You are on page 1of 5

Pandangan warga surabaya (aziz dan yusef) menurutnya saya meskipun Dolly memiliki citra negatif yang sudah

berkembang dan menjamur sejak zaman kompeni Belanda sampai kini menjadi salah satu ladang ekonomi pertaruhan hidup masyarakat Dolly dalam mengais rizki. jika lokalisasi yang terbesar di asia tenggara ini ditutup akan menyebabkan menyebarnya tempat praktek prostitusi terselubung di jalanan dan hal tersebut akan sulit dikontrol seperti halnya yang terjadi ketika praktek prostitusi saritem ditutup. Dolly tidak bisa hanya dipandang sebagai lokasi prostitusi melainkan sebuah kesatuan yang sudah berjaring dengan masyarakat. Harus diperhatikan masyarakat yang ada di sekitar lokalisasi dan jangan menutup secara frontal dan Prostitusi tidak akan hilang selama kemiskinan masih ada. Menurut saya penempatan praktek prostitusi dolly sudah tepat berada di pinggiran kota yang terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, surabaya. Sehingga dampak-dampak penyebaran akibat buruk dari kegiatan prostitusi itu dapat diminimalisir, karena terfokus pada satu tempat. Sebelum saya melanjutkan, saya mau bertanya kepada anda. Apakah anda pernah kesana? Apakah anda sudah melihat langsung apa yang terjadi disana?apakah anda pernah berinteraksi dengan orang-orang disana? Apakah anda pernah berfikir, Bagaimana kalau nanti muncul kemiskinan baru setelah Dolly ditutup? Kemiskinan baru tersebut dapat menyebabkan bertambahnya gelandangan dan pengemis di surabaya. Dengan bertambahnya itu dapat menyebabkan menurunnya kenyamanan kota surabaya. Penutupan Dolly bukan solusi mengatasi persoalan kemiskinan di Surabaya, melainkan sebaliknya menciptakan pengangguran baru. akibat pengangguran baru tersebut akan meninggkatkan angka kriminalitas di surabaya. tingginya angka kriminalitas tersebut akan memberikan efek buruk pada warga surabaya. Contohnya meningkatnya pencurian, perampokan, pemerkosaan, dll. Dan saya menjamin dengan ditutupnya dolly akan meningkatkan angka pemerkosaan di surabaya. Menurut replubika.co.id penghuni lokalisasi Dolly itu kebanyakan berlatar belakang keluarga miskin. Sehingga akar masalahnya adalah kemiskinan, yang membuat banyak wanita tercebur dalam dunia prostitusi. Jadi kemiskinan menjadi penyebab prostitusi dan kriminalias. Menutup lokalisasi tanpa menyediakan lapangan pekerjaan pengganti bagi pekerja seks komersial tidak akan menyelesaikan masalah. dan menurut saya, biarlah dolly tetap ada. Selama keberadaan dolly tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Pandangan warga surabaya (aziz dan yusef) I thought even though Dolly has a negative image that has developed and flourished since the time of the Dutch VOC until now one economic field betting community living in the paw rizki Dolly. if the localization of the largest in southeast asia is closed will cause the spread of the practice of prostitution in the streets and it would be difficult to control as was the case when the practice of prostitution saritem closed. Dolly can not be simply regarded as a location for prostitution, but a unity that already berjaring with the community. It should be noted that there are people around the localization and do not close in the frontal and Prostitution will not go away as long as poverty is still there. I think the practice of prostitution dolly placement was right on the outskirts of town which is located in the Distance, Flower Market, Surabaya. So the effects of the spread of the harmful effects of prostitution activity that can be minimized, because it focused on one place. Before I continue, I would ask you. Did you ever get there? Did you already see directly what happened there? If you ever interact with people there? Did you ever think, What if it later emerged the new poverty after Dolly closed? The new poverty can lead to the increase in homeless people and beggars in surabaya. With the increase could have resulted in surabaya city convenience. Closing Dolly is not a solution to overcome the problem of poverty in Surabaya, but instead create new unemployment. due to new unemployment will meninggkatkan crime rate in Surabaya. high rates of crime will give adverse effects on residents surabaya. For example the increased theft, robbery, rape, etc.. And I guarantee the closing of the dolly will increase the number of rapes in surabaya. According to localization Dolly replubika.co.id residents are mostly poor family backgrounds. So the root problem is poverty, which makes many women fell in the world of prostitution. So poverty the cause of prostitution and kriminalias. Closing localization without providing replacement jobs for commercial sex workers will not solve the problem. and in my opinion, let the dolly still exist. During the existence of not dolly impair quality of local people.

