Professional Documents
Culture Documents
KEESAAN ALLOH
Oleh:
Nama : Abdurahman Fajar Muslim
NIM : 12007075
Kelas : 10
Bismillaahirrahmanirrohim
Maha Pencipta, Maha Esa dan Maha Kuasa atas segala sesuatu, karena atas berkat
dan rahmat-Nya lah kita masih diberikan kesempatan untuk senantiasa menuntut
ilmu, baik ilmu dunia yang akan memberi manfaat maupun ilmu agama yang
dapat menuntun kita untuk berada dalam jalan yang lurus. Solawat serta salam
keluarganya, para sahabatnya, sampai kepada kita selaku umatnya yang senantiasa
menyusun makalah ini, karena dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat
suatu hikmah yang sangat besar sehingga menyadarkan penulis akan suatu makna
menceritakan kembali sebagian ilmu yang telah didapat dari mata kuliah
tersebut dengan Al-Qur’an, sehingga jelas bagi penulis, bahwa ‘teori tektonik
Ucapan terima kasih, penulis sampaikan kepada Dosen Agama Islam yang
telah meberikan kesempatan bagi penulis untuk menyusun makalah ini, yang
mana makalah ini memberikan efek yang sangat tegas bagi pribadi penulis, yaitu
hakikat penciptaan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dosen
Tektonofisik dan teman-peman penulis yang tidak bisa disebutkan satu per satu
banyak kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca agar dapat dijadikan suatu perbaikan dalam penulisan makalah yang
akan datang.
hikmah tersendiri yang dapat menjadi awal pencerahan bagi kita untuk ber-amar
memberikan pelajaran bagi pembaca yang budiman tentang pentingnya ilmu dan
pentingnya berserah diri kepada Alloh dengan cara berdiri tegak dalam aturan
Alloh.
Amin.
Billahi-tufik wal-hidayah.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................i
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..7
1. Kesimpulan .......................................................................................24
2. Saran...................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Ayat tersebut sudah jelaslah bagi kita bahwa Al-Quran itu
merupakn ayat-ayat Alloh yang mengandung banyak hikmah. Salah satu hikmah
yang besar adalah hikmah tentang ilmu pengetahuan yang mana suatu ilmu
pengetahuan, jika benar, tidak akan bertentangan dengan ayat-ayat Alloh (Al-
Quran).
penomena-penomena alam yang ganjil ini, dasar pemikiran tersebut adalah teori
tektonik lempeng. Setelah memahami beberapa literatur, ternyata, ada hubungan
yang sangat jelas, yang membuat kita terkagum-kagum, bahwa teori tersebut
telah dijelaskan dalam Al-Qur’an empat belas abad yang lalu. Kesinergian ayat-
ayat Alloh ini bukan merupakan suatu kebetulan, melainkan Alloh sendirilah yang
telah mengaturnya dan memeliharanya sebagai mana telah tercantum dalam ayat
diatas.
Hal ini hanyalah sedikit dari banyak ayat-ayat Alloh yang sinergi dengan ilmu
2. Tujuan Penulisan
2.1 Meyakinkan kita bahwa Al-Qur’an adalah wahyu dari Alloh sebgagai suatu
Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau termasuk orang-orang
Turunnya Al-Quran itu tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan
segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka
2.2 Meyakinkan kita bahwa Al-Qur’an adalah wahyu dari Alloh sebagai suatu
petunjuk.
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
2.3 Meyakinkan kita bahwa hanya Alloh lah yang memelihara alam semesta.
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah
(Q.S. Al-Ahzab : 3)
2.4 Agar kita senantiasa bertakwa kepada Alloh dan berpegang teguh kepada
agama Alloh.
dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah
2.5 Mengajak kita untuk bersama-sama menyeru dalam ber-amar ma’ruf nahi
munkar
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217];
sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-
sebagai berikut:
pengetahuan?
4. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi tiga bab. yang pertama adalah pendahuluan
yang berisi latar belang masalah, tujuan masalah, rumusan masalah, sistematika
penulisan, dan metode penulisan. Bab dua berisi tentang pembahsan materi. Bab
5. Metode Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
astenosfer lebih panas dan secara mekanik, lemah. Selain itu, litosfer kehilangan
panas melalui konveksi dan memiliki gradien suhu. Pembagian ini sangat berbeda
dengan pembagian bumi secara kimia menjadi inti, mantel, dan kerak. Litosfer
sendiri mencakup kerak dan juga sebagian dari mantel. Suatu bagian mantel bisa
saja menjadi bagian dari litosfer atau astenosfer pada waktu yang berbeda,
tergantung dari suhu, tekanan, dan kekuatan gesernya. Prinsip kunci tektonik
biasanya bisa mencapai 10-40 mm/a (secepat pertumbuhan kuku jari) seperti di
terdiri atas mantel litosferik yang di atasnya dilapisi dengan hamparan salah satu
dari dua jenis material kerak. Yang pertama adalah kerak samudera atau yang
sering disebut dengan "sima", gabungan dari silikon dan magnesium. Jenis yang
kedua yaitu kerak benua yang sering disebut "sial", gabungan dari silikon dan
aluminium. Kedua jenis kerak ini berbeda dari segi ketebalan di mana kerak
benua memiliki ketebalan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kerak
samudera. Ketebalan kerak benua mencapai 30-50 km sedangkan kerak samudera
Dalam memahami proses konveksi yang terjadi didalam bumi, kita bisa
yaitu aktifitas memasak mie instan. Ketika kita membuat mie instan, hal pertama
yang harus dilakukan adalah membuat air panas. Air panas yang digunakan untuk
memasak mie instan biasanya memiliki temperatur sekitar 100 0C, dimana air
akan mulai menguap dan mendidih sebagai akibat dari perpindahan panas dari
kompor ke air. Sebagai reaksi dari perpindahan panas tersebut, maka air akan
mendidih, yaitu air yang berada di bawah wadah (panci yang digunakan untuk
memasak) berpindah ke atas, dan air yang berada di atas wadah berpindah ke
bawah wadah. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa konveksi. Peristiwa konfeksi
ini dengan mudah dapat kita fahami dengan memaklumi hukum alam bahwa
apabila suatu benda dikenai energi panas, maka benda tersebut akan berkembang
volumenya. Karena air tersebut merupakan objek yang dikenai panas, maka air
maka masajenis dari air yang terkena panas tersebut akan mengalami penurunan,
sebagai akibatnya, air yang berada dibawah wadah (air yang terkena panas lebih
awal) akan berpindah keatas secara otomatis, dan air yang berada diatas wadah
secara otomatis akan kembali kebawah dan begitulah seterusnya sehingga seperti
masih diberikan kompor. Setelah air panas, biasanya kita langsung memasukan
mie instannya kedalam wabah tersebut. Setelah beberapa lama, maka mie yang
tadinya bersatu, perlahan-lahan akan bercerai satu sama lain menjadi beberapa
astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-
batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid). Dalam ilustrasi
menggunakan mie instan diatas, dapat diyakinilah dengan mudah bahwa kejadian
tersebut sangat mirip dengan kejadian dialam yaitu kejadian pada litosfer yang
bergerak-gerak sebagai suatu akibat dari konveksi panas bumi yang dilakukan
pergerakan lempeng-lempeng pada litosfer tersebut antara lain berasal dari inti
crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari
mantel bumi (earth's mantle). Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan
teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra
lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-
elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada
satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen,
konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun
jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak
bertemu.
terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua
Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau
lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona
tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan
lempeng samudra, 2) antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng
benua.
lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian
meleleh. Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi
terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara
lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi
yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut. Puncak sebagian gunung
berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau
proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan
Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak
cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian
Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh pegunungan yang
terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara
Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).
Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang
berada di daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di
California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara
yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah
barat laut.
Berdasarkan penjelasan diatas, telah jelaslah bagi kita bahwa teori tektonik
jumpai dalam kehidupan sebut saja seperti peristiwa gempa bumi, peristiwa
dengan bumi. Bahkan, secara jelas dan tegas, teori ini menjelaskan bahwa bumi
suatu faktor yang mendasar yang bisa menjelaskan bagaimana suatu gempa bisa
terjadi. Dalam hal lain, teori ini menjelaskan secara detail menjelaskan tentang
sub bab 1) dijanjikan, mari kita tinjau cuplikan-cuplikan konsep yang diampil dari
Salah satu konsep yang ada dalam teori tersebut adalah tentang gerak
lempeng konvergen, yaitu gerak saling mendekatnya antara dua lempeng. Dalam
berak lempeng konvergen ini, di jelaskan suatu gerakan lempeng yang saling
mendekati satu sama lain. Hal ini yang menyebabkan lempeng-lempeng tersebut
saling bertubrukan.
