You are on page 1of 34

Halloo... Ada Cinta di Sini?

Haloo.., Ada Cinta di Sini?


(Terinjak Duri di Pintu Kamarmu)

Diadaptasi oleh M. Ahmad Jalidu Berdasarkan film musikal The Moulin Rouge karya Baz Luhrmann

Catatan : Dialog dan syair lagu dalam naskah ini disusun berdasarkan penerjemahan dari versi film. Nama tokoh dan nama tempat telah dirubah. Terdapat beberapa adegan versi film yang dihilangkan dan disisipi beberapa adegan baru untuk memudahkan teknis pemanggungan. Menggunakan naskah ini untuk pementasan harap menghubugi M. Ahmad Jalidu, kecuali Anda mengadaptasi sendiri dari versi Filmnya.
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

Haloo.., Ada Cinta di Sini?


(Terinjak Duri di Pintu Kamarmu)
Diadaptasi oleh M. Ahmad Jalidu Berdasarkan film musikal Moulin Rouge karya Baz Luhrmann OPENING Lagu Pembuka Tentang dia... Pemuda tampan wajahnya Yang tlah jauh berkelana, kelana Laut dan pantai... Yang pendiam, bersahaja Berlabuh di sini... Hingga masa, keajaiban merengkuhnya Dia katakan semua, yang ada Hanya padaku... Hal terbesar, yang akan kau pelajari adalah Mencinta, dan balas dicinta

LAMPU BERUBAH BABAK 1 Di panggung Gedung Klab Mulan Rose. Henry, pimpinan Klab tampak serius berbicara dikelilingi para penari dan seluruh awak Mulan Rose. Di bagian lain dari panggung, seorang narator membuka cerita. NARATOR : Mulan Rose, Klab Hepi-hepi. Sebuah klab yang menggelar sexy dancer setiap malam. Fantasi Birahi, transaksi perkelaminan dan segala yang disebut surga dunia, ada di sini. Tapi kerugian yang terus menerus membuat mereka bangkrut. Sampai tiba saat pencerahan, seorang konglomerat bersedia menyandang dana, dengan syarat Mulan Rose klab hepi-hepi harus berubah menjadi... HENRY : (berteriak keras) TEATEEEERRRR.... Semua bersorak LAMPU BERUBAH BABAK 2 Kamar Krisna di salah satu sudut panggung, ia sedang mengetik. Adegan rumah Krisna di sudut lain yang lebih tinggi, Bapak dan Ibu seolah-olah berbicara kepada Krisna. Narator ada di luar dua bagian itu.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

NARATOR

: Sebuah rumah kos tak jauh dari Mulan Rose. Tahun 1999, saat negara larut dalam gerakan Reformasi Total sejak setahun lalu. Krisna, pecandu melodramatik teater yang lugu, hijrah ke jogja untuk bergabung dalam reformasi yang menyentuh semua lapisan termasuk seniman. Cita-citanya sebagai penulis dan sutradara ia gantungkan di sini, di kawasan Gejayan. Sebuah kawasan yang ... (lampu serentak berpindah ke Bapak dan Ibu) BAPAK : Penuh bahaya! Banyak toko... IBU : Nanti pengen belanja terus... BAPAK : Banyak internet murah IBU : Bisa kecanduan CyberSex BAPAK : kost-kosannya bebas IBU : 90%nya hamil... BAPAK : Bu! Anak kita cowoooookk... Lempu ke Narator NARATOR : Jogjakarta 1999, adalah pusat Reformis dan seniman segala bentuk. Seniman-seniman agen Reformasi, terbawa oleh peringatan 100 tahun Revolusi Bohemian di Perancis, mereka mengembangkan gerakan baru. REFORMASI BOHEMIAN dengan semboyan BEBAS, JURDIL, PENUH CINTA. Dan itulah yang selalu menyeret Krisna. Semua karyanya adalah...

Lampu ke Orang Tua Krisna BAPAK : Lagi-lagi cinta! Cinta!... Ra mutu!!! IBU : Iiiii... Romantis bangeeett... BAPAK : (memukul kepala Ibu) (S.E. pukulan perkusi) IBU : Iyuungg!! (menatap bapak dengan jengkel, lalu membalas memukul perut ayah) (S.E. Suara Ledakan keras) Lampu ke NARATOR NARATOR : Krisna ingin menulis cerita cinta. Tapi sayangnya, dia belum pernah jatuh cinta! (S.E. Petir). Beberapa hari setelah kedatangannya di Gejayan, suatu sore seorang pemabuk nylonong ke kamarnya, dan pingsan!

Adegan berlanjut di Kamar Krisna. Krisna sedang duduk membaca buku. Armed masuk dan pingsan. Lalu Tulus menyusul dan diikuti Sati, dokter dan Andri.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

TULUS

: Malaikum... Sori temanku biasa kayak gini. Dia nggak mabuk. Dia sakit Narcoleps, kadang-kadang sadar, pingsan, sadar, terus pingsan lagi, pingsan lagi. Kenalkan, namaku Tulus Hati Semerdu Pagi. KRISNA : (diam terbengong). TULUS : (melihat buku yang dipegang Krisna) Jadi kamu suka teater, kamu penulis ? aktor? Sutradara? ANDRI : (masuk tergopoh bersama Sati dan Dokter) Kalo si Armed pingsan terus aku nggak bisa nyelesein adegan penyanyi Finlandia. Itu berarti kita nggak bisa audisi ke Mulan Rose besok malam. Dokter memeriksa Armed TULUS : Berati kita harus cari gantinya. ANDRI : Di belahan bumi mana cari pengganti untuk memerankan penyanyi agung dan lembut gituuuu dodol!!!! SATI : Setidaknya buat gantiin mbaca naskah selama latihan... KRISNA : Audisi teater? Boleh ikut? TULUS : Klab Mulan Rose mau bikin grup teater, kami ikutan proses di sana, kamu bisa bantu. Andri, gimana kalo dia gantiin Armed sementara? Harus dicoba... SATI : Ya.. gini lagunya, (menyanyi) Negri bersinar, mengalun simponi... ANDRI : (marah dan teriak) Aduuhhh stop stop stop!!! Kalimatmu sama sekali nggak puitis, itu bikin kacau imajinasiku, aku jadi nggak bisa bikin kalimat indaaahhhhh!!! Coba, beri sentuhan sedikit piano. DOKTER : Menurutku seorang penyanyi spiritualis tidak membicarakan negerinya. TULUS : Tapi negeri itu menjadi inspirasi. Semua berbicara bersamaan tentang negeri. Armed bangun dan berkata.Semua diam. ARMED : Negri, meyatu dengan simponi, melodi (lalu pingsan lagi. Semua kembali riuh...) SEMUA : Ahh... Nggak nggak nggak, negrinya itu adalah, itu negri Mdsfhdjhvffj vigjg AAAAAAHHHHHHH... KRISNA : (menyanyi) Negri yang indah, dengan drama musiiikk.. (semua diam terkejut) ARMED : (bangun) negeri yang indah, dengan drama musik! I Love it! SATI : Negeri yang indah dengan drama musik. Sempurna!!! KRISNA : (menyanyi) Yang seribu tahun, terus mengalun. SEMUA : oouuuuuhhh... Wuuuuuu Yeeaaahhhh TULUS : Andri, kamu bisa nulis sekalian nyutradarain barengan sama Krisna. ANDRI : Halloo, kamu punya Katen Bads? Kupingku tiba-tiba soak. Dia sekolah di mana, kakek-kakek? Nenek-nenek...?
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

DOKTER ANDRI KRISNA

TULUS KRISNA SATI KRISNA DOKTER KRISNA TULUS DOKTER TULUS

KRISNA TULUS ARMED DOKTER TULUS SATIE SEMUA

: Tapi kamu kesulitan, nggak usah gengsi lah! : Jadi gitu? Oke, tidurin tuh anak ingusan! (membanting naskah dari tangannya, lalu pergi.) Dada babay!!! : Nggak. Aku nggak bisa jadi sutradara Mulan Rose. Bikin ceritanya apalagi. Aku bahkan nggak tahu apa aku generasi Reformasi Bohemian atau bukan. : Kamu percaya Kebebasan? : Ya. : Jurdil? : Ya. : Cinta ? : Cinta? Dari semua hal di dunia, cinta yang paling kupercaya. Cinta itu oksigen, kita nggak bisa hidup tanpa cinta,.. : (tersenyum Lebar) Kamu nggak bisa bohong. Kamu si anak jaman, generasi Reformis Bohemian... : Tapi, setahu Henry penulis dan sutradaranya kan Andri, gimana kalo Krisna ditolak? : Kita bilang saja, Krisna Penyair dari Magelang, 5 tahun menyepi di gunung Tidar. Nanti aku buatin puisi, trus nanti aku lobi Santi, : Santi? : Santi itu primadona MULAN ROSE, : Dia akan diorbitkan jadi aktris, : Nah cerita yang kita ajukan nanti dimainkan Santi sebagai pemeran utama. : Kamu harus ketemu dia dan bacain puisi itu di depannya setelah pentas sexy dance. : Bilang saja, itu puisi paling kontemporer... super modern. : Hauahahahahaha... LAMPU BERUBAH

NARATOR

: Di Klab Mulan Rose, Henry Coledo, memimpin pertunjukan sexy dancer. Tulus, Krisna dan genknya turut dalam riuh penonton di sana. Tulus berhasil melobi Santi, untuk menemui calon sutradara baru, empat mata.

