You are on page 1of 26

Rancangan penelitian kesehatan berdasar klasifikasi penelitian

Rancangan pnltn Jenis Contoh

Observasional (noneksperimen)

Deskriptif

Analitik

Lap kasus Studi kasus Survei Cross sectional Kasus kontrol Kohort Biomedik Trial klinik Intervensi komunitas

Eksperimen

Laboratorium Klinik Epidemiologi

PENELITIAN BIOMEDIK
y Penelitian eksperimental murni y Mempelajari korelasi sebab akibat dengan melakukan

pengendalian variabel-variabel secara ketat. y Subjek penelitian menggunakan hewan percobaan galur baku y Dlm penelitian obat: thp penelitian praklinik

LANGKAH-LANGKAH RANCANGAN BIOMEDIK


1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pemilihan hewan percobaan Jumlah hewan percobaan Kesehatan hewan percobaan Dosis dan cara pemberian perlakuan Pemilihan model rancangan penelitian Analisis hasil

5. Pemilihan model Rancangan Penelitian


y y 1. 2.

Dipertimbangkan sejauh mana pengendalian variabel luar Contoh : Rancangan eksperimental sederhana Rancangan eksperimental ulang

Rancangan Eksperimental Sederhana (Posttest Only Control group design)


y Ekonomis y Teknis mudah y Kurang mampu mengendalikan variabel luar y Subjek dibagi dua kelompok atau lebih

Skema Rancangan Eksperimental Sederhana


KP:(X) KK:(-) O1 O2

KP: kel perlakuan KK: Kel kontrol (X) : perlakuan yang diberikan (-) : tanpa perlakuan atau plasebo O1 : hasil pengukuran efek pada kel perlakuan O2 : hasil pengukuran efek pada kelompok kontrol (O1-O2) : efek dari perlakuan

Rancangan Eksperimental Ulang (pretest-posttest control group design)


y Observasi dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan y Ada 4 kel hasil observasi : 2 obs awal, 2 obs akhir y Hampir semua variabel non eksperimental dapat

terkendali penuh y Kendala : plnt yang memerlukan jaringan dan organ hwn peliharaan

Skema Rancangan Eksperimental Ulang

KP: O1 KK: O2

(X) (-)

O3 O4

6. Analisis Hasil
y Contoh uji statistik

Ranc eksperimental sederhana : uji t dan anova Ranc eksperimental ulang : analisis kovarian

Penerapan
y Uji toksisitas y Akut y kronis y Uji teratogenesis (toksisitas khusus)

Uji Klinik medikamentosa : penelitian yang dilakukan pada manusia thd obat2 yg sebelumnya telah melalui tahap penelitian praklinik pada hewan

TAHAPAN
PENELITIAN PRA PASAR : y TAHAP I : bertujuan menilai keamanan serta toleransi obat, subjek penelitian terbatas (20-100 orang) y TAHAP II : menilai keamanan serta toleransi obat, subjek 100-200 orang y TAHAP III : membandingkan efektifitas obat baru dengan yg ada PENELITIAN PASCA PASAR y TAHAP IV : mengevaluasi obat baru yg telah dipasarkan setelah beredar

Sifat uji klinik


y Lingkup penelitian berhubungan dengan tindakan

kuratif medikamentosa y Sasaran evaluasinya individual y Bertujuan mengetahui efektifitas dan keamanan penggunaan obat y Proses penelitian eksperimental dgn pendekatan komparatif dan prospektif

Rancangan
y Random y Random silang

Menghindari subjektivitas
y Penggunaan plasebo

Bila pengobatan peny yg diteliti blm ada Efek pengobatan subjektif Penyakit tdk berat y Single blind : subjek tdk mengetahui jenis perlakuan, peneliti tahu y Double blind : subjek dan peneliti tdk tahu perlakuan

Pemantauan
y Kepatuhan penderita y Subjek drop out y Efek samping obat

Keuntungan uji klinis


y Kekuatan dlm mempelajari korelasi besar y Variabel non eksperimental dpt dikendalikan dgn

efektif

Kerugian uji klinis


y Mahal, rumit y Sering ada kendala etik y Seleksi berlebihan mengakibatkan hasil tdk

representatif untuk digeneralisasikan pd populasi target

TUJUAN PENLTN EPIDEMIOLOGI


y Mempelajari faktor-faktor yang berkaitan dengan

timbulnya penyakit pada manusia

Faktor yang berperan dlm timbulnya penyakit


y Agen : bakteri, virus, defisiensi vit, malnutrisi y Host : umur, jenis kelamin, kebiasaan hidup y Environment

Rancangan pre dan post intervensi menggunakan satu kelompok

01

(X)

02

Rancangan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan pembanding eksternal


E : 01 P : 02 X 03 04

E : kel eksperimen P : kel pembanding 0 : pengamatan

y Thank You

You might also like