You are on page 1of 12

Zat makanan 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Hidrat arang (Karbohidrat) Lemak Protein Vit Mineral Air

Ada 3 penggolongan karbohidrat/zat makanan 1. Mono sakarida a. Glukosa b. Fruktosa c. Galaktosa Ketiga zat ini diubah didalam tubuh menjadi glukosa (gula darah) 2. Disakarida a. Maltose (glukosa+glukosa) b. Sukrosa (glutosa+fruktosa) c. Laktosa (glukosa+galaktosa) terdapat dalam air susu, sapi 3. Poly sakarida a. Bisa dicerna (tepung2an, nasi singkong dll, tumbuh2n/hewani= glikogen disimpan di hati n otot b. Tidak bias dicerna (serat makanan faiber ) selosa bahan pembuat fiber Poly sakarida Disakarida Monosakarida LEMAK=LIPIT=FAT=C-H-O 1. Klasifikasi Lemak sederhana/lemak netral/trigliserida terdiri dari: - Gliserol - Asam lemak Gloserol asam lemak diserap dalam bentuk lemak masuk ke pembuluh limfe (usus) darah hepar

H2O H C

OH OH OH / +R C

H2 C

Jika semua tangannya terikat oleh atom H berarti LEMAK JENUH terdapat pada lemak hewani Jika semua tangannya terikat tapi terikat dua berarti asam lemak tak jenuh terdapat pada Omega3 Jenuh-saturitid Tak jenuh=unsaturated =- Mono- == di- ==-Poli- LDL = Kolestrolnya yg banyak Fungsi: Membawa kolestrol dari hepar ke jaringan (jantung n otak) HDL = Proteinnya yg banyak Fungsi: Membawa kolestrol dari jaringan (jantung n otak) ke hepar cairan empedu dibuang VLDL

Lemak majemuk Ec. @Lipo protein @ Fosfo lipid 1GR LEMAK MENGHASILKAN 9 KKAL KEBUTUHAN TUBUH 30% HIDRAT ARANG = 60% PROTEIN = 10% Derivat Asam Lemak Sterol

Kolesterol

2. Pencernaan dan penyerapan 3. fungsi PROTEIN C-H-O-N Terdirir dari a. Amine b. Karboksil c. Rantai R H //O R C C OH NH2 Klasifikasi : Protein AA Asam amino jika berkumpul akan menjadi Protein, jika protein dipecah akan menjadi as.amino (aa) as.amino ada 22 macan AA dalam tubuh manusia a. b. 8 macam aa.asensial Diperlukan tubuh Tubuh tidak bias membentuk sendiri harus datang dari makanan hewani, telor Sisanya aa. Non asensial : Basa : Basa

Guna: pertumbuhan, penggganti sel yang rusak, anti bodi, hormone, enzim, kalori. 1gr protein : 4 kkal Aa usus pembuluh darah vena porta hepar dibawa keseluruh tbh Hasil akhir ampas dari metabolism e protein Ureum dibuang melalui ginjal ureum dalam darah normal 40mg%

ENERGI 1. Basal Metabolisme (BM) Dalam keadaan istirahat >1000 kalori, aktivitas fisik yg tidak kita ketahui

2. Ativitas Fisik Kalori yang dibutuhkan pada saat melaksanakan aktivitas 3. Spesifik Dynamic Action (SDA) Kebutuhan kalori sesorg dipengaruhi oleh jenis sumber energy yg dikonsumsinya, bila energy yg dikonsumsi gula murni berbeda hasil kalori yg dihasilkan dengan karbohidrat. Stimulasi zat gizi untuk menambah produksi kebutuhan energy tubuh SDA KARBOHIDRAT SDA LEMAK SDA PROTEIN 6-7% 4-14% 30-40%

