Professional Documents
Culture Documents
Syamsul Hadi
DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPDIKNAS
Tujuan Bintek
Peserta: Peserta: Memahami deskripsi kompetensi supervisi akademik berdasarkan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007; Memahami pengertian dan prinsip-prinsip dasar prinsipsupervisi akademik; Memahami substansi dan pendekatan supervisi akademik; Mampu memilih pendekatan supervisi akademik yang tepat sesuai dengan karekteristik individual guru;
Skenario Bintek
Kegiatan
1.
Waktu
45 menit 45 menit 45 menit 60 menit 30 menit 45 menit
2.
Penjelasan Kompetensi Supervisi Akademik menurut Permen 13/2007 Pembahasan Pengertian dan PrinsipPrinsipPrinsip Supervisi Akademik Pembahasan Substansi dan Pendekatan Supervisi Akademik Diskusi kasus Laporan Hasil Studi Kasus Uji Orientasi Diri
3.
4. 5. 6.
MANAJERIAL
KEPRIBADIAN
KEWIRAUSAHAAN
SOSIAL
SUPERVISI
KOMPETENSI SUPERVISI
Melaksanakan Supervisi
Beberapa Definisi
bermacam-macam layanan yang diberikan kepada bermacamguru yang pada akhirnya menghasilkan peningkatan pengajaran, belajar dan kurikulum (Roberts, 1957). bantuan sedemikian rupa sehingga guru dapat belajar bagaimana meningkatkan kemampuan pribadinya untuk tujuanmencapai tujuan-tujuan belajar yang telah ditetapkan (Neagley & Evans, 1980) ...is to help teachers learn how to increase their own capacity to ...is achieve professed learning goals for their students (Glickman, 1981:3) ... upaya membantu guru-guru mengembangkan gurukemampuannya mencapai tujuan pengajaran (Daresh, 1989).
Jadi
supervisi akademik atau supervisi pembelajaran atau instructional supervision adalah.
bantuan yang diberikan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Supervisi akademik bukan semata-mata sematamenilai guru
Guru merupakan sosok kunci dalam peningkatan pembelajaran; UndangUndang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen lahir dalam rangka memberdayakan guru Pemberdayaan guru dilakukan melalui:
pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan; berkelanjutan; menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.
pertumbuhan profesional (professional growth), (professional growth), merupakan satu dari dimensi pemberdayaan guru, yang meliputi: meliputi:
pertumbuhan profesional (professional growth), (professional growth), pengambilan keputusan (decision making), (decision making), status (status), (status), efikasi diri (self efficacy), (self efficacy), otonomi (autonomy), (autonomy), pengaruh (impact). (impact).
dengan perkembangan pengetahuan, teknologi, dan seni yang dimiliki. Menyesuaikan dengan perkembangan siswa, orang tua, pengguna lulusan, dan masyarakat.
Demokratis (democratic). democratic) Mengedepankan usaha kelompok (team effort) dan (team effort) proses kelompok (group (group process) process). Kontekstual Berorientasi pada hubungan kemanusiaan yang harmonis.
helper (pembantu): memberikan pelayanan langsung kepada guru Sebagai administrator: mengelola, administrator: mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi program pembelajaran.
ahli pengajaran (expert on (expert instruction), instruction), ahli kurikulum (curriculum (curriculum expert), expert), komunitator ide-ide dan ideinformasi kepada guru organisator, master teacher, teacher, stimulator koordinator public relation penterjemah kurikulum
konsultan seorang pemimpin kelompok yang tahu bagaimana bekerja dengan kelompok, evaluator seorang peneliti, seorang change agent
(dari Olivia, 1984).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Pengelolaan Kelas Penelitian Tindakan Kelas
Melakukan Analisis SWOT (Strengthes, Weaknesses, Opportunities, & Threats) atau Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman (Kekepan) Kelemahan, Ancaman Perumusan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Penetapan Standar Kompetensi Lulusan Penetapan Struktur dan Muatan KTSP Penyusunan Kalender Pendidikan
Tujuan:
Pemberian bantuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merancang kegiatan pembelajaran
menerapkan pendekatan sistem rancangan pembelajaran. menerapkan model pengajaran. merumuskan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. indikator. menerapkan taksonomi dalam merumuskan tujuan belajar. menjabarkan dan menganalisis tugas-tugas belajar. tugasmengorganisasikan rencana pelajaran dalam bentuk silabus dan RPP
Tujuan:
menterjemahkan rencana pelajaran (silabus dan RPP) yang telah dibuat ke dalam bentuk tindakan pembelajaran di dalam kelas. Penguasaan terhadap bahan ajar Pemilihan dan penggunaan sumber dan media pembelajaran dengan menerapkan kriteria yang tepat, Pemilihan dan penerapan strategi pembelajaran berdasarkan kriteria yang tepat, dan Penyajian pelajaran di depan kelas secara efektif.
Tujuan:
mengembangkan keterampilan dan memecahkan masalahmasalahmasalah yang dihadapi guru yang berkaitan dengan kegiatan evaluasi pembelajaran. pembelajaran. Prosedur penilaian: penilalaian awal, penilaian sambil jalan, & penilaian: penilaian pasca pembelajaran Penentuan acuan penilaian: Penilaian Acuan Patokan atau penilaian: Penilaian Acuan Norma Penilaian formatif dan sumatif, Teknik penilaian: tes/non-tes, tes tulis/perbuatan, portofolio, tes/nonpenilaian berbasis kelas, dll. pemberian nilai (marking) dan pelaporan hasil evaluasi (marking)
Tujuan:
Mengembangkan komptensi guru dalam mengelola lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga dapat menjamin terjadinya proses belajar yang efektif; Pengembangan pemahaman terhadap persoalan disiplin. Penataan lingkungan kelas yang efektif Pengelompokan siswa Mengidentifikasi berbagai penyebab timbulnya tingkah laku menyimpang; Menentukan langkah-langkah pencegahan terhadap timbulnya tingkah langkahlaku menyimpang; Menentukan langkah-langkah perbaikan atas tingkah laku menyimpang langkahyeng teranjur terjadi di kalangan siswa.
