You are on page 1of 4

TUGAS GEOMORFOLOGI BENTUKLAHAN FLUVIAL

DISUSUN OLEH: NAMA : SOFIANINGTIAS FRIHANTINING HIDAYATI NIM : 09/284494/BI/8259

FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011

Bentuklahan Fluvial a. Crevasse splay Crevasse splay adalah bentuklahan fluvial berupa sedimen. Bentuklahan ini dapat terjadi ketika aliran air merusak tanggul alam atau buatan yang membatasi sisi-sisinya. Hal ini menyebabkan sedimen yang berasal dari sumber aliran tersebar luas. Deposit dari crevasse splay ini paling banyak terjadi di daerah meander luar karena daerah tersebut memiliki energi air terbesar.

Gambar 1. Crevasse splay di Columbia b. Dataran banjir Dataran banjir atau disebut juga floodplain adalah dataran yang datar dan terletak di dekat sungai. Sebenarnya dataran ini juga merupakan daerah aliran air namun tidak mendapatkan arus yang kuat. Pada saat sungai mengalami banjir dan meluap, maka daerah dataran banjir ini akan tergenang dan berlumpur.

Gambar 2. Dataran banjir di Isle of Wight c. Delta sungai


2

Delta adalah sebuah bentuklahan di sungai yang kemudian

berakhir di

estuari, laut, atau danau. Delta terbentuk dari sedimen dan deposisi sungai. Karena sedimen sungai memiliki massa yang lebih berat dari air, maka akan mengendap di wilayah tersebut sedangkan air mengalir terus menuju daerah yang lebih rendah kedudukannya. Artinya, delta selalu terletak di antara sungai dan laut, estuari, ataupun danau.

Gambar 3. Delta Sungai Nil d. Teras fluvial Teras fluvial disebut juga dengan terrace fluvial yang terletak membatasi suatu sungai. Wilayah ini dapat terbentuk karena aggradation.bentuklahan ini dapat berasal dari degradasi lembah yang ada di sekitarnya namun tidak menutup sungai atau mengalami pengangkatan. Wilayah teras fluvial ini memiliki ciri lebih tinggi daripada badan sungai

Gambar 4. Teras fluvial di Utah, USA e. Confluence Confluence adalah daerah pertemuan dua aliran sungai. Pertemuan ini akan berakibat pada bentuklahan fluvial. Hal ini disebabkan tiap sungai memiliki
3

endapan yang berbeda. Jika kedua endapan ini memiliki perbedan yang sangat besar, maka bentuklahan fluvial yang terjadi akan sangat terlihat perbedaannya.

Gambar 5. Bentuklahan fluvial dari confluence, berupa pasir yang memiliki perbedaan warna terang dan gelap

DAFTAR PUSTAKA Boggs, S. Jr., 2012, Principles of Sedimentation and Stratigraphy: New Jersey, Prentice Hall, 218 p. Celoria, Francis (1966). "Delta as a geographical concept in Greek literature". Isis 57 (3): 385-388. Fairbridge, R. W., 1968, Encyclopedia of Geomorphology. Reinhold Book Company, New York Goudie, A. S., 2004, Encyclopedia of Geomorphology, vol. 1. Routledge, New York

You might also like