BABAK 3 Panggung Klab MULAN ROSE. Sajian Tari Sexy dan badut. Musik mengalun, Henry bersama para penari. Henry menari. HENRY : Biar klab ini kotor Dan otakmu pun kotor Penuh nafsu yang horor... Aku orang biasa Tapi harus banngga Di Mulan Rose
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

Kau Ceria Ceweknya berkilauan Rambutnya rebondingan Goyanglah sesukamu YaouYaou..yaou.. Boleh dipegang Tapi dibayar Ayo digoyang Here we are Now, entertain us We feel stupid, and contaigius Ini gadis yang binal, bikin otakmu nakal Pacu semangatmu, surga duniamu Here we are now, entertain us We feel stupid, and contegious Diluar boleh hujan Tapi di sini Hiburan Here we are now, entertain us We feel stupid, and contegious Dunia Boleh Kejam Tapi di sini nyam-nyam Here we are now, entertain us We must stupid and contegious Musik Berhenti. Santi berdiri di atas tandu, diangkat 4 lelaki, memasuki panggung. SANTI : (menyanyi) rela, mati demi cinta berebut, demi kemewahan dan aku pilih pria dengan kemewahan.... Cium di tangan, mungkin kebarat-baratan Berlian teman wanita Cium yang sopan tapi kau harus berkorban Atau kutinggalkan Pria keriput, wanita menua Pesona akan memudar Tapi perhiasan teruslah abadi Berlian teman wanita Karena kuhidup Di dunia materi Dan aku memang cewek matre Musik sedikit lebih pelan, stabil.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

NARATOR

: Di antara penonton itu, Raden Anom, calon sponsor utama Mulan Rose, juga akan menemui Santi sang primadona, empat mata. Tapi sayang, Santi justru mengira, Krisna adalah sang Raden. SANTI : (menyanyi) pastinya nanti aku tinggalkan semua tapi berlian.... saaaa.. haaa... bat.... (Santi sesak nafas) Wanita..... (kembali sesak nafas. Semua diam, musik berhenti, Santi jatuh, di tolong Coklat.) Beberapa orang menggotong Santi keluar. LAMPU BERUBAH BABAK 4 Ruang Make up Mulan Rose. STAGE MANAJER: Oke kostum diberesi di tempat biasa. Mery, make upnya MERY : Iya NINI : Gimana primadona itu, sudah laku. MERY : Sudah di kamarnya, sudah sehat, obatnya memang hebat. SATIE : Tapi apa bisa sembuh to mbak Mery? MERY : Setidaknya, sakitnya nggak kerasa. NINI : Pak Raden itu cuma mau nidurin Santi apa emang mau kasih dana buat teater? MERY : Kata Henry sih gitu, nggak tahu lah, moga-moga aja kasih dana. Kita udah kesulitan sekarang. Henry menjanjikan Raden ketemu Santi di kamarnya habis sesion ini, mungkin sekarang mereka sudah berdua. SATIE : Sudah telanjang belum ya? NINI : Dasar otak kotor! SATIE : emang kamu enggak? STg MANJER : Lain Tie, Nini mah komplit, nggak cuma otaknya yang kotor, itunya juga! Dijual bebas sih NINI : Halloo.. Situ stage manajer ya. Ingat ya. Bukan Sex manajer. So jangan coba-coba ngurus barang saya, atau situ juga juga mau lengganan? MERY : Nini!... Semua tertawa LAMPU BERUBAH BABAK 5 Rumah Gajah, ruangan pribadi Santi. Dibangun atas bantuan Yayasan Raden Anom. Santi masuk bersama Krisna. Lalu duduk di sisi ranjang. Krisna tetap berdiri memandang sekeliling lalu menuju ke jendela besar yang menghadap ke luar.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

KRISNA SANTI

: Kamarmu bagus. : Kenapa tengak-tengok? Cari ranjang, ranjangnya adi di dalam. Dia udah nunggu lho... (menarik tangan Krisna) KRISNA : ee.. Kayaknya, enakan di sini aja. Aku mau langsung aja kok. SANTI : (terkejut) Langsung?! Oke... (Santi ) Sekarang (suaranya menjadi penuh desah), tunjukkan puisimu. KRISNA : (heran melihat reaksi Santi, lalu berpaling ke jendela untuk menenangkan diri) ya ya... sebentar... SANTI : Katanya mo langsung? Pa kamu lebih suka out door? Kita bisa ke atap, kalo aku sih,.. favoritku di sofa. KRISNA : Di mana aja. Tapi kalo nggak keberatan, aku lebih suka sambil berdiri... SANTI : (bangun dari sofa) Oh !? gitu ya? KRISNA : Mungkin sedikit sok modern atau kontemporer, tapi, tapi sebenernya ini sangat simpel kok. Kalo, kalo kamu ngerasa aneh, itu cuma awalnya aja, nanti kalo sudah biasa, rasanya asik juga... pasti.. pasti.. SANTI : Mmmhhhh (melenguh penuh goda) Kalo gitu cepetan... (memejamkan mata) hhoohhhhh... aku paling benci disuruh nunggu kayak begini Uuhh.... cmon..... KRISNA : (keliatan semakin grogi. Kembali ke jendela) Langit... eemm.. langit.. (Krisna lupa kalimat puisinya) SANTI : Whats wrong ? Kalo kamu pengen aku ngapa-ngapain bilang aja... KRISNA : Agak grogi aja... cuma butuh beberapa detik aja kok... nunggu inspirasi. SANTI : Ooo Gimana kalo aku nggak bisa nunggu? Biar kuusir grogimu... (santi meremas kemaluan Krisna) apa ini bisa ngangkat inspirasimu? (lalu melempar ke kursi dan menggeliat di depan mata Krisna dengan lenguhan-lenguhannya.) SANTI : Ayoo.. keluarin puisimu semuanya... puisikan sepuasmu.... Krishna berusaha melepaskan diri, berhasil dan berlari ke tepi Jendela. Lalu segera meluncur puisinya... KRISNA : Ini memang sedikit menggelikan, apa yang terasa di dalam Aku tak pernah bisa sembunyi darinya. (kepada Santi) Apa ini yang kamu mau? SANTI : Puisi? Yahhhh.. tapi aku ingin yang lebih nakal lagi.... HHHHmmmmmhhhh... (santi Menggeliat seperti sangat terangsang) KRISNA : Aku tak punya banyak uang, tapi bila ada akan kubeli rumah besar untuk kita. SANTI : (sambil menggelinjang) Terus.. yyahhhh... terus.... KRISNA : Andai saja aku Bintang film, tapi sayangnya bukan Atau aku seorang produser...
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

SANTI KRISNA SANTI

KRISNA SANTI KRISNA

: Jangan berhenti... terus... truss... : Aku tahu itu terlalu sedikit buat kamu. : (masih menggelinjang sampai ke lantai) Yahh.. dont stop ! Aku nggak bisa berhenti sekarang pleeaasee... : Tapi cuma itu yang kubisa... : Oohh.. No! Jangann jangann... berhhhenntiiii terusin.. terusin I want it moreoougghh.. oouugghh.. mmmhhhh.. : (menyanyi YOUR SONG) Kubingkiskan Jiwaa... Dan hanya untukmu Ceritakan pada semua, ini lagumu Mungkin sangat sederhana, dan hanya itu Smoga kau trima, smoga kau trima Kurangkaikan kata... Indahnya hidupku, kau di duniaku Di atap kamarmu, tak terbayangkan Adakah ini dosaku, aku tak tahu Mentari tersenyum, kutuliskan lagu Hanya karena kilau cantikmu, dia berputar Maafkan khilafku, beginilah aku Tak mampu lagi bedakan hijau biru Yang aku tahu, hanya cinta kamu Engkaulah bintang tercantik di langitku Ceritakan pada semua, lagumu Mungkin sangat sederhana, dan hanya itu Smoga kau trima, smoga kau trima Kurangkaikan kata... Indahnya hidupku, kau di duniaku (End of song) (terpana dalam pelukan Krisna) Aku mimpi kali ya? Aku jatuh cinta, pada seorang bangsawan. Bagsawan? Mungkin buat kamu gelar nggak penting, tapi buat orang kecil kayak aku? Aku bukan seorang bangsawan. (terkejut) Kamu bukan Raden? Kamu sudah dikasih tahu Tulus kan? (melepaskan pelukan) Oh my God! Jadi kamu? Ya Ampuunn... penyair yang menyepi, sutradara muda berbakat, sangat romantik, pengagum dewa cinta... Tulus bilang gitu? Jadi kamu bukan Raden Anom? My God ! Keluar sekarang juga! kamu bisa mati di sini (menuju pintu, begitu pintu di buka ada Raden dan Henry di sana. Santi menutup lagi.) Sudah siap untuk Mas Raden, Sayang?

SANTI KRISNA SANTI KRISNA SANTI KRISNA SANTI

: : : : : : :

KRISNA SANTI

: :

OS. HENRY

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

SANTI

: Aduh.. adu duududududuuhhh Ya ya sebentar... (pada Krisna) cepat sembunyi, di sini. Krisna sembunyi di balik meja minuman dekat ranjang. SANTI : Sudah Mas, masuk lah. (Santi berdiri membentangkan sayap dari gaunnya untuk menutup Krisna di balik meja. Raden masuk dengan tenang.) RADEN : Selamat malam Santi, bintang tercantik. (mencium tangan Santi) Cium di tangan mungkin kebarat-baratan. SANTI : Tapi berlian teman wanita. HENRY : Ok, aku tinggal ya. Kalian bisa ngobrol lebih akrab, lebih intim, dan lain-lain...hihih,...hii RADEN : Tengkyu Henry. (menuju meja minuman) Kamu berkeringat. Ada baiknya kamu duduk dan aku hidangkan minuman. SANTI : ee.. nggak nggak! apa Raden nggak pengen liat bulan dari jendela kamarku ini. RADEN : (melihat keluar dan tersenyum) Cantik. (lalu kembali menuju meja). SANTI : Oohh.. aku tiba-tiba kedinginan, oouuhhhh... apa ada yang bisa peluk aku? Aku pengen nari (lalu menari dengan teriakanteriakan nakal) RADEN : Kamu...? SANTI : Ohh... tak ada laki-laki yang bisa bikin aku kayak gini... oohhh... Raden... peluk aku... RADEN : (memeluk dengan ragu) Tapi, ini masih terlalu sore... kayaknya waktu luang kita banyak. Kalo nggak mau minum toh kita bisa ngobrol... SANTI : (terus menari) yah... Ini memang sedikit menggelikan, apa yang terasa di... di... KRISNA : (mengeluarkan kepala, menggerakkan mulut untuk membimbing Santi mengucapkan kata-kata dari puisi Krisna) SANTI : Di dalam. KRISNA : (menggerakkan mulut) SANTI : Aku tak pernah bisa sembunyi. Kepala Krisna menyenggol meja, Raden hampir menengok tapi Santi langsung berteriak menangis. SANTI : Huuu...hu..hu... (bersimpuh pada Raden) aku tak punya uang banyak. Andai saja punya, akan kubeli rumah besar untuk kita. RADEN : (mupeng) Kamu perempuan, nggak perlu beli rumah, biar aku yang beli... jangan pikirin itu... SANTI : (menyanyi) Smoga kau trima, smoga kau trima, kurangkaikan kata indahnya hidupku kau di duniaku RADEN : (tersenyum, lalu hampir berbalik) SANTI : (melemparkan diri ke sofa sambil menangis) Raden, jangan mainin hatiku, dengan diem aja Raden udah bikin senam jantung, pesonamu terlalu... Oouughh..

