You are on page 1of 54

KEGIATAN BELAJAR 1

DASAR SISTEM MIKROPROSESOR


Sistem Mikroprosesor Sistem Mikroprosesor dapat dipahami dari dua kata pembangunnya yaitu : Sistem adalah gabungan dari beberapa elemen atau komponen yang membangun suatu fungsi tertentu. Mikroprosesor adalah sebuah komponen rangkaian terintegrasi (IC) mikroelektronika dalam paduan skala yang sangat besar yang di disain bekerja sebagai pusat pengolah data digital yang lebih dikenal dengan sebutan Central Processing Unit (CPU). Jadi Sistem Mikroprosesor adalah gabungan dari beberapa komponen dalam hal ini Memory Unit, Input, Output Unit, dan CPU yang bekerja sebagai pengolah data elektronik digital. Sebuah mikroprosesor agar dapat berfungsi memerlukan sebuah sistem yang disebut sistem mikroprosesor.

Gambar 1. Sebuah IC dan Sistem Mikroprosesor Komponen utama sebuah sistem mikroprosesor tersusun dari lima unit pokok : unit mikroprosesor atau Microprocessor Unit ( MPU) atau

CPU, unit memori baca atau Read Only Memory (ROM), unit memori baca tulis atau Read Write Memory (RWM), unit masukan keluaran terprogram atau Programmable Input Output(PIO) dan unit detak/Clock.

Gambar 2. Blok Diagram Sistem Mikroprosesor MPU adalah sebuah CPU yang tersusun dari tiga bagian pokok yaitu : Control Unit (CU) Arithmetic Logic Unit (ALU) Register Unit (RU)

Sebagai CPU, MPU bekerja dan melakukan fungsi dasar yaitu fungsi logika dan aritmetika. Fungsi logika antara lain fungsi AND, OR, XOR, CPL, dan NEG. Sedangkan fungsi Aritmetika antara lain : ADD, SUB, ADC, SBC, INC, dan DEC. Disamping fungsi pengolahan aritmetika dan logika MPU juga melakukan fungsi pengalihan data dengan menggunakan perintah MOV, atau LOAD, EXCHANGE, PUSH, dan POP. Untuk menyimpan program dan data yang digunakan pada sistem mikroprosesor harus dilengkapi dengan Memori. Jadi memori mutlak diperlukan dalam sistem mikroprosesor. Tanpa ada memori sistem mikroprosesor tidak dapat bekerja terutama memori program dalam ROM. I/O unit dipersiapkan untuk menghubungkan MPU dengan alat-alat input-output luar seperti keyboard. Monitor, Printer, Mouse, dan sebagainya. 2

Sistem Bus Mikroprosesor berkomunikasi dengan unit memori, unit I/O menggunakan saluran yang disebut dengan BUSS. Setiap mikroprosesor dilengkapi dengan tiga bus sebagai berikut: Tabel1. Sistem Bus Nama Buss Bus Data Bus Alamat Bus Kendali Sifat Dua arah Satu arah Satu arah Arah Data dari CPU Masuk dan Keluar Keluar Masuk dan Keluar Jumlah Saluran 8 bit 16 bit 10 12 bit

Alih data diantara MPU dengan komponen luar berlangsung pada Bus Data. Mikroprosesor standar memiliki saluran bus data 8 bit dua arah artinya alih data atau informasi berlangsung pada 8 saluran paralel dari MPU ke unit lain diluar MPU atau dari unit lain di luar ke MPU. Untuk menetapkan kemana data itu dikirim atau dari mana data itu diambil digunakan bus alamat. Bus alamat bertugas menetapkan dan memilih satu lokasi memori atau satu lokasi I/O yang hendak diakses. Bus Kendali adalah seperangkat bit pengendali yang berfungsi mengatur: (1) Penyerempakan memori, (2) Penyerempakan I/O, (3) Penjadualan MPU, Interupsi, DMA , (4) Pembentuk clock, dan reset.

Gambar 3. Blok Diagram Sistem Bus

Perkembangan Mikroprosesor Mikroprosesor sebagai komponen utama dalam sistem mikroprosesor dapat dikelompokkan menurut : (a) Teknologi yang digunakan ; (b) Jumlah Bit Data ; (c) Kemampuan atau Karakteristik Mikroprosesor. Tabel 2 menunjukkan pengelompokan perkembangan mikroprosesor. Tabel 2. Pengelompokan Mikroprosesor

Disamping teknologi PMOS (Metal-Oxide Semiconductor kanal P) dan teknologi NMOS (Metal-Oxide Semiconductor kanal N) yang paling banyak digunakan sebagai teknologi pembuatan mikroprosesor masih ada teknologi lain yaitu : Teknologi CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor ) Teknologi CMOS-SOS (teknologi CMOS menggunakan subtrat Sphir- Silicon On Sapphire) Teknologi bipolar jenis ECL (Emitter Coupled Logic) Teknologi Bipolar jenis Schottky Teknologi Bipolar jenis I2L (Integrated Injection Logic)

Mengingat makin banyaknya macam dan jenis mikroprosesor yang ada sampai saat ini, maka sebagai pemakai kita perlu menentukan macam komponen yang paling sesuai dengan keperluan kita. Dalam memilih komponen mikroprosesor beberapa hal pertimbangan perlu dikaji misalnya: Pertimbangan Sistem meliputi karakteristik sistem, jumlah supplier, harga, dan ketersediaan. Pertimbangan hardware meliputi jumlah bit data, macam, kemampuan dan waktu instruksi dan macam bahasa.

Clock Merupakan bagian dari sistem mikroprosesor yang mengatur denyut kerja MPU. Sehingga frekuensi clock berkaitan dengan kecepatan kerja komputer. Beberapa jenis MPU ada yang menggunakan detak sistem tunggal dan ada juga sistem ganda (dua fase). Detak dapat dibangkitkan menggunakan sistem diskrit atau IC khusus. Intel memperkenalkan IC 8224 untuk penggerak detak..

Pengendalian Sistem Mikroprosesor MPU dalam suatu sistem mikroprosesor dalam fungsinya sebagai pengendali sistem bekerja sebagai : 5

Pengendali sistem Pengendali bus/saluran Dikendalikan oleh alat luar.

Pada Tabel 3. digambarkan ekivalensi sinyal-sinyal kendali beberapa jenis mikroprosesor. Tabel 3. Sinyal Kendali Mikroprosesor

Penyerempakan memori dan penyerempakan I/O pada pokoknya analogis. Digunakan prosedur jabat tangan. Dalam operasi baca suatu status sinyal siap (ready) akan menunjukkan tersedianya data. Kemudian data dialihkan ke bus data. Pada beberapa alat I/O dibangkitkan suatu sinyal pengakuan (ackowledge) untuk memberitahukan penerimaan data. Pembangkitan sinyal pengakuan ini menggunakan sistem tak serempak (Asinkron). Pada sistem sinkron tidak diperlukan adanya pembangkitan sinyal pengakuan. Ciri dari sistem sinkron adalah : Kecepatan yang lebih tinggi Jumlah saluran bus pengendali lebih sedikit Pembatasan kecepatan pada alat-alat I/O. Jumlah saluran bus pengendali lebih banyak Memungkinkan penggunaan piranti berkecepatan berbeda dalam satu sistem yang sama.

