You are on page 1of 3

Pendahuluan Tema seminar yang diajukan saat ini cukup relevan dan sangat strategis yaitu tentang AKTUALISASI

BUDAYA HUKUM GUNA MEMANTAPKAN DEMOKRASI dalam rangka KETAHANAN NASIONAL.Sistematika dan alur pikir telah tertuang secara komprehensif dan disertai bukti-bukti yang cukup aktual di bab III walaupun bersifat kualitatif.Penulisan juga sangat enak dibaca dan komunikatif.Namun demikian untuk lebih melengkapi isi makalah ini agar dapat memberikan masukan bagi stakeholder yaitu pembuat kebijakan dan khususnya penegak hukum,maka penulis akan membahas sekaligus menanggap seluruh subtansi secara urut sebagaimana sistematika makalah.Tulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi terwujudnya demokrasi dalam rangka Ketahanan Nasional.

Hukum selalu hadir dalam sebuah tatanan sosial tertentu yang penuh dengan manusia-manusia hidup.Hukum tidak berada dalam ruangan yang kosong dan berhadapan dengan hal-hal yang abstrak,begitu pendapat Sinzeimer (Satjipto,1972).Oleh sebab ituuntuk memahami hukum dengan baik perlu digunakan pendekatan holistik.Perspektif filosofis,yuridis dan sosiologis harus digunakan untuk dapat memahami hukum secara utuh.Mengingat hukum mengadung nilai-nilai dasar seperti keadilan,kepastian dan kemafaatan.Metode yang harus digunakan tidak cukup dengan deduktif karena metode tersebut mengandalkan kekuatan logika melainkan perlu digunakan metode induktif. Hal ini disebabkan komponen sistem hukum tidak hanya struktur dan substansi melainkan kultur hukum.(L.M. Friedman,1986).Fokus makalah adalah budaya hukum yg oleh Friedman diartikan sebagai nilai-nilai,ide,attitude,belief,ways of thinking,ways of doing.Diharapkan untuk mengaktualisasi budaya hukum ditemukan parameter yang diperoleh dari pemegang peran (role occupant) bukan dikonsepkan dari pemegang kekuasaan atau elitis.Mengapa demikian,karena untuk memahami budaya hukum perlu diketahui tentang makna kebudayaan.Kebudayaan adalah salah satu sumber utama dari sistem atau tata nilai yang dihayati atau dianut seseorang atau masyarakat yang selanjutnyamembentuk sikapmental atau pola berpikir.Selanjutnya melahirkan sistem politik,sistem ekonomi dan sistem hukum( Alfian,1980)

Demokrasi dan Ketahanan Nasional merupakan konsep baru yang lahir karena ada Negara yaitu terbaca dalam Undang-Undang Dasar NRI 1945 dan peraturan perundang-undangan.Pada awalnya konsep demokrasi lahir dinegaranegara maju yang memiliki nilai-nilai individualisme yang berbeda dengan masyarakat Indonesia yang komunal.Sehingga dalam rangka mewujudkan demokratisasi yang menuju kearah demokrasi karena tuntutan global tidak serta merta ditransfer begitu saja tanpa memperhatikan konteks Indonesia yang telah memiliki landasan filosofi yaitu Pancasila.Demikian pula konsep Ketahanan

Nasional hanya dipahami oleh sebagian masyarakat saja khususnya yang mendapat pendidikan yang baik walaupun dengan pemaknaan yang beragam.Berbagai konsep memiliki nilai-nilai yang terkadung di dalamnya sesuai dengan struktur masyarakat yang melahirkannya.

Paradigma yang tepat digunakan untuk memahami budaya hukum terkait dengan konsep demokratisasi,Ketahanan Nasional,Wawasan Nusantara bukan paradima positivistik yang memisahkan unsur nilai-nilai yang melatarbelakangi lahirnya konsep tersebut.Satjipto Rahardjo memperkenalkan paradigma moral yang berupa seperangkat nilai yang bersifat egalitarian,demokratis,pluralitis,dan profesional untuk membangun mayarakat sipil(Satjipto Rahardjo,1996).Instrumen irasional seperti paradigma,asumsiasumsi dasar,asas-asas hukum yang sudah tidak mampu menjawab kebutuhan dan perubahan masyarakat saat ini harus segera diganti.Mewujudkan demokratisasi dan Ketahanan Nasional dikehendaki adanya perubahan paradigmatik,sehingga pembangunan serta aktualisasi budaya hukum menjadi kunci pokok dalam mengarahkan masyarakat kearah yang dicita-citakan oleh hukum dan demokrasi (Esmi Warassih,2005)

Hukum pada dasarnya untuk manusia bukan sebaliknya begitulah salah satu ciri hukum progresif,sehingga hukum mampu menciptakan suatu keadaan yang demokratis dan memberikan kebahagiaan bagi masyarakatnya(Satjipto Rahardjo,2009).Kondisi saat ini jauh dari harapan yang dicita-citakan oleh founding fathers yang telah tertuang dalan Undang Undang Dasar NRI 1945.Makalah seminar telah memaparkan secara komprehensif tentang budaya hukum saat ini mulai dari birokrat,penegak hukum dan prosesnya,pembentuk peraturan bahkan sampai kepada implementasi dan penegakan hukumnya bersifat transaksional.paparan tsb akan lebih baik kalau dilengkapi dengan data empirik.

You might also like