You are on page 1of 49

ASPEK KEUANGAN

2/8/2012

Aspek Finansial

ASPEK KEUANGAN
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyeksi bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang dimaksud. Yang akan dipaparkan aspek ini adalah:  Kebutuhan Dana serta sumbernya  Penentuan kebijakan aliran kas  Kajian mengenai biaya modal  Analisis sensitivitasnya  Penilaian rencana bisnis melalui Metode PI, NPV; IRR, PP dan BEP.
2/8/2012 Aspek Finansial 2

PENGANTAR
Tujuan menganalisis aspek keuangan darl suatu studi kelayakan proyek bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek akan dapat berkembang terus.

2/8/2012

Aspek Finansial

ASPEK FINANSIL KEBUTUHAN


DANA SUMBER DANA

Investasi Modal Kerja Modal Sendiri Pinjaman

PERKIRAAN RUGI LABA

Anggaran Pendapatan Anggaran Biaya EBIT EBT EAT EAT + DEPRS + BUNGA ( 1-T )

ARUS KAS BERSIH (PROCEEDS)

Tekan tombol

A. KEBUTUHAN DANA DAN SUMBERNYA

Beberapa Sumber Dana Yang Penting :


1. 2. 3.

Modal pemilik yang disetorkan Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal. Kredit yang diterima dari bank Sewa guna (leasing) dari lembaga nonbank
Aspek Finansial 5

4. 5.

2/8/2012

B. ALIRAN KAS (CASH FLOW)


(LANJUTAN)

Pengeluaran kas : 1. Pembelian saham atau obligasi dan aktiva tetap lainnya. 2. Penarikan kembali saham yang beredar dan pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan. 3. Pembayaran angsuran atau pelunasan utang. 4. Pembelian barang dagangan secara tunai. 5. Pengeluaran kas untuk membayar dividen, pajak, denda, dan lain sebagainya.

2/8/2012

Aspek Finansial

B. ALIRAN KAS (CASH FLOW) Sumber-Sumber Penerimaan kas : 1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap, atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas 2. Adanya emisi saham maupun penambahan modal oleh pemilik dalam bentuk kas. 3. Pengeluaran surat tanda bukti utang serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas. 4. Berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas, misalnya berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai. 5. Adanya penerimaan kas misalnya karena sewa, bunga deposito/jasa giro.
2/8/2012 Aspek Finansial 7

B. ALIRAN KAS (CASH FLOW)


(LANJUTAN)

Transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas :


1.

Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi, terhadap aktiva tetap, intangible assets dan wasting assets . membentuk cadangan piutang maupun tidak dan adanya penghapusan piutang tak tertagih. aktiva yang dimiliki serta penghentian penggunaan aktiva tetap karena telah habis disusut atau sudah tidak dapat dipakai lagi.

2. Adanya pengakuan kerugian piutang baik dengan

3. Adanya penghapusan dan pengurangan nilai buku dari

4. Adanya pembayaran dividen dalam bentuk saham (stock

dividend), adanya pembatasan penggunaan laba serta adanya penilaian kembali aktiva tetap yang ada.
Aspek Finansial

2/8/2012

METODE PENILAIAN USULAN INVESTASI

1. PAY BACK PERIODE 2. NET PRESENT VALUE (NPV) DAN PI 3. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) 4. AVERAGE RATE OF RETURN (ARR)

2/8/2012

Aspek Finansial

METODE PAYBACK PERIODE


Metode Payback Periode adalah metode menilai investasi dengan melihat seberapa lama waktu yang diperlukan agar akumulasi arus kas bersih dapat menutup besarnya dana investasi, atau mengukur jangka waktu yang diperlukan agar investasi dapat kembali. Investasi Neto Payback Periode = Arus kas bersih tahunan Kriteria Keputusan: Jika terdapat beberapa usulan investasi, maka pilih invetasi yang mempunyai payback yang terkecil

2/8/2012

Aspek Finansial

10

METODE NET PRESENT VALUE (NPV)


