You are on page 1of 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Belajar dapat dilakukan di sembarang tempat, kondisi dan waktu. Cepatnya informasi lewat radio, telivisi, film, wisatawan, surat kabar, majalah, dapat mempermudah belajar. Meskipun informasi - informasi mudah diperoleh, tidak dengan sendirinya seseorang terdorong untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan keterampian dari padanya. Guru professional memerlukan pengetahuan dan keterampilan pendekatan pembelajaran agar mampu mengelola berbagai pesan sehingga berkebiasaan belajar sepanjang hayat. Pendekatan pembelajaran dapat berarti antar pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dsan psikomotorik siswa dalam pengelolaan pesan sehingga tercipta sasaran belajar. Dalam belajar tentang pendekatan pembelajaran twersebut, orang dapat melihat: pengorganisasian siswa, psisi guru-siswa dalam pengelolaan pesan, dan pemerolehan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran pada pembelajaran terjadi peningkatan kemampuan. Keputusan tentang perbaikan ranah didasakan atas evaluasi guru dan unjuk kerja siswa dalam pemecahan masalah. Dari sisi guru proses pemerolehan pengalaman siswa atau proses pengolahan pesan dapat dilakukan dengan cara dedukif dan induktif. Dalam usaha pembelajaran guru dapat menggunakan pengolahan pesan secara deduktif atau induktif tergantung pada karakteristik bidang studinya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengorganisasian siswa? 2. Bagaimana posisi guru dengan siswa dalam pengolahan pesan? 1.3 Tujuan 1. untuk mengetahui cara pengorganisasian siswa. 2. untuk memahami posisi guru dengan siswa dalam pengolahan pesan.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengorganisasian Siswa 1) Pembelajaran secara individual Pembelajaran secara individual adalah kegiatan mengajar guru yang menitikberatkan pada bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing individu. Pada pembelajaran individual, guru memberi bamtuan pada masingmasing pribadi. Sedangkan pada pembelajaran klasikal, guru memberi bantuan individual secara umum. Ciri-ciri pembelajaran individual dapat ditinjau dari segi : - tujuan pengajaran - siswa sebagai subjek yang mengajar - guru sebagai pembelajar - program pembelajaran - orientasi dan tekanan utama dalam pelaksanaan pembelajaran a. Tujuan Pengajaran Pada Pembelajaran Secara Individual Tujuan pengajaran : Pemberian kesempatan dan keleluasaan siswa untuk belajar berdasarkan kemampuan sendiri. Pengajaran individual awal pelajaran adalah kemampuan tiap individual, pengajaran klasikal awal pelajaran berdasarkan kemampuan rata-rata kelas. b. Pengembangan kemampuan tiap individu secara optimal Siswa Dalam Pembelajaran Secara Individual Keleluasaan belajar berdasarkan kemampuan sendiri Kebebasan menggunakan waktu belajar Keleluasaan dalam mengontrol kegiatan, kecepatan, dan intensitas belajar Siswa melakukan penilaian sendiri atas hasil belajar Siswa dapat mengetahui kemampuan dan hasil belajar sendiri Siswa memiliki kesempatan untuk menyusun program belajarnya sendiri

Pada pembelajaran klasikal, tanggung jawab guru dalam membelajarkan siswa cukup besar. Pada pembelajaran secara individual, tanggung jawab siswa

untuk belajar sendiri sangat besar. Pebelajar bertabggung jawab penuh untuk belajar sendiri. c. Guru Dalam Pembelajaran Secara Individual Kedudukan guru dalam pembelajaran individual bersifat membantu. Bantuan guru berkenaan dengan komponen pembelajaran berupa : Perencanaan kegiatan belajar Pengorganisasian kegiatan belajar Penciptaan pendekatan terbuka antara guru dan siswa Fasilitas yang mempermudah belajar Peranan guru dalam pengorganisasian kegiatan belajar adalah mengatur dan memonitor kegiatan belajar sejak awal sampai akhir. Peranan guru sebagai berikut : Memberikan orientasi umum sehubungan dengan belajar topik tertentu Membuat variasi kegiatan belajar agar tidak terjadi kebosanan Mengkoordinasikan kegiatan denganmemperhatikan kemajuan, materi, media, dan sumber Memberikan balikan terhadap setiap pebelajar Mengakhiri kegiatan belajar dalam suatu unjuk hasil belajar berupa laporan Peranan guru yang sangat penting adalah menjadi fasilitator belajar. Tujuannya adalah mempermudah proses belajar. Cara yang dilakukan guru antara lain adalah : Membimbing siswa belajar Menyediakan media dan sumber belajar Memberi kesempatan siswa untuk memperbaiki diri d. Progaram Pembelajaran Dalam Pembelajaran Individual Program pembelajaran individual merupakan usaha memperbaiki kelemahan pengajaran klasikal. Dari segi kebutuhan pebelajar, program pembelajaran individual lebih efektif, sebab siswa belajar sesuai dengan programnya sendiri.

