You are on page 1of 11

Bab

I !"##

BAB I APA ITU UANG


A.PENGERTIAN UANG
Uang merupakan sebuah benda.Namun karena terlalu sering menggunakan benda tersebut, membuat kita menjadi lupa akan asal-usul, dan fungsi serta sejarah dari munculnya benda tersebut.Dalam baba berikut ini akan kita bahas satu persatu mengenai uang berikut ini, mulai dari pengertian uang, fungsi uang, dan sejarah lahirnya uang.Sebelum kita membahas mengenai sejarah uang, ada baiknya kita mengenal uang secara lebih mendalam.Apa itu uang? Ini mungkin pertanyaan yang sedan anda coba jawab di dalam diri anda sendiri pada saat membaca tulisa bab I saya mengenai pengertian uang, dan itu akan dijawab sekarang.Uang adalah alat tukar dan alat pembayaran yang sah(menurut ensiklopedia syadia share), pengertian uang yang berikutnya adalah sesuatu yang dijadikan sebagai alat untuk melakukan transaksi pembayaran ekonomi di mana sesuatu yang dijadikan sebagai uang diterima, dipercaya dan disukai oleh masyarakat atau orang-orang yang melakukan transaksi ekonomi(menurut organisasi perpustakaan online Indonesia), pengertian uang yang ketiga adalah benda atau catatan, yang secara umum diterima sebagai pembayaran untuk barang dan jasa dan pembayaran hutang dalam suatu negara atau konteks sosial-ekonomi(menurut Wikipedia), pengertian uang yang selanjutnya adalah sesuatu yang dapat diterima masyarakat secara umum sebagai alat pembayaran dan alat tukar-menukar yang sah.(menurut Pandan, dalam blog edukasinya).Berikut ini terdapat beberapa pengertian uang menurut para ahli yang lainnya, yaitu : 1. Menurut Robetson(dalam bukunya yang berjudul Money , 1922), mengartikan uang sebagai sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang.

Michael Kevin XD - 30 | BAB I 1

Bab I !"##

2. Menurut R.S. Sayers(dalam bukunya yang berjudul Modern Banking , 1983), mengartikan uang sebagai segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat pembayaran ulang. 3. Menurut A.C.Pigou(dalam bukunya yang berjudul The Veil Of Money , tahun terbit), mengartikan uang sebagai segala sesuatu yang umum digunakan sebagai alat tukar. 4. Menurut A.G.Hart(dalam bukunya yang berjudul Money , tahun terbit), mengartika uang sebagai kekayaan, sehingga pemilik dapat membayar hutangnya dalam jumlah, dan waktu tertentu. 5. Menurut R.G.Thomas(dalam bukunya yang berjudul Our Modern Banking, and Monetary System, tahun terbit), mengartikan uang sebagai segala sesuatu yang siap sedia, dan diterima umum dalam pembayaran, dan dapat digunakan dalam membeli atau membayar barang, dan jasa. Dari beberapa pengertian mengenai uang yang sudah kita bahas tersebut, maka dapat kita simpulkan pengertian uang secara global, yaitu segala sesuatu(dalam bentuk material) yang digunakan dalam transaksi secara umum, baik dalam membeli barang, jasa, dan membayar hutang-hutang yang ada, dan diterima oleh masyarakat luas secara umum.

B.MACAM-MACAM UANG
Yang selama ini dalam masyarakat mengena uang adalah segala sesuatu yang berbentuk kertas, dan koin yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang digambarkan sebagai angka dalam uang tersebut, maka paradigma masyarakat selama ini mengenai bentuk-bentuk uang harus kita ubah, uang tidak semata-mata berbentuk kertas, dan koin yang didalamnya terdapat nilai nominal/harga dari uang tersebut.Uang dapat berbentuk bermacam-macam, berikut ini adalah berapa bentuk uang yang sudah kita kenal sekarang ini, yaitu : 1. Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari.Uang kartal dapat berupa uang logam, dan uang kertas.Mata uang kartal setiap Negara berbeda-beda, tergantung dari keputusa.kesepakatan bersama Negara tersebut.Uang kartal di Negara kita adalah Rupiah atau yang biasa
Michael Kevin XD - 30 | BAB I 2

Bab I !"##

disimbolkan dengan Rp, uang kartal pertama yang dibuat oleh Indonesia sebelum Rupiah adalah Oeang Repoeblik Indonesia(ORI). 2. Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos.Contohnya adalah giro, wesel, dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.

C.SYARAT-SYARAT UANG
Dikarenakan banyaknya barang yang dapat kita kelompoka dalam uang, maka dunia membuat persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu barang dapat dikatakan sebagai uang.Persyaratan tersebut adalah : Diterima umum, dan saha menurut undang-undang Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu, kalaupun mengalami perubahan maka perubahannya sangat kecil Mudah dibawa kemana-mana Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya Tahan lama Jumlahnya terbatas Bendanya mempunyai mutu yang sama Setelah kita sudah membahas panjang lebar mengenai pengertian uang, syarat-syarat uang, dan macam-macam jenis uang, maka tidak ada salahnya kita memperluas pengetahuan kita dengan menambahakn satu bagian lagi dalam pemabahasan pengertian uang, yakni fungsi uang.