NPV = Present Value Proceed Initial Invesment Present Value Proceed = Proceed x Discount Faktor 1 Discount Faktor (r) = (1 + r) n Kriteria Keputusan: NPV = + , Usulan investasi diterima NPV = - , Usulan investasi ditolak r = suku bunga pembanding, biasa dipakai SBI

2/8/2012

Aspek Finansial

11

METODE PROFITABILITY INDEK


Profitability Indek sering disebut benefit Cost Ratio (BCR) adalah rasio present value proceed dengan investasi neto (intial invesment) Present value proceed PI (B/C) ratio = Initial Invesment Kriteria Keputusan: PI (B/C) > 1, Usulan investasi diterima PI (B/C) < 1, Usulan investasi ditolak

2/8/2012

Aspek Finansial

12

METODE INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)


IRR adalah discount rate yang dapat menyamakan present value dari proceed dengan initial invesment (NPV=0). P2 C1 x C2 P1 C1

IRR = P1

Dimana: P1 = Tingkat bunga ke 1 P2 = Tingkat bunga ke 2 C1 = NPV ke 1 C2 = NPV ke 2 Kriteria keputusan: IRR > COC, diterima IRR < COC ditolak

2/8/2012

Aspek Finansial

13

METODE AVERAGE RATE OF RETURN (ARR)

Merupakan metode akuntansi, metode ini tidak memperhatikan konsep nilai waktu uang, data yang dianalisa adalah laba bersih setelah pajak. Rata-rata E A T ARR = Rata-rata Investasi Kriterian Keputusan: ARR yang paling tinggi yang akan dipilih

2/8/2012

Aspek Finansial

14

KASUS
KEBUTUHAN DANA : INVESTASI : - Bangunan pabrik & kantor - Mesin & peralatan - Modal kerja awal (praops) JUMLAH SUMBER DANA : - Pinjaman Bank 50% - Modal Sendiri 50% BIAYA MODAL - Pinjaman Bank 50% - Modal sendiri 50% Rp. 250.000.000 Rp. 250.000.000 Pajak 30 % Biaya Modal 12% (1-0,3) 11% Rp. 200.000.000 Rp. 250.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 500.000.000 PENYUSUTAN : 20 th Rp. 10.000.000 10 th Rp. 25.000.000 5 th Rp. 10.000.000 Rp. 45.000.000 BIAYA Bunga 12 % pertahun Deviden 11 %

Biaya Modal Rata2 4,5 % 5,5 % 10,0 %

15

ANGSURAN PINJAMAN JUMLAH PINJAMAN BUNGA PER TAHUN ANGSURAN ANGSURAN POKOK
TAHUN

: RP. 250.000.000 : 12 % : 5 TAHUN : RP.50.000.000


ANGSURAN POKOK 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 BUNGA 12% 30.000.000 24.000.000 18.000.000 12.000.000 6.000.000 ANGSURAN POKOK & BUNGA 80.000.000 74.000.000 68.000.000 62.000.000 56.000.000

SO PINJAMAN

1 2 3 4 5

250.000.000 200.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000

16

PERKIRAAN RUGI/LABA
PENJUALAN H.P.P LABA KOTOR BIAYA ADM & UMUM BIAYA PENYUSUTAN EBIT BUNGA EBT PAJAK EAT TAHUN 1 600.000 400.000 200.000 30.000 45.000 125.000 30.000 95.000 28.500 66.500 TAHUN 2 700.000 450.000 250.000 35.000 45.000 170.000 24.000 146.000 43.800 102.200 TAHUN 3 800.000 500.000 300.000 40.000 45.000 215.000 18.000 197.000 59.100 137.900 TAHUN 4 TAHUN 5 900.000 1.000.000 530.000 600.000 370.000 400.000 50.000 70.000 45.000 45.000 275.000 285.000 12.000 6.000 263.000 279.000 78.900 83.700 184.100 195.300

ARUS KAS BERSIH


EAT PENYUSUTA N BUNGA (1-T) ARUS KAS 66.500 45.000 21.000 132.500 102.200 45.000 18.900 166.100 137.900 45.000 12.600 195.500 184.100 195.300 45.000 45.000 8.400 4.200 237.500 244.500
17

