You are on page 1of 14

Tugas Ikhthiologi PERNAPASAN PADA IKAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2011

Nama Anggota Grace Mustamu Meilona Rawung Meliawati Hayangua Dewi Permata Sari Patricia Untu Jacqline Laikun Feky Lumanauw Yanti Kaleb Dedi Buamona Rini M. Wowor Riezky Wuwumbene Syanet Umboh Eldrik Takahelo Sandria S. Pundoko Frandy Kindangen Monalisa Tindi Yane Balansada Meikel Marthin Muh. Syahril Hasi 100511003 100512013 100512003 100516005 100513013 100511005 100513021 1005135031 100513005 100511031 100511023 100511013 0905155003 100514001 100512015 100513011 100514 100511 100511001

Stivensian Tumbel Septian Bentalen Rantino Maya Christian Lintang Frisky Tamaka Fretsman Kasukare Alfret Imbenai Mario Walong Nurhayati Anton Rendi Ratu Michael Pananggung Marsela Saude Yane Balansada Yulita Anggaseng Dewanti Taine Bertus Saleo Adrianus Bunga

100511025 100514005 100515005 1005155013 100515009 100515019 100511007 100516004 100513007 100511033 100515001 100513023 100514003 100515015 100516001 100511011 080516007

Pernapasan Pada Ikan


Definisi : Pernafasan ->pertukaran CO2 (sisa-sisa proses metabolisme tubuh yg harus dibuang) dengan O2 (berasal dari perairan, dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme dsb). Ikan adalah hewan air dan bernapas dengan insang. Setiap ikan mempunyai 4 pasang insang yang terletak di samping kiri dan kanan kepala. Ikan bertulang keras mempunyai tutup insang sebagai pelindung, sedang pada ikan bertulang raw an tidak mempunyai tutup insang. Selama pernapasan berlangsung, tutup insang selalu bergerak membuka dan menutup Pada beberapa jenis ikan, ronga insang nya mengadakan perluasan keatas yang merupakan lipatan-lipatan tak teratur yang disebut labirin. Labirin ini berfungsi untuk menyimpan udara, sehingga jenis ikan-ikan tertentu dapat hidup diair yang kekurangan oksigen. Contohnya ikan gabus, gurame, betok dan lain lain

irisan bagian kepala berlabirin Air masuk melalui mulut dan seterusnya mengalir melalui insang. Insang memiliki lembaranlembaran halus yang mengandung pembuluh-pembuluh darah. Pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi di insang. (Lihat Gambar dibawah).

insang ikan bertulang keras

Oksigen dalam darah diedarkan ke seluruh tubuh oleh nadi. Setelah darah kehilangan oksigen, maka darah berkumpul lagi di pembuluh balik untuk kembali ke jantung. Kemudian jantung memompakan darah ke insang lagi.

Alat Pernapasan Pada Ikan

Insang
Organ pernapasan pada ikan (pisces)adalah insang dengan bentuk lembaran-lembaran merah muda dengan jumlah 5-7 lembar.Setiap lembar terdiri dari sepasang filamen.Pada permukaan filamen terdapat srtuktur yang letaknya saling sejajar yang di sebut lamela.Setiap lamela mengandung banyak pembuluh darah yang memungkinkan oksigen berdifusi masuk dan karbondioksida keluar dari insang. Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung. Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh. Selain dimiliki oleh ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar. Hewan yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya adalah salamander.

Pada Osteichthyes (ikan bertulang sejati) Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes),insang di lindungi oleh tutup insang(operkulum).Pernapasan pada ikan,di lakukan dua tahap,yaitu tahap pengambilan oksigen(inspirasi)dan tahap pelepasan karbon dioksida(ekspirasi).Pada tahap inspirasi,oksigen di masukan ke dalam insang melalui rongga mulut.Pada tahap ekspirasi,karbon dioksida di keluarkan melalui celah insang.Melalui celah ini air akan menyentuh lembar-lembar insang sehingga terjadilah pertukaran gas,ketika darah melepas karbon dioksida dan mengikat oksigan dari air.Beberapa ikan memiliki gelembung renang sebagai alat bantu pernapasan.Alat ini membantu pernapasan ikan dalam memperoleh dan menyimpan oksigen.Selain untuk menyimpan udara,gelembung renang berperan sebagai alat hidrostatik,yaitu alat untuk mengetahui tekanan tempat ikan berenang

Ikan bernapas dengan Insang (branchia) yang terdapat di sisi kanan dan kiri kepala (kecuali ikan Dipnoi yang bernapas dengan paru-paru). Insang berbentuk lembaranlembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.

