You are on page 1of 5

PEMBUANGAN LIMBAH YANG BAIK UNTUK KESEHATAN

KELOMPOK 3 GIZI 1A Adi Firmansyah Alfi Yeara Prestiani Fikriyah Haykal Fisyana Faseka H. Henny Jumiyati Ima Hidayatus Sholikah Laily Diningtyastika Putri Lutfi Rensiansi Maulita Martha Hadi Rizkiana Baroroh

DEFINISI LIMBAH Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. MACAM-MACAM LIMBAH a. Limbah cair, b. Limbah padat, c. Limbah gas dan partikel, dan limbah beracun. Air Limbah dibedakan atas: a. Domestic Sewage, yaitu air limbah yang berasal dari perumahan. b. Industrial Sewage, yaitu air limbah yang beraal dari sisa-sisa proses industri. Maksud Pengaturan / Pengawasan Pembuangan Air Limbah: Mencegah pengotoran sumber air untuk keperluan rumah tangga. Menjaga bahan pangan seperti sayuran yang dicuci dengan air sungai. Melindungi sumber air untuk hewan ternak. Menghindari pencemaran air permukaan, mencegah bau busuk dan pemandangan yang tidak sedap. Efek Limbah Terhadap Manusia dan Lingkungan Penyakit diare tifus, bahkan demam berdarah karena virus yang berasal dari sampah dengan pengolahan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Usaha Penanggulangan Limbah Melarang pembuangan sampah-sampah rumah tangga keselokan (parit), Setiap perusahaan minyak diwajibkan memiliki peralatan yang dapat sungai, danau, laut, dan sampah harus dibuang di tempat-tempat yang telah ditentukan. membendung tumpukan minyak dan kemudian menyedot kembali, dengan demikian tumpukan minyak tidak akan melebar luas dan mengurangi adanya limbah rumah tangga. Syarat Pembuangan Limbah yang Baik Untuk Kesehatan Sistem pembuangan air limbah harus baik, saluran terbuat dari bahan kedap air, tidak merupakan pencernaan, misalnya harus memakai saluran tertutup septic tank dan riool. 2

Sistem perpipaan pada bangunan bertingkat harus memenuhi persyaratan menurut Saluran air limbah dari dapur harus dilengkapi perangkap lemak (grease trap). Cara Pembuangan Air Limbah

Pedoman Plumbing Indonesia.

a) Dengan Pengenceran (Dispol by Dilution) Yaitu dengan cara membuang air limbah ke sungai, danau atau laut, sehingga terjadi pengenceran air limbah tersebut. Namun tempat pembuangan itu harus memenuhi syarat sebagai berikut: Sungai atau danau itu airnya tidak boleh digunakan untuk keperluan lain. Air yang tersedia harus cukup banyak sehingga pengencerannya paling sedikit 30 40 kali. Airnya harus mengalir. b) Cesspool yaitu dengan membuat sumur resapan pada tanah berpasir (porous), sehingga air limbah yang ditampung pada sumur tersebut dapat meresap ke dalam tanah. c) Seepage Pit (Sumur Resapan) Merupakan sumur tempat menampung air limbah yang telah mengalami pengolahan dari sistim lain, misalnya dari aqua privy atau septic tank. d) Sistem Riool Merupakan cara pembuangan air limbah di kota-kota. Semua air limbah baik dari perumahan mupun perusahaan yang dialirkan ke sistem riool. e) Septic Tank Septic tank ini terdiri dari 4 bagian, yaitu: Ruang pembusukan, yaitu tempat penampung air limbah selama 1-3 hari. Disini limbah akan mengalami perombakan oleh bakteri pembusukan. Gas dan cairan yang dihasilkan dari proses ini akan disalurkan melalui sebuah pipa ke dalam dosing chamber, sedangkan lumpurnya akan masuk ke ruang lumpur. Ruang lumpur, merupakan tempat penampungan lumpur yang terjadi dari proses pembusukan. Bila sudah penuh, lumpurnya dapat disedot keluar. Dosing chamber, merupakan tempat penampungan gas dan cairan hasil pembusukan. Bidang resapan, akan menyerap cairan yang keluar dari dosing chamber dan menyaringnya dari bakteri-bakteri patogen. Dibuat pada tanah yang berpasir sehingga cairan dapat meresap dengan cepat ke dalam tanah.

Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat pembangunan septic tank agar tidak mencemari air dan tanah sekitarnya adalah : 1. Jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10m. 2. Untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan dengan lantai septic tank dibuat miring kearah ruang lumpur. 3. Septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan jumlah air limbah antara 70-90 % dari volume penggunaan air bersih. 4. Waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal 24 jam. 5. Besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk dapat menampung lumpur yang dihasilkan setiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun dan waktu pengambilan lumpur diperhitungkan 2-4 tahun. 6. Pipa air masuk kedalam tangki hendaknya selalu lebih tinggi kurang lebh 2.5 cm dari pipa air keluar. 7. Septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan untuk membuang gas hasil penguraian. Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, awet dan tahan lama perlu diperhatikan hal berikut : 1. Kemiringan Pipa Kemiringan pipa menentukan kelancaran proses pembuangan limbah. Selisih ketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran minimal 2 %, artinya setiap 100cm terdapat perbedaan ketinggian 2cm. 2. Pemilihan Pipa yang tepat Pipa saluran sebaiknya berupa PVC. Ukuran minimal adalah 4 inchi. Rumah yang memiliki jumlah toilet yang banyak sebaiknya menggunakan pipa yang lebih besar. Perancangan saluran diusahakan dibuat lurus tanpa belokan, karena belokan atau sudut dapat membuat mampat. 3. Sesuaikan Kapasitas Septic tank Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni empat orang, cukup dibuat septic tank dengan ukuran (1,51,52)m. bak endapan dan sumur resapan bias dibuat dengan ukuran (1x1x2)m. semakin banyak penghuni rumah maka semakin besar ukuran yang dibutuhkan. 4. Bak Harus Kuat dan Kedap Air Septic tank harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, rapat air dan tahan lama. Konstruksi septic tank harus kuat menahan gaya-gaya yang timbul akibat tekanan air, tanah maupun beban lainnya.

SEPTICTANK

Pengolahan Air Limbah Dari WC Sampai Kembali ke Tanah Limbah dari WC melalui saluran, masuk ke septic tank untuk diendapkan dan disaring, kemudian dialirkan ke Drain Field sehingga dapat masuk ke dalam air tanah.

You might also like