan OFDM: 1 1 1
CP
Parameter
Fixed WiMAX
Mobile WiMAX
/32, /16, /8, shift dan Kuat terhadap interferensi, doppler 8/ untuk kelipatan BW 1,75 MHz delay spread 7 7/ dan 28/25 untuk kelipatan 1,25 , Oversampling Efisiensi spektral frekuensi yang tinggi 6 1,5 , 2 , 2,75 MHz
OFDM / OFDMA
Cara kerjanya merupakan gabungan dari TDMA dan FDMA secara sekaligus. Entitas terkecil pembawa data adalah SLOT. Dimensi slot adalah simbol OFDMA (waktu) dan subkanal (frekuensi)
Simbol
B L
Deskripsi
Bandwidth Nominal Jumlah Subcarriers
Persamaan
B= Oversampling / Ts Ukuran FFT/IFFT
G
Ld Ng Tg Ts T
Guard Fraction
Data subcarriers Guard Symbol Guard Time Waktu Sampling Periode simbol OFDM
% L untuk CP
L-(pilot+null) Ng=G*L Tg=Ts*Ng Ts=Oversampling * (1 / B) T=Ts*(L+Ng)
Bsc
Bandwidth Subcarrier
Bsc=B/L
CP
5 512 5,6 0,179 128 22,86 114,29 5
43
1/ 8 1/ 16 1/ 32
Satuan
MHz MHz ms ms ms ms
simbol
Subkanal _ total
Parameter OFDM Bandwidth N FFT Mode Duplexing Pilot Subcarriers DC/Null Subcarriers Data Subcarriers Nused Oversampling (n) Frekuensi Sampling (fs) Cylic Prefix
Mandatory Oversampling*Bandwidth
Parameter
Skema Ndata+Npilot Jumlah cluster per grup Jumlah subcarrier per cluster Subkanal_total
PERMUTASI SUBCARRIERS
Ukuran slot didefinisikan dalam permutasi subcarriers. Partial Usage of Subcarriers (PUSC) memiliki ukuran slot:
Jenis permutasi lainnya: FUSC dan band AMC Dalam penelitian: satu frame = 46 simbol
Downlink = 15 subkanal
Uplink = 17 subkanal
Mobile WiMAX mendukung konfigurasi simbol DL: simbol UL antara lain 31:15, 25:21, 29:18 dan 35:12
Subkanal_downlink = 15 Total_Simbol_downlink = 31 Simbol_preamble = 1 Simbol_downlink = Total_Simbol_downlink - Simbol_preamble = 31 -1 = 30 Jumlah_Slot = (Simbol_downlink / 2) * Subkanal_downlink Id = (30 / 2) * 15 = 225 Slot_pensinyalan = 2 * Subkanal_downlink = 2 * 15 = 30 Slot_data = Jumlah_Slot - Slot_pensinyalan = 225 30 = 195 Jika modulasi dan coding rate yang digunakan adalah 16-QAM maka throughput maksimum untuk downlink pada sistem 5 MHz adalah: Throughput = Slot_data * Subcarriers/slot * log 2(M) * coding_rate * frame/detik
Id
Id
Subkanal_uplink = 17 Total_simbol_uplink = 15 Simbol_Subkanal_Ranging =3 Simbol_uplink = Total_simbol_uplink - Simbol_Subkanal_Ranging = 15 3 = 12 Jumlah_Slot = (Total_simbol_uplink / 3) * Subkanal_uplink Id = (12 / 3) * 17 = 68 Slot_data = Jumlah_Slot = 68 Jika modulasi dan coding rate yang digunakan adalah 16-QAM maka throughput maksimum uplink pada sistem 5 MHz adalah:
Throughput = slot_data*subcarriers/slot*log2(M)*coding_rate*frame/detik
Perhitungan Kapasitas BS
Net throughput di-share untuk semua user dalam sektor dan dalam UL/DL (TDD mode)
Maximum throughput per sector
Skema modulasi yang paling tinggi. Proteksi coding yang paling rendah
Kontribusi dari modulasi yang berbeda Average over the area
Luas _ Area _ 16QAM * Throughput _ 16QAM ... ... Luas _ Sel Luas _ Area _ QPSK * Throughput _ QPSK ... Luas _ Sel
Contoh Net Throughput & Coverage per Modulasi pada WiMAX (radius 10 km).
27.75% 12.96% 26.8% 5.45% 11.04% 2.31 % 1.454 Mbps 13.69 % 2.909 4.363 5.818 8.727 11.63 13.09 Mbps Mbps Mbp Mbp Mbps Mbps 3.70 s s 64QAM-3/4 64QAM-2/3 16QAM-3/4 16QAM-1/2 QPSK 3/4 QPSK 1/2 BPSK 1/2
4.0
5.2
5.7
7.7
8. 8
10.0
Distance (Km)
% Coverage [dari Chart] 27.75 12.96 26.80 5.45 11.04 2.31 13.69
5.7635344
17.289
Pengertian Kapasitas
2
3 4 5
STUDI KASUS
Capacity Demand Luas daerah yang dicakup
DIMENSI JARINGAN
Kapasitas Sel Cakupan Sel
KEBUTUHAN SEL
Metode Trafik Metode Cakupan Sel
ESTIMASI SEL
Luas_sel = 2,59*radius2
Metode Trafik
Traffic _ Demand Jumlah _ Sel Kapasitas _ sel
ESTIMASI SEL
Traffic_demand = 65,62
Traffic_demand = 65,62
Kapasitas_sel = 4,49
Jumlah_sel = 65,62 / 4,49 = 14,61 15 Traffic_demand = 11,35 Kapasitas_sel = 4,49 Jumlah_sel = 11,35 / 4,49 = 2,52 3
Kapasitas_sel = 3,91
Jumlah_sel = 65,62 /3,91 = 16,78 17 Traffic_demand = 11,35 Kapasitas_sel = 3,91 Jumlah_sel = 11,35 / 3,91 = 2,9 3
Untuk suburban:
Untuk suburban:
Parameter
Luas Sel Heksagon Urban Luas Sel Heksagon Suburban
Satuan
km2 km2
118,11 49,18
14,22 2,39 17
118,11 49,18
15,5 4,6 21
km2 km2
Unit Unit Unit
SUI
15 + 3 = 18
Estimasi Sel
Ringkasan
Network Dimensioning merupakan satu metode untuk menentukan jumlah BS dengan asumsi lingkungan, sebaran pelanggan, profil layanan dan perilakunya homogen Network Dimensioning bermanfaat untuk estimasi awal jumlah BS dan SS untuk selanjutnya didetailkan/diverifikasi dengan menggunakan planning tool ataupun survey lapangan. Hal ini karena
Network dimensioning belum menjawab pertanyaan distribusi BS, perbedaan elemen geografis dari satu sel dan sel lainnya, frequency planning, aspek interferensi dlsb planning tool
Network dimensioning konvensional tidak dapat mensimulasikan kombinasi parameter kompleks seperti mobility subscriber, perilaku trafik yang sifatnya acak, performansi jaringan yang fluktuatif dibutuhkan complex capacity/performance evaluation tools dengan metoda yang sesuai (misalnya Monte Carlo Analisis)