You are on page 1of 17

MAKALAH

PERAN WEBSITE DAN E-MAIL DALAM KEHIDUPAN TIK

Prsicilla Maieslina .S. IX-F

A. PERANAN INTERNET BAGI BIDANG KEHIDUPAN


MANFAAT INTERNET BAGI KEHIDUPAN MANUSIA A.Penggunaan internet untuk memperoleh informasi 1.pelayanan world wide web(www) www memberikan layanan untuk browsing atau surfing bagi pengguna internet. Layanan ini dapat memberikan informasi dalam berbagai format atau multimedia. Misalnya: y jika dalam kehidupan kita ingin berdagang, kita dapat mencari berbagai resep masakan di internet. Maka itu, internet setidaknya berperan dalam membantu manusia untuk menambah pemasukan atau kegiatan ekonomi. y Saat kita sedang membutuhkan informasi tempat untuk rekreasi, makan, pengobatan, dll, kita dapat memanfaatkan internet untung mendapatkan informasi tersebut. y Saat kita ingin mempromisikan sebuah produk (mis: rumah, mobil, laptop), internet cukup berperan untuk membantu kita mendapatkan pelanggan di Online Shop. y Informasi beasiswa, pekerjaan dapat dengan mudah dicari dengan mengunakan internet. B.Penggunaan internet untuk berkomunikasi Selain sebagai sumber informasi ,internet dapat digunakan pula sebagai media komunikasi . 1.Fungsi E-Mail sebagai alat komunikasi Salah satu fasilitas kominiksai dengan internet yang sangat popular dan digemari leh pengguna internet diseluruh dunia adalah E-mail(electronic mail)fasilitas internet sangat ekonomiskarena cukup banyak website penyedia layanan e-mail gratis ,diantaranya www,yahoo com,plasa com,www hotmail com, dengan demikian bukan suatu hal yang asing,khususnya bagi pelajar untuk mengenal layanan layanan tersebut. Layaknya sebuah surat ,saat dikirim harus mempunyai alamat yang jelas agar sampai ketujuan demikian juga dengan membuat e-mail ,berarti kita sekaligus membuat alamat e-mail kita. 2. Fungsi Jejaring Sosial sebagai media komunikasi Misalnya : Facebook Dengan mengunakan facebook, kita dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan kita di seluruh dunia secara tertulis. Kita dapat menulis di fasilitas wall ataupun massage. jika kita ingin melakukan komunikasi tertulis secara langsung (live), kita dapat menggunakan fasilitas chat. Di

facebook ini juga, kita dapat menemukan teman lama, atau mendapatkan teman baru dari seluruh dunia.

B. PERANAN INTERNET BAGI BIDANG PENDIDIKAN


Pembelajaran dengan computer assisted learning adalah pembelajaran dengan bantuan komputer, yang bersifat: individual, memperhatikan kecepatan tanggap pembelajarnya, dan berpenampilan (layar) menarik, serta responsive terhadap siswanya. Hampir semua guru sepakat bahwa pembelajaran: dengan pendekatan individual (lawan dari cara klasikal), memperhatikan speed siswa, menarik, dan responsive sesuai dengan yang diinginkan siswa akan lebih produktif. Internet untuk pembelajaran dapat difungsikan sebagai sumber belajar yang memuat data dan fakta untuk referensi belajar. Data dan fakta itu selalu bisa diperbaharui, sehingga dia tidak mudah basi, namun dapat pula ditampilkan berulang-ulang tanpa tambahan biaya yang berarti. Hal ini berbeda dengan dengan data tercetak , dan percobaan laboratorium convensional, dengan alat fisika dan unsur kimia. Oleh sebab itu, internet, lebih mampu untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa, sekaligus lebih murah. Walaupun diakui bahwa di dalam dunia internet itu cukup banyak terdapat situs-situs sampah , namun begitu, pilihan untuk mengunjungi situs yang mana, seratus persen di tangan anda sendiri. Kalau seseorang mau belajar, atau mau bekerja dengan internet, tentu dia akan menerima arahan yang diberikan gurunya dalam pemakaian produk teknologi canggih itu. Dia hanya akan mengunjungi situs yang benar saja.

2. Kegiatan Pendidikan Apa itu kegiatan pendidikan? Dunia pendidikan adalah dunia proses belajar. Secara tradisional kita biasa berpikir, komponen dasar dunia pendidikan terdiri dari: siswa, narasumber (fasilitator guru), dan sumber belajar. Kita sering mengabaikan peran dan pengaruh masyarakat lain, seperti: para pejabat non keguruan, orangtua siswa yang tergabung dalam komite pendidikan dan lingkungan dunia usaha, terhadap pendidikan. Kita juga kurang mendayagunakan kemajuan teknologi untuk kemajuan pendidikan. Yang kita anggap harus terlibat dalam proses belajar, selama ini, hanyalah siswa saja. Kita lupa bahwa para pendidik, guru, dan masyarakat luas mestinya tidak berhenti terlibat dalam proses belajar. Mereka juga harus tetap belajar. Sekali kelompok ini berhenti (belajar), maka ia akan berdampak kepada stagnancy, terhenti-nya, atau setidaknya melambatnya kemajuan pendidikan di Indonesia.

