You are on page 1of 16

1. PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Usaha persewaan Compact Disc (CD) yang masih bersifat manual saat ini menyediakan koleksi CD dalam beberapa rak buku untuk dipinjam. Untuk melakukan peminjaman member harus melalui beberapa aktivitas. Pertama member melakukan pemilihan beberapa koleksi yang ada pada buku daftar koleksi yang telah disediakan pemilihan tersebut dilakukan dengan melihat judul atau kode koleksi satu. Member tidak dapat mencari berdasarkan kode film, judul atau jenis koleksi yang diinginkan. Selain itu member harus menunggu apabila buku koleksi yang telah disediakan tersebut sedang dipakai oleh member lain. Dalam persewaan koleksi CD tersebut member harus menulis beberapa kode CD yang ingin dipesan, hal ini terjadi karena pengelola tidak dapat mengingat apabila koleksi yang dipinjam terlalu banyak. Untuk melayani pelanggan admin harus mengetahui kode member yang telah melakukan pemesanan tersebut, kemudian admin tidak dapat mengkoordinir member mana yang telah melakukan pemesanan lebih awal apabila jumlah member yang melakukan pemesanan sudah banyak. Aplikasi basisdata persewaan CD sengaja dibuat untuk para produsen yang mempunyai usaha persewaan CD yang berguna untuk memudahkan dalam memproses peminjaman, pengembalian dan pemasukan biaya. Dengan adanya aplikasi persewaan CD ini setiap konsumen tidak perlu mencari koleksi CD satu-persatu karena pada aplikasi client telah disediakan meminjam. Aplikasi persewaan CD ini diharapkan dapat membantu dalam mengatur atau memelihara setiap anggota atau koleksi CD yang mempunyai status dipinjam atau masih ada, sehingga dapat mengurangi suatu hambatan pemesanan CD dalam proses persewaan tersebut, dengan program ini pengusaha dapat mengefektifkan waktu dan mengurangi kesalahan dalam menangani transaksi dengan konsumen. fasilitas untuk pencarian dan pemesanan CD sehingga tidak terjadi kesulitan jika ingin

1.2 Rumusan Masalah Dalam usaha persewaan Compact Disc (CD) banyak yang masih bersifat manual, yakni menyediakan koleksi CD dalam beberapa rak buku untuk dipinjam. Untuk melakukan peminjaman member harus melalui beberapa aktivitas. Pertama member melakukan pemilihan beberapa koleksi yang ada pada buku daftar koleksi yang telah disediakan pemilihan tersebut dilakukan dengan melihat judul atau kode koleksi satu. Member tidak dapat mencari berdasarkan kode film, judul atau jenis koleksi yang diinginkan. Selain itu member harus menunggu apabila buku koleksi yang telah disediakan tersebut sedang dipakai oleh member lain, member juga harus menulis beberapa kode CD yang ingin dipesan, hal ini terjadi karena pengelola tidak dapat mengingat apabila koleksi yang dipinjam terlalu banyak. Untuk melayani pelanggan admin harus mengetahui kode member yang telah melakukan pemesanan tersebut, kemudian admin tidak dapat mengkoordinir member mana yang telah melakukan pemesanan lebih awal apabila jumlah member yang melakukan pemesanan sudah banyak, hal ini tentu sangat merepotkan. 1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan tugas Mata Kuliah ADSI ini adalah merancang aplikasi basisdata persewaan CD untuk mempermudah dalam memelihara suatu data beserta laporan mengenai informasi pendapatan dan Stok CD, mengurangi proses antrian peminjam, melakukan pencarian dan mengetahui data koleksi dan data member yang sedang meminjam atau baru pesan 1.4 Manfaat Aplikasi persewaan CD ini berguna untuk memudahkan dalam memproses peminjaman, pengembalian dan pemasukan biaya. Dengan adanya aplikasi persewaan CD ini setiap konsumen tidak perlu mencari koleksi CD satu-persatu karena pada aplikasi client telah disediakan fasilitas untuk pencarian dan pemesanan CD sehingga tidak terjadi kesulitan jika ingin meminjam. Aplikasi persewaan CD ini juga dapat membantu dalam mengatur atau memelihara setiap anggota atau koleksi CD yang mempunyai status dipinjam atau masih ada, sehingga dapat mengurangi suatu hambatan pemesanan CD dalam proses persewaan tersebut, dengan program ini pengusaha dapat mengefektifkan waktu dan mengurangi kesalahan dalam menangani transaksi dengan konsumen.

