You are on page 1of 6

PROPOSAL

* * * * * * * * PEBAIKAN JALAN UTAMA PERUMAHAN VILLA BINTARO INDAH KELURAHAN JOMBANG, KECAMATAN CIPUTAT KOTA TANGERANG SELATAN, BANTEN * * * * * * * * * PAGUYUBAN WARGA VILLA BINTARO INDAH (VBI)

BIDANG SARANA & PRASARANA


JALAN KALIMANTAN BLOK A VI NO. 14, RT 003 RW 12 TELP. 021 745 6369, HP. 0812 86 86 022

1. LATAR BELAKANG Jalan merupakan salah satu sarana penghubung yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, oleh karena itu perlu ada pemeliharaan yang berkelanjutan dari kerusakan yang ada. Perlu kami sampaikan, bahwa pada bulan Agustus 2007 perbaikan pertama dilakukan di jalan Kalimanta dan Sulawesi Raya dengan partisipasi penuh warga VBI, perbaikan kedua menghadapi PEMILU pada bulan April 2009, untuk sebagian jalan Kalimantan (wilayah RW 12), dan terima kasih kami ucapkan atas bantuan tersebut. Saat ini kerusakan yang sama timbul lagi di jalan utama Villa Bintaro Indah (VBI), lokasi di Kel. Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Hal ini diperparah oleh: a. Adanya musim hujan yang hampir tiap hari turun pada bulan akhir tahun sampai dengan awal tahun (Nopember, Desember 2009 s/d Januaru, Februari 2010). Saluran air (selokan) tidak dapat menampung jumlah air yang curahnya dengan volume yang besar, sehingga air lari ke jalan dan mencari arusnya sendiri. b. Saluran yang ada tidak berfungsi maksimal, karena eletasi kemiringan yang tidak sempurna, sehingga air menggenang tidak berjalan (diam di tempat). Perlu diketahui bahwa jalur jalan utama (Kalimantan dan Sulawesi Raya) bukan hanya dilintasi oleh kendaraan-kendaraan penghuni Villa Bintaro Indah, namun oleh masyarakat/warga dari Jombang Rawalele, Perigi, Pondok Pucung dan Serpong yang mengambil jalan alternatif (pintas). Hal lain karena kurangnya perhatian untuk memelihara jalan, disebabkan oleh: a. Telah bubarnya pengembang yang seharusnya mengelola kompleks perumahan VBI. b. Kurangnya keterlibatan langsung seluruh warga dan keseriusan pengurus (para RT dan RW) untuk berperan dalam pemeliharaan lingkungan secara umum. c. Tidak pedulinya Pemerintahan Daerah Tangerang untuk menyisihkan sebagian dana APBD-nya, padahal masyarakat mengharapkan pengembalian pungutan pajak yang selama ini tidak dirasakan oleh warga VBI. 2. MAKSUD Mendukung suksesnya Lingkungan yang BERADAB (Berkualitas Aman, Damai, Asri dan Bersih), terutama perbaikan dan pemeliharaan jalan dan fasilitas umum lainnya. 3. TUJUAN Menjadikan jalan lingkungan untuk layak digunakan baik oleh penghuni VBI dan sebagai akses oleh pemakai jalan lainnya, sehingga membuat kenyamanan dalam berkenderaan. 4. SUMBER DANA Mengharapkan bantuan sosial dari Pemerintah Daerah, Kecamatan, Kelurahan, donator dan partisipasi warga penghuni yang peduli terhadap perbaikan lingkungan, dan diharapkan jika biaya itu dianggarakan dalam APBD Kota Tangerang Selatan. 5. WAKTU PELAKSANAAN Secepatnya jika biaya tersedia.