Pada sistem asinkron tercirikan adanya :

Lembar Latihan 1. Tuliskan nama bagian-bagian dari diagram blok di bawah ini :

2. Sebutkan susunan dari CPU !

KEGIATAN BELAJAR 2

UNIT MIKROPROSESOR
Lembar Informasi Arsitektur Mikroprosesor Gambaran atau features dari sebuah mikroprosesor dapat dipelajari dengan baik melalui pemahaman dan pengkajian Internal Hardware Design, yang disebut juga dengan istilah Architecture. Internal hardware design berkaitan dengan masalah-masalah Jenis, Jumlah, dan Ukuran Register serta komponen lainnya . Sedangkan untuk dapat menginstalasikan sebuah mikroprosesor dengan komponen lainnya seperti RAM, ROM, dan I/O sebagai komponen utama dan rangkaian Clock, Reset, Buffer, dan lain-lain sebagai komponen pendukung diperlukan pemahaman sistem bus yang dimiliki oleh setiap mikroprosesor. Ada tiga jenis arsitektur mikroprosesor : Arsitektur I/O terisolasi Arsitektur I/O terpetakan dalam Memori Arsitektur Harvard

1. Arsitektur I/O Terisolasi Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terisolasi menggunakan disain pengalamatan atau pemetaan I/O terpisah atau terisolasi dengan pengalamatan atau pemetaan memori. Pengalamatan I/O menggunakan sebagian dari jumlah saluran alamat (address buss) sedangkan pengalamatan memori menggunakan semua saluran alamat (address buss). Metode I/O terisolasi menggunakan akumulator pada CPU untuk menerima informasi dari I/O atau mengeluarkan informasi ke bus I/O selama operasi input output. Tidak ada register lain selain akumulator

yang terpakai untuk akses I/O. Metode I/O terisolasi disebut juga dengan I/O akumulator. Konsep ini memiliki pengaruh penting pada program komputer yaitu : Instruksi yang digunakan hanya dua kode operasi yaitu IN dan OUT. Informasi/data yang ada pada akumulator harus dialihkan pada suatu lokasi penyimpanan sementara sebelum ada operasi I/O berikutnya. Perlu ada tambahan instruksi pada program pengalihan data/informasi pada akumulator. Keuntungan metode I/O terisolasi : Komputer dapat mengalihkan informasi/data ke atau dari CPU tanpa menggunakan memori. Alamat atau lokasi memori untuk rangkaian memori bukan untuk operasi I/O. Lokasi memori tidak terkurangi oleh sel-sel I/O Instruksi I/O lebih pendek sehingga dapat dengan mudah dibedakan dari instruksi memori. Pengalamatan I/O menjadi lebih pendek dan perangkat keras untuk pengkodean alamat lebih sederhana. Kerugian metode I/O terisolasi : Lebih banyak menggunakan penyemat pengendalian pada mikroprosesornya. Mikroprosesor buatan Intel dan mikroprosesor buatan Zilog menggunakan arsitektur I/O terisolasi.. 2. Arsitektur I/O Terpetakan dalam Memori Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori menyatukan sel-sel I/O dalam pengalamatan yang bersama dengan sel-sel memori. I/O yang terpetakan dalam memori menunjukkan penggunaan instruksi tipe memori untuk mengaksesalat-alat I/O. I/O yang dipetakan dalam memori memungkinkan CPU menggunakan instruksi yang sama untuk alih memori seperti yang

digunakan untuk alih I/O. Sebuah pintu I/O diperlakukan seperti sebuah lokasi memori. Keuntungan sistem ini adalah instruksi yang dipakai untuk pembacaan dan penulisan memori dapat digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan data pada I/O. Kerugiannya pertama tiap satu pintu I/O mengurangi satu lokasi memori yang tersedia. Kedua alamat lokasi I/O memerlukan 16 bit saluran. Ketiga instruksi I/O yang dipetakan dalam memori lebih lama dari instruksi I/O terisolasi. 3. Arsitektur Harvard Arsitektur Harvard menggunakan disain yang hampir sama dengan arsitektur I/O terisolasi. Perbedaannya pada arsitektur harvard antara memori program dan memori data dipisahkan atau diisolasi. Pemisahan menggunakan arsitektur antara perintah dari memori program dan memori memori data lebih akses memori kemampuan yang berbeda. jumlah Harvard

ditinjau

menguntungkan.

Kemasan Mikroprosesor Ada empat jenis bentuk kemasan mikroprosesor : PDIP : Pastic Dual Inline Package PLCC : Plastic J-Lieded Chip Carrier TQFP : Plastic Gull Wing Quad Flat Package SOIC : Plastic Gull-wing Small Outline.

10

Feature Kasus pada Zilog Z-80 CPU

Gambar 4. Susunan dan Konfigurasi Pin Z-80 CPU Keterangan Gambar 4. adalah sebagai berikut : Mikroprosesor 8 bit dengan arsitektur I/O terisolasi 16 bit address bus dengan kemampuan : pengalamatan memori 64 Kbyte, Pengalamatan I/O 256 byte. 148 instruksi. 8 buah register 8 bit sebagai regiter utama, buah register 8 bit sebagai register alternatif, 4 buah register 16 bit, 2 buah register 8 bit fungsi khusus. Frekuensi Clock 2,5 MHz - 4 Mhz Komsumsi Daya : Aktif 150 mA Kemasan PDIP

11

Kendali CPU menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut : M1* (Machin Cycle One = satu siklus mesin) merupakan pin keluaran aktif rendah jika CPU sedang mengambil sandi operasi instruksi dari memori. Pada saat ini bus alamat berisi alamat memori seperti data yang ada pada register PC, dan data bus mengarah masuk. MREQ* (Memori Request = pesan memori) merupakan pin Keluaran aktif rendah pada waktu saluran alamat berisi alamat memori. IORQ* (Input Output Request =pesan Input Output) Keluaran aktif rendah pada waktu saluran alamat A0 s/d A7 berisi alamat I/O. RD* (Read = Baca) Keluaran aktif rendah pada waktu CPU melakukan operasi baca/memasukkan data. WR* (Write = Tulis) Keluaran aktif rendah pada waktu CPU melakukan operasi tulis/mengeluarkan data. RFSH* (Refresh = Penyegaran) Keluaran aktif rendah jika CPU mengeluarkan mekanik. HALT* Keluaran aktif rendah pada saat CPU melaksanakan instruksi halt/berhenti. WAIT* Masukan dibuat aktif rendah oleh alat luar yang menyela kerja CPU. INT* (Interrupt = interupsi) Masukan aktif rendah jika ada luar yang meminta layanan interupsi NMI* (Non Mascable Interrupt = interupsi yang tidak bisa dihalang) Masukan aktif rendah jika ada selaan yang yang tak dapat dihalangi. RESET* Masukan dibuat aktif rendah oleh alat luar untuk membuat CPU ada dalam keadaan awal. alamat memori untuk menyegarkan memori

12

BUSRQ* (Buss Request = pesan bus) Sinyal masukan yang dibuat aktif rendah jika ada alat luar yang meminjam bus sistem. BUSAK* (Bus Akcnowledge) Keluaran aktif rendah yang menandakana CPU mengijinkan peminjaman bus sistem.

