You are on page 1of 38

Apakah Doa Syafaat Itu?

Penulis : Rev. Paul .Y. Chun Doa adalah Nafas Rohani Untuk Menguatkan Roh Kita Sebelum mempelajari tentang doa syafaat, kita harus bertanya terlebih dahulu, 'Apakah doa itu? Apa pikiran Anda tentang doa?'. Kita dapat mengemukakan bermacam-macam jawaban, tetapi hubungan atau keterkaitannya hampir sama. Doa adalah percakapan rohani dengan Tuhan, yaitu saat kita berbicara kepada Tuhan dan Dia menjawab atau saat Tuhan berbicara kepada kita, dan kita menjawab. Itulah yang disebut doa. Doa bukan percakapan satu arah. Dan kita tahu, dalam Alkitab tertulis, 'Tetaplah berdoa' (I Tes 5:17). Dalam tubuh kita, 'organ'yang terus bekerja dan tidak pernah berhenti adalah jantung. Siapapun mengetahui hal itu. Kalau jantung kita berhenti, semua organ di dalam tubuh kita juga berhenti. Doa adalah nafas rohani, sama seperti kerja jantung. Kalau doa berhenti, kehidupan rohani kita juga berhenti. Kehidupan doa seperti peredaran darah yang bersikulasi di dalam tubuh kita. Tenaga yang baru, tersedia untuk hidup kita sewaktu darah beredar atau bersirkulasi di dalam tubuh sambil menyaring semua kotoran. Doa juga memperbaharui dan membersihkan bagian yang sudah kotor. Doa adalah sarana untuk menyucikan dan membersihkan diri kita, ini merupakan keinginan Tuhan. Doa adalah nafas rohani untuk memperkuat roh kita.

Syafaat Sekarang kita menyelidiki tentang syafaat. Syafaat berarti datang di hadapan Tuhan dengan tujuan menggantikan posisi seseorang. Saya ingin Anda mempercayai bahwa Tuhan Yesus adalah seorang yang menggantikan posisi kita di hadapan Allah untuk selamalamanya. Firman Tuhan berkata, 'Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan' (Roma 8:26). Ingatlah, Roh Kudus membimbing kita supaya dapat berdoa. Perantara (Intercession) Syafaat diekspresikan dalam bahasa Inggris sebagai kata 'intercession.' Arti kosakata ini adalah berdiri di antara dua orang, seperti saya berada dalam kelompok itu, yaitu saya berdiri di antara dua orang yang datang bersama di hadapan Tuhan. Penjelasan yang lain, syafaat adalah berdoa di hadapan Tuhan dengan menggunakan haknya agar menerima rahmat Tuhan. Orang-orang yang mempunyai hak, akan berdoa Siapakah Pendoa Syafaat? Pendoa syafaat adalah seseorang yang datang mendekat dan berdoa di hadapan Tuhan untuk menggantikan posisi orang lain yang sudah jauh dari Tuhan atau hidup tanpa Tuhan. Jadi sebelum berdoa untuk orang lain, pendoa syafaat harus sudah mendapat pengampunan dosa dari Tuhan.

Kita tahu bahwa pendoa syafaat adalah seseorang yang datang di hadapan Tuhan dengan membawa haknya. Hak-hak pendoa syafaat itu diterima dari Tuhan yang dimulai dari pengampunan dosa sampai menjadi anak Tuhan. Dan karena sudah mendapat pengampunan dosa maka kita dapat membimbing orang lain untuk mendapat pengampunan dosa juga. Prinsip yang sama dengan hal ini adalah anugerah, kasih, rahmat Tuhan dan mengampuni tanpa syarat. Kita sudah banyak diampuni oleh Tuhan. Ingat perumpamaan, jika kita mempunyai hutang sepuluh ribu talenta dan dihapuskan, apa yang akan kita lakukan kepada orang yang berhutang seratus dinar? Hal ini sama seperti saya yang seharusnya dilemparkan ke dalam api neraka yang kekal (berhutang besar), tetapi karena menerima Yesus Kristus kemudian diampuni oleh Tuhan, lalu sekarang apa yang harus saya lakukan kepada orang lain yang melakukan kesalahan kecil kepada saya (berhutang kecil)? Jadi, orang yang mempunyai pengalaman diampuni dan menerima pengampunan dari Tuhan, dapat mengampuni orang lain tanpa syarat. Orang seperti itu sajalah yang dapat berdoa syafaat untuk orang lain. Lalu bagaimana cara dapat berdoa dengan sepenuh hati? Sama seperti hal tadi, yaitu jika kita sudah menerima kasih Tuhan tanpa syarat, maka kita dapat berdoa untuk orang lain dengan kasih tanpa syarat. Seseorang yang sudah menerima kasih Tuhan dapat mengetahui dan mengerti konsep kasih. Kasih itu bukan cinta yang sering dikatakan oleh semua orang. Seseorang dapat mengasihi tanpa syarat dan berdoa tanpa syarat jika sudah menerima kasih Tuhan yang tidak pernah

berubah. Sebagai pendoa syafaat kita harus memperhatikan hal-hal ini. Pada saat berdoa di hadapan Tuhan jangan melakukan dengan syarat. Karena pendoa syafaat yang menerima kasih dari Tuhan tanpa syarat harus dapat berdoa tanpa syarat untuk negara yang belum pernah dikunjungi, yang bahasa dan sukunya tidak diketahui. Dalam kitab Ester ada empat tokoh penting. Tokoh pertama adalah ratu Ester, tokoh kedua adalah Ahasyweros, seorang raja. Tokoh ketiga adalah Mordekhai, saudara dari ayah Ester yang membantu Ester. Tokoh keempat adalah Haman, seorang perdana mentri yang melakukan apa saja untuk memuaskan hasratnya. Jika kita menyeldiki hal tersebut dari pandangan doa syafaat, maka ratu Ester melambangkan pendoa syafaat, Mordekhai melambangkan Roh Kudus, Ahasyweros melambangkan Tuhan dan Haman melambangkan setan yang membunuh dan menghancurkan. Kita dapat mengetahui kisah mereka melalui kitab Ester. Pada saat semua suku Israel berpuasa dan berdoa sehati, maka nasib mereka berubah dan lolos dari kematian. Melalui bangkitnya 'Gerakan Doa Syafaat Bersama, maka Tuhan menggenapi janjiNya menghidupkan orang yang mati dan membinasakan pembunuh. Doa syafaat mengubah sejarah dengan cara demikian. Hal itu harus kita percayai dan alami. Karena bukanlah sifat doa syafaat yang sesungguhnya jika berpikir bahwa wilayah atau apa saja dapat diubahkan dan digenapi hanya melalui satu orang yang sudah diubah dan menerima kuasa. Saya berharap semua orang Kristen di dunia bersatu dan berdoa kepada Tuhan untuk memulihkan dunia ini.

Jika demikian, bagaimana hati seorang pendoa syafaat dapat datang kepada Tuhan? Untuk itu, kita menyelidiki di dalam Alkitab mengenai ciri-ciri orang yang dipakai Tuhan dengan luar biasa. Kita dapat mengetahui bahwa mereka semua adalah pendoa syafaat. Jika kita dapat memilih seseorang yang mempunyai iman yang luar biasa, tentunya dia adalah pendoa syafaat di hadapan Tuhan. Dia dapat berdoa untuk orang lain, mendengar suara Tuhan dan menaati kehendak Tuhan. Tuhan ingin membimbing zaman ini melalui mereka. Abraham adalah Pendoa Syafaat yang Mengagumkan Sebagai pendoa syafaat Abraham muncul dalam kitab Kejadian 18:22-33. Namun kita akan mempelajari mulai pada Kejadian pasal 12 saat pertama kali Abraham mendengar suara Tuhan lalu dia pergidari negerinya, sanak saudaranya, rumah dan harta bapaknya serta hanya mempunyai harta yang ada padanya. Kemudian karena menaati firmanNya, Tuhan memberkati Abraham dengan melimpah. Keponakannya yang bernama Lot juga ikut bersama-sama dengan Abraham dan Lot pun diberkati oleh Tuhan. Tetapi pada suatu saat di antara kedua orang tersebut muncul persoalan oleh karena harta mereka yang sangat banyak. Seperti juga kita yang kadang-kadang berpikir jika harta semakin banyak, maka karya Tuhan semakin baik. Tetapi kita harus ingat bahwa ada kemungkinan hasilnya lebih buruk daripada waktu yang lalu. Umat Allah yang ingin menjadi pendoa syafaat

harus sadar dan bangun dari lamunan keduniawian bahwa harta menyelesaikan segala masalah: Harta dapat menjadi berhala. Kuasa Tuhan yang Maha Kudus dapat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Walaupun keadaan pendoa syafaat lemah dan tidak lebih baik, dia harus mempercayai bahwa dia berkenan di hati Tuhan dan berdoa sesuai dengan pokok doa yang diinginkan Tuhan sehingga dia dapat dipakai dengan dahsyat. Walaupun demikian pada saat kedua orang tersebut berpisah, Abraham menyesali hal itu. Tetapi di dalam Alkitab tertulis bahwa persoalan tersebut tidak menjadi masalah untuk Abraham. Perlu diingat apa yang dilakukan oleh Abraham pada saat terjadi peperangan di Sodom dan Gomora. Setelah beberapa saat Lot pindah ke kota tersebut, Abraham pergi ke tempat peperangan itu untuk menyelamatkan Lot. Dari hal ini kita harus mengambil pelajaran mengenai hati Abraham yang menolong Lot. Apakah Anda bersukacita jika orang yang memfitnah dan mengecewakan Anda menderita kesusahan? Anda harus berdoa supaya perasaan seperti itu hilang karena seorang pendoa syafaat yang sungguh-sungguh harus mampu berdoa untuk memberkati orang yang telah menganiaya. Tuhan juga berfirman, 'Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu' (Mat 5:44). Tetapi untuk melakukan firman Tuhan ini tidaklah mudah. Hal tersebut jarang terjadi karena mengasihi musuh biasanya hanya dalam hati saja. Tetapi kalau firman ini dapat mengubahkan diri kita maka kita dapat mengasihi.

Setelah Lot diselamatkan dalam peperangan, Tuhan berfirman akan memusnahkan semua tanah Sodom oleh karena dosa mereka. Sodom dan Gomora akan dimusnahkan karena Tuhan tidak menemukan sepuluh orang benar. Kita akan mengamati apa yang didoakan oleh Abraham untuk menyelamatkan Lot di hadapan Tuhan. Berdoa dengan Iman Pertama, berdoa dengan iman. Abraham adalah seorang pendoa yang beriman. Ia berdoa dengan sikap yang mengakui keadilan Tuhan, yaitu menghadap Tuhan dengan iman bahwa apa yang dijanjikan oleh Tuhan menurut firman Allah akan digenapi. Allah berkenan terhadap doa yang didoakan oleh orang yang beriman. Alkitab menyaksikan hal itu. Allah menghendaki doa seorang yang percaya bahwa yang didoakan akan diterima. Allah berkenan ketika kita menanggapi hal yang didoakan. Allah mendengar doa orang yang dilakukannya dengan iman. Tetapi Aku berkata kepadamu: 'Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: 'Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan daripada tanggunganmu' (Mat 11:22-24). ' dan apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu KepadaKu dalam namaKu, Aku akan melakukannya' (Yoh 14:13-14). 'Jikalau kamu

tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya' (Yoh 15:7). Abraham dibenarkan karena iman. Pada waktu Abraham berdoa syafaat untuk Lot, doa itu dijawab dan digenapi oleh Tuhan. Tanah Sodom dan Gomora diselamatkan oleh Tuhan melalui doa syafaat Abraham dan Lot pun tidak tahu tentang hal itu. Tetapi Abraham tidak berkata, 'Karena saya berdoa maka Lot dapat diselamatkan.' Tetapi dia mengucap syukur kepada Tuhan. Doa Orang Benar Hanya Merenungkan Tuhan Saya berharap ketika pendoa syafaat berdoa untuk orang lain jangan menonjolkan kebenarannya sendiri, karena dia mendapat jawaban dari Tuhan dan bersukacita tentang hal itu. Juga bersyukurlah dengan sungguh-sungguh, karena Tuhan mendengar doa kita dan melakukan 'revival.' Nama Tuhan ditinggikan jika doa orang yang benar tidak menonjolkan kebenarannya sendiri tetapi hanya menonjolkan kebenaran Tuhan. Sebagai pendoa syafaat kita mendapat banyak pengalaman rohani dan sudah seharusnya pendoa syafaat bersyukur kepada Tuhan dan meninggikan nama Tuhan. Jika kita berdoa untuk orang lain, mereka juga akan mendapat pengalaman rohani sama seperti yang kita alami. Ingat, jangan menghakimi orang lain ataupun membatasi karya Tuhan yang mau memakai kita. Caranya, sejak awal kita harus bersyukur karena

diberi kuasa dan kasih karunia dari Tuhan untuk dipakai sebagai alatNya. Selain itu, yang diinginkan oleh Tuhan dengan berdoa kita dapat terus menerus mempertahankan kasih karunia dan kuasa yang ada di dalam hati. Oleh karena iman orang benar yang memiliki motivasi, tujuan serta pengharapan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, akan menghasilkan doa yang benar. Kita harus mengetahui tujuan berdoa. Jika tujuan itu hanya untuk kehormatan, kekayaan, kekuasaan, dan jumlah pertambahan jemaat saja, maka hal itu akan menjauhkan kita dari Tuhan. Tetapi doa yang mempunyai tujuan, alasan dan pengharapan yang jelas dapat menggerakkan sejarah kekristenan pada masa lalu dan sanggup bertahan karena pendoa syafaat tidak goyah terhadap kesulitan apa saja. Contohnya, gerakan Kebangunan Rohani di Inggris yang dimulai oleh Wesley, awalnya hanya melibatkan sekitar 20 orang pendoa syafaat. Perintah untuk beriman kepada Tuhan juga tertulis dalam kitab Markus. Supaya dapat berjalan bersama Allah, kita harus mempunyai iman sesuai dengan tingkat iman yang sudah diberikan Tuhan. Jika kita melakukannya sesuai tingkat iman yang sudah diberikan oleh Tuhan, maka tidak akan ada masalah. Tetapi jika seseorang merasa mempunyai tingkat iman tertentu yang ternyata melebihi tingkat iman pemberian Tuhan, maka kehidupan rohaninya menjadi bermasalah. Melalui orang yang taat, Tuhan menggenapi terjadinya gerakan Kebangunan Rohani yang dahsyat yang mengubahkan dunia ini. Contohnya, hamba yang

mempunyai dua talenta, walaupun dipercayakan sedikit, tetapi dia menaati untuk menjalankannya dengan jumlah iman tertentu yang sesuai. Di lain pihak, walaupun mempunyai lebih banyak talenta, tetapi dipakai untuk memuaskan hawa nafsunya sendiri, menyebabkan ke hidupan rohaninya hancur sehingga Tuhan tidak berkenan. Tuhan tidak menjawab doa yang didasari hawa nafsu dan hasrat. Kita harus menyadari bahwa berdoa dengan hasrat dan ambisi manusia, dapat menjadi peluang untuk roh jahat melakukan kejahatan. 'Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu' (Yak 4:3). Berdoa Dengan Rendah Hati Kedua, berdoa dengan rendah hati. Rendah hati dapat diartikan sebagai kemurnian dan kelemahlembutan. Kita akan mempelajari Abraham yang adalah nenek moyang orang beriman. Dia adalah 'prototype'(gamabar awal) Yesus Kristus yang memberikan teladan kerendahan hati. Abraham menyahut, 'Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu' (Kej 18:27). Bagaimana cara Abraham dapat berbicara seperti itu di hadapan Tuhan? Hal itu menunjukkan walaupun Abraham melihat dirinya tidak baik, tetapi dengan berani meminta kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. membenarkan, Dia dengan berani dan meminta anak karena Tuhan Tuhan serta memilih menjadikannya

membimbingnya. Kata-kata 'Walaupun aku debu dan abu'menunjukkan sifat kerendahan hati yang sungguh di hadapan Tuhan. Alkitab memberikan tekanan khusus pada kerendahan hati dan tinggi hati. Dalam Amsal 18:12 tertulis, 'Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.' Rendah hati juga berkaitan dengan kelembutan hati. Kelembutan hati di dalam Alkitab berarti orang yang bergaul karib dengan Tuhan. Abraham adalah orang yang bergaul karib dengan Tuhan. Jika Tuhan memerintahkan kepada Abraham, 'Pergi,' maka dia pergi, dan jika, 'Jangan pergi,' maka Abraham tidak pergi. Bandingkanlah kuda liar dan kuda jinak, yang mana lebih cepat larinya? Sewajarnyalah, kuda liar berlari lebih cepat dibanding kuda jinak, namun tidak ada seorangpun yang mau menunggang kuda liar. Sebab jika kuda jinak disuruh oleh pemiliknya, 'Pergi,' maka kuda itu pergi, dan jika,'Berhenti,' kuda itupun berhenti. Kuda liar memang berlari lebih cepat, tetapi tidak menaati pemiliknya, hanya berlari sesuai dengan keinginannya. Demikian juga kehidupan kerohanian kita, dapat menjadi rendah hati oleh bimbingan Roh Kudus yang melatih kita. Arti yang lain dari rendah hati adalah kemurnian hati. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan' (Mat 11:29).

'Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat' (I Petrus 3:12). Rendah hati berarti kemurnian, kemurnian adalah kesederhanaan (Bahasa Inggris: 'simple). Semakin murni, semakin tidak bercampur dengan unsure lain. Hampir semua orang di dalam Alkitab yang beriman besar adalah orang yang sederhana cara berpikirnya. Jika mereka diperintahkan Tuhan, 'Pergi,' pasti pergi. Kalau Tuhan berkata kepada mereka A, maka mereka mengakui hal itu akan menjadi A. Tetapi orang yang rumit cara berpikirnya akan kehilangan iman yang besar karena mereka sering mempertanyakan alasan dari perkataan Tuhan. Kita dapat memperoleh kemurnian melalui berdoa. Jika Anda ingin kemurnian dari Tuhan, berdoalah demikian, Tuhan, tolong hapuskan perkara yang tidak Tuhan inginkan dari hati dan pikiran saya. Saya ingin hidup seperti yang Tuhan inginkan. Tolong hapuskan juga hal-hal yang menghalangi untuk maju di hadapan Tuhan dengan rendah hati, baik yang ada di dalam hati, pikiran dan kehidupan saya. Tolong pimpin saya supaya dapat melayani Tuhan dengan hati yang murni.' Kita tidak dapat berdoa syafaat tanpa kerendahan hati. Saya pernah berdoa untuk setiap negara melalui informasi dari buku. Saya berdoa untuk tempat yang tidak saya ketahui sama sekali sebagai sasaran visi dan misi sambil menangis dan berteriak kepada Tuhan. Selesai berdoa saya tidak merasa sedih, jengkel atau sakit hati walaupun

tadi menangis dan berteriak. Hal itu terjadi karena Roh Kudus memberikan hati seperti itu di dalam hati saya. Jika saya berdoa sebenatar saja di dalam hati, Roh Kudus mengijinkan saya merasakan hati Tuhan. Berdoa Dengan Berani Ketiga, berdoa dengan berani. Tuhan ingin memakai kita untuk berdoa syafaat, supaya tidak membatasi Tuhan untuk hal itu, kita harus mempunyai hati yang berani. Katanya, 'Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati disana?' FirmanNya: 'Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu' (Kej 18:31). Ayat tersebut menunjukkan sebuah jalan keluar yang

menjahit jala supaya dapat menjala ikan di laut dengan hati yang tulus. Jadi Tuhan memilih dan memakai orang yang mempunyai ketulusan hati dengan pekerjaan sendiri. Tuhan sudah melihat kemungkinan orang itu maka Tuhan meminta meninggalkan semua hal itu sekarang supaya dapat melihat keberaniannya. Tuhan ingin mengamati apakah dia berani mengikuti Tuhan dengan iman. Tuhan ingin kita taat kepadaNya. Setelah Tuhan menumbuhkan iman Abraham, Tuhan memerintahkan untuk mempersembahkan Ishak supaya dapat melihat ketaatan Abraham. Maka dapat disimpulkan 'tidak taat adalah tanda tidak beriman.' Pada saat Roh Kudus menggerakkan hati kita, saat menginginkan kita berdoa, tetapi jika kita tidak menaati karena memikirkan keadaan dan kondisi kita, apa yang akan terjadi? Tuhan mencari orang taat yang menanggapi dengan segera dan melalui orang itu Tuhan selalu menggenapi karyaNya. Pada saat mendengar musik dan mengemudikan mobil, di rumah maupun di gereja, kapan saja dan di manapun, Tuhan meminta keberanian dan ketaatan kita. Tuhan ingin kita mempunyai keberanian yang tidak goyah. Tanpa iman dan keberanian kita tidak dapat melayani pengusiran setan dan berdoa untuk orang sakit. Kalau tidak siap, kita akan mendapat masalah sendiri pada saat mendoakan. Antara berteriak karena merasa takut dan berteriak karena merasa berani saat mengusir setan merupakan tingkatan yang berbeda. Menyadari keinginan Tuhan me mbuat kita berani. Kita akan menyelidiki hal itu lebih dalam pada bagian kedua. Berdoa untuk Komunitas

memenangkan setiap peperangan rohani atau perjuangan rohani. Melalui orang beriman, Tuhan ingin memberikan kemenangan. Kepada orang yang rendah hati Tuhan mencurahkan anugerah dan kuasa, namun Tuhan juga ingin memakai orang yang berani. Tuhan tidak dapat memakai orang yang tidak berani karena orang itu setiap hari ragu-ragu walaupun dia mempunyai anugerah dan kuasa. Perkataan Abraham 'Aku berani meminta'dapat diganti dengan 'Aku berani berdoa di hadapan Tuhan.' Pada saat Tuhan Yesus memanggil murid-muridNya, Dia berkata 'Ikutlah Aku'bukan untuk orang yang diam dan duduk saja. Tetapi Tuhan memanggil Matius, seorang pemungut cukai dan Petrus yang

Keempat, berdoa untuk komunitas. Abraham berdoa untuk Lot dan orang-orang yang tinggal di dalam kota itu. ' Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada didalamnya itu? Jauhlah kiranya daripadaMu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian daripadaMu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?' Tuhan berfirman: 'Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka. Abraham menyahut:'Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?' FirmanNya, 'Aku tidakmemusnahkannya jika Aku dapati emapat puluh lima di sana!' (Kej 18:24-28). Di dalam ayat tersebut kita dapat melihat bahwa oleh karena Lot, Abraham berdoa syafaat untuk semua orang dalam kota itu. Sebagai hamba Tuhan yang diberkati, kemanapun Abraham pergi maka daerah itu diberkati dan orang di sekelilingnya juga mendapat berkat. Ini adalah dalah satu prinsip berkat. Prinsip itu diterapkan oleh Yusuf. Saya berharap prinsip ini juga terjadi karena pendoa syafaat yang berdoa, sehingga tempat yang mereka kunjungi dan doakan serta orang yang bersama dengan mereka diberkati dan semuanya berjalan dengan baik. Pada saat Tuhan masuk ke dalam hati, maka bagian kosong hati kita dapat diisi. Selain memiliki hati yang melingkupi dunia, Kitadapat berdoa juga supaya Tuhan yang memiliki dan mengawasi berlangsungnya sejarah dunia. Saya berharap para pendoa syafaat akan berdoa seperti poin-poin tersebut. Sehingga oleh iman kita menerima hati Tuhan, berdoa dalam jamahan Roh Kudus, membaca Alkitab dan mendengarkan suara Tuhan. Sebagaimana Abraham yang berdoa sesuai kehendak Tuhan dengan iman dan kemurnian hati untuk satu bangsa di hadapan Tuhan. Suatu saat walaupun pendoa syafaat tidak mendapat keuntungan dari hal tersebut, namun karena berguna untuk komunitas dan kerajaan Allah, maka dia harus berdoa. Saat itulah akan kita sadari bahwa Tuhan menumbuhkan iman kita hingga tingkat tertentu. Kita mampu berdoa dengan hati yang melingkupi seluruh dunia pada saat kita terus menerus berdoa seperti itu. Kita tahu hati manusia sangat penuh dengan keinginan. Meskipun kekayaan, kehormatan dan kenikmatan dimasukkan semuanya di dalam hati, tetapi tidak pernah merasa puas. Ini adalah sifat manusia. Bahkan untuk mendapatkan lebih banyak, hati manusia memberontak. Tetapi saya mengucap syukur karena hati kita yang besar sudah dipenuhi oleh Tuhan pencipta dunia ini.

Berdoa dengan Kesabaran dan Ketekunan Kelima, berdoa dengan kesabaran dan ketekunan. Abraham berdoa dengan kesabaran dan ketekunan untuk keselamatan keponakannya, yaitu Lot dan kota Sodom. Di sepanjang perjalanan doa saya pernah melihat banyak orang yang menyerah dan berhenti. Pada saat Tuhan sudah mendengar doa kita dan menanggapi, kita sangat mudah berhenti mendoakan hal itu.

Ketiga, jika roh jahat mengikat seseorang, maka pendoa syafaat harus mengikat roh jahat dan mengusirnya. Tuhan akan memberitahu pendoa syafaat jika seseorang karena luka hati tidak menerima anugerah Tuhan dengan sepenuhnya. Oleh karena itu pendoa syafaat dapat membimbing mereka di hadapan Tuhan karena Tuhan siap mencurahkan kuasa yang dapat menyembuhkannya Saya berdoa supaya kehendak Tuhan yang mengagumkan dapat digenapi Yesus Pengantara yang Kekal untuk Umat Manusia

Begitu bodohnya jika melakukan hal itu. Kesabaran diperlukan seorang pendoa syafaat untuk dapat dengan senang hati menunggu sampai mendapat tanggapan Tuhan. Nikmatilah berdoa dengan kesabaran dan ketekunan sampai menerima tanggapan Tuhan dan dapat merasakan kebahagiaan yang dulu tidak pernah dibayangkan. Sebagai kesimpulan, kita akan mengelompokkannya dalam beberapa bagian. Melalui doa Abraham kita akan menyelidiki sikap seorang pendoa syafaat, antara lain: Pertama, pendoa syafaat adalah orang yang menolong orang lain, sehingga orang tersebut yang sudah jauh dari Tuhan menjadi orang yang mengenal Tuhan, lalu mau mendatangi Tuhan dan akhirnya mereka mendekat lagi kepada Tuhan. Kedua, pendoa syafaat harus berdoa untuk orang yang belum mempunyai keselamatan supaya memperoleh keselamatan. Kalau ada orang yang sakit dan penyakitnya mengganggu hubungannya dengan Tuhan, maka dia harus berdoa kepada Tuhan supaya orang itu sembuh. Sedangkan di dalam Alkitab Perjanjian Baru, pada saat para jemaat berdoa dengan kesungguhan untuk Petrus yang dimasukkan ke dalam penjara, maka malaikat menyelamatkan dia. Paulus dan Silas didukung dari belakang oleh pendoa syafaat yang terus menerus berdoa. Di dalam suratnya rasul Paulus meminta jemaat terus menerus berdoa untuk dirinya. Walaupun kuasa dari Tuhan sudah banyak diterima Paulus dengan berdoa sendirian tetapi segalanya tidak dapat digenapi. Paulus dapat menggenapi pekerjaan kebangkitan Tuhan yang dahsyat melalui pendoa syafaat yang terus menerus berdoa di sekelilingnya tanpa Kita dapat mempelajari di dalam Alkitab Perjanjian Lama. Saat kita berdoa untuk orang lain, maka gerakan Kebangunan Rohani pasti digenapi. Contohnya, saat Abraham bertindak sebagai pngantara dan berdoa untuk keponakannya Lot, maka gerakan kebangkitan dimulai dan keselamatan diterima. Pada saat Musa bertindak sebagai pngantara dan berdoa untuk orang Israel yang berdosa di hadapan Tuhan, gerakan Kebangunan Rohani juga terjadi dan keselamatanpun diterima.

dilihat. Seperti itulah pelayanan doa syafaat, bisa menghidupkan jiwa yang sedang mengalami kematian, bisa melakukan salah satu bagian peranan yang penting untuk pekerjaan Tuhan. Jika demikian siapa yang paling banyak melakukan pelayanan doa syafaat? ' Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara mereka' (Ibr 7:25). Kita dapat mengetahui melalui ayat tadi bahwa Yesus Kristus senantiasa berdoa untuk kita di sebelah kanan tahta Allah. Itu berarti pengantara kekal kita adalah Yesus Kristus. Sementara tinggal di bumi ini menjadi seperti Yesus Kristus adalah kerinduan kita. Lalu bagaimana caranya? Yaitu dengan menaati dan meneladani pelayanan yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Langkah pertama menjadi pengantara seperti Yesus Kristus dan langkah berikutnya dengan meneladani pelayanan Yesus Kristus. Yesus meruntuhkan tembok dosa yang menghalangi hubungan manusia dengan Tuhan, sehingga menghancurkan manusia. Saat Yesus berada di dunia, Dia juga menjadi pendoa syafaat supaya orang yang percaya kepada Yesus dapat masuk sorga. Selain itu, Tuhan Yesus mengaruniakan Roh Kudus kepada orang yang percaya setelah Tuhan mati dan dibangkitkan. Siapapun yang percaya, dapat menerima Roh Kudus sebagai anugerah ini. Roh Kudus Pendoa Syafaat untuk Kita

Muncul pertanyaan dalam hati kita, siapakah saksi yang dapar membuktikan bahwa Yesusmendoakan kita? Roh Kudus adalah saksi itu. Dia memberikan kesaksian di dalam hati bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus, dan sungguh-sungguh adalah pendoa syafaat kita. Selain sebagai saksi, Roh Kudus juga berdoa untuk kita di dalam hati. ' Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.' (Roma 8:26-27) Firman Tuhan tadi memberi kesaksian bahwa Roh Kudus juga berdoa untuk kita. Bagaimana kita dapat mengetahui saat hal itu terjadi? Yaitu pada saat hati kita disegarkan dengan membaca firman Tuhan atau ada kebebasan di dalam hati saat kita memuji Tuhan. Contoh, saya pernah melihat seseorang yang kerasukan setan disembuhkan pada saat memuji Tuhan. Kita juga pernah menangis saat berdoa, memuji atau mendengar firman Tuhan, walaupun tidak ada alasannya. Atau apakah anda pernah mengalami damai sejahtera yang mengalir di dalam hati? Itulah yang terjadi saat Roh Kudus mendoakan kita, dan kita juga tidak menyadari bahwa kita ikut melakukan pekerjaan Roh Kudus, di dalam hati kita. Kalau kehidpan kita tidak mengecewakan Roh Kudus dan tinggal dalam kehendakNya yang penuh dengan sukacita, maka Roh K udus akan menghilangkan keraguan di dalam hati kita. Dia akan mendorong kita untuk dapat berdoa serta menolong untuk menjalin hubungan lebih

mendalam dengan Tuhan, sehingga memperoleh pokok doa yang diinginkan Tuhan. Pada saat menjalin hubungan lebih mendalam dengan Roh Kudus, kita dapat mendoakan apa yang menjadi kehendak Tuhan dan apa yang harus kita lakukan di dunia ini terhadap bangsa dan generasi agar lebih maju. Saya berharap, kita dapar berdoa kepada Tuhan untuk memulihkan keadaan rohani bangsa ini dan semua pekerjaanNya sekali lagi. Saya berangan-angan menjadi pendoa syafaat yang menginjili dunia dan pada saat itu kita akan mengalami karya Tuhan yang luar biasa, sebab Tuhan sendiri yang melakukan pekerjaanNya itu. Sumber: Full Gospel Indonesia

1. Baca Kejadian 16:1-2. Sisihkan dahulu pendapat saudara tentang perkawinan = satu
laki-laki + satu perempuan. Masuk akalkah usulan yang Sarai ajukan?

1. Adakah Sarai bertindak melawan Allah, atau adakah ia sedang bekerja sama dengan
Allah? (Kata Sarai Allah menghalanginya melahirkan anak, karenanya ia menepi agar kehendak Allah terlaksana. Saya dapat memahami jalan pikirannya.)

