You are on page 1of 14

HUKUM PERKAWINAN DALAM AGAMA HINDU Di BALI (Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Hindu)

Oleh : I Made Bagus Suardana (1016051180) Gede Arya Wiguna Adi Nata (1016051179) Putu Gede Arya Wardana (1016051181)
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA 2010

DAFTAR ISI..................................................................................................i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang........................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1 1.3 Metode Penulisan................................................................................... 2 1.4 Tujuan Penulisan.................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sumber Hukum Perkawinan Menurut Agama Hindu.............................3 2.2 Pengertian Perkawinan Menurut Agama Hindu.....................................5 2.3 Sarana Perkawinan di Bali.....................................................................6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan..............................................................................................7 3.2 Saran.......................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA

1.1 Latar Belakang


Perkawinan dewasa ini banyak orang yang membicarakannya terlepas dari awal maksud perkawinan tersebut dimana, perkawinan suatu hubungan sex yang dibenarkan atau diatur dalam hukum, dan ini juga merupakan pranata sosial ekonomi karena akan menyangkut harta milik yang timbul sebagai akibatnya. Perkawinan Hindu Perintah Agama Sumber-sumber Hukum Hindu

Tertulis (Sastra Dresta) Menawa Darma Sastra Palasara Sastra Dsbnya .

Tak tertulis (Loka Dresta dan Atmanastuti) Mufakat dari Bhisama

1.2 Rumusan masalah

Pernikahan beda agama Undang-undang perkawinan nasional

Pelaksanaan hukum adat dominan

1.3 Metode Penulisan


Mengumpulkan bahan-bahan Merangkum Merumuskan Mengingat Membaca Melihat secara nyata

1.4 Tujuan Penulisan

Menjelaskan hukum menurut agama Hindu Keterkaitan hukum nasional Meluruskan pengertian dari beda agama

2.1 Sumber Hukum Perkawinan Menurut Agama Hindu

1.Manawa Dharmasastra
*Brahma Wiwaha *Dewa Wiwaha *Arsa Wiwaha *Prajapatya Wiwaha *Gandharwa Wiwaha

Tidak sesuai dengan hukum positif *Asura Wiwaha *Raksasa Wiwaha *Paisaca Wiwaha

2. Undang-undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 (pasal 1 dan pasal 57) 3. Delapan Asas-asas perkawinan

2.2 Pengertian Perkawinan Menurut Agama Hindu


Tujuan Umat hindu Tahapan Mencapai Tujuan

Catur Purusa Artha

*Dharma *Arta dan Kama *Moksa

Brahmacari Asrama Grhasta Asrama Wanaprasta Asrama Sanyasa Asrama

2.3 Sarana Perkawinan Adat di Bali

Bebantenan Desa Kala Patra Pemimpin Upakara Tata Cara

3.1 Kesimpulan

Pernikahan agama hindu tidak berbeda dengan agama lain

Moment yang paling penting dalam kehidupan setiap individu

3.2 Saran

Mendalami arti perkawinan agama Hindu Menjelaskan kepada teman yang berbeda keyakinan Dapat diterima dimasa yang akan datang pelaksanaan segala upacara didalam keyakinan agama hindu oleh pemeluk agama lain

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Perkawinan Adat Bali. http://mudahmenikah.wordpress.com/2010/05/03/perkawinanadat-bali/ Anom, I.B, . 2010. Perkawinan Menurut Adat Agama Hindu. CV.Kayumas Agung. Anonim. 2010. Sarana Upacara Perkawinan di Bali. http://berita.balihita.com/sarana-upacara-perkawinan-pawiwahanwiwaha-di-bali.html Anonim. 2010. Sekilas Pawiwahan Menurut Manawa Dharmasastra. http://stitidharma.org/sekilas-pawiwahan-menurutmanawa-dharmasastra/ Atmaja, J. 2008. Bias Gender, Perkawinan Terlarang ala Bali. CV. Media Bali Adhi karsa.

You might also like