You are on page 1of 3

Kesadaran Belanegara dan Ancaman Keutuhan Terhadap Kedaulatan Wilayah NKRI

Oleh : Y. Aris Setiawan

Pendahuluan

surga di dunia. Siapa yang tidak tergiur melihat semua ini ? Sekarang tinggal bagaimana kita sebagai pemilik serta penghuni surga dunia ini untuk merawat dan menjaga apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Karena ada pribahasa ada gula pasti ada semut, dimana ada SDA pasti disitu akan datang kelompok-kelompok yang

ndonesia sebagai Negara kepulauan yang dihuni 241.973.879 juta jiwa manusia dari berbagai golongan, suku, budaya dan etnis menjadikan Indonesia serta serta memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Bagaimana tidak, minyak, gas alam, tembaga, ti-

makin mengarah keperpecahan bangsa. Apakah ini sebuah kebetulan belaka?? Tentu saja tidak, karena pola-pola seperti ini memang cenderung digunakan oleh para pihak-pihak yang berkepentingan (dari luar maupun dalam negeri) yang terorganisir untuk melumpuhkan Negara sasaran agar lebih mudah di kuasai secara sistemik sekaligus memetakan wilayah-

mah dan emas semua ada di Indonesia, bahkan baru-baru ini para ilmuwan terkemuka didunia telah menemukan lapisan tanah yang mengandung uranium di tanah papua.

Tulisan Essay

Coba kita bayangkan, betapa kayanya kita karena semua itu ada di Indonesia. Tanah yang subur serta cadangan SDA yang amat melimpah ruah menjadikan Indonesia ibarat

berkepentingan dan berusaha untuk menguasai SDA tersebut, dengan memanfaatkan isu-isu Globalisasi, Demokratisasi serta dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang ada dari sisi Ideologi, Politik, Sosial dan Budaya (IPOLEKSOSBUD) dengan cara pelan dan sistematis. Pada dewasa ini Negara kita sering dilanda kerusuhan dan demo - demo anarkis serta gerakan radikal yang se-

wilayah yang rentan untuk saling dibenturkan. Dari uraian diatas sudah cukup menggambarkan bagaimana keberadaan SDA disamping menjadi potensi dalam pembangunan nasional juga berpotensi menjadi ancaman bagi stabilitas nasional apabila tidak didukung dengan adanya keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki wawasan kebangsaan.

16

bhaswara edisi 02 2011

Pentingnya Belanegara
Secara definisi belanegara yang berarti sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh sifat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi terhadap negaranya serta sadar untuk ikut serta berpartisipasi dalam bela negara baik secara fisik maupun non-fisik dan itu adalah suatu keharusan bagi setiap WNI untuk mempertahankan Negara dari ancaman nyata. Namun dalam kondisi masyarakat kita yang sekarang ini rasanya tidak mudah untuk membangun kembali semangat belanegara yang sudah mulai luntur dan kehilangan makna. Hal itu dikarenakan belum siapnya masyarakat kita mengikuti euforia iklim demokrasi yang

sebuah Negara dapat bergerak maju dan berkembang ketika kondisinya masih disibukkan dengan permasalahan-permasalahan internal yang seharusnya tidak boleh terjadi. Kita harus bisa belajar banyak dari para pendahulu kita yang secara tulus menginginkan Negara ini besar dan kuat serta makmur, andaikan ada kepentingan itu semua harus ditujukan kepada kepentingan masyarakat luas seperti yang terkandung dalam amanat UUD 1945. Ketidak pedulian kita terhadap setiap permasalahan bangsa yang timbul tentu suatu saat nanti akan menjadi batu sandungan bagi Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini. Apalagi bila

memiliki kewenangan didalamnya bekerja sama dengan instansi lain untuk melakukan sejumlah terobosan-terobosan baru yang dapat merangsang kembali semangat belanegara masyarakat kita. Kita tidak boleh lengah dengan segala bentuk perubahan yang begitu cepat dan rentan di tunggangi kepentingan-kepentingan tertentu yang dapat merugikan Negara. bahkan dapat menyebabkan collateral damage (Kerusakan tambahan) yang luar biasa hingga mampu menggulingkan Negara yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak ingin melihat negara ini besar dan kuat.