Z-80 CPU dalam menggendalikan sistem menggunakan enam pin kendali dan empat diantaranya digunakan untuk berkomunikasi dengan Memori dan I/O. Cara berkomunikasinya menggunakan status bit seperti tabel berikut : Tabel 4. Operasi Komunikasi Memori

Lembar Latihan 1. Sebutkan tiga jenis arsitektur mikroprosesor ! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kemasan PDIP, PLCC,TQFP, SOIC !

13

KEGIATAN BELAJAR 3

UNIT MEMORI
Lembar Informasi Memori Memori merupakan komponen utama yang harus ada pada setiap sistem mikroprosesor. Dalam sistem digital memori adalah kumpulan dari beberapa sel yang dapat menyimpan informasi. Dalam hal ini memori adalah rangkaian elektronik yang dapat menyimpan dan memberikan/menyajikan kembali data atau informasi. Ditinjau dari sistem akses ada dua jenis memori yaitu : 1. Random Access Memory (RAM) Memori yang bisa diakses secara acak. Dalam hal ini RAM menyediakan layanan akses disembarang alamat tanpa syarat harus melewati alamat sebelumnya. Semua memori elektronik adalah RAM. 2. Serial / Sequential Access Memory (SAM) Memori jenis ini ada yang memberi nama serial memori dan ada juga yang memberi sebutan sekuensial memori. Memori jenis ini menyediakan layanan akses secara seri. Artinya jika pada suatu waktu akses berada pada suatu lokasi alamat n ingin melanjutkan melakukan akses ke lokasi alamat n+5 maka ia harus melalui akses alamat n+ 1 sampai dengan alamat n+4 baru masuk ke alamat n+5. Pita kaset audio adalah contoh memori kategori SAM. Kemudian ditinjau dari jenisnya, memori elektronik ada : 1. Read Only Memory (ROM) yaitu memori yang hanya bisa dibaca. Memoy jenis ini digunakan untuk menyimpan program atau data sehingga sering disebut dengan ROM BIOS yaitu jenis memori yang digunakan untuk menyimpan program basic input output. Memori yang tersipan pada ROM sifatnya

14

permanen atau dalam istilah Non Volatile artinya isi memori tetap kendati sumber arus listrik tidak ada lagi. ROM hanya dapat diisi atau diprogram oleh pabrik. pembuatnya. Kelemahannya ROM tidak pleksibel untuk digunakan dalam berbagai keperluan. 2. Programmable Read Only Memory (PROM) Memori jenis ini memperbaiki kelemahan yang ada pada ROM. Pabrik dapat membuat ROM yang masih kosong dan dapat diprogram oleh user. Kelemahannya jika user ingin memperbaharui program atau data sudah tidak bisa lagi. 3. Erasable Programmable Read Only Memory (EPROM) Memori jenis menyempurnakan kelemahan dari PROM, program yang sudah diisikan dapat dihapus menggunakan sinar ultra violet dan dapat diisi atau diprogram kembali. Alat yang digunakan untuk menghapus data pada EPROM disebut UV Eraser. Ciri fisik dari EPROM ada celah jendela kaca pada bagian punggung IC. Sedangkan alat yang digunakan untuk memperogram EPROM dinamakan EPROM Programmer. Biasanya EPROM Programmer sudah berbasis komputer PC. 4. Electrical Erasable Programmable Read Only Memory (EEPROM). adalah jenis memori yang menyempurnakan kekurangan EPROM yang membutuhkan alat khusus untuk memprogram dan menghapus isi memorinya. EEPROM tidak memerlukan alat khusus untuk menghapus atau memprogram. EEPROM menggunakan pulsa listrik untuk menghapus dan memprogram. EEPROM tidak memilki celah jendela kaca. 5. Read Write Memory (RWM) jenis memori yang sifatnya volatile dimana informasinya akan hilang jika sumber arus listrik yang diberikan padam.

15

Random Access Memory Informasi biner dalam sebuah memori disimpan dalam sejumlah kelompok bit. Setiap kelompok bit disebut Word. Word adalah entitas bit yang bergerak ke dalam atau k eluar unit memori. Kebanyakan komputer menggunakan Word dalam kelipatan 8 bit yang disebut dengan Byte. Bit : Binary Digit = angka biner Byte : Susunan dari 8 angka biner (bit) Nibble : Susunan dari 4 angka biner (bit) Saluran/bus, yaitu data input output dua arah Saluran/bus alamat terpilih Saluran kendali khusus yang menentukan arah aliran /transfer data.

Komunikasi diantara memori dengan alat luar menggunakan :

Sejumlah n saluran data input digunakan sebagai saluran layanan penyimpanan dan pengeluaran informasi. Sejumlah saluran kmenentukan sel-sel alamat yang diakses. Satu unit memori secara khusus menyatakan jumlah word yang dapat disimpan dan jumlah bit dari tiap-tiap wordnya. Saluran alamat memilih salah satu word. Setiap word di dalam memori ditemukenali oleh sejumlah saluran yang disebut Address. Alamat sebuah memori berada diantara 0 s/d 2 k 1, dimana k=jumlah saluran address buss.

Gambar 5. Komunikasi Memori dengan Alat Luar 16

Operasi Penulisan dan Pembacaan RAM dapat membentuk dua operasi yaitu : Operasi Penulisan (Write) yaitu operasi pengalihan atau transfer data baru ke dalam sel-sel memori Operasi Pembacaan (Read) adalah operasi pengalihan atau transfer data dari sel-sel memori ke luar. Tiga langkah yang harus dilakukan pada saat operasi penulisan : 1. Berikan alamat biner dari sel-sel word yang dituju pada saluran address buss. 2. Berikan bit-bit data yang akan disimpan pada saluran data buss 3. Aktifkan input Write Dua langkah yang harus dilakukan pada saat operasi pembacaan : 1. Berikan alamat biner dari sel-sel word yang diambil pada saluran address buss. 2. Aktifkan input Read.

Lembar Latihan 1. Mengapa semua jenis memori elektornika tergolong memori RAM ? Jelaskan ! 2. Sebutkan jenis memori berdasarkan : Cara Akses Data Cara Simpan Data

3. Cari dan temukan jumlah address buss dan data buss dari memori 4. yang berkapasitas : 1 K Bit 1 K byte 2 Kbit 2 K byte 4 K byte 8 K byte.

17

KEGIATAN BELAJAR 4

INPUT OUTPUT UNIT


Lembar Informasi Input Output (I/O) merupakan komponen pokok dari sistem mikroprosesor. Informasi di luar CPU harus dikumpulkan dan diproses. Begitu diproses informasi berbagai telah harus alat disajikan Input dan dikirim I/O untuk dari mengendalikan mikroelektronika Output. Perkembangan

mendukung

perkembangan

unprogrammable ke programmable sistem. Beberapa komponen I/O terprogram yang sangat populer dalam dunia sistem mikroprosesor adalah Z-80 PIO dan PPI 8255 .

I/O PARALEL Z-80 PIO (Programmable Input Output) IC Z-80 PIO adalah IC I/O paralel terprogram yang prilakunya dapat disetel menggunakan program. Z-80 PIO adalah salah satu chip yang diproduksi untuk pasilitas antar muka dengan Z-80 CPU. Z-80 PIO memiliki kelengkapan : Dua periperal port antar muka paralel 8 bit independent dengan kendali jabat tangan. Penggerak I/O terinterupsi. Empat mode operasi o Mode 0 : Byte Output dengan jabat tangan o Mode 1 : Byte Input dengan jabat tangan o Mode 2 : Byte Bidirectional dengan jabat tangan (hanya untuk Port A) o Mode 3 : untuk Bit Control Logika interupsi dengan prioritas daisy chain. Semua input dan output kompatibel dengan TTL.

