You are on page 1of 7

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SISTEM POLITIK DALAM ISLAM

Nama Anggota

: ADIYATMA (323 11 027) ASHARI (323 11 026) MUH. ARDIANSYAH (323 11 044)

Kelas

: 1B ELEKTRONIKA/ T. ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul SISTEM POLITIK DALAM ISLAM Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian SISTEM POLITIK DALAM ISLAM atau yang lebih khususnya membahas penerapan SISTEM POLITIK DALAM ISLAM, karakteristik sertas perspektif SISTEM POLITIK DALAM ISLAM dalam islam Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang SISTEM POLITIK DALAM ISLAM. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Ujung Pandang 4 Januari 2012

Penyusun

Pengertian Politik Menurut Islam


Politik dalam islammenjurus pada kegiatan ummah kepada usaha untuk mendukung dan melaksanakan syariat bertujuan untuk menyimpulkan segala sudut islam melalui satu institusi yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan dan menerapkan undang-undang. Allah Berfirman : Dan katakanlah: Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (Al-Isra : 80)

A. Asas-asas Sistem Politik Islam


A.1. Hakimiyyah Ilahiyyah
Hakimiyyah atau memberikan kuasa pengadilan dan kedaulatan hukum tertinggi dalam system politik islam mutlak hanya pada Allah. Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (AlQassas : 70) Hakimiyyah Ilahiyyah membawa pengertian - pengertian berikut : y Bahwasanya Allah adalah pemelihara alam semesta yang pada hakikatnya adalah Tuhan yang menjadi pemelihara manusia. Dan tidak ada jalan lain bagi manusia selain tunduk pada sifat ke ilahiyah-anNya. y Hak untuk mewakili dan menghakimi tidak dimiliki manusia kecuali Allah y Hukum Allah adalah satu yang benar sebab Dia-lah yang mengetahui segala sesuatu dan Dia-lah penentu hidayah dan jalan yang selamat dan lurus.

A.2. Risalah
Risalah berarti bahwa kerasulan beberapa lelaki dikalangan manusia sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad S.A.W adalah suatu asas yang penting dalam sistem politik Islam. Melalui asas inilah maka Rasul mewakili kekuasaan tertinggi Allah dalam bidang perundangan dalam kehidupan manusia. Para Rasul menerima, menafsir, menterjemahkan dan menyampaikan Wahyu Allah dengan ucapan dan perbuatan.

Dalam sistem politik Islam, Allah memerintahkan bahwa manusia menerima segala perintah dan larangan dari Rasulullah S.A.W. Allah berfirman : Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya (An-Nisa : 65).

A.3. Khilafah
Khilafah berarti perwakilan. Kedudukan manusia dimuka bumi ini adalah sebagai wakil Allah. Oleh karena itu, manusia hendaklah melaksanakan undang-undang Allah sebagaimana mestinya tetapi dalam hal ini manusia hanya sebagai perwakilan bukanlah sebagai penguasa. Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) dimuka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat. (Yunus :80)

Syarat seseorang menjadi seorang Khalifah : y Mau menerima dan mendukung prinsip tanggung jawab yang terangkum dalam pengertian khilafah y y Bukan orang zalim, fasiq, fajir dan lalai terhadap Allah Berilmu, berakal sehat, memiliki kecerdasan, kearifan serta kemampuan intelek dan fisikal

Bersifat amanah sehingga dapat diberikan tanggung jawab tanpa keraguan

B. Prinsip-prinsip Utama Sistem Politik Islam


B.1 Musyawarah
Asas musyawarah yang paling utama adalah berkenaan dengan pemilihan ketua negara dan orang-orang yang akan menjawat tugastugas utama, Asas musyawarah yang kedua adalah berkenaan dengan penentuan jalan dan cara pelaksanaan undang - undang yang telah dimaktubkan di dalam Al - Quran dan As - Sunnah. Asas musyawarah yang berikutnya ialah berkenaan dengan jalan - jalan untuk menentukan perkara - perkara baru yang timbul di kalangan ummah melalui proses ijtihad.

B.2 Keadilan
Prinsip ini adalah berkaitan dengan keadilan sosial yang dijamin oleh sistem sosial dan sistem ekonomi Islam. Dalam pelaksanaannya yang luas, prinsip keadilan yang terkandung dalam sistem politik Islam meliputi dan merangkumi segala jenis perhubungan yang berlaku dalam kehidupan manusia, termasuk keadilan di antara rakyat dan pemerintah, di antara dua pihak yang bersebgketa di hadapan pihak pengadilan, di antara pasangan suami isteri dan di antara ibu bapa dan anakanaknya.kewajiban berlaku adil dan menjauhi perbuatan zalim adalah di antara asas utama dalam sistem sosial Islam, maka menjadi peranan utama sistem politik Islam untuk memelihara asas tersebut. Pemeliharaan terhadap keadilan merupakan prinsip nilai-nilai sosial yang utama kerana dengannya dapat dikukuhkan kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

B.3 Kebebasan

Kebebasan yang dipelihara dalam Islam ialah kebebasan yang berlandaskan pada makruf dan kebajikan, menegakkan prinsip kebebasan yang sebenarnya adalah tujuan terpenting dari sistem politik dan pemerintahan Islam serta menjadi asas utama bagi undang undang perlembagaan Negara Islam.

B.4 Persamaan
Persamaan di sini terdiri atas persamaan dalam mendapatkan dan menuntut hak, persamaan dalam memikul tanggungjawab menurut peringkat-peringkat yang ditetapkan oleh undang-undang perlembagaan dan persamaan berada di bawah kuasa undang-undang.

B.5 Hak menghisab pihak pemerintah


Prinsip ini berdasarkan kepada kewajiban pihak pemerintah untuk melakukan musyawarah dalam hal-hal yang berkaitan dengan urusan negara dan ummah. Dalam pengertian yang luas, ini juga berarti bahwa rakyat berhak untuk mengawasi dan menghisab tindakan dan keputusankeputusan pihak pemerintah.

C. Tujuan Politik Menurut Islam


Tujuan sistem politik Islam adalah untuk membangunkan sebuah sistem pemerintahan dan kenegaraan yang tegak di atas dasar untuk melaksanakan hukum syariat Islam. Tujuan utamanya ialah menegakkan sebuah negara Islam atau Darul Islam. Dengan adanya pemerintahan yang mendukung syariat, maka akan tertegaklah Ad-Din dan berterusanlah segala urusan manusia menurut tuntutan-tuntutan Ad-Din tersebut

You might also like