You are on page 1of 13

LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN LABORATORIUM ( AKKC 221 ) PENGENALAN MIKROSKOP Dosen Pengasuh Drs. H. Mirhanuddin Drs. H. Muchyar, M.

P Asisten Helpa Yulida Rizka Primadana Fuady Oleh Kelompok III Hadi Siswanto (A1C209210) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN APRIL 2010

PRAKTIKUM III Topik Tujuan : Pengenalan Mikroskop : 1. Mengenal macam-macam mikroskop 2. Mengenal bagian-bagian mikroskop 3. Mengetahui cara menggunakan mikroskop Hari/Tanggal : Rabu, 21 April 2010 Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Bahan : 1. Mikroskop student (cahaya) 2. Mikroskop riset (elektrik) Monokuler Binokuler 1. Mikroskop photo I. CARA KERJA A. Pengenalan Mikroskop 1. Mengenali berbagai macam mikroskop. 2. Mengambar dan mengenali seluruh bagian-bagian mikroskop tersebut. 3. Mengamati cara penggunaan dan pemeliharaannya. 4. Menggambar mikroskop dan member keterangan. A. Mencari bidang penglihatan 1. Menaikkan tabung dengan menggunakan makrometer, hingga lensa objektif tidak membentur meja/panggung bila revolver diputar-putar. 2. Menempatkan lensa objektif dengan perbesaran lemah (4x atau 10x) dengan memutar revolver sampai bunyi klik. 3. Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang. Alat tulis menulis

4. Mengatur letak cermin sedemikian rupa kea rah cahaya, hingga terlihat lingkaran yang sangat terang di dalam lensa okuler, dan mikroskop pun siap digunakan. A. Mencari bayangan sediaan 1. Menaikkan tabung mikroskop dengan menggunakan makrometer hingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja 3 cm. 2. Meletakkan sediaan yang akan diamati ditengah-tengah lubang meja benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak bergeser. 3. Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan noda sediaan tepat dibawah Lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif dengan permukaan atas kaca penutup hanya 1 mm. 4. Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas. 5. Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai, untuk mendapatkan perbesaran kuat, kemudian memainkan fungsi makrometer secara perlahan dan hati-hati. I. TEORI DASAR Pancaindera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh karena itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan, terutama dalam bidang Biologi, adalah mikroskop. Kata mikroskop (microscope) berasal dari bahasa Yunani (Micron= kecil dan scopium= penglihatan). Mikroskop berfungsi untuk sekalipun. Sejarah Penemuan Mikroskop Dalam sejarah, yang dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali adalah 2 ilmuwan Jerman, yaitu Hans Janssen dan Zacharias Janssen (ayah-anak) pada tahun 1590. Temuan mikroskop saat itu mendorong ilmuan meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat halus

lain, seperti Galileo Galilei (Italia), untuk membuat alat yang sama. Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609, dan mikroskop yang dibuatnya dikenal dengan nama mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut mikroskop optik. Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran objek. Tipe-tipe Mikroskop Berdasarkan sistem pencahayaannya mikroskop dibagi menjadi dua yaitu : 1. Mikroskop optik, yaitu mikroskop yang proses perbesaran benda menggunakan cahaya biasa (cahaya tampak) atau lampu sebagai sumber penyinaran. Jenis-jenis mikroskop optik antara lain mikroskop majemuk, mikroskop monokuler (satu lensa okuler), mikroskop binokuler (dua lensa okuler), mikroskop binokuler stereoskopi (menghasilkan gambar 3 dimensi) dan mikroskop ultraviolet (mikroskop yang menggunakan UV dengan panjang gelombang lebih pendek dari cahaya putih untuk melihat organisme). Adapun kemampuan perbesaran benda dari 100 - 1000 kali. 2. Mikroskop Bukan optik, yaitu mikroskop yang memperbesar benda dengan bantuan radiasi panjang gelombang sinar pendek. Jenis-jenis mikroskop non optik antara lain mikroskop sinar-X, mikroskop ion dan mikroskop elektron. Tetapi, dari ketiga jenis mikroskop di atas yang paling sering digunakan adalah mikroskop elektron. Ada 2 jenis mikroskop elektron yang biasa digunakan, yaitu Transmission Electron Microscopy (TEM) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Transmission Electron Microscopy (TEM) di gunakan untuk mendapatkan gambaran detail suatu objek, sedangkan Scanning Electron Microscopy (SEM) di gunakan untuk mendapatkan gambaran 3 dimensi yang halus dari permukaan suatu benda. Spesimen yang di periksa dengan mikroskop elektron jenis ini di bungkus dengan logam tipis sehingga elektron yang menghujani permukaan spesimen dapat dibelokkan, dan akan diperoleh gambaran yang sangat rinci dari kemampuan perbesaran mikroskop perbesaran hingga sejuta kali. permukaan spesimen. Adapun elektron dapat menghasilkan