18

Susunan pin IC Z-80 PIO dilukiskan seperti Gambar 6.

Gambar 6. Diagram Mode Kerja Z-80 PIO

Gambar 7. Susunan Pin IC Z-80 PIO

19

Z-80 PIO terdiri dari dua port yaitu Port A dan Port B. Masingmasing port dilengkapi dengan pena-pena jabat tangan. Dengan 40 pin dalam dua lajur fungsi masing-masing pin dapat dikelompokkan dalam empat kelompok : 1. Kelompok Bus Data a. D0 D7 adalah bus data 8 bit dua arah digunakan sebagai saluran data dan kata perintah. b. A0 - A7 adalah saluran dua arah untuk transfer data atau status dan sinyal kontrol antara peralatan I/O dan Port A. c. B0 B7 merupakan saluran dua arah untuk transfer data atau status dan sinyal kontrol antara I/O dan Port B.

2. Kelompok Kontrol a. B/A* sel adalah pin saluran sinyal pemilih port. Pada kondisi rendah (0) yang aktif adalah Port A, dan Port B aktif jika pin ini berkondisi tinggi (1). b. C/D* sel adalah pin saluran sinyal pemilih register kontrol atau register data. Jika C/D* = 0 register yang aktif adalah register data dan C/D* = 1 register yang aktif adalah register perintah. c. CE* adalah sinyal aktif rendah yang berfungsi sebagai pin pengaktif chip Z-80 PIO. d. M1* adalah sinyal aktif rendah bekerja mensinkronkan kerja interrupt logic. Pada saat M1* dan RD* aktif, Z-80 CPU melakukan fetching sebuah instruksi ke memori. Sebaliknya pada saat M1* dan IORQ* aktif, CPU melakukan pengenalan interupsi. Dan jika M1* aktif tanpa IORQ* atau RD*, Z-80 PIO ada dalam keadaan reset. e. IORQ* adalah sinyal Input Output Request aktif rendah bekerja pada saat CPU mentransfer perintah atau data ke Z-80 CPU. f. READ* adalah sinyal aktif rendah yang menunjukkan CPU membaca data dari I/O.

20

3. Kelompok Interrupt a. INT* adalah sinyal interrupt aktif rendah yang digunakan oleh PIO untuk memintan layanan interupsi. b. IEI adalah sinyal Interrupt Enable Input aktif tinggi yang menunjukkan PIO siap menerima layanan interupsi. c. IEO adalah sinyal Interrupt Enable Output aktif tinggi yang menunjukkan PIO telah melayani interupsi. 4. Kelompok Status Kontrol Port a. ASTB* adalah sinyal strobe Port A, aktif rendah yang operasinya tergantung pada mode operasi yang dipilih. Mode 0 : menunjukkan keadaan peralatan I/O telah menerima data yang dikirim oleh PIO. Mode 1 : menunjukkan keadaan data telah dikirim ke register Port A oleh peralatan I/O. Mode 2 : menunjukkan keadaan data dari register Port A telah diletakkan pada bus data dan kemudian data telah diterima oleh peralatan I/O. Mode 3 : pulsa ini secara internal ditahan oleh PIO (tidak dimanfaatkan). b. A RDY adalah sinyal ready aktif tinggi untuk Port A bekerja tergantung mode operasi sebagai berikut : Mode 0 : menunjukkan register Port A berisi data byte dan telah disiapkan pada saluran bus data untuk ditransfer ke peralatan I/O. Mode 1 : menunjukkan keadaan register data Port A kosong dan siap menerima data word berikutnya. Mode 2 : menunjukkan keadaan register data Port A telah siap untuk diambil oleh peralatan I/O. Data akan dikeluarkan jika ada sinyal STB*. Mode 3 : tidak dimanfaatkan

21

c. B STB* adalah sinyal masukan strobe untuk Port B aktif rendah dimana operasinya sama dengan sinyal A STB*..Modul Sistem Mikroprosesor Putu Sudira -- halaman 32 d. B RDY adalah sinyak keluaran ready aktif tinggi untuk Port B dengan operasi kerja sama dengan A RDY.0 Masing-masing Port dilengkapi dengan dua register, yaitu register data dan register perintah. Selengkapnya register pada Z-80 PIO terdapat empat buah register yaitu: Register Data A Register Data B Register Perintah A Register Perintah B

Register data digunakan untuk memegang data dan register perintah digunakan untuk mengatur mode kerja dan perilaku masing-masing port. Pemilihan register-register pada Z-80 CPU dikerjakan melalui pena port B/A dan pena Control/Data seperti Tabel 5. berikut : Tabel 5. Data Pemilihan Register pada Z-80 PIO

PPI 8255 8255 adalah chip Programmable Peripheral Interface, berfungsi untuk antar muka paralel dengan perilaku dapat diatur dengan program. PPI 8255 terdiri dari tiga port I/O 8 bit yaitu : Port A, Port B, dan Port C. Masing-masing port dapat dibuat menjadi port masukan maupun port keluaran. Gambar 8. menunjukkan diagram blok bagian dalam dari PPI 8255.

22

Gambar 8. Diagram blok PPI 8255 PPI 8255 memiliki buffer bus data dua arah, yang berarti dapat berfungsi baik sebagai port input maupun port output. Arah aliran data dapat dijelaskan menggunakan pengaturan logika Read/Write. Secara mudah dapat diuraikan dengan tabel berikut : Tabel 6. Format Pembacaan dan Penulisan PPI 8255

23

PPI 8255 bekerja dalam tiga mode, yaitu : 1. Mode 0 : Port A, Port B, dan Port C bekerja sebagai port I/O sederhana tanpa jabat tangan. Pada mode ini CPU sama sekali tidak memperhatikan status 8255. CPU mentransfer data tanpa mempersoalkan apa yang terjadi pada 8255. Port A dan Port B bekerja sebagai port 8 bit sedangkan Port C dapat dibuat bekerja dalam 8 bit atau berdiri sendiri dalam 4 bit lower dan 4 bit upper secara terpisah. Pemakaian mode 0 pada PPI 8255 secara diagram dapat digambarkan pada Gambar 9.

Gambar 9. Diagram Operasi PPI 8255 Mode 0 2. Mode 1 : Port A, Port B bekerja sebagai port I/O dengan jabat tangan menggunakan sebagian dari pena Port C. Saluran PC0, PC1, dan PC2 berfungsi sebagai saluran jabat tangan untuk Port B sedangkan Port A menggunakan saluran PC3, PC4, dan PC5 sebagai sinyal jabat tangan. PC6 dan PC7 dapat digunakan untuk saluran I/O. Diagram operasi 8255 pada mode 1 digambarkan pada Gambar 10.

24

Gambar 10. Diagram Operasi PPI 8255 Mode 1 3. Modus 2 : Hanya Port A dapat dibuat sebagai port I/O dua arah dengan jabat tangan. Port A dapat digunakan sebagai port untuk transfer data dua arah dengan jabat tangan. Ini artinya data dapat masuk atau keluar dari saluran yang sama. Mode ini mengembangkan sistem saluran (bus) ke mikroprosesor atau mentransfer byte data ke dan dari floppy disk controller. Pada mode 2 saluran PC3 sampai PC7 digunakan sebagai saluran jabat tangan untuk Port A. Bentuk operasi 8255 sebagai mode 2 digambarkan pada diagram Gambar 11.

