Professional Documents
Culture Documents
I
!"##
Bab
I
!"##
2. Menurut R.S. Sayers(dalam bukunya yang berjudul Modern Banking , 1983), mengartikan uang sebagai segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat pembayaran ulang. 3. Menurut A.C.Pigou(dalam bukunya yang berjudul The Veil Of Money , tahun terbit), mengartikan uang sebagai segala sesuatu yang umum digunakan sebagai alat tukar. 4. Menurut A.G.Hart(dalam bukunya yang berjudul Money , tahun terbit), mengartika uang sebagai kekayaan, sehingga pemilik dapat membayar hutangnya dalam jumlah, dan waktu tertentu. 5. Menurut R.G.Thomas(dalam bukunya yang berjudul Our Modern Banking, and Monetary System, tahun terbit), mengartikan uang sebagai segala sesuatu yang siap sedia, dan diterima umum dalam pembayaran, dan dapat digunakan dalam membeli atau membayar barang, dan jasa. Dari beberapa pengertian mengenai uang yang sudah kita bahas tersebut, maka dapat kita simpulkan pengertian uang secara global, yaitu segala sesuatu(dalam bentuk material) yang digunakan dalam transaksi secara umum, baik dalam membeli barang, jasa, dan membayar hutang-hutang yang ada, dan diterima oleh masyarakat luas secara umum.
B.MACAM-MACAM
UANG
Yang
selama
ini
dalam
masyarakat
mengena
uang
adalah
segala
sesuatu
yang
berbentuk
kertas,
dan
koin
yang
didalamnya
terdapat
nilai-nilai
yang
digambarkan
sebagai
angka
dalam
uang
tersebut,
maka
paradigma
masyarakat
selama
ini
mengenai
bentuk-bentuk
uang
harus
kita
ubah,
uang
tidak
semata-mata
berbentuk
kertas,
dan
koin
yang
didalamnya
terdapat
nilai
nominal/harga
dari
uang
tersebut.Uang
dapat
berbentuk
bermacam-macam,
berikut
ini
adalah
berapa
bentuk
uang
yang
sudah
kita
kenal
sekarang
ini,
yaitu
:
1. Uang
kartal
adalah
uang
yang
digunakan
sebagai
alat
pembayaran
dalam
kehidupan
sehari-hari.Uang
kartal
dapat
berupa
uang
logam,
dan
uang
kertas.Mata
uang
kartal
setiap
Negara
berbeda-beda,
tergantung
dari
keputusa.kesepakatan
bersama
Negara
tersebut.Uang
kartal
di
Negara
kita
adalah
Rupiah
atau
yang
biasa
Michael
Kevin
XD
-
30
|
BAB
I
2
Bab
I
!"##
disimbolkan dengan Rp, uang kartal pertama yang dibuat oleh Indonesia sebelum Rupiah adalah Oeang Repoeblik Indonesia(ORI). 2. Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos.Contohnya adalah giro, wesel, dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.
C.SYARAT-SYARAT
UANG
Dikarenakan
banyaknya
barang
yang
dapat
kita
kelompoka
dalam
uang,
maka
dunia
membuat
persyaratan
yang
harus
dipenuhi
agar
suatu
barang
dapat
dikatakan
sebagai
uang.Persyaratan
tersebut
adalah
:
Diterima
umum,
dan
saha
menurut
undang-undang
Nilainya
tidak
mengalami
perubahan
dari
waktu
ke
waktu,
kalaupun
mengalami
perubahan
maka
perubahannya
sangat
kecil
Mudah
dibawa
kemana-mana
Mudah
disimpan
tanpa
mengurangi
nilainya
Tahan
lama
Jumlahnya
terbatas
Bendanya
mempunyai
mutu
yang
sama
Setelah
kita
sudah
membahas
panjang
lebar
mengenai
pengertian
uang,
syarat-syarat
uang,
dan
macam-macam
jenis
uang,
maka
tidak
ada
salahnya
kita
memperluas
pengetahuan
kita
dengan
menambahakn
satu
bagian
lagi
dalam
pemabahasan
pengertian
uang,
yakni
fungsi
uang.
