You are on page 1of 8

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu wata ala dengan pujian orang-orang yang bersyukur. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Dengan karunia Allah saya dapat menyusun makalah ini, yang saya beri judul Internet dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Manusia . Makalah ini saya buat sebagai tugas untuk perbaikan nilai mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi. Oleh karena singkatnya waktu penulisan dan keterbatasan referensi, saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan di sana-sini. Maka dari itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat demi penyempurnaan makalah ini. Dan sebagai tugas mata kuliah tentunya saya berharap agar bisa diterima.

Gorontalo, 26 Januari 2012

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. 1 DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 2 BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 3 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 3 1.2 Tujuan .................................................................................................................. 3 1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................................ 3 BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 4 2.1 Pengaruh Situs Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Sosial ........................................ 4 2.2 Pengaruh Mesin Cari (Search Engine) Terhadap Pola Berpikir Kita ......................... 5 BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 7 3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 7 3.2 Saran .................................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dahulu kita mengenal generation X dan generation Y , tetapi sekarang muncul istilah generation C. Apa itu generation C? Sebagian dari kita mungkin belum pernah mendengar sama sekali istilah itu. Akan tetapi itulah istilah yang tepat untuk disematkan pada generasi sekarang. Generation C, adalah mereka yang lahir sesudah tahun 1990 dan seumur hidup mereka tidak pernah hidup tanpa internet , begitu kata Lionel Liem, presiden untuk Asia Pasifik. C bisa menjadi singkatan dari berbagai kata, misalnya communicating, computer-dependent, connected, clicking, dan content consuming. Apapun kata yang kita pilih sebagai kepanjangan dari C, jelas bahwa generasi ini hidup penuh dengan produk teknologi. Internet sebagai salah satu produk teknologi di bidang informasi dan komunikasi sudah seharusnya menjadi alat bantu yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan informasi. Namun dalam perkembangannya, internet tidak hanya terbatas sebagai media informasi saja. Internet seolah menjadi dunia kedua bagi penggunanya (dunia maya). Sehingga penggunaan internet ini sangat berpengaruh terhadap perilaku dan pola pikir manusia dalam berinteraksi sosial di dunia nyata.

1.2 Tujuan Adapun tujuan penulisan dengan mengambil tema ini adalah agar kita mengetahui pengaruh internet terhadap perubahan perilaku. Dan diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi pembaca agar dapat memanfaatkan internet secara efektif.

1.3 Pembatasan Masalah Untuk mengupas internet secara menyeluruh memang perlu pembahasan yang panjang. Namun pada makalah ini saya fokuskan pada dua hal saja yang saya anggap penting dan berkaitan dengan judul makalah, yaitu: 1. Pengaruh Jejaring sosial (Facebook) terhadap perilaku sosial. 2. Pengaruh mesin cari (Search Engine) terhadap pola berpikir kita.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Situs Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Sosial Jejaring sosial atau web-community adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan dan lain-lain. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukkan jalan di mana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes. Saat ini ada berbagai macam situs jejaring sosial yang digunakan seseorang di antaranya adalah Facebook, MySpace, Windows Live Spaces, Friendster, Twitter, dan lain sebagainya. Namun yang akan dibahas disini adalah Facebook (disingkat FB), mengingat situs ini yang paling diminati sekarang ini. Facebook merupakan situs jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg yang saat itu berusia 21 tahun, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Facebook adalah website jaringan sosial di mana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Seseorang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. Pengguna jejaring sosial Facebook sudah mencapai 300 juta orang, kurang lebih setara dengan penduduk Amerika Serikat. Melihat begitu banyaknya pengguna Facebook bisa dipastikan bahwa sebagian besar pengguna internet memiliki akun Facebook. Lantas apa pengaruhnya terhadap perilaku sosial? Mari kita simak, bagaimana cara orang-orang berinteraksi sehari-hari dengan jejaring sosial yang satu ini. Orang biasanya mengakses Facebook lewat komputer pribadi yang terkoneksi internet, di warnet-warnet, bahkan di kantor. Ada juga yang mengakses Facebook melalui handphone yang mendukung adanya fasilitas internet atau aplikasi Facebook. Setiap hari paling tidak satu atau dua kali seseorang mengupdate status. Seringnya mereka mengakses Facebook, membuat perilaku seseorang bisa berubah. Mereka terkadang lupa waktu dan lebih sering meluangkan waktu untuk membuka Facebook di saat mereka sedang melakukan aktivitas kerja, belajar, atau aktivitas lainnya. Seseorang bisa lebih 4

