You are on page 1of 27

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI PT.

SCHNEIDER INDONESIA
Kawasan Industri EJIP Plot 4B1-4B2 Cikarang Selatan Bekasi 17550, Indonesia Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) SMK Citra Mutiara Tahun Ajaran 2011-2012

Disusun oleh : Nama Kelas NISN Bidang Keahlian Program Keahlian : : : : : Erwin Andriyana XI. IPTL 2. 0708 7041 Listrik Teknik Listrik

YAYASAN PENDIDIKAN CITRA MUTIARA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK CITRA MUTIARA
Jl. Raya Serang Cibarusah KM.6 Prapatan Langkap Lancar Serang Baru Bekasi 17330 Telp. (021) 89954037.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri ini. Pada dasarnya tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Penulis berharap dengan diselesaikannya Laporan ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri. Tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh staff dan karyawan PT. Schneider Indonesia yang telah membimbing penulis selama PRAKERIN berlangsung. Dan semoga Laporan ini bisa menjadi acuan penulis untuk mendapatkan nilai PRAKERIN dan sebagai syarat untuk menempuh Ujian Akhir Nasional (UAN). Dalam laporan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak H. Edy Suryana selaku Ketua Yayasan Sekolah SMK Citra Mutiara. 2. Bapak Yudi Sukarya, SPd, selaku Kepala Sekolah SMK Citra Mutiara. 3. Bapak Ade Junarno, selaku wakasek Sekolah SMK Citra Mutiara. 4. Bapak Zaenal Abidin, S.Pd, selaku pembina Kesiswaan Sekolah SMK Citra Mutiara. 5. Bapak Khaeril Anwar, selaku PKS HUBIN SMK Citra Mutiara. 6. Bu Rara. Spd, selaku wali kelas XI IPTL 2. Sekolah SMK Citra Mutiara. 7. Ibu Agnes Anggraini, selaku Human Resources PT. Schneider Indonesia. 8. Bapak Abduk Gofur Syam, selaku Pembimbing PT. Schneider Indonesia. 9. Segenap staff dan karyawan PT. Schneider Indonesia. 10. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang telah mendoakan dan membantu penulis baik secara moril maupun materil. 11. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyusun Laporan ini. Sudah tentu kekurangan-kekuranganakan terdapat pada laporan ini.karena itu,kritik dan saran yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

DAFTAR ISI
Kata pengantar ..................................................................................................... Daftar isi ................................................................................................................ Lembar Pengesahan Sekolah ............................................................................ Lembar Pengesahan Perusahaan ..................................................................... Lembar Pengujian ................................................................................................ Visi Dan Misi Sekolah .......................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1. 2. 3. 4. i ii iii iv v vi 1 2 2 3 3

Latar Belakang .......................................................................


Tujuan Praktek Kerja Industri ......................................................... Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri ........................ Manfaat Praktek Kerja Industri .......................................................

BAB II

TINJAUAN UMUM ........................................................................ 1. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ........................................... 2. Profil Perusahaan ................................................................... 3. Sejarah Perusahaan ............................................................... 4. Lokasi Kantor Dan Pabrik ....................................................... 5. Tata Tertib Praktek Kerja Industri ........................................... 6. Struktur Organisasi ................................................................. 7. Fungsi Kerja Departemen ......................................................

4 4 4 5 5 6 7 8 8 9 9
13

8. Misi Dan Tujuan Perusahaan ................................................. BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA ........................................... 1. SM6 Line ................................................................................
2.

MC Set Line .................................................................................

BAB IV PENUTUP .....................................................................................


LAMPIRAN LAMPIRAN .......................................................................................

18
19

ii

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH


Laporan Praktek Kerja Industri Ini Telah Di Periksa Dan Di Sahkan Oleh : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK CITRA MUTIARA

PKS. HUBIN SMK Citra Mutiara

Guru Pembimbing SMK Citra Mutiara

KHAERIL ANWAR

IBU RARA. S.Pd

Kepala Sekolah SMK Citra Mutiara

YUDI SUKARYA, S.Pd

iii

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN


Laporan Praktek Kerja Industri Ini Telah Di Periksa Dan Di Sahkan Oleh :

PT. Schneider Indonesia

Human Resources PT. Schneider Indonesia

Pembimbing PT. Schneider Indonesia

AGNES ANGRAINI

ABDUL GOFUR SYAM

iv

VISI DAN MISI SEKOLAH

1. Visi
Menciptakan SMK yang berkualitas serta menghasilkan sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dan kerterampilan di bidang Teknologi Industri, dengan landasan Iman dan Taqwa sebagai benteng yang kokoh agar tercipta Sumber Daya Pembangunan Nasional.