1.5 Batasan Masalah Berikut ini adalah batasan-batasan yang digunakan untuk menyederhanakan masalah yang ada: 1. Client dapat mengakses datanya melalui server secara lokal tidak dapat diakses secara online. 2. Pengguna yang telah melakukan pemesanan tidak dapat memesan kembali dengan judul koleksi yang sama. 3. Member hanya dapat mencari dan memesan sedangkan admin mengurus permintaan member tersebut. 4. Metode yang digunakan adalah pendekatan terstruktur.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Data Base Menurut sejarah, sistem pemrosesan Data Base terbentuk setelah masa system pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut. Bentuk seperti ini masih banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang lain adalah buku telepon saku dimana seseorang relative mudah mencari namanama rekannya karena datanya telah disusun secara alfabetis. Namun demikian kemudahan seperti ini tetap saja kurang efektif. Data tidak bisa diurutkan menurut kata atau nomor telepon. Jika hal seperti itu dikehendaki, tidak ada cara lain selain dengan menuliskannya kembali. Tentu saja hal itu tidak praktis.

Gambar 2.1 System pemrosesan berkas 2.2 DFD (Data Flow Diagram) DFD merupakan salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem. Penggunaan DFD Sebagai Modeling Tool dipopulerkan Oleh Demacro & Yordan (1979) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan Metoda Analisis Sistem Terstruktur. DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada. Komponen-komponen DFD terdiri atas : a ta u Terminator Proses Alur Data Penyimpan Data (data store)

Gambar 1. Komponen-komponen DFD

2.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas. Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut. Kebersama-sama-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya. Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya. Komponen-komponen ERD ERD memiliki komponen-komponen :

Entitas

Relasi

Atribut

Gambar 13. Komponen-komponen ERD.

3. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 3.1 Analisis


a. b. c.

Pihak-pihak yang terkait : Penyewa; Pemilik usaha; Petugas/Operator.

Petugas berada di dalam sistem (yang menjalankan sistem), sehingga tidak perlu digambarkan. Dari sini, terdapat 2 terminator, yaitu a dan b. a. Penyewa Data apa saja yang akan diberikan oleh Penyewa kepada sistem, dan data apa saja yang diberikan sistem kepada penyewa ?. Analisis ini bertujuan untuk menentukan data apa saja yang akan mengalir di alur data dari terminator Penyewa ke sistem (proses), dan sebaliknya. Penyewa Baru Penyewa baru (di kasus ini) harus membuat Kartu Anggota terlebih dulu. Pembuatan Kartu Anggota tidak dipungut biaya tetapi si Penyewa harus menunjukkan identitas diri (contoh : KTP). Petugas akan mencatat identitas Penyewa, membuatkan Kartu Anggota, dan bersama dengan KTP tersebut diserahkan kembali ke Penyewa.
I d e n t it a s K a rtu A n g g o ta

Proses manual bahwa KTP tersebut dikembalikan ke Penyewa tidak harus digambarkan di dalam arus data. Prosedur Penyewaan oleh Penyewa Penyewa yang akan meminjam film dipersilakan mencari sendiri filmnya, namun, bila mereka enggan mencarinya (tidak ketemu), mereka dapat langsung bertanya ke petugas. Petugas akan mengecek data film yang dicari dan akan dipinjam tersebut ke file di komputer. Hasil pengecekan itu diinformasikan kepada Penyewa.

Bila film dicari ada dan mereka mau meminjamnya, maka si Penyewa harus menyerahkan Kartu Anggotanya (di lapangan, bisa saja hanya dengan menyebutkan identitasnya saja), dan uang sewanya. Adakalanya, petugas yang tidak yakin akan keanggotaan si Penyewa, dia melakukan cek keanggotaan ke file komputer. Bila ternyata data keanggotaannya tidak ada, maka si Petugas akan melakukan penolakan (pembatalan transaksi). Bila benar anggota, maka Petugas akan mencatat data film yang dipinjam si Penyewa tersebut (transaksi) dan akan menyerahkan kembali Kartu Anggota dan film yang akan dipinjam tersebut ke Penyewa.
P e rta n y a a n I n f o r m a s i F ilm

A p lik a s i P e m in ja m a n [ F ilm | I n f o r m a s i P e n o la k a n ]

[Film | Informasi Penolakan] bisa ditulis : Film, Informasi Penolakan. b. Pemilik Usaha (disingkat dengan Pemilik). Apa saja data yang dibutuhkan oleh pemilik atas sistem, dan data apa saja yang diberikan oleh pemilik kepada sistem, perlu di analisis. Analisis ini akan menghasilkan alur data apa saja yang mengalir dari Terminator ke sistem dan sebaliknya. Pada kasus ini, dicontohkan bahwa Pemilik hanya butuh laporan keuangan harian.

