You are on page 1of 12

Stu di Ka sus Ek on om i

Damp ak Peny eleng garaa n SEA Game s


Gusti Ngurah Agung Prabawa

Artikel Tentang Dampak-Dampak Diadakannya SEA Games

Artikel Pertama Selama SEAG, Perputaran Uang di Sumsel Meningkat


Oleh: Berita Pagi Pelembang Sindikasi - Minggu, 20 November 2011 | 02:05 WIB

INILAH.COM, Palembang- Perhelatan SEA Games di Sumsel sangat mendorong pergerakan ekonomi dan budaya baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Didy Laksmono, pimpinan Bank Indonesia Palembang, banyak hal positif sebagai dampak pelaksanaan SEA Games. Dari sisi ekonomi, dampak SEA Games tentunya ditandai dengan banyaknya perputaran uang dan peluang investasi. Tingginya perputaran uang bisa dilihat selama SEA Games berlangsung banyak bank yang membuka kas keliling di seputar venue yang melayanimoney changerdan anjungan tunai mandiri (ATM). Banyak atlet yang melakukan transaksi penukaran uang asing ke rupiah untuk membeli berbagai produk di Sumsel selama SEA Games, kata Didy. Namun, Didy mengaku besarnya perputaran uang baru akan terlihat oleh BI paling cepat akhir November 2011. Sedangkan tren pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari perputaran uang SEA Games dapat dilihat pada akhir tahun 2011. Selain itu, pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara ini, kata Didy, dapat mendorong masyarakat untuk membeli sepatu olahraga dan peralatan olahraga sehingga perputaran uang semakin tinggi. Dampak lainnya, berpengaruh pada budaya di Sumsel, di mana orang semakin suka kegiatan olahraga sebagai poin yang baik untuk melakukan kerja sama. Begitu pula dengan Jakabaring yang dulunya dikenal sebagai daerah rawa-rawa, kini sudah mulai berubah menjadi tempat olahraga.

Kini, Jakabaring tidak saja dikenal sebagai tempat untuk sarana dan prasarana olahraga tetapi sebagai sarana rekreasi. Tentu hal ini berdampak juga pada meningkatnya perputaran uang di Sumsel. Secara garis besar, hasil dari perputaran uang selama SEA Games ini dapat diketahui persentasenya beberapa bulan setelah pesta olahraga selesai digelar, kata Didy. Hal senada dikatakan Hamidi, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Palembang. Menurut Hamidi, pergerakan ekonomi di Sumsel selama perhelatan SEA Games terjadi lebih cepat dibandingkan jika tidak ada SEA Games. Sektor ekonomi yang mengalami peningkatan pergerakan terutama dari kelompok ekonomi kecil, menengah, sampai tingkat atas, sehingga mendorong peningkatan pendapatan daerah. Selain itu, sektor ekonomi lain juga ikut meningkat, seperti, jasa transportasi dan konsumsi. Saat SEA Games kebutuhan konsumsi meningkat drastis, baik untuk kebutuhan atlet, tamu, dan masyarakat yang ingin menyaksikan berbagai pertandingan, kata Hamidi. Lebih lanjut Hamidi menuturkan, perputaran uang tersebut baru dapat dilihat secara kasat mata saja. Namun, untuk mengetahui berapa besar persentase pertumbuhan ekonomi atau perputaran uang sebagai dampak SEA Games, biasanya baru akan ketahuan paling cepat tiga bulan ke depan setelah SEA Games. Untuk mengetahui besaran persentase pertumbuhan ekonomi itu setelah Bank Indonesia mendapat laporan keuangan seluruh perbankan yang ada di Sumsel, pungkasnya. (ndr)