2.

Misi
1. Menciptakan siswa/siswi yang dapat menjadi tenaga kerja yang terampil, produktif dan menjadi subjek utama dunia perindustrian. 2. Memperkarsai Sumber Daya Manusia yang menguasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 3. Menggali potensi dan Talenta para siswa/siswi untuk menghadapi Era Globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN
SMK CITRA MUTIARA adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan yang mempunyai tugas untuk menghasilkan siswa/siswi yang terampil dalam bidang teknologi Industri dan Bisnis Manajemen dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam dunia kerja. Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka semua siswa/ siswinya harus menguasai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas di dalam bidang teknologi Industri dan Bisnis Manajemen. Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswinya langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswinya dalam setiap praktek dan penerapan teori- teori yang telah penulis dapat secara langsung. Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dan dilakukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan ketersediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswinya yang akan melaksanakan Praktek kerja Industri. Struktur program kurikulum kalender pendidikan tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat. Dengan dilakukannya Praktek Kerja Industri ini sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswi dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang telah digeluti, sehingga bila penulis terjun kedunia kerja dapat menerapkan keahlian profesi yang dimiliki.

1.

Latar Belakang
Praktek Kerja Industri dilatar belakangi oleh beberapa ketentuan ketentuan, yaitu : 1. Menerapkan teori pendidikan yang telah didapat. 2. Menghubungkan teori yang telah diperoleh dengan hasil praktek kerja lapangan. 3. Mempelajari situasi kerja sesuai ilmu yang didapat. 4. Membuat analisa dan pengamatan terhadap hubungan antara teori dan kenyataan.

2.

Tujuan Praktek Kerja Industri


Tujuan Praktek Kerja Industri yang telah dilaksanakan bagi setiap siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk : 1. Menghasikan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. 2. Memperkenalkan Link And Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. 3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan- pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional. 4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan. 5. Membekali siswa dengan pengalaman- pengalaman yang sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat. 6. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam menyelesaikan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya. 7. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan. 8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis- jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
2

3.

Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri


Pembuatan laporan yang merupakan karya tulis adalah wajib bagi setiap siswa/siswi SMK CITRA MUTIARA yang telah menyelesaikan praktek kerja lapangan. Pembuatan laporan ini bertujuan :
1. Siswa/siswi mampu memahami, memanfaatkan dan mengembangkan pelajaran yang di dapat disekolah dan penerapannya di dunia kerja. 2. Siswa/siswi mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan secara lebih luas yang terungkap dari buku laporan yang dibuatnya. 3. Siswa/siswi dapat memahami cara- cara pembuata suatu laporan praktek kerja Industri. 4. Agar siswa/siswi dapat mencurahkan dan menuangkan pikiran serta segenap kemampuan ke dalam tulisan. 5. Siswa/siswi dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 6. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan dirinya sendiri. 7. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang pengetahuan bagi siswa angkatan berikutnya. 8. Sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan praktek kerja Industri.

4.

Manfaat Praktek Kerja Industri.


Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan praktek kerja Indutri yang telah dilaksanakan, adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja Industri yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut : 1. Keahlian profesional yang diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian profesional pada tingkat yang lebih tinggi. 2. Waktu yang ditempuh untuk mencapai keahlian profesional menjadi lebih singkat. Setelah lulus sekolah dengan praktek kerja Industri tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahkian siap pakai. 3. Melatih di siplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika. 4. Menambah pengetahuan mengenai PT. Schneider Indonesia.

BAB II TINJAUAN UMUM

1.

Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) terhitung mulai tanggal 9 Maret 2011 sampai Dengan 9 Juni 2011 di PT. Schneider Indonesia, EJIP Plot 4B1 -4B2 Cikarang Selatan Bekasi 17550, Indonesia.

2.