2. Kita mundur sejenak untuk membaca beberapa ayat dari Kejadian 15. Abram memiliki
seorang hamba bernama Eliezer yang disebut-sebut sebagai pewaris utama dalam surat wasiat Abram. Baca Kejadian 15:5-6. Apa yang Abram percayai?

1. Apakah iman Abram bertentangan dengan rencana yang diusulkan Sarai? (Batin saya
seolah berkata, Allah menutup satu pintu dan membuka pintu lainnya. Puji Tuhan. Lagi pula, janji tersebut diberikan kepada Abram bukannya Sarai.)

3. Lanjut dengan cerita kita. Baca Kejadian 16:3-4. Apakah rencana tersebut berhasil?
Allah berkati dan rencana tersebut berhasil!

Iman Dan Kegagalan


(Kejadian 16-19) Kejadian Permulaan dan Kepemilikan: Pelajaran 8 Copr. 2006, Bruce N. Cameron. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru 1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat di

1. Masalah apa yang timbul kemudian? (Hagar memandang rendah Sarai.) 1. Mengapa ia berbuat demikian? (Sombong.) 2. Ingatkah saudara akan aturan sederhana (perkawinan = satu laki-laki + satu
perempuan) dalam Kejadian 2:24 yang tadi saya minta agar saudara sisihkan? Seberapa pentingkah persamaan tersebut dalam kasus ini? (Perlindungan terhadap masalah harga diri, kesombungan dan kecemburuan semuanya terrangkum dalam aturan ini.)

4. Bava Kejadian 16:5. Apa pendapat saudara mengenai dakwaan ini? (Sarai bertindak
berdasarkan emosi, bukan logika. Di lain sisi, tak seorang pun sudi diremehkan.)

5. Baca Kejadian 16:6. Menurut saudara bagaimana karakter Abram dan Sarai kini?
(Sang lelaki lemah. Sang perempuan berharga, congkak dan manja.)

http://www.GoBible.Org/indonesian
Pendahuluan: Pernahkah saudara secara tak disangka-sangka mendapati diri sedang berada dalam situasi sulit dan bertanya-tanya bagaimana sampai saudara berada dalam situasi seperti itu? Pelajaran kita pekan ini menyingkap bagaimana rangkaian keputusan kecil, namun buruk, dapat menciptakan masalah serius dalam hidup saudara. Mari mulaikan pelajaran kita dan pelajari lebih banyak!

1. Bagaimana sampai mereka terjerumus kedalam situasi sulit ini? (Ingat, Abram pernah
menunjukkan kelemahannya saat ia berdusta bahwa Sarai adalah adiknya. Tak sangsi lagi, di tempat itulah mereka mendapatkan Hagar. Ia menunjukkan kelemahannya manakala ia setuju untuk memperisteri Hagar. Kini ia nyata-nyata lemah dengan membiarkan isteri keduanya dianiaya. Sarai dikuasai oleh emosinya yang penuh cemburu dan congkak. Logika telah lama meninggalkan dirinya dan kini ia menjadi kejam.)

1. Hagar

6. Baca Kejadian 16:7-10, 15. Coba jelaskan hal ini. Kita baru saja simpulkan bahwa tak
satupun dari perkara-perkara ini menjadikan Hagar isteri kedua, perlakuan Abram, Sarai dan Hagar antar sesama mereka merupakan rencana Allah. Mengapa Allah melanjutkan janji-Nya kepada Abram (dan kini kepada Hagar)? (Allah itu setia bahkan di saat manakala kita tidak setia. Ada saat di mana Allah lempar handuk terhadap kita (contohnya air bah). Namun Allah menunjukkan bahwa Ia amat sabar terhadap orangorang yang mencari-Nya.)

1. Tiga orang yang sedang mengadakan perjalanan diundang Abraham untuk singgah dan
menyegarkan diri. Baca Kejadian 18:16-21. Mengapa Allah menyingkap rencana-Nya untuk membinasakan Sodom kepada Abraham? (Allah memberitahukan rencanarencana-Nya kepada sahabat manusia-Nya.)

1. Apakah yang hal ini ajarkan pada kita di masa kini? (Allah menyingkap kehendak-Nya
kepada para sahabat-Nya

7. Apakah Allah mengesampingkan semua yang salah dan menjadikannya benar? (Baca
Kejadian 37:28. Yusuf, cicit dari Sara dan Abraham, dibawa masuk ke dalam perbudakan oleh keturunan Ismael. Para komentator Alkitab menyebutkan bahwa problema yang terjadi di Timur Tengah bersumber dari konflik antar ahli-ahli waris Ishak dan Ismael.)

2. Baca Kejadian 18:22-26. Ingat bahwa Allah berkata akan memeriksa apakah yang
terjadi memang seburuk yang didengar-Nya. Apakah pendapat Abraham tentang situasi yang terjadi di Sodom? (Abraham berpendapat bahwa bilamana Allah telah selesai mengadakan pemeriksaan, Ia akan memungut suara sebelum pembinasaan diputuskan.)

2. Ishak 1. Baca Kejadian 17:1-6. Kita baru saja membahas betapa setianya Allah kepada kita.
Menurut saudara apa pendapat Abram terhadap kesetiaan Allah? (Usianya kita 99 tahun, dengan seorang putra, dan Allah memberinya nama (yang membuatnya agak malu) Abraham yang artinya bapa sejumlah besar bangsa.)

1. Apakah Abraham mengadakan tawar-menawar dengan Allah atas dasar kemurahan


Allah? (Tidak. Dalam Kejadian 18:25 Abraham menyebut soal meluputkan orang benar.)

3. Baca Kejadian 18:27-33. Jelaskan logika dari permohonan Abraham. Mengapa


Abraham ingin agar seluruh kota selamat? (Saya tidak mengerti logikanya. Tidaklah perlu, sebagaimana akan kita lihat nanti, meluputkan seluruh kota untuk menyelamatkan orang-orang yang benar.)

2. Baca Kejadian 17:15-18. Iman seperti apa yang diperlihatkan Abraham? 1. Wierbes Expository Outline menyebutkan tawa Abraham dikarenakan sukacita
iman. Apakah saudara sependapat?

1. Jika argumen Abraham demikian tidak masuk akal, haruskan kita simpulkan bahwa ia
sebenarnya berargumen untuk menyelamatkan orang yang jahat? (Menurut saya demikian. Bagaimana perasaan saudara terhadap orang yang tidak diselamatkan? Bagaimana perasaan saudara terhadap kaum homoseksual? Apa yang saudara lakukan agar mereka selamat?)

2. Seberapa besar iman yang diperlihatkan Abraham dalam Kejadian 17:18 (Wierbe
bukanlah satu-satunya komentar Alkitab yang berargumen bahwa tawa Abraham adalah oleh karena iman. Ayat 18 mematahkan argumen demikian. Abraham masih memperdebatkan anak usaha, bukannya anak iman. Lihat Galatia 4:24-31.)

4. Menurut saudara apakah Abraham mengira kota tersebut akan diluputkan? (Ya.
Anggota keluara Lot saja dan teman-teman terdekat mungkin jumlahnya sepuluh.)

3. Kita akan lompat sedikit dan baca Kejadian 18:10-15. Bagaimana reaksi Sara? 4. Baca Kejadian 17:19-21. Sebuah Komentar Alkitab menyebutkan bahwa akar kata
Ibrani tertawa adalah kata kerja yang darinya nama Ishak diambil. Apakah Allah memiliki rasa humor?

5. Baca Kejadian 19:1-2. Di manakah Allah, anggota ketiga dari tamu-tamu tadi? (Allah
mengadakan kunjungan pribadi kepada sahabat-Nya, tapi Ia tidak mengunjungi Lot.)

6. Baca Kejadian 19:3. Mengapa Lot memaksa kedua orang yang sedang mengadakan
perjalanan ini untuk tinggal bersamanya, jangan tinggal di lapangan?

1. Bagaimana reaksi saudara manakala orang-orang menertawakan perkataan saudara


karena mereka tidak mempercayai saudara?

7. Baca Kejadian 19:4-7. Lot menyebut kaum lelaki di kota tersebut saudara-saudaranya. Apakah mereka benar demikian menurut saudara?

3. Sodom

1. Perhatikan bahwa Lot telah pindah dari sebuah kemah di dekat kota tersebut
(Kejadian 13:12) ke sebuah rumah di dalam kota itu. Mengapa demikian? (Ia tentunya telah bersahabat dengan orang-orang yang tinggal di Sodom.)

keluarganya yang enggan meninggalkan kota petaka tersebut demi Abraham. Lihat Kejadian 19:29.)

12. Baca Kejadian 19:24-26. Apakah penduduk Sodom layak mati? Siapa yang
membinasakan mereka?

2. Kaum lelaki seperti apa yang diam di Sodom? (Mereka bukan sekadar homoseksual,
mereka pemerkosa. Bukan hanya beberapa dari mereka, namun Kejadian 19:4 mengatakan lelaki dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota.)

13. Sobat, Allah menunjukkan kebaikan dan kasih yang besar bagi orang-orang yang
tertarik pada-Nya. Di lain sisi, langkah-langkah kecil menuju arah yang salah dapat menjauhkan kita dari kehendak Allah. Bila kita terlalu jauh dari kehendak-Nya, kebinasaan menanti kita. Ke arah manakah hari-hari ini langkahmu menuju?

8. Baca Kejadian 19:8. Mengapa para lelaki tersebut menolak tawaran Lot? (Tawaran
seperti itu amat jauh melampaui pemahaman saya (orang asing datang untuk berlindung di dalam rumahnya, sementara anak-anak perempuannya tidak). Menurut hemat saya Lot tahu bahwa para homoseksual ini tidak akan tertarik pada anak-anak perempuannya.)

ABRAHAM
Abraham disebut pertama kalinya, 2000 tahun sebelum Masehi, atau 2600 tahun sebelum nabi Muhammad lahir. Berita itu adalah Kitab Taurat, antara lain dalam ayat2 11 dst. Daftar leluhur Abraham juga disebutkan dengan jelas, Abraham berasal dari keluarga Terah. Terah ini melahirkan Abraham, Nahor dan Haran. Mereka semua bermukim di Ur-Kasdim, yang terletak, seperti mas Fajar tulis, di lembah Mesopotamia,Irak. Ya, di Irak selatan, di wilayah Chalda. Ayahnya membawa Abraham, dan seluruh keluarga meninggalkan Chalda, menuju ke Kanaan (sekarang dekat Nablus). Mereka tiba di Haran dan menetap disana.

9. Baca Kejadian 19:9-11. Menurut saudara apa yang akan terjadi jika kedua orang ini
bukanlah malaikat? (Para lelaki Sodom akan mendobrak pintu dan memerkosa Lot dan tamu-tamunya. Lot telah membuat serangkai keputusan yang kecil namun merupakan keputusan yang buruk.)

1. Mengapa orang-orang tersebut dibutakan bukannya dibunuh? 10. Baca Kejadian 19:12-14. Ingat bahwa Allah berkata akan memeriksa Sodom untuk
melihat apakan kota itu sejahat apa yang telah didengar-Nya. Apakah jawabnya?

1. Apakah jawaban atas pertanyaan tentang menemukan sepuluh orang benar di kota
tersebut?

2. Apakah Allah memegang janjinya terhadap Abraham? (Allah, sebagaimana biasanya,


lebih dari sekadar memegang janji-Nya. Kesepakatannya adalah bahwa Allah dapat membinasakan seluruh tempat tersebut jika ditemukan kurang dari 10 orang benar. Namun yang terjadi adalah, Allah menyelamatkan (kurang dari sepuluh) orang benar yang Ia temukan.)

Abraham meneruskan perjalanan ke Mesir. lalu kembali ke Kanaan. Ia membawa isterinya, Sara. Karena lama tak dapat melahirkan anak, Sara memberikan suaminya hambanya, Hagar, agar memberikan keturunan. Hagar adalah warga Mesir. Hagar melahirkan Ismail, yang menjadi nenek moyang orang Arab. Dari isteri utamanya, Sara ia mendapat putera, Ishak.

11. Baca Kejadian 19:15-17. Mengapa Lot berlambat-lambatan? (Ia mencintai harta
bendanya dan tempat yang penuh dosa ini.)

1. Perhatikan bahwa malaikat-malaikat tersebut secara harfiah menarik Lot dan


keluarganya keluar dari kota tersebut. Mengapa? (Lagi-lagi, Allah lebih dari sekedar baik dan murah hati. Ia tidak saja menepati lebih dari yang dijanjikan-Nya kepada Abraham, secara harfiah Ia memerintahkan malaikat-malaikat-Nya menarik Lot dan

Abraham dan leluhurnya, juga keturunannya melalui isteri utama adalah dari bangsa bani Israil, yang kala itu sudah hidup menyebar dalam diaspora. Mereka juga bermukim di Irak, wilayah aliran dua sungai Eifrat dan Tigris, yang kala itu

sangat makmur dan menjadi pusat perkembangan kebudayaan. Kita kenal antara lain kota2 bersejarah disini, misalnya Babilon dan Niniveh. Bahasa yang mereka pakai, adalah bahasa yang sama yang kemudian berkembang menjadi bahasa Ibrani sekarang. Tentu saja, mereka harus menguasai bahasa2 dimana mereka bermukim, antara lain bahasa Babylonia, Mesir kuno dll.

bermukim juga di Mesopotamia, namun ini tidak berarti Abraham bersama bangsanya, bani Israel adalah warga kerajaan Babylonia yang diperintah oleh Hammurabi

ARTI

ABRAHAM

Ajaran agama memang sering mengambil jalan yang berbeda dari pencatatan historis. Namun yang perlu kita simak adalah beberapa fakta, ialah, bahwa Abraham dan keluarganya hidup dimasa Firaun, Soddom dan Gomorrha, 2000 tahun sebelum Kristus. 2600 tahun sebelum nabi Muhammad. Ia meletakkan sendi2 budaya Bani Israil, yang kita kenal sebagai agama Yahudi sekarang. Yang sangat menarik adalah, bahwa tokoh sejarah Abraham ini, juga menjadi tokoh agama, dan menjadi bapak dari tiga agama, Yahudi, Kristen dan Islam. Percabangan antara Kristen/Yahudi dan Islam ditemukan dalam tokoh Ishak dan Ismail.

Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita, belajar tentang iman ? (Roma 4:1)

Paulus telah menjelaskan argumen dasarnya mengenai bagaimana manusia dibenarkan dalam Roma 3:21-26 dan mempertahankannya terhadap kritikan-kritikan dalam ayat 27-31. Dalam membuat penjelasannya ia telah cukup empati bahwa pembenaran oleh iman adalah suatu pengertian Perjanjian Lama (Roma 1:2; 3:21,31). Langkah berikutnya dalam argumentasinya ialah mensuplai ilustrasi Perjanjian Lama. Contoh pertamanya ialah Abraham. Ia tidak dapat memilih orang yang lebih penting. Bagaimanapun, Abraham adalah leluhur yang diakui oleh orang Yahudi, tokoh yang paling penting dalam Perjanjian Lama. Pikirkan sejenak tentang pahlawan-pahlawan Perjanjian Lama lainnya. Musa berdiri hampir di puncak. Orang Yahudi hampir menganggap dia sebagai pemberi hukum. Ia adalah pembebas yang Allah telah pilih secara khusus untuk memimpin umat-Nya keluar dari perbudakan. Dan bukankah Allah berbicara padanya muka dengan muka? Atau pikirkan

Dalam bahasa Oriental kuno, nama Abraham berarti "yang berasal dari seberang sungai", dalam bahasa Ibrani berarti " bapak dari jumlah manusia yang besar". Dalam perjalanannya, ia meninggalkan Ur di Mesopotzamia (Irak) ke barat laut, arah Aleppo, lalu membelok keselatan menyusuri wilayah Israel yang sekarang, sepanjang pantai laut Tengah sampai ke Hebron, lalu ke barat daya menuju Mesir. Rakyat bani Israel yang memang tersebar luas kala itu, tidak saja di tanah Israel,

tentang Daud, raja Israel yang terbesar. Membawa bangsanya ke puncak kekuasaannya di dunia dahulu kala, ia memberikan kepada raktyatnya beberapa mazmur yang paling berkesan dan melalui keturunannya Mesias akan datang. Elia, orang besar lainnya, terkemuka di antara nabi-nabi. Dan siapa yang bisa melupakan Daniel? Bukan hanya seorang negarawan yang berkuasa, ia juga adalah nabi Allah. Namun semua pahlawan iman tersebut adalah nomor dua dari Abraham. Semua orang Yahudi mengetahui bahwa Abraham adalah leluhur bangsa mereka. Orang yang terutama dalam warisan mereka, ia merupakan orang yang menerima janji janji perjanjian. Dialah yang Allah janjikan akan menjadi bapa dari banyak bangsa. Dua kali Perjanjian Lama menyatakan dia sebagai "sahabat Allah"----suatu gelar yang tidak diberikan kepada orang lain. Era Abraham sering diperkirakan mulai sekitar tahun 2000 sebelum Masehi, dan itu adalah perkiraan yang bermanfaat. Untuk sampai pada Ini merupakan suatu ujian terhadap doktrin keselamatan Paulus. Jika sanggup menunjukkan bahwa Abraham itu serasi dengan pembenaran oleh iman, itu berarti rasul berhasil. Tetapi jika Paulus gagal, maka ia kehilangan argumentasinya. tanggal yang lebih tepat, perlu untuk menghitung surut, dengan menggunakan perhitungan kronologis yang agak rinci. Berpaut pada teks Perjanjian Lama bahasa Ibrani, Salomo mungkin mulai bertahta pada tahun 970 sebelum Masehi. Peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir terjadi 480 tahun sebelum tahun keempat dari pemerintahan Akibatnya, ia akan memberikan satu dari 16 pasal kitab Roma untuk tokoh terkemuka yang sungguh penting ini. Akan sangat menolong jika Anda meluangkan waktu beberapa menit untuk membaca Roma 4 sedikitnya sekali saat ini. Saat Anda melakukannya, usahakan mengikuti argumentasi Paulus paragraf demi paragraf. dan sementara Anda membaca, pikirkan tentang bagaimana penjelasan yang ia buat menguatkan argumentasinya dalam Roma 3:21-31. Salomo, atau sekitar tahun 1446 sebelum Masehi. Masuknya para leluhur ke Mesir pada 430 tahun sebelumnya - sekitar 1876 sebelum Masehi. Setelah mengkaji kitab Kejadian, dapat diambil kesimpulan bahwa para bapa leluhur tinggal di Kanaan 215 tahun, sehingga memasuki Kanaan sekitar tahun 2091 sebelum Masehi. Berdasarkan Kitab Kejadian, Abraham memasuki Kanaan pada usia 75 tahun. Ishak dilahirkan ketika Abraham berumur 100. Ishak berumur 60 pada saat Sumber ROMANS BY GEORGE R. KNIGHT : WALKING WITH PAUL THROUGH THE BOOK OF

KISAH

ABRAHAM

DAN

KETERANGAN

ARKEOLOGIS

kelahiran Yakub, dan Yakub berumur 130 tahun ketika ia menghadap Firaun. Sejumlah 215 tahun telah berlalu antara masuknya Abraham ke Kanaan dan masuknya Yakub ke Mesir. Karena Abraham berumur 75 tahun ketika masuk ke Kanaan, kelahirannya ditetapkan pada 2166 sebelum Masehi. Ayah Abraham, Terah tinggal di Ur Kasdim di Mesopotamia Selatan. Di sini Abraham dibesarkan dan menghabiskan masa mudanya. Sebagai hasil penggalian arkeologis yang dilakukan di Ur (1922-1934) oleh C. Leonard Wooley, banyak sekali yang sekarang diketahui tentang kota ini; sebenarnya, seluruh latar belakang dan lingkungan Abraham Garis keturunan Abraham dari Sem, anah Nuh, terdapat di Kejadian 11. Ini mungkin merupakan sebuah daftar silsilah lengkap, tetapi sebaliknya mungkin hanya menyebutkan orang-orang penting dalam garis keturunan itu. Garis keturunan Abraham dari Sem tercatat sebagai berikut: Sem, Arpakhsad, Selah, Eber, Peleg, Rehu, Serug, Nahor, Terah, Abraham. Karena nama 'Eber' berasal dari akar kata Ibrani yang sama dengan kata 'Ibrani', banyak sarjana Alkitab yakin bahwa 'Ibrani' diambil dari 'Eber', dan bahwa orang-orang Ibrani dari garis keturunan Abraham dan beberapa kaum lain yang berhubungan adalah keturunan Eber. Akan tetapi, dalam Perjanjian Lama, istilah 'Ibrani' biasanya diterapkan pada Abraham melalui Ishak dan Yakub. sekarang dapat digambarkan. Ada contoh yang baik dari jenis rumah pada masa Abraham di Ur. Sebuah tempat tinggal rata-rata berukuran 12 kali 15,6 meter. Dinding-dinding bagian bawah dibangun dari batubata yang dibakar, yang bagian atas dari batu-bata yang dibuat dari lumpur, dan seluruh dinding biasanya diplester dan dikapur. Ruang masuk menuju ke pelataran tengah, dan semua ruangan keluar ke pelataran ini. Pada lantai bawah terdapat ruangan pelayan-pelayan, dapur, kamar mandi, kamar tamu, dan juga kamar mandi dan tempat cuci yang dicadangkan untuk para tamu. Jadi seluruh lantai pertama dimanfaatkan untuk para pelayan dan tamu, lantai kedua adalah tempat tinggal keluarga. Seluruh rumah orang kelas menengah memiliki antara sepuluh Orang-orang yang menganut Septuaginta, terjemahan Perjanjian Lama bahasa Yunani, tiba pada suatu tanggal yang sedikit kemudian untuk Abraham, mungkin sekitar tahun 2085 sebelum Masehi bagi kelahirannya dan tahun 2010 sebelum Masehi sebagai tanggal masuknya Abraham ke Kanaan. Banyak ahli yang melepaskan diri dari rincian kronologi teks Perjanjian Lama menempatkan periode para bapa leluhur secara umum selama paruhan pertama milenium kedua sebelum Masehi. Di antara mereka itu tidak ada kebulatan suara mengenai kronologi para bapa leluhur. Temuan-temuan lain di Ur menunjukkan bahwa pendidikan telah diadakan secara luas pada masa Abraham. Pada usia muda murid-murid telah belajar menulis tanda-tanda kuneiform sementara guru memberi contoh pada sebongkah tanah liat lunak yang telah dipipihkan. Mereka juga mendapat pelajaran membaca. Lempeng-lempeng tanah liat lain menunjukkan bahwa dalam matematika mereka belajar perkalian dan pembagian, dan ketika mereka makin maju mereka diharuskan belajar akar pangkat dua dan akar pangkat tiga serta mengerjakan soal-soal geometri sampai dua puluh kamar.

yang sederhana. Ketika hasil-hasil dari bagian penggalian ini ditinjau, ternyata bahwa empat ribu tahun lalu, murid-murid sekolah pada masa Abraham, harus belajar membaca, menulis dan berhitung, sama seperti yang dipelajari oleh murid-murid masa kini.

dan piroksen serta batu pualam untuk membuat patung. Beberapa dari bahan-bahan impor ini berasal dari daerah-daerah yang cukup jauh. Namun, pengetahuan tentang urusan perdagangan di Ur selama masa kejayaannya tidak bergantung pada satu konosemen saja. Banyak konosemen, tagihan, surat-surat kredit, kasus pengadilan, dan laporan pajak juga telah ditemukan.

Tingkat melek huruf di Ur dan jumlah dokumen yang ditemukan dari situs tersebut memberikan informasi baru tentang cerita Alkitab. Sebagai seorang anggota dari golongan atas, Abraham tentunya dapat membaca dan menulis. Jika tidak, ia cukup kaya untuk mengupahi seorang juru tulis untuk mencatat laporan-laporan usaha dagangnya dan mencatat kejadian-kejadian sejarah. Biasanya dianggap bahwa sejarah para leluhur diteruskan melalui tradisi lisan, dan banyak orang meragukan kecermatan banyak aspeknya. Tetapi mengingat temuantemuan yang lebih baru, maka betul-betul masuk akal untuk berpendapat bahwa Abraham mewariskan laporan-laporan tertulis, dan Musa memiliki beberapa laporan tersebut ketika ia menulis kitab Kejadian. Lagi pula, Musa sendiri adalah seorang yang berpendidikan tinggi sebagai anggota keluarga raja Mesir dan pada usia lanjut barangkali ia telah mengawasi arsip-arsip apa pun yang terdapat di antara orang-orang Ibrani pada masa itu.

Terah membawa keluarganya dari Ur dan berpindah ke Haran di Mesopotamia utara, sekitar 180 km di barat laut Ur, di sana ia meninggal dunia. Sementara Abraham masih di Mesopotamia, Allah memanggilnya untuk meninggalkan negeri dan sanak saudaranya dan pergi ke negeri yang akan ditunjukkan Tuhan, yang ternyata adalah Kanaan.

Abraham dipanggil untuk keluar dari tengah-tengah penyembahan berhala dan kekafiran. Beberapa ratus tahun kemudian ketika Yosua menunjuk kepada keluarga Abraham, ia berkata bahwa mereka "beribadah kepada allah lain". Penggalian C. Leonard Wooley di Ur (1922-1934) memberi banyak keterangan mengenai agama kafir yang tumbuh dengan subur di daerah itu pada masa Abraham. Dewa utama di kota itu adalah dewa bulan yang bernama Nanna (sebelumnya tertulis Nannar), yang kuil dan ziguratnya terletak di daerah yang luas berukuran 360 kali 180 meter. Zigurat ini adalah sebuah menara batu bata yang padat dengan ukuran 60 meter panjangnya, 45 meter lebarnya dan sekitar 21 meter tingginya. Tangga batu bata yang kuat menuju ke tingkat-tingkat atas,

Bahkan bukti tentang luasnya jangkauan perdagangan pada masa itu terungkap ketika sebuah konosemen yang dibuat sekitar tahun 2040 sebelum Masehi ditemukan dalam penggalian. Konosemen itu menunjukkan bahwa sebuah kapal telah mencapai Teluk Persia di Mesopotamia Selatan setelah dua tahun pelayaran. Muatannya termasuk bijih tembaga, emas, gading, kayu keras untuk membuat lemari,

dan pada bagian puncak (tingkat ketiga) berdiri sebuah kuil untuk dewa. Di kaki zigurat ini berdiri sebuah kuil untuk Nanna, yang tampaknya dihuni bersama-sama dengan istrinya, dewi bulan Ningal. Berdekatan dengan kuil ini adalah sebuah dapur untuk persiapan kurban. Tidak jauh dari situ, para penggali menemukan kuil lain, Ekhursag, sebuah pusat pemujaan untuk kultus raja yang sedang berkuasa. Kurban juga dipersembahkan kepada roh raja setelah ia meninggal.

(3) "Aku akan membuat namamu masyhur". Abraham dihormati bahkan sampai sekarang ini oleh orang Yahudi, Arab dan Kristen; khususnya untuk umat Kristen, ia adalah "bapa orang beriman".

(4) "Engkau akan menjadi berkat". Kalimat ini lebih baik diterjemahkan menjadi "Jadilah berkat," karena kata kerja dalam bentuk imperatif (bentuk yang sama dari kata kerja Ibrani yang digunakan dalam Kejadian 17:0, "Hiduplah... dengan tidak bercela"). Perintah Allah agar Abraham menjadi berkat menunjukkan tujuan misinya untuk Israel. Bangsa Israel tidak hanya akan memberikan sebuah kesaksian pasif bagi Tuhan, tetapi juga kesaksian yang positif "Jadilah berkat."

Perjanjian Allah dengan Abraham mencantumkan beberapa janji: (1) "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar". Janji ini telah dipenuhi dalam hal jumlah. Tambahan lagi, janji ini telah dipenuhi dalam hal pengaruh yang telah dimiliki oleh Israel baik sebagai bangsa maupun secara individu, tidak saja dalam lingkungan rohani, tetapi juga dalam perkara-perkara ekonomi, budaya dan politik dari dunia sekular. Meskipun Hitler telah berusaha untuk menghancurkan orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II, populasi Yahudi di seluruh dunia mencapai lebih 17.000.000 pada tahun 1901, berdasarkan "World Almanac and Book of Fact 1991" (New York: Pharos Book, 1990).

(5) "Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau". Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan Abraham sendiri, dalam tahun-tahun berikutnya telah menjadi jelas bahwa negara-negara yang memperlakukan orang-orang Yahudi dengan baik telah menjadi makmur.

(6) "Olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat". Janji ini mempunyai implikasi mesianis, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai rujukan Perjanjian Baru kepada janji-janji Allah untuk Abraham. Dari Abraham muncul garis keturunan yang mencapai puncaknya di dalam Kristus yang datang sebagai manusia. Dengan perantaraan Kristus berkat yang sesungguhnya telah datang ke bumi, pemenuhan janji kepada Abraham bahwa di dalam dia semua keluarga di dunia akan diberkati. Dengan janji-janji kepada Abraham ini, Allah mulai berhubungan secara

(2) "Aku akan memberkati engkau". Abraham diberkati dalam hal-hal duniawi (seperti ternak, perak, dan emas) dan dalam hal-hal rohani. Berkat-berkat ini telah dinikmati juga oleh keturunannya, khususnya ketika mereka tetap setia kepada Allah.

khusus dengan Bangsa yang Terpilih. Tujuan-tujuannya untuk Abraham dan bangsa Israel paling sedikit meliputi empat hal. Israel akan menjadi: (1) saksi kepada seluruh umat manusia mengenai kenyataan dan sifat Allah; (2) (3) (4) tempat persiapan saluran penyimpanan bagi Mesias berkat dan penyataan Juruselamat, bagi Allah; dan dunia.

1200. Di Betel, Kelso menemukan bahwa desa itu yang ditarikhkan ke periode tahun 2400-2200 telah ditinggalkan sekitar tahun 2200, dan sekitar tahun 2000 suatu periode pendudukan baru dimulai. Apa yang harus dilakukan terhadap masalah ini?

Pertama, Et-Tell mungkin tidak seharusnya dihubungkan dengan Ai. Kedua, meskipun Betel telah lama disamakan dengan Beitin, Bimson dan Livingstone juga meragukan kesimpulan tersebut. Jelas, jika belum ditemukan lokasi yang pasti dari kedua tempat itu, tidak ada pertentangan antara temuan-temuan arkeologi dan pemberitaan Kitab Suci. Ketiga, Abraham hanya singgah di daerah sekitar lokasi Sikhem dan pada suatu tempat antara Betel dan Ai. Tidak ada petunjuk bahwa Abraham berhubungan dengan penduduk setempat, jadi tidak menjadi soal apabila tempat-tempat itu telah ditinggalkan. Lokasi-lokasi tradisional tentu telah dikenal pada masanya, dan sedikit penduduk mungkin telah tinggal di tiap tempat. Sebenarnya, di Palestina dan sebagian besar Siria perpindahan penduduk dari kota-kota telah dimulai sedini abad ke-24 sebelum Masehi, dan gerakan itu telah menandai kurun waktu tahun 2200-2000, kemudian, secara bertahap dan setelah itu dengan lebih cepat, re-urbanisasi Palestina dimulai selama abad ke-20 dan diselesaikan pada abad ke-19.

Ketika Abraham tiba di Kanaan, ia tinggal selama beberapa waktu di Sikhem sekitar 48,3 km di utara Yerusalem, di sebuah dataran di dalam wilayah pegunungan bagian tengah Palestina. Kemudian ia pindah beberapa km ke sebelah selatan dan memasang tendanya antara Betel dan Ai, sekitar 19,3 km di sebelah utara Yerusalem. Di sini ia mendirikan sebuah mezbah kepada Tuhan dan menyembah Dia.