SDA MAKAN CAMPURAN 10% VITAMIN : PROVITAMIN VITAL : ANTI VITAL Kata dasar VITAL dan AMIN Fungsi katalisator dari metabolisme zat2 makanan yang dikonsumsi didalam tubuh Pembagian 1. Larut dalam lemak 2. Larut Air Vit Larut Lemak Vit A = Retinol Vit A retinol hanya ada pada hewani tidak ada dalam sayur n buah Vit A karoten yg terdapat pada sayur n buah disebut pro vit A yang setelah dimakan baru mengandung vit A, tapi sebelum dimakan dia ti yang biasa berwana KUNING jika tidak bercampur dg klorofil Kegunaan: - Kes mata - Kes epitel mencegah infeksi (penyakit campak bagus dikasi vit A untuk melindungi epitel) - Reproduksi - Pertumbuhan

: Vit A,D,E,K : vit C, Bkom

Pada mata ROD CONE berfungsi pada saat menangkap cahaya dalam keadaan remang2 (rabun senja) Konjungtiva lapisan bening yang melapisi seklera Kebutuhan : 300-700 RE VIT D Guna: Pembentukan tulang VIT E Guna kesuburan Anti oksidan

Defesiensi Kesuburan terganggu/mandul kulit

Sumber kecambah Vit K Guna pembentukan prothrombin (proses pembekuan darah)

VIT LARUT DALAM AIR 1. vit C AS. Askorat a. Guna anti oksidan imunitas mencegah pecahnya pembuluh darah b. kebutuhan 50mg/hr c. Sumber : buah2n yg berair, asam

2. Vit. B komp B1 (tiamin) membantu metabolisme Kesemutan Jantung

B2 (riboflafin) B6 Sintersis protein n saraf Metabolisme protein Sariawan Bibir pecah2

B12 = asam folat Pematangan eritrosit Eritriblas (eritrosit muda) eritrosit digunakan B12 Anemia kekurangan B12 anemia pernisiosa tipenya megaloblas/makositer

Sumber: kacang2an pada kulit arinya

Cairan tubuh, Mineral makrok, mineral mikro Cairan tubuh berkaitan erat dengan mineral yang larut didalamnya 1. Air dan cairan tubuh - Tubuh : 55-60% terdiri dari air - Distribusi cairan (45 L) a. Intra seluler : 30 L, (Na n K = 1 : 10) b. Ekstra seluler Inter seluler/interstisial : 12 L (Na:K = 28 : 1)

2. Fungsi air a. Pelarut dan alat angkut

b. c. d. e. f.

Katalisator Pelumas Fasilitator pertumbuhan, zat pembangun Pengatur suhu Peredam benturan

3. Keseimbangan air Masuk dan keluar : 1500-2800 cc Masuk Air minum 550-1500 Makan 700-1000 Air metabolisme 200-300 Semuanya 1450-2800 Keluar Urin 500-1400 Kulit 450-900 Paru 350 Feses 150 Keseimbangan cairan dan elektrolit Tubuh harus mampu konsentrasi elektroit dalam cairan tubuh, keseimbangan penting untuk kehidupan sel MINERAL Merupakan bagian tubuh penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh : sel, jaringan, organ dari tubuh Tubuh terdiri lebih kutang 4% mineral dari abu Pembagian mineral a. Makro mineral-> jumlah relative besar dibutuhkan >100mg/hari : Na, Cl, K, Ca, P, Mg, S b. Mikro mineral-> - Mikro mineral esensial : betul2 dibutuhkan tubuh (harus ada) Fe, Cu, Co, Se, Zn, F, Y - Mikro mineral yang mungkin esensial: Cr, Mo - Mikro mineral non Jenis mineral 1. Zat kapur dan phosphor (ca n P) F/ Ca 90% tulang n gigi

2. cvvfc Vxv

PENGUKURAN STATUS GIZI A. Secara langsung 1. Anpotrometri : mengukur status gizi dengan mengukur bagian tubuh - Dewasa: BB, TB, tebal lemak, bawah kulit, LILA - Bayi : Indeks BB/U Indeks TB/U Indeks BB/TB - BB Cairan tbh Organ tubuh Lemak Otot Tulang - TB badan Status gizi saat lalu

Kurus -> mengebabkan penyakit infeksi Gemuk -> penyakit degenerasi

INDEKS MASA TUBUH (IMT) BODY MASA INDEKS (BMI) IMT=BM(Kg) {TB (M)}2 Kurus Ideal Gemuk Obese 18-20 20-25 25-30 >30

