You are on page 1of 5

Infeksi saluran kemih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. ISK merupakan kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran. Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak berkemih (disuria, Jawa: anyang-anyangen). Tidak semua ISK menimbulkan gejala, ISK yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai ISK asimtomatis.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Penyebab 2 Pencegahan dan saran 3 Macam

3.1 ISK primer

3.2 ISK sekunder

3.3 Lihat Juga

[sunting]Penyebab
ISK dapat disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik (kurang minum, menahan kemih), kateterisasi, dan penyakit serta kelainan lain. serta berhubungan dengan gonta ganti pasangan..yang kita tidak tau juga kalau pasangan itu membawa bakteri dari pasangan lain. terutama kalau sitem ketahanan tubuh sudah berkurang, apa saja jenis bakteri akan sangat gampang sekali masuk ke dalam tubuh.

[sunting]Pencegahan

dan saran

ISK dapat dicegah dengan banyak minum dan tidak menahan kemih, sebagai upaya untuk membersihkan saluran kemih dari kuman. Bagi penderita ISK, kedua hal tersebut lebih ditekankan lagi karena ISK dapat menimbulkan lingkaran setan. Penderita ISK dengan disuria cenderung untuk menahan kemih, padahal menahan kemih itu sendiri dapat memperberat ISK.

Untuk mengurangi risiko ISK pada kateterisasi, perlu kateterisasi yang tepat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kateterisasi antara lain jenis kateter, teknik dan lama kateterisasi.

[sunting]Macam
Macam ISK antara lain:

[sunting]ISK

primer

Berdasarkan adanya gejala sistemik, ISK primer dibagi menjadi dua:

1. ISK lokal, diterapi dengan antibiotika lokal.


2. ISK dengan gejala sistemik, diterapi dengan antibiotika sistemik. Antibiotika yang sering digunakan yaitu amoksisilin.

[sunting]ISK

sekunder

ISK ini merupakan akibat dari penyakit atau kelainan yang lain. ISK berulang merupakan pertanda dari ISK sekunder, karena penanganan ISK yang tidak tepat. Penatalaksanaan ISK sekunder sesuai dengan penyebab ISK tersebut. Penyebab ISK sekunder biasanya adalah obstruksi saluran kemih (seperti batu saluran kemih, pembesaran prostat, dan striktur uretra).

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah jenis infeksi yang sangat sering terjadi. ISK dapat terjadi di saluran ginjal (ureter), kandung kemih (bladder), atau saluran kencing bagian luar (uretra). Bakteri utama penyebab ISK adalah bakteri Escherichia coli (E. coli) yang banyak terdapat pada tinja manusia dan biasa hidup di kolon. Wanita lebih rentan terkena ISK karena uretra wanita lebih pendek daripada uretra pria sehingga bakteri ini lebih mudah menjangkaunya. Infeksi juga dapat dipicu oleh batu di saluran kencing yang menahan koloni kuman. Sebaliknya, ISK kronis juga dapat menimbulkan batu. Mikroorganisme lain yang bernama Klamidia dan Mikoplasma juga dapat menyebabkan ISK pada laki-laki maupun perempuan, tetapi cenderung hanya di uretra dan sistem reproduksi. Berbeda dengan E coli, kedua bakteri itu dapat ditularkan secara seksual sehingga penanganannya harus bersamaan pada suami dan istri.

Gejala ISK
Penderita ISK mungkin mengeluhkan hal-hal berikut: Sakit pada saat atau setelah kencing Anyang-anyangan (ingin kencing, tetapi tidak ada atau sedikit air seni yang keluar) Warna air seni kental/pekat seperti air teh, kadang kemerahan bila ada darah Nyeri pada pinggang Demam atau menggigil, yang dapat menandakan infeksi telah mencapai ginjal (diiringi rasa nyeri di sisi bawah belakang rusuk, mual atau muntah)

Pengobatan

Pengobatan ISK biasanya dilakukan dokter dengan pemberian antibiotik. Secara tradisional, orang sering memakai air daun sirih karena diyakini memiliki daya antiseptik. Namun demikian, pengobatan tradisional seperti itu tidak boleh terlalu diandalkan. Bila Anda merasakan gejala di atas, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