PERKIRAAN RUGI/LABA
PENJUALAN H.P.P LABA KOTOR BIAYA ADM & UMUM BIAYA PENYUSUTAN EBIT BUNGA EBT PAJAK EAT TAHUN 1 600.000 400.000 200.000 30.000 45.000 125.000 30.000 95.000 28.500 66.500 TAHUN 2 700.000 450.000 250.000 35.000 45.000 170.000 24.000 146.000 43.800 102.200 TAHUN 3 800.000 500.000 300.000 40.000 45.000 215.000 18.000 197.000 59.100 137.900 TAHUN 4 TAHUN 5 900.000 1.000.000 530.000 600.000 370.000 400.000 50.000 70.000 45.000 45.000 275.000 285.000 12.000 6.000 263.000 279.000 78.900 83.700 184.100 195.300

ARUS KAS BERSIH


EAT PENYUSUTAN BUNGA (1-T) ARUS KAS 66.500 45.000 21.000 132.500 102.200 45.000 18.900 166.100 137.900 45.000 12.600 195.500 184.100 195.300 45.000 45.000 8.400 4.200 237.500 244.500
18

ARUS KAS BERSIH ( CASH IN FLOW / PROCEEDS )


TAHUN 1 EAT PENYUSUTAN BUNGA (1-T) ARUS KAS 66.500 45.000 21.000 132.500 TAHUN 2 TAHUN 3 102.200 45.000 18.900 166.100 137.900 45.000 12.600 195.500 TAHUN 4 TAHUN 5 184.100 195.300 45.000 45.000 8.400 4.200 237.500 244.500

19

PAYBACK PERIOD
TAHUN 1 2 3 4 5 PROCEEDS 132.500.000 166.100.000 195.500.000 237.500.000 244.500.000 AKUMULASI 132.500.000 298.600.000 494.100.000 500.000.000

PAYBACK = 3 TAHUN + 1 BULAN (500.000.000-494.100.000)/237.500.000 x 12 = 1

20

PRESENT VALUE
TAHUN
1 2 3 4 5

PROCEEDS
132.500.000 166.100.000 195.500.000 237.500.000 244.500.000

PVIF, 10%
0.909 0.826 0,751 0,683 0,621 PV INVESTASI NPV

PV
120.442.500 137.198.600 146.820.500 162.212.500 151.834.500 718.508.600 500.000.000 218.508.600

21

INTERNAL RATE OF RETURN ( IRR )


PV1  PV R  R IRR ! R1  1 PV1  PV2 2
PV INVESTASI NPV 718.508.600 500.000.000 218.508.600 PV INVESTASI NPV 489.971.000 500.000.000 -10.029.000

718.508.600  500.000.000 25%  10% ! 24 ,34% IRR ! 10%  718.508.600  489.971.000

PROFITABILITY INDEX
718.508.600 PI ! ! 1 ,44 500.000.000
22

IRR
TAHUN 1 2 3 4 5 PROCEEDS 132.500.000 166.100.000 195.500.000 237.500.000 244.500.000 PV INVESTASI NPV TAHUN 1 2 3 4 5 PROCEEDS 132.500.000 166.100.000 195.500.000 237.500.000 244.500.000 PV INVESTASI NPV PVIF, 25% 0,800 0.640 0,512 0,410 0,328 PVIF, 10% 0.909 0.826 0,751 0,683 0,621 PV 120.442.500 137.198.600 146.820.500 162.212.500 151.834.500 718.508.600 500.000.000 218.508.600 PV 106.000.000 106.304.000 100.096.000 97.375.000 80.196.000 489.971.000 500.000.000 10.029.000
23

LAPORAN KEUANGAN-NERACA
Assets = Liabilities + Equity

Liabilities Assets
Current Asset Fixed Asset Other Asset Shortterm (Current) Longterm

