You are on page 1of 3

2.1.

Hasil Belajar Menurut Sahertian (2004:20), Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang dipelajari, yang diukur dengan berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai dengan sasaran belajar. Gagne dan Brings (dalam Nasution 2006:2) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar. Reugeluth ( dalam Nasution 2006:2) menyatakan bahwa hasil belajar adalah perilaku yang dapat diamati yang menunjukkan kemampuan yang dimiliki seseorang. Pendapat ini dikemukakan oleh Surya (2003:64) bahwa hasil belajar ialah Berbentuk perubahpada pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Prayitno (2002:164) menyatakan bahwa hasil belajar adalah Sesuatu yang baru, baik dalam kawasan kognitif, afektif, konatif, maupun psikomotorik/ keterampilan. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Depdiknas (2003:3) hasil belajar siswa adalah Kemampuan yang utuh yang mencakup kemampuan kognitf maupun psikomoto, dan kemampuan afektif atau perilaku. Sedangakan menurut Hamalik (2004:28), Hasil belajar yang utama adalah perubahan tingkah laku yang bulat. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Winkel (2004:162) Hasil belajar adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah bukti dari sustu proses usaha yang dilakukan oleh individu guna memperolah pertubahan tingkah laku yang ditempatkan dalam interksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam meningkatkan daya serap, hasil balajar dapat dipengaruhi faktor: a. Faktor Internal Faktor internal dalah faktor yang ada pada diri anak , misalnya motif tertentu dalam diri siswa. Siswa yang mempunyai motif tertentu dalam belajar akan lebih berhasil dari pada siswa yang tidak mempunyai motif. Seseorang melakukan aktivitas karena ada yang mendorongnya. Dalam hal ini motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. Seseorang yang berminat untuk belajar yang belum sampai pada tataran motivasi maka belum menunjukkan aktivitas nyata. Motivasi seeorang dapat dijabarkan dalam bentuk minat. Minat merupakan kecenderuangan psikologis yang menyenangi objek, belum sampai melakukan kegiatan. Hal ini berarti pula bahwa minat adalah alat motivasi dalam belajar, maka ia akan melakukan aktivitas belajar dalam rentang waktu tertentu. Oleh karena itu, motivasi diakui sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang.

b. Faktor Eksternal Faktor Eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri anak itu sendiri misalnya keluarga, lingkungan, sekolah, lingkungan, dan masyarakat. Situasi keluarga yang kurang menunjang proses belajar seperti : kekacauan rumah tangga (broken home), kurang perhatian orang tua, cara orang tua mendidik kurang baik, kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua. Faktor lingkungan sekolah yang kurang memadai, seperti kurang memadainya sarana atau sumber belajar : cara-cara guru dalam mengajar yang kurang menarik, kurikulum yang dipelajari tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik, perlengkapan belajar yang kurang, cara evaluasi, ruang belajar, sistem administrasi, waktu belajar, situasi sekolah dan sebagainya. Lingkungan sosial yang kurang memadai, seperti : pengaruh negatif dalam pergaulan, situasi masyarakat yang kacau, gangguan kebudayaan seperti pengaruh film, bacaan-bacaan dan sebagainya (Slameto 2003:24). Berdasarkan kajian teori tentang hasil belajar yang telah diuraikan, maka penulis dapat merarik kesimpulan bahwa hasil belajar adalah gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang dipelajari berupa perubahan perilaku belajar siswa. Perubahan tingkah laku ini meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, dan dalam meningkatkan daya serap, hasil balajar dapat dipengaruhi factor internal dan eksternal.

Daftar pstaka ips,Direktorat Tenaga Pendidik Dirjen PMPTK Depdiknas. 2008. Strategi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengathuan Sosial. Jakarta.

Hasil belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri atas dua kata yaitu hasil dan belajar yang memiliki arti yang berbeda. Oleh karena itu untuk memahami lebih mendalam mengenai makna hasil belajar, akan dibahas dulu pengertian hasil dan belajar. Menurut Djamarah (2000: 45), hasil adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Hasil tidak akan pernah dihasilkan selama orang tidak melakukan sesuatu. Untuk menghasilkan sebuah prestasi dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar. Hanya dengan keuletan, sungguhsungguh, kemauan yang tinggi dan rasa optimisme dirilah yang mampu untuk mancapainya. Sementara itu, Arikunto ( 1990:133) mengatakan bahwa hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat diaamati,dan dapat diukur. Nasution ( 1995 : 25) mengemukakan bahwa hasil adalah suatu

perubahan pada diri individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengrtian, dan penghargaan diri pada individu tersebut. Hasil belajar yang dicapai siswa melalui plroses belajar mengajar yang optimal cenderung menunjukan hasil yang berciri sebagai berikut: 1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi pada diri siswa 2. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya. 3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama diingatannya, membentuk prilakunya, bemanfat untuk mempelajarai aspek lain, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan

4. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengerndalikan dirinya terutaman adalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya

You might also like