Tujuan: Tujuan:
Pendekatan Langsung (Direct Service to Teachers): (Direct Teachers): Supervisor memberi bantuan melalui komunikasi langsung kepada guru untuk memecahkan masalahmasalahmasalah pembelajaran; Pendekatan Tak Langsung (Indirect Service to Teachers): (Indirect Teachers): Supervisor memberi bantuan kepada guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran melalui masalahpihak lain:
MGMP Pelatihan dalam jabatan (in-service training) (intraining) Konsultan/pakar Pengawas sekolah Orang tua siswa Tokoh masyarakat
Pendekatan Langsung
Direktif: Direktif:
Tanggung jawab lebih banyak pada supervisor Kolaboratif: Tanggung Jawab Kolaboratif: terbagi relatif sama antara supervisor dan guru Non-direktif: Tanggung jawab Non-direktif: lebih banyak pada guru
Direktif
-
Kolabora tif
-
NonNonDirektif
-
Direktif
menjelaskan masalah yang dihadapi guru
Kolaboratif
bertanya kepada guru mengenai permasalahan yang dihadapi
Non-Direktif Nonmengklarifikasi masalah yang dihadapi guru dengan mengulang apa yang telah dikatakan guru
Kolaboratif
Non-Direktif Non-
memberi masukan mencoba hanya ketika guru mencocokkan memintanya persepsinya dengan guru tentang bidangbidangbidang pembelajaran yang perlu ditingkatkan
menetapkan tindakan apa yang harus diambil oleh guru berdasarkan informasi yang terkumpul.
Direktif
Kolaboratif
Non-Direktif Non-
Direktif
Kolaboratif
Non-Direktif Non-
menetapkan tolok ukur yang pasti yang harus dicapai oleh guru dalam peningkatan pembelajaran
Direktif
Kolaboratif
Non-Direktif Non-
Direktif
Kolaboratif
Non-Direktif Nonmemberi kepercayaan kepada guru untuk memutuskan sendiri rencana tindakan yang akan diambil
saling memberi masukan tentang alternatif tindakan yang dapat diambil untuk meningkatkan pembelajaran
Bersama guru membahas dan memilih alternatif tindakan hingga dicapai kesepakatan
mendorong guru untuk menganalisis lebih jauh terhadap masalah yang dihadapi.
Sedang
Dapat menemukan masalah Dapat mengembangkan satu atau dua tanggapan tarhadap masalah yang dihadapi Mengalami kesulitan untuk berfikir dangan cara yang komprehensif
Tinggi
Dapat meninjau masalah dari berbagai sudut pandang Dapat mengembangkan banyak alternatif Dapat memilih rencana terbaik dan berfikir secara sistematis
Kategorisasi Guru
Abstraksi (Kemampuan)
Kwadran IV : Professional
Komitmen (Motivasi)
Kwadran I : Dropout
Guru Dropout
Komitmen Rendah
Kurang peduli kepada siswa Menyediakan waktu dan energi terbatas (bertindak paspaspasan) pasan) Hanya peduli pada tugasnya sendiri Bingung ketika menghadapi masalah Tidak tahu apa yang harus dikerjakan Tipe Show me (meminta petunjuk) Show me Memiliki satu atau dua kebiasaan ketika menghadapi masalah
Abstraksi Rendah
Antusias Enerjik Penuh dengan cita-cita dan keinginan yang baik citaPekerja keras Tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah. Suka bingung menghadapi masalah Kecil hati Sering menangani tugas-tugas yang tidak realistis tugasKurang mampu menemukan dan menganalisis masalah Kurang mampu bertindak realistis
Komitmen Rendah
IdeIde-ide bagus yang dikemukakan sering tidak terwujud. Enggan menyediakan waktu dan energi untuk melaksanakan ide-idenya. ideDapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan. Dapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secara bertahap (step by step) (step step)
Abstraksi Tinggi
Guru Professional
Komitmen Tinggi
Antusias Enerjik Penuh dengan cita-cita dan keinginan yang baik citaPekerja keras Tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah.
Abstraksi Tinggi
Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan. Dapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secara bertahap (step by step) (step step)
Supervisi Klinis
Pengertian: Pengertian:
Supervisi yang dilaksanakan melalui keterlibatan langsung guru dan supervisor dalam keseluruhan kegiatan supervisi akademik yang dilakukan secara praktis dan rasional. Peningkatan kinerja guru melalui perbaikan prilaku pembelajaran yang bersifat praktis.
Tujuan:
Tahap Pertemuan Balikan: Menganalisis hasil observasi bersama guru. Menginterpretasi hasil analisis. Menetapkan aspek-aspek yang harus dilakukan untuk membantu meningkatkan prilaku pembelajaran berikutnya
TUGAS
Silakan membentuk kelompok @ 5 Kepala Sekolah Bacalah dengan seksama kasus-kasus yang telah kasusdiberikan kepada Bapak/Ibu Identifikasi termasuk jenis manakah guru yang dipaparkan dalam kasus tersebut, berikan alasanalasanalasan. Pendekatan supervisi apakah yang tepat untuk diterapkan pada guru tersebut? Berikan Penjelasan. Dengan menerapkan supervisi klinis, susunlah sebuah skenario yang berupa langkah-langkah kongkret yang langkahakan Bapak/Ibu lakukan untuk mensupervisi guru tersebut.
Selamat Bekerja
Terima Kasih