Siapa yang mendidik, dan yang di-didik? Tidak semua orang terdidik menjadi pendidik, dan tidak semua pendidik pula menjadi guru. Pendidik adalah orang yang memperhatikan dan mau berbuat sesuatu untuk pendidikan. Siapa saja yang terdidik bisa menjadi pendidik kalau mau, termasuk presiden dan tukang becak. Sementara, guru adalah pendidik yang berprofesi sebagai pengajar. Ada berbagai macam guru; di antaranya: guru mata pelajaran di sekolah atau pusat-pusat pembelajaran. Alangkah bagusnya bila semua pendidik dan guru mata pelajaran bersinergi dalam mendidik bangsa ini. Akan lebih bagus lagi, kalau mereka (pendidik dan guru) mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan teknologi komputer dan internet untuk pendidikan. Bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia terkait Pemanfaatan teknologi? Disayangkan, bahwa sampai sekarang belum ada data konkrit, yang mengungkapkan ada berapa orang guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia yang tahu, yang gandrung terhadap pemakaian teknologi komputer di lahan kerjanya. Karena kita telah dikelilingi oleh kemajuan teknologi internet, semestinya para pendidik dan guru, yang menguasai internet, haruslah lebih diperankan, sehingga mereka dapat dan mampu meyakinkan pendidik lain. Hanya guru yang berkemampuan teknologi internetlah yang akan mampu untuk mengarahkan siswanya kepada Pemanfaatan internet untuk membelajarkan diri mereka. Sekarang, ada kesan bahwa teknologi itu dibiarkan saja bergentayangan secara liar . Di samping itu, sekarang ada berkembang semacam gejala internet pobia (penolakan terhadap internet) di tengah masyarakat. Bahkan di kalangan sebahagian besar tenaga kependidikan dan guru juga, ada gejala ini. Padahal kita tidak bisa membendung penyebaran internet itu dari lingkungan kita. Kita hanya bisa saja menutup pintu rumah kita dari internet dan kemajuan teknologi, namun tidak akan bisa mencegahnya muncul di warnet dan rental komputer. Putraputri kita, bisa saja sering datang kesana, baik untuk mengakses internet maupun untuk menggunakan jasa rental komputer lainnya. Lalu bagaimana kita bisa mengontrol mereka? Sebagai orangtua, atau pendidik, yang harus kita sadari adalah bahwa; anak kita pada umumnya akan belajar karena menyukai sesuatu, bukan karena disuruh belajar sesuatu. Kebanyakan anak kita menyukai produk teknologi komputer. Setelah kita tahu bahwa mereka menyukai teknologi itu, karena hal itu merupakan suatu hal yang baru dan nge trend di kalangan mereka, kita (guru) tidak memanfaatkan situasi itu untuk pendidikan mereka? Barangkali, tidak bijaksana kalau kita memposisikan internet sebagai musuh yang harus dijauhi. Walaupun terlihat, belum cukup banyak tenaga kependidikan dan guru yang mampu memanfaatkan komputer untuk pengelolaan manajemen pendidikan dan pembelajaran, sebetulnya, usaha kearah Pemanfaatan komputer dan internet sudah harus di-seriusi. Perangkat keras dan lunak, komputer dan internet di sekolah, kantor dinas pendidikan, dan di masyarakat luas sudah cukup banyak tersedia. Pelatihan Pemanfaatan komputer juga sudah cukup sering diadakan. Saya yakin, kita tidak perlu menunggu sampai semua pegawai dan guru di jajaran pendidikan harus mellek komputer dan internet terlebih dahulu, sebelum pemakaian teknologi itu dimulai. Dayagunakan saja siapa yang lebih mampu , di kantor dan sekolah untuk