Equity
Cap Stock Return earning

2/8/2012

Aspek Finansial

24

LAPORAN KEUANGAN-L/R
LAPORAN LABA/RUGI Yang diungkapkan dlm LKLR

Pendapatan Biaya

y Kinerja keuangan saat ini y Hasil operasi perusahaan y Informasi mengenai

- Profitabilitas - Cash flow

Laba bersih

Penyajian LKLR Single step Multiple Step


Aspek Finansial 25

2/8/2012

HUBUNGAN NERACA & R/L


NERACA
CURRENT ASSETS

LABA/RUGI
SALES COST OF GOOD SOLDS EBITDA DEPRECIATIONS/AMORT EBIT INTEREST EBT TAX NI

DEBT

FIXED ASSETS

EQUITY

2/8/2012

Aspek Finansial

26

CASH FLOW
Buat statement of changes kemudian susun cash flow
Arus Kas Operational Pendapatan Bersih Depresiasi Dana Operational Kotor/DOK Peningkatan (Penurunan) Piutang Peningkatan (Penurunan) Persediaan Peningkatan (Penurunan) Hutang Kas Operational Bersih/KOB Peningkatan (Penurunan) Fixed Asset Peningkatan (Penurunan) Hut. Jk. Pjg Peningkatan (Penurunan) Hut. Bank Peningkatan (Penurunan) Saham Pembayaran deviden Peningkatan (Penurunan) Kas Dari Lapr. L/R Dari Lapr. L/R, Perub. Neraca Pendapatan Bersih + Depresiasi

Dari perubahan di Neraca DOK + Perubahan modal kerja

Arus Kas Non Operational

Dari perubahan di Neraca Perub. di Neraca, vs. Pendptan =KOB + (-) perub. Arus kas nonoperational, verifikasi dengan perubahan di posisi neraca

Pengaruh pada Kas

2/8/2012

Aspek Finansial

27

CARA ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Analisa Vertikal (Vertical Analysis) Analisa vertikal adalah membandingkan pos di dalam laporan keuangan sepanjang periode waktu yang diberikan dalam bentuk persen format. Analisa Horisontal (Horizontal Analysis) Analisa horisontal adalah analisa dengan cara mengadakan perbandingan laporan keuangan selama beberapa periode untuk dicari tingkat perubahannya baik dalam absolut (rupiah) maupun dalam persen atau membandingkan dalam ratio dan membandingkan persen dari total.

2/8/2012

Aspek Finansial

28

ANALISA RATIO
(1) Likuiditas Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek < 1 tahun. (2) Solvabilitas Kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek dan panjang. (3) Rentabilitas Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pendapatan. (4) Operasional Tingkat operasional / perputaran usaha (5) Ratio Lainnya

2/8/2012

Aspek Finansial

29

(1) LIKUIDITAS RATIO


y CURRENT RATIO
( CA : CL ) x 100

y QUICK RATIO
( CA-Stock ) : CL x 100

y Selisih ratio merupakan penumpukan persediaan y Cek sensitifitas harga/kuantum persediaan y Cek kecenderungan penumpukan persediaan y Pengaruh persediaan pada modal kerja
2/8/2012 Aspek Finansial 30

(2) SOLVABILITAS RATIO


y DEBT TO EQUITY RATIO ( DEBT : EQ ) x 100
= %

y DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO ( DEBTS : ASSETS ) x 100 = % y LONG TERM DEBTS TO FIXED ASSETS
( TLD : NFA ) X 100 = %

y y y y

Cek batas maximal total pinjaman Cek penggunaan dan sumber dana jangka panjang Cek penetapan bunga KMK dan KI Cek kecenderungan going concern usaha
Aspek Finansial 31

2/8/2012

(3) RENTABILITAS RATIO


y GROSS PROFIT MARGIN RATIO
( GP : NS ) x 100 = %

y OPERATING PROFIT MARGIN


( OP : NS ) x 100 = %

y OPERATING CASH PROFIT MARGIN


( EBITDA : NS ) X 100 = %

y PROFIT BEFORE TAXE TO SALES


( EBT : NS ) X 100 = %

y NET PROFIT TO SALES


( NP : NS ) X 100
   

Cek kemampuan memperoleh income multiple step Cek kemampuan memperoleh income secara cash basis Cek kemampuan memperoleh income bila tidak memperhitungkan penyusutan Cek kemampuan pemenuhan kewajiban bunga bank dan sumbernya