Hasil-hasil penggalian arkeologi tampaknya bertentangan dengan catatan Alkitab mengenai lokasi ini karena ketiga tempat yang disebutkan tidak dihuni atau nyaris tidak dihuni, ketika Abraham melewati tempat itu. Dalam penggaliannya di Sikhem, Wright menemukan bahwa di sana terdapat pemukiman yang luas pada periode Chalcolitik, pada milenium ke-4 sebelum Masehi, dan bahwa pemukiman besar berikutnya mulai sekitar tahun 1850. Dalam penggaliannya di Et-Tell, yang dihubungkan dengan kota Ai, Callaway menemukan bahwa kota yang mula-mula di sana telah dihancurkan sekitar tahun 2400 sebelum Masehi, dan bahwa lokasi itu telah ditinggalkan sampai sekitar tahun

Proses pengosongan kota ini membuat Abraham dan Ishak dapat bergerak dengan leluasa di seluruh negeri. Akan tetapi, re-urbanisasi telah membatasi dan mengancam aktivitas Yakub dan anak-anaknya pada kemudian hari. Mungkin sudah ditakdirkan oleh Tuhan bahwa orangorang Ibrani tidak ada di negeri Palestina, tetapi tinggal di Mesir

sementara orang Amori dan suku-suku lain membangun kekuatan yang nyata ketika para pengintai mengintai negeri tersebut setelah Israel keluar dari Mesir. Meskipun mungkin ada masalah berhubungan dengan eksistensi Sikhem, Betel, dan Ai pada masa Abraham, jelaslah temuantemuan arkeologis tidak menunjukkan bahwa Alkitab membuat kekeliruan; dan apa yang diketahui sekarang tentang proses urbanisasi di Palestina menunjukkan bahwa telah terjadi kekosongan besar ketika Abraham dan Ishak pindah ke Palestina, apabila mereka ada di sana pada abad ke-22 dan ke-21 sebelum Masehi.

orang asing atau menjamin para pedagang asing." Pernyataanpernyataan jenis ini yang tidak ada bukti dokumennya dianggap tidak cukup. Namun penelitian yang rinci terhadap tulisan-tulisan Strabo dan Diodorus telah menunjukkan bahwa implikasi demikian diberikan oleh Strabo, dan sebuah pernyataan terus terang dibuat oleh Diodorus. Pernyataan Strabo: "Raja-raja purba dari bangsa Mesir telah merasa puas dengan apa yang mereka miliki dan sama sekali tidak menginginkan barang impor orang itu sebagai berikut:

Catatan Kitab Kejadian menyatakan bahwa ketika kelaparan menimpa Kanaan, Abraham turun ke Mesir, di mana Sungai Nil hampir menjamin adanya panen. Sejarawan Diodorus menyatakan bahwa Mesir tidak terbuka bagi orang asing sampai sekitar abad ke-7 sebelum Masehi, jadi tampaknya bertentangan dengan pernyataan Alkitab bahwa Abraham pergi ke Mesir.

asing. Mereka juga berprasangka terhadap semua yang berlayar di laut dan secara khusus terhadap orang Yunani (karena mereka kekurangan tanah milik sendiri, maka orang Yunani merusak dan mendambakan tanah orang lain), sehingga menetapkan penjagaan atas daerah ini dan memerintahkan untuk menyingkirkan siapapun yang akan mendekati." Diodorus:

Buku-buku populer tentang arkeologi pada masa lalu telah sering menyinggung pandangan kritis bahwa orang-orang asing tidak mungkin datang ke Mesir pada zaman purba. Sering kali mereka merunut dasar pemikiran semacam itu ke sejarawan abad pertama, Strabo atau Diodorus, tetapi biasanya tidak diberikan dokumentasi lebih lanjut. Misalnya, T. Miller Neathy, mengatakan bahwa para peneliti dapat mengutip Strabo, ahli geografi dan sejarah dari Yunani, yang menyatakan menjelang zaman Kristus pada "pada waktu Psammetichus (654 sebelum Masehi) barulah Mesir membuka pelabuhannya untuk "Psammetichus... biasanya memperlakukan dengan baik semua orang asing yang tinggal di Mesir atas kehendak mereka sendiri... dan pada umumnya, dialah raja Mesir pertama yang membuka tempat-tempat perdagangan di seluruh Mesir kepada bangsa-bangsa lain serta memberikan keamanan pada orang-orang asing dari seberang lautan. Para penguasa yang mendahuluinya secara konsisten telah menutup Mesir terhadap orang-orang asing, baik dengan cara membunuh atau memperbudak siapapun yang mendarat di pantainya."

lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina Temuan-temuan arkeologis menunjukkan bahwa orang-orang dari daerah Palestina dan Siria datang ke Mesir pada masa Abraham. Hal ini dengan jelas ditunjukkan oleh sebuah lukisan makan di Beni Hassan, yang dibuat tak lama setelah tahun 2000 sebelum Masehi. Lukisan itu menunjukkan bangsa Semit Asia yang datang ke Mesir. Lukisan ini, pada makam Khnumhotep di Beni Hasan, menggambarkan kedatangan tiga puluh tujuh orang dari suku bangsa Semit, yang tampaknya datang untuk berdagang dengan penguasa lokal, menawarkan komestik harum yang diinginkan oleh orang Mesir. Selanjutnya, petunjuk arkeologi dan sejarah tentang kedatangan orang Hyksos ke Mesir sekitar tahun 1900 sebelum Masehi memberikan bukti lain bahwa orang-orang asing diperbolehkan datang ke tanah itu. Masuknya mereka hampir bersamaan dengan Abraham. Alkitab tepat ketika menyebutkan hal ini, dan Diodorus salah. Bukti arkeologis yang menunjukkan pengetahuan awal tentang unta di Mesir termasuk berbagai patung dan arca unta, piagam yang Banyak aspek lain mengenai menetapnya Abraham di Mesir dijelaskan atau dikonfirmasikan oleh temuan-temuan arkeologi. Sebuah alasan yang mungkin bagi pernyataan Abraham bahwa Sarai adalah adik perempuannya dan bukan istrinya, diberi oleh penemuan sebuah dokumen papirus yang mengisahkan bahwa Firaun menyuruh membawa seorang wanita cantik ke istananya dan menyuruh orang membunuh suaminya. Dapat dimengerti mengapa Abraham ingin agar ia dianggap sebagai saudara laki-laki Sarai dan bukan suaminya. menggambarkan unta, ukiran dan lukisan di batu karang, tulang-tulang unta, sebuah tengkorak unta, dan tali dari bulu unta. Benda-benda ini, sejumlah dua puluh buah, berkisar antara abad ke-7 sebelum Masehi surut ke periode sebelum tahun 3000 sebelum Masehi. Dalam tahuntahun belakangan amat banyak petunjuk tentang pemeliharaan dan pemakaian unta di Mesopotamia dan Siria selama periode bapa leluhur ini telah dinyatakan. K. A. Kitchen telah mengumpulkan sebagian informasi ini. Jadi, sekali lagi bukti menunjukkan catatan Alkitab mengenai Alkitab menyebutkan berbagai harta benda yang menjadi milik Abraham sementara ia berada di Mesir, "Dan Abram mendapat kambing domba, Setelah Abraham kembali ke Kanaan dari Mesir, ia mendapati bahwa Abraham dapat dipercaya. Orang yang membaca sambil lalu biasanya tidak memperhatikan petunjuk bahwa Abraham memiliki unta di antara barang miliknya di Mesir. Akan tetapi, para kritikus mengesampingkan hal ini sebagai suatu kesalahan, serta menyatakan bahwa unta tidak dikenal di Mesir sampai lama setelah Abraham. Akan tetapi, ketika materi arkeologi dikaji, ternyata unta sudah dikenal di Mesir bahkan sebelum masa Abraham. dan unta". Monumen-monumen arkeologi menunjukkan adanya domba, lembu jantan, dan keledai di Mesir. Misalnya, binatang-binatang semacam ini digambarkan pada dinding kuil Hatshepsut yang indah di Dr-el-Bahri di Thebes (sekitar tahun 1500 sebelum Masehi) dan di makam Ti di Saqqarah (sekitar tahun 2200).

sering kali terjadi pertengkaran antara gembala-gembalanya dan gembala-gembala Lot, kemenakannya. Abraham mengusulkan agar mereka berpisah dan dengan baik hati menawarkan kepada Lot untuk memilih bagian manapun dari Kanaan yang diinginkannya. Lot memandang sekeliling dan memilih Dataran Yordan, termasuk Lembah Yordan dan daerah sekeliling Laut Mati. Dewasa ini seluruh daerah tersebut adalah bagian yang paling panas di Palestina, dengan suhu berkisar antara 104 sampai 118 derajat pada beberapa hari di bulan Agustus.

telah menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang tahu faktanya dapat mengesampingkan dan menyalahkan catatan Alkitab tentang pilihan Lot akan daerah Yordan.

Setelah Lot pindah ke daerah Dataran Yordan dan telah menetap di Sodom, sebuah koalisi militer empat raja dari Mesopotamia datang ke daerah ini dan berperang melawan lima raja yang tinggal dekat Laut Mati, termasuk raja Sodom dan raja Gomora. Ketika raja-raja Mesopotamia kembali ke tanah airnya, mereka membawa serta Lot sebagai bagian dari rampasan mereka. Abraham mengejar tentara raja-raja ini dan membawa kembali Lot.

Catatan Alkitab mengenai pilihan Lot atas Dataran Yordan tampaknya suatu kesalahan. Mengapa ia tidak memilih dataran maritim yang menarik, atau daerah yang berbukit, atau daerah pegunungan tengah di Palestina? Penggalian di Khirbet Kerak, Bet-Sean, Yerikho, Teleilat el Ghassul, Bab Ed-Dra dan berbagai situs lain telah menunjukkan bahwa banyak orang tinggal di lembah Yordan dan sekitar Laut Mati, daerah "Dataran Yordan", pada milenium ke-3 dan ke-2 sebelum Masehi. Beberapa ahli telah berpikir bahwa telah terjadi perubahan iklim yang drastis di daerah Yordan selama zaman purba, tetapi Nelson Glueck melaporkan bahwa tidak ada bukti tentang perubahan semacam itu. Apa pun juga penjelasan yang terakhir, eksplorasi Glueck, baik sebelum maupun sesudah tahun 1940, menunjukkan daerah tersebut "padat penduduknya" karena ia menemukan lebih dari tujuh puluh situs kuno, banyak di antaranya didirikan lebih dari lima ribu tahun yang lalu. Glueck menyimpulkan bahwa seharusnya tidak ada lagi "ocehan" mengenai "kekosongan Lembah Yordan!" Jadi, temuan-temuan arkeologi

Kejadian pasal 14 telah dianggap sebagai tidak historis oleh kritikan seperti Noldeke. Para kritikus ini mengatakan bahwa:

(1) nama raja-raja Mesopotamia itu bersifat fiktif dan tidak sesuai dengan sejarah;

(2) pada masa Abraham, tidak diadakan perjalanan yang begitu jauh seperti (3) tidak ditunjukkan ada jalur oleh pasukan ekspedini di militer timur ini; dan

sebelah

Palestina.

Temuan-temuan arkeologis membantu menegaskan keabsahan dari Kejadian 14. Berbagai prasasti yang ditemukan pada tahun-tahun belakangan telah memperlihatkan bahwa nama raja-raja Mesopotamia dalam beberapa hal dapat disamakan dengan nama orang-orang yang

telah diketahui dari temuan-temuan. Bagaimanapun juga, nama-nama itu cocok dengan pola nama Babilonia.

ditemukan di perbatasan Siria yang sekarang di situs Mari, sebuah kota kuno. Pada lempeng tanah liat Babilonia itu tertulis sebuah perjanjian yang menetapkan bahwa sebuah kereta telah disewa dengan persyaratan bahwa kereta itu 'tidak' dikendarai melintasi daerah pesisir Laut Tengah. Ini menunjukkan bahwa pada masa Abraham mengadakan perjalanan dari Mesopotamia ke pesisir Laut Tengah begitu lazim sehingga bila orang menyewa sebuah kereta ia mengambil risiko kereta itu akan rusak setelah dikendarai beberapa ratus mil ke daerah pantai di sekitar Siria dan Palestina. Tentu saja informasi ini menyelesaikan setiap pemikiran bahwa perjalanan yang jauh tidak mungkin diadakan pada masa Abraham. Tambahan lagi, sedini tahun 2300 sebelum Masehi, Sargon dari Akkad (dekat kota Babel) beberapa kali menyerang orang Amori di Siria dan Palestina. Terutama penting untuk kajian yang sekarang ini adalah kenyataan bahwa sebelum Hammurabbi memerintah di Babel, Kudur-Mabug, seorang raja Elam di Larsa (sebelah utara Ur), menyatakan diri sebagai "Raja atas negeri Amurru", yang mungkin meliputi Palestina dan Siria. Bukti mengenai jalur pasukan di sebelah timur Palestina ditemukan oleh arkeolog Amerika, W.F. Albright, dari John Hopkins University. Ia mengatakan bahwa "sebelum ia menganggap jalur pasukan yang luar biasa ini sebagai bukti terbaik dari tokoh legendaris kisah ini." Para penulis yang menganut sebagian atau seluruh pandangan kritis itu, kini cenderung lebih mempercayai keabsahan kejadian-kejadian ini dalam kehidupan Abraham. Caiger, yang membuat beberapa konsesi terhadap pandangan kritis ini, akhirnya mengakui bahwa "tampaknya tidak ada alasan untuk meragukan dasar yang faktual dari Kejadian 14."

Identifikasi yang kuno antara Amrafel dengan Hammurabi tidak lagi dipertahankan. Albright menganjurkan untuk menyamakan Amrabel dengan Amud-pi-el ("abadi adalah sabda EL"), seorang raja yang disebutkan dalam lempeng-lempeng Mari dan berkuasa di Babel pada abad sebelum Hammurabi. Meskipun rujukan kepada Kedorlaomer belum ditemukan dalam prasasti-prasasti, sering ditunjukkan bahwa ada dua unsur Elam dalam namanya: 'Kedor' ('Kudur'), ditemukan dalam berbagai nama Elam; dan 'Iaomer', penghalusan nama sebuah dewi Elam, Lagamar. Tideal, raja Goyim, telah dihubungkan dengan Tudhalias (beberapa raja Het memakai nama demikian), dan Ariokh, raja Elasar, dihubungkan dengan Ariwuk (sebuah nama yang muncul dalam teks Mari). Apakah identifikasi ini diterima atau tidak, dengan segera terlihat bahwa Kejadian 14 tidak memperkenalkan bentuk-bentuk fiksi tetapi nama-nama Timur Dekat yang baik. Mungkin yang menarik untuk mengatakan, sambil lalu, bahwa lempeng-lempeng tanah liat Babel yang ditulis pada periode bapa leluhur menyebutkan Abarama dan Abamrama, yang bentuknya sangat dekat dengan kata Ibrani Abraham dan kepada sering bapa disamakan leluhur itu dengan sendiri. Abraham, meskipun tentu saja nama-nama tersebut tidak menunjuk