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

10

Halloo... Ada Cinta di Sini?

Raden mendekat, Santi memeluk Raden dan tangannya memberi kode pada Krisna untuk keluar. Krisna muncul dari balik meja tapi tak segera keluar. SANTI : (kepada Krisna tapi seolah pada Raden) Sudahlah, cintamu masih harus nunggu... masih ada aku, matahari masih terus berputar. Ketika Krisna menuju pintu, Raden melepas pelukan Santi, Krisna langsung kembali sembunyi) RADEN : Cintamu menunggu? Maksudmu? SANTI : Yah.. maaf, kharismamu terlalu besar, end aku jadi gemeteran, gimana aku bikin kamu seneng kalo aku menggigil kayak gini. Sekarang Raden keluar dulu (sambil mendorong Raden keluar) RADEN : Tapi waktu kita masih banyak. SANTI : Yah.. tapi aku belum siap. Raden mau jadi Sponsor kan? Berarti kita bisa ketemu setiap malam di tempat latihan teter. Raden Keluar. Krisna keluar dari persembunyian. SANTI : Kamu gimana sih? Nggak mikir ya? Kalo sampe ketahuan, bukan cuma kamu yang bonyok. Aku juga bakalan kena... stupid! (Santi terengah... lalu melayang dan pingsan di pelukan KRISNA. Krisna membawanya ke ranjang dan jatuh dalam keadaan berpelukan. Tepat saat itu Raden masuk karena Topinya tertinggal) RADEN : Sori topiku keting... (terkejut melihat Krisna memeluk Santi di Ranjang) ML? SATIN : (bangun dan terkejut) Raden?! RADEN : (sambil mencibir) Seperti ini ? Yang sangat menggelikan? Yang terasa di dalam? SATIN : Oohh... kamu langsung hapal... itu baru aja aku bilang. Kami lagi latihan, kenalin nih, sutradaranya. RADEN : Sutradara cabul? Kalian minta aku percaya kalian lagi latihan? Tengah malam, di rumah gajah, kamar pribadi Santi? SANTI : Yah... beberapa hari lagi kami audisi di depanmu kan? Kami nggak mau bikin kecewa. Dari balkon kamar muncul Tulus, Armed dan Sati yang sedari tadi mengintip dengan memanjat tembok balkon. TULUS : Aduuh... Gimana latihannya? Tadi masih kurang greng... harus diulang lagi. ARMED : Kalian pasti capek, minum dulu. (sambil menenggak botol dari meja minuman). SATI : Coba kalo pake ilustrasi musik, sayang pianonya rusak. (sambil memijit meja seolah-olah piano). SANTI : Kami lagi latihan darurat. RADEN : Latihan darurat? Kenapa Henry nggak ada di sini? SANTI : ee.. Henry.. tadi bilang.. tadi bilang dia... Henry muncul SANTI : Oo... Mas Henry, kamu bisa datang juga. Raden udah terlanjur tahu soal latihan darurat kita.
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

11

Halloo... Ada Cinta di Sini?

HENRY

: (tampak bingung) Latihan daruratnya ya? SANTI : Yah.. Raden keliatannya suka, semangat latihan ini berkobar juga karena Raden. HENRY : Hohoho.. hoo.. Andri pasti semakin semangat. TULUS : Andri sudah keluar. Dia nggak nglanjutin proses ini. HENRY : (tambah kaget) Andri keluar? SANTI : Raden udah tahu semua. Dan Raden kelihatannya suka sama Sutradara pengganti. Dia teman si Tulus. Dari mana? KRISNA : Magelang. SANTI : Dari Magelang, dia penyair di gunung tidar. HENRY : Ooh yaya.. ya. Hahaha..haha.. Raden maafkan saya telah menyembunyikan keberadaan... TULUS : Krisna. HENRY : Menyembunyikan Krisna. Kalo begitu kenapa kita tidak ke ruang kerjaku saja untuk ngobrolkan kontrak sponsorship? RADEN : Ceritanya tentang apa? HENRY : Ceritanya? RADEN : Kalo aku mau jadi investor proyek ini, aku harus tahu ceritanya apa dulu. HENRY : Oh.. tentu saja Raden. Cerita ini nanti bertema... Tulus? TULUS : (blingsatan) Temanya.. temanya... tema... soal.. soal... KRISHNA : Cinta! HENRY : (agak heran) Cinta? TULUS : Yah... cinta. Seting Swiss. HENRY : Pegunungan Swisss RADEN : Swisss? (seperti tidak suka) KRISNA : India, setting nya India. Semua blingsatan. Tapi Krisna segera tangani keadaan. KRISNA : Di India, ada sebuah kerajaan yang diserang oleh Maharaja Jahat. Putri cantik ingin menyelamatkan kerajaan. Dia merayu Maharaja jahat. Tetapi waktu itu dia salah sasaran. Dia malah mesra-mesraan sama seorang pemain gitar miskin karena waktu itu dia pake kostum raja. Dia pake kostum raja karna dia lagi terlibat pementasan sandiwara di istana. Putri itu justru jatuh cinta pada pemain Gitar nya... ARMED : Dan aku yang memerankan pemain gitar itu. (menyuarakan gitar itu dan mengagetkan Raden) RADEN : Ya..ya.. terus..terus gimana terusannya? KRISNA : Yah.. Putri dan Pemain Gitar harus menyembunyikan cinta mereka. TULUS : Dan aku yang jadi gitarnya. SATIE : Gitar itu bisa menyuarakan kebenaran. TULUS : Ya. (pada Santi) pllupluereep, Kamu cantik. (pada Henry) Plelelplrrlpe, kamu nakal. (pada Raden) dan kamu... Semua sigap menutup mulut Tulus agar tidak berbicara bodoh mengejek Raden. RADEN : Trus apa lagi?

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

12

Halloo... Ada Cinta di Sini?

HENRY

: Ooo.. pentas itu akan menjadi teater paling megah dengan rancang panggung mempesona. Ini akan menjadi cerita teater paling heboh, sangat colorful, wonderful, dan melodiusss.. Sangat-sangat-sangat reformis tapi tetap bohemian... Inilah sandiwara MATAHARI BERCINTA RADEN : MATAHARI BERCINTA? HENRY` : Ya. Ini adalah serial Satria Bergitar.. Matahari bercinta adalah episode pertama. (menyanyi) Matahari Bercinta Siang jadi gelap Atau malam benderang Tak ada waktu yang pasti Sebab yang pasti hanya satu Modalnya dari kamu 10 persen bagianmu Kau harus Setuju SEMUA : (menyanyi) Kau akan jadi takdir kami .... Mengagumkan penontonpun bersorak Mencengangkan diliput TV dan koran. HENRY : Aku ngerti. Tapi gimana cerita akhirnya.? KRISNA : (menyanyi) Tukang Gitarpun ditahan, dan menyanyi kesepian. SANTI : (Menyani) Dan putripun mendengarnya SANTI & KRISNA: (menyanyi) Cintalah yang berkuasa.... RADEN : (Menyanyi) Sungguh menggelikan... rasanya di dalam SEMUA : Mengagumkan penontonpun bersorak Mencengangkan diliput TV dan Koran Mengagumkan penonton pun bersorak Mencengangkan diliput TV daaaaan koooooraaaaaan. RADEN : Pada dasarnya... aku suka... Semua bersorak. Raden dibopong diangkat ramai-ramai.... LAMPU BERUBAH NARATOR : Positif! Henry mendapat investor. Mimpi buruk kebangkrutan Mulan Rose telah lenyap. Malam itu, semua yang berkumpul di Mulan Rose berpesta pora, Kopi, Bir, Wine, Shake, dan semua jenis yang ada di pesta ada di sana. Tapi KRISNA tidak di sana... ia memilih berada di kamar, menulis naskah, tapi dia tak bisa menulis apa-apa... Dan ia pun jalan-jalan keluar...

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

13

Halloo... Ada Cinta di Sini?

