Professional Documents
Culture Documents
TANGG AL
17 Januari 2012
MEDIA
Bisnis Indonesia; Hal: 7 Rubrik: Properti
JUDUL BERITA
Hunian Menengah Bawah Terhambat
ISI BERITA
Sejumlah kebijakan pemerintah dikhawatirkan membuat penyediaan rumah untuk kalangan masyarakat golongan menengah bawah sulit dilakukan.
KUTIPAN
Tidak ada perhatian dan keseriusan Kemenpera untuk dapat memberikan stimulus agar program ini dapat berjalan kembali. Program yang dicanangkan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terancan gagal total, kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda. Penghentian FLPP sangat konyol. Meskipun terdapat beberapa masalah di lapangan, FLPP tetap diperlukan. Alsan penghentian sementara juga agak tidak masuk akal, karena penghentian itu dikaitkan dengan belum adanya negosiasi soal tingkat suku bunga dengan bank
pelaksana, kata Ali. Kami menargetkan pembangunan 600 rumah swadaya bagi masyarakat miskin di Serang, Banten pada tahun ini, ujar Deputi Bidang Perumahan Swadaya, Jamil Anhsari. Kita belajar dari yang kemarin itu, yang terasa agak slow serapannya, itu tidak boleh terjadi lagi, ujar Hatta.
Mayoritas atau 36% dari total pasok apartemen strata title di Jakarta pada tahun lalu berada di kawasan Jakarta Barat.
2.
17 Januari 2012
3.
17 Januari 2012
www.vivanews. com
Kemenpera Tidak Akan Buka FLPP: FLPP Tidak Akan Dibuka Jika Suku Bunga KPR Tidak Diturunkan Menjadi 5%
16 Januari 2012
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan para kepala daerah agar penyerapan APBN 2012 tidak lambat seperti terjadi pada 2011. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pesan tersebut disampaikan Presiden dalam rapat internal di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) menyatakan Kementerian Perumahan Rakyat tetap bersikeras tidak akan membuka fasilitas
Pak Menteri tetap ngotot tidak akan membuka FLPP jika bunga tidak turun menjadi 5 persen kata Ketua APERSI, Eddy Ganefo kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin 16 Januari 2012.
Kemenpera Ingin Bunga KPR Turun Jadi 5% Saat ini, program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) berhenti sejenak.
likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) jika suku bunga KPR tidak diturunkan menjadi 5 persen. Pemerintah memastikan bahwa program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan tetap berjalan di tahun 2012. Rencananya, program ini akan berjalan di awal bulan Februari mendatang Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menargetkan, dalam dua tahun ke depan atau 2014, Provinsi Banten bebas dari rumah kumuh. Niatan baik itu perlu didukung pemerintah daerah tersebut
Ya memang mati sementara atau berhenti sejenak. Namun untuk nanti di awal bulan Februari akan aktif kembali, kata Sri Hartoyo, Deputi Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat, pada VIVAnews, Senin 16 Januari 2012.
4.
16 Januari 2012
www.kompas.c om
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangerang Selatan, Banten, akan melakukan inspeksi mendadak ke
Target kawasan bebas rumah kumuh sangat mudah terwujud. Apalagi, delapan kota/kabupate n di Provinsi Banten terdapat sejumlah pengembang yang dapat membantu dalam rangka pembangunan, kata Djan Faridz di Tangerang, Kamis (12/1/2012) lalu. Kami sudah agendakan waktunya untuk memeriksa secara langsung mengenai
5.
16 Januari 2012
www.us.finance .detik.com
sejumlah tempat pembangunan perumahan terkait pemeriksaan kelengkapan dokumen izin lingkungan. Disinyalir, saat ini ada beberapa pengembang perumahan tidak mematuhi peraturan mengenai kelengkapan dokumen izin lingkungan. Program subsidi rumah yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan tetap berjalan pada akhir Januari 2012, walaupun sampai saat ini antara Pemerintah dengan bank penyalur belum ada kata sepakat mengenai suku bunga. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menunda penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk sementara waktu. Pasalnya, masa Perjanjian Kerjasama
kelengkapan dokumen izin lingkungan dalam pembangunan kawasan hunian perumahan, kata Kepala BLHD Kota Tangsel, Rahmat Salam di Tangerang, Minggu (15/1/2012) kemarin.
