You are on page 1of 8

LFC II

CONSTANT DIRECT CURRENT


( CDC )
a. Iontoporesis
1. Pengertian Iontoporesis adl transver ion kedalam mukosa membran melalui epidermis yg dpt diaplikasikan scr topikal dan penggunaan ion aktif scr fisiologis dg bantuan arus searah konstan.

~ Anoda ( + ), Katoda ( - ) ~ Aplikasi kondisi : - odema - ischemic skin ulcer - muscular pain - hiperhidrosis - arthritis - bursitis ~ Arus searah konstan tidak merangsang serabut saraf motorik maupun sensorik. ~ Arus searah konstan merubah permeabilitas membran serabut saraf maupun otot.

~ Anoda terjadi hiperpolarisasi -> karena diluar membran (+) ~ Katoda terjadi hipolarisasi -> karena diluar membran (+) ~ Iontoporesis dg Kation : - copper - acetylcolyn - zinc - lidocain - calcium - xylocain - histamin ~ Iontoporesis dg Anion : - iodium - penicilin - chlorid - xantinolnicotinat - salicilat ~ Arus searah konstan terjadi reaksi kimia.

b. IDC ( Arus searah Terputus-putus ) Terputus1. Pengertian Arus searah terputus-putus mrp modifikasi dari arus searah terputusmenetap yg diputus-putus dg frekuensi dan durasi tertentu. diputusSedangkan pemutusannya dpt berupa triangular, rektangular, trapezoid. 2. Efek fisiologis a. Reaksi elektrokimia-> jar dibawah Anoda(asam), elektrokimiaKatoda(basa). b. Depolarisasi membran sel: - pada saraf motoris berjalan ke distal sbg aksi potensial-> potensialkontraksi otot. - pada saraf sensoris ke proximal -> kesadaran sensasi

c. Reaksi terhadap motoris : - kontraksi otot skelet - meningkatkan kekuatan otot dg kombinasi terapi latihan - mempengaruhi perubahan metabolisme otot-> kontraksi ototototototmeningkatkat metabolisme & peningkatan enzim oksidasi-> oksidasivasodilatasi - peningkatan sirkulasi darah d. Reaksi pada sensoris - sensoris pada umumnya, untuk rangsang listrik mula2 tipe II dan IIIa yg terangsang -> baru tipe IIIb dan IV - namun bila digunakan arus galvanik mula2 tipe IV dibawah elektrode, karena tipe IV terangsang oleh perubahan kimia - memperbaiki proprioseptif

e. Reaksi terhadap saraf simpatis: - nilai ambang rangsang meningkat, IDC tak menimbulkan depolarisasi langsung -> karena memerlukan intensitasa yg sangat tinggi. 3. Tujuan stimulasi listrik bukan untuk merangsan saraf simpatis tetapi menurunkan aktivitas yg berlebihan. 4. Efek Terapeutik : - fasilitasi kontraksi otot dan koordinasi - mendidik kembali kerja otot - mendidik fungsi otot yg baru - efek skunder lain.

The end

You might also like