BABAK 6 Sudut panggung yang menandakan kamar Santi. Santi sedang melamun balkon kamar menatap ke luar. Sementara di bagian lain dari panggung Krisna sedang mengamati Santi dari jauh. Lampu yang menyorot Krisna dan Santi berbeda. Sehingga ada wilayah gelap antara panggung kamar Santi dan tempat krisna Berdiri. SANTI : (menyanyi) Menyusur malam, berkawan gelap Kapankah hidup, kembali terang Esok ku kan pergi, tinggalkan semua di sini Apa yang cinta kan dapat, tuk hidupkan hati Sedang hidup trus bermimpi, dan terbangun sebelum usai. KRISNA : Indahnya hidupku... kau di duniaku... (Krisna keluar, lampu tinggal menyorot ke kamar Santi.) SANTI : (menyanyi) Esok ku kan pergi... tinggalkan semua di sini Sedang hidup trus bermimpi... dan terbangun sebelum usai... Santi menerawang. Krisna muncul di belakangnya dengan memanjat tembok. Santi berbalik dan menjerit... KRISNA : Sori... sori... aku nggak ngapa-ngapain! Jangan teriak please... (Santi diam) aku nggak bisa tidur, trus aku jalan-jalan dan ngeliat kamu juga belum tidur. Dan kamu sepertinya ngelamunin sesuatu. SANTI : Dari mana kamu naik? KRISNA : Manjat tembok. SANTI : What!!!! Kamu bisa dikira maling tauuu! KRISNA : Sorii.. aku cuma mau bilang terima kasih, kamu udah bantu aku dapetin kerjaan... SANTI : Oh,.. ya. Sama-sama. Si Tulus bener. Kamu sangat berbakat... Btw, lebih baik kita istirahat. Kita banyak kerjaan besok. (melangkah menuju bagian kamar) KRISNA : Bentar-bentar... Santi... SANTI : Knapa lagi? KRISNA : Tadi waktu kamu masih ngira kalo aku Raden, kamu bilang kamu cinta sama aku... Aku cuma pengen nanya apa itu... SANTI : Boongan? KRISNA : Ya SANTI : Ya iya lah... Sori. Emang kenapa? KRISNA : Enggak... Rasanya kayak betulan. SANTI : Kris, aku cewek klab. Aku tuh penghibur. Aku dibayar buat bikin pria percaya sama apa aja yang dia pengen percaya. KRISNA : Oh... ya... Aku goblok ya? Bisa-bisanya mikir kamu bisa seneng sama orang kayak aku. SANTI : Sama siapapun, aku nggak bakal bisa jatuh cinta. KRISNA : Nggak bakalan jatuh cinta, tapi hidup tanpa cinta itu menderita. SANTI : Hidup di jalanan nggak punya rumah, itu baru menderita.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

14

Halloo... Ada Cinta di Sini?

KRISNA

: Heyy Cinta itu kaya oksigen. Cinta adalah hal yang bikin kita bisa hidup. Seperti kata lagu, All you need is love. SANTI : Buang-buang waktu dan tenaga? KRISNA : Emang pake tenaga? SANTI : Kalo kamu pacaran, kamu cuma mau duduk-duduk liriklirikan? Nggak pake ngapa-ngapain? KRISNA : (tersenyum, lalu menyanyi) All you need is love. SANTI : Cewek-cewek itu butuh makan. KRISNA : (menyanyi) All you need is love. SANTI : Cinta itu sampah. KRISNA : (menyanyi) All you need is love SANTI : (menyanyi) Love is just a game KRISNA : (Menyanyi) Tuhan mengirimku padamu kau tercipta untukku SANTI : (menyanyi) Satu cara memilikiku kau harus membayarku KRISNA : (menyanyi) cobalah walau semalam SANTI : (menyanyi) Its no way, coz kamu kere KRISNA : (menyanyi) hanya cinta, semalam atas nama cinta SANTI : (menyanyi) Dasar nafsu, aku enggak mau KRISNA : (menyanyi) Jangan tinggalkanku. Aku mati tanpa cintamu, oo jangan tinggalkan aku. SANTI : (menyanyi) apa kita cukup hidup dengan lagu cinta KRISNA : (menyanyi) kucoba berpikir, jawabnya enggak SANTI : (menyanyi) aku nggak mau lagi, dengar lagu cinta KRISNA : (menyanyi) Oh, kenapa, kuingin tahu, Aku akan nyanyi lagii.... Cinta membawa kau jauh terbang Seperti elang, tinngi melayang SANTI : (menyanyi) Cinta bikin bodoh memalukan Membuang hidup, untuk sesaat KRISNA : (menyanyi) Jadilah pahlawan, walau sasaat SANTI : (turun ke teras bawah, menyanyi) kau pasti kan kejam KRISNA : Nggak lah.... sumpah! SANTI : (menyanyi) dan ku, aku pasti frustasi KRISNA : (menyanyi) Kamu pacarku.... SANTI : (menyanyi) Enggak banget!!! KRISNA : (menyanyi) kamu pacarku, seharusnya SANTI : (menyanyi) banyak hal, yang menghalangi kita KRISNA : (menyanyi) curi waktu, sehari saja SANTI & KRISNA: (menyanyi) jadilah pahlawan, untuk slamanya (2 X) Jadilah pahlawan KRISNA : (menyanyi) Just because I will always love you SANTI : (menyanyi) I... cant live without you.. LAMPU BERUBAH NARATOR : Matahari sedang tersenyum. Krisna dan Santi akan memulai kisahnya sekarang. Sementara Raden Anom, semakin berhasrat memiliki MULAN ROSE, dan terutama... SANTI.

BABAK 7
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

15

Halloo... Ada Cinta di Sini?

Ruang kantor Henry. Henry Coledo menandatangani perjanjian dengan Raden Anom. HENRY : Anggaran ini sudah dihitung rapi. 150 juta rupiah termasuk honor. Posisi baiknya adalah kita sudah punya gedung sendiri dan komunitas pengunjung dengan jumlah memadai. Transformasi ke teater ini juga akan menarik golongan penonton baru terutama pelajar dan mahasiswa. RADEN : Pada dasarnya, itu mudah. Oke-oke saja. Tetapi begini. Aku sudah menyiapkan mekanisme, di mana di sana kamu bisa mengerti, bahwa aku sangat mencintai kesenian dan terutama Mulan Rose, baik itu konsep kerjamu dan juga para pekerjanya. HENRY : Itu berarti? RADEN : Itu berarti, aku sudah menyiapkan dana dalam jangka panjang. Untuk membiayai program Mulan Rose sampai 5 tahun ke depan. Termasuk keterlibatan dalam festival kesenian, parade teater, dan lain-lain. HENRY : (diam terpana) RADEN : Semua pekerjamu, aktor dan tenaga artistikmu akan berstatus karyawan. Dengan gaji setara dengan tenaga profesional bidang lain (tersenyum) HENRY : (terpana) masya Allah RADEN : Untuk itu, aku perlu jaminan bahwa kalian bekerja sama. Aku akan menyimpan sertifikat kepemilikan Mulan Rose, dan terutama aku meminta imbalan.. (tiba-tiba gemetar..) aku harus dijamin bahwa... SSSSANTI seorang pemain andalan kita. SSSSSanti menjadi.. jadi .. eee.ee milikku!!!! Mutlak! 100% privat!!! HENRY : Masya Allah (dalam desah yang seperti di luar kesadaran. Matanya terus memandang ke arah Raden) Santi dan Mulan Rose adalah produk yang berbeda. Harus ada kontrak yang ber.., RADEN : Kalo kamu nggak bisa paham dengan termin kerjasama ini, barangkali pengawalku (memanggil) Warno, akan mampu menjelaskan dengan bahasa lain yang pasti dipahami oleh kalangan bawahanmu. HENRY : Aku paham Raden RADEN menyodorkan kertas yang ada di atas meja ke arah Henry. Henry menandatangani. LAMPU BERUBAH NARATOR : Henry menandatangani perjanjian. Kesulitan keuangannya lenyap. Tapi kepemilikan MULAN ROSE turut lenyap. Mulai hari ini. RADEN ANOM adalah Tuhan di Gedung Mulan Rose. Owner dan penyandang dana yang menggaji semua pekerja Mulan Rose. Tetapi sebuah cinta... juga terbeli... hari ini.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

16

Halloo... Ada Cinta di Sini?

BABAK 8 Ruang latihan Klab Mulan Rose. Proses latihan telah dimulai. KRISNA menulis naskahnya sambil memulai latihan. KRISNA memegang lembaran naskah sambil menjelaskan pada Santi dan Tulus. Yang lain ada yang sibuk sana-sini, ada yang suntuk mendengarkan. Sati ngobrol sama pemusik. KRISNA : Si tukang gitar itu lalu melemparkan tumpukan duitnya ke arah Putri. Sambil berkata. Terima kasih telah memberiku pelajaran tentang cinta bangsatmu! Lalu dia pergi meninggalkan istana (Lari ke pinggir panggung seolah mau keluar) SANTI : (sambil tertawa) hey mo kemana? stupid Krisna kembali ke dekat Santi. Lalu seperti mau memeluk. KRISNA : Lalu dari jauh terdengar suara Hal terbesar untuk kau pelajari adalah, mencinta dan balas dicinta (mendekatkan bibir hampir mencium) TULUS : hey.. stop..stop.. itu bagiankau itu bagianku... sutradara cabul SANTI : eehh.. udah..udah..udah malu diliat yang lain LAMPU BERUBAH 8-1 KRISNA : Santi menurutmu, apa lebih asik kalo mereka ciuman dulu? SANTI : (mendekat) Tergantung seperti apa ciumannya Mereka hampir berciuman ketika tiba-tiba RADEN muncul. RADEN : Halooo semua SEMUA : Haloo. RADEN : (kepda Santi) Jalan-jalan sayang. Gembiraloka punya kuda nil baru lho.. import langsung dari Kairo SANTI : Aduh.. Radenku yang cakep kita musti latihan.. gak bisa sayang coba besok ya aku lagi semangat-semangatnya nih COKLAT : Justru karna kamu lagi hot-hotnya mbak,.. ARMED : Yah Raden tahu kapan kamu hot, kapan tidak KRISNA : (memukulkan gulungan naskah ke kepala coklat dan Armed) LAMPU BERUBAH 8-2 Latihan Sore Latihan MATAHARI BERCINTA, siang menjelang sore; (Pemain Gitar duduk saling menyandar bersama Putri), diiringi lagu roman:

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

17

Halloo... Ada Cinta di Sini?