program pembelajaran individual dapat dilaksanakan secara efektif, bila mempertimbangkan hal-hal berikut : Disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa Tujuan pembelajaran dibuat dan dimengerti oleh siswa Prosedur dan cara kerja dimengerti oleh siswa Kriteria keberhasilan dimengerti oleh siswa Keterlibatan guru dalam evaluasi dimengerti siswa

e. Orientasi dan Tekanan Utama Pelaksanaan Program pembelajaran individual berorientasi pada pemberian bantuan kepada setiap siswa agar ia dapat belajar secara mandiri. Kemandirian belajar tersebut merupakan tuntutan perkembangan individu. Dalam pelaksanaan guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing, pendiagnosis kesukaran belajar, dan rekan diskusi. Guru berperan sebagai guru pendidik, bukan instruktur. 2) Pembelajaran Secara Kelompok Dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas adakalanya guru membentuk kelompok kecil. Kelompok tersebur umumnya terdiri dari 3-8 siswa. Dalam pembelajaran kelompok kecil, guru memberikan bantuan atau bimbingan kepada tiap anggota kelompok lebih intensif. Hal ini dapat terjadi, sebab : Hubungan antar guru-siswa menjadi lebih sehat dan akrab Siswa dilibatkan dalam penentuan tujuan belajar, cara belajar, kriteria keberhasilan Ciri-ciri pembelajaran secara kelompok dapat ditinjau dari segi : a. Tujuan pengajaran Guru sebagai pembelajar Program pembelajaran Orientasi dan tekanan utama pelaksanaan pembelajaran Tujuan Pengajaran Pada Kelompok Kecil Pembelajaran kelompok kecil merupakan perbaikan dari kelemahan pengajaran klasikal. Adapun tujuan pengajaran pada pembelajaran kelompok kecil adalah :

b.

Memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk mengembangkan Mendinamiskan kegiatan kelompok dalam belajar sehingga tiap anggota Mengembangkan kemampuan kepemimpinan pada tiap anggota

kemampuan memecahkan masalah secara rasional merasa diri sebagai bagian kelompok yang bertanggung jawab kelompok dalam pemecahan masalah Siswa Dalam Pembelajaran Siswa dalam kelompok kecil adalah anggota kelompok yang belajar untuk memecahkan masalah kelompok. Kelompok kecil merupakan satuan kerja yang kompak dan kohesif. Ciri-ciri kelompok kecil sebagai berikut : Memiliki rasa saling membutuhkan dan saling tergantung Tindakan bersama sebagai perwujudan tanggung jawab kelompok c. Guru Sebagai Pembelajar Dalam Pembelajaran Kelompok Pembelajaran kelompok bermaksud menimbulkan dinamika kelompok agar kualitas belajar meningkat. Peranan guru dalam pembelajaran kelompok terdiri dari : Pembentukan kelompok Perencanaan tugas kelompok Pelaksanaan Evaluasi hasil belajar kelompok Dalam pelaksanaan mengajar, guru dapat berperan sebagai berikut : Pemberi informasi umum tentang proses belajar kelompok Setelah kelompok memahami tugasnya, maka kelompok melaksanakan tugas Pada akhir pelajaran, tiap kelompok melaporkan hasil kerja Guru melakukan evaluasitentang proses kerja kelompok sebagai satuan, hasil kerja, perilaku dan tata kerja, dan membandingkan dengan kelompok lain 3) Pembelajaran Secara Klasikal

Pembelajaran klasikal merupakan kemampuan guru yang utama. Hal itu disebabkan oleh pengajaran klasikal merupakan kegiatan mengajar yang tergolong efisien. Pembelajaran kelas berarti melaksanakan dua kegiatan sekaligus, yaitu : Pengelolaan kelas Pengelolaan pembelajaran Pengelolaan kelas adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan belajar dengan baik. Dalam pengelolaan kelas dapat terjadi masalah yang bersumber dari : Kondisi tempat belajar Siswa yang terlibat dalam belajar