Gambar 11. Diagram Operasi PPI 8255 Mode 2

25

Penyusunan dan Pengiriman Control Word Format control word PPI 8255 ditunjukkan pada Gambar 12 berikut :

Gambar 12 (a) Format Control Word Mode Set

Gambar 12b. Format Control Word Port C Bit Set / Reset

26

Gambar 12a digunakan untuk menformat control word berdasar pada mode kerja. Sedangkan gambar 25b digunakan untuk menformat control word untuk Port C pada operasi set/reset bit.

I/O SERIAL I/O serial adalah unit masukan keluaran yang bekerja atas dasar prinsip urut/seri. Dalam hal ini diperlukan proses konversi dari data paralel ke bentuk serial. Ada dua teknik konversi yang ditawarkan yaitu : Teknik perangkat lunak Teknik perangkat keras.

I/O Serial Perangkat Lunak Serialisasi dan deserialisasi suatu data diselenggarakan oleh suatu perangkat program. Pada masukan program menunggu sampai menerima suatu bit start, kemudian membaca bit data. Pada keluaran program mengirim suatu urutan bit demi bit. Diagram alir program I/O serial ditunjukkan pada gambar 13.

Gambar 13. Diagram Alir Program I/O Serial Prinsip utama serialisasi adalah merakit data 8 bit (atau lebih) di akumulator dan menggeser keluar bit demi bit pada frekuensi tertentu. Cara yang sederhana adalah mengeluarkan isi akumulator ke salah satu saluran dari port I/O (Port 0). Akumulator kemudian digeser ke kanan satu bit, diimplemen suatu tunda dan bit selanjutnya dikeluarkan sampai semua bit data paralel dikeluarkan.

27

Sebaliknya deserialisasi dilakukan dengan membaca bit 0 dan merekamnya ke akumulator. Akumulator di geser kekiri satu posisi dengan tunda tertentu. Kemudian bit 0 dibaca lagi dan dilakukan proses pencatatan dan penggeseran akumulator sampai data byte terselesaikan. Keuntungan I/O terprogram terletak pada ketersederhanaannya dan tidak perlu harus menyiapkan perangkan keras. Kelemahannya terletak pada masalah waktu yaitu lambatnya proses. I/O Serial Perangkat Keras Salah satu komponen LSI standar adalah Universal Asynchronous Receiver-Transmitter (UART). UART bekerja mengubah data serial ke paralel dan data paralel ke serial. UART paling sering digunakan untuk ope rasi kecepatan rendah ke sedang. Sedangkan untuk transmisi kecepatan tinggi digunakan jenis Universal Synchronous Receiver Transmitter (USRT). Fungsi UART adalah pada pengubahan serial paralel. Prinsip pengubahan serial ke paralel dilukiskan pada gambar 14 berikut:

Gambar 14. Pengubahan Serial ke Paralel Dua fungsi pokok UART adalah : Mengambil data paralel dan mengubah menjadi arus bit serial dengan diawali bit start, bit data, bit paritas, dan karakter penghenti. Mengambil arus bit serial dan mengubahnya menjadi bit paralel.

28

Sebuah UART standar mempunyai tiga seksi yaitu : sebuah penerima, sebuah pengirim, dan sebuah seksi pengendali.

Gambar 15. Diagram UART UART memerlukan baik port masukan maupun port keluaran untuk perantaraan dengan sistem mikroprosesor. Dua diantara piranti UART adalah : MC 8650 Asynchronous Comunication Interface Adaptor (ACIA) dari Motorolla. 8251 Universal Synchronous Transmitter (USART) dari Intel. and Asynchronous Receiver

Motorolla 6850 ACIA 6850 tersusun dari sejumlah register serial paralel masukan keluaran dan rangkaian pengendali standar EIA RS 232. Diagram blok ACIA digambarkan seperti Gambar 16.

Gambar 16. Diagram blok 6850 ACIA

29

Penghantaran

6850

pada

saluran/bus

dari

sistem

dapat

digambarkan seperti Gambar 17. Data serial yang masuk dan keluar adalah sinyal kompatibel TTL dan harus di bufer untuk memberikan tingkatan yang diperlukan untuk menggerakkan alat-alat serial.

Gambar 17.Penghantaran 6850 pada Saluran / Bus

Intel 8251 USART 8251 dirancang oleh Intel yang memiliki pasilitas sebagai UART dan juga USRT. Dengan kata lain 8251 dapat dipakai baik sebagai alat tak serempak maupun alat serempak. Sehingga 8251 diberi nama USART. 8251 menyediakan pasilitas pengiriman dan penerimaan data sinkron dan tak sinkron. Organisasi logika 8251 ditunjukkan pada Gambar 18.

30

Gambar 18. Diagram Logika 8251

METODE PENGENDALIAN I/O Pengaturan alih data dari alat luar dengan sistem komputer/sistem mikroprosesor menerapkan suatu strategi penjadwalan. Pada pengendalian alat I/O dikenal adanya tiga metode yaitu : Metode Polling Metode Interupsi Metode Akses Memori Langsung (AML)

Metode Polling Metode polling merupakan metode pengendalian I/O melalui program. Semua pengalihan data dari dan ke alat I/O diselengarakan oleh program. Prosesor mengirim dan meminta data sepenuhnya dibawah kendali program. Pengalihan data dapat dilaksanakan baik melalui mekanisme jabat tangan maupun tanpa jabat tangan. Dalam mekanisme jabat tangan isyarat diperiksa secara terus menerus. Program terus

31

menerus berputar lewat sejumlah pengetesan untuk menentukan apakah masukan atau keluaran dapat diselenggarakan pelayanannya atau tidak. Bila ditemukan alat yang memerlukan pelayanan, rutin pelayanan diaktifkan dan pemilihan saluran diproses. Gambar 19. menunjukkan diagram alir pengendalian I/O dengan metode polling. Metode polling adalah metode pengendalian I/O yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Metode ini tidak memerlukan perangkat keras khusus dan semua pengalihan I/O dikendalikan oleh program. Pengalihan semacam ini disebut pengalihan serempak dengan program.

Gambar 19. Diagram Alir Pengendalian I/O Sistem Polling

Metode Interupsi Pengendalian kelemahan : Pemborosan waktu prosesor karena status semua periferal diperiksa terus menerus secara berurutan. Karena harus memeriksa status semua alat I/O maka waktu kerjanya menjadi lambat. Ini merupakan kelemahan dalam sistem I/O dengan metode polling mempunyai dua

32

waktu nyata (Real Time), dimana satu periferal mengharap layanan dalam satu waktu tertentu. Kelemahan ini diatasi dengan menggunakan layanan waktu tak sinkron menggunakan interupsi. Tiap alat I/O atau pengendalinya dihubungkan ke sebuah sebuah saluran permintaan interupsi. interupsi Saluran ke interupsi menggerbangkan mikroprosesor.