Gambar tumbukan konvergen lempeng benua dengan lempeng benua
saling mendorong satu sama lain. Sifat kimia dari lempeng, terutama lempeng
yang timbul akibat tumbukan dua lempeng. Tumbukan ini, yang seharusnya
Hal ini sebenarnya telah termaktub dalam Al-Qur’an jauh sebelum teori
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia
jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan
Hal lain yang terjadi di bumi ini yang erat kaitannya dengan teori tektonik
merupakan wujud dari teori tektonik lempeng itu sendiri yang merupakan inti dari
setiap permasalahan bumi termasuk gempa bumi. Teori ini menjelaskan bahwa
namun apa bila kita konversi dalam sekala waktu geologi, maka kecepatan
tersebut sangatlah berarti. Sekali lagi, teori ini dengan tegas negatakan bahwa
lempeng-lempeng bumi senantiasa terus bergerak dalam kecepatan tertentu.
yang bergerak itu lempeng, namun sudah menjadi hal yang pasti bila gunung-
Subhanalloh,
Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan
masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha
dapat bertasbih kepada Alloh?. Setelah penulis menelaah secara pribadi tentang
mengikuti ’Hukum Alam’ yang pada hakikatnya adalah ’Hukum Alloh’. Ayat
Itu berarti bahwa benda-benda tersebut secara unik mengikuti akan perintah dan
suruhan Alloh.
menyatakan bahwa suatu benda dengan benda lain pasti memiliki interaksi yaitu
berupa tarik menarik atau tolak menolak. Entah sadar atau tidak, bahwa hukum ini
lain, yang hanya ditemukan oleh manusia tanpa diketahui pada awalnya siapa
yang menggerakan hukum-hukum itu dan mengapa hukum-hukum itu ada. Hal ini
lah yang seharusnya disadari oleh seorang ilmuan, mahasiswa, dan para dosen
ikutilah agama ibrahim yang lurus, dan dia tidaklah ternasuk orang musyrik.
(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
tersebut kepada apa saja dan siapa saja yang ada di alam semesta ini termasuk
makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka
Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa
hukum fisika tersebut hanya mereka temukan, bukan mereka ciptakan. Lantas
Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan
Telah jelas bagi kita bahwa Al-Qur’an itu adalah benar-benar diturunkan
oleh Alloh, bukan oleh manusia nsehingga didalamnya adalah aturan-aturan yang
merupakan solusi dari berbagai masalah baik dari ilmu pengetahuan maupun
urasan lain yang kaitannya dengan sosial masyarakat. Sudah menjadi suatu
meskipun itu berat adanya. Mungkin kita menganggap bahwa aturan hidup, selain
ibadah yang sifatnya ritual, itu meski diatur oleh aturan manusia yang di
kondisikan dengan jaman yang kita alami saat ini, sehingga mengabaikan aspek
merupakn solusi dari segalanya. Apa jawaban kita, apabila Alloh bertanya,
mengapa kita tidak memutuskan perkara dengan Al-Qur’an? atau Alloh bertanya
mengapa syariat islam tidak tegak pada jaman kita, padahal kita tidak meakukan
apa-apa? Boleh jadi kita meyakini dan menyukai sesuatu itu baik bagi kita, namun
……………..
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
padahal telah jelas bagi kita bahwa Al-Qur’an adalah solusi dari setiap
permasalahan yang kita hadapi sehari-hari yang sering menjadi perdebatan dan
perselisihan.
Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar
kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan
menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. An-Nahl : 64)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
yang telah dilakukan oleh para ahli, ternyata memiliki singkronisasi dengan ayat-
ayat Alloh yang telah lama diturunkan bahkan sebelum teknologi mutakhir ada.
Hal ini menunjukan bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu dari Alloh dan bukan
alam lainnya telah ditemukan banyak sekali hukum alam yang secara tidak sadar
Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa jelaslah tidak ada ilah selain
Alloh, yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengatur Dalam Setiap
2. Saran
Sebagai manusia yang ingin memperbaiki aqidah islamiyah, penulis
memiliki dua saran penting bagi kita, yang pertama, putuskanlah setiap perkara
berdasarkan apa yang telah diturunkan Alloh, karena telah jelas bagi kita akan
kebenarannya (Al-Qur’an).
dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-
orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang
memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu
yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga
dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa
yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu,, Kami berikan aturan dan jalan
kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang
diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan
dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka
berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang
dalam hal kebaikan dan saling mencegah terjadinya kemungkaran (amar ma’ruf
nahi mungkar).
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217];
sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-
http://wapedia.mobi/id/
http://disaster.elvini.net/tectonic.cgi