You are on page 1of 17

SEJARAH

PENELITIAN PENINGGALAN SEJARAH DI SOPPENG

Created By : RIHHADATUL AISY X.1

Tempat & Waktu


- Kunjungan dan penelitian ini dilaksanaan pada saat studi lapangan ke Kabupaten Soppeng pada tanggal 22 24 April 2011. - Tempat-tempat yang dikunjungi yaitu :  Calio  Rumah Tinggi  Pemakaman Bersejarah

Hasil Kebudayaan di Calio

 Benda-Benda hasil kebudayaan tersebut diperkirakan dipergunakan pada zaman mesolithikum & neolithikum  Jenis manusia pendukung/pembuat alat/kebudayaan tersebut adalah homo sapiens, homo soloensis, homo wajakensis, dan hidup pada zaman Pleistosen dan holosen

 Ciri-ciri kehidupan manusia pendukung pada masa tersebut adalah : - Menggunakan kapak perimbas - Hidup di curut-curut gua - Hidup berpindah-pindah (nomaden)  Manusia pendukung kebudayaan Calio, memilih tempat bermukim dan memproduksi alat di sekitar Calio/aliran sungai Cabengge karena sungai merupakan sumber air dengan tanah yang subur di sekitarnya dan mengandung banyak material yang dapat digunakan untuk bertahan hidup.

FOSIL - FOSIL
1. Fosil Fragmen Archidiscodon Celericis - Ditemukan oleh : Robert Van Hekeren - Tempat ditemukannya : lapisan pleistosen - Kapan ditemukannya : tahun 1979 1985 - Perkiraan umur fosil : 1.500.000 tahun

2. Fosil Homo Erectus Ditemukan oleh : Tuekimin Tempat ditemukan : Kec. Kalioso, Kab. Sragen Kapan ditemukannya : 13 September 1969 Perkiraan umur fosil : 700.000 tahun

Rumah tinggi merupakan bangunan peninggalan Belanda yang dulu digunakan sebagai gereja namun telah beralih fungsi menjadi sebuah museum. Di dalam rumah tinggi ini, terdapat berbagai jenis benda-benda yang menunjukkan kepada pengunjung mengenai kebudayaan orang Soppeng seperti pakaian adat, silsilah keluarga, dll. Di rumah tinggi ini juga terdapat beberapa jenis fosil

Pemakaman ini merupakan pemakaman raja-raja di Soppeng. Di pemakaman tersebut terdapat peninggalan kebudayaan sejarah pada zaman megalithikum yaitu, menhir.

You might also like