Mikroskop

yang sering digunakan dalam Biologi adalah mikroskop

cahaya baik yang berlensa okuler tunggal (monokuler) maupun yang berlensa okuler ganda (binokuler). Secara umum bagian-bagian dari sebuah mikroskop terdiri atas: a) Bagian mekanik, meliputi: kaki/dasar atau basis, lengan mikroskop, meja benda (panggung), sekrup penggerak sediaan /objek, sekrup pengatur jarak antara teropong dengan sediaan (meliputi makrometer dan mikrometer) dan b) Bagian optik, meliputi: cermin, lensa kondensor, diafragma, lensa objektif dan lensa okuler. I. HASIL PENGAMATAN 1. Mikroskop student (cahaya) Keterangan : 1. Basis/kaki 2. Lensa okuler 3. Lensa objektif 4. Cermin 5. Lengan 6. Revolver 7. Tabung 8. Penjepit sediaan 9. Meja benda/panggung 10. Kondensor 11. Diafragma

Menurut literatur :

Sumber : http://www.made-in-china.com/image/4f0j00JMAtazIBAgkKM/StudentMicroscope-XSP-101-.jpg, Di akses pada Rabu, 21 April 2010 2. Mikroskop riset monokuler

Keterangan : 1. Basis/kaki 2. Lensa okuler 3. Lensa objektif 4. Cermin 5. Lengan 6. Revolver 7. Tabung 8. Penjepit sediaan 9. Meja benda/panggung 10. Kondensor 11. Diafragma

Menurut literatur :

1. Mikroskop riset binokuler Keterangan Sumber: yuliaresti.blogspot.com, Di akses pada Selasa, 20 April 2010 : 1. Basis/kaki 2. Lensa okuler 3. Lensa objektif 4. Cermin cahaya Sumber 5. Lengan 6. Revolver 7. Tabung 8. Penjepit sediaan 9. Meja benda/panggung 10. Kondensor 11. Diafragma

Menurut literatur :

Sumber: http://www.alatkesehatan.com/images/olympus%20cx21%20small.jpg, Di akses pada Selasa, 20 April 2010 2. Mikroskop photo (Photo Optical Microscope) Keterangan : 1. Basis/kaki 2. Lensa okuler 3. Lensa objektif 4. Sumber cahaya 5. Lengan 6. Revolver 7. Tabung 8. Penjepit sediaan 9. Meja benda/panggung 10. Kondensor 11. Diafragma

Menurut literatur :

Sumber: www.ck12.org, Di akses pada Selasa, 20 April 2010

I. ANALISIS DATA Di lihat dari harga, kualitas dan kesempurnaan, mikroskop dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu : 1. 2. 3. Student Microscope; monokuler dan binokuler Clinical microscope Research microscope; mikroskop cahaya dan mikroskop stereo. Mikroskop yang sering digunakan dalam praktek biologi adalah mikroskop cahaya, baik yang berlensa okuler tunggal (mikroskop monokuler) maupun yang berlensa okuler ganda (mikroskop binokuler). Lensa mikroskop ini dapat memperbesar bayangan objek. Meskipun model dari mikroskop cahaya ada bermacam-macam tetapi secara umum bagian-bagian mikroskop ini adalah sama 1. Mikroskop student Mikroskop student adalah mikroskop yang menggunakan lensa okuler tunggal. Selain itu, sumber penerangan masih berupa cahaya. Beberapa bagian terbuat dari besi dan sebagian lagi terbuat dari plastik, dan beberapa bagian kecil terbuat dari kaca. Adapun fungsi alat ini adalah untuk melihat benda yang mikroskopis. Mikroskop ini biasanya di pakai di sekolah-sekolah. Oleh karena itu disebut dengan mikroskop student.

Kemampuan mikroskop ini dalam melakukan perbesaran sangat tergantung pada intensitas cahaya. Adapun bagian-bagian mikroskop student dan kegunaannya masing-masing terdiri dari : 1. Bagian mekanis, bagian ini bersifat sekunder namun demikian sangat penting agar mikroskop tersebut dapat digunakan dengan baik dan terdiri atas: Kaki /dasar atau basis: dapat berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk yang lain. Pilar, lengan dan engsel penggerak: Bagian pilar dan lengan dihubungkan oleh engsel penggerak yang berfungsi untuk mengatur kedudukan mikroskop sesuai dengan yang dikehendaki. Meja benda (panggung): merupakan tempat untuk meletakkan benda atau objek yang akan diamati. Pada bagian tengah meja terdapat lubang yang berfungsi untuk melalukan atau meluluskan cahaya yang berasal dari cermin pemantul. Sekrup penggerak sediaan/objek: jumlahnya dua tersusun pada satu sumbu yang berfungsi untuk menggerakkan sediaan ke muka dan kebelakang (sekrup atas), menggerakkan sediaan ke kiri dan kekanan (sekrup bawah). Sekrup pengatur jarak antara teropong dengan sediaan: jumlahnya dua buah atau menjadi satu, yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai pengatur atau penggerak kasar (makrometer) dan sebagai penggerak halus (mikrometer). 1. Bagian optik, bagian ini terdiri dari cermin, lensa kondesor, diafragma, lensa objektif dan lensa okuler. Alat-alat tersebut merupakan bagian yang utama atau primer dari sebuah mikroskop. Cermin: berfungsi untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke objek yang diamati. Pada setiap mikroskop selalu dilengkapi cermin dengan permukaan ganda, yaitu permukaan datar dan juga permukaan cekung. Lensa kondensor: mikroskop yang baik biasanya dilengkapi dengan lensa kondensor yang merupakan kombinasi dari dua lensa

yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke objek yang sedang diamati. Diafragma merupakan bagian yang dapat diputar atau digeser tangkainya ke salah satu arah, berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang diperlukan saat sedang mengamati objek. Lensa objektif yang letaknya dekat dengan sediaan, biasanya terdapat 2, 3 atau lebih lensa dipasang sekaligus pada revolver yang dapat diputar. Bila akan mengubah posisi lensa maka revolver yang di putar. Lensa Okuler terletak pada bagian atas tabung berdekatan dengan mata apabila seseorang mengamati objek dengan mikroskop. 2. Mikroskop riset monokuler Mikroskop monokuler adalah mikroskop yang menggunakan satu lensa okuler. Beberapa bagian terbuat dari besi dan sebagian lagi terbuat dari plastik, dan beberapa bagian kecil terbuat dari kaca. Adapun fungsi alat ini adalah untuk melihat benda yang mikroskopis. Secara umum, jika dibandingkan dengan mikroskop student, bagian-bagian yang dimilikinya sama saja. Akan tetapi, pembeda utamanya adalah menggunakan sumber listrik untuk menghidupkannya. Adapun kelemahannya adalah jika terjadi pemadaman arus listrik, mikroskop ini tidak dapat digunakan. 3. Mikroskop riset binokuler Mikroskop binokuler adalah mikroskop yang menggunakan lensa okuler ganda. Beberapa bagian terbuat dari besi dan sebagian lagi terbuat dari plastik, dan beberapa bagian kecil terbuat dari kaca. Adapun fungsi alat ini adalah untuk melihat benda yang mikroskopis. Secara umum bagian-bagian yang dimilikin mikroskop ini sama saja seperti mikroskop student maupun mikroskop riset monokuler. Kelemahannya pun sama dengan mikroskop riset monokuler yaitu tergantung pada ketersediaan arus listrik. 4. Photo Optical Microscope

Photo optical microscope adalah mikroskop yang dapat dihubungkan dengan LCD sehingga benda yang diamati dapat terlihat dengan jelas dan bisa dilihat orang banyak. Adapun fungsi alat ini adalah untuk melihat benda yang mikroskopis. Photo Optical Microscope tergantung kepada ketersedian arus listrik. Kelebihan utamanya yaitu gambar yang kita amati dengan mikroskop ini dapat ditampilkan di depan layar sehingga orang lain juga dapat melihatnya. VI. KESIMPULAN 1. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan untuk mengamati obyek yang sangat halus sekalipun. 2. Pengenalan mikroskop sangat diperlukan agar para praktikan mengetahui nama alat, dan cara penggunaan serta pemeliharaannya. 3. Mikroskop yang diamati terdiri dari tiga jenis, yaitu mikroskop student, mikroskop riset (monokuler dan binokuler), dan Photo Optical Mikroskop (Mikroskop Photo). 4. Mikroskop Cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber penerangan sedangkan untuk menggunakan mikroskop riset dan Photo Optical Mikroskop diperlukan arus listrik. 5. Setiap mikroskop memiliki bagian-bagian yang tidak dimiliki mikroskop lain, misalnya cermin, lampu sebagai pengganti sumber cahaya, maupun berlensa okuler tunggal dan ganda, dan lain sebagainya.

VII. DAFTAR PUSTAKA Hiskia, Ahmad. 1993. Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia Dasar. Depdikbud. Jakarta Anonim, http://www.labnewsdirectory.co.uk, Di akses pada Rabu, 31 Maret 2010

Anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Szalka_petriego.jpg Di akses pada Rabu, 31 Maret 2010 Anonim,http://www.germesonline.com/catalog/98/570/65562/boiling_flask.h tml Di akses pada Rabu, 31 Maret 2010 Anonim, http://www.drinstruments.com/ ,Di akses pada Rabu, 31 Maret 2010 Anonim, http://www.bochem.com/ ,Di akses pada Rabu, 31 Maret 2010

You might also like