Artikel Kedua Sea Games Serta Dampaknya Bagi Masyarakat


buanasumsel | Mar 23, 2011 PALEMBANG,Buanasumsel.com Dalam rangka mensosialisasikan pelaksanaan Sea Games ini Kesatuan Aksi Pemantau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KAPAKKN) Sumatera Selatan menggelar dialog interaktif, Rabu (23/03/11) di Restoran Bukit Golf dengan menghadirkan berbagai narasumber yang terlibat langsung dalam panitia penyelenggaraan Sea Games seperti Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Provinsi Sumsel Sarimuda, ST, Perwakian dari Balai Promosi dan Pameran Industri Perdagangan Provinsi Sumsel Nazori, Ketua Umum Koni sumsel Mudai Madang, Pimpinan dari Media Cetak Sumsel Pos Rahidin. H. Anang.

Acara ini mengambil tema dengan tema Sea Games XXVI, Percepatan Pembangunan dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kesejahteraan Rakyat, dialog interaktif ini mengupas habis segala persiapan pemerintah provinsi agar pelaksanaan Sea Games berjalan lancar serta permasalahan yang akan timbul dalam pelaksanaan nya nanti seperti masalah transportasi dan kemacetan yang terjadi di Kota Palembang. Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili oleh Sekretaris Badan Kesbang Pol dan Linmas Sumsel Uzir Iwandi mengatakan bahwa Gubernur Sumsel Alex Noerdin sangat menyambut baik acara yang di adakan oleh KAPAKKN ini, mengingat Pemprov Sumsel memiliki keterbatasan dalam mensosialisasikan Sea Games diharapkan semua masyarakat tak terkecuali panitia serta unsure terkait dapat membantu agar sea Games dapat sukses. Tujuan akhir Sea Games ini tidak lain untuk mensejahterakan masyarakat Sumsel, ujar Uzir Dengan di daulatnya sumsel menjadi tuan rumah Opening dan Closing pelaksanaan Sea Games akan membuat investor asing masuk untuk berinvestasi di Sumsel, dengan begitu dapat menunjang ekonomi kerakyatan. Kondisi keadaan Sumsel yang stabil salah satu pertimbangan Sumsel terpilih menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini, katanya lagi. Dampak positif dari penyelenggaraan Sea Games ini menurut Nazori yang meruapakan perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel yaitu akan membangun ekonomi masyarakat. Banyaknya kontingen dari berbagai Negara dapat dimanfaatkan oleh UKM-UKM yang ada di Sumsel untuk berpartisipasi dalam peningkatan ekonomi masyarakat dengan begitu tenaga kerja di sector pengrajin dapat diberdayakan.Seperti penjualan souvenir-suvenir khas Sea Games, katanya. Dalam penyampaian paparan dari para narasumber, permasalahan transportasi menjadi hal yang sangat krusial dan menjadi pembahasan yang sangat dominan dimana permasalahan transportasi ini membahas segala dampak dari pelaksanaan Sea Games seperti kemacetan yang akan timbul di Kota Palembang karena akan di penuhi kendaraan dan manusia yang datang dari berbagai Negara. Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Sumsel Sarimuda,ST mengatakan untuk mengatasi kemacetan yang akan timbul, Pemerintah Provinsi melakukan pelebaran jalan sepanjang KM5 sampai dengan Tanjung Api-Api, selain memasang CCTV di sekitar Trafic Light untuk memantau kemacetan dan memberlakukan system buka tutup untuk mengantisipasi kemacetan.Dengan system ini kemacetan bisa diantisipasi, kata Sarimuda Selain itu juga Pihaknya akan memberdayakan angkutan roda tiga yaitu becak untuk menarik simpati para wisatawan untuk menikmati keindahan Kota Palembang yang akan diberdayakan di seputaran Jakabaring. Jika selama ini becak di anggap mengganggu ketertiban, namun untuk Sea Games nanti kita

akan berkoordinasi dengan para asosiasi tukang becak untuk menunjang sarana dan prasarana, lanjut nya. Lain lagi yang disampaikan oleh Pimpinan Media cetak sumsel Post, Rahidin.H Anang. Rahidin memaparkan ada 4 komponen penunjang suksesnya Sea Games ke-XXVI. Kesiapan fasilitas, dukungan elemen masyarakat, kesungguhan dari pihak eksekutif dan yudikatif untuk mendukung Sea Games serta peran aktif dari media massa baik media cetak maupun elektronik, tegas Rahidin.(Fby).

