SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

PROGRAM STUDI KODE MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH JUMLAH SKS SEMESTER MATA KULIAH PRASYARAT Deskripsi Mata Kuliah

: DIPLOMA III FISIOTERAPI : FIS 30922 : PATOLOGI KARDIOVASKULER PULMONAL : DUA : : ANATOMI DAN FISIOLOGI

Mata kuliah ini membahas tentang proses patofisiologi pada kasus kardiovaskuler pulmonal, baik operatif maupun non operatif yang ditinjau dari aspek biomolekuer dan bioseluler. Pembahasan patologi kardiovaskuler pulmonal meliputi anatomi dan fisiologi sistem kardivaskuler pulmonal, mekanisme terjadinya penyakit dan seluk beluknya. Contoh-contoh kasus disajikan secara lengkap termasuk data-data pendukung, misalnya hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Mata ajaran ini menjadi prayarat mata ajaran FT kardiovaskuler pulmonal

Standard Kompetensi Mahasiswa mampu memahami konsep patofisiologi sistem kardiovaskuler dan pulmonal dan proses penegakan diagnosis pada penyakit-penyakit jantung, pembuluh darah, dan paru dilihat dari tanda, gejala, dan hasil pemeriksaan pendukungnya. Kompetensi Dasar Memahami patofisiologi penyakit paru infeksi dan inflamasi Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang patofisiologi penyakit paru infeksi dan inflamasi, misalnya pneumonia, tuberculosis paru. Abses paru, pneumonitis, Indikator Pengalaman Pembelajaran 1. Memahami patofisiologi penyakit paru infeksi dan inflamasi, misalnya pneumonia, tuberculosis paru. Abses paru, pneumonitis, bronchitis akut 2. Mendiskusikan patofisiologi penyakit paru infeksi dan inflamasi, misalnya pneumonia, tuberculosis paru. Abses paru, pneumonitis, bronchitis akut Patofisiologi penyakit paru infeksi dan inflamasi : 1. Pneumonia, 2. tuberculosis paru 3. Abses paru, 4. pneumonitis, 5. bronchitis akut Materi ajar Wakt Alat/Bahan/Sumber u 100 belajat LCD, Laptop Danusantoso, H. 2000; Ilmu Penyakit Paru; Hipokrates Goodman and Boissonnault. 1998; Pathology, Implication for Physical Therapist. W.B Saunders Company Patofisiologi Penilaian

Kuis, hasil resum essay

bronchitis akut Memahami patofisiologi penyakit paru obstruktif dan restriktif Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang patofisiologi penyakit paru obstruktif dan restriktif, misalnya asma bronchiale, bronchitis chronis, bronchiectasis, PPOM, Bronchiolitis, emphysema, fibrosis paru, 1. Memahami patofisiologi penyakit paru obstruktif dan restriktif : asma bronchiale, bronchitis chronis, bronchiectasis, PPOM, Bronchiolitis, emphysema, fibrosis paru, chest wall disease, sclerosis paru, dll 2. Mendiskusikan patofisiologi penyakit paru obstruktif asma bronchiale, bronchitis chronis, bronchiectasis, PPOM, Bronchiolitis, emphysema, fibrosis paru, chest wall disease, sclerosis paru, dll Patofisiologi penyakit 100 paru obstruktif dan restriktif : 1. asma bronchiale, 2. 3. 4. 5. 6. bronchitis chronis, bronchiectasi s, PPOM, Bronchiolitis, emphysema, LCD, Laptop Danusantoso, H. 2000; Ilmu Penyakit Paru; Hipokrates Goodman and Boissonnault. 1998; Pathology, Implication for Physical Therapist. W.B Saunders Company Patofisiologi