Bukti mengenai perjalanan zaman kuno pada masa Abraham telah ditemukan pada sebuah lempeng tanah liat yang ditemukan di Babilonia. Bukti ini juga ditemukan dalam sekelompok lempeng tanah liat lain yang

keturunan yang banyak, yang akan mewarisi Tanah Perjanjian Setelah Abraham merebut Lot kembali, ia mungkin takut akan balas dendam dari pihak raja-raja Mesopotamia, tetapi Allah meyakinkan dia dengan kata-kata yang menghibur, "Janganlah takut Abraham, akulah perisaimu...". Setelah perkataan ini diberi janji bahwa keturunan Abraham akan menjadi sebanyak bintang di langit. Abraham percaya "kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Ayat ini amat penting, karena di sini untuk pertama kalinya muncul kata-kata 'percaya', 'memperhitungkan', dan 'kebenaran'. Kapan saja kita mengkaji kebenaran-kebenaran Alkitab yang agung tentang percaya atau iman, tentang penghitungan, dan tentang kebenaran maka kita harus mengingat ayat yang penting ini. Kita akan menyebut kepercayaan Abraham pada Allah sebagai "iman yang menyelamatkan", karena sepanjang zaman, manusia telah diselamatkan padanya atau dipertalikan dengannya. Orang Suci Perjanjian Lama menanti-nantikan kedatangan Benih yang dijanjikan (Kristus), dan mereka diselamatkan oleh iman karena penumpahan darah-Nya, sama seperti orang percaya masa kini menoleh kembali kepada salib dan diselamatkan oleh iman. Kisah Para Rasul 15:11, "Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan 'sama seperti mereka juga'." Orang Suci Perjanjian Lama, yang datang sebelum utang dosa benar-benar dibayar di kayu salib, berada pada posisi orang-orang yang memiliki selembar cek yang diberi tanggal yang lebih awal, sebuah cek yang dananya pasti akan didepositokan. Perjanjian dan janji Allah kepada Abraham bahwa ia akan mempunyai Kitab Undang-undang Hammurabi menyusun banyak hukum dan kebiasaan yang telah digunakan selama banyak generasi. Ini ditunjukkan oleh publikasi yang berikut dari Kitab Undang-undang Lipit-Ishtar, yang berisi hukum-hukum yang sama dengan kitab Undang-undang Hammurabi dan yang ditulis dua abad lebih dulu. Bukti mengenai hukumhukum lain yang lebih tua telah ditemukan dalam penggalian Tell Hermel (1945 dan seterusnya) di daerah Baghdad masa kini. Sejumlah lempengSama sekali tidak ada ayat yang menandaskan bahwa Allah memerintahkan Sarai untuk memberikan Hagar kepada Abraham sebagai istri kedua. Sudah jelas bahwa itulah gagasannya sendiri. Temuan-temuan arkeologis menunjukkan sumber yang mungkin untuk gagasan ini. Undang-undang Hammurabi menunjukkan bahwa di Babilonia seorang istri boleh memberikan seorang hamba perempuan sebagai istri kedua bagi suaminya agar mereka memperoleh anak-anak oleh hamba perempuan itu. tampaknya telah membangkitkan keinginan Sarai untuk memiliki ahli waris meskipun ia tidak mempunyai anak. Sarai memberikan hamba perempuannya, Hagar, kepada Abraham sebagai istri kedua. Bagi Abraham dan Hagar lahirlah seorang anak laki-laki, Ismael. Ketika mencari keturunan dengan cara ini, Abraham dan Sarai "berjalan mendahului Tuhan." Pada waktu yang telah ditentukan allah, Ia akan memberikan kepada mereka anak kandungnya yang sah, yaitu Ishak.

lempeng tanah liat telah ditemukan yang mencakup banyak hukum dari mana Bilalama (abad ke 19 sebelum Masehi kronologi minimal). Salah satu dari hukum-hukum ini sama dengan hukum dalam Keluaran 21:35. Undang-undang Bilalama terdiri atas sebuah pendahuluan dan 59 bagian, yang mencakup hubungan bisnis, harga dan upah yang telah ditetapkan, hukuman bila mengingkari janji, pelanggaran, pernikahan, simpanan, penjualan, serta kerugian dan luka-luka yang disebabkan oleh orang, binatang, benda. Dari apa yang dikatakan di sini, ternyata Undang-undang Hammurabi bukan kitab undang-undang yang paling tertua, dan undang-undangnya tidak orisinil. Beberapa sarjana sekarang yakin bahwa fungsi utama kitab tersebut adalah memperbaharui hukum adat Mesopotamia. Tentu saja ini adalah kitab undang-undang purba yang paling lengkap dari daerah intu, dan telah disusun paling tidak tiga atau empat abad sebelum undang-undang Musa.

lahiriah

dari hubungan perjanjian dengan Allah. Sunat tidak

menyelamatkan Abraham atau membawa dia dan keturunannya masuk hubungan yang vital dengan Allah, sama seperti baptisan air dewasa ini tidak menyelamatkan seorang anak atau orang dewasa; keduanya adalah tanda lahiriah dari perjanjian dengan Allah dan kepercayaan kepada Allah. Temuan-temuan arkeologis menunjukkan bahwa praktek sunat dapat dirunut kepada zaman Abraham. Tindakan pembedahan ini digambarkan pada berbagai relief di Mesir yang berasal dari zaman Perjanjian Lama. Sebuah gambar mengenai pelaksanaan sunat dari sebuah relief makan di Mesir. Relief ini dibuat sekitar tahun 2300 sebelum Masehi. Salah satu dari gading Megido, yang dibuat pada abad ke 13 sebelum Masehi menunjukkan pangeran Megido, mungkin sedang merayakan sebuah kemenangan. Keretanya ditarik oleh budak-budak telanjang, yang disunat. Kita memikirkan apakah tawanan ini orang Kanaan atau Amori atau Ibrani. Dalam makam-makam kuno di Mesir terdapat jenazahjenazah dahulu. Setelah penetapan sunat, Allah memberitahukan kepada Abraham bahwa ia dan Sara akan dikaruniai seorang anak laki-laki. Abraham tertawa, mungkin karena heran sebab usianya yang lanjut (seratus) dan demikian pula Sara (sembilan puluh). Kemudian ketika malaikat-malaikat mengunjungi Abraham di Mamre, dekat Hebron (sekitar 32 km sebelah selatan Yerusalem), Sara juga tertawa ketika mendengar pemberitahuan yang memperlihatkan bahwa orang itu telah disunat. Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan sunat telah dilakukan sejak zaman

Jadi, Abraham dan Sarai tidak mengikuti petunjuk kehendak Allah, melainkan mengikuti adat istiadat dari negeri lama yang telah mereka tinggalkan. Keterangan arkeologis ini penting untuk menolak gagasan bahwa Allah menyetujui atau bahkan menuntut permaduan (memiliki banyak istri) dalam Perjanjian Lama. Praktek poligami dalam periode Perjanjian Lama dilakukan di bawah kehendak Allah yang memberi izin, bukan di bawah kehendak Allah yang memberi instruksi.

Setelah itu Allah menyatakan diri-Nya kepada Abraham sebagai ElShaddai, Allah yang Mahakuasa. Kemudian, Ia mengubah nama Abram menjadi Abraham sebagai simbol dari perjanjian dan hubungan baru antara Abraham dan Allah, lalu Ia menetapkan sunat sebagai tanda

mereka bahwa ia dan Abraham akan mempunyai seorang anak laki-laki. Kemudian, ketika anak itu lahir, ia dinamai Ishak, yang berarti "tertawa", karena tawa kedua orang-tuanya.

Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom ketika kedua malaikat tiba di kota. Penggalian-penggalian arkeologis menunjukkan bahwa di pintupintu gerbang kota-kota di Palestina sering terdapat bangku atau tempat duduk dari batu sebagai sebuah bagian dari struktur yang terpasang tetap, supaya orang-orang dapat duduk di sana dan menunggu kawankawan mereka atau mengadakan pembicaraan dengan orang-orang yang ada janji dengan mereka untuk bertemu di pintu gerbang. Penggalian oleh Pacific School of Religion di Tell en-Nasbeh (19261935), yang oleh para penggali dianggap sebagai lokasi kota Mizpa yang disebut dalam Alkitab, menampakkan sebuah gerbang dengan bangkubangku batu yang berjajar di sampingnya. Orang-orang biasanya duduk di pintu gerbang untuk menemui rekan-rekannya, mendengar berita, dan berdagang. Di pintu gerbang transaksi resmi dilakukan, seperti ditunjukkan dalam pembuatan perjanjian nikah antara Rut dan Boaz, yang diatur di pintu gerbang kota. Pintu gerbang adalah tempat pemberitahuan umum; di pintu gerbang kota Daud menunggu untuk mendengar berita tentang Absalom, dan kemudian ia naik ke anjung pintu gerbang dan meratapi dia. Tampaknya pintu gerbang kota adalah tempat para nabi menyampaikan amanat mereka. Pentingnya pintu gerbang menjadi jelas, karena betapa sering pintu gerbang disebutkan dalam Perjanjian Lama. Temuan-temuan arkeologis telah memberikan petunjuk lebih lanjut tentang ukuran dan pengaturan pintu gerbang pada zaman Alkitab dan menjelaskan pentingnya struktur ini dalam kehidupan di Timur Dekat. Sebuah pintu gerbang yang sangat menarik, yang dibangun dalam periode kerajaan yang pecah abad ke-9 dan ke-8 sebelum Masehi, telah ditemukan di Dan sebagai hasil penggalianpenggalian yang diadakan di tempat itu sejak tahun 1966 di bawah

Dalam hubungan dengan nubuat kepada Abraham tentang kelahiran Ishak yang akan datang, maka disampaikan juga pemberitahuan mengenai hukuman yang akan dijatuhkan atas Sodom dan Gomora, kota-kota yang jahat. Tampaknya hanya seorang dari ketiga malaikat itu yang menyampaikan pemberitahuan tentang Sodom dan Gomora, dan ia disebut sebagai "Tuhan". Dua malaikat yang lain berjalan terus untuk berbicara dengan Lot dan bertemu dengannya di pintu gerbang Sodom. Malaikat yang tetap bersama Abraham dan yang disebut sebagai "Tuhan", pada umumnya dianggap sebagai "malaikat Tuhan", yang menampakkan diri sepanjang Perjanjian Lama dan yang tidak diragukan lagi adalah penampakan diri Kristus sebelum inkarnasi yang sering disebut sebagai 'christophany' atau 'theophany'.

Syafaat Abraham bagi kota-kota yang jahat ini amat berarti, bukan sebagai contoh tawar-menawar, melainkan sebagai contoh tentang efek permintaan yang berulang-ulang. Kebenaran yang sama diketengahkan dalam perumpamaan tentang hakim yang tidak adil yang berulang-ulang didatangi oleh seorang perempuan janda; ini merupakan pelajaran tentang ketekunan dalam doa. Tuhan telah menyusun dan menggabungkan bagian-bagian dunia ini berdasarkan prinsip doa; Ia telah "memberikan hak kepada seorang pribadi yang diciptakan untuk menyatakan kebutuhannya dengan iman."

kepemimpinan Abraham Biran dari Departemen Kepurbakalaan Israel. Di tempat itu seorang pengunjung dapat melihat sebuah bangku batu sekitar 4,5 meter panjangnya, yang mungkin telah digunakan oleh dewan kotapraja untuk bermusyawarah. Di sampingnya terdapat sebuah struktur dengan langit-langit yang mungkin telah melindungi takhta raja atau patung pujaan.

diperlukan. Makin kecil angkatan polisi, makin besar pintu-pintu. Pintu yang berat di rumah Lot cocok sekali untuk periode ini. Akan tetapi, para kritikus menarikhkan penulisan kisah Abraham pada abad ke-9 dan ke-8 sebelum Masehi. Bagaimana penulis mengetahui kondisi seribu tahun atau lebih sebelum masa hidupnya. M.G. Kyle berkomentar, "Apakah ia seorang arkeolog ulung, yang, sementara Dataran Sodom masih belum didiami, telah berhasil menggali peradaban kuno tersebut dan menguraikan dengan sedemikian tepat kondisi yang berlaku pada waktu itu, sehingga uraian tersebut benar-benar sesuai dengan fakta yang ditemukan di KiryatSefer?"

Setelah bertemu dengan para tamu di pintu gerbang, Lot membawa mereka ke rumahnya. Orang-orang jahat di Sodom berkerumun di muka pintu rumah Lot dan berusaha mendobrak pintu itu tetapi mereka tidak dapat masuk. Penggalian di Palestina telah menghasilkan informasi yang menarik tentang pintu rumah Lot yang tahan dobrakan. Ketika Kyle dan Albright menggali lokasi Tell Beit Mirsim (1926-1930 dan seterusnya), yang dihubungkan dengan kota Kiryat-Sefer di Alkitab, mereka menemukan pada strata Zaman Perunggu Tengah (2200-1600 sebelum Masehi) dinding-dinding yang kokoh dan pintu-pintu yang besar. Di sebuah bangunan, rongga kunci pintu yang amat besar masih ada di tempatnya, yang menunjukkan konstruksi pintu-pintu yang berat pada masa Lot. Sebaliknya, pada strata Zaman Besi Awal II (900 600 sebelum Masehi), banyak rumah dan puluhan lubang pintu digali, tetapi jarang sekali ditemukan rongga kunci pintu. Jelaslah bahwa pada periode yang kemudian ini penduduk hanya menggunakan jalan terbuka sebagai pintu masuk atau menggunakan tirai untuk menutup pintu masuk itu. Selama periode ini, raja-raja Israel dan Yehuda sedang memerintah; jadi ada pemerintahan pusat yang kuat. Tetapi pada awal periode Abraham dan Lot (sekitar tahun 2000 sebelum Masehi) tidak ada pemerintahan pusat yang kuat, jadi pintu-pintu dan dinding-dinding yang kuat sangat

Setelah Lot diperingatkan oleh kedua malaikat itu, ia dan keluarganya meninggalkan kota Sodom. Lalu Allah menurunkan hujan belarang dan api atas kota-kota di dataran itu untuk menghancurkannya. Ada lima kota utama di wilayah ini, termasuk Sodom dan Gomora. Sebuah petunjuk mengenai lokasi kelima kota ini terlihat dalam fakta bahwa di ujung selatan Laut Mati, terdapat lima anak sungai yang mungkin merupakan sumber air untuk masing-masing kota tersebut. Eksplorasi arkeologis di ujung selatan Laut Mati, khususnya di lokasi Bab-ed-Dra (yang mungkin merupakan tempat pemujaan berhala untuk penduduk Sodom dan Gomora), telah menunjukkan bukti suatu perubahan dalam peradaban sekitar tahun 2000 sebelum Masehi. Berbagai penelitian oleh Nelson Glueck juga telah menunjukkan suatu perubahan dalam kebudayaan sekitar tahun 2000 di Transyordan, yang ia hubungkan dengan periode Abraham.

bahwa mereka akan dikaruniai seorang anak pada masa tuanya. Ada kemungkinan bahwa kota-kota Sodom dan Gomora dewasa ini tertutup oleh air yang dangkal di ujung selatan Laut Mati. Ada bukti bahwa permukaan Laut Mati telah naik perlahan-lahan selama berabadabad. Pada tahun 1892, Dr. Kyle melihat sebuah pulau di ujung utara Laut Mati. Kemudian, naiknya air menyebabkan pulau itu menghilang. Ketika pada tahun 1924, ia melewati tempat pulau yang sama itu dalam sebuah perahu motor, pulau itu tertutup air setinggi beberapa kaki. Sebenarnya, permukaan Laut Mati berfluktuasi luar biasa dalam kaitan dengan tahun-tahun hujan dan kemarau dan kegiatan tektonik di dasar laut itu. Tetapi selama abad ke-19 permukaan air itu naik sekitar 11 meter dan kemudian turun pada awal abad ke-20. Dalam tahun-tahun belakangan ini terlihat bahwa permukaan air itu menyusut di ujung selatan karena pemakaian air untuk irigasi lebih jauh ke utara di Lembah Yordan. Mungkin terbuka kesempatan pada tanggal yang lebih awal untuk mengeksplorasi dasar laut itu guna mencari lokasi kota-kota dataran tersebut. Pada masa Yosefus, pada akhir abad pertama Masehi, jelaslah bahwa ujung selatan Laut Mati tidak meliputi seluruh dataran itu, karena Yosefus, sejarawan Yahudi yang terkenal, menulis, "Bekasbekas Gomora. Pada waktunya seorang anak laki-laki dilahirkan bagi Abraham dan Sara. Ia dinamakan Ishak, yang berarti "tertawa", karena Abraham dan Sara telah tertawa keheranan ketika mendengar pemberitahuan Tuhan kelima kota itu masih terlihat". Agaknya, Yosefus telah melihat sendiri reruntuhan Sodom dan Beberapa tahun kemudian Allah menguji Abraham, ketika menyuruh dia membawa Ishak ke salah satu gunung di tanah Moria dan mengorbankan dia di sana. Penulis kitab Tawarikh menggunakan nama "Moria" untuk gunung di Yerusalem tempat bait Salomo dibangun. Beberapa ahli berpendapat bahwa ini sama dengan "tanah Moria" pada masa Abraham. Bahwa Allah tidak menghendaki anak itu dibunuh, terlihat dari kesudahan kejadian tersebut - Ishak tidak dibunuh. Ketika Abraham mendaki gunung itu dan mengulurkan tangannya, sebenarnya ia telah melaksanakan korban itu dalam hatinya sendiri dan telah sepenuhnya memenuhi ujian Allah. Karena itu, dengan segera Allah mengutus malaikat Tuhan untuk turun tangan dan menunjukkan kepada Abraham domba jantan yang disediakan Allah sendiri untuk dikorbankan sebagai ganti Ishak. Domba jantan yang dikorbankan sebagai ganti Ishak adalah "gambaran" yang indah tentang kematian Kristus mengganti orang lain. Kristus mati disalib tidak saja untuk menanggung hukuman atas dosadosa kita, tetapi Ia benar-benar mati menggantikan kita, sama seperti domba jantan yang mati sebagai pengganti Ishak. Kejadian-kejadian semacam ini lebih baik disebut "gambaran" daripada "lambang" dan istilah "lambang" untuk subyek dan kejadian Perjanjian Lama yang secara khusus ditunjuk (biasanya dalam Perjanjian Baru) disediakan sebagai lambang kebenaran Allah. Misalnya, tirai kemah suci, yang digambarkan dalam Perjanjian Lama, dinyatakan dalam Perjanjian Baru sebagai lambang tubuh atau daging Kristus. Terkoyaknya tubuh Kristus di kayu salib membuka jalan masuk yang

lebih mudah kepada Allah, bahkan seperti terbelahnya tirai bait suci (yang cocok dengan kemah suci sebelumnya) membuka secara harfiah jalan masuk kepada tempat mahakudus yang di dalam.

pernyataan mereka bahwa Alkitab mempunyai "masalah yang rumit dan bahkan dalam beberapa hal terjadi kontradiksi langsung."