MAHARAJA

: (terkejut dan menangis) Oohh.. Rupanya kalian berkhianat dibelakangku. (memanggil prajurit) Prajurit!!! PARA PRAJURIT : Siaga!!! MAHARAJA : Hancurkan mereka RADEN : (Muncul tiba-tiba) Cut! Bisa minta waktu sebentarr SANTI. : (mendekat ke Raden) Raden, kita lagi seru-serunya niih KRISNA : Raden, sebenarnya latihan sore ini konsen ke adegan penari. Santi emang terlibat tapi cuma jadi pusat grouping. Jadi kalopun dia nggak ada sepertinya masih bisa jalan. SANTI : What?!!! Hello ini teater Kris!, apa-apan kamu ini?! ini kerja kolektif tau? Biarpun aku nggak dominan, aku tetep harus ada, paling nggak aku tahu, ngeliat dan paham gerakan penari yang mendukungku. Nggak mungkin dong kita sepanggung tapi auranya misah-misah? KRISNA : Maksudku SANTI : (memotong) Raden, Please, ngertiin dong. Aku pemeran utama. Semua koran udah ngeboom pentas kita. Dan semua tahu Raden produsernya, aku nggak mau nanti orang-orang seenaknya komentar kalo Raden Anom itu goblok nggak bisa milih pemeran utama! I dont want it be. So, Let me do the best. Biarkan kami latihan RADEN : Sayang, aku cuma mau kasih jadwal aja. Nanti malam aku booking tempat. Ada kafe baru di jalan Solo. SANTI : (dimanis-manisin) My God, kenapa nggak confirm dulu? Raden sore ini kita latihan penari keputren and aku harus ada coz aku harus paham gerak mereka. Nah, nanti malem girliranku sama Armed ngerancang gerakan kami buat ngimbangin penari. Jadi kayaknya nggak bisa deh (S.E suara Adzan) Stage Manajer : Oke oke.. evribadi udah maghrib. Yu harus istirahat en mandi. Sampai ketemu di babak 9 jam tujuh seperempat. Semua bubar dengan riang termasuk KRISNA dan SANTI, kecuali RADEN dan HENRI NARATOR : Berkali-kali Raden membuat acara kencan. Tapi selalu gagal. Santi selalu punya alasan untuk tidak bersedia. Hati-hati jika pacarmu sutradara, kecuali kamu aktor atau aktris, hati-hati kalau pacarmu aktor, kecuali kamu juga sutradara. Tak sulit bagi sutradara dan aktris untuk mencuri waktu bercinta dengan kedok latihan ini nyata, very very realistic waspadalah..waspadalah

Raden pergi. Henry keluar, SANTI dan KRISNA melintas panggung bergandengan dengan penuh tawa. Lalu mereka berhenti hendak berciuman. Dari luar panggung HENRY berdehem. KRISNA : Bener ya! Jam delapan di kosku. SANTI : Iya.. iya Tunggu di depan gang buntu. Ya HENRY : (masuk dan bicara kepada Santi) Kamu gila? Ingat! Hubungan kalian cuma sebatas aktris dan sutradara. Itu saja!
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

18

Halloo... Ada Cinta di Sini?

SANTI HENRY SANTI HENRY SANTI HENRY SANTI HENRY

SANTI HENRY

SANTI HENRY Keluar SANTI

: Ehh. Maksudnya apa? : Raden pegang sertifikat kepemilikan Mulan Rose. Nasib kita ada di tangannya. : Haloo You talkin to me! Emang aku ngapain? : (membentak) Aku liat kalian ciuman!. Aku pengen biarin tapi kamu semakin parah! : Iya, tapi, aku nggak terlibat apa-apa. Ini bukan cinta Mas Hen. Ini cuma iseng. : Keisenganmu harus segera selesai. Mandi sana. Nanti malam kuanter ke jalan Solo, kamu temeni Raden Makan malam. : Nanti latihan Mas. : Aku pimpinan proyek ini. Aku pengendali jalannya pementasan. Nanti malam latihan aku liburkan. Ikut aturanku atau keluar dari lingkaran! : (menangis) : Kita harus saling menghidupi San. Aku menghidupi kamu, dan kamu menghidupi aku, paham? (sambil membelai dengan penuh kebapakan) : (mengangguk) : (menangis, lalu terlihat sesak nafasnya kambuh) terdengar puisi tentang isi hati Santi. Bila saja ku mati hari ini Tak kan ku rasakan apa-apa Sebab tak ada tempat Selengkap di sini Yang ku mau darimu Mencinta nafasmu Tapi kenapa hidup penuh mimpi

Santi sesak nafas, batuk lalu. pingsan. LAMPU BERUBAH NARATOR : Santi Pingsan. Sakit paru-paru yang dideritanya tak bisa disembuhkan.

BABAK 9. Kamar Gajah, Santi di ranjang di kelilingi Henry, Mery dan Dokter. MERY DOKTER HENRY : Dosis obatnya semakin banyak, tapi pingsannya tambah sering. : Hen, dia sekarat. Obat yang aku kasih itu obat terbaik. Import, tapi nggak pengaruh. Dia sekarat. : Malaikatku sekarat? (duduk dengan lesu). Berapa lama dia bisa tahan?

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

19

Halloo... Ada Cinta di Sini?

DOKTER

: Dalam keadaan normal, dia bisa bertahan setahun. Tapi aku tidak yakin. Dia menari dan latihan teater setiap malam. Tidur di atas jam 12, dia minum alkohol, merokok. MERY : (menangis) HENRY : Dia bukan saja seorang anak angkat buatku. Dia sahabat dan teman kerja terbaik. Santi Santi untuk siapa semua tanah yang kubeli. Juga gedung ini. Semua menangis.. Mery mengelus dan menciumi wajah Santi berkali-kali S.E musik yang sendu HENRY : Jaga rahasia ini. Jangan sampai dia sendiri tahu, apalagi Mas Raden. The show Must Go On LAMPU BERUBAH BABAK 10 Ruang Makan privat Caf X. Henry menemui Raden, tanpa Santi. HENRY RADEN HENRY : (masuk tergopoh-gopoh) Raden, maaf membuatmu menunggu. Ada sedikit trouble tadi tapi : Basa-basi memang penting, tapi ada waktu dan kesempatannya sendiri. : Yah.. prinsip itu yang membuat aku merasa mantap berbisnis sama Raden. Sebuah prinsip yang menyiratkan dedikasi yang tinggi.. : (membentak) HENRY !!!!!! : Yaa... ? : Aku tidak pernah mengundangmu makan malam. Kamu ke sini hanya karena kamu berjanji mengantar Santi untukku. Titik. : Raden, kamu benar. : Tapi mana Santinyaa..? : Dia dia : Dia memilih latihan? : Dia memilih : Dia bercinta dengan sutradara brengsek itu? : Dia . : (membentak) Jawabb!!! : Ji.. Mengaji.. ya dia mengaji : Mengaji?! (heran sebentar) Kamu pikir aku goblok?! Dia kamu pungut dari perempatan ringroad pada umur 13 tahun. Lalu kamu besarkan di lingkungan klab malam mesummu yang miskin itu. Dia tidak pernah bisa membaca Al Quran !! Aku selalu memahami latar dan sejarah setiap wanita yang akan kujadikan istri ! : Ini adalah sebuah... : Aku tidak sekedar memburu sex !!! Aku bukan sekedar mencari susu merek baru!! Aku mencari istri.. Istri.. Istrii... HENRY... (membentak) Dia tidak bisa mengaji... 20

RADEN HENRY RADEN

HENRY RADEN HENRY RADEN HENRY RADEN HENRY RADEN HENRY RADEN

HENRY RADEN

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

HENRY RADEN HENRY diam, RADEN

: Privat! ya , dia sekarang pergi ke guru privat. : Privat macam apa HENRY ? : Seniman memang bekerja dengan berbohong! Tapi bukan sama rekan bisnisnya. Bohongin penonton, itu terserah. Tapi jangan main-main sama keputusanku. : Mas Raden, kamu selalu menjadi dirimu sendiri, dan nggak pernah sadar betapa agung kamu di mata Santi. Betapa menjadi istrimu adalah pengalaman paling tak ternilai. Kebahagiaan yang tak selesai ditulis dalam novel manapun. Dia ingin memulai dari awal lagi. Menemukan dirinya yang lain karena sentuhan kasihmu, Dia merasa seperti menjadi perawan lagi... sentuhanmu seperti sentuhan ketika ia pertama kali merasakannya : (menyanyi) Dia rasa hampa. Merasa sedih tak terkira Tapi karnamu. Karena kamu, dia ceria Bak perawan sentuhan pertama Bagai perawan... Jantungmu berdetak Bila Kau ingin dia, memiliki dia Itu jadi anugrah, tuk hidupnya yang cerah Dia istimewa, dan akan... jadi milikmu selamanya Milikmu slamanya bahagia Bak perawansentuhan pertama Bagai perawan, sangat nikmat o di dalam

HENRY

Musik masuk HENRY

Lampu ke Kamar Krisna, Krisna menunggu. Lalu Lampu Kembali ke kafe RADEN : (menyanyi) Dia bilang iya, menjadi milikku selamanya Aku berani, tak takut lagi, menjadi suami Bak perawan sentuhan pertama Bagai perawan.. sangat nikmat o di dalam aaaaaaa. Sang perawaaaaaannn,.,,. LAMPU BERUBAH NARATOR : Sekali lagi.. kebohongan Henry menyelamatkan dari bencana. Tapi kebohongan apapun tak akan mampu bertahan. Ia hanya menunda waktu, api itu menjilat kejam mengiris siapa saja yang enggan bekerja sama..

HENRY & RADEN :

BABAK 10. Kamar KRISNA. SANTI bertandang pagi harinya

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

21

Halloo... Ada Cinta di Sini?

KRISNA SANTI KRISNA SANTI KRISNA

SANTI KRISNA SANTI KRISNA SANTI

: Aku cuma tukang gitar miskin lebih baik kamu sama Raden. : Kris jangan gitu : Ngapain aja semalaman? Makan enak? Kencan mewah? Kenapa janji mau ke sini kalo emang nggak mau ke sini? : (menangis) Kris, aku sakiiitt : Semalaman aku nunggu! Semalaman aku nongkrong di depan gang. Trus pulang dan cuma duduk di jendela sampe pagi. Berharap Tuhan akan mengirimmu jam berapapun. : Please...! Aku sakiit Kriss : (membentak) Dan Kalo kamu sakit kamu jadi berhak nyakitin orang lain juga?! Iya?! : (teriak) Aku pingsan Kriss ! : nggak usah teriak! Nanti di kira kita berantem! : Biarin! Apa kamu mau nuntut orang pingsan harus sadar dan sempoyongan datang ke kamu? Kamu mau nuntut orang jantungan yang lagi kumat harus tetap telanjang nari di depanmu (menangis).