Artikel Ketiga Jangan Jadi Penonton di Daerah Sendiri

Monday, 03 October 2011 PALEMBANG Staf ahli Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Musyrif Suwardi berharap pelaksanaan SEA Games XXVI, di Palembang, November mendatang, berdampak luas bagi perekonomian masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel). Masyarakat diminta memanfaatkan pagelaran SEA Games untuk menambah penghasilan. Peluang ini,tentunya dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha maupun masyarakat. Jangan hanya menjadi penonton di daerah sendiri.Momen ini dapat menjadi ajang promosi bagi Sumsel di dunia Internasional, kata Musyrif pada acara halalbihalal dan temu alumni IKA-FE-IKA MM, Universitas Sriwijaya (Unsri) di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Sabtu (1/10) malam. Menurut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel pada masa Syahrial Oesman ini,SEA Games mempunyai nilai strategis dan berdampak positif terhadap perkembangan daerah, dalam upaya mensejahterakan masyarakat.Karena itu dia berharap upaya pemberdayaan kegiatan ekonomi masyarakat lebih ditingkatkan lagi. Dengan banyaknya kedatangan duta-duta olahraga ke Sumsel, akan dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan Sumsel. Syaratnya memberikan kesan yang baik bagi mereka, selama berada di Palembang, bukan sebaliknya, tandas Musyrif. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan,dampak ekonomi dengan adanya pelaksanaan SEA Games ini, sangat luar biasa. Meski diakui Alex, yang menjadi masalah utama, dalam pelaksanaan even olahraga terbesar di Asia Tenggara ini,adalah masalah pendanaan.

Namun, semua permasalahan tersebut,menurut Alex, dapat teratasi dengan sistem kerjasama pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR), Build Operation and Transfer (BOT), pola investasi, serta penggunaan dana APBN dan APBD. Total Rp2,2 triliun untuk pembangunan kompleks Jakabaring Sport City (JSC),beber Alex. Mengingat besarnya dana, yang dibutuhkan itu,menurut Alex, Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel,melibatkan pihak swasta maupun BUMNBUMD yang beroperasi di wilayah Sumsel, dalam pembangunan venue yang ada. Selama proses pembangunan kawasan olaharaga terpadu (JSC) ini,Alex mengakui,Pemprov Sumsel, banyak menghadapi kendala, salah satunya pemberitaan mengenai kasus Wisma Atlet. Menurutnya, dalam kurun waktu empat bulan terakhir, masalah ini, tak urung,menyebabkan turunnya martabat (down grade) Sumsel, di mata nasional. Tentunya menurut Alex,hal ini berakibat pada munculnya image negatif untuk Sumsel,di luar, yang berdampak pada menurunnya daya konsolidasi, untuk mengupayakan dana pembangunan. Para donatur yang sebelumnya sudah berkomitmen, akhirnya tak jadi merealisasikan rencana yang telah disepakati awalnya,keluh Alex. Untuk itu, Alex meminta kepada seluruh elemen masyarakat Sumsel, untuk mendukung dengan sekuat tenaga, agar pelaksanaan SEA Games XXVI,di Palembang,nantinya, dapat berjalan sukses dan lancar.Diharapkan partisipasi dari seluruh masyarakat Sumsel, karena ini akan mengharumkan nama bangsa dan negara,pungkas Alex.