6. ESTIMASI BIAYA Jalan Kalimantan Raya, luas 6.800 M x Rp. 35.000 = Rp. 238.000.000,Jalan Sulawesi Raya (tambal sulam), luas 1.860 x Rp. 35.000 = Rp. 65.100.000,= Rp. 303.100.000,Tidak terduga dll 10 % (tambahan yang terlewat ukur) = Rp. 30.310.000,Total ...................................................................................... = Rp,.333.410.000,(Tiga puluh tiga juta empat ratus sepuluh ribu rupiah). Demikian proposal ini kami buat untuk menjadi bahan pertimbangan dan selanjutnya dilaksanakan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Jombang, 10 Desember 2009. Hormat kami, Ketua Bid. Sarana & Prasarana Sekretaris Bendahara

H. DAHLAN PIDO Mengetahui, Ketua RW 001 Kel. Jombang

SUWIDYO Ketua RW 011

VINCENT P. Ketua RW 012

SYAMSU HARISMAN Ketua Paguyuban VBI

H. PRAYITNO Penasehat Paguyuban VBI

LUKMAN HADI

H. DJONI IRAWAN, SH., MH. Lurah Jombang

IR. H. SUKANDAR (Marsekal Muda, Purn). Camat Ciputat

H. MOHAMMAD MANSJUR

DRS. H. DEDI BUDIAWAN, MM.

Tembusan: - Yth. Dewan Perwakilan Daerah Propinsi Banten - Yth. Dewan Perwakilan Daerah Kota Tangerang Selatan - Yth. Walikota Tangerang Selatan. - Arsip

Jawaban jika di tanya bukti kepemilikan: 1. Awal keberadaan PN. Garam cabang Sulutteng (Sulawesi Utara Tengah) di Gorontalo lokasi kelurahan Tenda, karena orang tua kami (T.O. Pido) waktu itu adalah pegawai paling senior, sehingga ditugaskan untuk membuka Cabang Gorontalo. 2. Tahun 1954 orang tua kami (T.O. Pido, alm) mencari tempat lokasi akan berdirinya kantor, yang menjadi pilihan adalah Kelurahan Tenda (dulu kampung Tenda) yang saat ini berdiri kantor PN. Garam. 3. T.O. Pido, alm mulai merintis, mendirikan dan membuka kantor Cabang PN. Garam di Gorontalo, dan orang tua kami (T.O. Pido) sebagai penanggungjawab kantor (Mantri/Kepala) pertama. 4. Setelah mendiami 1 tahun sebagai rumah dan kantor, orang tua kami membeli tanah seluas 1.020 M2 dibelakang kantor sebagai milik pribadi, yang saat ini di klaim milik PN. Garam. 5. Pada saat belum menghiraukan pembuatan surat-surat tanah, karena saat itu berlaku adat di Gorontalo, bahwa tanah yang didiami, ditanami dan diketahui tetangga, itulah pengakuan kepemilikan, bahkan tanaman pohon kelapa milik si A bisa di tanam di kebun/tanah milik si B. 6. Berhubung pada saat itu peraturan pertanahan belum ada, dan lahir nanti tahun 1960, sehingga orang tua kami hanya mengandalkan kepercayaan tetangga dan saksi yang tahu, ditambah putra-putrinya sedang merantau dan yang lain masih kecil-kecil. 7. Karena sebagai Mantri Garam dan PN. Garam belum mempunyai Gudang, maka tahun 1956 tanah milik orang tua dipinjamkan menjadi gudang tempat menyimpan garam, untuk memudahkan pengurusan ijin bangunannya diajukan dan diperoleh dari Kakak Ibu kami (Ibrahim Habibie, alm) yang saat itu adalah PNS di Dinas Pekerjaan Umum Gorontalo. 8. Klaim kami hanya atas dasar hak yang kami tuntut, karena orang tua kami tiap sore sebelum ada bangunan sering menanam pisang, sayur dan lain-lain yang bermanfaat untuk isi dapur. 9. Itulah kronologis singkat yang kami ketahui, dan masih ada saksi hidup Bp. David Kontul umur 77 tahun dan Bapak Sario, umur kurang lebih sama.

You might also like