Pencegahan
Perbanyak minum air Berceboklah dengan cara dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina atau uretra. Bersihkan alat vital Anda sebelum berhubungan Buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk membersihkan bakteri dari saluran kencing Jangan menahan kencing bila Anda ingin buang air kecil Mandi dengan gayung/shower, tidak dengan bath tub

Selama ini anyang-anyangan, atau rasa ingin kencing lagi usai berkemih paling banyak di derita oleh para perempuan. Jika Anda salah satu penderitanya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, anyang-anyangan merupakan salah satu indikasi seseorang terkena infeksi saluran kemih (ISK). Sayangnya, sekitar 10% penyakit ini tidak menimbulkan gejala, sehingga si penderita pun tidak merasakan apa-apa. Begitu terdeteksi kondisinya sudah parah. Apakah Infeksi Saluran Kemih (ISK)? Ada dua jenis penyakit ISK, yaitu ISK bagian atas dan ISK bagian bawah. ISK bagian bawah dinamakan sistitis. Pada ISK bagian atas kuman menyebar lewat saluran kencing, ginjal, dan bahkan seluruh tubuh. Sehingga dampak lanjutannya penderita akan mengalami infeksi ginjal dan urosepsis. Itu sebabnya penyakit ini sama sekali tak boleh dianggap remeh. ISK merupakan gangguan pada saluran kemih yang disebabkan adanya sumbatan. Biasanya, yang menyumbat itu adalah batu berbentuk kristal yang menghambat keluarnya air seni melalui saluran kemih, sehingga jika sedang buang air kecil terasa sulit dan sakit. Tapi, bila saat buang air seni disertai dengan darah, itu petanda saluran kemih anda sudah terinfeksi. Jenis batu yang dapat mengendap dalam ginjal dan saluran kemih sangat beragam, di antaranya yaitu batu kalsium oksalat, dan batu kalsium karbonat yang mengandung kapur, batu asam urat dan systin yang tidak mengandung kapur, namun pada umumnya terdiri atas campuran berbagai jenis komponen tersebut. Batu ginjal bervariasi ukurannya dan dapat bersifat tunggal ataupun ganda. Penyebab timbulnya batu tersebut disebabkan oleh berbagai hal, antara lain terlalu lama menahan buang air kecil sehingga air seni menjadi pekat, dan kurang banyak meminum air putih. Bahkan, terlalu banyak mengkonsumsi soda, kopi manis, teh kental, vitamin C dosis tinggi dan susu, juga dikategorikan termasuk sebagai pemicu terjadinya batu ginjal. Selain itu, faktor lainnya yang turut memicu terbentuknya batu di dalam ginjal dan saluran kemih bila banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung asam urat seperti emping melinjo, jeroan, bayam, maka air kemihnya akan lebih banyak mengandung asam urat sehingga risiko terbentuknya batu asam urat dalamginjal dan saluran kemih pun meningkat. Mengapa perempuan lebih rentan? Dibandingkan laki-laki, perempuan ternyata lebih rentan terkena penyakit ini. Pasalnya, penyebabnya adalah saluran uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) perempuan lebih pendek (sekitar 3-5 centi meter). Berbeda dengan uretra laki-laki yang panjang, sepanjang penisnya, sehingga kuman sulit masuk. Penyebab Penyebab utama dari ISK adalah sistem kekebalan tubuh yang menurun, sehingga bakteri alat kelamin, dubur atau dari pasangan (akibat hubungan intim) masuk ke dalam saluran kemih.

Bakteri itu kemudian berkembang biak di saluran kemih sampai ke kandung kemih, bahkan bisa sampai ke ginjal. Infeksi saluran kemih disebabkan karena perempuan tersebut kurang menjaga kebersihan organ intimnya sehingga menjadi tempat berkembang biak yang sangat baik bagi kuman dan bakteri. Salah satu penyebab yang selama ini kurang mendapat perhatian adalah penggunaan toilet umum secara sembarangan! Bakteri atau kuman yang paling sering mengakibatkan ISK antara lain Escherichia coli atau E. coli, Klebsiella, dan Pseudomonas. Di antara ketiganya, penyebab paling utama adalah E. coli yang ada di mana-mana, termasuk tinja manusia. Gejalanya Gejala infeksi saluran kemih pada setiap orang memang tidak selalu sama. 1. 2. 3. Sakit dan nyeri menggigit di perut bagian bawah, di atas tulang kemaluan. Terasa sakit di akhir kencing. Anyang-anyangan atau rasa masih ingin kencing lagi. Meski sudah dicoba untuk berkemih namun tidak ada air kemih yang keluar.