Mereka terdiam SANTI : Kris, aku sayang sama kamu. Tapi kita harus berenti kayak gini. Temen-temen dah pada tahu. Henry juga udah tau. Kita nggak bisa lagi sembunyi, bentar lagi pasti Raden juga tau KRISNA : (berubah lunak) Tapi kita punya cinta San, kita yakin pasti bisa kita harus berani. SANTI : Nggak Kris. Aku sama aja ngebunuh Henry. Dia ayahku meski cuman ayah angkat. Dia yang besarin aku, sekolahin aku. Sertifikat kepemilikan Mulan Rose dipegang Mas Raden Kita nggak bisa jalan lagi Kris KRISNA : Bisa San, bisa. Oke, aku janji nggak akan cemburu sampe pentas selesai. Habis itu kita pergi. SANTI : (mengusap air mata menengkan diri) Udah, gini aja. Pokoknya kita selesein dulu pentas ini. Habis itu gimana, jangan dipikirin dulu. Tapi aku pegang janji kamu. Kamu nggak boleh cemburu sampe pentas selesai. KRISNA : Aku tulis lagu di naskah pementasan. Itu lagu tukang gitar tapi itu lagu rahasiaku. Apapun yang kamu dengar atau nyanyiin. Itulah kita, artinya kita saling cinta. Mereka berpelukan Lalu Coklat masuk. COKLAT : Mbak, kita tadi nggak pamit. Kita nggak bisa lama-lama. Nanti saya kena marah mas Henry. Sori mas Krisna SANTI keluar. KRISNA : (menyanyi) Tak tahu hingga begini bagai tak pernah merasanya ingin tenggelam di pelukmu cintaku semakin padamu SANTI : (kembali dan menyanyi) Dengar hatiku, berkata padamu
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

22

Halloo... Ada Cinta di Sini?

Kukan beri segalanya untukmu Musim berganti, gugur semi Aku cinta, hingga akhir masa SANTI&KRISNA : (menyanyi) Tegarlah. Tegarlah Cinta kita hingga akhir masa Santi keluar LAMPU BERUBAH BABAK 11 Pangung pementasan Mulan Rose, latihan MATAHARI BERCINTA. Semua dalam posisi ending. RADEN menonton di pinggir dekat Nini. NINI : (mendekati Raden) Mas, apa menurutmu endingnya realistis, kenapa Putri malah milih sutradara, ups! tukang gitar miskin. Dia Putri, pastinya nggak bisa hidup tanpa jaminan kesejahteraan, duuunk.. KRISNA : Oke 3-2-1. LAGU : (santi) sekejap hidup terasa sempurna Dan tiba-tiba semenjak kau ada (berdua) Sekejap hidup semakin berwarna (santi) Bila dirimu ada (berdua) terpisah gunung tinggi, luas samudra, bernyanyilah dan aku akan datang walaupun badai kian mendera (krisna) aku cinta (berdua) hingga akhir masa tegarlah, tegarlah cinta kita, hingga akhir masa... RADEN : A..a..a Aku nggak suka endingnya HANRY : Nggak suka sama endingnya Mas Raden? RADEN : Kenapa Putri malah milih Tukang gitar yang miskin? Seharusnya dia realistis, memilih Maharaja yang jelas akan membahagiakan hidupnya sampai akhir. Itulah cinta sejati, memberi kebahagian sebenarnya. Kalo dia pilih Tukang Gitar, begitu hasrat seksualnya terpuaskan, Tukang Gitar itu akan berpaling ke wanita lain. Tidak ada jaminan kebahagiaan hidup bersama Tukang Gitar TULUS : Eee.. maaf, Tapi tapi itu nggak cocok sama semangat reformasi kita nggak lagi memuja harta.. Kita memuja ketulusan, kita berprinsip Bebas, Jurdil dan penuh Cinta, bukan penuh Harta kan? RADEN : (Membentak) Persetan dengan prinsip goblok itu! Kenapa Putri nggak pilih Maharaja?! KRISNA : (Spontan) Dia nggak cinta kamu! Semua diam dan terkejut. KRISNA : Raja.. raja.. dia... dia nggak cinta Maharaja.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

23

Halloo... Ada Cinta di Sini?

RADEN

: Pak HENRY, tolong sampaikan kepada penulis atau sutradara atau siapapun yang bertanggung jawab atas cerita ini, ending cerita ini harus ditulis ulang. Dan tanpa lagu rahasia dari orang miskin penuh nafsu itu. HENRY : Tapi itu nggak mungkin, besok kita sudah pementasan perdana Mas RADEN : Aku menggaji kalian karena menurutku kalian profesional. Aku nggak peduli caranya. Endingnya harus diganti. Putri memilih Maharaja. Titik. SANTI : Mas HENRY, tolong pahami Mas Raden diperlakukan tidak adil kalo gini caranya. Dia pemilik klab ini sekarang. Semua harus tunduk dengan pesanan dan kehendaknya. Aku setuju. Sejak kemaren aku juga ngrasa, sutradara membiarkan angan-angannya ngelantur ke mana-mana. Di mencampur antara cerita fiksi dengan harapan pribadinya itu sangat tidak profesional! (mendekati Raden) Bagaimana kalo Raden perintahkan Gladi bersih dihentikan. Kita makan malam dan membicarakan endingnya RADEN : (terseyum) dengan senang hati putri SANTI : Mas Henry, Pak sutradara yang terhormat, dan kawan-kawan seperjuangan. Mas Raden, Owner klab teater Mulan Rose, Produser proyek pementasan MATAHARI BERCINTA, memerintahkan gladi bersih dihentikan. Malam ini juga kami akan membicarakan ending yang ideal. Selamat sore Santi menggandeng Raden keluar semua terkulai lesu. ARMED : Penghambat reformasi, diktator, orang kaya tanpa nurani, harus dilengser (pingsan) SATIE : Nini, kamu kok gitu sih ?! Tadi ngomong apa sama pak Raden, jadi gini kan akhirnya, kita jadi repot nihh.. NINI : Lho kok aku? Aku tadi kan cuman nanya apa dia seneng sama keseluruhan ceritanya? Itu aja. Apa itu salah?.. Dia juga yang kasih kita duit. Apa salahnya nanyain seleranya HENRY : Sudah nggak usah nyalahin sekarang kita tunggu aja Tuhan mau kasih ending kaya apa. TULUS : Yah.. berdoa mulai. LAMPU BERUBAH NARATOR : Untuk pertama kalinya, KRISNA menyadari kekasih gelapnya itu menjual cinta tak ada yang lebih seperti bencana dibanding ini Malam itu, semua pendukukung pentas Mulan Rose berkumpul di pendapa pementasan. Sementara di tempat lain. Sebuah caf mewah di sewa khusus untuk makan malam. Kekuasaan Raden, mampu mengusir semua pengunjung caf, agar ia bisa menikmati berdua malam itu

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

24

Halloo... Ada Cinta di Sini?

BABAK 12 Panggung bawah, pendapa pementasan Mulan Rose, mereka berkumpul, diam, tanpa bicara, semua merenungi keadaan yang semakin tak terduga ini. Panggung atas adalah caf tempat makan malam Raden dan Santi KRISNA NINI : (duduk memainkan naskah ditangannya) : (mendekat dan duduk di pangkuan Krisna) Aduuhh Shakespeare jangan nangis dong, endingmu pasti disetujui toh pacarmu lagi melacur buat bantuin kamu KRISNA : (diam, tapi mendorong Nini dan hampir menampar, tapi yang lain sigap mendekap mereka berdua). NINI : ASSu!!! Lepasin!!! Heh! Emang kamu siapa? Nampar-nampar muka orang seenakya seenaknya! SATIE : Sudah-sudah Nini biarin dulu, setia kawan dikit dong, temen lagi dapet masalah juga NINI : Emang dapet masalah terus nekuk muka kayak gitu bisa selesai?! Cowok gitu lhoh! Letoy! lemah!!! Krisna hampir maju lagi untuk menampar Nini, Tapi Tulus segera menghalangi. TULUS : Kris... sabar Kriss... sabar itu nggak bikin masalah selesai NINI pura-pura nangis Armed mendekat dan memeluknya.. lalu Armed mendekat ke Krisna. ARMED : Pelajaran nomer tiga! Jangan pernah! Jatuh cinta! Sama cewek yang menjual dirinya Kamu akan menjadi goblok! Kecemburuan, bikin kamu gila! Lampu ke caf (paggungf atas). SANTI : Dia suka sama aku. Tapi nggak mungkin aku ngejauh, kan? Kenyataannya dia kreatif. Rencana transformasi ke teater butuh orang kaya dia Tapi semakin lama dia semakin terobsesi sama aku RADEN : Tapi kita ke sini bukan untuk bicara itu sayang kita ke sini untuk saling menghangatkan SANTI : Obsesi dia semakin dalam sama aku. Itu makanya alur cerita pentasnya jadi kaya gitu. Dia ngebayangin aku putrinya, dan dia sendiri si tukang gitar itu. RADEN : Yah aku percaya kamu bisa mengatasinya Jika produksi ini berhasil Kamu akan menjadi aktris. Aku sedang mendorongmu untuk mekar... menjadi seorang bintang. Santi, aku mencintaimu. Sebagai tanda aku serius, (memasangkan kalung berlian ke leher Santi dari belakang) berlian, teman wanita. Mereka hampir berciuman, tapi Lampu ke Pendapa MULAN ROSE (Panggung Bawah) ARMED : (bergerak ke tengah, berusaha mencairkan suasana) Kita menari improvisasi. Ceritanya, Suatu hari di Surabaya seorang pria 25

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

Halloo... Ada Cinta di Sini?

