You are on page 1of 4

Penggunaan USG dalam pemeriksaan kehamilan Penggunaan modalitas ultrasonography untuk pemeriksaan obstetrik pertama kali dilakukan oleh

Donald dkk (1958), hingga saat ini semakin berkembang dan sering dipakai untuk tujuan pemeriksaan obstetrik ginekologik. Berdasarkan riset oleh NCHS (2002), pada tahun 2001 sebanyak 67% ibu hamil di Amerika Serikat telah memanfaatkanultrasonography untuk memeriksakan kandungannya. Cara kerja USG adalah dengan memancarkan gelombang suara ke jaringan yang hendak dicitrakan, lalu dipantulkan kembali oleh jaringan tsb dan ditangkap oleh transducer. Oleh transducer gelombang suara yang dipantulkan tadi akan dikonversi menjadi energi listrik lalu ditayangkan di layar monitor. Setiap jenis jaringan memiliki kemampuan memantulkan gelombang berbeda-beda. Jaringan padat seperti tulang, memantulkan gelombang dengan kecepatan tinggi sehingga memberikan gambaran putih di layar. Sedangkan cairan atau jaringan lunak hanya memantulkan lebih sedikit gelombang sehingga memberikan gambaran hitam di layar. Gambar yang dihasilkan sangat cepat, dapat mencapai 40 frame/detik, sehingga dapat menampilkan gambaran bergerak yang real-time. Ada dua jenis USG: transabdominal dan transvaginal. Kekuatan gelombang yang digunakan berkisar pada 3- 5mHz (transabdominal), dan pada kehamilan awal dapat digunakan USG transvaginal 7-10 mHz (sumber lain menyebut 5-8 mHz). Mengenai keamanan dalam penggunaannya, USG hanya boleh digunakan bila memenuhi indikasi (lihat selanjutnya). Prinsipnya adalah as low as reasonable achievable .Selama masih dalam batas rentang gelombang yang diperbolehkan belum pernah dilaporkaadanya efek samping pada jaringan mamalia yang terpapar USG (American Institute of Ultrasound in Medicine, 1991). Penggunaan USG umumnya untuk dua tujuan utama: mengetahui usia kehamilan dan mendeteksi abnormalitas. USG sudah dapat mendeteksi kehamilan dengan melihat yolk sac pada minggu ke 4-5 gestasi (lihat gambar 1). Penggunaan USG untuk menentukan usia kehamilan ternyata lebih efektif daripada hanya berpatokan kepada tanggal menstruasi terakhir. Dengan bantuan USG angka kelahiran postterm dapat ditekan (Waldenstrom et.al, 1988).

Dengan bantuan USG juga abnormalitas kehamilan dapat dideteksi lebih dini. Sekitar 3550% abnormalitas dapat dideteksi lebih dini dengan spesifisitas mencapai 90-100% (Ewigman et.al, 1993; Goncalves et.al, 1994; Van Dorsten et.al, 1998). Indikasi untuk melakukan USG di trimester pertama kehamilan dapat dilihat pada tabel 1. Pada minggu ke-4 atau 5 kehamilan, kantung janin (gestational sac) sudah terlihat jelas di uterus dengan bantuan USG transvaginal. Di dalam gestational sac terdapat yolk sac, inilah yang memastikan terjadinya kehamilan intrauterin (dengan menyampingkan diagnosis kehamilan ektopik). Kutub embrionik (embrionic pole) terlihat pada minggu ke 5-6. Jika gestational sac berukuran >10 mm tanpa ada yolk sac, dicurigai kehamilan anembrionik. Demkian juga jika ada yolksac namun tidak dijumpai kutub embrionik, maka kehamilan diduga bersifat nonviabel. Pada minggu ke 5,5-6 desidua semakin menebal dan jelas kelihatan. Aktifitas jantung pada minggu ke-7 (saat embrio berukuran >5mm). Sedangkan gerak janin dapat dilihat dengan USG transvaginal saat embrio berukuran sekitar 5 mm. Tabel 1. Indikasi untuk melakukan USG di trimester pertama kehamilan Konfirmasi kehamilan intrauterine (mencari adanya yolksac) Evaluasi kecurigaan kehamilan ektopik Mencaritahu penyebab perdarahan vagina Evaluasi nyeri panggul Memperkirakan usia gestasi Diagnosis/evaluasi kehamilan multipel Konfirmasi aktifitas jantung Membantu dalam pengambilan sampel vili chorion, transfer embrio, memasang/melepas IUD Evaluasi adanya massa di panggul ibu atau kelainan uterus Evaluasi kecurigaan penyakit trofoblastik Sedangkan indikasi untuk melakukan USG di trimester kedua dan ketiga kehamilan dapat dilihat di tabel 2.

Tabel 2. Indikasi untuk melakukan USG di trimester kedua dan ketiga kehamilan Memperkirakan usia gestasi Evaluasi pertumbuhan fetus Perdarahan vagina Nyeri abdomen/pelvis Inkompetensi serviks Menentukan presentasi fetus Kecurigaan kehamilan multipel Membantu melakukan amniocentesis Kecurigaan abnormalitas uterus Evaluasi pertumbuhan janin Kecurigaan hydramnion/oligohydramnion Kecurigaan abruptio plasenta Adanya kemungkinan lahir prematur Abnormalitas penanda kimia Identifikasi/follow up anomali fetus Follow up posisi plasenta (jika dicurigai plasenta previa Massa panggul Kecurigaan kehamilan mola Kecurigaan kehamilan ektopik Riwayat anomali kongenital Evaluasi kehamilan multipel Evaluasi kondisi fetal pada pasien yang telat memeriksakan kandungannya Kecurigaan kematian fetus Dll.

Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.

Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.

Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe. Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kandungan (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan. Ultrasonografi medis digunakan dalam:
y y y y y y y y y

Kardiologi; lihat ekokardiografi Endokrinologi Gastroenterologi Ginekologi; lihat ultrasonografi ginekologik Obstetrik; lihat ultrasonografi obstetrik Ophthalmologi; lihat ultrasonografi A-scan, ultrasonografi B-scan Urologi Intravascular ultrasound Contrast enhanced ultrasound

You might also like