Professional Documents
Culture Documents
Ulfa Fitriati
PERENCANAAN WADUK
Fasilitas tampungan yang dibuat untuk menampung air selama debit tinggi dan mengeluarkan nya pada saat dibutuhkan Menampung air pada saat2 debit tinggi untuk digunakan pada saat2 debit rendah Modifikasi dari distribusi air menurut alam dan menciptakan distribusi air buatan
Definisi
Fungsi
Tugas
PERENCANAAN WADUK
Data
Sekunder: Data2dari instansi terkait Primer : Percobaan lapangan,pengukuran, sampling dan analisis laboratorium
Feasibility
PERENCANAAN WADUK
Kelayakan Teknik : 1. Lokasi bendungan untuk menciptakan waduk volume tampungan yang besar dengan bendungan yang pendek. 2. Kekuatan konstruksi bendungan bahan bendungan dan kondisi geologi maupun mekanika tanah, serta ketersediaan material setempat. 3. Kelayakan hidrologis Ketersediaan air di sungai dan kelayakan sedimentasi.
PERENCANAAN WADUK
Waduk ekaguna (single purpose)
Waduk khusus satu penggunaan
Volume Hidup
Volume Mati
SEDIMENTASI WADUK
Setiap sungai baik sedikit ataupun banyak akan mengangkut bahan sedimen. Bahan sedimen yang diangkut sungai dapat berupa lumpur tersuspensi (suspended sedimen), maupun butir-butir tanah, pasir, kerikil atau benda padat lain sebagai benda terangkut sepanjang dasar sungai (bed load). Benda padat yang terangkut aliran di sungai banyak yang memiliki berat jenis butiran di atas 2,0. Pada air yang mengalir dengan kecepatan tertentu, bahan-bahan sedimen dapat terangkut. Pada saat air yang membawa sedimen mencapai waduk, kecepatan air dan turbulensi aliran menjadi sangat berkurang. Akibat pengurangan kecepatan dan turbulensi, bahan-bahan sedimen yang diankut aliran air mengendap pada dasar waduk.
SEDIMENTASI WADUK
Pengendapan bahan sedimen pada dasar waduk terdistribusi menurut jenis sedimen dan pola gerakan air setelah memasuki waduk. Butir2 sedimen yang besar pada umumnya terendapkan pada bagian hulu waduk, sedangkan butir2 kecil masih tersuspensi dan terendapkan pada bagian hilir waduk. Bahkan butir2 yang sangat kecil melintasi waduk dan keluar dari waduk beserta aliran air yang memasuki sungai bagian hilir waduk.
SEDIMENTASI WADUK
Ilmu transport sedimen digunakan untuk pedoman pengumpulan data dan melakukan hitungan perkiraan laju sedimentasi pada waduk. Karena endapan sedimen secara akumulasi makin lama makin banyak, waduk akhirnya dapat penuh dengan endapan sedimen. Sebelum waduk benar2 penuh dengan endapan sedimen, akumulasi sedimen pada suatu saat telah menyebabkan waduk tidak berfungsi secara memadai. Pada keadaan inis ering dikatakan waduk telah mati.
SEDIMENTASI WADUK
Dalam perencanaan waduk, tinjauan usia fungsional waduk dari segi tinjauan laju sedimentasi harus dianalisis. Analisis ini akan membuat perkiraan dan menyimpulkan usia fungsional waduk sebagai landasan analisis ekonomi pembuatan waduk, atau landasan evaluasi waduk-waduk yang telah dibangun. Untuk penyelesaian masalah sedimentasi pada waduk, hal yang umum dilaksanakan adalah menyediakan sebagian dari volume tampungan waduk untuk tampungan endapan. Laju sedimentasi pada waduk dipengaruhi kondisi tangkapan daerah hulunya. Laju sedimentasi tersebut dipengaruhi oleh tipe tanah, kemiringan daerah, penutupan vegetasi, karakter hujan dan tata guna lahan.
ROUTING (PENELUSURAN)
Routing hidrograf banjir melewati waduk dengan keluaran air dari waduk berupa buangan air melalui bangunan pelimpah. Rumus dasar yang digunakan adalah rumus kontinuitas : dt dt = ds = inflow rerata pada periode dt = outflow rerata pada periode dt dt = periode (waktu) sebagai interval untuk dekritisasi hitungan ds = perubahan tampungan selamaperiode dt yang sedang ditinjau Hitungan routing hidrograf banjir melalui bangunan pelimpah biasanya dilakukan dengan suatu prosedur yang menggunakan iterasi cara Newton Raphson.
AMDAL WADUK
EI (Environmental Inventory)