pengoperasian komputer dan jaringan internet yang sudah ada. Jangan biarkan fasilitas itu berdebu dan rusak karena tidak pernah disentuh. 3. Komputer, Internet untuk Pendidikan Pemanfaatan Internet, dalam dunia pendidikan, dapat digunakan pihak siswa dan guru untuk dua hal: Pertama, pemakaian internet untuk kepentingan administrasi dan manajemen pendidikan, di tiap sekolah, dan secara nasional. Manajemen data pendidikan bisa dilakukan secara berangkai, terhubung dalam satu sistem komunikasi dua arah, mulai dari kantor Departemen Pendidikan, dinas propinsi, kabupaten kota, sampai ke masing-masing sekolah, dan sebaliknya. Dengan begitu, administrasi pendidikan yang mencakup lalulintas informasi pendidikan bisa dilaksanakan dengan mudah, lancar, cepat, dan lebih murah. Kedua, penggunaan internet untuk ( alat pembelajaran) dan atau sumber belajar. Negara kita termasuk yang tertinggal dalam Pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Bahkan, kita terbelakang dalam Pemanfaatan teknologi pembelajaran dengan pemakaian komputer non internet, sekalipun. Padahal, komputer telah cukup lama dan cukup banyak tersebar di sekolah, dan di tengah masyarakat. Di berbagai kota kecamatan, sudah sangat banyak ditemukan toko, (usaha) sewa komputer. Semua perangkat teknologinya sudah tersedia, namun kita lemah dalam Pemanfaatan. Kata pendidikan , biasanya, diasosiasikan dengan orang dewasa, yaitu: tenaga kependidikan dan guru. Sementara, kata belajar dikaitkan dengan siswa. Mendidik adalah usaha sadar yang semestinya dilakukan oleh orang yang telah terdidik kepada anak didik. Agar pendidikan atau pembelajaran efektif; sebaiknya, siswa juga melakukan pembelajaran secara sadar. Anak muda diharapkan mau mempelajari apa-apa yang bernilai pendidikan. Namun pada kenyataannya, anak muda biasanya hanya akan mempelajari apa yang disukainya saja. Yang kurang disukainya tidak akan mereka pelajari, betapapun pentingnya objek itu menurut pandangan orang terdidik. Hal yang positif dari produk teknologi, adalah, siswa menyukainya. Siswa dengan mudah mengenal dan mengoperasikan peralatan teknologi. Tugas guru menjadi terbantu, karena mereka cukup memberikan arahan dari segi content, isi situs pendidikan saja. 4. Secara nasional, Usaha Pemakaian Internet Untuk Kemajuan Pendidikan di Indonesia telah dimulai semenjak akhir tahun 1990-an. Mulanya dalam bentuk LAN (local area network); ketika sistem itu diperkenalkan di beberapa sekolah kejuruan di berbagai kabupaten dan kota. Kemudian, dikembangkan menjadi WAN (wider area network), yang memungkinkan antar sekolah dan kantor dinas saling terhubung, dengan saluran radio sebagai media. Kini telah ada ICT dengan hubungan ke internet melalui protocoler ICT Depdiknas Jakarta atau lebih dikenal dengan JARDIKNAS. Sistem ini telah memungkinkan semakin banyak sekolah dan kantor pendidikan di seluruh Indonesia terhubung dengan internet.

Usaha sosialisasi Pemanfaatan internet untuk pendidikan maupun untuk berbagai kegiatan pemerintahan, cukup gencar, kita saksikan di layar televisi. Ada sidang pengadilan (mendengar kesaksian) jarak jauh, bahkan ada konferensi asosiasi mendiknas 11 negara se-Asean di Bali, yang diresmikan Presiden Susilo. Sidang itu, malah, diikuti pula oleh tujuh anggota asosiasi, dari negara maju lain-nya. Tema konferensi ini adalah Pemanfaatan Komunikasi Informasi dan Teknologi untuk meningkatkan kualitas dan nilai-nilai pendidikan . Secara makro, Indonesia sudah melakukan sosialisasi pemakaian komputer dan internet secara memadai. Yang diperlukan sekarang, menurut saya, adalah sosialisai yang langsung menyentuh para staf dinas pendidikan di propinsi, kabupaten dan kota serta semua guru mata pelajaran. Dengan begitu pemakaian internet dikalangan pendidik dan siswa akan bisa berkembang. 5. Kondisi PPPPTK Matematika dalam Pemanfaatan Komputer dan Internet untuk Pendidikan PPPPTK Matematika telah mempunyai koneksi jaringan internet, namun pemanfaatannya masih terbatas pada searching maupun browsing, sedangkan pemanfaatan sebagai distance learning masih belum optimal, untuk e-learning maupun konsultasi (bimbingan belajar) belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagian Widyaiswara belum memfaatkan internet untuk mengekplorasi karya ilmiah maupun info ke-matematika-an yang trend saat ini yang dapat dimanfaatkan langsung sebagai sarana interaktif antara WI itu sendiri dengan alumni maupun masyarakat yang peduli dengan pendidikan terutama matematika maupun sumber belajar lainnya. Sebetulnya, Pemanfaatan internet untuk pendidikan, mirip dengan pengenalan produk dagang baru . Diperlukan pula suatu tahap pengenalan, internet, kepada para fungsional/Widyaiswara, pejabat structural, maupun pegawai di lingkungan P4TK Matematika. Ini penting, agar jangan timbul persepsi yang salah. Persepsi yang salah terhadap pemakaian komputer dan internet, dalam dunia pendidikan akan berdampak kepada sikap menolak . Sosialisasi komputer dan internet yang benar dan efektif tentu hanya akan dapat dilakukan oleh orang yang akrab dengan teknologi itu. Begitu pula halnya dengan usaha memperkenalkan Pemanfaatan internet atau komputer untuk pembelajaran bagi guru; hanya para Widyaiswaralah, yang mengerti cara manfaat internet dan komputer, yang langsung berinteraksi dengan guru yang akan bisa mengembangkan pemakaian komputer dan internet itu kepada siswanya di sekolah dan pusat-pusat belajar. Para guru yang berada diujung tombak atau lini depan pembelajaran untuk pendidikan kita mestilah diarahkan dan digerakkan oleh para pejabat agar bisa dan mau berubah kearah penggunaan internet itu untuk membelajarkan siswanya. Secara detail peranan internet di dalam dunia pendidikan khususnya bagi guru adalah sebagai berikut : 1. meningkatkan pengetahuan 2. berbagi sumber dengan seprofesi 3. kerjasama dengan guru diluar negeri 4. partisipasi dalam forum pendidikan