Fungsi Insang dan Labirin: 1) 2) 3) 4) 5) sebagai alat pernapasan Alat ekskresi garam-garam Penyaring makanan Alat pertukaran ion Osmoregulator

Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.

Bagian-bagian Insang Insang ikan tersusun atas bagian-bagian berikut ini : a) Tulang Lengkung Insang sebagai tempat melakeatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf b) Tutup Insang (Operkulum), hanya terdapat pada ikan bertulang sejati, sedangkan pada ikan bertulang rawan, tidak terdapat tutup insang. Operkulum berfungsi melindungi bagian kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas. c) Membran Brankiostega (selaput tipis di tepi operkulum), berfungsi sebagai katup pada waktu air masuk ke dalam rongga mulut. d) Lengkung Insang (Arkus Brankialis). e) Lembaran (Filamen) Insang (Holobrankialis), bewarna kemerahan. f) Saringan Insang (Tapis Insang), berfungsi untuk menjaga agar tak ada benda asing yang masuk ke dalam rongga insang. g) Mulut Ikan. h) Labirin. i) Pulmonis. j) Duktus pnemautikus.

Anatomi Insang Ikan


Insang/teleostei terdiri dari dua rangkaian yang tersusun atas empat lengkungan tulang rawan dan tulang keras (holobrankhia) yang menyusun sisi-sisi faring. Masing-masing holobrankhia memiliki dua hemibrankhia yang menonjol dari pangkal posterior lengkung insang. Hemibrankhia terdiri dari dua baris filamen tipis yang disebut lamellae primer. Lamellae primer permukaannya mengalami perluasan oleh adanya lamellae sekunder yang merupakan lipatan semilunar yang menutupi permukaaan dorsal dan ventral. Insang juga dilengkapi dengan lapisan sel-sel penghasil mukus dan sel-sel yang mengekskresikan amonia dan kelebihan garam. Pada bagian tepian tengah anterior dilengkapi suatu struktur (gill rakers) yang berperan menyaring partikel-partikel pakan. Letak insang, struktur dan mekanisme kontak dengan lingkungan menjadikan insang sangat rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan serta menjadi tempat yang tepat bagi berlangsungnya infeksi oleh agensia patogenik. Lamellae tersusun atas sel-sel epidermis tipis dan sel-sel pendukung berbentuk batang (sel tiang; pillar cells)yang mendukung aliran darah ke insang. Ketebalan lamellae bervariasi tergantung spesies dan aktivitasnya.

Pertukaran gas berlangsung pada lamellae sekunder yang merupakan lipatan sel-sel epitel biasanya berupa satu lapis sel yang didukung dan dipisahkan oleh sel-sel tiang (pillar cells). Selapisan tipis pembuluh darah berada diantara sel-sel tiang dan epidermis menjadi tempat pertukaran gas, pembuangan sisa metabolit yang bersifat nitrogenus dan pertukaran beberapa elektrolit. Pertukaran gas ini juga difasilitasi oleh mekanisme buku-tutup rongga mulut dan celah insang. Pertukaran ion pada lamellae dapat mentransfer 60-80 % oksigen dari air masuk kedalam darah. Pseudobrankhia terdapat pada bagian bawah operkulum atas. Organ ini berupa lengkung insang dengan satu deret filamen-filamen. Fungsi pseudobrankhia belum diketahui, tetapi diduga merupakan struktur yang memasok darah kaya oksigen ke khoroid optika dan retina dan kemungkinan berperan dalam fungsifungsi baroreseptor dan termoregulasi. Insang dilengkapi dengan sejumlah glandula yang dikenal sebagai glandula brankhial, yaitu sel-sel epitel insang yang mengalami spesialisasi. Glandula tersebut adalah glandula mukosa dan glandula asidofilik (sel-sel khlorida). Glandula mukosa berupa sejumlah sel-sel tunggal berbentuk buah pear atau oval dan menghasilkan mukus dan terdapat baik pada lengkung insang, filamen insang maupun lamellae sekunder. Mukus merupakan glikoprotein yang bersifat basa atau netral dengan fungsi :      Perlindungan atau proteksi Menurunkan terjadinya friksi atau gesekan Antipatogen Membantu pertukaran ion dan Membantu pertukaran gas dan air.

