You are on page 1of 22

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Garam adalah merupakan salah satu kebutuhan pelengkap pangan yang merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Berdasarkan pemanfaatannya garam dikelompokkan atas dua kelompok yaitu garam konsumsi dan garam industri. Garam konsumsi mengandung nacl minimalya 95%, sulfat, magnesium dan kalsium 2%, kotoran lain (lumpur dan pasir) 1%, serta kadar air maksimal 7%. Sumber garam didapatkan antara lain dari air laut, air danau asin, deposit dalam tanah / tambang dan dari sumber air garam.

B. Deskripsi Singkat Teknologi pembuatan garam yang umum dilakukan adalah dengan metode penguapan air laut dengan tenaga matahari, sehingga mineral-mineral yang ada di dalamnya mengendap sesuai yang dikehendaki. Cara lain adalah dengan metode penguapan air laut/brine/air garam dalam bahan bakar, elektrodialisis dan penambangan garam dari batuan garam. Garam rakyat tradisional pada umumnya dibuat dengan cara menimba air laut, kemudian dimasukan kedalam ladang penguapan sehingga langsung menghasilkan kristal garam. Faktor penentu dalam pembuatan garam adalah kualitas air laut sebagai bahan baku, tanah sebagai faktor peralatan utama dan iklim sebagai faktor sumber tenaga (energi).

C. Tujuan pembelajaran 1. Kompetensi Dasar Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu memahami tentang penyiapan lokasi penggaraman, proses dan pembuatan garam.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

2. Indikator Keberhasilan Setelah selesai mengikuti pembelajaran mata diklat ini, peserta diharapkan mampu : a. b. c. d. Mengidetifikasi persiapan lokasi penggaraman Mengidentifikasi alat dan bahan Menghitung lokasi penggaraman Mengenal proses pembuatan garam

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 1. Penyiapan lokasi penggaraman a. Lahan Pembuatan Garam b. Data yang diperlukan c. Alat dan Bahan 2. Lokasi Penggaraman a. Pemilihan lokasi 3. Persiapan Lahan Produksi dan Peralatan a. Persiapan lahan b. Persiapan peralatan 4. Kontruksi dan Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Pegaraman a. Kontruksi lahan pegaraman b. Faktor-faktor Teknis Dalam Pemilihan Lokasi

E. Waktu 1. Teori 2. Praktek 3. Jumlah : 2 JP : 4 JP : 6 JP

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

BAB II PENYIAPAN LOKASI PEGARAMAN


Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu memahami tentang lahan pembuatan garam, data yang diperlukan, serta alat dan bahan.

A. Lahan Pembuatan Garam Lahan pembuatan garam dibuat berpetak-petak secara bertingkat, sehingga dengan gaya gravitasi air dapat mengalir ke hilir kapan saja dikehendaki. Dalam bab ini diberikan dua model peningkatan mutu garam, yaitu mengendapkan kalsium dan magnesium dengan menggunakan natrium karbonat atau natrium oksalat yang dikombinasikan dengan cara

pengendapan bertingkat Kalsium dan magnesium sebagai unsur yang cukup banyak dikandung dalam air laut selain NaCl perlu diendapkan agar kadar NaCl yang diperoleh meningkat. Kalsium dan magnesium dapat terendapkan dalam bentuk garam sulfat, karbonat dan oksalat. Dalam proses pengendapan atau kristalisasi garam karbonat dan oksalat mengendap dahulu, menyusul garam sulfat, dan terakhir bentuk garam kloridanya. Prinsip dasar dari proses pembuatan garam yang dilakukan adalah menghasilkan garam yang kualitasnya lebih baik. Untuk itu, diperlukan studi lapangan yang menunjang kualitas garam antara lain kondisi lahan yang digunakan, kemiringan, uji laboratorium, termasuk kondisi iklim dan

sebagainya, sehingga menghasilkan garam sesuai kualitas yang diharapkan. B. Data Yang Diperlukan 1. Evaporasi / penguapan (tinggi) 2. Kecepatan dan arah angin (> 5 m/detik) 3. Suhu udara (>32 c) 4. Penyinaran matahari (100%) 5. Kelembahan udara (<50% h) 6. Curah hujan (rendah) dan hari hujan (kurang) 7. Pasang surut

