You are on page 1of 4

Asteroidea (bintang laut) Mempunyai lengan sebanyak 5 atau kelipatan 5.

Pada lengannya terdapat duri-duri tumpul dan juga duri-duri berbentuk catut yang disebut PEDISELARIA. misalnya: Asyterias foberi, Linckia sp., dll.

-. Asteroidea (bintang laut): sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri

1. Asteroidea Bintang laut umumnya memiliki lima lengan, tetapi kadang-kadang lebih yang memanjang dari suatu cakram pusat. Permukaan bagian bawah lengan itu memiliki kaki tabung yang dapat bertindak seperti cakram untuk menyedot. Bintang laut mengkoordinasi kaki tabung tersebut untuk melekat di batuan dan merangkak secara perlahan-lahan sementara kaki tabung tersebut memanjang, mencengkeram, berkontraksi, melemas, memajang, kemudian mencengkeram lagi.
1. Bintang Laut Tubuhnya terdiri dari bagian tengah tengah yang berbentuk seperti piring dan limat tangan. Mulut terdapat pada bagian tengah. Bintang laut mampu bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral tetapi gerakannya sangat lambat. I. KELAS ASTEROIDEA Asteroidea juga sering juga disebut bintang laut dalam bahasa Indonesia. Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1600 spesies.. Contoh spesies ini adalah Acanthaster planci, Linckia laevigata., dan Pentaceros sp. Karakteristik: Bentuk luar, Pergerakan, dan Cara Makan Bintang laut umumnya memiliki lima lengan dan kelipatannya, tetapi juga kadangkadang lebih yang memanjang dari suatu cakram pusat. Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek. Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut atau penjepit yang disebut Pedicelaria. Fungsi pedicelaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran. Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral. Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar. Sistem ambulakral Asteroidea terdiri dari y Medreporit yaitu lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal tubuh. y Saluran cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat.

Saluran radial merupakan cabang

saluran cincin ke setiap lengan. y Kaki ambulakral merupakan juluran Sistematika dan Habitat Sesuai didapat antara lain: y Ordo Brisingida dengan referensi yang

saluran radial yang keluar.

(http://tolweb.org/Asteroidea),

kelas Asteroidea terbagi dalam tujuh Ordo,

Ordo Brisingida habitatnya terdapat pada lautan dalam. Biasanya memiliki 6-60 lengan, yang digunakan untuk memasok makanan ke mulut. Ordo ini memiliki sekitar 100 spesies dalam 17 genera dan 6 famili. y Ordo Forcipulatida bintang laut ini dibedakan dengan yang lainnya karena memiliki forcipulate pedicellariae, yang umumnya dapat terlihat pada bagian permukaan tubuh (aboral). Ordo ini memiliki sekitar 300 spesies dalam 68 genera dan 6 famili. y Ordo Notomyotida These Bintang laut ini terdapat pada lautan dalam dengan karakteristik lengan yang fleksibel pada bagian permukaan sebelah dorsolateral. Ordo Notomyotida memiliki sekitar 75 spesies dalam 12 genera dan 1 famili. y Ordo Paxillosida Bintang laut ini memiliki keunikan tersendiri yaitu memiliki kemampuan untuk mengubur diri mereka ke dalam substrat berpasir. Ordo ini memiliki sekitar 255 spesies dalam 46 genera dan 5 famili. y Ordo Spinulosida Ordo Spinulosida memiliki susunan skeletal yang teratur. Belum ada spesies dari ordo ini ditemukan dalam bentuk fosil. Ordo Spinulosida memiliki sekitar 120 spesies dalam 9 genera dan 1 famili. y Ordo Valvatida

Bintang laut ini memiliki spesies yang paling beragam. Habitatnya mulai dari daerah intertidal hingga lautan dalam. Ordo ini memiliki sekitar 695 spesies dalam 165 genera dan 14 famili. y Ordo Velatida Bintang laut ini memiliki bentuk yang pipih dengan bentuk cakram yang lebar serta memiliki sekitar 200 spesies dalam 25 genera dan 5 famili. Sistem Reproduksi Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar. Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat diganti. Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
y

Classis Asteroidea Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini

berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Permukaan tubuh pada bagian dorsal berkulir duri tumpul dan tersusun dari zat kapur. Di bagian dasar, diantara duri-duri terdapat catut/jepit atau pediselaria yang merupakan modifikasi dari duri. Pediselaria berfungsi untuk menangkap mangsa, melindungi insang dermal, dan mencegah agar tubuh tidak tertimbun pasir atau lumpur. Asteroidea amat mudah dikenali dari bentuknya seperti bintang berlengan lima atau lebih. Banyak ditemukan di daerah paparan terumbu karang atau di pantai-pantai yang berpasir hingga yang berbatu. Beberapa jenis bintang laut mempunyai warna cerah yang indah: merah, jingga, biru, atau dengan beberapa pola yang menarik dengan warna yang kontraks. Oleh karena itu beberapa jenis bintang laut yang kecil sering pula digunakan penghias dalam akuarium. Mulut bintang laut terdapat dibagian pusat pada sisi oral yang menghadap ke bawah atau menghadap ke dasar laut, sedangkan duburnya terletak di sisi aboral menghadap keatas. Meskipun jarak antara mulut dan duburnya amat pendek tetapi saluran pencernaan cukup panjang yang melanjut sampai ketiap lengan. Di bagian bawah tipa lengan terdapat celah ambulaklar yang memanjang, dan dari situ mencuat deretan kaki-kaki kecil berupa kaki-kaki

tabung. Dengan kaki-kakinya ini asteroidea dapat bergerak atau meletakkan diri pada dasar tempatnya berada, dan dapat bergerak ke segala arah dengan mudah. Di bagian dorsal tubuh hewan ini terdapat anus, sedangkan di bagian ventralnya terdapat mulut (oral). Mulut dikelilingi oleh membrane peristom dengan 5 alur ambulaklar pada lengan. Pada setiap alur terdapat 2 atau 4 deret kaki yang juga dilengkapi otot berserabut. System vascular air (Ambulaklar) merupakan bagian dari selom yang fungsinya adalah: untuk bergerak, melekat pada karang, menangkap mangsa, pertukaran gas, dan untuk sekresi. System vascular air dimulai dari madreporit yaitu keeping atau lempeng saringan tempat masuknya air. Struktur selanjutnya adalah saluran batu yang menuju kebawah dan berhubungan dengan saluran cincin yang melingkari daerah mulut. Pada sebelah dalam saluran cincin terdapat 9 tonjolan yang diperkirakan sebagai tempat berkembangnya sel ameboid dalam system vascular ini. Gerakan pada Asteroidea terjadi pada saat air memasuki madreporit, saluran batu, saluran cincin, dan kemudian saluran radial yang selanjutnya menekan ampula sehingga kakikaki ambulaklar dapat bergerak.

You might also like