You are on page 1of 63

Desa Kertalangu selain dijadikan sebagai desa budaya, desa ini juga sekaligus menjadi desa konservasi lahan

pertanian. Desa ini dibuat karena semakin maraknya peralihan lahan yang semula sawah pertanian dan merupakan jalur hijau,berubah menjadi sebuah perumahan. Warga bersama pihak swasta kemudian membuat desa budaya tersebut. Dengan konsep cultural village, Kertalangu menghadirkan sesuatu yang berbeda. Tempat bersantap hanya salah satu pelengkap dari sekian banyak fungsi seperti jogging track, kegiatan budaya (tari barong dan kecak dance), kolam pancing, tempat pelatihan spa, pembuatan spa products, demonstrasi pembuatan kerajinan, natural stone & pottery, keramik, serta lilin, garmen, dan produk kaca. Di Desa Budaya Kertalangu, anda dapat melihat sisa-sisa padi yang baru dipanen. Sesekali ada teriakan petani mengusir burung-burung pemakan padi. Sungguh anda akan diberikan suasana yang berbeda jika berkunjung tempat ini.-8.644244,115.258194

Penatnya suasana perkotaan, membuat walikota Denpasar membuat terobosan untuk mempertahankan sebuah areal pedesaan di tengah perkotaan. Walaupun baru rampung 5% dari proses perencanaan, ternyata sudah mendapat respon positif dari masyarakat lokal maupun wisatawan. Mempertahankan kelestarian areal seluas 80 hektar ini, bukan hal yang mudah. Tuntutan ekonomi yang menghimpit, membuat banyak petani di daerah perkotaan beralih profesi. Mereka cenderung untuk menjual atau menyewakan tanah mereka untuk modal usaha. Alih fungsi lahan di daerah perkotaan merupakan hal yang tidak bisa dihindari lagi. Adanya sebuah kantong hijau di tengah rumitnya keseharian masyarakat kota merupakan hal yang sangat didambakan. Kaum urban yang tinggal di Denpasar pada umumnya sangat jarang dapat menikmati hamparan persawahan yang sejuk dan alami. Pemandangan langka ini dapat melepas kerinduan mereka akan kampung halaman. Kawasan ini ke depan akan dijadikan pusat pelestarian budaya, baik budaya pertanian, perikanan, perkebunan, kerajinan, kesenian serta budaya bermasyarakat di daerah pedesaan. Pemerintah berharap dapat menyajikan kehidupan gaya pedesaan yang alami ditengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Berbagai profesi yang khas di pedesaan seperti cara menenun, membajak sawah, pembuatan jajanan tradisional, anak-anak belajar menari dll akan disajikan kepada pengunjung. Walaupun fasilitas yang mendukung saat ini sangat kurang, kawasan ini sudah menjadi pilihan masyarakat untuk melepas kepenatan. Terbukti setiap liburan akhir pekan pada arena jogging track sepanjang 4,5 km dipenuhi pengunjung. Sambil berolah raga, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan persawahan yang jauh dari kebisingan. Sampai saat ini, fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung antara lain, proses pembuatan keramik, arena menunggang kuda, pasar jajanan tradisional, kolam memancing, jogging track, tempat pijat, taman anggrek serta pusat oleh-oleh Bali. (Erabaru/luh)

Desa Budaya Kertalangu


Posted by adhimsa on September 28th, 2011

Desa Budaya Kertalangu terletak di Kesiman Kertalangu Denpasar, Desa Budaya Kertalangu adalah salah satu objek dan daya tarik wisata di Kota Denpasar yang memanfaatkan hamparan persawasahan sebagai daya tarik utama. Dengan tersedianya faslitas jogging track sepanjang 4 km, wisatawan dapat menikmati alam dan aktifitas persawahan di tengah Kota. Wisatawan baik mancanegara maupun domestik tertarik mengunjungi kawasan ini karena disamping dapat menikmati alam persawahan, juga dapat menikmati beberapa aktifitas wisata antara lain : wisata kuliner, memancing, berkuda, spa, wisata belanja (shopping), wisata kerajinan dan wisata budaya. Pengambangan Desa Budaya Kertalangu juga merupakan upaya pengembangan kepariwisataan dan pelestarian pertanian di wilayah Desa Kesiman Kertalangu

Pusat Oleholeh Khas Bali CahayuSeja rah Singkat

Berdirinya Cahayu

Cahayu merupakan milik dari Ni Made Yulianti. Usaha ini adalah

hasilrintisan suami saya, Robani, seorang anak desa dari Magelang, Jogja. Setelahtamat

SMA 15 tahun lalu, suami mengadu nasib ke Pulau Bali sebagai pedagangacu ng dan sempat

menjadi pembantu rumah tangga. Pernah juga menjadi penja ga kamar mayat di

sebuah rumah sakit. Lantas ia menikah dengan Ni MadeYulianti. Modal usaha yang diperoleh Ni

Made Yulianti, adalah menggadaika nantinganting pemberian ibunya seharga Rp

27.000. Beragam usaha telahdijalani. Mulai dari jualan pisang goreng di tepi jalan hingga

berjualan kacangasin, makanan dan souvenir. Pernah juga Ni Made Yulianti membuka

usaha inidi Celuk dan Sukawati. Awalnya, kita menyewa tempat usaha seluas 3 x 4 meter, baru

berdiri saja ada lima bis dari Jawa yang datang. Saya sempat bingungmelay ani sendiri di tempat

sekecil itu (namun sekarang sudah ditutup karenaingin difokuskan pada satu toko). Dari

pengalaman sebagai pedagang acung,suamin ya mendapat ilmu cara-cara pembuatan kacang asin

khas Bali. Tak cukuphanya jadi penjual, suaminya berusaha membuat kacang asin sendiri dan