Bang Wandi (ichsanudin noorsy) Perlu diketahui bahwa dolly sudah menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi yang ada di surabaya. Dapat dikatakan demikian, karena menopang perekonomian sebagian orang. Berdasarkan data di kompas di dolly terdapat sembilan ribu PSK, delapan ratus wisma, para pedagang asongan, tukang parkir, tukang becak, makelar, pengusaha cafe, dll. Mereka semua menggantungkan hidup dari kegiatan prostitusi yang ada di DOLLY. Tentu saja, jika ditutup maka akan meningkatkan angka pengangguran dan hal tersebut akan berpengaruh pada perekonomian. Apa yang terjadi di kawasan dolly tersebut, tidak terlepas dari permasalahn ekonomi, yaitu : 1. Sempitnya lapangan pekerjaan 2. Tingginya biaya kebutuhan hidup 3. Kemiskinan dan rendahnya pendidikan Permasalahan ekonomi tersebut ditimbulkan oleh tidak mampunya negara menjalankan fungsifungsinya yang terdapat di konstitusional negara ini. Berdasarkan undang-undang 45 pasal 27 ayat 2 bahwa negara memberikan pekerjaan yang layak bagi warganya. Aplikasi dari undang-undang pasal 27 tersebut masih sangatlah minim, sehingga timbullah prostitusi tersebut. Selain itu, dalam pasal 34 ayat 1 dan 2 mengatakan bahwa fakir miskin dipelihara oleh negara. Negara wajib memberikan jaminan sosial bagi warga negaranya.

Bang Wandi (ichsanudin noorsy) Please note that the dolly has become one of the centers of economic activity in Surabaya. It could be argued that, because some people support the economy. Based on the data contained in the compass on the dolly PSK nine thousand, eight hundred homeless, the hawkers, parking, pedicab drivers, brokers, employers cafe, etc.. They all hang life of prostitution activity in DOLLY. Of course, if it is closed it will increase unemployment and it will affect the economy. What is happening in areas such dolly, can not be separated from economic permasalahn, namely: 1. The narrowness of the field work 2. The high cost of living needs 3. Poverty and low education Economic problems are caused by the inability of the state does not perform its functions contained in a constitutional country. Under the law 45 Article 27 paragraph 2 that the state provide decent jobs for its citizens. Application of Article 27 legislation is still very minimal, so that prostitution arises. In addition, in article 34 paragraph 1 and 2 said that the poor are maintained by the state. State shall provide social security for its citizens.

BANG AMIR (AMIR ABSOR ABDALLA) Sebagai warga masyarakat indonesia yang mewakili komunitas keagamaan, kami ingin menyapaikan pendangan kami sebagai fungsi kritik moral mengenai dolly. Oleh karena itu, prkenankanlah kami menyapaikan berbagai alasan dalam perspektif etika keagamaan. Dalam proses penetapan hukum islam atau lebih akrab desebut sebagai istimbatul ahkam, ada beberapa fase dan tahapan-tahapan penetapan yang harus sebagai standar objectifitas hukum, agar tepat sasaran. Sebelum melangkah lebih jauh ke tahapan-tahapan atau prosedur penetapan, perlu kita garis bawahi adalah bahwa diskusi kita kali ini menyangkut hal yang sensitif bagi masyarakat agama. Oleh karena itu titik tekannya bukan pada hubungan diluar nikahnya, tapi lebih pada aspek tata kelola masalah itu. Maka dari itu pertanyaan yang pertama kali muncul adalah bolehkah secara hukum Islam melindungi dan sekaligus mengelola perilaku asusila dan melanggar norma-norma agama? Dalam penetapan hukum Islam atau Istimbatul ahkam , ada serangkaian metodologi penetapan dan berbagai macam pendekatan. Rangkaian metodologi itu menjadi hal yang wajib ada, sedangkan pendekatannya berfungsi sebagai alat bantu untuk menjelaskan keberadaan objek secara benar dan valid sebagai objek yang diputuskan atau sebagai objek hukumnya. Namun demikian, hal yang paling urgen dalam menetapkan hukujm Islam adalah melihat sejauh mana tingkat manfaat dan madharatnya. Inilah orientasai hukum yang bersifat universal dan abadi. Dalam hukum Islam kita mengenal Maqasidus Syar i dan khikmatut Tasyri atau hikmah persyariatan menjadi dasar pertimbangan yang paling utama. Sedangkan dalam kaidah-kaiadah hukum islam ada Dar ul Mafasid Mukaddamun ala jalbil mashalih , dimana dalam pengertian sederhananya adalah menolak kerusakan (kerugian) didahulukan atau diutamakan katimbang mengambil atau menarik kemanfaatan. Oleh karena itu, sebelum kita menutup ada beberapa aspek yang perlu diklarifikasi lebih lanjut kemunkinan dampak sosial baiak dari sisi manfaat maupun kerugiaan sosial maupun kerugian materialnya.