5. sumber bahan ajar Sedangkan peranan bagi siswa sebagai berikut : 1. sumber pengetahuan 2. meningkatkan komunikasi dengan siswa lain 3. media praktek dari teori yang telah dipelajari. Dari fakta yang terjadi dilapangan dan survey yang dilakukan didapat kesimpulan bahwa internet memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan, dan dapat dijadikan media informasi dan pembelajaran modern seperti pengajaran jarak jauh.

C.MANFAAT INTERNET BAGI BIDANG PERBANKAN


Peran Internet Dalam E-banking Peran teknologi dalam dunia perbankan sangatlah mutlak, dimana kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk perbankan penerapan teknologi bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap customers. Apalagi untuk saat ini, khususnya dalam dunia perbankan hampir semua produk yang ditawarkan kepada customers serupa, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia perbankan adalah bagaimana memberikan produk yang serba mudah dan serba cepat. Salah satu bank yang paling mutakhir dengan teknologi hi-end nya adalah BCA, dimana dengan asset teknologi mutakhir yang dimilikinya BCA mampu menjadi leader dalam hal pelayanan ebanking. Dengan jumlah ATM terbesar yang dimilikinya, fasilitas internet banking,dll. Padahal ukuran kecanggihan sebuah teknologi perbankan tidak hanya dilihat dari coverage ATM-nya semata, tapi seharusnya dilihat pada data centernya, khususnya di aplikasi core bankingnya. Memang kendala yang dihadapi oleh dunia perbankan adalah kompleks dan mahalnya teknologi informasi, karena sebagian besar teknologi ini masih disuplay oleh vendor-vendor luar negeri. Tetapi kita lihat sekarang, banyak vendor vendor pribumi yang berani bersaing dalam

teknologi informasi ini. Jadi kenapa kita tidak memakai vendor-vendor pribumi untuk menanamkan teknologi informasi tersebut dalam dunia perbankan. Hal ini manjadi tuntutan bagi perbankan karena mau tidak mau suatu korporasi yang mempunyai ruang lingkup kerja yang luas ditambah dengan operasional-operasional yang sangat banyak harus ditunjang dengan suatu teknologi untuk memudahkan, mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja

tersebut. Apalagi dalam dunia perbankan dibutuhkan suatu informasi yang up to date bagi pihak manajemen menengah ke atas untuk memprediksikan langkah bisnis yang akan diambil sehingga berbagai kendala yang mungkin muncul dapat teratasi. Sebagai contoh, dibangunnya suatu sistem informasi Biro Kredit Nasional oleh Bank Indonesia, hal itu dilakukan tidak lain adalah untuk mengantisipasi resiko kredit yang mungkin muncul apabila salah seorang debitur mengajukan pinjaman di salah satu bank padahal pinjaman di bank lain belum lunas. Hal ini dibutuhkan kesinergian dan up to date-nya informasi antar bank sehingga hal tersebut dapat terhindarkan. Operasional yang real time antar bank juga telah menjadi tuntutan bagi dunia perbankan, karena hal ini menjadi salah satu materi bagi pelayanan yang berkompetisi dalam memasarkan produk perbankan. Pengiriman uang transfer antar bank, outlet-outlet otomasi (ATM), hal ini menjadi patokan penilaian bagi para nasabah umumnya dalam melakukan transaksi dalam segi pelayanan. Jadi memang mau tidak mau bisnis perbankan harus ditunjang keefisienan operasional jika ingin bersaing di dalam dunianya, dan hal ini harus ditunjang dengan suatu sistem yang terintegrasi yang termuat dalam suatu teknologi informasi. Penerapan suatu teknologi informasi menuntut diantaranya sumber daya manusia yang memadai. Jika sumber daya manusia yang ada tidak menguasai teknologi tersebut hal ini menjadi suatu pemborosan semata, karena mahalnya teknologi yang telah dibeli jika tidak terpakai merupakan suatu hal yang sia-sia. Oleh karena itu sebelum teknologi tersebut diterapkan, sudah seharusnyalah kita instropeksi terhadap kemampuan korporasi, apakah cocok teknologi tersebut diterapkan, apakah sumber daya manusianya memadai, dan apakah teknologi tersebut mempunyai features yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena penerapan suatu sistem teknologi informasi merupakan salah satu aktivitas investasi jangka panjang bagi korporasi. Hal ini sudah sepatutnya menjadi hal yang diperhitungkan dalam dunia perbankan, sebagai lembaga intermediasi bagi masyarakat, sudah seharusnya perbankan menjadi pelayan yang setia dengan selalu merealisasikan bentuk-bentuk pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi.