Bilamana sebuah alat I/O memerlukan layanan , alat akan membangkitkan pulsa interupsi atau status suatu tingkatan saluran untuk menarik perhatian mikroprosesor. Mikroprosesor akan memberikan layanan pada alat I/O jika ada interupsi dan jika tidak ada interupsi mikroprosesor melakukan instruksi selanjutnya. Logika pengendalian I/O dengan metode interupsi ditunjukkan pada diagram alir Gambar 20.

Gambar 20. Diagram Alir Logika Pengendalian I/O Metode Interupsi Begitu permintaan interupsi diterima dan disetujui oleh

mikroprosesor, alat I/O harus dilayani. Untuk melayani alat I/O, maka mikroprosesor melaksanakan suatu routin pelayanan khusus. Ada dua masalah yang muncul pada saat melakukan layanan interupsi : Bagaimana status program yang dilaksanakan pada mikroprosesor pada saat interupsi harus diperilahara dalam stack.

33

Bagaimana mikroprosesor dapat mengenali secara tepat alat I/O mana yang membangkitkan perangkat interupsi. keras, Identifikasi perangkat ini dapat atau dilakukan dengan lunak,

kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak. Pencabangan ke alamat alat I/O disebut Pemvektoran Interupsi. Rutin perangkat lunak menetapkan identitas alat yang meminta layanan interupsi. Rutin identifikasi interupsi akan memilih saluran setiap alat yang dihubungkan dengan sistem. Setelah dikenal alat mana yang mencetuskan interupsi maka ia kemudian bercabang ke alamat rutin penanganan interupsi yang sesuai. Metode ke dua yang digerakkan oleh perangkat lunak, tetapi dengan pertolongan beberapa perangkat keras tambahan. Metode ini menggunakan rantai beranting (daisy chain) untuk mengenal alat yang mencetuskan interupsi. Metode tercepat adalah interupsi yang divektorkan. Adalah menjadi tanggung jawab pengendali alat I/O untuk memberikan baik interupsi maupun pengenal alat yang menyebabkan interupsi atau lebih baik lagi alamat pencabangan bagi rutin penanganan interupsi. Bila pengendali hanya memberikan pengenal alat, adalah tugas perangkat lunak mencari tabel alamat pencabangan bagi tiap alat. Ini sederhana bagi perangkat keras tapi tak mencapai performansi tertinggi. Prioritas Beberapa interupsi dapat dibangkitkan serentak. Mikroprosesor diberi tugas untuk memutuskan bagaimana urutan pelayanannya. Setiap alat diberikan suatu prioritas. Mikroprosesor melayani setiap alat sesuai prioritasnya. Dalam dunia komputer prioritas 0, menurut konvensi memiliki prioritas. tertinggi, prioritas 1 yang kedua demikian seterusnya. Prioritas dapat diset baik pada perangkat keras maupun perangkat lunak. Pengaturan prioritas dengan perangkat keras dikerjakan oleh suatu piranti yang disebut

34

Programmable Interrupt Controller (PIC). Struktur dasar logika PIC dapat digambarkan seperti Gambar 21.

Gambar 21. Struktur Dasar Logika PIC

Akses Memori Langsung Interupsi menjamin tanggapan yang paling cepat dari proses pengendalian data pada I/O. Akan tetapi pelayanan pada alat masih diselenggarakan oleh perangkat lunak. Kecepatan transfer paralel sebuah mikroprosesor dibatasi oleh overhead perangkat lunak yang terlibat dalam pengiriman kata-kata berurutan. Ini mungkin masih tidak cukup cepat bagi pengolahan yang melibatkan alih memori cepat. Kembali disini menggantikan perangkat lunak dengan perangkat keras. Rutin perangkat lunak yang menyelenggarakan alih data antara memori dengan alat I/O digantikan oleh prosesor perangkat keras khusus yang disebut dengan Direct Memory Access Controller (DMAC). Sebuah DMAC adalah 35

prosesor khusus yang dirancang untuk menyelenggarakan alih data berkecepatan tinggi antara memori dengan alat luar. Dalam akses memori langsung digunakan dua teknik untuk berhubungan dengan memori : Prosesor dihentikan atau ditangguhkan oleh DMAC. DMAC memegang pengendalian bus dan membiarkan alat I/O berhubungan langsung dengan memori. DMAC mencuri satu siklus memori dari mikroprosesor, memberinya kepada pengiriman data antara memori dan alat I/O. DMAC adalah prosesor khusus yang memutuskan hubungan atau mengisolasi MPU dari bus-bus dan mengatur pengiriman yang diperlukan antara memori dan alat I/O. Gambar 22. menunjukkan diagram blok kerja DMAC.

Gambar 22. Diagram Blok Kerja DMAC Pada saat sistem bekerja, saklar pada posisi atas sehingga saluran terhubung dari mikroprosesor ke sistem memori dan peripheral. Untuk membaca file ke disk diperlukan sejumlah perintah ke disk controller, memerintahkan untuk mencari dan membaca blok data yang dari disk. Jika disk controller telah menemukan byte pertama dari blok data, disk controller mengirim sinyal DMA request (DREQ) ke DMAC. Jika DMAC tidak dalam terhalang maka DMAC mengirim sinyal hold request (HRQ) ke 36

mikroprosesor melalui pin HOLD. Mikroprosesor menanggapi masukan ini dengan mengambangkan saluran/bus dan mengirim sinyal hold acknowledge (HLDA) ke DMAC. Jika DMAC menerima sinyal HLDA, akan mengirim sinyal untuk menghubungkan bus/saluran ke posisi DMAC. Pada saat DMAC mengontrol saluran, ia mengirim alamat memori dimana byte pertama dari disk controller di tulis. Selanjutnya DMAC mengirim sinyal DMA acknowledge (DACK) ke disk controller untuk memberitahukan kesiapan mengeluarkan byte. Akhirnya DMAC mengaktifkan saluran MEMW* dan IOR* pada saluran kontrol.

Lembar Latihan 1. Sebutkan dua jenis Input Out Put Paralel terprogram yang biasa digunakan pada sistem mikroprosesor 2. Uraikan empat jenis mode kerja dari Z-80 PIO 3. Jika digunakan untuk mengendalikan lampu/display mode berapa dari Z-80 PIO yang tepat digunakan. 4. Nyatakan control word dari PPI 8255 dalam a. MODE 0 semua port sebagai output b. MODE 0 Port A input, Port B input, Port C output

37

KEGIATAN BELAJAR 5

PERAKITAN SISTEM MIKROPROSESOR


Lembar Informasi Perakitan Mikroprosesor Sebelum sampai pada perakitan sistem mikroprosesor kembali harus memperhatikan adanya dua perangkat pembentuk sistem mikroprosesor yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak sama-sama pentingnya. Dalam perencanaan dan pengembangan sistem kedua perangkat ini harus dirancang dan dikembangkan secara bersama-sama.

Arsitektur Sistem Mikroprosesor sebagai suatu sistem arsitekturnya dapat digambarkan seperti gambar 23. Masing-masing komponen dari sistem dihubungkan satu sama lain melalui tiga saluran bus.