D.FUNGSI-FUNGSI
UANG
Ada
beberapa
fungsi
uang
yang
kita
kenal
dalam
kehidupan
perekonomian
kita
sekarang
ini,
yaitu
:
Bab
I
!"##
A. Sebagai alat satuan hitung.Uang dapat menetapkan suatu nilai harga pada produk barang maupun jasa dalam suatu ukuran umum(bersifat universal).Jika harga suatu rumah adalah sebesar Rp 800 juta, maka untuk membeli 2 buah rumah dibutuhkan uang sebesar Rp 1,6 milyar, maka jika orang tersebut membayar dengan harga Rp 2 milyar, maka dia akan mendapatkan kembalian sebesar Rp 0,4 milyar atau Rp 400 juta. B. Sebagai alat transaksi.Uang dapat berfungsi sebagai alat tukar untuk mendapatkan dijamin oleh pemerintah serta dijaga keamanannya dari tindak pemalsuan uang. Pembeli akan menyerahkan sejumlah uang kepada penjual atas produk yang ia terima, sedangkan penjual akan menerima sejumlah uang dari pembeli produk yang dijualnya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. C. Sebagai penyimpan nilai.Jika seseorang memiliki kelebihan uang yang tidak ingin dibelanjakan atau dihabiskan pada saat itu maka ia dapat menyimpannya di bank. Walaupun orang itu tidak memegang uang tadi tetapi ia nilai uang tersebut tetap ia miliki sampai saatnya ia ambil untuk dibelanjakan. D. Sebagai standard pembayaran di masa depan.Suatu transaksi tidak harus dibayar dengan alat pembayaran di saat itu juga, tetapi balas jasa tersebut dapat dibayarkan di masa depan dengan diukur dengan daya beli. Contohnya seperti pegawai yang mendapat gaji sebulan sekali setelah satu bulan penuh bekerja. Selain itu seseorang yang meminjam uang harus membayarkan hutangnya di masa depan. Selain terdapat 4 fungsi di atas, terdapat beberapa tambahan fungsi uang yang lainnya, yaitu : A. Fungsi asli a. Sebagai : alat tukar (medium of change)
Dengan uang orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
Bab
I
!"##
b. Sebagai
satuan
hitung
(unit
of
account)
Uang dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran. c. Sebagai penyimpan nilai (store of value) Dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang. B. Fungsi turunan : a. Sebagai alat pembayaran b. Untuk menentukan harga c. Sebagai alat pembayaran hutang d. Sebagai alat penimbun kekayaan e. Sebagai alat pemindahan kekayaan (modal) f. Sebagai alat untuk meningkatkan status sosial
Bab
I
!"##
3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
F.JENIS-JENIS
UANG
Jenis-jenis
uang
yang
kita
kenal
sekarang
adalah
berdasarkan
bahan
dasarnya,
namun
ternyata
lebih
banyak
lagi
pembagian
mengenai
jenis-jenis
uang
tersebut,
yakni:
1. Berdasarkan
bahan
dasarnya
:
a. Uang
logam,
uang
logam
merupakan
uang
yang
terbuat
dari
bahan
dasar
berupa
logam,
bahan
dasar
logam
tersebyt,
tidak
merupakan
logam
yang
sembarangan,
namun
merupakan
logam
yang
memiliki
nilai
tukar
yang
cukup
tinggi.Contohnya
adalah
uang
logam
yang
terbuat
dari
emas,
perak,
dan
tembaga.
b. Uang
kertas,
uang
kertas
merupakan
uang
yang
terbuat
dari
bahan
dasar
berupa
kertas,
hal
ini
dipilih,
karena
kertas
bersifat
lebih
ringan
dari
logam,
dan
kertas
lebih
praktis
dari
logam,
meskipun
kertas
tidak
sekuat
logam
dari
segi
ketahannya.
2. Berdasarkan
keberedarannya
di
masyarakat
:
a. Uang
kartal,
merupakan
uang
yang
beredar,
dan
diterima
oleh
masyarakat
secara
sah.Uang
kartal
dapat
berbentuk
logam,
dan
kertas.Bank
yang
memiliki
hak
tunggal
dalam
mencetak
uang
tersebtu,
adalah
Bank
Indonesia(BI).
b. Uang
giral,
merupakan
uang
yang
dibuat
oleh
bank
umum
selain
Bank
Indonesia,
dan
dapat
digunakan
sebagai
alat
pembayaran
secara
sah.Contohnya
adalah
kartu
kredit,
kartu
debit.
c. Uang
kuasi,
merupakan
uang
yang
berbentuk
surat
berharga,
dan
dijadikan
sebagai
alat
pembayaran.
Michael
Kevin
XD
-
30
|
BAB
I
6
Bab
I
!"##
3. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya beberapa ciri-ciri dari uang Negara: i. Dikeluarkan oleh pemerintah ii. Dijamin oleh undang undang
iii. Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya iv. Ditanda tangani oleh mentri keuangan b. Uang bank, merupakan uang yang dikeluarkan oleh bank, terdapat beberapa ciri-ciri dari uang bank, yaitu : i. Dikeluarkan oleh Bank Sentral ii. Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral iii. Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia) iv. Ditandatangani oleh gubernur bank sentral. 4. Berdasarkan tingkat likuiditasnya, maka uang dapat dibagi menjadi : a. M1 adalah uang kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (demand deposit). b. M2 adalah M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit) pada bank-bank umum. c. M3 adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga tabungan nonbank
G.KLASIFIKASI
UANG
Uang
dapat
diklasifikasikan
dalam
beberapa
aspek,
contoh
klasifikasi
uang
adalah :
Bab
I
!"##
A. Full
bodied
money
Nilai
yang
tertera
di
atas
uang
tersebut
sama
nilainya
dengan
bahan
yang
digunakan.
Dengan
kata
lain,
nilai
nominal
=
nilai
instrinsik.
Jika
uang
tersebut
terbuat
dari
emas,
maka
nilai
uang
itu
sama
dengan
nilai
emas
yang
dikandungnya.