Namun masyarakat sering salah kaprah. Internet banking sering dikatakan canggih karena memungkinkan akses perbankan dari manapun. Padahal jika dilihat dari arsitektur sistem perbankannya, E-Banking hanyalah salah satu channel dari banyak channel untuk transaksi perbankan semisal EDC (electronic data capture) yang banyak terdapat di merchant belanja. Ataupun mesin ATM itu sendiri Mudahnya sebuah sistem yang mengelola data hingga 140 juta customer base yang hanya digunakan untuk pencatatan saja semisal KPU-Pemilu, tentunya tidak lebih canggih dibandingkan BRI dengan 30 juta customer yang menggunakan aplikasinya untuk menghitung kelipatan bunga dan kredit. Dan tentunya tidak berarti BRI kalah canggih dengan aplikasi Bank Niaga yang mampu dengan akses banyak channel-nya bila pelanggannya hanya 10juta. Pengembangan lokasi layanan perbankan saat ini nyaris sudah tidak mungkin, penambahan produk baru juga tidak akan beranjak jauh dari inovasi sekitar mobile-banking dan ekstensifikasi layanan private banking, yang semula diarahkan ke nasabah-nasabah kelas kakap saja. Layanan financial planning yang semula sangat terbatas, kini semakin marak dan dimungkinkan dengan terbukanya peluang untuk memadukan produk-produk asuransi, pasar-modal dan danapensiun ke dalam layanan perbankan. Teknologi yang diperlukan sifatnya menjadi sangat individual dan tergantung pada profil dan kebutuhan masing-masing nasabah. Yang penting adalah bahwa perkembangan saat ini menunjukkan bahwa layanan jasa-keuangan sedang bergerak ke arah konvergensi di antara keempat jenis produk tersebut. Lalu, bagaimana penerapan teknologi informasi untuk kebutuhan seperti ini? Tidak mungkin melakukan integrasi dari semua sistem aplikasi yang terkait, karena masing-masing aplikasi hampir pasti dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda. Beberapa bank tampak mengoperasikan service desk terpisah untuk masing-masing jenis layanan jasa keuangan. Insurance desk misalnya, ada di sudut khusus untuk jenis layanan itu. Capital market instruments relatip lebih mudah diintegrasikan ke dalam layanan jasa perbankan, itupun kalau konfigurasi produknya simpel-simpel saja. Pola ini primordial sifatnya dan sudah dilakukan lebih dari 10 tahun yang lalu. Tantangannya adalah dukungan teknologi perbankan di meja service

representative yang dapat digunakan untuk memadukan semua layanan jasa perbankan ini dan meraciknya secara individual untuk para nasabah yang memerlukan. Berbagai kasus di atas membantu menunjukkan bahwa teknologi yang diterapkan dengan baik memberikan competitive advantage kepada sebuah bank. Setiap bank mempunyai akses yang sama atas teknologi yang ada, namun yang mampu memanfaatkannya dengan benar adalah mereka yang berhasil meraciknya ke dalam sebuah konfigurasi yang fungsional dan efisien, yang diimplementasikan dengan seksama, yang mendukung produk dan layanan yang ciamik serta dioperasikan dengan tepat-guna. Membeli teknologi adalah kegiatan yang paling mudah dan tidak memerlukan keahlian tinggi. Namun, semuanya kembali memerlukan perancangan, penerapan teknologi yang baik, Good IT Governance, yang berdasarkan keseuaian target korporasi dari perbankan itu sendiri.

Kesimpulan : Pengembangan lokasi layanan perbankan saat ini nyaris sudah tidak mungkin, penambahan produk baru juga tidak akan beranjak jauh dari inovasi sekitar mobile-banking dan ekstensifikasi layanan private banking, yang semula diarahkan ke nasabah-nasabah kelas kakap saja. Layanan financial planning yang semula sangat terbatas, kini semakin marak dan dimungkinkan dengan terbukanya peluang untuk memadukan produk-produk asuransi, pasar-modal dan danapensiun ke dalam layanan perbankan. Teknologi yang diperlukan sifatnya menjadi sangat individual dan tergantung pada profil dan kebutuhan masing-masing nasabah. Yang penting adalah bahwa perkembangan saat ini menunjukkan bahwa layanan jasa-keuangan sedang bergerak ke arah konvergensi di antara keempat jenis produk tersebut. Untuk itu maka perlu adanya penambahan di bidang perbangkan untuk menajukan di sekitar mobile-banking dan ekstenfikasi layanan prifate banking khususnya di Indonesia.