(menunjuk dirinya sendiri) dan seorang pelacur (menunjuk ke Nini. Lalu Semua tertawa) NINI : (sambil ikut tertawa) oke..oke.. sapa takut gitu lhohh Nini mendekat ke Armed, bagian berikut ini dilakukan sambil menari ARMED : Pertama, cinta berbunga, lalu pengkhianatan Ketiga, kecurigaan, kecemburuan.. Yang membuat kita Gilaaaaaaa (menyanyi) Roxane. Untuk apa di bawah lampu Roxane, jangan kau bunuh malammu Roxane, Hidup ini memang berwarna, Tapi Roxane, jangan kau buramkan semua KRISNA : (menyanyi) Mata, memandangmu Jari, menyentuhmu Bibir, menciummu Aku cemburuuuuu Kau menyayatku Bisakah berlalu. Jika kau tak cinta Dan rindumu tak ada Jangan, beri bunga cinta palsumu KRISNA Berjalan keluar.. panggung bawah mematung. Lampu panggung bawah meredup. Lampu atas menyala Santi menghadap jendela Cafe, Raden memeluk dari belakang. KRISNA berjalan di bawahnya, seolah-olah dari Jalan di luar Cafe, KRISNA dan SANTI bisa saling melihat Santi tiba-tiba menolak pelukan Raden. RADEN juga melihat KRISNA di bawah RADEN : Jadi sutradara busuk itu. (mencengkeran pundak Santi) Sekarang bilang kamu mencintaiku. Bilang! Atau bilang kamu mencintainya! Bilang bilaaaang. RADEN mau mencium dengan paksa, Santi menolak, Raden menampar SANTI : (menjerit) Krisnaaaaaaaa Lampu ke panggung bawah. Nini di tengah-tengah tarian itu, semua lelaki melingkar, Nini jadi bahan permainan. Yang lain menyaksikan dengan bisu. KRISNA : (menyanyi) Kau menyayatku Bisakah berlalu. Jika kau tak cinta Dan rindumu tak ada Jangan, beri bunga cinta palsumu Lampu ke Panggung atas.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

26

Halloo... Ada Cinta di Sini?

SANTI

: (Kepada Raden) Kamu juga nggak beda. Kamu cuma pengen seks dari aku, kamu juga sama palsunya Raden memaksa Santi melayani, dalam keadaan terdesak, Coklat muncul dan memukul kepala RADEN sampai pingsan. Panggung beku, no move, no sound. LAMPU BERUBAH NARATOR : Krisna semakin terbakar oleh cemburu. Sementara SANTI tak mampu lagi menipu. Mulai detik itu, cinta semakin berkuasa, pikiran mereka semakin tak sehat, meski sebenarnya dunia dan tempat hidup mereka yang semakin tak sehat. Cinta itu dihancurkan dari segala sudut ruang. Dengan kekerasan dan bahkan kelembutan. Hari ini, mereka membuktikan bahwa mereka satu. Tetapi menjadi satu, tak selalu menyatu.

BABAK 13 Panggung Mulan Rose, Semua masih ada di situ, Santi datang bersama Coklat. Menangis dan memeluk Krisna. SANTI : (sambil menangis) Krisna., aku nggak bisa lagi menipu diri sendiri, aku juga nggak akan bisa lagi bohongin dia. KRISNA : (memeluk dan menenangkan) Satu persatu orang-orang keluar dari panggung, sekedar memberi ruang untuk kedua pecinta itu, kecuali Coklat yang masih setia. SANTI : Aku ngeliat kamu di jalan dari caf, dia juga, aku nggak sengaja nyanyi lagumu, dan dia tahu... KRISNA : udah nggak usah nangis.. kita cari jalan keluar.. SANTI : Aku nggak tahan lagi Kris, aku nggak kuat KRISNA : Oke,.. kita pergi saja, kita minggat dari sini, SANTI : Minggat? teaternya? KRISNA : Nggak usah peduliin teater, teater ini juga nggak pernah peduli sama kita. Kita pergi dari sini, kita tetap bisa main teater di tempat lain. KRISNA : Coklat, antar Mbak Santi ke kamar, bantuin siap-siap, besok sebelum subuh kamu anter dia ke ke kosku. Jangan ada yang tahu. COKLAT : Ya mas KRISNA : Hati-hati, sekarang aku pulang dulu, ku tunggu sebelum subuh (memeluk Santi dan menepuk bahu Coklat, lalu keluar) COKLAT : Mbak, kalo saya ikut? Boleh? SANTI : Coklat, kamu bekerja sama Henry, bukan sama aku, bukan aku yang nggaji kamu. COKLAT : Ibarat wayang, saya ini Punakawan, Mbak Santi Srikandi dan Mas Kris Arjunanya, saya harus ikut ke manapun. SANTI : Terserahlah, tapi kamu harus siap hidup mepet. Ayo cepetan. Baru melangkah, dari belakang Henry memanggil. Ia muncul bersama Mery.
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

27

Halloo... Ada Cinta di Sini?

HENRY SANTI

: Maaf mengganggu anakku. : Sudah malam kita nggak boleh buang-buang waktu dan tenaga, aku mau istirahat. HENRY : Jauhi Krisna. SANTI : Kamu nggak ngerti apa-apa! HENRY : Kamu yang nggak ngerti ! (menunjukkan Ponsel) Raden akan membunuh Krisna. SANTI : (tersentak, diam, lalu bicara) Nggak ada yang bisa nakutnakutin kami berdua. MERY : Raden punya kuasa Santi. Kita bisa apa? Nggak usah soksokan. SANTI : Ini bukan urusan Mbak Mery! Siapapun yang nyerang, aku sama Krisna bakalan nglawan. HENRY : Nglawan pake apa? Besok pagi, Krisna dipecat. Dia nggak punya hak menonton karyanya sendiri. Malamnya, setelah pementasan perdana kamu harus pulang ke rumah Raden. Kalau nggak, Warno mau membunuh Krisna. Santi kelihatan sangat terpukul, dia lalu terduduk dan menangis. LAMPU BERUBAH. BABAK 14 Menjelang subuh. Henry masih terjaga di depan gedung Mulan Rose, matanya menyapu sekeliling, mengamati bangunan gedung, mengamati menara kincir di halaman gedung, dsb. Di benaknya sedang berputar film sejarah hidupnya dan Mulan Rose, lengkap dengan segala pedih dan nikmatnya. Beberapa saat kemudian Mery masuk membawa minuman hangat untuk Henry. Beberapa saat mereka kelihatan membicarakan sesuatu tentang gedung itu. Santi dan Coklat lewat, dan terkejut. HENRY SANTI HENRY SANTI : : : : Santi! Mau ke mana? Pergi. Kamu nggak ngerti-ngerti juga ! Aku nggak peduli ancaman kalian. (menangis dan marah meluap-luap) Kamu bilang kamu sayang aku. Kamu cuman selalu meyakinkan aku bahwa semua orang kaya bersedia membayarku, dan cuma itulah yang akan bikin aku merasa berguna, merasa ada. Tapi Krisna sayang sama aku Hen, Krisna cinta aku. Cinta!! : Cinta itu manis, hangat, itu Cuma keliatannya Santi. : Udah ! Pokoknya Aku mau pergi. Pergi dari Mas Henry, pergi dari Mbak Mer, pergi dari Mulan Rose! Makasih udah mbesarin aku. Selamat tinggal (Santi menarik Coklat keluar). : Kamu sakit Santi !

MERY SANTI

HENRY Santi berhenti HENRY

: Kamu sekarat. Dokter bilang sama kami, paru-parumu tidak bisa disembuhkan. Santi berbalik. Diam, lalu menatap Mery. SANTI : Mbak?
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

28

Halloo... Ada Cinta di Sini?

MERY HENRY

: (hanya mengangguk dan menangis) : Cuma kamu yang bisa selamatkan Krisna. Bilang kalo kamu nggak cinta sama dia, kamu pilih Raden. Demi keselamatannya. SANTI : Nggak. Aku nggak sanggup Mas. HENRY : Kamu aktris hebat Santi, kamu pasti bisa. Buat dia yakin kalo kamu nggak cinta. Sakiti dia. Cuma itu jalan satu-satunya. Kita orang kecil Santi, kita nggak punya hak memilih cinta. Itu bukan untuk kita. Santi terdiam dan menagis dalam rangkulan Henry, lalu menyanyi bersamaan. SANTI : SANTI & HENRY :

LAMPU BERUBAH NARATOR : Hari ini mimpi berakhir. Ada pahlawan lagi, sekaligus kejahatan-kejahatan lagi di balik panggung Dalam pantomime yang mencekam

BABAK 15 Panggung Mulan Rose sibuk membangun set Panggung. Orang orang lalu lalang. HENRY mengawasi dan mengkomando persiapan panggung. HENRY : (menyanyi lagu The Show Must Go On) Sejenak, adakah yang tahu untuk apa hidup smua terjadi terserah sang waktu di pesta lain, jeritan cinta lain sejenak, adakah yang tahu untuk apa hidup the show must go on... the show must go on... Semakin banyak orang muncul di Panggung. HENRY : Di luar pagi menyapa panggung, menggariskan takdir kita The Show Must Go on The Show Must go on SANTI : di dalam hati hancur, make up wajahpun luntur Aku tetap tersenyuuuumm SEMUA : The Show Must Go on The Show Must Go On Kuberani, kuhadapi, ku tegak berdiri tetap ku on With the ..on with the on with the show The Show, must go on LAMPU BERUBAH

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

29

Halloo... Ada Cinta di Sini?

NARATOR

: On with the show Pagi itu, tekad telah di bulatkan. Santi menuju ke rumah KRISNA. Menyatakan pilihannya. Mulan Rose, dan berarti Raden, sang Maharaja.