Pengelolaan pembelajaran bertujuan mencapai tujuan belajar. Peran guru dalam pembelajaran secara individual dan kelompok kecil berlaku dalam pembelajaran secara klasikal. Pembelajaran kelas dapat dilakukan dengan tindakan sebagai berikut : Penciptaan belajar tertib di kelas Penciptaan suasana senang dalam belajar Pemusatan perhatian pada bahan ajar Mengikutsertakan siswa belajar aktif 2.2 Posisi Guru-Siswa Dalam Pengolahan Pesan Dalam kegaitan belajar-mengajar guru berusaha menyampaikan sesuatu hal yang disebut pesan. Perilaku belajar-mengajar ekspositori merupakan pengajaran yang terpusat pada guru. Sedangkan perilaku belajar-mengajar heuristik dapat dibedakan menjadi penemuan (discovery) dan inkuiri (inquiry). Perilaku belajarmengajar inkuiri dan penemuan tersebut merupakan pengajaran yang terpusat pada siswa. 1. Pembelajaran dengan Strategi Ekspositori Model pengajaran ekspositori merupakan kegiatan mengajar yang terpusat pada guru. Tujuan utama pengajaran ekspositori adalah memindahkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Peranan guru yang penting adalah sebagai berikut : Penyusun program pembelajaran

Pemberi informasi yang benar Pemberi fasilitas belajar yang baik Pembimbing siswa dalam pemerolehan informasi yang benar Penilai pemerolehan informasi Peranan siswa yang penting adalah : Pencari informasi yang benar Pemakai media dan sumber yang benar 2. Pembelajaran dengan Strategi Inkuiri Perilaku mengajar dengan strategi inkuiri juga disebut sebagai model inkuiri. Model inkuiri merupakan pengajaran yang mengharusken siswa mengolah pesan sehingga memperoleh pengetahuan. Model pengajaran inkuiri merupakan pengajaran yang terpusat pada siswa. Tujuan utama model inkuiri adalah mengembangkan keterampilan intelektual, berpikir kritis, dan mampu memecahkan masalah secara ilmiah. Peranan guru yang penting adalah : Menciptakan suasana bebas berpikir sehingga siswa berani bereksplorasi dalam penemuan dan pemecahan masalah Fasilitator dalam penelitian Peranan siswa yang penting adalah : Pelaku aktif dalam belajar melakukan penelitian Penjelajah tentang masalah dan metode pemecahan Evaluasi akhir belajar pada model inkuiri meliputi : Keterampilan pencarian dan perumusan masalah Keterampilan pengumpulan data atau informasi Keterampilan meneliti tentang objek Keterampilan menarik kesimpulan Laporan 3. Kemampuan yang Akan Dicapai dalam Pembelajaran Kemampuan yang akan dicapai dalam pembelajaran adalah tujuan pembelajaran. Pembelajaran tersebut menghasilkan suatu kegiatan belajar. Bagi

siswa, kegiatan belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor untuk mencerna bahan ajar. 2.3 Proses Pengolahan Pesan Pemerolehan pengalaman, peningkatan jenis ranah tiap siswa tidak sama. Disebabkan oleh proses pengolahan pesan. Ada dua jenis pengolahan pesan,yaitu secar deduktif dan induktif. 1. Pengolahan Pesan Secara Deduktif Pengolahan pesan secara deduktif dimulai dengan : Guru mengemukakan generalisasi Penjelasan berkenaan dengan konsep-konsep Pencarian data yang dilakukan oleh siswa Pengumpulan data tersebut berguna untuk menguji kebenaran generalisasi. Dalam kegiatan ini siswa juga mengaplikasikan konsep terhadap data tertentu. 2. Pengolahan Pesan Secara Induktif Pengolahan pesan secara induktif bermula dari : Fakta atau peristiwa khusus Penyusunan konsep berdasarkan fakta-fakta Penyusunan generalisasi berdasarkan konsep-konsep Terapan generalisasi pada data baru, atau uji hipotesis Penarikan kesimpilan lanjut

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pendekatan pembelajaran dengan pengorganisasian siswa dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :pembelajaran individual, pembelajaran secara kelompok dan pembelajaran secara klasikal. Pada ketiga pengorganisasian siswa tersebut digunakan utnuk membelajarakan siswa yang menghadapai kecepatan informasi pada masa kini. Sehubungan dengan posisi guru dengan siswa dalam pengolahan pesan, guru dapat menggunakan strategi ekspositori yaitu terpusat pada guru, strategi discovery dan stategi inkuiri kedua-duanya terpusat pada siswa. Kedua strategi ini siswa dirancang aktif belajar, sehingga ia dapat menemukan bekerja secara ilmu pengetahuan dan merasa senang. 3.2 Saran Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini, kami yakin masih banyak kekurangan, baik dalam penulisan ataupun tata bahasa, maka kami mohon bagi pembaca untuk kritik dan saran agar di dalam penyusunan makalah kami selanjutnya lebih terarah dan sesuai dengan aturan yang ada.

10

You might also like