2/8/2012

Aspek Finansial

32

(4) OPERASIONAL RATIO


y PERPUTARAN CASH atau CASH MINIMUM
( Kewajiban pembayaran Cash : Saldo Cash rata-rata } x 1 = X

y PERPUTARAN PIUTANG DAGANG


( SALES : RATA-RATA PIUTANG DAGANG ) x 1

y PERPUTARAN PERSEDIAAN , RAW MATERIALS


( Penggunaan Raw Materials : Rata-rata persediaan Raw Materials ) x 1 = X

y PERPUTARAN PERSEDIAAN , WIP


{ ( RM100% + DL50% + OH50% ) : Rata-rata persediaan WIP } x 1 = X

y PERPUTARAN PERSEDIAAN , FINISH GOODS


{ ( RM100% + DL100% + OH100% ) : ( Rata-rata persediaan FG ) } x 1 = X

PERPUTARAN HUTANG DAGANG


{ ( Pembelian RM dan OM ) : ( Rata-rata Hutang Dagang ) } x 1
   

Cek perhitungan biaya COGM Cek perhitungan biaya COGS Cek persediaan awal dan akhir kuantity maupun nilai Gunakan Rumus Arus Barang sebagai alat control perhitungan

2/8/2012

Aspek Finansial

33

(5) RATIO LAINNYA


y RETURN ON ASSETS ( ROA )
( Operating profit : Total Assets ) x 100 = %

y RETURN ON EQUITY ( ROE )


( Net profit : Total Equity ) x 100 = %

y TIME INTEREST EARNED ( TIE )


( Operating Profit : Kewajiban pembayaran Interest due ) x 1 = X

y DEBT SERVICE COVERAGE ( DSC )


{ ( Operating profit + Depreciations ) : ( Interest + Principle due ) } x 1 = X

2/8/2012

Aspek Finansial

34

Analisa Pengambilan Keputusan Analisa keputusan keuangan jangka pendek diantaranya : Analisa Titik Impas (Break Event Point Analysis) dan Analisa Leverage.

Analisa keputusan keuangan jangka panjang (Capital Budgeting)

2/8/2012

Aspek Finansial

35

ANALISA KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

ANALISA TITIK IMPAS (BREAK EVEN POINT ANALYSIS

Analisa titik impas kadang disebut analisa hubungan biaya - volume - laba (cost volume frofit analysis)

2/8/2012

Aspek Finansial

36

SALAH SATU SYARAT YANG HARUS DIPENUHI DALAM ANALISA BEP

BIAYA HARUS DIKELOMPOKKAN MENJADI :


BIAYA VARIABEL BIAYA TETAP

2/8/2012

Aspek Finansial

37

MANFAAT ANALISA BREAK EVEN POINT BAGI MANEJEMEN PERUSAHAAN  Menentukan batas minimal penjualan yang harus

dilakukan agar perusahaan tidak rugi  Menentukan batas penurunan penjualan perusahaan agar tidak rugi  Perencanaan laba yang diinginkan  Pengambilan keputusan apakah penambahan atau penggatian aktiva tetap memungkinkan secara ekonomi.  Pengambilan keputusan apakah sebaiknya usaha ditutup atau tidak
2/8/2012 Aspek Finansial 38

REKAYASA RUMUS-RUMUS BEP

MENENTUKAN BATAS PENJUALAN MINIMAL (BEP) Biaya tetap Titik Impas (unit) = Margin Kontribusi dalam unit MK dal unit = Harga Jual per unit Biaya Variabel Per unit

Biaya tetap Titik Impas (Rp) = Margin Kontribusi dalam %

2/8/2012

Aspek Finansial

39

MENENTUKAN TARGET PENJUALAN AGAR MEMPEROLEH KEUNTUNGAN TERTENTU


Biaya Tetap + Target Laba Penjualan = Margin Kontribusi Untuk laba setelah pajak, rumusnya: Target Laba Biaya Tetap + 1 Penjualan = Margin Kontribusi Tarif Pajak