Ancaman Kedaulatan Terhadap Keutuhan RI

dianggap sudah mulai sedikit menyimpang dan tidak terkendali juntrungannya. Demokrasi kita bukanlah demokrasi liberal seperti yang kita ketahui selama ini, akan tetapi demokrasi kita adalah demokrasi yang berasaskan Pancasila. Ketidak pahaman masyarakat kita dalam hal ini tentu akan menjadi penghalang bagi kemajuan bangsa ini secara keseluruhan. Bagaimana bisa

semua permasalahan mayoritas bermuara pada ideologi, politik, ekonomi, social, budaya dan agama dimana semua ini akan sangat berpengaruh terhadap semangat belanegara bangsa Indonesia secara keseluruhan. Untuk dapat tetap mempertahankan sekaligus meningkatkan semangat belanegara bangsa ini perlu diadakannya tindakan nyata dari setiap instansi ataupun lembaga yang

Kilas balik pada tahun 1958 dimana pemberontakan Permesta masih menjadi polemik utama dalam sejarah perjuangan bangsa. Pemerintah RI sempat dikagetkan dengan tertangkapnya seorang tentara bayaran berkewarganegaraan Amerika Serikat dibawah bendera CIA bernama Allan Pope setelah pesawatnya tertembak jatuh diperairan ambon wilayah Indonesia karena hendak menyerang konvoi kapal perang milik ALRI. Lain Permesta maka edisi 02 2011 bhaswara

17

lain pula dengan Timur Timor yang sekarang menjadi Timur Leste dimana juga tidak lepas dari campur tangan pemerintah Australia yang melakukan manipulasi data terkait hasil jajak pendapat yang diadakan di timur-timor pada tahun 1999. Kilas balik diatas adalah gambaran bagaimana caracara asing yang selalu berusaha mengintervensi kedaulatan negara kita. Sudah hal biasa bagi para pihak-pihak yang berkepentingan mencari keuntungan di balik konflik yang sengaja mereka ciptakan untuk membenturkan pemerintah dengan rakyat agar dapat tercipta sebuah gap (dinding pemisah). Karena dengan ada-nya konflik yang terpelihara ini tentunya mereka akan mendapatkan keuntungan didalamnya, dan hal ini patut kita waspadai serta jangan sampai kita terbawa arus kedalam permainan mereka yang justru malah merugikan kita sendiri. Disisi lain mereka tertawa dengan hasil yang diperolehnya tanpa memikirkan bagaimana nasib rakyat Indonesia kedepannya, sedangkan disisi lain kita masih disibukkan dengan berbagai persoalanpersoalan yang berhasil mereka ciptakan untuk memecah belah kita.

Ini adalah gambaran dari realita kita yang sebenarnya yang saat ini sedang kita hadapi bersama. Sebuah konsep tentang pentingnya kesadaran belanegara yang harus diterapkan kembali kepada setiap organisasi kepemudaan dan ormasormas lainnya untuk membentuk kembali generasi muda kita yang hampir secara keseluruhan telah terkontaminasi budaya negatif dan rentan menjadi motor penggerak suatu organisasi yang menyimpang dari Ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Rakyat membutuhkan sebuah kepercayaan yang bisa dirasakan langsung serta sesosok figur pemimpin yang benarbenar bisa atau mampu mewadahi anspirasi mereka dan mewujudkannya kedalam karya nyata agar tidak merasa di anak tirikan. Berawal dari sebuah kesejahteraan yang merata itulah maka dengan sendirinya rasa cinta akan pemerintahannya serta rasa kepedulian terhadap negaranya lama kelamaan akan berangsur-angsur pulih dan meningkat. Bila suatu ketika para pencari kepentingan berusaha merebut hati rakyat dengan iming-iming kesejahteraan maka rakyat dengan tegas akan mengatakan Negara saya harga mati!. Lewat tulisan ini penulis mencoba untuk melihatnya dari berbagai sudut pandang. Semoga, kedepan pemerintah rakyat semakin terintegrasi dengan baik lewat programprogramnya yang menyentuh segenap lini masyarakat bawah begitu juga sebaliknya masyarakat harus mendukung penuh upaya dan program-program pemerintah untuk terus bersatu padu membangun negeri serta mampu menjadikan Indonesia sebagai Negara yang kuat baik secara pemerintahan dan kerakyatan sehingga disegani kawan maupun lawan. Dengan demikian bangkitnya Macan Asia bukan sekedar mimpi belaka, melainkan akan menjadi sebuah kenyataan seiring dengan tetap terjaganya 4 pilar bangsa (Pancasila, NKRI, Bhineka tunggal ika dan UUD 1945).(*)

Penutup
Kesadaran belanegara di tengah-tengah masyarakat saat ini sangat penting dan dibutuhkan kehadirannya untuk mengawal keutuhan dan kedaulatan NKRI kedepannya. Memang hal itu bukanlah perkara mudah ketika dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat kita saat ini yang sudah mengalami demoralisasi sehingga terjadi krisis moralitas antara rakyat dengan pemerintahannya. Untuk itu diperlukan sebuah konsep nyata yang dapat membangkitkan semangat patriotisme serta nasionalisme rakyat Indonesia secara keseluruhan sehingga mampu menghidupkan kembali daya juang dan motivasi 45 yang telah lama mati suri di dalam sanubari mereka.

18

bhaswara edisi 02 2011

You might also like