Professional Documents
Culture Documents
PENGENALAN TRAKTOR
PENGERTIAN TRAKTOR Traktor adalah alat yang mengubah tenaga mesin menjadi tenaga gerak/ mekanik.
Penggunaan traktor adalah sebagai alat penggerak ( prime mover) bagi alat berat, misalnya untuk menarik, mendorong, sebagai tempat dudukan alat lain dan sebagainya, tetapi dapat juga digunakan untuk keperluan yang lain.
1. Ukuran traktor yang memungkinkan digunakan dalam tempat pekerjaan, sehingga dapat efektif. 2. Traksi yang tersedia pada kondisi medan yang diinginkan. 3. Kekerasan permukaan medan / tanah. 4. Landai maksimal yang akan dilalui.
HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH TRAKTOR 5. Panjang jalan angkut ( haul distrance ) dan kecepatan gerak yang dibutuhkan. 6. Pekerjaan lanjutan yang masih harus dilakukan setelah pekerjaan pokok selesai dilaksanakan. 7. Usaha- usaha pengangkutan alat ke lokasi proyek. 8. Lain- lain pertimbangan yang perlu.
BAB III
BULLDOZER Bulldozer Merupakan alat yang menggunakan traktor sebagai tempat duduk dan penggerak utamanya, jadi berupa attachment. Bulldozer sebenarnya bukan kumpulan dozer, karena bulldozer hanya salah satu dari jenis dozer yang mendorong ke depan. Ada juga anglodozer yang mendorong lurus ke depan atau kesamping.
TIPE BULLDOZER
Macam dan tipe Bulldozer ada beberapa jenis, tergantung dari alat gerak, kendali alat gerak dan tipe pisau (blade).
TIPE BULLDOZER 1. Alat Gerak Menurut alat gerak, bulldozer ada dua tipe, a. Crawled Mounted (dengan roda rantai) b. Wheel Mounted (dengan roda ban karet)
TIPE BULLDOZER
TIPE BULLDOZER 2. Alat Kendali Menurut alat kendali, bulldozer ada dua tipe, a. Cable Controlled (dengan kabel) b. Hydraulic Controlled (kendali hidrolik)
TIPE BULLDOZER
TIPE BULLDOZER 2. Tipe Blade Menurut tipe pisau (blade) nya, bulldozer dibedakan menjadi : a. Straight Dozer (mendorong lurus) b. Angle Dozer (pisau siring dilihat dari pandangan atas) c. Tilt Dozer (pisau miring dilihat dari depan)
TIPE BULLDOZER
TIPE BULLDOZER
MACAM-MACAM PISAU DOZER a. Universal Blade (U-Blade) Pisau yang berguna untuk efektivitas produksi sehingga memungkinkan bulldozer dapat mendorong atau membawa muatan lebih banyak. b. Straight Blade (S-Blade) Pisau yang cocok untuk segala jenis medan, modifikasi dari U-Blade.
MACAM-MACAM PISAU DOZER c. Angling Blade (A-Blade) Pisau yang digunakan untuk posisi lurus dan menyudut. d. Cushion Blade (C-Blade) Pisau yang dilengkapi dengan bantalan karet untuk meredam tumbukan. e. Bowldozer Pisau yang dibuat untuk membawa atau mendorong material untuk mencegah kehilangan yang sesedikit mungkin.
MACAM-MACAM PISAU DOZER f. Universal Blade (U-Blade untuk material ringan) Pisau yang direncanakan untuk pekerjaan material ringan.
OPERASI DENGAN DOZER Untuk meningkatkan produksi ada beberapa cara operasi menggunakan Bulldozer, antara lain : a. Slot Dazing Menambah produksi menjadi 20%. b. Side by Side Dozing Menambah produksi 15% - 25%.
PRODUKSI BULLDOZER Untuk menghitung produksi bulldozer, maka dibuat table estimasi untuk model bulldozer. a. Efisiensi kerja 100% (60 menit perjam) b. Fixed Time (waktu tetap untuk pindah gigi) 0,05 menit. c. Berat volume tanah yang digusur 1790 kg/m3 (BM) atau 1370 kg/m3 (LM) d. Swell 30% atau load factor = 0,789
PRODUKSI BULLDOZER e. Koefisien traksi : a. track = 0,5 atau lebih b. wheel = 0,4. f. Blade dengan hydraulic controlled. Untuk estimasi produksi digunakan rumus : m3/jam (BM) dengan: T = cycle time (menit) BC = kapasitas blade ( m3) JE = efisiensi kerja LF = load faktor
PENGGUNAAN BULLDOZER a. Pembersihan lapangan pekerjaan dari pepohonan, kayu-kayu, puing-puing bangunan dan lain sebagainya. (clearing). b. Pembukaaan jalan-jalan darurat ke tempat lokasi pekerjaan. c. Pemindahan atau penggusuran dalam jarak dekat (100 meter). d. Mendorong scrapper.
PENGGUNAAN BULLDOZER e. Meratakan daerah tanah pada daerah fill, mengisi kembali galian atau parit, sprending, dsb. f. Memelihara jalan kerja, jalan angkut. g. Menyiapkan bahan-bahan dari quarry atau tempat pengambilan bahan. h. Mengupas tanah yang jelek (scrapping). i. Meratakan permukaan tanah (finishing).
PENGERJAAN BUKIT DENGAN BULLDOZER a. Pola penggalian b. Dengan tilt dozing Lintasan pertama apabila bukit terdiri dari tanah keras dan berbatu. c. Dengan angle dozing Agar tanah tanah hasil gusuran dapat dibuang ke jurang atau bagian yang rendah.
MERATAKAN TIMBUNAN TANAH (SPREADING) Timbunan tanah yang dimaksud adalah bekas dumping dari truck untuk pegisian jarak jauh atau stock pile dari timbunan jarak jauh. Pekerjan pertama yang dilakukan adalah memberikan dozer blade cukup tinggi diatas tanah asal agar tidak terambil lebih banyak muatan sekaligus
Macam-macam ripper (alat gali yang digunakan bila terdapat tanah yang keras) a. Parallelgram sudut pisau tetap. b.Dapat diatur secara hidrolis c. Ripper tunggal kaku. d. Parallelgram dapat diatur.
CLEARING
Faktor yang mempengaruhi pekerjaan clearing adalah a. Kelebatan pohon. b. Penggunaan site setelah dikerjakan. c. Keadaan dan daya dukung tanah. d. Topografi. e. Keadaan iklim. f. Kekhususan pekerjaan.
CLEARING Beberapa metode start, route yang ditempuh dan akhir pekerjaan.
a) Metode siput luar (out crop) Bergerak dari tengah ke luar, menyusuri garis siput. b) Metode siput dalam (perimeter) Bergerak dari luar ke tengah, menyusuri garis siput.
CLEARING
c) Metode pegas ulir (Harrowing) Bergerak sesuai garis, serupa dengan ulir. d) Metode zigzag Bergerak dari kiri ke kanan, dan sebaliknya menurut garis lurus. e) Metode pembakaran Tumbuhan dibakar dari arah angin baris perbaris. f) Metode kontur Bekerja pada kontur-kontur dengan ketinggian yang sama