Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Bahasa Yunani pireksia = pyro Keluhan yang sering ditemukan pada anak Respon terhadap suatu stimulus dari otak terhadap reaksi imunitas tertentu Disebabkan oleh adanya pirogen Pusat pengaturan suhu tubuh di hipotalamus
DEFINISI
Demam adalah keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh diatas normal karena perubahan pada pusat termoregulasi di hipotalamus
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal tanpa keterlibatan pusat termoregulasi, tetapi akibat ketidakseimbangan produksi, pembatasan, dan pelepasan panas tubuh
ETIOLOGI
Pirogen endogen : Pirogen diproduksi dari sistem fagosit mononuklear Pirogen endogen mayor Interleukin - 1 Interleukin - 6 Tumor nekrosis faktor - E Pirogen endogen minor Interleukin 8 Interferon Protein inflamatorik makrofag
ETIOLOGI
Pirogen eksogen : Pirogen berasal dari luar yang menginduksi respon demam Produk dinding sel bakteri Endotoksin gram negatif Eksotoksin Peptidoglikan dinding sel gram positif Lipoplysaccharide binding protein Komponen virus dan jamur
PATOFISIOLOGI DEMAM
FASE DEMAM
Stadium inkrementi Peningkatan suhu tubuh
Stadium fastigium Puncak dari kejadian demam; berbentuk tajam, datar, parabola
Stadium dekrementi Fase penurunan suhu tubuh (lisis, krisis, residif, rekrudensi)
Demam Tertian : Periodisitas setiap 48 jam Khas pada malaria tertiana (Plasmodium vivax)
Demam Quartan : Periodisitas setiap 72 jam Khas pada malaria kuartana (Plasmodium malariae)
koriomeningitis limfositik.
Esofagus Mendekati suhu inti Sepertiga distal esofagus Dekat dengan pembuluh darah besar Cara kurang invasif
Rektal : Baku emas pengukuran suhu Mendekati suhu inti Fluktuasi suhu rektal sangat lamban Suhu cenderung lebih tinggi dibanding tempat lain
Aksila : Mudah dalam pengukuran Resiko penularan penyakit rendah Respon baik terhadap perubahan suhu inti Dipengaruhi faktor lingkungan Rekomendasi untuk neonatus
PENATALAKSANAAN DEMAM
Pendahuluan : Demam merupakan respon terhadap stimulus tertentu Demam membantu tubuh meningkatkan sistem imunitas Tidak semua demam perlu diturunkan dengan antipiretik Indikasi pemberian lebih kepada pencegahan komplikasi dan kenyamanan pasien Suhu mendekati 420 C resiko tinggi kejang Demam berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme. Keadaan gizi kurang, penyakit jantung, luka bakar, atau pasca operasi, memerlukan antipiretik.
PENATALAKSANAAN DEMAM
Non medikamentosa : Rehidrasi, banyak minum Kompres hangat pada daerah leher, ketiak, lipat paha
PARASETAMOL
Antipiretik pilihan utama Baik digunakan untuk bayi hingga dewasa Efek antipiretik kuat, analgetik sedang, anti-inflamasi sangat rendah Dipakai untuk keadaan : Demam karena infeksi Demam dengan manifestasi perdarahan Demam dengan keluhan mialgia, atralgia ringan Bentuk sediaan banyak Dosis lazim 10 15 mg/kgBB/dosis
PARASETAMOL
IBUPROFEN
Antipiretik pilihan kedua Baik digunakan untuk bayi dan anak yg kecil Efek antipiretik kuat, analgetik sedang, anti-inflamasi sedang Dipakai untuk keadaan : Demam karena infeksi Demam karena proses inflamasi dan autoimun Demam dengan keluhan mialgia, atralgia sedang-berat Bentuk sediaan banyak Dosis antipiretik 5 mg/kgBB/dosis Dosis analgetik 10 15 mg/kgBB/dosis Dosis anti-inflamasi 20-40 mg/kgBB/dosis
IBUPROFEN
ASAM ASETIL-SALISILAT
Aspirin Tidak direkomendasikan untuk antipiretik Efek antipiretik kuat, analgetik sedang, anti-inflamasi sedang, antiplatelet, anti-fbrinolitik rendah Dipakai untuk keadaan : Demam karena proses inflamasi atau autoimun Penyakit jantung koroner, stroke non-hemoragik Tidak stabil dalam bentuk larutan Dosis antipiretik 10 15 mg/kgBB/dosis Dosis anti-inflamasi 20-40 mg/kgBB/dosis