Profil Perusahaan
Nama Perusahaan Managing Director Alamat : : : PT. Schneider Indonesia Jefry Samudra EJIP Plot 4B1 -4B2 Cikarang Selatan Bekasi 17550, Indonesia Tahun Berdiri Luas Pabrik Produksi : : : 1973 13.000 m2 Metal Enclose, Metal Clad Tipe, MC Set,

Kompartemen Tipe, SM6, Panel Motor Control, LV Distribution, Wall Mounting, Power Factor Komponen Final Distribusi Tegangan Rendah, Miniature Circuit Breaker (MCB).

3.

Sejarah Perusahaan
Tahun 1973 Tahun 1976 : : Dibuka kantor perwakilan Merlin Gerin di Jakarta. Bekerjasama dengan perusahaan local OMETRACO

sebagai agen penjualan produk TELEMECANIQUE. Tahun 1978 : Kesepakatan kerja sama untuk distribusi dan lisensi antara Merlin Gerin dan Ometraco, membangun pabrik Medium Voltage di Sidoarjo. Tahun 1984 Tahun 1987 Tahun 1988 : : : Membangun pabrik Circuit Breaker di Buduran Sidoarjo. Membangun pabrik Low Voltage di Daan Mogot Jakarta. Bekerja sama/ joint veneture 51%- 49% antara Merlin Gerin dengan Ometraco membentuk PT. Merlin Gerin Indonesia dan PT. Merlin Gerin Omelec Tahun 1992 Tahun 1993 : : Memulai pabrik Telemecanique di Batam. Integrasi Telemecanique dan squered ke dalam Schneider Ometraco. Tahun 1994 Tahun 1998 : : Pabrik Cikarang beroperasi. Penggabungan produk business PT.Schneider Ometraco menjadi PT.Schneider Indonesia. Tahun 2000 : Akusisi 49% saham Ometraco, sehingga Schneider

memiliki 100% saham PT. Schneider Indonesia.

4.

Lokasi Kantor Dan Pabrik


1 Kantor pusat di Jakarta 1 Pabrik di Cikarang 8 Kantor pabrik di : a. Balikpapan b. Bandung c. Lampung d. Makasar e. Palembang f. Semarang

g. Surabaya

5.

Tata Tertib Praktek Kerja Industri


Jam operasional PT. Schneider Indonesia adalah : Senin Jumat Waktu : 08.00 WIB 17.00 WIB Hari Sabtu dan Minggu Libur Beberapa hal yang harus ditaati oleh siswa PSG :
1. Jam praktek Kerja di PT.Schneider Indonesia adalah mengikuti jam operasional tersebut. 2. Jika terlambat atau berhalangan hadir, siswa wajib member informasi kepada pihak perusahaan yaitu pembimbing/ HRD. 3. Siswa yang di wajibkan mengumpulkan kehadiran yang di tanda tanganioleh pembimbing di perusahaansetiap tanggal 30/31 pada akhir bulan kepada HRD untuk perhitungan uang saku. 4. Siswa di wajibkan memakai seragam sekolah sesuai ketentuan sekolah selama melaksanakan PSG di perusahaan. 5. Dilarang mabuk, meminum minuman keras yang memabukan, memakai atau mengedarkan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja. 6. Dilarang melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang dan uang milik perusahaan. 7. Dilarang melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja. 8. Apabila siswa menemukan alat kerja yang tidak berfungsi sebagaimestinya misalnya : rusak, siswa diwajibkan melapor kepada pihak perusahaan/ HRD agar dapat segera diperbaiki. 9. Menjaga kebersihan perusahaan. 10. Menjaga ketenangan dan sopan santun dalam bersikap selama

dilingkungan perusahaan.

Demikian, agar menjadi perhatian para siswa/siswi yang melaksanakan PSG di PT.Schneider Indonesia.

6.

Struktur Organisasi
Managing Director Director

Finance Controller

Human Resources Director

Quality & Customer Care, Dstr Center

Legal & GA

Marketing

Sales West Equip & Proj

Sales Standar Produk

Industrial

Service

Sales West Equip & Proj

Sales Automation And Control

TC & Engineering Center

7.