D.PERANAN INTERNET BAGI BIDANG KESEHATAN


PENGARUHNYA PADA DUNIA KEDOKTERAN diperkirakan setiap hari penggemar baru internet dapat mencapi jumlah ribuan, sehingga pada akhir tahun 2000 diharapakan tidak kurang dari 200.000.000 orang memanfaatkan internet. Pada saatnya nanti, prkatis saeluruh penduduk dunia akan memanfaatkan internet sebagaimana pesawat telpon sekarang. Dengan adanya internet, dampak yang sudah mulai terasa adalah perubahan nilai-nilai hubungan sosial antar manusia. Melalui internet hubungan menjadi luas tanpa jarak, tanpa hambatan, tanpa sensor, tanpa memandang status sosial. Informasi, servis maupun segi-segi komersial dapat dicapai dari mana saja secara seimbang. Dunia kedokteran tidak luput dari pengaruh perkembangan ini. Berbagai publikasi kini lebih mudah diperoleh, berbagai fasilitas pendidikan ataupun simulasi kedokteran sudah mulai bermunculan, baik untuk kalangan medis maupun khusus untuk pasien/orang awam. Dalam kurun tahun-tahun mendatang, pasti akan sebagai sarana sumber informasi, utnuk kepentingan pendidikan, ataupun untuk kepentingan pendidikan, ataupun untuk kepentingan pengobatan pasien. Dengan adanya kemajuan ini, maka salah satu akibatnya adalah peranan dokter sebagai sumber informasi untuk pasien menjadi tidak dominan lagi, karena segala informasi tentang penyakit dan penatalaksanaannya dapat diperoleh secara jelas dan lengkap melalui internet oleh siapa saja. Dokter yang tidak siap menghadapi pasien yang kritis dan telah berbekal ilmu secara baik akan terancam kredibilitasnya, bagaikan seorang guru yang belum pernah ke Luar Negeri menghadapi seorang murid yang telah melanglang buana di manca negara.

POTENSI INTERNET DALAM DUNIA KEDOKTERAN 1. KOMUNIKASI ELEKTRONIK Dalam dunia kedokteran, khususnya lagi di bidang-bidang spesilis, perkemabgnan ilmu kedokteran dasar maupunterapan yang makin kompleks telah melahirkan adanya kebutuhan untuk saling bertukar informasi/pengalaman, karena sulit/tidak mungkin lagi seseorang menguasai seluruh bidang ilmu kedokteran secara utuh dan mendalam. Kebutuhan ini dari waktu makin meningkat, bukan saja dalam jumlah informasi, tetapi juga dalam kualitas isi/materinya. Di masa lalu, sudah terasa bahwa sarana bahwa sarana komunikasi yang ada tidak mampu lagi

menunjang secara efektif dan efisien suatu pertukaran informasi yang kompleks. Untuk mendapatkan rekaman video dari luar negeri dibutuhkan waktu yang agak lama. Kini, dengan adanya internet yang memiliki berbagai fasilitas canggih, segala kendala sudah teratasi dan mekanisme kerja menjadi lebih efektif dan efisien dengan kualitas yang lebih baik. Data/informasi apapun kini dapat dikonfirmasikan menjadi data elektronik dan dapat dikirim melalui kabel telepon dalam waktu singkat. 2. AKSES INFORMASI KEDOKTERAN DATABASE KEDOKTERAN Internet mengandung sangat banyak database kedokteran yang bermanfaat bagi kalangan medis, namun sayangnya bahwa seluruh data/informasi kedokteran ini tidak mungkin dikompilasikan dalam satu daftar rujukan/referensi. Hal ini disebabkan karena kecanggihan internet sendiri, antara lain. * Internet mampu menyimpan data sederhana sampai ke data yang sangat kompleks seperti misalnya data multimedia secara tidak terbatas. * Kemampuan jaringan internet untuk menyerap / meyimpan data menjadi tidak terbatas, karena tempat penimpanan tersebar di seluruh penjuru dunia dan siapa saja dapat menambah serta mengembangkannya. * Setiap hari ratusan atau bahkan ribuan data / informasi kedokteran baru ataupun diperbaharui muncul dalam internet. * Setiap hari ratusan atau bahkan ribuan data / informasi kedokteran baru ataupun diperbarui muncul dalm internet. * Ketiga hal di atas, memacu makin luasnya penggunaan World Wide Web /WWW dan selanjutnya akan lebih mempersulit kompilasi data. Dengan adanya kondisi seperti ini, walaupun semua data/informasi kedokteran dapat diperoleh, namun perlu dicari melalui bermacam-macam search system (SS). Kepentingan mencari melalui beberapa SS karena masing-masing SS melakukan pencarian data dengan pendekatan yang berbeda, satu beranjak dari kata kunci spesifik . Lainnya dengan pendekatan geografis, dlsb. Disamping itu, data kedokteran yang dicari berasal dari bermacammacam sumber, seperti antara lain Jurnal Kedokteran, Homepage suatu Universitas, Organisasi formal atau non-formal, ataupun homepage perorangan. JURNAL KEDOKTERAN Informasi dunia kedokteran yang selama ini dilakukan melalui berbagai jurnal dalam bentuk cetakan, kini mulai mengalami perubahan secara radikal. *) Ada dua sistem yang ditawarkan jurnal kedokteran dalam internet. Publikasi sebagian/abstrak