L a p o ra n K e u a n g a n

3.2 Desain DFD

[F IL M | IN F O R M A S I PEN O LAK AN ]

A P L IK A S I P E M IN J A M A N

P enyew a
IN F O R M A S I F IL M

ID E N T IT A S KA R TU A N G G OTA PE R TA N Y AAN

S is t e m Penyew aan VCD

LAP O R AN KEU AN G AN

P e m i lik

Gambar 6. DFD Konteks Kasus di Atas Aplikasi Peminjaman yang tergambar di atas bisa saja ditulis secara detil, misalkan Bukti Keanggotaan, Uang Sewa, dan Daftar Film yang akan Disewa. Identitas boleh saja ditulis [KTP|SIM]. Sekali lagi, yang mengalir adalah data yang akan mempegaruhi proses komputerisasi, sedangkan untuk proses manualnya tidak perlu digambarkan. Misalkan, sewaktu akan meminjam film, Penyewa menyerahkan Kartu Anggota dan sewaktu menerima film, Kartu Anggota tersebut dikembalikan. Hal itu tidak perlu digambarkan. 1. Pembuatan Diagram Nol (Level 1) Diagram Nol adalah pengembangan proses yang lebih mendetil dari proses (sistem) yang ada di konteksnya. Jadi, jumlah terminator dan alur data yang masuk dan keluar dari terminator harus tetap. 1.1 Proses Pembuatan Kartu Anggota Lihat poin Penyewa Baru. di atas. Gambar DFD-nya :
PE N Y EW A KA R TU AN G G O TA

Penyew a

ID E N T IT A S

1 .0 P e m b u a ta n K a rtu A n g g o ta

Gambar 7. Penggalan Diagram Nol

1.2 Proses Penyewaan VCD Lihat poin Prosedur Penyewaan di atas. DFD-nya akan digambarkan sebagai :
F IL M A P L IK A S I P E M IN J A M A N [ F I L M | IN F O R M A S I PE N OLAKA N ]

P enyew a

2 .0 P engecekan/ P e n c a ta ta n F i lm y a n g D is e w a

Gambar 8. Penggalan Diagram Nol 1.3 Proses Permintaan Informasi Keberadaan Film
F IL M

P ER TAN Y A AN IN F O R M A S I F IL M

P enyew a

3 .0 P e n c a r ia n F i lm y a n g D it a n y a k a n

Gambar 9. Penggalan Diagram Nol 1.4 Gambar DFD Zero (level 1) Lengkapnya
P EN YE W A KAR TU AN G G O TA ID E N T IT A S

Penyew a
[ F IL M | IN F O R M A S I PE N O LA KAN ]

1 .0 P e m b u a ta n K a rtu A n g g o ta
F IL M

A P L IK A S I P E M IN J A M A N IN F O R M A S I F IL M

2 .0 P e n c a ta ta n F ilm y a n g D is e w a 3 .0 * P e n c a r ia n F il m y a n g D it a n y a k a n

4 .0 * R e p k a p it u l a s i H a r ia n Keuangan

P ER TAN YA AN

LAPO R AN KEU A N G A N

P e m i l ik

Gambar 10. DFD Level 1 Kasus di Atas

2. Pembuatan Diagram Detil (level 2) Diagram detil perlu digambarkan bila masih ada suatu proses yang bisa dirinci lebih lanjut. Di sini dimisalkan penggambaran dari proses 1.0 (Pembuatan Kartu Anggota).
P E N Y E W A

ID E N T I T A S

1 .1 * Pengecekan I d e n t it a s
B E LU M A D A

K A R TU A N GG OTA

S U D A H A D A

1 .3 * P e n c e ta k a n K a rtu A n g g o ta

A N G G OTA B A R U

1 .2 * Penam bahan A n g g o ta

Gambar 11. Diagram 1.0 Level 2

A P L IK A S I P E M IN J A M A N

PEN YEW A

2 .1 * Pengecekan K e a n g g o ta a n
P IN J A M TER DAFTAR

BELU M TE RD AFTAR IN F O R M A S I PEN OLAKAN

2 .2 * P engecekan P enyew aan S e b e lu m n y a


M A S IH A D A P IN J A M A N / TUN GGA KAN SUD AH BEBA S D ARI P IN J A M A N

2 .3 * P e n y ia p a n B u k ti P e n o la k a n

2 .4 * P e n c a ta ta n P e m b a y a ra n U ang Sew a
PEM BAYARAN O K F IL M

F IL M

2 .5 * P e n c a ta ta n S to c k F il m

Gambar 12. Diagram 2.0 Level 2

10

3.3 Desain Interface

11

12

13

14

15

16

You might also like