Sehubungan dengan masalah ini, bermanfaat untuk dicatat bahwa Pada waktu ini, Abraham tinggal di Bersyeba di Palestina selatan, "negeri orang Filistin". Hubungan Abraham dengan orang-orang Filistin pada zaman itu merupakan suatu masalah karena seperti yang diketahui oleh para arkeolog dan sejarawan, orang Filistin baru memasuki Palestina pada abad ke-20 sebelum Masehi. Pandangan yang umum adalah bahwa mereka menyerang Mesir dari arah laut selama pemerintahan Ramses III (1198 - 1167 sebelum Masehi), bahwa mereka dipukul mundur, lalu mereka menetap di Palestina selatan, di daerah yang dikenal sebagai Dataran Filistea. Kemudian mereka menjadi suatu bangsa yang sangat kuat selama di daerah masa itu para dan hakim menindas dan orang raja Ibrani Saul. Jika orang-orang Filistin dari sekitar tahun 1200 sebelum Masehi datang dari Kreta, mereka tentunya telah menjadi bagian dari kebudayaan maritim yang suka berperang, yang dikenal sebagai Orang Laut yang diusir dari Aegea oleh orang-orang Yunani Misenia. Di Palestina mereka tetap suka perang dan tak henti-hentinya menjadi ancaman bagi bangsa Israel selama masa para hakim dan zaman kerajaan yang Burrows dari Yale mengatakan tentang masalah ini, "Kita mengatahui bahwa orang-orang Filistin datang ke Palestina pada permulaan Zaman Besi Purba, menjelang tahun 1200 sebelum Masehi. Memang tidak mungkin untuk menarikhkan masa hidup Abraham dan Ishak pada kurun waktu itu, namun kitab Kejadian menjelaskan bahwa keduanya pernah berurusan dengan orang-orang Filistin dan raja mereka, Abimelekh." Burrows mengatakan bahwa hal ini mungkin dapat dijelaskan sebagai "suatu anakronisme (penempatan tokoh yang tidak sesuai) yang tidak merugikan" dan menyimpulkan, "Bagaimanapun juga kesalahan itu telah terjadi, niscaya itu tetap merupakan kesalahan". Jenis kontradiksi seperti ini, sering digunakan oleh para kritikus untuk menyokong G. Ernest Wright telah menjelaskan bahwa kata Ibrani yang diterjemahkan "Filistin" telah digunakan untuk semua "Orang Laut". Akan tetapi, orang Filistin bukan satu-satunya bangsa kuno yang datang dari Kreta. Orang Kreta dari Minoa telah mendirikan beberapa koloni perdagangan di sekitar Laut Tengah sekitar tahun 2000 sebelum Masehi. Ada banyak bukti tentang hubungan mereka dengan Palestina dan Mesir selama zaman dahulu kala ini. Lagi pula, orang-orang Filistin pada masa Abraham tampaknya adalah orang-orang petani yang cinta damai, sama seperti orang Minoa. mula-mula. menurut Perjanjian Lama orang-orang Filistin datang dari pulau Kaftor, yang umumnya disamakan dengan Kreta. Lagi pula, istilah orang Kreti digunakan untuk menunjuk orang Filistin dalam 1 Samuel 20:14, Yehezkiel 25:16, dan Zefanya 2:5-6.

Orang-orang Filistin termasuk Orang Laut yang paling penting bagi penduduk Palestina. Mungkin rujukan dalam kitab Kejadian seharusnya diterjemahkan dengan istilah lain. Jika istilah lain dipakai, maka masalah itu akan lenyap sama sekali. Setelah kematian Sara, Abraham bersiap-siap untuk membeli gua Makhpela di Hebron, sekitar 32 km di sebelah selatan Yerusalem. Efron, pemilik gua itu, menggunakan taktik tawar-menawar yang serupa dengan metode yang sekarang ini pun digunakan di negara-negara Timur Akhirnya, harus dicantumkan bahwa daerah Gerar dari Abimelekh sekarang telah dikenali sebagai Tell Abu Hureira, sekitar 17 km sebelah tenggara Gaza. Pada tahun 1956, D. Alon menggali di tempat itu dan menemukan bahwa tempat itu telah didiami secara terus-menerus sepanjang setiap periode dari Zaman Chalcolitik sampai Zaman Besi dan daerah ini sangat makmur selama Zaman perunggu (zaman bapa leluhur) Tengah. Ia juga menemukan beberapa perapian peleburan, yang membuktikan pekerjaan besi Filistin. Jadi, beberapa bukti tentang kebudayaan Abimelekh telah ditemukan, tetapi nama "Filistin" tidak dihubungkan dengan kebudayaan itu. Jelas sekarang ini pun ada cara-cara untuk menyelesaikan masalah orang Filistin ini, dan tidak perlu menyimpulkan bahwa Alkitab telah salah. Temuan-temuan lebih lanjut di daerah sekitar Laut Tengah akan memberikan cara penyelesaian tambahan. Sebenarnya, seluruh masalah pengenalan atau pemahaman tentang orang Filistin dan orang Laut sangat tidak tentu pada saat ini. Setiap pembahasannya bersifat sangat teknis dan rumit dan jauh di luar jangkauan tulisan ini. Kemampuan Abraham untuk menghasilkan empat ratus syikal perak Sara meninggal pada usia 127 tahun. Ia adalah satu-satunya wanita yang umurnya disebutkan dalam Alkitab, mungkin karena "sebagai ibu dari benih yang dijanjikan ia menjadi ibu dari semua orang percaya" dalam arti rohani. untuk membeli gua Makhpela menunjukkan bahwa ia tidak sekadar seorang syekh yang hidup berkelana, yang melakukan transaksi dagang yang melibatkan barter. Bagaimanapun ia berasal dari kebudayaan perdagangan yang sangat maju dan ulung di selatan Mesopotamia. Ketika Abraham membayar untuk gua itu, ia menimbang sebanyak empat ratus syikal perak. Ini menunjukkan bahwa uang diukur menurut beratnya pada masa itu dan belum dijadikan uang logam. Berbagai temuan arkeologis menunjukkan bahwa pencetakan uang logam dimulai menjelang tahun 700 sebelum Masehi, di kerajaan Lidia di Asia Kecil, mungkin sebagai tanggapan atas perdagangan yang meningkat antara orangorang Lidia dan Yunani. Jadi, implikasi bahwa syikal adalah suatu timbangan dan bukannya uang logam pada masa Abraham adalah petunjuk lain tentang tanggal yang kuno dari catatan mengenai pembelian gua Makhpela oleh Abraham. Indikasi yang sama tentang syikal sebagai timbangan dan bukan uang logam terlihat juga pada masa Yusuf. Dekat. Dengan bersikeras untuk membayar gua itu, maka Abraham wajib menyelesaikan pembelian ini dengan memberikan sejumlah uang yang cukup banyak. Sebenarnya Efron bukan seorang dermawan, meskipun kata-katanya memberi kesan demikian.

Kisah di kitab Kejadian ini mengemukakan dia sebagai seorang yang kaya dan berkuasa, dan pada beberapa dasawarsa belakangan ini banyak sarjana yang bukan injili telah menggambarkan dia dari sudut pandang yang baru dan berarti. Cyrus Gordon mengembangkan tesis bahwa Abraham adalah seorang tokoh pedagang besar dan menyimpulkan bahwa:

tersebut. Selama Perang Dunia I, ketika pasukan-pasukan Jenderal Allenby bergerak menuju Yerusalem, seorang perwira Inggris, Kolonel Meinertzhagen, memasuki mesjid itu untuk mencari pada pejabat Turki di Hebron, yang diaggap telah melarikan diri ke mesjid tersebut. Setelah melewati sebuah pintu ke dalam ruang dari batu kapur, kolonel itu meluncur ke bawah pada lereng yang curam dan ternyata berada dalam sebuah gua sekitar enam meter persegi. Dalam gua itu terdapat sebuah batu sekitar 1,8 meter panjangnya, 90 cm lebarnya dan 90 cm tingginya. Perwira tersebut yang tidak menyadari pentingnya tempat itu, pergi tanpa menyelidikinya. Kemudian, ketika Hebron telah kembali kepada keadaan normal, ada upaya untuk mengunjungi gua ini, tetapi para penjaga mesjid tidak mengizinkan.

"Kisah-kisah tentang para bapa leluhur, sama sekali tidak mencerminkan kehidupan suku Badui, melainkan sangat internasional dalam lingkungan pergaulan mereka, dengan latar belakang yang memungkinkan orang mengadakan menjalankan perjalanan perdagangannya di di mana-mana Kanaan, untuk mengunjungi usaha Mesir dagang... Abraham datang dari daerah melewati sungai Efrat, berhubungan dengan orang-orang Het, mengadakan perjanjian dengan orang-orang Filistin, membentuk perserikatan militer dengan orang Amori, bertempur dengan raja-raja kecil dari Elam, menikah dengan Hagar dari Mesir, dan sebagainya."

Suatu kesempatan baru untuk menyelidiki gua Makhpela terjadi pada tahun 1967, tidak lama setelah Perang Enam Hari, ketika Moshe Dayan (Menteri Pertahanan Israel) memanfaatkan kemenangan Israel, dan menurunkan seorang gadis berumur dua belas tahun bernama Michal melalui sebuah lubang kecil ke dalam gua. Gadis itu membawa sebuah kamera. Dengan cara ini mereka menemukan bahwa gua itu 3,6 meter atau 3,9 meter dalamnya dan berukuran 2,41 meter kali 2,17 meter. Dari dinding sebelah tenggara ruangan ini sebuah tangga yang terbenam mengarah turun ke sebuah pintu, dan pintu itu ke sebuah gang yang 17,1 meter panjangnya. Gang ini membawa ke anak tangga yang baik ke pintu masuk yang lain di lantai mesjid, yang sekarang tertutup. Pada sisi barat laut dari ruangan, tempat Michal diturunkan, terdapat tiga lempeng batu, salah satunya mungkin merupakan batu nisan, dan yang lain mungkin merintangi jalan masuk ke gua-gua yang lain.

Albright membantah bahwa Abraham adalah seorang "pemilik kafilah", yang menggunakan kafilah dalam perdagangan yang luas dan menguntungkan antara Palestina dan Mesir. David Noel Feedman memandang dia sebagai "pejuang kepala suku" dan "tokoh pedagang besar" yang "berasal dari kebudayaan dan peradaban urban." Dewasa ini sebuah mesjid Muslim berdiri di atas lokasi yang dianggap sebagai tempat gua Makhpela, dan orang dilarang masuk ke gua

didukung oleh ayat-ayat Alkitab. Beberapa tahun kemudian Abraham Ketika Abraham sudah lanjut usia, ia mengutus hambanya kembali ke Mesopotamia Utara untuk mengambil seorang istri bagi Ishak dari antara sanak saudara Abraham sendiri. Hamba itu berangkat dan pergi ke kota Nahor. Adanya kota tersebut diteguhkan oleh lempeng-lempeng tanah liat Mari, yang sering menyebutkannya sebagai Nakhur. Pada sumur dekat Nahor, hamba itu bertemu dengan Ribka, yang membawanya ke rumah ayahnya, Betuel, kemenakan Abraham. Di rumah Betuel, hamba itu dijamu dengan baik, bahkan diberi air untuk membasuh kakinya. Temuan-temuan arkeologis di Ur Kasdim menunjukkan bahwa di dalam rumah-rumah terdapat sebuah saluran air di sudut ruang masuk, di mana sebuah tempayan diletakkan untuk mencuci kaki. Abraham Ketika diusulkan kepada Ribka agar ia kembali dengan hamba itu ke Kanaan untuk menjadi mempelai wanita bagi Ishak, dengan rela ia menyetujuinya. Kisah yang indah ini memberikan gambaran yang luar bi asa mengenai kebenaran rohani. Abraham yang melambangkan Allah Bapa mengutus hamba yang tidak bernama, yang melambangkan Roh Kudus yang tidak berbicara mengenai dirinya, untuk mencari Ribka, yang menggambarkan gereja, mempelai wanita Kristus yang dipanggil keluar. Ishak menggambarkan Mempelai Pria, yang meskipun belum dilihat oleh mempelai wanita, tetap dikasihinya karena kesaksian hamba tersebut. Setelah kematian Sara, Abraham menikah dengan Ketura. Beberapa penafsir berpendapat bahwa Ketura telah diambil sebagai istri kedua atau gundik sebelum kematian Sara, namun pandangan ini tidak Keponakannya yang bernama Lot juga ikut bersama-sama dengan Abraham dan Lot pun diberkati oleh Tuhan. Tetapi pada suatu saat di antara kedua orang tersebut muncul persoalan oleh karena harta mereka yang sangat banyak. Sperti juga kita yang kadang-kadang berpikir jika harta semakin banyak, maka karya Tuhan semakin baik. Tetapi kita Sebagai pendoa syafaat Abraham muncul dalam kitab Kejadian 18:2233. Namun kita akan mempelajari mulai pada Kejadian pasal 12 saat pertama kali Abraham mendengar suara Tuhan lalu dia pergidari negerinya, sanak saudaranya, rumah dan harta bapaknya serta hanya mempunyai harta yang ada padanya. Kemudian karena menaati firmanNya, Tuhan memberkati Abraham dengan melimpah. adalah Pendoa Syafaat yang Mengagumkan Syafaat diekspresikan dalam bahasa Inggris sebagai kata 'intercession.' Arti kosakata ini adalah berdiri di antara dua orang, seperti saya berada dalam kelompok itu, yaitu saya berdiri di antara dua orang yang datang bersama di hadapan Tuhan. Penjelasan yang lain, syafaat adalah berdoa di hadapan Tuhan dengan menggunakan haknya agar menerima rahmat Tuhan. Orang-orang yang mempunyai hak, akan berdoa Perantara (Intercession) meninggal dunia pada usia yang sangat lanjut, 175 tahun. []

harus ingat bahwa ada kemungkinan hasilnya lebih buruk daripada waktu yang lalu. Umat Allah yang ingin menjadi pendoa syafaat harus sadar dan bangun dari lamunan keduniawian bahwa harta menyelesaikan segala masalah: Harta dapat menjadi berhala.

