You are on page 1of 2

PERCOBAAN MILIKANS OIL-DROP

Paruh pertama pada abad 20 kemajuan sains sangat pesat, ditandai dengan perkembangan teori dan percobaan. Kemajuan tersebut bermula dari penemuan elektron, teori kuantum Planck, penemuan inti atom Rutherford, teori Bohr, sampai pada teori mekanika kuantum. Menurut Dalton dan ilmuwan-ilmuwan sebelumnya atom tidak dapat terbagi lagi dan merupakan komponen mikroskopik utama suatu materi. Jadi, tidak ada seorangpun ilmuwan sebelum abad 20 menganggap atom memiliki struktur atau atom memiliki komponen yang lebih kecil. Anggapan bahwa atom tidak dapat terbagi mulai goyah akibat perkembangan pengetahuan hubungan materi dan kelistrikan yang berkembang lebih lanjut. Berawal pada penemuan Charles Augustin Coulomb (1736-1806) yang mengukur tarikan dan tolakan listrik secara kuantitatif sehingga dapat menyimpulkan hukum yang mengatur tarikan dan tolakan tersebut. Gaya pada setiap muatan adalah sama, walaupun muatan-muatan tersebut berbeda dan gaya pada muatan-muatan bergantung pada besarnya muatan tersebut. Faraday juga memberikan kontribusi penemuan yang sangat penting, ia menemukan bahwa jumlah zat yang dihasilkan dari elektroda-elektroda saat elektrolisis (perubahan kimia ketika arus listrik melewat larutan elektrolit) sebanding dengan jumlah arus listrik. Penemuan ini dilakukan pada tahun 1833 menunjukkan bahwa jumlah listrik yang diperlukan untuk menghasilkan 1 mol zat di elektroda adalah tetap (96,500 C). Hubungan jumlah zat yang dihasilkan dari elektroda-elektroda saat elektrolisis dinyatakan sebagai hukum elektrolisis Faraday. Sehingga diketahui penemuan menarik dari percobaan tabung vakum. Jika kation mengenai anoda diberi beda potensial yang tinggi pada tekanan rendah (lebih rendah dari 10 -2 sampai 10-4 Torr; satuan tekanan) gas dalam tabung. Gas dalam tabung tersebut merupakan insulator yang dapat menjadi penghantar dan memancarkan cahaya. Jika vakum tersebut ditingkatkan, dindingnya menjadi mengkilap dan memancarkan cahaya fluoresensi. Fisikawan Jerman Julius Plcker (1801-1868) tertarik pada kejadian gas dalam tabung yang dapat menghantakan listrik dan memancarkan cahaya fluoresensi. Sehigga Plucker melakukan analisis dan menginterpretasikan beberapa partikel dipancarkan dari katoda. Ia memberi nama sinar katoda pada partikel (yang belum teridentifikasi) pada tahun 1859. Setelah dipancarakan dari katoda, patikel tersebut akan menuju dinding tabung atau anoda. Plucker

menemukan bahwa partikel tersebut bermuatan karena lintasan geraknya akan dibelokkan saat medan magnet diberikan. Lebih lanjut, sifat cahaya tidak bergantung pada jenis logam yang digunakan dalam tabung katoda maupun jenis gas dalam tabung vakum. Fakta-fakta ini menyarankan kemungkinan bahwa partikel ini merupakan bahan dasar materi. Fisikawan Inggris Joseph John Thompson (1856-1940) menunjukkan bahwa partikel ini bermuatan negatif. Ia lebih lanjut menentukan massa dan muatan partikel dengan memperkirakan efek medan magnet dan listrik pada gerakan partikel. Ia mendapatkan rasio massa dan muatannya. Untuk mendapatkan nilai absolutnya, salah satu dari dua tersebut harus ditentukan. Pada tahun 1919, Fisikawan Amerika Robert Andrew Millikan (1868-1953) berhasil membuktikan muatan elektron melalui percobaan tetes minyak Millikan. Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai percobaan oil-drop saat itu dirancang untuk mengukur adanya partikel kelistrikan. Prinsip yang digunakan pada percobaan Milikan adalah pengaruh gaya gravitasi dan gaya listrik pada partikel bermuatan (tetesan minyak). Tetesan minyak yang dihamburkan dalam ruang pengamatan dipengarahi oleh medan listrik, medan listrik sendiri yaitu efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik seperti elektron, ion, atau proton dalam ruangan di sekitarnya. Medan listrik tersebut ditimbulkan dari beda potensial antara elektroda positif (atas) dan elektroda negatif (bawah) yang diberikan pada pelat kondensator. Pada saat gaya gravitasi sama dengan gaya listrik maka tetesan minyak tersebut akan mengambang. Tetesan minyak dalam medan listrik dipengaruhi oleh beberapa gaya yaitu gaya berat, gaya Stokes yang merupakan gaya penghambat, gaya dorong, dan gaya elektrostatis. Millikan menunjukkan dengan percobaan ini bahwa muatan tetesan minyak selalu menunjukkan kelipatan 1,610-19 C. Fakta ini berujung pada nilai muatan elektron sebesar 1,6 x 10-19 C.

You might also like