Fungsi Kerja Departemen


1. HRD : Menangani (penggajian) training karyawan, recruitment, Payroll Asuransi

administrasi

kepegawaian,

kesehatan dan jam praktek. 2. GA : Mempersiapkan fasilitas kerja misalnya bangunan

kantor, pabrik, kendaraan, meja kerja. 3. Finance : Menangani penerimaan tagihan, pembayaran tagihan, control keuangan perusahaan (anggaran biaya- biaya). 4. MIS : Menangani instalasi, jaringan permasalahan yang terkait dengan computer hardware dan software. 5. Purcashing : Melakukan pembelian barang dan jasa sesuai kebutuhan perusahaan. 6. Marketing 7. Sales : Membuat strategi pemasaran produk- produk. : Mencari order penjualan produk- produk barang dan jasa. 8. Service : Menangani jasa perbaikan, perawatan, instalasi produk dan jasa training untuk costumer. 9. TC 10. Produksi 11. Quality : Mengatur persiapan tender dan project. : Menangani pembuatan atau assembling produk-produk. : Menangani hal- hal yang terkait dengan mutu dan kualitas produk.

8.

Misi Dan Tujuan Perusahaan 8.1

Misi
Memberikan yang terbaik bagi Dunia Listrik kepada setiap orang, dimana dan kapan saja.

8.2 Tujuan
1. Menjadi perusahaan yang melakukan pendekatan melalui orientasi pasar sehingga meningkatkan efektifitas kinerja, serta tanggap dcalam menangkap peluang- peluang. 2. Menjadi perusahaan yang bernilai tambah dengan kemampuan

memberikan layanan menyeluruh dalam bidang listrik dan control pada dunia kelistrikan. 8

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA 1. MC Set Line


1.1 Earthing Box Preparation 1.1.1 Tools : 1. Kunci pasring 10 2. 2 Kunci Pasring 13 3. Kunci pasring 10 4. Obeng Ring 10 5. Obeng Ring 13 6. Obeng (+) 7. Tang potong 8. Kunci Rachet

1.1.2 Part Name : 1. Box Mecanism 2. Paket Interlocking 3. Paket Auxiliary 4. Engaging Blok Up 5. Collar 6. ES ( Electrical Signaling )

1.1.3 Step 1. Siapkan box 2. Pindahkan 4 screw dari cover. Siapkan part CB engaging blok up yang akan di assembly 1. Suport 2. Coils 3. Contact washer 4. Screw 5. Nuts 6. Nuts

3. Posisikan side blok di dalam box. Cek fungsinya. 4. Pasang support pada side block. 5. Pasangscrew contact washer pada side block. 6. Siapkan part interlocking CB 7. Pasang screw, plat washer dan nuts. 8. Assembly locking panel pada box. Gunakan screw, washer, spacer dan nuts. 9. Pasang spring dan cek fungsinya. 10. Siapkan part VPIS. 11. Koneksikan kabel pada box. 12. Pasang VPIS pada earthingt box. Gunakan screw. 13. Letakan 3 buah colar. 14. Siapkan protection wires. 15. Pasang protection wires di dalam box. Dan letakkan 2 buah earthing cable. 16. Koneksikan VPIS cable pada protection wires menggunakan terminal koneksi. 17. Pasang Groments. 18. Lepaskan screw dan buka cover. 19. Siapkan lock. 20. Pasang lock dan cam direction pada cover. 21. Siapkan electromagnetik locking. 22. Pasang electromagnetic locking di atas support dan pasang long screw. Kemudian pasang ES (Electrical Signaling).

10

1.2

Base Plate Preparation 1.2.1 Tools : 1. Avdel G3 2. Nutsert M6 3. Nutsert M8 4. Kunci Torsi 6-15Nm

1.2.2 Part Name : 1. Base Plate 2. Support right Bottom 3. Support Left Buttom 4. Bottom Plate 5. Rubber Glade

1.2.3 Step : 1. Ambil base plate. 2. Fixing support right bottom pada base plate. 3. Fixing support left bottom pada base plate. 4. Pasang real bottom dengan base plate. 5. Pasang bottom plate dan rubber plate.

11

1.3

Assy roof / Top Cover (TOIT 1.3.1 Tools : 1. Kunci angin 8 Nm. 2. Kunci pasring 10

1.3.2 Part Name : 1. Flap Atas 2. Upper Cross 3. Flap toit Belakang 4. Flap Toit Tengah 5. Flap Toit Depan 6. Toit

1.3.3 Step : 1. Tempatkan cubicle pada panggung roof. 2. Pasang 4 buah mur temple. 3. Ambil partisi. 4. Posisikan partisi pada cubicle yang telah dipasang mur temple. Fix dengan M6 dan Washer M6. 5. Pasang 4 rivet pada frame roof. 6. Kencangkan screw dengan menggunakan kunci torsi 8 Nm. 7. Assembly flap. 8. Fixing flap dengan 18 screw M6, 18 washer M6 dan 9 plastic rivet. Kencangkan screw dengan torsi M8.