Setelah Lot diselamatkan dalam peperangan, Tuhan berfirman akan memusnahkan semua tanah Sodom oleh karena dosa mereka. Sodom dan Gomora akan dimusnahkan karena Tuhan tidak menemukan sepuluh orang benar. Kita akan mengamati apa yang didoakan oleh Abraham untuk menyelamatkan Lot di hadapan Tuhan. ABRAHAM DARI UR KASDIM (ABRAHAM OF UR OF THE CHALDEES) Dr. W. A. Criswell Kejadian 11:31-33 09-07-88 Sekali lagi kami ucapkan selamat datang kepada siapapun Anda yang mendengarkan siaran radio ini. Anda adalah bagian dari First Baptist Church in Dallas dan saya adalah pendeta yang membawakan pesan dari Firman Allah yang Kudus. Pesan itu berjudul: Abraham Bapa orang Percaya, seorang asing dari Ur Kasdim.dan pembacaan kita diambil dari pasal kesebelas dari Kitab Kejadian dna ayat pertama dari pasal keduabelas Kitab Kejadian. Ayah Abraham, atau Abram, adalah Terah, dan Terah adalah penyembah berhala. Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana. Dari Ur Kasdimyang akan kita lihat malam inisampai

Kuasa Tuhan yang Maha Kudus dapat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Walaupun keadaan pendoa syafaat lemah dan tidak lebih baik, dia harus mempercayai bahwa dia berkenan di hati Tuhan dan berdoa sesuai dengan pokok doa yang diinginkan Tuhan sehingga dia dapat dipakai dengan dahsyat. Walaupun demikian pada saat kedua orang tersebut berpisah, Abraham menyesali hal itu. Tetapi di dalam Alkitab tertulis bahwa persoalan tersebut tidak menjadi masalah untuk Abraham. Perlu diingat apa yang dilakukan oleh Abraham pada saat terjadi peperangan di Sodom dan Gomora. Setelah beberapa saat Lot pindah ke kota tersebut, Abraham pergi ke tempat peperangan itu untuk menyelamatkan Lot. Dari hal ini kita harus mengambil pelajaran mengenai hati Abraham yang menolong Lot. Apakah Anda bersukacita jika orang yang memfitnah dan mengecewakan Anda menderita kesusahan? Anda harus berdoa supaya perasaan seperti itu hilang karena seorang pendoa syafaat yang sungguh-sungguh harus mampu berdoa untuk memberkati orang yang telah menganiaya. Tuhan juga berfirman, 'Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu' (Mat 5:44). Tetapi untuk melakukan firman Tuhan ini tidaklah mudah. Hal tersebut jarang terjadi karena mengasihi musuh biasanya hanya dalam hati saja. Tetapi kalau firman ini dapat mengubahkan diri kita maka kita dapat mengasihi.

ke Lembah Mesopotamia ke kota Haran, dan mereka berhenti di sana di dalam perjalanan mereka menuju tanah perjanjian. Sekarang, pasal 12: Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Dan itu termasuk kita sekarang.

Antara usia satu dan tiga puluh tahun, hanya ada sedikit insiden dalam hidupnya yang diceritakan. Dan tiga tahun terakhir dari hidup Tuhan kita, lebih dari sepertiga kisah Injil berpusat pada beberapa hari terakhir dari hidup-Nya. Ketika saya memegang Alkitab, maka saya memegang buku penebusan. Beginilah saya diselamatkan. Jadi, Abraham disebut oleh Allah sebagai bapa orang percaya. Ia disebut sahabat Allah, dan belajar dari Abraham sangatlah penting bagi kita untuk memahami rencana keselamatan. Menghilangkan Abraham dari kisah keselamatan sama halnya

Sekarang, pesannya: Setelah pasal kesebelas kitab Kejadian, Alkitab berpusat pada satu orang dan satu keluarga dan satu bangsa. Sejarah bangsa itu ditinggalkan di akhir pasal kesebelas kitab Kejadian. Alkitab bukanlah catatan kejadian. Itu bukanlah biografi. Alkitab adalah pengungkapan rencana penebusan Allah. Apa yang Allah lakukan bagi dosa-dosa kita dan maut yang menanti kita? Apa yang Allah lakukan untuk menyelamatkan kita? Itulah sebabnya Alkitab bukanlah buku ilmu pengetahuan. Itu bukanlah buku sosiologi. Itu bukanlah buku pelajaran. Itu bukanlah ulasan akademis. Alkitab adalah pengungkapan rencana penebusan Allah, bagaimana kita akan diselamatkan.

dengan memutus rencana Allah dalam menulis Kitab Suci. Ini seperti sebuah jembatan besar dan jika Anda menghilangkan fondasinya, maka jembatan itu akan runtuh. Ini adalah hal yang sama dengan hidup dan kisah Abraham. Ia adalah fondasi awal bagi jembatan penebusan. Dan seperti yang Anda tahu, Abraham dipandang sebagai bapa tiga agama monoteistik besar dunia. Yudaisme memandang Abraham. Pengikut Mohammad memandang Abraham. Dan tentu saja, kita sebagai bagian dari agama Yudeo-Kristiani, kita memandang Abraham. Sekarang para pengkritik ingin mengatakan sesuatu tentang

Setelah Anda membaca pasal kesebelas kitab Kejadian, seluruh ceritanya berpusat pada satu orang dan satu keluarga itu dan satu bangsa itu. Ini seperti hidup Kristus. Hidup Kristus yang disampaikan kepada kita di dalam Alkitab hanya sebagian kecil tentang Tuhan kita.

Abraham. Sebelum para arkeolog selesai bekerja, para pengkritik memandang Abraham sebagai sebuah karakter fiktif. Misalnya Wellhausen, pengkritik Alkitab paling keras dan lantang, menulis, Abraham adalah: sebuah ciptaan bebas dari seni yang tidak sadar.

Atau, Wellhausen menulis, Abraham adalah sebuah personifikasi kesukuan atau, Abraham adalah sebuah mitos matahari yang tidak penting. Atau kalau Abraham pernah ada, maka ia pasti buta aksara, tidak berbudaya, kepala suku Bedouin yang kejam, seorang nomaden sejak lahir. Dan penilaian tentang Abraham itu diterima oleh dunia akademis di sepanjang abad ini. Pada tahun 1869, Noldeke, seorang sarjana Yahudi besar, menerbitkan sebuah risalah tentang karakter di dalam pasal Pernah ada sebuah ekspedisi gabungan antara British Museum dan University of Pennsylvania di Amerika, di bawah Leonard Woolley, untuk mengeksplorasi situs Ur Kasdim, untuk melihat apakah tempat itu memang ada. Baiklah, Ur terletak sekitar sepuluh mil di sebelah barat Sungai Efrat yang sekarang, di antara Bagdad dan Teluk Persia. Saya pernah terbang di atas Negara itu dan melihat ke bawah dari udara. Itu sekarang adalah tempat yang terpencil dan rusak. Tanahnya tandus, kawasan bergurun. Tanah liat dan pasir hampir selalu menjadi Sekarang seluruh dunia liberal telah menerima penilaian tentang karakter besar di dalam pasal pertama kitab Kejadian itu. tetapi, dan ini adalah pengecualian, semua kritik yang telah mereka lancarkan telah dipatahkan oleh fakta-fakta sejarah yang diungkapkan oleh para arkeolog. Dan mereka telah menggalipara arkeolog telah menggali di Timur Tengah sana selama berabad-abad. Menggali sumur. Menggali gundukan tanah. Menggali kota-kota. Menggali sungai dan lembah dan bukit dan pegunungan. Dengarkan. Belum pernah ada temuan para arkeolog yang bertentangan dengan kata atau pernyataan atau karakter di dalam Alkitab. Tidak ada satu pun. Setiap kali seorang arkeolog menggali di dalam dunia alkitabiah kuno, ia selalu memperoleh penegasan atas kebenaran Kitab ini. Tetapi, negeri itu pada masa Abraham adalah firdaus. Tempat itu dilintasi kanal dan saluran air dan para petani hidup di firdaus. Kota-kota yang kaya, dengan dinding berat yang melindungi mereka, dunia Mesopotamia itu, dan di sinilah asal-usul peradaban, bukan di Mesir. Peradaban mulai di tanah Abraham, di negeri Ur Kasdim. Itu adalah peradaban dua ribu tahun sebelum Abraham. Itu adalah peradaban yang penghambat. Iklimnya tidak ramah dan lansekapnya tidak beraturan. Musim panas di sini panas dan debu dari badai pasir kadang kala menghalangi sinar matahari selama berminggu-minggu. Dan pada musim dingin, badai gurun yang dingin itu menusuk tulang para arkeolog saat menggali, dan membekukan tempat air minum mereka. keempatbelas dari Kitab Kejadian. Ia menyatakan bahwa kritik sejarah tidak pernah bisa membuktikan bahwsa klaimnya bersifat histori. Katakata di dalam Kejadian, Kanaan tidak mungkin, pada waktu itu, menjadi provinsi Babel, dan Babel tidak mungkin menyerbu Palestina. Dan para pegkritik terus melancarkan kritik yang disebut karakter fiktif di bagian pertama dari kitab Kejadian ini. Saya tidak punya waktu malam ini. Perlu waktu berjam-jam dan berhari-hari untuk menguraikan penyangkalan oleh para pengkritik yang sekarang tampak bodoh olehkarena temuan-temuan para arkeolog. Malam ini kita bisa melihat sesaat pada Ur Kasdim, di mana lahir dan tinggal.

mulai berkembang empat ribu tahun sebelum Kristus. Mereka memiliki tempat tinggal yang luas, kuil-kuil yang menakjubkan, perpustakaan, kebudayaan. Saya ingin memberikan beberapa contoh. Tidak ada anak sekolah yang tidak diajar bahwa busur adalah temuan bangsa Romawi, bangsa Yunani tidak pernah menggunakan busur, mereka menggunakan garis lurus. Kalau Anda pernah melihat gambar Parthenon, setiap garisnya lurus. Semua rancangan arsitektur bangsa Yunani lurus, tetapi bangsa Romawi menggunakan busur. Dan kalau Anda melihat saluran air, atau bangunan Romawi, pasti ada busur atau lengkungan. Dan seorang anak sekolah diajarkan bahwa bangsa Romawi menemukan busur. Tidak ada yang lebih jauh daripada kebenaran itu. ribuan tahun sebelum Roma menggunakan busur, bangsa Kasdim telah menggunakannya di dalam bangunan public mereka yang besar. Sebelum Roma berdiri, bangsa Kasdim telah menggunakan busur yang indah. Ini hal yang lain lagi: kendaraan roda empat yang kita kira adalah penemuan modern, itu telah digunakan oleh bangsa Kasdim kuno. Mereka memiliki system matematika yang rumit, dan mereka memiliki layanan pos. Saya mengutip seorang professor yang mempelajarinya. Ia mengatakan, arkeologi aksara cuneiform sangat bagus, dan merupakan layanan pos yang sangat bagus yang menghubungkan Kanaan dan Babel pada masa Naram-Sin, 1.750 tahun sebelum Abraham.

Saya hanya menunjukkan bahwa negeri asal Abraham itu, tempat ia dibesarkan, adalah negeri yang memiliki peradaban yang maju, memiliki kebudayaan yang gesar dan mengesankan, dan tentu saja, semua yang diperlukan oleh orang-orang tingkat tinggi dan sebuah bangsa yang maju. Sekarang, yang menjadi pusat perhatian kita dan pusat perhatian Allah tentang tempat tinggal Abraham, dan dari mana Allah memanggilnya. Ur Kasdim adalah sebuah kota penyembah berhala. Itu seperti Athena pada masa Paulus. Ada dewa yang disembah di manamana. Saya ingin memulainya dengan hal itu bahwa Terah disebutkan dalam Yosua 24 ayat 2 sebagai seorang penyembah berhala. Seluruh dunia menyembah berhala, dan keluarga Abraham adalah penyembah berhala. Dan ayah Abraham, Terah, adalah seorang penyembah berhala. Yang mendominasi kota Ur Kasdim adalah salah satu ziggurat. It adalah kata Asyur yang berarti gerbang sorga. Dan ziggurat itu terbuat dari batu bata yang diletakkan di atas batu, sebuah struktur yang kuat, dua ratus kaki seratus limapuluh kaki, kali tujuh puluh kaki dan itu dibangun sekitar 2.300 tahun sebelum masehi. Itu adalah bangunan yang padat tanpa kamar, tanpa celah. Dan seperti Parthenon, tidak garis lurus. Itu adalah ilusi optik. Itu adalah bangunan dengan arsitektur yang hebat. Ada tiga tangga besar di puncaknya, dan di puncak ziggurat ada kuil untuk dewa kafir yang mereka sembah. Di sanalah Abraham tinggal. Di sanalah Abraham lahir. Dan di sanalah Allah memanggil Abraham. Dan ia akan menjadi bapa atas keluarga dan bangsa yang akan mendatangkan penebusan ke dalam dunia.

memiliki harapan akan masa depan, maka itu ada di dalam Allah. Kalau Sekarang, saya akan menutup pelajaran tentang Abraham, bapa kita. Keinginan Allah, dan panggilan pertama Allah, selalu dengan pemisahan, mengambil diri kita dari hati dan jiwa dan pikiran dan tubuh dan mimpi dan visi, mengambil diri kita dari dunia yang menghakimi, dunia yang menghadapi penghakiman Allah dan utnuk memisahkan diri kita darinya. Namanya, Ibrani, Abraham adalah orang pertama yang disebut sebagai seorang Ibrani. Namanya berarti Menyeberang. Dan ini mengacu pada penyeberangan Sungai Efrat dan masuk ke Tanah Perjanjian. Tindakan iman pertama selalu adalah keluar dari dunia dan memberikan diri kita kepada Firman dan janji Allah. Dan berdasarkan janji itu, ia meninggalkan rumahnya, negerinya, ia menjadi peziarah di bumi ini, dan ia menyerah di sini dan seterusnya. Ia menukar dunianya dengan dunia yang akan datang. Dan Allah menghargai komitmen itu. Dan itu adalah panggilan Allah bagi kita sekarang. Kalau saya menginvestasikan hidup saya di dunia ini, saya menghadapi menghadapi hari akhir yang penuh bencana. Kalau saya menukar hidup saya demi uang, maka saya akan meninggalkannya. Kalau saya menukarkan hidup sama demi ketenaran dan kekayaan, maka saya menguburkannya. Dan kalau saya menukarkan hidup saya demi kesenangan sesaat, maka saya menghadapi kekekalan hanya dengan ingatan saya. Semua yang kita miliki atau kita kumpulkan, atau kita alami di dalam hidup ini akan hilang dan ditinggalkan. Tidak ada kantong dan tidak ada apa pun di tangan orang-orang yang kita kuburkan di tanah. Kalau saya Sekarang, kita akan berdiri dan menyanyikan sebuah lagu, dan saya akan berada di depan dengan saudara-saudara, dan siapa pun Bukan di sini, tetapi di sana! Mereka mengakui bahwa mereka adalah orang asing dan peziarah di bumi. Allah tidak malu disebut sebagai Allah mereka karena Ia telah mempersiapkan kota bagi mereka. Itulah rumah kita di sorga. Aku adalah seorang asing di sini Sorga adalah rumahku Bumi adalah sebuah padang gurun Kesedihan dan bahaya berdiri Di sekelilingku dan di setiap tangan Sorga adalah rumah bapaku Sorga adalah rumahku Dan itulah yang kita lakukan di dalam gereja ini dan di dalam iman dan di dalam Injil dan di dalam penerimaan kita akan janji-janji kudus itu. Kita adalah peziarah. Kita hidup sebagai orang asing di bumi ini. Saya mengutip kata-kata penguburan saya memiliki kekayaan, maka saya harus mengirimkannya ke sana. Kalau saya hidup, maka itu adalah hadiah dari Sorga. Kalau saya memiliki rumah yang telah Ia bangun untuk saya. Dan kalau saya pernah hidup di kota perjanjian yang indah itu, saya harus mempercayai Allah. Dia dan hanya Dia saja yang dapat membuka gerbang kehidupan dan kemuliaan.

Anda, datanglah ke dalam persekutuan gereja kami. Siapa pun Anda, berikanlah hati Anda dan rumah Anda kepada Tuhan, siapa pun Anda, terimalah Yesus sebagai Juruselamat Anda atau jawablah panggilan Roh Allah di dalam hati Anda. Sementara kita menyanyikan lagu pujian, kalau Allah hadir di sini, dan Ia akan memanggil Anda, datanglah dan berdiri bersama saya. Kiranya para malaikat mengiringi perjalanan Anda. Sementara kita berdiri dan menyanyi..

You might also like