D.FUNGSI-FUNGSI UANG
Ada beberapa fungsi uang yang kita kenal dalam kehidupan perekonomian kita sekarang ini, yaitu :

Michael Kevin XD - 30 | BAB I 3

Bab I !"##

A. Sebagai alat satuan hitung.Uang dapat menetapkan suatu nilai harga pada produk barang maupun jasa dalam suatu ukuran umum(bersifat universal).Jika harga suatu rumah adalah sebesar Rp 800 juta, maka untuk membeli 2 buah rumah dibutuhkan uang sebesar Rp 1,6 milyar, maka jika orang tersebut membayar dengan harga Rp 2 milyar, maka dia akan mendapatkan kembalian sebesar Rp 0,4 milyar atau Rp 400 juta. B. Sebagai alat transaksi.Uang dapat berfungsi sebagai alat tukar untuk mendapatkan dijamin oleh pemerintah serta dijaga keamanannya dari tindak pemalsuan uang. Pembeli akan menyerahkan sejumlah uang kepada penjual atas produk yang ia terima, sedangkan penjual akan menerima sejumlah uang dari pembeli produk yang dijualnya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. C. Sebagai penyimpan nilai.Jika seseorang memiliki kelebihan uang yang tidak ingin dibelanjakan atau dihabiskan pada saat itu maka ia dapat menyimpannya di bank. Walaupun orang itu tidak memegang uang tadi tetapi ia nilai uang tersebut tetap ia miliki sampai saatnya ia ambil untuk dibelanjakan. D. Sebagai standard pembayaran di masa depan.Suatu transaksi tidak harus dibayar dengan alat pembayaran di saat itu juga, tetapi balas jasa tersebut dapat dibayarkan di masa depan dengan diukur dengan daya beli. Contohnya seperti pegawai yang mendapat gaji sebulan sekali setelah satu bulan penuh bekerja. Selain itu seseorang yang meminjam uang harus membayarkan hutangnya di masa depan. Selain terdapat 4 fungsi di atas, terdapat beberapa tambahan fungsi uang yang lainnya, yaitu : A. Fungsi asli a. Sebagai : alat tukar (medium of change)

Dengan uang orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

Michael Kevin XD - 30 | BAB I 4

Bab I !"##

b. Sebagai

satuan

hitung

(unit

of

account)

Uang dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran. c. Sebagai penyimpan nilai (store of value) Dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang. B. Fungsi turunan : a. Sebagai alat pembayaran b. Untuk menentukan harga c. Sebagai alat pembayaran hutang d. Sebagai alat penimbun kekayaan e. Sebagai alat pemindahan kekayaan (modal) f. Sebagai alat untuk meningkatkan status sosial

E.NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DI DALAM UANG


Nilai-nilai yang terkandung di dalam uang,adalah : 1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. 2. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
Michael Kevin XD - 30 | BAB I 5

Bab I !"##

3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).

F.JENIS-JENIS UANG
Jenis-jenis uang yang kita kenal sekarang adalah berdasarkan bahan dasarnya, namun ternyata lebih banyak lagi pembagian mengenai jenis-jenis uang tersebut, yakni: 1. Berdasarkan bahan dasarnya :

a. Uang logam, uang logam merupakan uang yang terbuat dari bahan dasar berupa logam, bahan dasar logam tersebyt, tidak merupakan logam yang sembarangan, namun merupakan logam yang memiliki nilai tukar yang cukup tinggi.Contohnya adalah uang logam yang terbuat dari emas, perak, dan tembaga. b. Uang kertas, uang kertas merupakan uang yang terbuat dari bahan dasar berupa kertas, hal ini dipilih, karena kertas bersifat lebih ringan dari logam, dan kertas lebih praktis dari logam, meskipun kertas tidak sekuat logam dari segi ketahannya. 2. Berdasarkan keberedarannya di masyarakat : a. Uang kartal, merupakan uang yang beredar, dan diterima oleh masyarakat secara sah.Uang kartal dapat berbentuk logam, dan kertas.Bank yang memiliki hak tunggal dalam mencetak uang tersebtu, adalah Bank Indonesia(BI). b. Uang giral, merupakan uang yang dibuat oleh bank umum selain Bank Indonesia, dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran secara sah.Contohnya adalah kartu kredit, kartu debit. c. Uang kuasi, merupakan uang yang berbentuk surat berharga, dan dijadikan sebagai alat pembayaran.
Michael Kevin XD - 30 | BAB I 6

