Professional Documents
Culture Documents
Joedo Prihartono
Untuk jenis data kualitatif Dapat untuk satu sampel atau lebih Sampel bersifat independen Bisa untuk sampel kecil Menguji perbedaan antar proporsi Rumus umum : tabel umum ( R by C ) Rumus khusus : tabel 2 x 2
Tabel R x C
n > 20
Tidak ada sel yang nilainya 0 Sel nilai yang expected nya < 5 harus < dari 20%
Nilai observed
Allergi Asma + Asma Total
+ Total
12 ( a ) 63 ( c ) 75
68 ( b ) 147 ( d ) 215
80 210 290
d = (215X210)/290 = 155,7
11,34 16,27
Rumus khusus
( ad - bc )2 n X2 = ------------------(a+b) (c+d) (b+d) (a+c)
Untuk jenis data kualitatif Sampel bersifat independen Khusus untuk sampel kecil Merupakan uji asosiasi Merupakan alternatif, bila chi square 2 x 2 tidak dapat dipergunakan
Perhitungan
(a+b)! (c+d)! (b+d)! (a+c)! p= --------------------a! b! c! d! n! Hitung besar p untuk tabel observe dan tabel ekstrem ( p1 dan p2 ) p1 p2 Nilai p = p1 + p2 p1 p2 Tidak ada tabel untuk tes ini.
Kolmogorov Smirnov ( KS )
o o o
Data kualitatif, Sampel independen Untuk sampel kecil, uji asosiasi Alternatif Chi Square untuk tabel 2 x n bila syarat Chi Square tidak dipenuhi Variabel independen nominal Variabel dependen ordinal
o o
Tabel kumulatif KS
Hasil Ujian Klp Rajin Buruk Krng Cukup Baik Baik Skl
Perhitungan
n1 n2 80 K= 4D2 ------- = 4 (0,65)2----65) n1 + n2 n2 18 K= 7,51 lihat tabel C.Sq dengan df=2 df=2 Didapat p antara 0,02-0,05 p<E 02p<E Jadi Ho ditolak
Mc Nemar test
Indikasi dan persyaratan Perbandingan proporsi pada kelompok seperti pada uji Chi Square, tetapi pada sampel yang berpasangan (dependent group) Misal desain before-after study, beforemembandingkan nilai sebelum dan sesudah perlakuan untuk membuktikan ada tidaknya perubahan
Discordant Pairs
Sebelum Sesudah Penyakit (+) a c a + c Penyakit (-) b d b + d Total
a+ b c +d n
Langkah perhitungan
1. Hitung nilai X2 dengan rumus (b-c -1)2 = --------------b+c
X2
2. Tentukan nilai p dengan mencocokkan nilai X2 pada tabel Chi Square dengan df = 1
Contoh
Ho: Tidak ada perbedaan kebiasaan merokok sebelum dan sesudah penyuluhan anti rokok
Sesudah penyuluhan Berhenti merokok Merokok Tidak merokok Sebelum penyuluhan Merokok Total 0 23 23 5 40 45
Total
5 63 68
Contoh
1. Hitung X2 X2 (| 5-23 | -1)2 = --------------- = 10,32 10, 5 + 23
2. Tabel distribusi Chi Square, df=1, E = df=1 0,05 didapatkan nilai 3,84 nilai kritis. Berarti X2 > nilai kritis Ho ditolak
Kesimpulan
Terdapat perbedaan kebiasaan merokok antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Lebih banyak orang yang tidak merokok sesudah intervensi (23/68) dibandingkan (23/68) sebelum intervensi (5/68). (5 68).
