You are on page 1of 7

Nama Jurusan Prodi

: : Pend. Teknik Mesain : Produksi dan perancangan

Derajat Keasaman a.Ionisasi air Air adalah pelarut yang unik. Salah satu sifatnya yang khusus adalah kemampuan untuk berindak sebagai asam dan bertindak sebagai basa. Fungsi air sebagai asam apabila air direaksikan dengan suatu basa seperti NH3, dan fungsi air sebagai basa apabila direaksikan dengan suatu asam seperti HCl dan CH3COOH. Pada kenyataannya air sendidri mengalami ionisasi pada skala kecil H2O(l) H+ + OHReaksi ini disebut sebagai reaksi autoionisasi dari air. Untuk menggambarkan sifat asam basa air, akan lebih sesuai jika dipakai prinsip asam basa Bronsted-Lowry H2O + H2O H3O+ + OHAsam 1 basa 2 asam 2 basa 1 Dalam mempelajari reaksi asam basa dalam larutan air, yang terpenting adalah kuantitas ion hidrogen. Walaupun air mengalami autoionisasi, air sendiri termasuk elektrolit lemah. Oleh karena itu air berfungsi sebagai penghantar yang lemah pada reaksi di atas. H2O(l) H+ + OHDari reaksi di atas, maka harga Kc adalah Kc = [H+] [OH-] ________________ [H2O] Karena hanya sebagian kecil molekul air yang mengalami ionisasi, maka konsentrasi air[H2O]relatif tetap sehingga: Kc [H2O] = [H+] [OH-] Kw = [H+] [OH-] Dalam air murni pada 25 0C [H+] dan[OH-] yaitu 10-7 ,maka persamaan di atas dapat ditulis:

Kw = 10-7 x 10-7 = 10-14 Jika [OH-] = [H+], maka larutan dikatakan netral. Pada larutan asam terdapat kelebihan ion H+ atau [H+] [OH-], dalam basa terdapat kelebihan ion OH- atau [OH-] [H+] b. Konsep pH Seperti dikemukakan di atas, bahwa dalam larutan asam [H+] [ OH- ] larutan basa mempunyai [OH-] [H+] dan dalam larutan netral [H+] =[OH-]. Apabila ion H+ dalam larutan menunjukan keasaman, maka untuk larutan pekat sudah jelas banyaknya [H+] . Akan tetapi untuk larutan-larutan yang encer, maka besarnya konsentrasi ion H+ sangat rendah. Oleh karena itu untuk menyatkan keasaman larutan encer dipakai skala pH. pH merupakan singkatan dari potensial hidrogen, yang merupakan petunjuk derajat keasman dari larutan. Didefinisikan oleh Sorenson pada tahun 1909 bahwa : pH = - log [H+], dan pOH= - log [OH-] dan hasil kali [H+] dengan [OH-] merupakan harga dari konstanta kestimbangan air Kw = [OH-] [H+] Apabila persamaan atas dilog-kan, maka diperoleh -log Kw = (-log [H+] ) + ( -log [ OH-] maka dapat disederhanakan menjadi : pKw = pH + pOH Karena harga Kw 10-14, pKw = 14 maka, 14 = POH + p H Sehingga untuk pH = 14 pOH, dan untuk pOH = 14 pH pOH pOH kadang-kadang digunakan sebagai satuan ukuran konsentrasi ion hidroksida OH. pOH tidaklah diukur secara independen, namun diturunkan dari pH. Konsentrasi ion hidroksida dalam air berhubungan dengan konsentrasi ion hidrogen berdasarkan persamaan [OH] = KW /[H+] dengan KW adalah tetapan swaionisasi air. Dengan menerapkan kologaritma:

pOH = pKW pH. Sehingga, pada suhu kamar pOH 14 pH. Namun hubungan ini tidaklah selalu berlaku pada keadaan khusus lainnya. Menghitung ph larutan Untuk menghitung pH larutan kita gunakan persamaan-persamaan dibawah ini : pH = - log [H+] atau pH = 14 pOH pOH = - log [OH-]

untuk mencari [H+] dan [OH-] perhatikan uraian di bawah ini ASAM KUAT DAN BASA KUAT 1. Bila keduanya habis, gunakan rumus: pH larutan = 7 (netral 2. Bila asam kuat bersisa, gunakan rumus : [H+] = Konsentrasi asam kuat x valensi asam 3. Bila Basa Kuat bersisa, gunakan rumus : [OH-] = Konsentrasi basa kuat x Valensi basa ASAM KUAT + BASA LEMAH 1. Bila keduanya habis gunakan rumus HIDROLISIS:
[H+]=KwKb konsentrasi kation garam

2. Bila Asam Kuat bersisa, gunakan rumus: [H+] = Konsentrasi asam kuat x valensi asam 3. Bila Basa Lemah bersisa, gunakan rumus BUFFER :
[OH-]=Kbkonsentrasi sisa basa lemahkonsentrasi garam

ASAM LEMAH + BASA KUAT 1. Bila keduanya habis gunakan rumus HIDROLISIS:
[OH-]=KwKa konsentrasi anion garam

2. Bila Basa Kuat bersisa, gunakan rumus:

[OH-] = Konsentrasi basa kuat x valensi basa 3. Bila Asam Lemah bersisa, gunakan rumus BUFFER:
[H+]=Kakonsentrasi sisa asam lemahkonsentrasi garam

ASAM LEMAH + BASA LEMAH 1. Bila keduanya habis gunakan rumus HIDROLISIS:
[H+]=KwKb Ka

2. Bila Asam Lemah bersisa, gunakan rumus:


H+=Kakonsentrasi asam lemah

3. Bila Basa Lemah bersisa, gunakan rumus:

OH-=Kbkonsentrasi basa lemah

Persamaan Nernst Secara umum untuk reaksi :

(Persamaan Nernst, 1889) Untuk sel : Pt, H2 (1 bar)H+ (aq) Cu2+ (aq) Cu Dengan reaksi :

Eosel daya gerak listrik (DGL) standar

Ditentukan dengan asumsi aktifitas = 1


Nilai Eosel ditentukan dari besarnya potensial elektroda (reduksi) standar Eo Sebagai standar Eo Hidrogen Bila Eo > Eo H2 reduksi Bila Eo < Eo H2 oksidasi

Eosel = Eored - Eooks

Aspek Termodinamika Meninjau kespontanan reaksi sel elektrokimia Dilihat dari perubahan energi Gibbs standar

Go = - n F Eo atau Go = - z F Eo dimana z = n = jumlah elektron yang F = bilangan Faraday = 96500 C/mol terlibat

Pada kesetimbangan Esel = 0

Eosel =

ln K

K = dimana K = konstanta kesetimbangan sel .

You might also like