Kuis, hasil resum essay

7. fibrosis paru, 8. chest wall disease, 9. sclerosis paru, dll

chest wall disease, sclerosis paru, dll Memahami patofisiologi penyakit paru akibat kerja penyakit paru kongenital, dan penyakit parenkim paru Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang patofisiologi penyakit paru akibat kerja, penyakit paru congenital patofisiologi penyakit parenkim paru : atelektasis, edema paru, respiratory distress 1. Memahami patofisiologi penyakit paru akibat kerja : Pneumoconioses, pneumonitis, Near Drowning 2. Memahami patofisiologi penyakit paru congenital : cystic fibrosis, 3. Mendiskusikan 4. Mendiskusikan patofisiologi penyakit paru akibat kerja : Pneumoconioses, pneumonitis, Near Drowning 5. Mendiskusikan patofisiologi penyakit 1. Patofisiologi penyakit paru akibat kerja : a. b. onitis, c. Near Drowning 2. patofisiologi penyakit paru congenital : cystic fibrosis 3. patofisiologi penyakit parenkim paru : a. atelek Pneum pneum oconioses, 100 LCD, Laptop Danusantoso, H. 2000; Ilmu Penyakit Paru; Hipokrates Goodman and Boissonnault. 1998; Pathology, Implication for Physical Therapist. W.B Saunders Company Patofisiologi

Kuis, hasil resum essay

syndrome, sarcoidosis, kanker paru, dan penyakit parenkim paru

paru congenital : cystic fibrosis, 6. Mendiskusikan patofisiologi penyakit parenkim paru : atelektasis, edema paru, respiratory distress syndrome, sarcoidosis, kanker paru

tasis, b. paru, c. respir atory distress syndrome, d. dosis, e. kanker 100 LCD, Laptop Danusantoso, H. 2000; embol Ilmu Penyakit Paru; Hipokrates Goodman and kor Collag Boissonnault. 1998; Pathology, Implication for Physical Therapist. W.B Saunders Company paru 1. Patofisiologi pulmonary vasculature : a. paru, b. c. disease pulmonale en vascular i dan infark sarcoi edema

Memahami patofisiologi pulmonary vasculature dan penyakit pada pleura

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang patofisiologi pulmonary vasculature dan penyakit pada pleura

1.

Memahami patofisiologi pulmonary vasculature : emboli dan infark paru, kor pulmonale. Collagen vascular disease

Kuis, hasil resum essay

2.

Memahami patofisiologi penyakit pada pleura : pleurisy, pneumothoraks, pleural efusin

3.

Mendiskusikan patofisiologi pulmonary vasculature : emboli dan infark paru, kor pulmonale. Collagen vascular disease

2. Patofisiologi penyakit pada pleura : a. y, b. c. efusin pneum pleural othoraks, pleuris

Patofisiologi

4.

Mendiskusikan patofisiologi penyakit penyakit pada pleura : pleurisy, pneumothoraks,

Memahami patofisiologi penyakit jantung bawaan

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang patofisiologi penyakit jantung bawaan : stenosis aorta, coarctatio

pleural efusin 1. Memahami patofisiologi penyakit jantung bawaan : stenosis aorta, coarctatio aorta, stenosis pulmonal, ASD, VSD, PDA, dll 2. Mendiskusikan patofisiologi penyakit jantung bawaan : stenosis aorta, coarctatio aorta,

Penyakit jantung bawaan : 1. stenosis aorta, 2. coarctatio aorta, 3. stenosis pulmonal, 4. ASD, 5. VSD,

200

LCD, Laptop Haroen, T.R dan Kasiman, S.1992. Pengantar Kardiologi. Widya Medika Goodman and Boissonnault. 1998; Pathology, Implication for Physical Therapist. W.B

Kuis, hasil resum essay

aorta, stenosis pulmonal, ASD, VSD, PDA, dll Memahami patofisiologi penyakit jantung dapatan Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang patofisiologi penyakit jantung jantung dapatan : penyakit jantung koroner, angina pektoris, infark miokard, miokarditis, kardiomiopati, stenosis mitralis, insufisiensi

stenosis pulmonal, ASD, VSD, PDA, dll

6. PDA, dll

Saunders Company Patofisiologi

1. Memahami patofisiologi penyakit jantung dapatan : penyakit jantung koroner, angina pektoris, infark miokard, miokarditis, kardiomiopati, stenosis mitralis, insufisiensi mitralis, penyakit jantung hipertensi, dll 2. Mendiskusikan patofisiologi penyakit jantung dapatan : penykit jantung koroner, angina pektoris, infark miokard, miokarditis, kardiomiopati, stenosis