40dipasarkan sendiri. Tahun 2002 berdirilah Toko Pusat Oleh-Oleh Makanan danSouvenir

Khas Bali yang diberi nama Cahayu. Pemberian nama ini didasarkanata s latar belakang Ni

Made Yulianti yang menjadi wanita paling ayu di dalamkeluarg anya. Cahayu berarti sama dengan bocah

ayu (anak wanita yang cantik).Tiga tahun kemudian, Ni Made Yulianti bersama suami

berhasil membukacab ang di Salam, Muntilan. Target Market Produk Cahayu Produk Cahayu terdiri

dari makanan dan souvenir khas Bali. Mulai darikacang asin, dodol pisang, nangka, dodol

gambir, dodol iwel, selai pisang, dodol pe tan (tape ketan), selai molen, brem, sruwa sruwi, dodol

apel, bakiak, nopia,minuma n brem Bali, kaos, souvenir hingga batik khas Jogja. 97% pembeli adalahwisata

wan nusantara (lokal). Ke depan, cahayu akan mengembang kan pasar mancan

egara yang masih sedikit kita garap. Karena lokasi usaha ini cukupstrategi s, berada di jalur wisata

Ubud, Sukawati dan Kintamani. Rata-rata biswisata berangkat atau pulang melalui jalur

ini. Untuk membuat mereka tertarik kepad a toko ini, kita telah bekerjasama dengan para

tour leader wisata di daerahJawa untuk mengantar tamunya ke sini. Lambat laun, promosi

melalui mulut kemulut menyebar hingga ke pemerintahan. 11.Pasar Seni Sukawati

Pasar Seni Sukawati tidak asing lagi bagi wisatawan dalam dan luar negeri.Karena di pasar ini

diperjualbelika n barang barang seni khas Bali mulai dari anekamacam macam aksesoris,

pakaian, celana pendek maupun panjang, abeka hiasandinding , aneka

barang pajangan, aneka macam ukiran, dan masih banyak lagi.Sukawati sebenarnya adalah sebuah

kawasan di Kabupaten Gianyar yang berjarak 30 km sebelah timur Kota Denpasar. Nama

Sukawati sendiri adalah berasal dari kata 41suka dan wati. Suka artinya

menyenangka n, dan wati artinya tempat. Jadi Sukawatiadal ah sebuah tempat yang menyenangka

n.Pasar Sukawati merupakan sebuah pasar yang sangat terkenal di Bali.Karena pasar ini

menjual pakaianpakaian santai dengan harga yang sangat miring.Pasar Sukawati menyediakan

pakaianpakaian seperti Batik khas bali, selain batik khas bali juga tersedia berbagai

macam bajubaju serta celana pendek hargamiring yang akan cocok dipakai di pantai. Dan

juga ada beberapa kaos yang bercorak Bali. Semua barangbarang disini bisa ditawar,

dan sebagai tipsnya harganya bisasepertiga dari harga pertama yang ditawarkan oleh

penjualnya.Da n untuk melancarkan tawarannya, sebaiknya datang ke pasar ini ketika pagi

sekitar jam 810 karena para penjualnya baru selesai sembahyang dan merekameng

gap jika jualan mereka berhasil di pagi tersebut akan mendatangka n kelarisanuntu

k jam-jam selanjutnya.Se lain pakaianpakaian murah, di pasar ini juga terkenal dengan

barang- baran g seni seperti lukisan dari berbagai aliran lukisan. Juga ada berbagai model tas.Dan

sebelum menuju ke pasar Sukawati, sebaiknya mengunjungi PusatKerajina Perak Celuk.

Di kerajinan perak celuk ini kita bisa membeli berbagai macamkerajin an yang terbuat dari

perak. Dan kelebihan lainnya, disini kita juga bisa melihatsecara langsung bagaiman para perajin

membuat kerajinan perak tersebut.Harg a yang ditawarkan di Pasar Seni Sukawati

berkisar antara Rp 1000,00samp ai Rp 100.000,00.Be berapa trik agar mendapat

harga yang murah :

Menawar harga barang dengan ketentuan dibawah 50% dari harga

yangditawark an

Jika penjual tidak setuju dengan harga yang kita tawar, gunakan

trik dengan cara meninggalkan penjual seolah olah kita mencari penjual lain.
Karya Tulis Bali 2008
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document Info and Rating Michael_Faerna_7692

Sections show all prev | next Disusun oleh kelas IX G: Disusun oleh kelas IX G: Arda Kusuma D. P Alfian Sigma A 02 / IXG Herlambang Yudha P Erlangga Bayu S 15 / IXG Amalia Diaztari

Share & Embed Related Documents PreviousNext 1.

p.

p.

p. 2.

p.

p.

p. 3.

p.

p.

p. 4.

p.

p.

p. 5.

p.

p.

p. 6.

p.

p.

p. 7.

p.

p.

p. 8.

p.

p.

p. 9.

p.

p.

More from this user PreviousNext 1.

27 p.

3 p.

61 p.

Recent Readcasters Add a Comment


Top of Form

Bottom of Form

Upload a Document
Top of Form

Search Documents
Bottom of Form

Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff

Support FAQ Developers / API Jobs Terms Copyright Privacy

Copyright 2012 Scribd Inc. Language: English

You might also like