4. Kondisi parah akan disertai demam.


5. Pada beberapa kasus, mungkin terlihat sedikit darah pada air seninya yang baunya sangat menyengat. Kurang menjaga kebersihan dan kesehatan daerah seputar saluran kencing. Cara cebok yang salah, yaitu dari belakang ke depan. Cara cebok seperti ini sama saja menarik kotoran ke daerah vagina atau saluran kencing. Suka menahan kencing. Kebiasaan ini memungkinkan kuman masuk ke dalam saluran kencing. Hal ini karena uretra perempuan yang pendek. Tidak kencing sebelum melakukan hubungan seks. Biasanya hal ini banyak terjadi pada pasangan yang baru menikah, karena itu disebut honeymooners cystitis. Memiliki riwayat penyakit kelamin. Memiliki riwayat penyakit batu di daerah saluran kencing.

Faktor Resiko 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Preventif Untuk mengatasi agar tidak lebih parah, coba anda usahakan untuk buang air seni pada waktu bangun di pagi hari. Buang air seni dapat membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih yang akan keluar bersama urin. Jarang buang air seni menyebabkan beberapa bakteri mendapat peluang untuk berkembang biak dengan cepat dalam kandung kemih dalam waktu singkat. Minum air putih minimal 8 gelas atau 2, 5 liter setiap hari merupakan suatu kewajiban. Karena air putih dapat melancarkan air seni dan dapat mencegah timbulnya penyakit infeksi saluran kemih. Minuman ringan yang biasanya mengandung garam kurang baik dikonsumsi sebab dapat memperlambat buang air kecil. Sementara, buah-buahan, sari buah, juice sangat baik untuk dikonsumsi sebab dapat melancarkan peredaran darah. Apabila bagian perut terasa sakit atau terasa terbakar, letakkan air hangat pada bagian perut yang sakit. Sebaiknya menghindari berbagai jenis makanan seperti: Soto jerohan sapi, es krim, keju, milk shake, kopi, cola dan lain-lain. Solusi Agar perempuan terhindar dari penyakit ini, berikut ini solusinya: 1. 2. 3. 4. Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kencing. Setiap buang air seni, bersihkanlah dari depan ke belakang. Hal ini akan mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran urin dari rektum Membersihkan organ intim dengan sabun khusus yang memiliki pH balanced (seimbang) sebab membersihkan dengan air saja tidak cukup bersih. Buang air seni sesering mungkin (setiap 3 jam) untuk mengosongkan kandung kemih dan jangan menunda membuang air seni, karena perbuatan ini justru merupakan penyebab

terbesar dari ISK; Buang air seni sesudah hubungan kelamin, hal ini membantu menghindari saluran urin dari bakteri.

5. Pilih toilet umum dengan toilet jongkok. Sebab toilet jongkok tidak menyentuh langsung
permukaan toilet dan lebih higienis. Jika terpaksa menggunakan toilet duduk, sebelum menggunakannya sebaiknya bersihkan dulu pinggiran atau dudukan toilet. Toilet-toilet umum yang baik biasanya sudah menyediakan tisu dan cairan pembersih dudukan toilet. 6. 7. Jangan cebok di toilet umum dari air yang ditampung di bak mandi atau ember. Pakailah shower atau keran. Ganti selalu pakaian dalam setiap hari, karena bila tidak diganti, bakteri akan berkembang biak secara cepat dalam pakaian dalam. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat agar tidak lembab.

http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_saluran_kemih http://majalahkesehatan.com/infeksi-saluran-kemih-isk/ http://adproindonesia.multiply.com/journal/item/111?&show_interstitial=1&u= %2Fjournal%2Fitem

You might also like