Penyakit jantung dapatan : 1. Penyakit jantung koroner, 2. Angina pektoris, 3. Infark miokard, 4. Miokarditis, 5. Kardiomiopati , 6. Stenosis mitralis, 7. Insufisiensi mitralis, 8. Penyakit jantung

200

LCD, Laptop Haroen, T.R dan Kasiman, S.1992. Pengantar Kardiologi. Widya Medika Goodman and Boissonnault. 1998; Pathology, Implication for Physical Therapist. W.B Saunders Company Patofisiologi

Kuis, hasil resum essay

mitralis, penyakit jantung hipertensi, dll Memahami patofisiologi sindroma kardiak Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang patofisiologi sindroma kardiak : payah jantung, syok kardiogenik, henti jantung Memahami patofisiologi penyakit arteri Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan

mitralis, insufisiensi mitralis, penyakit jantung hipertensi, dll 1. Memahami patofisiologi sindroma kardiak : payah jantung, syok kardiogenik, henti jantung 2. Mendiskusikan patofisiologi sindroma kardiak : payah jantung, syok kardiogenik, henti jantung

hipertensi, dll

Sindroma kardiak : 1. Payah jantung, 2. Syok kardiogenik, 3. Henti jantung

100

LCD, Laptop Haroen, T.R dan Kasiman, S.1992. Pengantar Kardiologi. Widya Medika Goodman and Boissonnault. 1998; Pathology, Implication for Physical Therapist. W.B Saunders Company Patofisiologi

Kuis, hasil resum essay

1. Memahami patofisiologi penyakit arteri : aterosklerosis, tromboangiitis obliterans, arteritis, aneurisma,

Penyakit arteri : 1. Aterosklerosis , 2. Tromboangiiti

100

LCD, Laptop Goodman and Boissonnault. 1998; Pathology, Implication for

Kuis, hasil resum essay

tentang patofisiologi penyakit arteri : aterosklerosis, tromboangiitis obliterans, arteritis, aneurisma, trombosis dan emboli Memahami patofisiologi penyakit pada vena dan pembuluh limfe Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang patofisiologi penyakit pada vena dan pembuluh limfe:

trombosis dan emboli 2. Mendiskusikan patofisiologi penyakit arteri : aterosklerosis, tromboangiitis obliterans, arteritis, aneurisma, trombosis dan emboli

s obliterans, 3. Arteritis, 4. Aneurisma 5. trombosis dan emboli

Physical Therapist. W.B Saunders Company Patofisiologi

1. Memahami patofisiologi penyakit pada vena : varises, hemoroid, raynaulds desease 2. Memahami patofisiologi penyakit pada pembuluh limfe: Kawasaki disease, limfangitis, lymphedema 3. Mendiskusikan patofisiologi penyakit

1. Penyakit pada vena 200 : a. s, b. oid, c. rayna ulds desease 2. Penyakit pada pembuluh limfe: hemor varise

LCD, Laptop Goodman and Boissonnault. 1998; Pathology, Implication for Physical Therapist. W.B Saunders Company Patofisiologi

Kuis, hasil resum essay

varises, hemoroid, raynaulds desease, Kawasaki disease, limfangitis, lymphedema

pada vena : varises, hemoroid, raynaulds desease 4. Mendiskusikan patofisiologi penyakit pada pembuluh limfe: Kawasaki disease, limfangitis, lymphedema 5. Mendiskusikan patofisiologi penyakit arteri : aterosklerosis, tromboangiitis obliterans, arteritis, aneurisma

Kawasaki disease, limfangitis, lymphedema