Laki-laki: 20,1-25 Perempuan: 18,7-22,8

STATUS GIZI Suatu keadaan tubuh sebagai akibat interaksi makanan yang masuk dan pengeluarannya oleh tubuh manusia yang dinyatakan dalam variabel2 khusus Shg: status gizi dapat ditentukan dg membandingkan hasil pengukuran dengan status standar pertumbuhan yang maksimal Mis: status gizi balita Standard: WHO-NCHS (nitrition center of health statistic)

PENILAIAN STATUS GIZI Dilakukan dg 2 cara 1. 2. Secara langsung Antropometri Klinis Biokimia Bio fisisk Sec tidak langsung survei konsumsi makanan statistic vital faktor ekologi

TUMBANG (tumbuh dan kembang) Tumbuh -> bertambahnya materi tubuh (BB,TB) Kembang -> kemajuan fungsi organ badan (keterampilan/kecerdasan) Ada organ tubuh manusi yang tumbuhnya dini, lambat dan cepat Dini -> otak/syaraf, jantung, paru Lambat ->organ seks Kurva pertumbuhan badan (growth curva) - ukuran BB periodic .

Kurva pertumbuhan menjadi patokan depkes membikin KMS pertumbuhan- parameter kes gizi yg cukup peka dalam menilai kes anak (bayi dan balita) jalur hijau -> jalur baik jalur kuning -> kurang baik bawah garis merah -> gizi buruk lebih keatas gizi lebih

PERTUMBUHAN SELULER dengan cara bio kimia -> melalui pengukuran kadar DNA dan protein -> inti sel proses pertumbuhan tingkat seluler ada 2 pase (penambahn DNA dan protein total) prosesnya ___________________ DNA ____________________ total protein pase penambahan DNA merupakan pese penambahan jumlah sel o. pase numeric o. pase proli feratif o. pase hiperplastik pase penambahan protein total merupakan pase pembesaran sel pase hipertropik pase numeric selalu mendahului pase hipertropik

PENGARUH DEFISIENSI GIZI

GIZI DAN KESPRO A. PENDAHULUAN ICPD 1994 -> depkes 1996 Paket kesehatan reproduksi 1. Paket esensial a. Safe motherhood (kesehatan dan keselamatan ibu)-> hamil, lin, nifas b. KB - Hamil usia dini - Jarak anak - Usia kehamilan Kesehatan dan status gizi wanita usia reproduksi c. PMS/HIV/AIDS d. Kespro reemaja 2. Dapaket konprehensif a,b,c,d yang diata + e. kespro usia lanjut 3. Penyakit yang berhubungan dg gizi 4. Hanil diluar nikah dan gizi salah Kurang gizi bumil berakibat:- meninggal pada ibu - Morbiditas - Outcome kehamilan GIZI IBU PENTING y Status gizi ibu - Status kesehatan dan meninggal pada ibu - Pertumbuhan janin sampai usia dewasa

Perkembangan gizi wanita usia reproduksi -> menentukan kualitas SDM indon

Utamanya usia dini (remaja) Hamil < 20th Resiko: pertumbuhan panggul > 20th Selesai pertumbuhan 16-18th-> pematangan >20th Komplikasi persalinanan -> BBLR-prematur DAUR KEHIDUPAN

WHO : usia reproduksi : 15-49 th Status gizi masa dewasa Merupakan hasil akhir dari pertumbuhan : - Dalam kandungan - Bayi - Anak - Puber Hal ini berpengaruh terhadap tinggi badan pada saat dewasa nanti BBLR : TB dan BB ibu sebelum kehamilan Penambahan berat badan selama hamil

Alur : status gizi wanita usia reproduksi - infeksi TUGAS KELOMP 1. PENDAHULUAN 2. PUSTAKA (TEORITIS) 3. MASALAH 4. UPAYA PENANGANAN 5. DAFAR PUSTAKA KELOMPOK 3: TUGASNYA: AKIBATNYA, MASALAH DAN PENANGANAN KEKURANGAN VITAMIN A.

You might also like