6.
16 Januari 2012
www.nasional.k ontan.co.id
FASILITAS KREDIT PERUMAHAN: Untuk sementara, pemberian fasilitas subsidi perumahan dihentikan
Tidak stop kok, FLPP tidak mati suri, Cuma hanya tertunda karena antara kami (Kementerian Perumahan Rakyat/Kemen pera) dengan Bank penyalur FLPP belum ketemu suku bunganya, ujar Deputi Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo, kepada detikFinance, Selasa (16/1/2012). Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo menjelaskan, perjanjian tersebut hanya berlaku satu tahun. Desember 2011 lalu sudah habis masanya, katanya kepada KONTAN, Senin
7.
16 Januari 2012
www.eksposne ws.com
Rumah Murah Tipe 22 Dijual 67 Juta dan Bisa Dicicil Rp 633 Ribu Per Bulan
8.
17 Januari 2012
www.seputarindonesia.com
Operasional antara Kementerian Perumahan Rakyat dengan bank-bank penyedia layanan tersebut sudah habis. Peminat rumah murah tipe 22 untuk karyawan outsourcing Bank Indonesia cukup besar. Program rumah murah seharga Rp 67 juta itu cukup ringan karena cicilannya hanya Rp 633 ribu tanpa uang muka. Rusunawa yang masih menjadi aset pemerintah pusat tersebut banyak mengalami kerusakan. Instalasi listrik di empat blok yang belum dihuni itu juga hilang. Dari inspeksi mendadak yang kami lakukan,kondisi rusunawa tersebut banyak mengalami kerusakan. Di sisi lain, pemkab tidak bisa berbuat apa-apa karena aset belum diserahkan ke daerah,papar Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo
(16/1).
Dari 2.000 outsourcing, 600 peminat, yang dapat 150, kata Deputi Gubernur BI, Aradyadi di kantornya, jalan MH Thamrin, jakarta, Senin 16 januari 2012.
Dari inspeksi mendadak yang kami lakukan, kondisi rusunawa tersebut banyak mengalami kerusakan. Di sisi lain, pemkab tidak bisa berbuat apa-apa karena aset belum diserahkan ke daerah, papar Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo Hasman Budiadi di selasela inspeksi mendadak (sidak) kemarin.
9.
16 Januari 2012
www.suaramer deka.com
10.
16 Januari 2012
www.solopos.co m
Hasman Budiadi di selasela inspeksi mendadak (sidak) kemarin. Rusunawa tersebut selesai dibangun sekitar empat tahun lalu oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan Kementerian PU. Komisi II DPRD Sukoharjo akan menemui Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) terkait mangkraknya Rusunawa. Sebab sejak selesai dibangun tahun 2008 silam, tidak ada penyerahan pengelolaan dari pusat ke Pemkab Sukoharjo. Sejumlah kabel instalasi listrik di rumah susun sewa sederahana (Rusunawa) Sukoharjo di Desa Joho, Kecamatan Sukoharjo hilang dijarah maling. Sementara itu Komisi IV DPRD Sukoharjo dalam waktu dekat ini berencana menemui
Bagaimana mau mengelola kalau status tidak jelas. Untuk menganggarka n saja sulit dilakukan karena status masih aset pusat, ujar Ketua Komisi II Hasman Budiadi.
Sekarang kondisi Rusuna menjadi sangat memprihatirka n, karena belum diserahkan sehingga belum ada penghuninya dan tidak terawat, papar Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo, Hasman Budiadi ketika melakukan inspeksi
Kemenpera guna menanyakan status Rusunawa yang hingga kini belum diserahkan ke Pemkab Sukoharjo.