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

C. Alat dan Bahan 1. Alat Alat-alat yang diperlukan antara lain a. Meteran b. Pompa c. Pipa paralon, stop kran dan selang karet d. Cangkul, linggis, skop, penggaruk dsb 2. Bahan Bahan yang diperlukan antara lain a. Air laut yang bebas dari polusi (dipompa) b. Natrium karbonat (teknis) c. Natrium oksalat (teknis) D. Latihan 1. Jelaskan identifikasi penyiapan lokasi penggaraman 2. Jelaskan Data Yang Diperlukan Untuk Menghasilkan Garam Berkualitas

E. Rangkuman Pengetahuan tentang penyiapan lokasi penggaraman mempunyai peranan penting dalam rangka pembuatan garam. 1. Peran pengetahuan tersebut sangat mendukung dalam usaha pembuatan garam. 2. Manfaat dari segi teknis tentang pengetahuan menangani penyiapan lokasi penggaraman dapat mendukung pembuatan garam. 3. Manfaat dari segi ekonomis tentang pengetahuan menangani penyiapan lokasi penggaraman sesuai spesifikasi yang dikehendaki, disamping itu dalam pembuatan garam dapat lebih efektif tidak terjadi pemborasan

bahan maupun waktu. 4. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani penyiapan lokasi

penggaraman ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan garam tidak dapat diharapkan keberhasilannya dalam usaha pembuatan garam.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

F. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi. Tingkat Penguasaan =
   

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai 91 % 81 % 71 % 61 % s.d s.d. s.d. s.d. 100 % 90,00 % 80,99 % 70,99 % : Amat Baik : Baik : Cukup : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori Baik), maka disarankan mengulangi materi.

BAB III LOKASI PEGARAMAN


Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu memahami tentang pemilihan lokasi. Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 5

A. Pemilihan Lokasi Tanah untuk penggaraman yang dipilih harus memenuhi kriteria yang berkaitan dengan ketinggian dari permukaan laut, topografi tanah, sifat fisik tanah, kehidupan (hewan/tumbuhan) dan gangguan bencana alam. 1. Letak terhadap permukaan air laut a. Untuk mempermudah suplai air laut b. Untuk mempermudah pembuangan 2. Topografi a. Diketahui tanah yang landai atau kemiringan kecil b. Untuk mengatur tata aliran air dan meminimilisasi biaya konstruksi 3. Sifat fisik tanah Dikehendaki sifat-sifat : a. Permeabilitas rendah b. Tanah tidak mudah retak Pasir : permeabilitas tinggi

Tanah liat : permeabilitas rendah retak pada kelembaban rendah Untuk peminihan Untuk meja-meja tanah liat untuk penekanan resapan air (kebocoran) campuran pasir dan tanah liat guna kualitas dan

kuantitas hasil produksi Pengujian laborat tanah, yang diperlukan: a. Grain size (ukuran) b. Kelakuan pada pengerasan (proctor test) c. Bila diperlukan daya dukung untuk lokasi gudang dan pondasi pompa 4. Gangguan kehidupan a. Tanaman pengganggu b. Binatang tanah c. Gangguan bencana alam :Daerah banjir / gempa / gelombang pasang B. Latihan 1. Tentukan topografi lokasi penggaraman

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

2. Tentukan sifat-sifat tanah lokasi penggaraman

C. Rangkuman Pengetahuan tentang lokasi penggaraman mempunyai peranan penting dalam rangka pembuatan garam. Peran pengetahuan tersebut sangat mendukung para pembuat garam dalam usaha pembuatan garam. Manfaat dari segi teknis tentang lokasi penggaraman mempumyai peran penting dalam pembuatan aram maupun dalam usaha pembuatan garam.

Manfaat dari segi ekonomis tentang lokasi penggaraman dapat membuat garam sesuai yang dikehendaki, disamping itu dalam pembuatannya dapat lebih efektif tidak terjadi pemborasan bahan maupun waktu. Apabila pengetahuan dan ketrampilan memilih lokasi penggaraman kurang dipahami maka kualitas pembuatan garam tersebut tidak dapat

diharapkan keberhasilannya dalam usaha pembuatan garam.

D. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi. Tingkat Penguasaan =
   

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai 91 % 81 % 71 % 61 % s.d s.d. s.d. s.d. 100 % 90,00 % 80,99 % 70,99 % : Amat Baik : Baik : Cukup : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori Baik), maka disarankan mengulangi materi.
Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 7

BAB IV PERSIAPAN LAHAN PRODUKSI DAN PERALATAN


Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu memahami tentang persiapan lahan, dan persiapan peralatan. Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar 8

A. Persiapan Lahan Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyiapan lahan pegaraman adalah sebagai berikut : 1. Penyiapan saluran pengaliran terdiri dari saluran pemasukan, saluran air muda, saluran air tua, saluran pengangkutan dan saluran pembuangan yang berfungsi untuk memasukkan dan mengalirkan air laut ke lahan pembuatan garam. Pekerjaan ini sudah harus selesai sebelum air laut dialirkan. 2. Penyiapan galengan yang berfungsi melindungi areal pegaraman. Profil galengan dikembalikan seperti semula agar memiliki kekuatan maksimum dan tanpa bocoran/serapan. Galengan meliputi : a. Galengan sekitar tepi laut yang memiliki jarak minimal 3 m dari kaki gareman. b. Galengan disekitar saluran pembuangan dan saluran pengangkutan, dengan melakukan pengambilan tanah dari dasar saluran. c. Galengan peminihan termasuk galengan penghalang dengan

mengambil jarak minimal 2 m dari kaki galengan. Galengan memiliki ukuran lebar atas 50 cm, kemiringan 1:1, tinggi minimal 25 cm lebih tinggi dari tebal air yang ditentukan di dalam peminihan dimana galengan penghalang tersebut berada.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

Gambar 1. Meja Garam

3. Penyiapan lahan peminihan, dasar waduk dan meja bertujuan untuk mengembalikan bentuk profil dasar waduk, peminihan dan meja-meja tersebut kebentuk semula. Waduk, peminihan dan meja garam dapat mengalami perubahan akibat erosi pada musim hujan dan akibat lumpur tanah yang dibawa masuk oleh air laut sehingga dasar waduk lebih tinggi dari semestinya. Perbaikan dan pemulihan dasar waduk, peminihan dan meja-meja dilakukan dengan cara memperdalam dasar waduk, memperdalam atau meratakan lahan peminihan dan meratakan mejameja. Pemadatan meja dapat dilakukan dengan mengguluk untuk kedua kalinya. Peminihan dan meja harus dibersihkan dari rumput-rumput sebelum air laut dialirkan.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

10

Gambar 2. Lahan Tambak Garam

B. Persiapan Peralatan Selain lahan yang harus dipersiapkan secara intensif, peralatan juga tidak kalah penting untuk mendukung usaha tambak garam. Adapun kebutuhan alat yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: 1. Pompa dan mesin/motor penggerak digunakan untuk memindahkan air laut ke buffer. 2. Kelder Pompa dibersihkan dari endapan lumpur agar aliran air laut tidak terhambat/terganggu. 3. Kincir angin digunakan untuk mengalirkan air tua ke meja-meja peminihan (meja garam)

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

11

Gambar 3. Kincir Angin C. Latihan 1. Sebutkan tahapan penyiapan lahan tambak garam! 2. Sebutkan peralatan apa saja yang harus dipersiapkan!

D. Rangkuman Penyiapan saluran pengaliran terdiri dari saluran pemasukan, saluran air muda, saluran air tua, saluran pengangkutan dan saluran pembuangan yang berfungsi untuk memasukkan dan mengalirkan air laut ke lahan pembuatan garam. Pekerjaan ini sudah harus selesai sebelum air laut dialirkan. Penyiapan galengan yang berfungsi melindungi areal pegaraman. Profil galengan dikembalikan seperti semula agar memiliki kekuatan maksimum dan tanpa bocoran/serapan. Penyiapan lahan peminihan, dasar waduk dan meja bertujuan untuk mengembalikan bentuk profil dasar waduk, peminihan dan meja-meja tersebut kebentuk semula. Selain lahan yang harus dipersiapkan secara intensif, peralatan juga tidak kalah penting untuk mendukung usaha tambak garam.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

12

E. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi. Tingkat Penguasaan =
   

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai 91 % 81 % 71 % 61 % s.d s.d. s.d. s.d. 100 % 90,00 % 80,99 % 70,99 % : Amat Baik : Baik : Cukup : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori Baik), maka disarankan mengulangi materi.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

13

BAB V KONSTRUKSI DAN FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN LOKASI PEGARAMAN


Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu memahami tentang konstruksi lahan pegaraman, dan faktor-faktor teknis yang mempengaruhi pemilihan lahan.