Artikel Keempat Transportasi SEA Games di Palembang Kacau Balau


buanasumsel | Nov 20, 2011 PALEMBANG, Buanasumsel.com- Transportasi yang disediakan selama SEA Games kacau balau. Setidaknya inilah komentar dari para pengunjung yang datang ke Kota Palembang. Seperti yang diungkapkan stakeholder SEA Games. Kondisi ini tentu sangat menyiksa. Mereka mengeluhkan kacaunya fasilitas transportasi yang disediakan panitia. Angkutan yang seharusnya tersedia bagi kami sedikit, sehingga terpaksa harus menggunakan taksi. Sekali jalan Rp 40-50 ribu menggunakan taksi Blue Bird. Lama-lama habis uang kami hanya untuk uang transport, ujar salah seorang ofisial SEA Games, Sabtu (19/11). Menurutnya selama SEA Games dirinya ditempatkan di Asrama Haji Sumsel, yang berjarak 15 km dari JSC sehingga membutuhkan uang besar untuk transportasi ke komplek JSC.

Sementara angkutan yang disediakan khusus bagi mereka digunakan untuk wasit, sementara mobil lain tidak ada. Kami terpaksa menggunakan mobil lain milik warga setempat dengan membayar sama dengan ongkos Blue Bird atau malah lebih, ujarnya. Menurutnya, untuk naik angkot tidak mungkin karena angkot jarang ada . Lagipula keadaan angkot penuh sesak, tidak nyaman, dan banyak diantaranya yang keropos. Selain itu ongkosnya pun dinaikan seenaknya oleh sopir, jika mereka tahu penumpangnya bukan warga setempat. Apalagi kalau naik taksi selain Blue Bird, kita bisa bayar tarif sampai Rp 80 ribu ke asrama haji. Taksi itu memakai sistem borongan, tidak mau pake argo, katanya. Selain itu Puluhan hotel yang ada dikota ini yang biasanya kosong, mendadak terisi penuh.Sampai-sampaistakeholderSEAGames harus menginap sampai 15 kilometer jauhnya dariJakabaringSportCity. Akibat lain dari diselenggarakannya SEA Games,kotayang terkenal dengan Jembatan Ampera, Sungai Musi, dan makanan pempek dan tekwan ini menjadi semakin macet, terutama pada akhir pekan. Lalu lintas di sekitar jalan Jakabaring, sampai bundaran air mancur macet total. Imbas lainnya, wargaPalembangyang mengunjungi JSC untuk menyaksikan SEA Games sekaligus berwisata kesulitan transportasi. Jika pun ada transportasi misalnya bus Trans Musi atau minibus, biasanya langsung diserbu warga. Mereka rela berebutan naik meskipun harus berdesakan. Namun bagi mereka yang baru datang dikotaini, misalnya stakeholder Sea Games, kondisi ini tentu sangat menyiksa. Mereka mengeluhkan fasilitas transportasi yang disediakan panitia. Angkutan yang seharusnya tersedia bagi kami sedikit, sehingga terpaksa harus menggunakan taksi. Sekali jalan Rp 40-50 ribu menggunakan taksi Blue Bird. Lama-lama habis uang kami hanya untuk transport, ujar salah seorang ofisial SEA Games yang mengaku bernama Rudianto. (***)

Artikel Kelima Tukang Becak Diterima Gaji


buanasumsel | Nov 15, 2011 PALEMBANG, Buanasumsel.com Senyum mengembang menghiasi bibir para penarik becak di Jakabaring Sport City, Palembang. Apa pasal? Alhamdulillah, kami baru saja gajian, ujar Nurdin, salah seorang tukang becak, saat dibincangi, Senin (14/11/11). Ketimbang melarang, penyelenggara SEA Games XXVI di Palembang lebih