2/8/2012

Aspek Finansial

40

MENENTUKAN BATAS PENURUNAN PENJUALAN

Penjualan Anggaran M O S (%) =

Penjualan BEP

Penjualan Anggaran M O S (Rp) = Penjualan Anggaran - Penjualan BEP

M O S (MARGIN OF SAFETY)

2/8/2012

Aspek Finansial

41

Invetasi merupakan suatu tindakan melepaskan dana saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan arus dana masa datang yang jumlahnya lebih besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal (initial investment).
2/8/2012 Aspek Finansial 42

ALIRAN KAS BERSIH (PROCEED)


Merupakan aliran kas bersih (keuntungan) yang diestimasikan dari hasil investasi sebagai dasar penilaian usulan investasi apakah layak atau tidak untuk dilaksanakan. Sumber dana investasi dari modal sendiri
Proceeds = EAT + Depresiasi

2/8/2012

Aspek Finansial

43

TAHAP-TAHAP ANALISA KEUANGAN


1. Analisa data past performance 2. Basic assumption 3. Sales estimate 4. Cost estimate 5. Projection of Income Statements Prakiraan keuangan dan Laporan Proforma 6. Projection of Balance Sheets 7. Projection of Cash Flow Statements 8. Projection of Ratios and Common size 9. Sensitivity Analysis

2/8/2012

Aspek Finansial

44

a. Laba/Rugi
0 Penjualan a Penjualan b Potongan 1. Total Penjualan (a-b) Biaya Produksi a Bahan baku/penolong b Gaji/Upah c Biaya overhead Bahan bakar Listrik, air Maintenance/spare Insurance d Penyusutan 2. Biaya Produksi (a+b+c+d) Biaya Admin & pemasaran a Biaya administrasi b Biaya pemasaran 3. Biaya Admin (a+b) 4. Biaya Pokok Penjualn (2+3) 5. Laba/rugi Usaha (1-4) 1 2 3 4 5 -

2/8/2012

Aspek Finansial

45

b. Modal Kerja
T.Up 1 2 3 4 CURRENT ASSET Kas & bank Piutang Persediaan Lain-lain A TOTAL C.A (1 sd 4) Tamb M.Kerja bruto .. bln .. bln .. bln .. bln 0 1 2 3 4 5

CURRENT LIABL 1 Hutang usaha 2 Hutang lain B TOTAL C.L. (1+2) Tamb C.L.

.. bln .. bln

2/8/2012

Aspek Finansial

46

c. Arus Kas
0 SUMBER DANA 1 Laba Usaha 2 Penyusutan 3 Sub Tot (1+2) 4 Tamb equity 5 Tamb Kredit 6 Modal Kerja (C.Asset) 7 Hutang dagang 8 Sub Tot (4+5+6+7) A. JUMLAH SUMBER DANA (3+8) PENGGUNAAN DANA 1 Investasi 2 Modak kerja 3 Angsuran Pokok 4 Pemby Bunga 5 Pajak 6 Deviden B. JUMLAH SUMBER DANA (1 sd 6) a b c Surplus/defisit (A-B) Kas awal Kas akhir 1 2 3 4 5 -

2/8/2012

Aspek Finansial

47

d. Neraca
0 CURRENT ASSET 1 Kas & bank 2 Piutang 3 Persediaan 4 Lain-lain A CURRENT ASSET (1 SD 4) FIXED ASSET 1 Tanah 2 Bangunan 3 Mesin & peralatan 4 Kendaraan 5 Perabotan 6 Sub tot FA (1 sd 5) 7 Penyusutan B TOTAL F.ASSET (6-7) IMMATERIAL ASSET 1 Pre Expenses 2 Amortisasi C TOT. INTG ASSET (1-2) TOTAL ASSET (A+B+C) 1 2 3 4 5 -

2/8/2012

Aspek Finansial

48

2/8/2012

Aspek Finansial

49

You might also like