Pengganti parametrik
Bila tak memenuhi persyaratan: Unpaired t test Mann Whitney rank Paired t test Wilcoxon rank Unpaired Anova Kruskal Wallis rank Paired Anova Friedman rank Pearson Correlation Spearman rank
Langkah perhitungan
Urutkan seluruh data dan tentukan rank nya. Data yang nilainya sama diberi rank rata-rata rataJumlah rank disebut T, dihitung pada kelompok dengan n yang lebih kecil Jika n pada setiap kelompok < 15, maka 15, nilai T digunakan sebagai nilai uji Mann Whitney
Rumus
Jika jumlah sampel pada salah satu kelompok lebih besar dari 15, maka nilai uji Mann 15, Whitney dihitung dengan rumus : (T(T-T) z= -----------WT WT= (nL T)/6 T)/6 nS (nS + nL+1) nL+1 T = --------------------2
Menentukan nilai p
Jika n setiap kelompok < 15, maka nilai p didapat dengan membandingkan nilai T dengan tabel Mann Whitney Jika n pada salah satu kelompok > 15, maka nilai p didapat dengan membandingkan nilai z dengan nilai tabel distribusi normal
Contoh
Ho: Tidak ada perbedaan usia kelompok pekerja yang mengalami Tinea kruris dengan yang tidak. LangkahLangkah-langkah Urutkan seluruh data dan tentukan rank nya. Jumlah rank klp Tinea (+) = 93,5 Tinea (-) = 116,5 ( N kedua kelompok < 15 nilai T = hasil uji. Nilai p berdasarkan tabel > 0,05 p > E Kesimpulan: tidak ada perbedaan usia antara pekerja yang mengalami Tinea kruris dengan yang tidak.
Tabel Ranking usia pekerja di kedua kelompok Tinea (+) 20 21 21 21 22 22 23 23 39 40 nS =10 Ranking 1.5 5 5 5 8.5 8.5 10.5 10.5 19 20 93.5 Tinea (-) 20 21 21 23 25 26 27 27 28 29 nL=10 Ranking 1.5 5 5 12 13 14 15.5 15.5 17 18 116.5
Langkah perhitungan
1. Urutkan seluruh data X dan tentukan rank nya 2. Urutkan seluruh data Y dan tentukan rank nya 3. Hitung koefisien korelasi Spearman (rs) dengan rumus _ _ (X- X) (Y-Y) (X(Yrs = --------------------------------- (X- X)2 (Y-Y)2 (X(Y4. Tentukan nilai p dengan membandingkan nilai rs dengan tabel korelasi Spearman.
Penilaian
1. Arah hubungan
Negatif: jika nilai X bertambah maka nilai Y berkurang, dan sebaliknya Positif: jika nilai X bertambah maka nilai Y bertambah, bertambah, dan sebaliknya
2. Kemaknaan
Penilaian
3. Kuat hubungan dinilai rs. rs. Korelasi sempurna bila r = +1 atau -1. +1 Berdasarkan kriteria WHO < 0 ,3 : tak ada korelasi 0 , 3 - 0 ,5 : korelasi lemah 0 , 5 - 0 ,8 : sedang > 0 ,8 : kuat
Contoh
Ho: Tidak ada korelasi antara indeks massa tubuh dan usia di kalangan pekerja. Didapatkan rs 0,65 Tabel Korelasi 0,65 Spearman, 0,05<p<0,01 p < E maka Ho ditolak. Kesimpulan: Terdapat korelasi positif yang kuat dan bermakna antara indeks massa tubuh dengan usia pekerja. Atau: makin bertambah usia maka indeks massa tubuh akan meningkat.
Usia 21 20 22 21 22 21 23 23 40 39
IMT 17.1 19.8 20.7 21.1 21.1 21.2 21.6 22.4 25.3 30.1
rilig ajreK nihtiw % tnuoC rilig ajreK nihtiw % tnuoC rilig ajreK nihtiw % tnuoC
.53.62 si tnuoc detcepxe muminim ehT .5 naht ssel tnuoc detcepxe evah )%0.( sllec 0 .b elbat 2x2 a rof ylno detupmoC .a 771 610. 210. 120. 1 1 1 fd 288.5 650.5 028.5 b eulaV 1 887.5 sesaC dilaV fo N noitaicossA raeniL-yb-raeniL tseT tcaxE s'rehsiF oitaR doohilekiL n a oitcerroC ytiunitnoC erauqS-ihC nosraeP
stseT erauqS-ihC
Interpretasi
Ho: terjadinya insomnia tak ada hubungan dgn sistem kerja gilir 1. Syarat Chi Square terpenuhi??? 2. Jika X2 = 5,8 p=0.016 p < alpha p=0 Hasil uji kemaknaan??? Ho ditolak/diterima??? 3. Kesimpulan???