You are on page 1of 31

BAB II

PENGENALAN TRAKTOR

PENGERTIAN TRAKTOR Traktor adalah alat yang mengubah tenaga mesin menjadi tenaga gerak/ mekanik.

Penggunaan traktor adalah sebagai alat penggerak ( prime mover) bagi alat berat, misalnya untuk menarik, mendorong, sebagai tempat dudukan alat lain dan sebagainya, tetapi dapat juga digunakan untuk keperluan yang lain.

HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH TRAKTOR

1. Ukuran traktor yang memungkinkan digunakan dalam tempat pekerjaan, sehingga dapat efektif. 2. Traksi yang tersedia pada kondisi medan yang diinginkan. 3. Kekerasan permukaan medan / tanah. 4. Landai maksimal yang akan dilalui.

HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH TRAKTOR 5. Panjang jalan angkut ( haul distrance ) dan kecepatan gerak yang dibutuhkan. 6. Pekerjaan lanjutan yang masih harus dilakukan setelah pekerjaan pokok selesai dilaksanakan. 7. Usaha- usaha pengangkutan alat ke lokasi proyek. 8. Lain- lain pertimbangan yang perlu.

TIPE TRAKTOR 1. Traktor roda rantai (crawler tractor)


Penggunaan crawler tractor ini antara lain. a. Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong, misalnya buldoser, loader dan untuk menarik scraper, shcrepefoot roller dan sebagainya. b. Sebagai tenaga penggerak alat angkut, misalnya truk. c. Sebagai tempat dudukan ( mouting ) alat lain misalnya crane.

TIPE TRAKTOR 2. Traktor roda karet (wheel tracktor)


Traktor jenis ini digunakan untuk kecepatan yang cukup tinggi dengan jarak angkut besar, sehingga memerlukan jalan angkut yang terpelihara balik. Karena traktor ini tenaga tariknya dipengaruhi oleh keras lembeknya permukaan tanah.

BAB III

PERALATAN PEKERJAAN TANAH

BULLDOZER Bulldozer Merupakan alat yang menggunakan traktor sebagai tempat duduk dan penggerak utamanya, jadi berupa attachment. Bulldozer sebenarnya bukan kumpulan dozer, karena bulldozer hanya salah satu dari jenis dozer yang mendorong ke depan. Ada juga anglodozer yang mendorong lurus ke depan atau kesamping.

TIPE BULLDOZER

Macam dan tipe Bulldozer ada beberapa jenis, tergantung dari alat gerak, kendali alat gerak dan tipe pisau (blade).

TIPE BULLDOZER 1. Alat Gerak Menurut alat gerak, bulldozer ada dua tipe, a. Crawled Mounted (dengan roda rantai) b. Wheel Mounted (dengan roda ban karet)

TIPE BULLDOZER

TIPE BULLDOZER 2. Alat Kendali Menurut alat kendali, bulldozer ada dua tipe, a. Cable Controlled (dengan kabel) b. Hydraulic Controlled (kendali hidrolik)

TIPE BULLDOZER

TIPE BULLDOZER 2. Tipe Blade Menurut tipe pisau (blade) nya, bulldozer dibedakan menjadi : a. Straight Dozer (mendorong lurus) b. Angle Dozer (pisau siring dilihat dari pandangan atas) c. Tilt Dozer (pisau miring dilihat dari depan)

TIPE BULLDOZER

Bulldozer dengan Hydraulic Controlled

TIPE BULLDOZER

Bulldozer dengan Cable Controlled

MACAM-MACAM PISAU DOZER a. Universal Blade (U-Blade) Pisau yang berguna untuk efektivitas produksi sehingga memungkinkan bulldozer dapat mendorong atau membawa muatan lebih banyak. b. Straight Blade (S-Blade) Pisau yang cocok untuk segala jenis medan, modifikasi dari U-Blade.

MACAM-MACAM PISAU DOZER c. Angling Blade (A-Blade) Pisau yang digunakan untuk posisi lurus dan menyudut. d. Cushion Blade (C-Blade) Pisau yang dilengkapi dengan bantalan karet untuk meredam tumbukan. e. Bowldozer Pisau yang dibuat untuk membawa atau mendorong material untuk mencegah kehilangan yang sesedikit mungkin.