dekat dengan orang lain yang berada dalam jaringan pertemanannya, tetapi tidak lebih akrab dengan teman sekelasnya atau teman kantornya. Bahkan dalam sekumpulan orang yang sedang ber-Facebook ria, mereka masing-masing sibuk dengan chating, bersenda gurau lewat komentar-komentar di status, tetapi tidak satupun dari mereka yang bercerita kepada orang yang berada di sampingnya, dan bisa jadi mereka yang berdekatan itu tidak saling kenal. Sehingga ada ungkapan begini, Facebook. Mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat melihat kenyataan demeikian seperti di atas ungkapan tersebut sepertinya memang benar. Adanya Facebook sangat memberikan pengaruh terhadap perilaku sosial. Ada beberapa memang manfaat positif seperti Facebook sebagai media diskusi, tempat berbagi informasi yang bermanfaat, sebagai media iklan baik yang gratis (dengan cara posting) maupun berbayar, dan lain-lain. Namun tak bisa dipungkiri pengaruh negatifnya juga begitu luar biasa, antara lain sebagai berikut: 1. Facebook berpotensi membuat orang tidak peduli dengan orang lain di sekitarnya. 2. Penurunan produktivitas dalam bekerja (yang jadi prioritas adalah Facebook dulu). 3. Berkurangnya silaturahmi di dunia nyata, dan merasa cukup bersilarurahmi lewat dunia maya. 4. Orang-orang terobsesi mengumpulkan keluarga dan kawan lama dalam jaringan pertemanannya sehingga sebagian besar waktunya disibukkan dengan Facebook saja. 5. Waktu tidur menjadi berkurang karena keasyikan mengakses Facebook sampai larut malam. 6. Seseorang merasa memiliki banyak teman di dunia maya, tetapi dalam pergaulan di dunia nyata dia begitu kaku.

2.2 Pengaruh Mesin Cari (Search Engine) Terhadap Pola Berpikir Kita Menurut wikipedia, mesin cari (Search Engine) adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam suatu jaringan. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenisjenis berkas lainnya. Beberapa mesin pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu basis data ataupun direktori web.

Sebagian mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan dan basisdata tertutup, di antaranya yang paling populer adalah Google dan Yahoo!. Mesin cari sangatlah bermanfaat tentunya, bila digunakan secara efektif dan sesuai kebutuhan. Akan tetapi saat ini mesin cari, Google misalnya sudah menjadi bagian otak kita. Apa yang selama ini kita pelajari dengan susah payah kini tersedia di Google. Ketika seseorang menemukan sesuatu yang belum ia ketahui, satu-satunya yang muncul di pikirannya adalah Google , saya akan mencarinya di Google, pasti ketemu . Padahal bisa saja sesuatu yang belum kita ketahui itu teman kita sudah tahu, orang tua kita, saudara kita, dosen kita, mungkin mereka bisa menjadi tempat kita bertanya. Tetapi seolah Google sudah menjadi satu-satunya jawaban atas semua permasalahannya. Dengan begitu, orang menjadi malas bertanya, malas pula mengingat-ingat informasi penting (misal, cara memformat flashdisk lewat cmd) karena pikirnya kalau nanti ia butuh, ia akan membuka Google. Pola berpikir seperti ini yang sebenarnya salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak manusia bila tidak sering digunakan untuk berpikir dan mengingat maka volumenya akan menyusut, dengan begitu kemampuan untuk menyimpan informasi akan berkurang pula. Aktivitas membaca buku akan melatih otak kita untuk terus berpikir. Di samping membaca buku adalah salah satu cara efektif untuk menambah wawasan kita, membaca dan menelaah buku sangat jauh bermanfaat ketimbang ketergantungan kita kepada Google.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Internet saat ini sudah menjadi dunia kedua bagi para penggunanya. Sehingga apa yang didapat melalui internet sangat mempengaruhi perilaku seseorang dalam berinteraksi di dunia nyata. Saat ini ada dua situs yang merajai internet, yaitu Google dan Facebook. Keduanya memiliki pengaruh besar terhadap perubahan perilaku manusia saat ini. Google dan Facebook bukan tidak ada manfaatnya sama sekali bila digunakan secara bijak. Tetapi kalau penggunaannya menjadi tidak terkontrol akan sangat berbahaya untuk kehidupan sosial kita dengan masyarakat.

3.2 Saran 1. Gunakan Internet secara baik dan benar. 2. Sering-seringlah berinteraksi dengan manusia di dunia nyata. 3. Latih kemampuan otak kita untuk berpikir dengan membaca dan menganalisa sesuatu. 4. Utamakan bertanya sesuatu masalah kepada manusia atau membaca buku yang berhubungan dengan hal tersebut di perpustakaan sebelum bertanya kepada Google.

DAFTAR PUSTAKA

1. Majalah PC Media edisi Ekonomis 09/2011 2. http://wikipedia.org 3. http://khakulblogs.blogspot.com 4. http://luvyayang.wordpress.com

You might also like