Professional Documents
Culture Documents
PROSES PERKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA (ANTROPOSENTRIS, GEOSENTRIS, HELIOSENTRIS, GALAKSI SENTRIS, ASENTRIS) ASENTRIS) Oleh A. Mufti Khazin, MHI. MHI.
FAKTA SAINS Langit tidak biru Bintang tidak kecil Di jagat raya terdapat bintang-bintang bintangberedar mengikuti suatu pusat yang berupa suatu kabut gas pijar yang suangat besar, dikelilingi oleh kelompok-kelompok kelompokbintang, termasuk matahari kita, yang selanjutnya disebut galaksi.(milky way/Bima Sakti). Ada ribuan galaksi/milyard galaksi
FAKTA SAINS Galaksi adalah kumpulan 100 milyard bintangbintang-bintang. Bentuk galaksi menyerupai lensa cembung atau berbentuk cakram. Garis tengahnya mempunyai 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya. Galaksi terdekat= Andromeda berjarak 1,5 juta tahun. 1 detik cahaya menempuh 300.000 km
FAKTA SAINS : Jarak Bumi ke Matahari 8.1/3 menit kecepatan cahaya/500 detik cahaya=150 juta kilometer. Jarak Bumi ke Matahari disebut Satuan Astronomi (SA)/Astronomical Unit (AU). Kalau jagat ini dihuni beribu-ribu/bermilyard beribudikali 100 milyard bintang berapa jumlah bintang di jagat ini?......!!
Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rajawali, 1992: 79-80. Dasar, 79-
KEMUNCULAN SAINS
FAKTA SAINS :
Makhluk terbesar di darat= gajah Makhluk terbesar di laut= hiu Makhluk terkuat= semut Bandingkan dengan manusia!
Sama dengan hewan, Manusia memiliki naluri yang sama. Kecuali, karena ia mempunyai akal budi, sehingga justru daya pikir akal budinya lebih berperan dari pada daya fisiknya. Rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan. Setelah tahu apanya, apanya, maka ia ingin tahu bagaimana dan mengapa.
Pengetahuan yang diperoleh dikombinasi dengan pengetahuan baru, manjadi pengetahuan yang lebih baru lagi. Demikian berlangsung berabad-abad, berabadsehingga menjadi akumulasi Pengetahuan. Hubungan Kehidupan Manusia dengan Alam :
Perbedaan Manusia dengan binatang : a. b. c. d. e. f. Manusia dapat berpikir (homo sapien) Manusia dapat membuat alat (homo faber) Manusia dapat berbicara (homo longuens) Manusia hidup bermasyarakat (homo socius) Manusia dapat berdagang (homo economicus) Manusia sadar ada kekuatan diluar dirinya (homo religius).
2. TAHAP FILSAFAT. Tahap ini hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja mereka mendasarkan semua itu pada kemampuan akal. Mereka yakin mampu melakukan abstraksi menemukan hakikat sesuatu. 3. TAHAP POSITIF/ILMIAH RIIL Dalam tahap ini manusia mampu melakukan aktifitas berfikir secara positof atau riil melakui pengamatan, percobaan, dan perbandingan.
Pengetahuan tetang mitos disebut mitologi. Contoh: Mitos pelangi, kunang-kunang, kunanggunung kemukus, Syekh Siti Jenar.
Intuisi termasuk kegiatan berfikir yang tidak analitis dan sistemik. Ia timbul dari pengetahuanpengetahuan-pengetahuan terdahulu. Wahyu. Trial and Error.
Rasional adalah, menerima sesuatu atas dasar kebenaran pikiran atau rasio. Kemampuan manusia mempergunakan daya akalnya disebut intelegensi.
CaraCara-cara lama dalam memperoleh pengetahuan dilakukan manusia dengan masih mengandalkan perasaan dari pada pikiran. Yaitu : 1. Prasangka 2. Intuisi 3. Coba-coba (trial and error). CobaPikiran manusia berkembang, ke arah rasional dan didukung oleh pengalaman (empiris). Dalam menerima kebenaran manusia menggunakan logika, yaitu pengetahuan dan logika, kecakapan untuk berpikir lurus, tepat dan sehat
Antroposentris atau Egosentris Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif(Bangsa Babilonia) yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
Anggapan Geosentris Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang. bintang-
Anggapan Heliosentris Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta. Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi, Nicholas Copernicus (14731543) (1473 pada tahun 1507 menulis buku De Revolutionibus Orbium Caelestium (tentang revolusi peredaran benda-benda langit). benda Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet, planetbahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersamabersamasama mengitari matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan siang dan malam.
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi
Geosentris
Heliosentris
Galaktosentris
Galaksi menjadi pusat dari Sejumlah tata surya Tidak ada yg menjadi pusat, semua beredar dlm Kontelasi alamiah.
Asentris
DASARDASAR-DASAR PENGETAHUAN
Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu Pengetahuan mampu dikembangkan manusia karena : 1. Bahasa yang bersifat komunikatif 2. Pikiran yang mampu menalar. A. PENALARAN Kegiatan berpikir yg mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran. Ciri-ciri Penalaran : a. Pola berpikir logika b. Analitik. Perasaan merupakan suatu penarikan kesimpulan yang tidak berdasarkan penalaran.
Pengetahuan yang dipergunakan dalam penalaran pada dasarnya bersumber pada rasio atau fakta. Rasionalisme adalah paham yang mengembangkan bahwa rasio adalah sumber kebenaran. Empirisme, adalah paham yang menyatakan bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran. B. LOGIKA Dua jenis cara penarikan kesimpulan, yakni logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif , cara berpikir dimana ditarik kesimpulan yg bersifat khusus dari pernyataan bersifat umum. Logika Induktif terkait empirisme (butuh dukungan fakta).
C. SUMBER PENGETAHUAN :
Paham Rasionalisme menggunakan metode deduktif. Paham Empirisme menggunakan metode induktif
D. METODE ILMIAH
Prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.
Teori-teori ilmiah yang menyusun pengetahuan harus Memenuhi dua syarat utama yaitu: a. Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya. b. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris.
PERUMUSAN MASALAH
RUMUSAN HIPOTESIS
Induksi
DITERIMA
UJI HIPOTESIS
DITOLAK
METODE ILMIAH
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang disusun secara konsisten dan kebenarannya telah teruji secara empiris. Sarana berpikir Ilmiah : Adalah merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya secara baik berupa : Bahasa, logika, matematika dan statistika.