Adapun sel-sel khlorida merupakan glandula yang mengandung granula-granula yang menyerap zat warna asam sehingga dikenal pula sebagai glandula asidofilik. Sel-sel tersebut memiliki mitokondria yang banyak dan berperan dalam membantu pengaturan ion pada ikan-ikan euryhaline dan stenohaline. Menurut Kumar dan Tembhre (1996) sejumlah spesies ikan memiliki stuktur tambahan pada insang yang membantu pernafasan diluar air, yaitu:  Insang tertutup oleh mukus tebal yang membantu difusi gas, misalnya pada Mastacembalus  Permukaan dalam rongga insang dan operkulum terlipat dan kaya pembuluh darah, misalnya pada ikan glodok (Periopthalmus)  Divertikula mulut dan rongga faring yang berkembang baik, misalnya padaChana, Clarias, Saccobranchus dan Anabas. Divertikula dihubungkan dengan membran respiratori yang terlipat yang memperoleh pasokan darah yang sangat mencukupi.

 Lambung dengan dinding yang tipis untuk membantu respirasi, dijumpai pada Loricariidae.  Bagian tengah dan posterior intestinum berperan dalam pencernaan dan membantu pernapasan. Fungsi pernapasan tersebut mengikuti musim, misalnya pada ikan loaches (Misgurnus fossilis) hanya berlangsung selama musim panas.  Organ pernapasan neomorfik yang berfungsi untuk memanfaatkan oksigen atmosferik. Organ semacam ini dijumpai pada ikan-ikan seperti:Anabas, Osphronemus nobilis, Colisa fasciatus, Clarias batrachus, Chana punctatus, Chana striatus, Monopterus albus, Periopthalmodon danBoleophthalmus.  Modifikasi epitel celah insang dalam bentuk kantung sub-silindrik yang memanjang kearah belakang, terdapat diantara lengkung insang kedua dan ketiga. Dilengkapi dengan pembesaran insang (arborized) yang ditumpu oleh tulang rawan insang kedua dan keempat, misalnya padaClarias. Struktur dinding insang semacam ini membantu dalam resoirasi udara dan menerima aliran darah dari cabang arteri. Adapun padaAnabas, terdapat struktur yang bercabang-cabang yang disebut labirin yang terbentuk dari lengkung insang pertama dan terletak pada celah lekukan dibagian sisi atas belakang kepala dekat dengan operkulum dan dilapisi epitel respirasi.

Dengan alat bantu tersebut memungkinkan ikan-ikan tersebut mampu hidup diluar air hingga waktu yang cukup lama. Gelembung renang merupakan karakter spesifik dari ikan dan sangat berkembang pada ikan teleostei dari kelompok Acanthopterygii. Pada dasarnya gelembung renang merupakan organ alat bantu repirasi, menghasilkan dan menerima suara, penyimpan lemak (misalnya pada ikan gonostomatid) dan organ hidrostatik yang tersusun dari glandula-glandula gas yang dikelilingi pembuluh-pembuluh darah. Pada sejumlah teleoestei, gelembung renang sama sekali tidak ada, misalnya pada Echeneiformes, Symbranchiformes, Sacchopharyngiformes danGobeisocioformes. Jika gelembung renang ada, maka bentuknya oval, fusiform dan berbentuk seperti jantung, tapal kuda atau lonceng. Pada Cyprinidae, gelembung renang terdapat pada rongga perut atau melekat pada columna vertebralis oleh keberadaan jaringan fibrosa. Gelembung renang tersebut terdiri dari dua ruang yang berhubungan satu denagn yang lainnya. Pada ikan-ikan anggota Sparidae, Notopteridae dan Scombridae, gelembung renang berbentuk seperti usus buntu atau kantung (coecum) yang meluas kearah ekor. Adapun pada sejumlah ikan, misalnya Clarias batrachus, gelembung renang sangat tereduksi dan tertutup tulang. Pada ikan Gadus, dari gelembung renang muncul bentukan seperti sepasang caeca yang meluas ke arah kepala.