12

2. SM6 Line 2.1 Preparation Beam earthing Switch QM


2.1.1 Tools : 1. Nutrunner 0.4 mdaN 2. Kunci Pas/Ring 7 3. Obeng

2.1.2 Part Name : 1. Ring Splitting GM/QMSF 2. Indicator Position QM/QC/PM

2.1.3 Step : 1. Posisikan subset pada jig. 2. Posisikan subset Earthing Swicth pada jig dan setting pemasangan sisi kiri earthing switch. 3. Pasang dengan 3 rivet. 4. Pada sisi kanan di pasang dengan 2 rivet. 5. Letak contact earthing switch pada deflector. 6. Dorong contact earthing switch pada deflector dan atur posisi contact terhadap arch. 7. Kencangkan dengan kunci torsi. 8. Reopening earthing switch. 9. Grease tipis pada gripnya. 10. Persiapkan interior contact nya. 11. Posisikan interior dengan deflector. 12. Kencangkan interior contact dengan screw HUA 12371 dan washer 12053 dengan kunci torsi. 13. Pasang ring 3727789 pada ketiga deflector. 14. Reclosing earthing switch. 15. Siapkan satu screw HUA 14562 dan satu washer HUA 12587 dan posisikan nut 21253105 pada indictor 3731120. 16. Pasang indicator pada pengencangan manual. 17. Pasang spring 3729886. 18. Check kebenaran operasi earthing switch. 19. Tempatkan subassembling pada tempatnya.

13

2.2

Preparation Earthing Swicth DM1A


2.2.1 Tools : 1. Kunci Torsi 13. 2. Kunci Pas/Ring 13 2.2.2 Part Name : 1. Contact DMA 2. Arm Rear DMA 3. Arm Front DMA 4. Earthing Bar 5. Spacer DM1A 6. Washer ZnBiCr ST. CD 7. Limit Stop DM1A 8. Bearing Rear 9. Corner DMA 10. Support Front DMA 11. Groupille Fendou 12. Guide Spring DMA 13. Washer DMA 14. Spring Earthing Swicth DMA 15. Transverse Brance DMA 16. Spring Return Rod DMA 17. Axis Control Upper Dma 18. Axis Disconect DMA 19. Axis Controler Lower DMA

14

2.2.3 Step : 1. Siapkan semua material yang akan di assembling. 2. Posisikan corner DMA pada jig 3. Posisikan front support pada jig dan assembling dengan corner DMA 4. Posisikan spacer dan per 5. Posisikan spring dan spacer pada front support. 6. Oles grease pada axis. 7. Posisikan Arm Front DMA dan masukkan 2 spacer dan posisikan Sumbu Disconecting switch. 8. Pasang 2 pin. 9. Posisikan support rear bearing pada dudukan gauge. 10. Oleskan grease pada spacer rear bearing. 11. Pasang rear bearing dan rakit dengan stang earthing. 12. Assembling collector. 13. Pasang baut dan washer untuk mengarahkan stang earthing. 14. Pasang baut dean washer dengan pengencangan torsi 28Nm. 15. Pasang mur dengan arah berseberangan pada baut yang terpasang. 16. Assembling fist contact dengan mur. 17. Antara fist contact dengan second contact diletakan 1 washer. 18. Pasang Limit Stop DM1A. 19. Pasang 4 washer dan 4 mur 20. Pasang baut. 21. Setelah assembling selesai perlu adanya pengaturan jarak fist contact.

15

16

17

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari uraian yang telah disampaikan pada bab- bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. PT.Schneider Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang listrik, Pt. Schneider Indonesia mempunyai tujuan untuk memberikan kepuasan kepada costumer (pelanggan). 2. Dengan PRAKERIN, penulis dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia kerja. 3. Setiap siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan wajib mengikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) 4. Dengan melakukan Praktek Kerja Industri siswa/siswi dapat menumbuhkan disiplin dalam belajar serta terbiasa memanfaatkan waktu dengan sebaikbaiknya.