Banyak jurnal yang menyajikan daftar isi secara lengkap dan disertai abstrak dari materi tulisan, sehingga pemakai masih dapat malakukan konsultasi on-line melalui cara ini, pamakai dirangsang untuk membeli jurnal dan internet dipakai oleh penerbit sebagai sarana promosi. Publikasi lengkap Ada beberapa jurnal yang menyajikan daftar isi dan artikelnya secara lengkap tanpa dipungut biaya. Di masa mendatang kemungkinan semua jurnal akan melakukan hal seperti ini, hanya saja pemakai perlu terlebih dahulu berlangganan secara elektronik, namun yang jelas bahwa biayanya akan jauh lebih murah daripada berlangganan majalah cetaknya. *) Keuntungan publikasi elektronik antara lain Percetakan dengan biaya tinggi praktis tidak ada lagi. Biaya penerbit menjadi tidak ada artinya, karena biaya untuk satu orang sama dengan biaya untuk jutaan orang yang memanfaatkan. Materi tulisan tidak lagi disajikan secara statis seperti media cetak, namun dapat memanfaatkan fasilitas penampilan gamabr 3 dimensi dan audiovisual. Reproduksi dapat dilakukan dengan mudah dan memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari pada reproduksi pada kertas. Informasi dapat tersebar langsung keseluruh penjuru dunia dalam hitungan detik. langganan on-line merupakan trend di masa mendatang, sehingga pelanggan cukup memberikan nomor kartu kredit dan kemudian akan mendapatkan nomor identitas dan password Melalui publikasi di internet dapat langsung dianalisa jumlah pembaca dan publikasi lain yang menggunakannya sebagai referensi. Kondisi ini tidak menutup kemungkinanterjadinya perubahan konsep mengaenai kurikulum vitae di masa mendatang. Penyimpanan fasilitas hiperteks memungkinkan referensi langsung diperoleh dari sumbernya di tempat lain. Penyimpanan jurnal / artikel menjadi lebih sederhana dan tidak memakan banyak tempat dibandingkan publikasi cetakan. *) Masalah dan kelemahan publikasi elektronik Artikel tercetaak merupakan bukti otentik yang sekali dicetak tidak akan berubah. Legalitas sebagai bahan rujukan sudah jelas, sedangkan publikasi elektronik setiap saat dapat dirubah. Tidak selalu mudah membawa komputer kemana-mana dibandingkan membawa kertas cetakan, dan membaca ke layar monitor tidak selalu senyaman membaca ke artikel cetakan. PENELUSURAN KEPUSTAKAAN Banyak perpustakaan milik berbagai instansi pendidikan maupun pemeriantah yang menyedikan fasilitas bagi pemakai untuk melakukan penelusuran kepustakaan dan mendapatkan artikelnya secara on-line. Cara pencarian seperti kalau mencari artikel melalui CD-Romdi suatu perpustaak elektronik, hanya saja pada beberapa perpustaan perlu terlebih dahulu menjadi angggota dengan biaya tahunan yang relatif murah. Melalui kemudahan ini, bagi siapa saja yang sedang mencari bahan refaerensi akan merupakan cara yang mudah, efektif dan efisien, karena dapat dilakukan dirumah.

3.PENINGKATAN PROFESIONALISME DALAM KERJASAMA. KERJASAMA INSTITUSI Kredibilitas suatu organisasi /institusi salah satunya sitentukan oleh kelengkapan data, apalagi bila organisasi ini merupakan suatu perhimpunan yang memayungi beberapa pusat kegiatan. Contohnya IDI dengan seluruh Perhimpunan Dokter Spesialis ; PERSI dengan Seluruh Rumah Sakit di Indonesia, RSCM dengan seluruh Bagian Disiplin Ilmu, Perhimpunan Dokter Spesialis dengan Pusat-Pusat PPDS,dlsb. Internet memungkinkan terjadinya pertukaran data secara aktif dan interaktif, seperti antara : Input data daftar langsung sesuai proses yang telah diprogram secara otomatis. Data dipilih / diolah dan kirim secara otomatis baik ke pusat data lokal maupun ke pusat data induk organisasi/perhimpunan, tanpa memerlukan banyak SDM. Sentralisasi pengolahan data secara otomatis memungkinkan hasil statistik dilihat setiap saat. Dalam waktu bersamaan, setipa bagian dalam organisasi dapat mengevaluasi kesesuaian hasil hasil statistik dengan data yang dikirimkannya. Melalui fasilitas password dan nomor identitas, data tidak dapat dirubah oleh yang tidak berhak, sehingga data akan akurat dan tepat waktu. KONSULTASI KASUS Melalui fasilitas WWW dalam internet, seorang dokter dapat melontarkan suatu kasus dalam waktu bersamaan ke seluruh penjuru dunaia dan umumnya ybs. Akan menerima berbagai pendapat dari seluruh dunia. Belum lama ini, fasilitas WWW telah dikembangkan sedemikian rupa, sehingga beberapa sumber WWW dapat langsung mengirimkan kasus-kasus spesifik ke pusat-pusat yang sesuai di seluruh dunia. Car ini sangat sederhana, sehingga memungkinkan pemakai memanfaatkannya tanpa perlu mengetahui internet secara mendalam. Melalui fasilitas dalam intearnet dapat juga dilakukan konsultasi kasus yang ditunjukkan kepada institusi / dokter ahli yang lebih terarah. PARTISIPASI DALAM FORUM DISKUSI Setiap dokter yang ingin mengikuti ilmiah dalam suatu topik tertentu, dapat melakukannya melalui dua cara : *) Fasilitas Mailing List Dalam jaringan internet terdapat suatu ruang yang memiliki fasilitas untuk menyebarluaskan E-mail ke seluruh anggota yang terdapat dalam daftar. Daftar anggota ini jenisnya sangat tertentu. Setiap orang dapat mendaftarkan diri ke dalam kelompok yang sesuai dengan interesnya dan kemudian akan dapat melemparkan problemnya ke/ menerima dari seluruh anggota, dan sebaliknya juga dapat langsung menerima atau memberi komentar atas problem yang diajukan. Dengan sendirinya kalau seseorang memiliki beberapa topik intere, maka dapat