A. Konstruksi Lahan Pegaraman Ada dua macam konstruksi pegaraman yang dipakai di indonesia : 1. Konstruksi tangga (getrapte) Yaitu konstruksi yang terancang khusus dan teratur dimana suatu petak pegaraman merupakan suatu unit pegaraman yang komplit, terdiri dari peminihan-peminihan dan meja-meja garam dengan konstruksi tangga, sehingga aliran air berjalan secara alamiah (gravitasi). 2. Konstruksi komplek meja (tafel complex) Yaitu konstruksi pegaraman dimana suatu kompleks (kelompok-kelompok) pegaraman yang luas yang letaknya tidak teratur (alamiah) dijadikan suatu kelompok pinihan secara kolektif, yang kemudian air pekat (air tua) yang dihasilkan dialirkan kesuatu meja untuk kristalisasi.

B. Faktor - Faktor Teknis Dalam Pemilihan Lokasi 1. Air laut Mutu air laut terutama dari segi kadar garamnya (termasuk kontaminasi dengan air sungai), sangat mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk pemekatan (penguapan). 2. Keadaan cuaca Panjang kemarau berpengaruh langsung kepada kesempatan yang diberikan kepada kita untuk membuat garam dengan pertolongan sinar matahari. Curah hujan (intensitas) dan pola hujan distribusinya dalam setahun ratarata merupakan indikator yang berkaitan erat dengan panjang kemarau yang kesemuanya mempengaruhi daya penguapan air laut

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

14

Kecepatan

angin,

kelembaban

udara

dan

suhu

udara

sangat

mempengaruhi kecepatan penguapan air, dimana makin besar penguapan maka makin besar jumlah kristal garam yang mengendap. 3. Tanah a. Sifat porositas tanah mempengaruhi kecepatan perembesan

(kebocoran ) air laut kedalam tanah yang di peminihan ataupun di meja. b. Bila kecepatan perembesan ini lebih besar dari pada kecepatan penguapannya, apabila terjadi hujan selama pembuatan garam, maka tidak akan dihasilkan garam. c. Jenis tanah mempengaruhi pula warna dan ketidakmurnian (impurity) yang terbawah oleh garam yang dihasilkan. d. Kepadatan tanah, hal ini sangat berpengaruh pada saat pengerjaan tanah meja (pengerasan dan pengeringan). Demikian pula

dimungkinkan pembuatan alas meja dari kristal garam yang dikeraskan, makin keras alas meja makin baik. 4. Pengaruh air a. Pengaturan aliran dan tebal air dari peminihan satu keberikutnya dalam kaitannya dengan faktor-faktor arah kecepatan angin dan kelembaban udara merupakan gabungan penguapan air (koefisien pemindahan massa). b. Kadar/kepekatan air tua yang masuk ke meja kristalisasi akan mempengaruhi mutu hasil.Pada kristalisasi garam konsentrasi air garam harus antara 25 - 29 be. Bila konsentrasi air tua belum

mencapai 25 be maka gips (kalsium sulfat) akan banyak mengendap, bila konsentrasi air tua lebih dari 29 be magnesium akan banyak mengendap.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

15

Gambaran di lapangan Proses pembuatan garam

Angin Air laut Air laut tertinggi 3 - 3,5 oBe +_ 25 oBe Peminihan +_ 29 oBe Meja garam Air Bittern > 29 oBe, dibuang Timbunan garam Gudang garam

Meja Peminihan dgn kristalisasi penguapan di mana terjadi pula NaCl pengendapan Fe2O3 CaCO3 dan Ca So4 2H2O

C. Latihan 1. Apa yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi pegaraman? 2. Ada berapa jenis konstruksi lahan pegaraman? jelaskan!

D. Rangkuman Ada dua macam konstruksi pegaraman yang dipakai di indonesia : konstruksi tangga (getrapte), dan konstruksi komplek meja (tafel complex). Faktorfaktor teknis yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi pegaraman adalah air laut, tanah, keadaan cuaca dan pengaruh air. Faktorfaktor ini sangat mempengaruhi dalam proses dan produksi garam.

E. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

16

Tingkat Penguasaan =

 

 

Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mencapai 91 % 81 % 71 % 61 % s.d s.d. s.d. s.d. 100 % 90,00 % 80,99 % 70,99 % : Amat Baik : Baik : Cukup : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori Baik), maka disarankan mengulangi materi.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

17

BAB V PENUTUP

Pengetahuan tentang metode pembuatan garam sangat bermanfaat dalam usaha pembuatan garam. Hal ini memungkinkan para pengusaha pembuatan garam lebih leluasa untuk menyiapkan lokasi penggaraman, alat dan bahan dan proses pembuatan garam yang lebih sesuai dan efektif dalam usaha pembuatan garam. Pada umumnya proses pembuatan garam yang dihasilkan sesuai kualitas yang diharapkan memperhatikan sifat-sifat penguapan, kecepatan dan arah angin, suhu udara, sumber matahari, kelembaban udara, pasang surut, curah hujan dan jumlah hari hujan. Memilih lokasi untuk pembuatan garam harus disesuaikan dengan sifatsifat dan kondisi sesuai persyaratan tersebut diatas sehingga dengan demikian dalam usaha bidang pembuatan garam dapat diharapkan keberhasilannya. Modul ini kami sadari masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya untuk menyempurnakan modul ini sangat kami harapkan. Demikian, semoga bermanfaat dalam menentukan metode pembuatan garam, khususnya bagi peserta diklat pemberdayaan garam rakyat, dan umumnya bagi pembaca modul yang sederhana ini. Dalam melaksanakan tugas kita sehari hari mungkin menemui kesulitan, hambatan, namun jangan pernah berputus asa, karena setiap kesulitan dan hambatan pasti ada jalan keluarnya.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

18

BAB III KUNCI JAWABAN

A. Kunci Jawaban BAB II 1. Diperlukan studi lapangan yang menunjang kualitas garam antara lain kondisi lahan yang digunakan, kemiringan, uji laboratorium, termasuk kondisi iklim dan sebagainya, sehingga menghasilkan garam sesuai kualitas yang diharapkan. 2. Data yang diperlukan adalah: a. Evaporasi / penguapan (tinggi) b. Kecepatan dan arah angin (> 5 m/detik) c. Suhu udara (>32 c) d. Penyinaran matahari (100%) e. Kelembahan udara (<50% h) f. Curah hujan (rendah) dan hari hujan (kurang) g. Pasang surut

B. Kunci Jawaban BAB III 1. Lokasi Pegaraman: a. Diketahui tanah yang landai atau kemiringan kecil b. Untuk mengatur tata aliran air dan meminimilisasi biaya konstruksi 2. Dikehendaki sifat-sifat : a. Permeabilitas rendah b. Tanah tidak mudah retak Pasir : permeabilitas tinggi

Tanah liat : permeabilitas rendah

C. Kunci Jawaban BAB IV 1. Tahapannya: a. Penyiapan saluran pengaliran b. Penyiapan galengan

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

19

c. Penyiapan lahan peminihan 2. Peralatannya: a. Pompa dan mesin/motor penggerak. b. Kelder Pompa c. Kincir angin. D. Kunci Jawaban BAB V 1. Yang perlu diperhatikan adalah: a. Air laut b. Keadaan cuaca c. Tanah d. Pengaruh air 2. Ada dua macam konstruksi pegaraman yang dipakai di indonesia : a. Konstruksi tangga (getrapte) Yaitu konstruksi yang terancang khusus dan teratur dimana suatu petak pegaraman merupakan suatu unit pegaraman yang komplit, terdiri dari peminihan-peminihan dan meja-meja garam dengan konstruksi tangga, sehingga aliran air berjalan secara alamiah (gravitasi). b. Konstruksi komplek meja (tafel complex) Yaitu konstruksi pegaraman dimana suatu kompleks (kelompokkelompok) pegaraman yang luas yang letaknya tidak teratur (alamiah) dijadikan suatu kelompok pinihan secara kolektif, yang kemudian air pekat (air tua) yang dihasilkan dialirkan kesuatu meja untuk kristalisasi.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

20

DAFTAR PUSTAKA

----------. 2002 . Buku panduan pembuatan garam bermutu. Badan riset kelautan dan perikanan. Pusat riset wilayah laut dan sumberdaya nonhayati. Proyek riset kelautan dan perikanan. Jakarta. -----------, 2003. Pemberdayaan garam rakyat. Direktorat jenderal peningkatan kapasitas kelembagaan dan pemasaran. Departemen kelautan dan perikanan. Jakarta.

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

21

GLOSARIUM

Modul Pelatihan Garam Tingkat Dasar

22

You might also like