Professional Documents
Culture Documents
TRIMAKNO
Pendahuluan
Perkembangan manusia alamiah
perubahan fisik
perubahan psikososial
. Ketrampilan komunikasi
Listening/pendengar yang baik Mendengarkan dengan perhatian dengan telinga kita Memahami dengan sepenuh hati dengan keikhlasan dan hati kita yang jernih. Memikirkan secara menyeluruh dengan pikiran jernih kita.
Penggunaan bahasa
Gunakan kata yang sederhana dan konkret. e.g. gunakan makan satu buah setelah makan daripada menggunakan makan makanan yang berserat Gunakan kalimat yang simple dan pendek. e.g. satu pesan untuk satu kalimat.
2. Aspek psikologis
Pikiran perbedaan cara berpikir Menghargai perasaan mereka. Memberikan feedback dan konfirmasi untuk mengurangi misunderstandings Saling merubah opini untuk mencapai kesepakatan Prejudice: Yakin bahwa opini kita logis dan berdasarkan alasan yang kuat. Beware of whether your opinion is logical and based on reason Jangan mengikuti kepercayaan2 yang tidak logis untuk mempengaruhi keputusan kita dan analisa kita.
Mood
Dapat mempengaruhi kualitas komunikasi: beri perhatian pada mood masing-masing Buat pertimabangan dan kurangi emosi yg melibatkan komunikasi Aspek lingkungan : Gangguan: akan mempengaruhi konsentrasi. Mengurangi bising dan gangguan lingkungan Berikan lingkungan yang aman dan nyaman.
Privacy
Khususnya penting ketika topik personal atau rahasia dibicarakan. Pertahankan privacy untuk memberikan keamanan Waktu yang adekuat - Dapat menfasilitasi untuk menjelaskan dalam berkomunikasi, jadi waktu yg disediakan sesuai
Aspek-aspek yg hrs diperhatikan Memberikan kegiatan komunikasi misalnya melihat gambar. Memberikan pendidikan kesehatan kpd kel tentang: proses menjadi tua, konflik yg mungkin terjadi, kebutuhan lansia
Lingkungan wawancara
Posisi duduk berhadapan Jaga privacy Penerangan cukup dan cegah latar belakang yang silau Kurangi keramaian atau berisik Komunikasi dengan lansia kita harus mencoba untuk mengerti dan menjaga kita mengekspresikan diri kita sendiri. Efek dari komunikasi adalah pengaruh timbal balik seperti cermin. Kesusksesan hasil komunikasi tergantung pada kedua belah pihak.
Posisi A Posisi pewawancara saat klien di kursi roda Posisi B Posisi Pewawancara yang ingin menjamin kontak mata Posisi C posisi terbaik digunakan lansia yang tuna netra, kerusakan Pendengaran, penyimpangan sensori di kursi roda Posisi D Posisi terbaik pada klien yang mengalami kurang Disalah satu telinga
Duduk sedekat mungkin 1 2 kaki, berhadapan, kontak mata, pada Penurunan pendengaran dan penglihatan
Posisi B masih tidak cukup Dekat dengan klien yang Lemah, penurunan pengliHatan, dan pendengaran
Kesimpulan
Intervensi keperawatan dengan memenuhi kebutuhan dasar Lansia