Gambar 23. Arsitektur Sistem Mikroprosesor

Peta Memori Mikroprosesor sebagai pusat unit pemroses yang kemudian dikenal dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) hanya dapat

38

berkomunikasi dengan unit memori (RWM atau ROM) dan unit I/O apabila unit-unit ini memiliki alamat tertentu. Untuk keperluan ini maka dikembangkan suatu peta yang disebut Peta Memori. Peta memori adalah suatu peta yang menunjukkan lokasi alamat suatu unit memori. Peta ini sangat penting artinya bagi CPU dalam mengenali lokasi-lokasi suatu unit memori. Peta memori menunjukkan : Bagian dari memori yang dapat digunakan untuk program Bagian memori read only Program pengendalian sistem Tempat dimana memori diinstalasi Daftar alamat piranti memori Daerah memori yang masih kosong (jika ada).

Gambar 24. Peta Memori Pada Gambar 24. terlihat di sebelah kiri peta ada angka-angka yang menunjukkan alamat memori. EPROM 2532 berada pada alamat 0000h 0FFFh. Sedangkan RAM 6116 berada pada alamat 1800h 1FFFh dan EPROM 2732 berada pada alamat 2000h 2FFFh.

39

Luasan daerah alamat suatu memori menentukan kapasitas memorinya. EPROM 2532 berada pada alamat 0000h 0FFFh memiliki kapasitas 4 Kbyte. Kapasitas ini dicari dengan mengurungkan bit alamat akhir terhadap bit alamat awal. Kemudian dihitung jumlah bit (n) yang menunjukkan angka biner 1. Kapasitas memori suatu memori sama dengan dua pangkat n.

Dari hasil pengurangan di atas diperoleh 11 bit angka 1 sehingga diperoleh 2 11 = 2 K . Alamat 1000h 17FFh tidak digunakan, alamat 2000h 2FFFh digunakan untuk pengembangan memori. Pada sistem memori ini bus alamat memiliki jumlah saluran 16 bit, sehingga CPU memiliki kemampuan 2 16 = 64 Kb. Untuk menentukan kode pengalamatan masing-masing komponen digunakan suatu tabel sebagai berikut : Tabel 7. Pemetaan Memori

Pemilihan Chip / Komponen Masing-masing komponen pada sistem mikroprosesor biasanya dilengkapi minimal dengan satu pin untuk pemilihan chip. Pin ini biasanya disebut chip select (CS) atau juga dikenal dengan chip enable (CE). CS (tanpa tanda sles) artinya sebuah chip akan aktif jika pin itu berlogika 40

tinggi (1). Sedangkan CS menunjukkan sebuah chip akan berkeadaan aktif apabila pada pin CS diberi keadaan logika rendah (0). Dalam pemilihan chip dikenal tiga metode yaitu : Pemilihan Linier Pemilihan Parsial Pemilihan Penuh

1. Pemilihan Linier Metode ini baik digunakan untuk sistem dengan kepadatan rendah (Sistem minimum). Pemilihan linier menghubungkan saluran alamat sendiri-sendiri kemasukan pemilih chip. Misalnya bila bit MSB (b15) dihubungkan ke chip select (CS) maka chip tersebut dipilih bila bit MSB berkeadaan 1. Keuntungan dasar pemilihan linier adalah kesederhanaannya. Tak diperlukan gerbang logika khusus untuk memilih chip. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Tabel 8. Pemetaan Memori Linier

Dari tabel di atas dapat dibuat sistem pengalamatan memori seperti gambar 25 berikut :

41

Gambar 25. Pemilihan Chip Linier Pada gambar diatas terlihat hubungan sistem pemilihan chip linier dimana A0 hingga A9 dihubungkan langsung pada masing chip sedangkan A10 dihubungkan ke CS ROM, A11 dihubungkan ke CS RAM1 dan A12 dihububgkan ke CS RAM2. Bit addres A13, A14, dan A15 tidak digunakan. Dari gambar 25 di atas terlihat kesederhanaan sistem pemilihan chip linier dimana tidak memerlukan gerbang logika. 2. Pemilihan Parsial Pemilihan parsial adalah pemilihan chip yang hanya menggunakan sebagian dari pin bus alamat. Untuk keperluan pemilihan chip diperlukan gerbang logika. Metode pemilihan dapat dilihat pada contoh berikut : Tabel 9. Pemetaan Memori Pemilihan Parsial

42

Gambar 26. Rangkaian Pemilihan Parsial Sistem pemilihan parsial menyediakan kemungkinan pemakaian gerbang logika yang tidak terlalu banyak. 3. Pemilihan Chip Dikodekan Sepenuhnya Yang disebut dengan pemilihan chip yang dikodekan sepenuhnya adalah metode pemilihan chip dimana semua bit alamat pada addres bus digunakan. Oleh karena dikodekan secara penuh maka semua alamat digunakan secara penuh. Dengan demikian sisitim ini sangat baik untuk sistem besar. Tabel 10. Pemetaan Memori Pemilihan Dikodekan Sepenuhnya

43

Gambar 27. Rangkaian Address Decoder Pemilihan Dikodekan Penuh

Pembufferan Bus Tiap masukan sebuah alat merupakan beban pada keluaran yang menggerakkannya. Sebagian besar komponen menggerakkan mulai dari satu sampai dua puluh komponen lainnya. Setiap komponen harus diperiksa karakteristik penggerakan serta pembebanan masukan keluarannya. Bus mikroprosesor harus berhubungan dengan setiap chip masukan keluaran pheriferal dan memori sistem. Semua mikroprosesor MOS kurang kemampuan penggerakkan keluarannya yang diperlukan dalam sistem besar. Karena itu dipakai buffer atau penggerak untuk menaikkan daya penggerakan bus. Ada pengirim bus untuk menggerakkan bus dan ada penerima bus untuk menerima bus dan menggerakkan mikroprosesor. Gambar 28 di bawah ini menunjukkan pembufferan saluran alamat dan saluran pengendali.

44

Gambar 28. Pembufferan saluran alamat dan pengendali Dalam gambar 28 melukiskan penggunaan pengirim untuk pembufferan bus pengendali dan bus alamat. Saluran-saluran pada bus pengendali bersifat satu arah. Pada gambar 29 ditunjukkan cara pembufferan bus data. Data harus lewat pada dua arah, jadi dipakai baik sebagai pengirim maupun sebagai penerima.

Gambar 29 Pembufferan Bus Data

Menghubungkan Memori dan I/O Sebagai bagian dari suatu sistem mikroprosesor memori dan I/O merupakan komponen pokok. Perakitan memori dan I/O mengacu pada rancangan sistem berupa pengembangan peta memori dan peta I/O. Sebagai suatu kasus berikut diuraikan cara-cara perakitan Z80CPU dengan memori dan I/O. Z-80-CPU adalah mikroprosesor 8 bit produksi Zilog.

45

Dengan memperhatikan sinyal-sinyal pengendali yang ada pada CPU, saluran alamat, dan saluran data serta rancangan sistemnya maka perakitan sistem mikroprosesor dapat dikerjakan seperti Gambar 30.

Gambar 30. Rangkaian Hubungan CPU dengan Memori dan I/O

Lembar Kerja Alat dan Bahan 1. Alat tulis ................................................................... 2. Modul Kerja.............................................................. 3. MPF-1 ( Z-80) .......................................................... secukupnya 1 buah 1 unit

Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Ikutilah petunjuk yang ada dalam modul kerja. 2. Jangan menghubungkan MPF-1 dengan sumber listrik. 3. perhatikan semua petunjuk yang diberikan oleh instruktur.