BABAK 16 Kos Krisna. SANTI datang menemui. KRISNA SANTI : Kenapa baru datang? Mana barangmu? Kenapa? : Aku nggak jadi pergi. Aku tetap memilih Raden. Dia sudah njanjiin semua yang aku butuh. Dan aku yakin emang dia yang aku butuh. KRISNA : Tapi... janji kita tadi malam? SANTI : Jangan mudah percaya sama cewek Kris. Cewek itu berlidah seribu. Sekarang waktu untuk mengakhiri semua. Aku harus jujur... Aku nggak pernah mencintaimu KRISNA : San kamu kenapa? ada apa sebenarnya? SANTI : Kris, aku bukan seniman kaya kamu. Yang bisa hidup di mana aja. Aku di besarin di Mulan Rose. Mulan Rose rumahku. Aku nggak akan pergi. SANTI keluar, KRISNA mengejar dan menahannya... KRISNA : San.. san ada apa sebenarnya? Bilang terus terang! Ini nggak mungkin maumu sendiri! Bilang yang sebenernya! Bilang!!! San !!! San !! SANTI : Oke!! Oke!! Yang sebenarnya? Sebenarnya Akulah Putri khayalanmu dan aku memilih Maharaja! Slamat tinggal... KRISNA : Nggak mungkin! Nggak mungkin, San jangan pergi San!! San KRISNA mengejar Santi sampai daerah di luar daerah kamar KRISNA dari panggung. Sampai di bagian panggung yang menunjukan halaman gedung Mulan Rose.. KRISNA : Santi SANTI, ini uangmu. Kamu sudah pernah tidur sama aku. Aku harus bayar kamu. Kamu lonthe kan? Ini bayaranmu! Santi masuk ke Gedung, meninggalkan Krisna. Krisna tidak mengejar tapi terus berteriakteriak.. KRISNA : kenapa aku nggak boleh bayar kamu kaya orang-orang lain yang nidurin kamu. Berapa Raden bayar kamu? Aku bisa bayar sesuai taripmu. Dua pengawal Raden, termasuk Warno datang. Menyeret Krisna yang tak berhenti berteriak kepada Santi. KRISNA : Kamu lonthe! Kamu lonthe!, kamu harus ku bayar.. kamu harus ku bayar. WARNO menghajar Krisna, menodongkan pistol tapi dihalangi RADEN. Tulus datang. RADEN dan WARNO pergi. Krisna : Kenapa? Banyak hal yang tak sama dengan apa yang kelihatan...

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

30

Halloo... Ada Cinta di Sini?

Tulus Krisna Tulus

Tulus Krisna Tulus

KRISNA

TULUS KRISNA TULUS

: Semua hal yang kasat mata, pasti sama dengan yang kelihatan. : Enggak! Yang kelihatan bukan yang sebenarnya : Kalo tak puas dengan mata ya dipegang aja. Lihat aja gelas.. kelihatannya dari kaca kan? Itu memang dari kaca. Lihat aja batu, keliatannya kalo kena kepala benjut kan? Emang bikin benjut. : Kris, Aku punya kenalan di stasiun TV,,.. kita bisa nyoba lobi mereka, sapa tahu butuh scriptwriter atau sutradara sinetron : Udah, kembali ke Panggung, siapkan pentasmu dan ga usah repot mikirin nasibku. : (pelan-pelan jalan, di dekat pintu dia balikan badan, suaranya agak gugup) Kita tetap... teman.... kan? : Kalau kamu teman, bilang sama Santi dan Armed. Babak terakhir aku akan datang ke belakang panggung. Aku akan menggantikan Armed menjadi Tukang Gitar di babak terakhir. Aku yang akan melempar uang untuk putri itu. : Panggung akan diawasi Warno. Dia akan membunuhmu. : Itu jalan satu-satunya untuk tahu, apakah Santi mencintaiku, atau tidak. : Terserah, kamu. Kalau kau percaya aku. Dia mencintaimu.

Mereka saling berpandang beberapa saat. LAMPU BERUBAH NARATOR : Kemalangan yang berlipat. KRISNA dipecat dari Mulan Rose. Dia tidak diperbolehkan datang. Apalagi mendekati Mulan Rose. Mlam harinya, Pementasan Perdana Berlangsung, KRISNA, hanya untuk menjawab pertanyaan hatinya, nekad menyelinap ke belakang panggung. Menggantikan Armed, ia memaksa untuk membayar Santi selayaknya orang-orang yang pernah mengencaninya.

BABAK 17 Pentas MATAHARI BERCINTA, bernuansa India. Belakang Panggung bercahaya remang. Tulus dan Armed berbincang sambil menyiapkan properti dan menunggu giliran masuk panggung. TULUS : Aku tahu dari matanya, Santi tetap mencintai Krisna. ARMED : Tapi Krisna sekarang marah sama kita dan semua orang Mulan Rose.(Armed Pingsan) Orang-orang sibuk di belakang panggung. KRISNA muncul mendekati Santi yang sedang dirapikan Make Upnya oleh Mbak Mery, semua bingung. KRISNA : Santi, Ini uang buatmu. SANTI : Apa-apaan sih Kris. Kamu bisa mati. Cepetan pergi, cepetan.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

31

Halloo... Ada Cinta di Sini?

MERY KRISNA

SANTI KRISNA SANTI KRISNA

: Panggil stage manager, Krisna ada di sini dia bisa mengacau pertunjukan. : Aku akan pergi setelah kamu kamu terima duitku. Ini untuk gajimu tidur sama aku. Aku nggak punya hutang lagi. Nih.. terima.. terima! : Kris, aku harus keluar panggung sekarang.. please.. aku nggak mau kamu mati. : kenapa aku nggak boleh bayar kayak orang lain yang nidurin kamu ? kenapa ?! kenapa ?! : Warno nggak bakalan peduli, dia bakalan nembak kamu biarpun kamu di panggung. : Biariin !! LAMPU BERUBAH

BABAK 18 Ending pentas MATAHARI BERCINTA MAHARAJA : Dan akhirnya aku akan menikah wahai putri cantik pangantinku, keluarlah dan, buatlah tamu-tamuku takjub pada kecantikanmu Pengawal... buka pintunya... (pintu tak segera terbuka) Buka Pintunya... (pintu belum terbuka) Buka pintunya... Pintu terbuka, terlihat Putri dalam cengkeraman KRISNA. KRISNA segera menyeret SANTI ke tengah panggung...lalu menjatuhkannya. KRISNA : (kepada Raden Anom yang duduk di barisan penonotn VIP terdepan) Sekarang wanita ini milikmu. Aku pernah tidur dengannya. Dan belum kubayar. (menjatuhkan lembaran uang) sekarang aku tak punya hutang lagi. (kepada Santi) Trima kasih telah memberiku kesempatan, merasakan cinta yang busuk! Krisna meninggalkan panggung melewati tribun penonton. Terdengar teriakan dari balik panggung TULUS : Hal terbesar yang akan kau pelajari adalah mencinta, dan balas dicinta..... Maharaja mendekati Putri. MAHARAJA : (berbisik) Bangunlah, ini untuk yang terbaik. Ingat, the show must go on.,, (Maharaja bangkit) Lihat. Dia tak mencintaimu lagi.. Dia pergi meninggalkan istana dengan rela (menyanyi) Tiba saatnya kau nyanyikan lagu pengantimu Santi bangkit, menerawang memandang Krisna yang belum keluar dari gedung SANTI : (menyanyi) Tak tahu hingga begini
Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

32

Halloo... Ada Cinta di Sini?

bagai tak pernah merasanya ingin tenggelam di pelukmu cintaku semakin padamu dengar hatiku berkata padamu kembalilah, lupakan sgalanya musim berganti, gugur semi Aku cinta hingga akhir masa KRISNA : (Menyanyi dari tengah-tengah area penonton) tegarlah, tegarlah (berjalan kembali ke panggung) tegarlah, tegarlah KRISNA& SANTI : Cinta kita, hingga akhir masa... SEMUA : Tegarlah Tegarlah Cinta kitaHingga akhir masa. Warno mengincar KRISNA dari sisi panggung, Lalu Tulus menubruknya Tulus dan Warno terlempar ke panggung, dan mengejutkan semua aktor dan penari di Panggung. Tulus bangkit dan bicara kepad Krishna. TULUS : Dia mau bunuh kamu. Semua yang di panggung malah tertawa. HENRY : Diam kamu gitar tua. ARMED : (Muncul dari belakang). Tenang-tenang! Terus bekerja! LAGU : OUR VICTORY SONG Apapun yang kan terjadi Cerita harus begini (Show Must Go On) Jangan kau menyerah Demi Bebas, Jurdil, Penuh Cinta (Indahnya Hidup) (tegarlah) (Kusembahkan lagu) Yo reformasi, Yo reformasi negriku Nananan nanananana nanana negriku (Tegarlah) (Kusembahkan lagu) Yo reformasi, Yo reformasi, yo reformasi negriku Tegarlah (cinta Kita..) Tegarlah (cinta Kita) Tegarlah (Cinta Kita Hingga Akhir Masa...) LAMPU BERUBAH Adegan seolah layar sudah tertutup dan pemain siap menghormat kepada penonton setelah nanti layar dibuka kembali. STAGE MANAJER: Oke Formasi.. Siap-siap untuk menghormat.

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

33

Halloo... Ada Cinta di Sini?

SANTI Sesak nafas, batuk dan Jatuh. Krisna memeluknya STAGE MANAJER: Kenapa? Dokter.. Panggil Dokter! Tahan Layar! KRISNA : San... San... bangun sayang... SANTI : (tersenyum) KRISNA : Hei panggil dokter, kenapa diam saja HENRY : Panggil dokter! Dokter datang, tak membawa apa-apa. SANTI : Kris, aku sekarat. Kamu ikhlas ya aku harus pulang. KRISNA : Kamu nggak apa-apa? Kamu cuma capek. Kamu ngantuk SANTI : Kamu harus ikhlas, jangan cengeng Kamu hebat Kamu harus terus berkarya. Jangan berhenti. KRISNA : Nggak bisa kalo nggak sama kamu. SANTI : Dasar anak Manja...(tersenyum dan mengelus pipi Krisna) Jangan lupa, kamu harus pentasin juga cerita kita (Santi menghembus nafas terakhir) COKLAT melepas topi, diikuti yang lain... KRISNA : (menangis..) O.S lagu menyedihkan Krisna menangis.... Panggung redup NARATOR : Setiap Kisah punya akhirnya sendiri Dan semua pelajaran, punya kesimpulannya sendiri Narator meninggalkan panggung. Lagu Nature Boy Tentang dia... Pemuda tampan wajahnya Yang tlah jauh berkelana, kelana Laut dan pantai.... Hal terbesar kau pahami Mencinta, dan balas dicinta LAMPU BERUBAH TITIK

Mementaskan naskah ini harus seijin M. Ahmad Jalidu (08175486266)/ Ahmadjalidu@hotmail.com,

34

You might also like