2. Saran - Saran
Dalam kesempatan yang baik ini, penulis ingin menyampaikan saran saran yang merupakan suatu kebanggaan Penulis apabila PT. Schneider Indonesia berkenan menerima saran saran dari penulis. Adapun saran saran yang dapat Penulis sampaikan kepada perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Lebih ditingkatkan lagi kerja keras dan kedisiplinan karyawan dalam bekerja. 2. Pihak perusahaan hendaknya dapat memberikan bimbingan yang lebih kepada para siswa/siswi yang melaksanakan Praktek Kerja Industri agar dapat membantu dengan maksimal. Dengan demikian saran- saran yang penulis sampaikan ini, semoga bermanfaat khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pihak Perusahaan.
18

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Fungsi fungsi Komponen


1. Current Trnsformer berfungsi untuk menyediakan arus sekunder yang proposional dengan primer untuk keperluan pengukuran atau proteksi. 2. Voltage Transformer berfungsi untuk menyediakan tegangan dari suatu sistem untuk keperluan alat ukur atau sistem proteksi. 3. LV Box berfungsi sebagai tempat wiring komponen control, tempat komponen metering maupun komponen proteksi. 4. Mecanism berfungsi untuk mengopersikan secara mekanis baik switch maupun CB. 5. Fuse berfungsi untuk pemutus arus seketika pada saat terjadi gangguan hubungan singkat. 6. Corflex berfungsi untuk melindungi kabel agar tidak terbakar dan tergores metal part yang tajam. 7. Limit switch berfungsi sebagai penghubung kontak. 8. Trafo berfungsi untuk menaikan tegangan (step up) dan menurunkan tegangan (step down). 9. Raychem berfungsi sebagai pembungkus/pelindung busbar. 10. Selector Swicth berfungsi untuk memilih/menyeleksi sistem yang ingin dioperasikan. 11. Thermo Sleeve berfungsi untuk melindungi kabel supaya tidak menyentuh bagian- bagian yang mempunyai arus dan panas tinggi, seperti busbar, koneksi di ACB, dan lain- lain. 12. Conduit berfungsi untuk merapihkan kabel ko0ntrl yang tidak dimasukan ke cable duct, bagian kabel yang sering bergerak (seperti pintu) dan untuk melindungi kabel terhadap goresan metal part yang tajam. 13. Support berfungsi untuk menahan perangkat utama pada saat hubungan singkat. 14. Grease Mekanik berfungsi untuk melumasi bagian- bagian yang bergerak agar tidak seret/lancer pada saat pengoperasian. 15. Grease Electrict berfungsi untuk melumasi bagian panel yang di lalui arus listrik yang besar supaya continully bagian tersebut tidak berkarat.
19

2. Jenis Jenis Panel


2.1 Panel Low Voltage (LV) 2.1.1 Panel Blok Set
Panel PCC Panel WM Panel SD Panel MCCF Panel PLC Panel MCCW Panel DC Panel OKKEN

2.2 Panel Medium Voltage (MV) 2.2.1 Panel MC Set

2.2.2

Panel AD1 Panel AD3

Panel AD2 Panel AD4

Panel SM6

2.2.3 2.2.4

Panel IM Panel PM Panel QMB Panel CM2 Panel GAM Panel DM1 A Panel DM2 Panel DMV A Panel DMV S Panel IMC Panel QM Panel CRM Panel SM

Pane NSM Panel DM1 B Panel DM1 W Panel DMV W Panel IMB Panel QMC Panel CM Panel TM Panel D1 Panel DM1 Panel DM1 -2 Panel DMV -D

Motorpact NEX

20

3. Rekomendasi Torsi Pengencangan Nm Kelas 8.8


Mur biasa Ring Cembung 1,5 Nm 3,5 Nm 7Nm 13Nm 28 Nm 50 Nm 75 Nm 120 Nm 185 Nm 260 Nm 370 Nm

Ukuran Baut M3 M4 M5 M6 M8 M10 M12 M14 M16 M18 M20

MCCB

Cassette MC Set

CT MC Set

Keterangan

10 Nm 15 Nm 50 Nm 40 Nm 60 Nm 40 Nm 60 Nm

NS 100 NS 160/250 Ns 400/630 C 801/C 1251

4. Code Warna Berdasarkan IEC 757 (1982)


Colour Black Brown Red Orange Yellow Green Blue Violet Grey White Pink Gold Torquoise Silver Green And Yellow Letter Code BK BN RD OG YE GN BU VT GY WH PK GD TQ SR GNYE

21

You might also like