46

Langkah Kerja 1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. 2. Amatilah adanya konstruksi dari MPF1 dan catatlah hasil pengamatan yang dilakukan . 3. Gambarkan tata letak konstruksi yang ada di dalam MPF-1 edan jelaskan fungsi dari masing-masing perangkat yang ada di dalamnya. 4. Laporkan pada instruktur jika pengamatan sudah selesai. 5. Kembalikan alat dan bahan pada tempat semula. 6. Buatlah laporan lengkap dengan kesimpulannya.

Lembar Latihan 1. Lengkapi arsitektur sistem mikroprosesor berikut :

2. Jelaskan fungsi dari peta memori !

47

LEMBAR EVALUASI

A. Pertanyaan 1. Tuliskan lima contoh alat I/O ! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan BUSS ! 3. Jelaskan perbedaan antara I/O Terisolasi dengan I/O Terpetakan ! 4. Jelaskan apakah setiap sistem mikroprosesor mengharuskan adanya memori ! (Jika ia memori jenis apa yang harus ada dan memori jenis apa yang boleh ada dan boleh tidak ada). 5. Model transfer data ada dua jenis sebutkan 6. Sebutkan tiga jenis metode pengendalian I/O. 7. Mengapa dalam sistem mikroprosesor perlu ada pemilihan chip ?

B. Kriteria Kelulusan

Kriteria
Kognitif soal nomor 1 Kognitif soal nomor 2 Kognitif soal nomor 3 Kognitif soal nomor 4 Kognitif soal nomor 5 Kognitif soal nomor 6 Kognitif soal nomor 7

Skor (1-10) 1 2 2 2 1 1 1

Bobot

Nilai

Keterangan

WL (Wajib Lulus) > 70

Nilai Akhir

48

LEMBAR KUNCI JAWABAN

Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1 1. Tuliskan nama bagian-bagian dari diagram blok di bawah ini

2. CPU tersusun dari tiga bagian : Aritmetic Logic Unit (ALU) Control Unit (CU) Register Unit (RU)

Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 2 1. Ada tiga jenis arsitektur mikroprosesor sebutkan : Arsitektur I/O terisolasi Arsitektur I/O terpetakan dalam memori Arsitektur Harvard PDIP : Kemasan IC bahan dari plastik kaki/pin dalam dua jalur PLCC : Kemasan IC bahan dari plastik kaki/pin dalam 4 sisi mengarah masuk TQFP : Kemasan IC bahan plastik dengan pin bentuk sayap di 4 sisi SOIC : Kemasan IC bahan plastik dengan pin bentuk sayap di 2 sisi

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kemasan

49

Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 3 1. Jenis Memori berdasarkan cara akses data : a. RAM b. SAM Jenis memori berdasarkan cara simpannya : a. ROM dengan sifat non volatile b. RWM dengan sifat volatile 2.

Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 4 1. Z-80 PIO produk dari zilog dan PPI 8255 produk dari Intel 2. Empat jenis mode kerja Z-80 PIO : a. Mode 0 dimana Port A dan Port B bekerja sebagai saluran output dengan jabat tangan b. Mode 1 dimana Port A dan Port B bekerja sebagai saluran input dengan jabat tangan c. Mode 2 dimana Port A bekerja sebagai saluran input output dua arang dengan jabat tangan d. Mode 3 adalah mode pengaturan saluran bit demi bit 3. Mode yang tepat digunakan Mode 0 atau Mode 3 4. a. Mode 0 dengan semua Port sebagai output control word = 80h b. MODE 0 Port A input, Port B input, Port C output control word =92h

50

Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 5 1. Arsitektur Sistem Mikroprosesor

2. Fungsi penting peta memori : Sebagai penunjuk bagian dari memori yang dapat digunakan untuk pengembangan atau menggelar program Sebagai penunjuk bagian dari memori program BIOS dalam ROM Sebagai tempat daerah alamat dimana sebuah memori diinstalasi Sebagai daftar alamat piranti memori Sebagai penunjuk daerah memori yang masih kosong

3. Dalam sistem mikroprosesor perlu selalu harus ada sistem pemilihan chip karena dalam satu siklus kerja mikroprosesor hanya boleh ada satu chip yang terkoneksi untuk berkomunikasi. Jika terjadi dua chip yang terkoneksi dalam satu siklus kerja mesin akan terjadi kekacauan data.

51

Kunci Jawaban Lembar Evaluasi 1. Lima contoh alat I/O adalah : Keyboard (input) Mouse (input) Printer (output) Plotter (output) Scanner (input)

2. BUSS adalah saluran komunikasi dan kendali yang digunakan oleh mikroprosesor untuk berhubungan dengan unit memori dan unit I/O dalam sebuah sistem mikroprosesor. 3. Perbedaan I/O Terisolasi dengan I/O Terpetakan adalah : Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terisolasi menggunakan disain pengalamatan atau pemetaan I/O terpisah atau terisolasi dengan pengalamatan atau pemetaan memori. Pengalamatan I/O menggunakan sebagian dari jumlah saluran alamat (address buss) sedangkan pengalamatan memori menggunakan semua saluran alamat (address buss). Metode I/O terisolasi menggunakan akumulator pada CPU untuk menerima informasi dari I/O atau mengeluarkan informasi ke bus I/O selama operasi input output. Tidak ada register lain selain akumulator yang terpakai untuk akses I/O. Sedangkan Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori menyatukan sel-sel I/O dalam pengalamatan yang bersama dengan sel-sel memori. I/O yang terpetakan dalam memori menunjukkan penggunaan instruksi tipe memori untuk mengaksesalatalat I/O. I/O yang dipetakan dalam memori memungkinkan CPU menggunakan instruksi yang sama untuk alih memori seperti yang digunakan untuk alih I/O. Sebuah pintu I/O diperlakukan seperti sebuah lokasi memori. Keuntungan sistem ini adalah instruksi yang dipakai untuk pembacaan dan penulisan memori dapat digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan data pada I/O.

52

4. Setiap

sistem

mikroprosesor

mengharuskan

adanya

memori

khususnya memori program yang sering disebut dengan BIOS atau program monitor. Tanpa memori program sistem mikroprosesor tidak akan dapat bekerja karena tidak ada program yang dapat dieksekusi pada saat sistem diaktifkan. Memori data dalam RWM dapat ada atau tidak ada sesuai kebutuhan. 5. Model transfer data ada dua jenis : Transfer Data paralel Transfer data serial Metode Polling Metode Interupsi Metode Akses Memori Langsung.

6. Tiga jenis metode pengendalian I/O

7. Semua memori elektronik tergolong jenis RAM karena setiap sel atau elemen memorinya dapat diakses secara random dari mana saja mulainnya.

53

DAFTAR PUSTAKA David Lalond, The 8080, 8085, and Z80 Hardware, Software Programming, Interfacing, and Troubleshooting, PHI, 1988

Douglas VH., Microprocessor and Interfacing Programming and Hardware, MCGraw-Hill, 1992 Hartono Partoharsodjo, Dasar Pemrograman Mikroprosesor Zilog Z-80 di Mikrokomputer Micro-professor MPF-1, FMIPA, ITB, Bandung 1982. Putu Sudira, Diktat Teknik Antar Muka Mikroprosesor, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 2001 S.H. Nasution, Dari Chip ke Sistem : Pengantar Mikroprosesor, Erlangga, Jakarta 1986 Uffenbeck J., The 8086/8088 Interfacing, PHI 1987. Family Design, Programming and

54

You might also like