Mekanisme pernapasan Ikan


Mekanisme pernapasan pada ikan diatur oleh mulut dan tutup insang, terdiri atas 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada Fase Inspirasi, saat tutup insang mengembang, membran brankiostega menempel rapat pada tubuh, sehingga air masuk melalui mulut dan terdorong ke arah daerah insang. Air dengan oksigen yang larut di dalamnya membasahi filamen insang yang penuhi kapiler darah. Oksigen dalam air akan berdifusi ke dalam sel-sel insang. Hemoglobin darah di dalam pembuluh mengikat oksigen dan membawanya beredar ke seluruh jaringan tubuh. Dalam jaringan tubuh, darah akan melepaskan oksigen dan mengikat karbon dioksida. Sebaliknya pada Fase Ekspirasi, jika mulut ditutup, tutup insang mengempis, rongga faring menyempit, dan membran brankiotega melonggar sehingga karbon dioksida yang dibawa oleh darah dari jaringan akan keluar dari tubuh ke air secara difusi bersama air melalui celah dari tutup insang. Hal-hal yang berkaitan dg sistem pernafasan :  Perairan harus mengandung O2 cukup banyak Bila perairan kurang O2, ikan akan antara lain : a. menuju permukaan b. menuju tempat pemasukkan air c. menuju tempat air yg berarus  Daun insang harus dalam keadaan lembab

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ikan akan O2:     Ukuran dan umur (stadia hidup) : ikan-ikan kecil membutuhkan O2 lebih besar Aktivitas ikan : yang aktif berenang membutuhkan O2 lebih besar Jenis kelamin : ikan betina membutuhkan O2 lebih besar Stadia reproduksi : ikan yang bereproduksi membutuhkan O2 lebih besar

1) Sistem Pernapasan pada ikan bertulang sejati Salah satu contoh ikan bertulang sejati yaitu ikan mas. Insang ikan mas tersimpan dalam rongga insang yang terlindung oleh tutup insang (operkulum). Perhatikan Gambar 7.16. Insang ikan mas terdiri dari lengkung insang yang tersusun atas tulang rawan berwarna putih, rigi-rigi insang yang berfungsi untuk menyaring air pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau lembaran insang. Filamen insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk

sisir dan berwarna merah muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah dan merupakan cabang dari arteri insang. Di tempat inilah pertukaran gas CO2 dan O2 berlangsung.

Gas O2 diambil dari gas O2 yang larut dalam air melalui insang secara difusi. Dari insang, O2 diangkut darah melalui pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung. Dari jantung menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi secara terus-menerus dan berulang-ulang.

Mekanisme pernapasan ikan bertulang sejati dilakukan melalui mekanisme inspirasi dan ekspirasi. Perhatikan Gambar 7.17.

a) Fase inspirasi ikan Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup insang tetap menempel pada tubuh mengakibatkan rongga mulut bertambah besar, sebaliknya celah belakang insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara dalam rongga mulut lebih kecil daripada tekanan udara luar. Celah mulut membuka sehingga terjadi aliran air ke dalam rongga mulut. Perhatikan gambar di samping. b) Fase ekspirasi ikan Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut menutup. Insang kembali ke kedudukan semula diikuti membukanya celah insang. Air dalam mulut mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh lembaran-lembaran insang. Pada tempat ini terjadi

pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan mengikat O2 dari air.

Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke dalam insang, kemudian O2 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang, dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.

2) Sistem Pernapasan pada ikan bertulang rawan Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup insang (operkulum) misalnya pada ikan hiu. Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut, disebabkan oleh perubahan tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya lebih kecil dari tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke rongga mulut melalui celah mulut yang pada akhirnya terjadilah proses inspirasi. Bila dasar mulut bergerak ke atas, volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar melalui celah insang dan terjadilah proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. 3) Sistem Pernapasan pada ikan paru-paru ( Dipnoi )
Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia. Selain mempunyai insang, ikan paru paru mempunyai satu atau sepasang gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis banyak dikelilingi pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler darah. Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu bertahan hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia bernapas menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan paru-paru di dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru paru amerika selatan, dan ikan paru - paru queensland (Australia). Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus, gurami, dan betok memiliki alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin merupakan perluasan ke atas dalam rongga insang, dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Rongga labirin berfungsi menyimpan udara (O2), sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada perairan yang kandungan oksigennya rendah. Selain dengan labirin, udara (O2) juga disimpan di gelembung renang yang terletak di dekat punggung.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/sistem-pernapasan-ikan-pisces.html http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2094699-pernapasan-pada-ikan/#ixzz1bIfiCoDP http://zoel-kifli.blogspot.com/2010/12/anatomi-n-fisiologi-ikan.html http://www.anakunhas.com/2011/07/sistem-pernapasan-pada-ikan.html http://detriavner.blogspot.com/2009/06/pernapasan-pada-ikan.html http://wikimedya.blogspot.com/2010/01/pernapasan-pada-ikan.html

You might also like