memilih memberdayakan tukang becak. Mereka diajak bekerja sama mengantar penumpang ke venue-venue di kawasan Jakabaring Sport City selama SEA Games. Selain memberikan kesan unik, becak juga dinilai lebih ramah lingkungan. Tentu saja, jasa mereka dihargai maksimal. Rp 200 ribu per hari, sebut Nurdin. Jika dihitung, selama 11 hari penyelenggaraan SEA Games, para tukang becak ini bisa membawa duit Rp 2 juta tiap orang. Gaji inilah yang kini sudah diterima para tukang becak. Ini pula yang membuat mereka bisa tersenyum. Susah dapat Rp 200 ribu sehari itu. Rp 100 ribu saja sangat sulit. Itu juga kalau ramai yang naik becak. Kami bersyukur sekali dengan adanya SEA Games ini. Keluarga kami sangat terbantu, Mgs Effendi, rekan Nurdin yang tukang becak, menambahkan. Tapi, gajinya jangan sampai telat lagi. Karena, kami tidak bekerja di tempat lain. Jadi hanya mengharapkan dari JSC ini saja, kata Nurdin. Sesuai kesepakatan, gaji para tukang becak ini dibayar per hari. Tapi, selama dua hari bekerja, mereka belum juga belajar. Hari ketiga, hari ini, gaji mereka baru dibayar. Karena itulah, Nurdin dan kawan-kawan mengharapkan gaji mereka jangan terlambat dibayar. Meski begitu, pihak panitia juga mewanti-wanti agar tukang becak tidak sembarangan lagi mengantar penumpang. Semula, masyarakat bebas menggunakan becak. Kini panitia membatasi bahwa hanya pengunjung yang punya ID card SEA Games saja yang boleh naik becak. Ini menurut penuturan tukang becak di Jakabaring Sport City. Adalah kendala selama bekerja di Jakabaring Sport City? Kata Nurdin, yang paling sulit adalah berkomunikasi dengan penumpang dari luar negeri. Paling pakai bahasa isyarat, ujarnya. Baik Nurdin maupun Effendi, berharap para tukang becak tetap diberdayakan kendati SEA Games sudah usai. Jangan sampai setelah SEA Games kami dimusuhi. Mau ke mana mana kami tidak boleh mengangkut penumpang. Kalau bisa seterusnya kami diberdayakan, kata Effendi. (vie)

Analisis Terhadap Artikel-Artikel


Dari beberapa artikel di atas, dapat dilihat bahwa diselenggarakannya SEA Games mengakibatkan banyak hal-hal positif, khususnya dalam bidang ekonomi. Dalam artikel pertama, diselenggarakannya SEA Games berefek pada peningkatan arus perputaran uang di Sumatera Selatan. Selain itu, peningkatan peluang investasi di daerah tersebut juga terjadi. Banyaknya transaksi penukaran uang dari mata uang asing ke rupiah dan minat

masyarakat untuk membeli peralatan-peralatan olahraga menyebabkan arus perputaran uang meningkat. Dalam artikel kedua, disebutkan bahwa pelaksanaan SEA Games dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di daerah Sumatera Selatan, sehingga dapat memajukan ekonomi kerakyatan. Dalam artikel ketiga, disebutkan bahwa dengan adanya SEA Games, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memajukan ekonomi, seperti membuka usaha-usaha dagang. Dalam artikel ini pula, masalah pendanaan untuk SEA Games dapat diselesaikan dengan baik. Dalam artikel keempat, tampak bahwa panitia SEA Games kali ini kurang memperhatikan masalah transportasi. Tapi, di sisi lain, permasalahan ini menurut saya justru dapat memajukan ekonomi masyarakat Palembang, khususnya di bidang angkutan umum. Para pengemudi angkutan umum dapat mendapatkan peningkatan penghasilan. Dalam artikel kelima, peristiwa yang terjadi dalam artikel ini benar-benar nyata dan dampaknya langsung dirasakan oleh para tukang becak. Mereka mendapatkan penghasilan yang cukup tinggi, yang tidak bisa mereka dapatkan bila tidak ada SEA Games. Penghasilan tersebut sangat membantu kehidupan ekonomi keluarga mereka. Kesimpulan Dalam penyelenggaraan SEA Games kali ini, sangat banyak dampak positifnya, khususnya di bidang ekonomi.

Terima Kasih

You might also like