Professional Documents
Culture Documents
BAB I PENDAHULUAN
Multimedia biasanya direkam, diputar, ditampilkan atau diakses oleh perangkat pengolahan informasi konten, seperti komputerisasi dan perangkat elektronik, tetapi juga dapat menjadi bagian dari live performance. Multimedia merupakan konvergensi teks, gambar, video, dan suara ke dalam bentuk tunggal. Kekuatan multimedia dan internet terletak pada cara di mana informasi terkait. Hiburan dan seni rupa juga dibantu oleh multimedia , terutama membantu dalam hiburan untuk mengembangkan efek khusus dalam film dan animasi. Permainan multimedia adalah hobi populer dan program perangkat lunak yang tersedia baik sebagai CD-ROM atau online. Video game untuk anak-anak dan orang dewasa juga menggunakan fitur multimedia yang memberikan efek 3D dan membuat gambar menjadi hidup. Dalam seni ada artis multimedia yang menggunakan multimedia yang efisien untuk mendapatkan efek yang berbeda dan teknik. Juga dengan penggunaan green screen yang memudahkan untuk memberi efek dan nilai lebih dalam suatu project multimedia. Dalam pembuatan dan pengeditan project multimedia khususnya video di butuhkan kamera, media rekam, green screen, dan alat bantu lainnya.
Di multimedia, kamera untuk merekam gambar. Tapi umumnya kamera terbagi 3 yaitu kamera professional, dan kamera consumer. a. Kamera Profesional adalah camera yang banyak di gunakan oleh kalangan profesional seperti Televisi,PH dan Orang orang yang menggunakan camera tersebut untuk merekam kemudian mempublikasikannya. Camera ini terdiri dari 2 jenis yaitu: Camera studio (pedestal camera) dan camera portable (handheld)
b. Kamera Consumer Kamera consumer juga sering disebut kamera amatir. Kamera ini sering di gunakan oleh kebanyakan orang rumahan,biasanya berfungsi sekedar untuk mendokumentasikan acara keluarga dan di pakai sendiri jenis camera ini antara lain: Kamera Digital/Kamera Saku, Handycam, formatnya Video 8,vhs-c,dan mini DVmini
Ada beberapa teknik untuk pengambilan gambar atau video, berikut teknik -teknik yang sering di gunakan:
tampak di bawah begitu kecil. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung -gedung tinggi. Kalau anda suka melihat film-film Hollywood, tentunya teknik yang ini tidak asing lagi bagi anda. b. High Angle. Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil. c. Low Angle Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang di timbulkan yaitu keagungngan atau kejayaan. Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat sebuah karakater monster atau manusia raksasa. d. Eye Level Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri. e. Frog Level. Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar.
d. Medium Close-up[MCU]. Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas. e. Mid Shoot[MS]. Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas. f. Kneel Shoot[KS]. Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Funsinya hampir sama dengan Mid Shoot. g. Full Shoot[FS] Pengambilan gambar penuh dari kepala hingga kaki. Fungsinya memeperlihatkan objek beserta lingkungannya. h. Long Shoot [LS] Pengambilan gambar lebih luas dari pada Fool Shoot. Untuk mnujukan objek dengan latar belakangnya. i. Extreem Long Shoot [ELS]. Pengambilan gambar melebihi long Shoot,menampilan linkungan si objek secara utuh.Untuk menunjukkan objek tersebut bagian dari lingkungannya. j. 1 Shoot. Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang atau benda dalam frame. k. 2 Shoot Pengambilan gambar 2 objek Untuk memperlihatkan adegan 2 orang yang sedang berkomunikasi. m. Group Shoot Pengambilan gambar sekumpulan objek Untuk memperlihatkan adegan
Selain teknik-teknik maupun tatacara pengambilan gambar yang harus dimiliki oleh seorang kameramen ada hal lain yang harus di miliki yakni sense of art atau rasa seni, karena gambar yang di ambil oleh kameramen merupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang di dapatkanpun kurang maksimal. Jadi rasa seni yang tinggi dapat di jadikan modal utama untuk menjadi kameramen
menggunakan shutter speed di angka 30 atau lebih lambat atau menggunakan lensa kamera dengan focal length lebih dari 200 mm.
b. Reflektor Reflektor adalah alat untuk memantulkan cahaya pada obyek yang kekurangan intensitas cahaya. Reflektor ini biasa terbuat dari kertas timah ataunkertas berwarna putih yang dapat memantulkan cahaya
d. Color Meter Alat untuk mengukur atau menghitung tempratur warna guna mendapatkan warna aslinya atau yang sebenarnya. Alat ini kadang digunakan pada pemotretan studio atau fotografer professional.
e. Motordrive Alat ini berfungsi untuk memutar dan menggulung film secara otomatis dan cepat. Motordrive membantu memotret objek dengan cepat, sehingga tidak sampai kehilangan momen. Umumnya kini motordrive menyatu dengan kamera.
Masih banyak alat bantu yang lain yang digunakan dalam dunia multimedia. Alat bantu di atas adalah sebagian penting dari sekian banyak alat bantu multimedia yang ada.