MACAM-MACAM PISAU DOZER f. Universal Blade (U-Blade untuk material ringan) Pisau yang direncanakan untuk pekerjaan material ringan.

OPERASI DENGAN DOZER Untuk meningkatkan produksi ada beberapa cara operasi menggunakan Bulldozer, antara lain : a. Slot Dazing Menambah produksi menjadi 20%. b. Side by Side Dozing Menambah produksi 15% - 25%.

PRODUKSI BULLDOZER Untuk menghitung produksi bulldozer, maka dibuat table estimasi untuk model bulldozer. a. Efisiensi kerja 100% (60 menit perjam) b. Fixed Time (waktu tetap untuk pindah gigi) 0,05 menit. c. Berat volume tanah yang digusur 1790 kg/m3 (BM) atau 1370 kg/m3 (LM) d. Swell 30% atau load factor = 0,789

PRODUKSI BULLDOZER e. Koefisien traksi : a. track = 0,5 atau lebih b. wheel = 0,4. f. Blade dengan hydraulic controlled. Untuk estimasi produksi digunakan rumus : m3/jam (BM) dengan: T = cycle time (menit) BC = kapasitas blade ( m3) JE = efisiensi kerja LF = load faktor

PENGGUNAAN BULLDOZER a. Pembersihan lapangan pekerjaan dari pepohonan, kayu-kayu, puing-puing bangunan dan lain sebagainya. (clearing). b. Pembukaaan jalan-jalan darurat ke tempat lokasi pekerjaan. c. Pemindahan atau penggusuran dalam jarak dekat (100 meter). d. Mendorong scrapper.

PENGGUNAAN BULLDOZER e. Meratakan daerah tanah pada daerah fill, mengisi kembali galian atau parit, sprending, dsb. f. Memelihara jalan kerja, jalan angkut. g. Menyiapkan bahan-bahan dari quarry atau tempat pengambilan bahan. h. Mengupas tanah yang jelek (scrapping). i. Meratakan permukaan tanah (finishing).

PENGERJAAN BUKIT DENGAN BULLDOZER a. Pola penggalian b. Dengan tilt dozing Lintasan pertama apabila bukit terdiri dari tanah keras dan berbatu. c. Dengan angle dozing Agar tanah tanah hasil gusuran dapat dibuang ke jurang atau bagian yang rendah.

MERATAKAN TIMBUNAN TANAH (SPREADING) Timbunan tanah yang dimaksud adalah bekas dumping dari truck untuk pegisian jarak jauh atau stock pile dari timbunan jarak jauh. Pekerjan pertama yang dilakukan adalah memberikan dozer blade cukup tinggi diatas tanah asal agar tidak terambil lebih banyak muatan sekaligus

MENGGALI TANAH KERAS

Macam-macam ripper (alat gali yang digunakan bila terdapat tanah yang keras) a. Parallelgram sudut pisau tetap. b.Dapat diatur secara hidrolis c. Ripper tunggal kaku. d. Parallelgram dapat diatur.

CLEARING

Faktor yang mempengaruhi pekerjaan clearing adalah a. Kelebatan pohon. b. Penggunaan site setelah dikerjakan. c. Keadaan dan daya dukung tanah. d. Topografi. e. Keadaan iklim. f. Kekhususan pekerjaan.

CLEARING Beberapa metode start, route yang ditempuh dan akhir pekerjaan.
a) Metode siput luar (out crop) Bergerak dari tengah ke luar, menyusuri garis siput. b) Metode siput dalam (perimeter) Bergerak dari luar ke tengah, menyusuri garis siput.

CLEARING
c) Metode pegas ulir (Harrowing) Bergerak sesuai garis, serupa dengan ulir. d) Metode zigzag Bergerak dari kiri ke kanan, dan sebaliknya menurut garis lurus. e) Metode pembakaran Tumbuhan dibakar dari arah angin baris perbaris. f) Metode kontur Bekerja pada kontur-kontur dengan ketinggian yang sama

You might also like