terdaftar dalam beberapa kelompok. Kegiatan ini dihimpun dalam internet melalui yang dikenal sebagai Newsgroups atau LISTSERV . Kegiatan ini umumnya disponsori atau diikuti oleh institusi yang sudah terkenal dalam bidangnya, dan pesertanya berasal dari segala penjuru dunia. Dengan cara ini, akan terjalin suatu diskusi yang menarik dan bersifat international. Setiap waktu jenis daftar ini terus bertambah sesuai dengan perkembangan topik yang diminati oleh para pemakai internet. *) Fasilitas Chatting Berbeda dengan mailing list, dimana proses berjalan setiap hari melalui E-mail, melalui fasilitas Internet Relay Chat diskusi terjadi langsung dalam layar monitor. Pertanyaan dan komentar akan langsungdapat dibaca dan peserta yang terlibat adalah yang pada saat ini online dengan acara tersebut. Melalui cara ini dapat terjadi diskusi yang sifatnya multi-institusional dan bahan diskusi tidak terbatas hanya tulisan, taetapi dapat juga berupa audio-visual. APAKAH WORLD WIDE WEB (WWW) Kelahiran WWW merupakan awal dari era internet, karena sebelumnya tidak ada sarana yang mampu memanfaatkan jaringan telepon secanggih WWW. Kecanggihan WWW mencakup antara lain : Kemampuan multimedia Dokumen yang diperoleh melalui WWW bersifat multimedia, sehingga memungkinkan pemakai memperoleh gambar 2D atau 3D, rekaman video dan suara. Kemampuan akses yang besar Melalui program WWW dapat diakses sumber/data lain yang sebenarnya tidak diciptakan untuk WWW, seperti data yang ditranmisikan melalui File Transfer protocol (FTP), Telnet, Gopher, Ataupun yang terkait dengan E-mail dan Newsgroups. Kemampuan ini disebabkan adanya fasilitas Uniform Resources Lacator (URL) yang dimiliki WWW dan diciptakan dalam rangka menstandardinasi berbagai lokai/alamat dalam internet. Dengan cara ini program WWW dapat mencapi semua data tanpa perlu terkait dengan program lain. Kemampuan hubungan hiperteks (Hipertext Links) Dalam suatu tulisan di Internet, sering dijumpai dalam kalimat ada kata yang baerwarna dan bergaris bawah, kata ini tidak lain adalah tempat masuk ke informasi yang terkait dengan kata tersebut. Contohnya : ......., adanya kejang perlu dipikirkan suatu lesi di otak yang dapt berupa tumor otak, infeksi, .... Melalui fasilitas hiperteks ini, pembaca dapat sampai ke informasi yang dicari di dokumen lain yang penulis maupun lokasinya berbeda. Informasinya sendiri tidak terbatas hanya pada tulisan, tetapi juga dapat terkait dengan gambar, suara atau rekaman video. Walaupun dengan fasilitas ini akhirnya kita dapat melanglang buana ke mana-mana, namun tetap akan mudah untuk kemabli ke dokumen awal tempat kita mulai menelusuri internet, karena dalam program WWW alamat-alamat yang dikunjungi tercatat secara berurutan. PENGARUH WWW DALAM DUNIA KEDOKTERAN.

Dengan adanya kemampuan hiperteks dan multimedia dalam program WWW, kuantitas dan kualitas informasi kedokteran juga menjadi makin banyak dan makin baik. Dengan demikian para dokter perlu mengetahui komputer atau alamat mana saja yang sesuai dengan interesnya dan selalu menjaga agar datanya tetap mutakhir, karena setiap saat akan banyak data baru ataupun yang diperbaharui. Melalui akses multimedia dengan kemampuan menyajikan dokumen berbentuk gambar, animasi, video dan suara; dunia kedokteran banyak sekali mendapatkan manfaatnya. Dalam bidang bedah ,isalnya, langkah-langkah tindakan opaerasi dapat dipelajari dengan jelas, proses arteriografi dapat diikuti dengan seksama, dlsb.

You might also like