Adalah
bentuk
uang
dimana
nilainya
sebagai
sebagai
uang
sama
dengan
nilainya
sebagai
barang.
Pada
jaman
dulu
bentuk
uang
ini
adalah
barang,
seperti
kain,
hasil
pertanian,
dan
sejenisnya.
Pada
jaman
modern,
bentuk
uang
ini
dapat
berupa
perak
atau
emas.
Saat
ini
sudah
tidak
berlaku
sebagai
uang
B.
Representative
full
bodied
money
Uang
ini
terbuat
dari
kertas,
dengan
demikian
nilainya
sebagai
barang
tidak
ada
(nol).
Uang
jenis
ini
hanya
mewakili
(represent)
dari
sejumlah
barang/logam
di
mana
nilai
logam
sebagai
barang
sama
dengan
nilainya
sebagai
uang.
Misal:
surat
emas
(gold
certificate)
yang
beredar
di
AS
sebelum
ditarik
pada
tahun
1933.
Pada
umumnya
jenis
uang
ini
berbentuk
kertas,
yang
mewakili
sejumlah
barang/logam
mulia
sebagai
uang.
Logam
mulia
yang
ada
digunakan
sebagai
jaminan.
Dengan
hanya
berbentuk
kertas
transaksi
yang
menggunakan
uang
jenis
ini
menjadi
lebih
mudah
dilakukan.
C. Credit
money
Jenis
uang
dimana
nilainya
sebagai
uang
lebih
besar
daripada
nilai
sebagai
barang.
Dalam
keadaan
tertentu
nilai
sebagai
barang
tidak
penting,
seperti
uang
kertas.
Untuk
memelihara
nilai
sebagai
barang
lebih
rendah
daripada
nilai
sebagai
uang
maka
pemerintah
membatasi
pencetakan
uang.
Jenis
uang
inilah
yang
saat
ini
relatif
masih
banyak
digunakan
di
masyarakat.
Michael
Kevin
XD
-
30
|
BAB
I
8
Bab
I
!"##
H.BENTUK
UANG
Macam-macam
bentuk
uang
yang
sudah
kita
kenal
sekarang
adalah
:
A. Token
Coins
(Uang
tanda)
Uang
ini
berbentuk
logam
dengan
nilai
nominal
lebih
tinggi
dari
nilai
logam
tersebut
sebagai
barang
(Nilai
nominal
>
nilai
intrinsiknya).
Manfaat
uang
jenis
ini
biasanya
digunakan
sebagai
pemecah
nilai,
atau
kembalian
dari
sebuah
transaksi,
karena
nilainya
yang
kecil.
B.
Representative
Token
Money
Mirip
dengan
Full
Bodied
Money,
bedanya
uang
jenis
ini
dijamin
dengan
logam
atau
coin
yang
nilai
intrinsiknya
lebih
kecil
dari
pada
nilai
nominalnya.
C.
Uang
Kertas
yang
Dikeluarkan
Pemerintah
Uang
jenis
ini
biasanya
dikeluarkan
pemerintah
dalam
bentuk
kertas
yang
sering
disebut
dengan
Fiat
Money.
Penerimaan
jenis
uang
sebagai
alat
transaksi
tergantung
dari
kepercayaan
masyarakat
pada
pemerintah.
D.
Uang
Kertas
Yang
Dikeluarkan
Bank
Sentral
Kebanyakan
uang
kertas
yang
beredar
saat
ini,
dikeluarkan
oleh
Bank
Sentral
(Bank
Indonesia),
dimana
dapat
dilihat
dengan
adanya
tulisan
Bank
Indonesia
di
setiap
lembarannya.
E. Demand
Deposit
(Uang
Giral)
Uang
giral
adalah
simpanan
di
bank
yang
dapat
diambil
setiap
saat
dan
dapat
dipindahkan
kepada
orang
lain
dengan
cara
menuliskan
sejumlah
uang
dalam
selembar
kertas
yang
sering
disebut
cek,untuk
melakukan
pembayaran.
Meskipun
pada
awalnya
jumlah
peredaran
uang
giral
ini
tidak
besar,
namun
seiring
dengan
perkembangan
transaksi
ekonomi
masyarakat,
jumlah
uang
giral
saat
ini
telah
melampaui
jumlah
uang
kartal
(kertas
dan
logam)
yang
dikeluarkan
oleh
Bank
sentral.
Michael
Kevin
XD
-
30
|
BAB
I
9
Bab
I
!"##
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis. 1. Teori uang statis Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah:
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
Teori Nominalisme
Teori Negara
Asal
mula
uang
karena
negara,
apabila
negara
menetapkan
apa
yang
menjadi
alat
tukar
dan
alat
bayar
maka
timbullah
uang.
Jadi
uang
bernilai
karena
adanya
kepastian
dari
negara
berupa
undang-undang
pembayaran
yang
disahkan.
Teori
uang
dinamis
Teori
ini
mempersoalkan
sebab
terjadinya
perubahan
dalam
nilai
uang.
Teori
dinamis
antara
lain:
Michael
Kevin
XD
-
30
|
BAB
I
10
Bab
I
!"##
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang.
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.