As Indonesian citizens who represent the religious community, we want our pendangan menyapaikan as a function of moral criticism of dolly. Therefore, we prkenankanlah menyapaikan various reasons in the perspective of religious ethics. In the process of establishment of Islamic law, or more familiarly as istimbatul ahkam desebut, there are several phases and stages of determining who should be as standard objectifitas law, for the right target. Before you go further into the stages or the procedure for determining, we need to underline is that our discussion this time it involves a sensitive matter for the religious community. Therefore, a point he notes not on the outside of illegitimate relations, but more on the governance aspects of the problem. Thus the question is may I first appeared in Islamic law at the same time protecting and managing the behavior immoral and violate religious norms? In the determination of Islamic law or "Istimbatul ahkam", there is a series of methodological determination and a variety of approaches. The series of methodologies that became a must have, whereas the approach serves as a tool to explain the existence of the object in a correct and valid as the object that was decided or as an object of the law. However, the most urgent thing in Islam is set hukujm see how far the level of benefits and madharatnya. This orientasai law which is universal and timeless. In Islamic law we know Maqasidus Syar'i and khikmatut Tasyri 'or wisdom persyariatan into consideration the most important. While the rules of Islamic law-kaiadah there "Dar'ul Mafasid Mukaddamun 'ala jalbil mashalih", which in simple terms is' reject damage (loss) katimbang take precedence or precedence or attractive benefits. Therefore, before we close there are some aspects that need further clarification baiak kemunkinan social impact of the side benefits as well as kerugiaan social and material losses.

Bang denas (anggota DPRD kota surabaya) Dilihat dari sisi aspek pemerintahan daerah, penutupan dolly tidak semudah membubarkan sabung ayam, judi, ataupun togel. Karena untuk penutupan dolly akan menimbulkan masalah di beberapa aspek, baik sisi eknomi, sosial dan kemasyarakatan. Juga tidak dapat dipungkiri akan berimbas terhadap anggaran dan pemasukan daerah. Banyak hal yang dipertaruhkan jika penutupan dolly dilakukan. Pemerintah harus menyiapkan anggaran yang besar untuk melakukan pembenahan tersebut, karena dari keseluruhan pelaku ataupun orang-orang yang menggantungkan hidupnya di daerah Dolly harus dipersiapkan lapangan kerja alternatif. Dan sampai saat ini pemerintah daerah baru bisa memberikan alokasi anggaran untuk pelatihan ketrampilan. Oleh karena itu solusi kebijakan mendatang kami akan mencoba mendiskusikan dengan pemerintah daerah untuk anggaran rehabilitasinya. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa dolly berperan dalam pemasukan daerah seperti yang tercantum dalam kompas.com, dolly memberi pemasukan sebesar 34 milyar pertahun. Dari analisa Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan yang diambil dari surabaya pagi.com. Lokalisasi wisma Dolly, sekitar 80 wisma setiap hari bisa digali Rp. 48 juta dari pemilik wisma karena mendapatkan tambahan pendapatan. Bisa dibayangkan, jika dikalikan selama satu tahun bisnis esek-esek paling besar di Asia ini mampu menghasilkan Rp 17,28 miliar. Tentu saja Pajak lokalisasi itu juga masuk dalam target pendapatan pajak Rp. 708 Triliun pada tahun ini. Lebih jauh kata Hary Direktorat Perpajakan menopang APBN sekitar 80 %. Untuk Tahun 2012 pajak harus menopang Rp. 800 900 triliun, klimaksnya 2013 perolehan pajak harus mencapai Rp. 100 triliun untuk menopang pembangunan. Bagi pemerintah daerah masih banyak yang harus dibenahi seperti aspek pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Dan untuk itu semua tidak membutuhkan dana yang sedikit, jadi pemerintah harus pandai dalam mengalokasikan anggarannya.

Viewed from the aspect of local government, not as easy to dismiss the closure dolly cockfighting, gambling, or toggle. Due to the closure of dolly will cause problems in some aspects, both sides of Economy, social and civic. Also there is no doubt going to affect the budget and local revenues. Much of what is at stake if the closure dolly made. The government should prepare a large budget to make these improvements, because of all the perpetrators or those who rely on the Dolly must be drawn up alternative employment. And until now the new local government can provide budget allocations for skills training. Hence the policy solutions to come we will try to discuss with local government for the rehabilitation budget. And can not be denied that the dolly role in local revenues as shown in kompas.com, dolly giving revenue of 34 billion per year. From the analysis, the Tax Office Pratama Surabaya Sawahan taken from surabaya pagi.com. Localisation Dolly homestead, about 80 homeless every day could be extracted Rp. 48 million from the owner of the homestead for getting additional income. It is conceivable, if multiplied by a one-year business-esek esek largest in Asia is able to generate Rp 17.28 billion. Of course, the localization of Tax was also included in the tax revenue target of Rp. 708 Trillion this year. Further, the Directorate of Taxation said Hary Budget sustains about 80%. For the 2012 taxes have to bear the USD. 800-900 trillion, its climax in 2013 should reach USD acquisition tax. 100 trillion to sustain development. For local governments are still many aspects that must be addressed such as education, health and poverty alleviation. And for that all did not need a little money, so the government must be clever in allocating its budget.

You might also like