Bab I !"##

3. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya beberapa ciri-ciri dari uang Negara: i. Dikeluarkan oleh pemerintah ii. Dijamin oleh undang undang

a. Uang Negara, merupakan uang yang dikeluarkan oleh Negara, terdapat

iii. Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya iv. Ditanda tangani oleh mentri keuangan b. Uang bank, merupakan uang yang dikeluarkan oleh bank, terdapat beberapa ciri-ciri dari uang bank, yaitu : i. Dikeluarkan oleh Bank Sentral ii. Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral iii. Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia) iv. Ditandatangani oleh gubernur bank sentral. 4. Berdasarkan tingkat likuiditasnya, maka uang dapat dibagi menjadi : a. M1 adalah uang kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (demand deposit). b. M2 adalah M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit) pada bank-bank umum. c. M3 adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga tabungan nonbank

G.KLASIFIKASI UANG
Uang dapat diklasifikasikan dalam beberapa aspek, contoh klasifikasi uang

adalah :

Michael Kevin XD - 30 | BAB I 7

Bab I !"##

A. Full bodied money Nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal = nilai instrinsik. Jika uang tersebut terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya. Adalah bentuk uang dimana nilainya sebagai sebagai uang sama dengan nilainya sebagai barang. Pada jaman dulu bentuk uang ini adalah barang, seperti kain, hasil pertanian, dan sejenisnya. Pada jaman modern, bentuk uang ini dapat berupa perak atau emas. Saat ini sudah tidak berlaku sebagai uang B. Representative full bodied money Uang ini terbuat dari kertas, dengan demikian nilainya sebagai barang tidak ada (nol). Uang jenis ini hanya mewakili (represent) dari sejumlah barang/logam di mana nilai logam sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang. Misal: surat emas (gold certificate) yang beredar di AS sebelum ditarik pada tahun 1933. Pada umumnya jenis uang ini berbentuk kertas, yang mewakili sejumlah barang/logam mulia sebagai uang. Logam mulia yang ada digunakan sebagai jaminan. Dengan hanya berbentuk kertas transaksi yang menggunakan uang jenis ini menjadi lebih mudah dilakukan. C. Credit money Jenis uang dimana nilainya sebagai uang lebih besar daripada nilai sebagai barang. Dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak penting, seperti uang kertas. Untuk memelihara nilai sebagai barang lebih rendah daripada nilai sebagai uang maka pemerintah membatasi pencetakan uang. Jenis uang inilah yang saat ini relatif masih banyak digunakan di masyarakat.
Michael Kevin XD - 30 | BAB I 8

Bab I !"##

H.BENTUK UANG
Macam-macam bentuk uang yang sudah kita kenal sekarang adalah : A. Token Coins (Uang tanda)

Uang ini berbentuk logam dengan nilai nominal lebih tinggi dari nilai logam tersebut sebagai barang (Nilai nominal > nilai intrinsiknya). Manfaat uang jenis ini biasanya digunakan sebagai pemecah nilai, atau kembalian dari sebuah transaksi, karena nilainya yang kecil. B. Representative Token Money Mirip dengan Full Bodied Money, bedanya uang jenis ini dijamin dengan logam atau coin yang nilai intrinsiknya lebih kecil dari pada nilai nominalnya. C. Uang Kertas yang Dikeluarkan Pemerintah Uang jenis ini biasanya dikeluarkan pemerintah dalam bentuk kertas yang sering disebut dengan Fiat Money. Penerimaan jenis uang sebagai alat transaksi tergantung dari kepercayaan masyarakat pada pemerintah. D. Uang Kertas Yang Dikeluarkan Bank Sentral Kebanyakan uang kertas yang beredar saat ini, dikeluarkan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia), dimana dapat dilihat dengan adanya tulisan Bank Indonesia di setiap lembarannya. E. Demand Deposit (Uang Giral) Uang giral adalah simpanan di bank yang dapat diambil setiap saat dan dapat dipindahkan kepada orang lain dengan cara menuliskan sejumlah uang dalam selembar kertas yang sering disebut cek,untuk melakukan pembayaran. Meskipun pada awalnya jumlah peredaran uang giral ini tidak besar, namun seiring dengan perkembangan transaksi ekonomi masyarakat, jumlah uang giral saat ini telah melampaui jumlah uang kartal (kertas dan logam) yang dikeluarkan oleh Bank sentral.
Michael Kevin XD - 30 | BAB I 9

Bab I !"##

I.TEORI NILAI UANG

Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis. 1. Teori uang statis Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah:

Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP

Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.

Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari

Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.

Teori Nominalisme

Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.

Teori Negara

Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan. Teori uang dinamis Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:
Michael Kevin XD - 30 | BAB I 10

Bab I !"##

Teori Kuantitas dari David Ricardo

Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.

Teori Kuantitas dari Irving Fisher

Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang.

Teori Persediaan Kas

Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.

Teori Ongkos Produksi

Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

Michael Kevin XD - 30 | BAB I 11

You might also like