You are on page 1of 2

Penyakit Graves merupakan bentuk tiroktoksikosis (hipertiroid) yang paling sering dijumpai dalam praktek sehari-hari.

Dapat terjadi pada semua umur, sering ditemukan pada wanita dari pada pria. Tanda dan gejala penyakit Graves yang paling mudah dikenali ialah adanya struma (hipertrofi dan hiperplasia difus), tirotoksikosis (hipersekresi kelenjar tiroid/ hipertiroidisme) dan sering disertai oftalmopati, serta disertai dermopati, meskipun jarang.(1,2,3) Ciri-ciri tiroidal berupa goiter akibat hiperplasia kelenjar tiroid dan hipertiroidisme akibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan. Gejala-gejala hipertiroidisme berupa manifestasi hipermetabolisme dan aktifitas simpatis yang berlebihan. Pasien mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan panas, keringat semakin banyak bila panas, kulit lembab, berat badan menurun walaupun nafsu makan meningkat, palpitasi, takikardi, diare dan kelemahan srta atrofi otot. Manifestasi ekstratiroidal berupa oftalmopati dan infiltrasi kulit lokal yang biasanya terbatas pada tungkai bawah. Oftalmopati yang ditemukan pada 50% sampai 80% pasien ditandai dengan mata melotot, fissura palpebra melebar, kedipan berkurang, lid lag (keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan mata) dan kegagalan konvergensi. (3) Gambaran klinik klasik dari penyakit graves antara lain adalah tri tunggal hipertitoidisme, goiter difus dan eksoftalmus. (5) Perubahan pada mata (oftalmopati Graves) , menurut the American Thyroid Association diklasifikasikan sebagai berikut (dikenal dengan singkatan NOSPECS) : TIROID merupakan satu kelenjar kecil berbentuk seakan rama-rama seberat satu auns yang terletak di bawah halkum. Ia menghasilkan sejenis hormon yang berfungsi mengawal hal-hal berkaitan metabolisme - dari kadar degupan jantung ke kelajuan tubuh membakar kalori. Goiter terjadi apabila kelenjar tiroid anda membengkak. Walaupun tidak mendatangkan ketidakselesaan, goiter boleh mengganggu sistem menelan atau pernafasan, Banyak penyebab Gondok walau sebagian besar kasus tidak diketahui secara pasti, namun yang paling umum karena kekurangan asupan Yodium

dalam makanan sehari-hari. Membesarnya tiroid dapat juga disebabkan pengaruh endemisitas daerah tersebut, genetik, infeksi, peradangan, pubertas, kehamilan, kejadian autoimun dan penyakit Graves. Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh eksaserbasi (perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk hipotermi tanpa menggigil,hipotensi,hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan kesadaran hingga koma. Kematian dapat terjadi apabila tidak diberikan HT dan stabilisasi semua gejala. Dalam keadaan darurat (misalnya koma miksedem), hormon tiroid bisa diberikan secara intravena Salah satu akibat dari kurangnya hormone tiroid dalam tubuh dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat dengan perawakan pendek (cebol) atau disebut kretinisme. Kretinisme juga memengaruhi pertumbuhan mental yang terbelakang, sehingga perkembangannya juga terhambat Ciri lainnya adalah lidahnya besar danlebar, pangkal hidungnya datar, rambutnya kasar dan kering, kulitnya kusam,serta ototototnya lembek. Anak-anak penderita kretin ini biasanya mengalamigangguan pencernaan, pendengaran, dan kemampuan berbicara. Bila kelainanini terjadi sebelum usia dua tahun, biasanya anak mengalami keterbelakanganmental untuk selamanya. Bila munculnya kelainan ini pada umur setelah duatahun, anak hanya mengalami kelambatan pertumbuhan dan perkembanganfisik.

kreatinisme kreatinisme

oftalmopati

You might also like