You are on page 1of 86

SEKILAS TENTANG PROGRAM PELATIHAN CARA MEMULAI USAHA SENDIRI

Program Pelatihan Cara Memulai Usaha Sendiri ( Program CMUS) adalah program pelatihan untuk orang-orang yang mempunyai gagasan usaha yang bersifat praktis dan ingin memulai usaha baru. Program CMUS menyajikan langkah-langkah dalam memulai suatu usaha dan menghasilkan studi kelayakan tentang usaha yang direncanakan. Program ini bertujuan untuk membantu terciptanya usaha kecil yang mampu bertahan dengan memberikan kemungkinan kepada pengusaha yang potensial untuk melakukan langkah-langkah guna memulai usaha mereka sendiri. Materi Program CMUS terdiri dari Petunjuk Cara Memulai Usaha Sendiri (Buku 1), Latihan Kegiatan Memulai Usaha Sendiri (Buku 2), dan Latihan Penyusunan Rencana Usaha Sendiri (Buku 3). Buku 1 menjelaskan tentang langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam memulai suatu usaha, sedangkan Buku 2 berisi Latihan Kegiatan Memulai Usaha Sendiri yang diisi oleh pengusaha pada saat dia telah menyelesaikan Buku 1. Setelah selesai semua, pengusaha yang bersangkutan akan mempu menyusun Rencana Usaha sampai selesai yang formatnya disajikan pada Buku 3. Program CMUS telah diperkenalkan di Vietnam oleh Organisasi Buruh Sedunia (International Labour Organization-ILO) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Vietnam (Vietnam Chamber of Commerce and Industry) dan Lembaga Pengembangan Kerja Sama Internasional Swedia (Swedish International Development Cooperation Agency) sebagai penyandang dananya. Copyright International Labour Organization 1998 ASBN**** ISBN**** (set of two) Publication of the International Labour Organization enjoy copyright under Protocol 2 of the Universal Copyright Convention. For reproduction, adaptation or translation, application should be made to the ILO/IYB Regional Project Office, P.O. Box 3474, Harare, Zimbabwe, or to ILO Publications, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland, The ILO welcomes such applications.

CARA MENGGUNAKAN MATERI BUKU PETUNJUK CMUS pabila Anda ingin memulai suatu usaha maka banyak hal yang perlu dipikirkan. Program ini yang disebut Program Pelatihan Cara Memulai Usaha Sendiri (Program CMUS) akan membantu Anda dalam mengorganisasikan pemikiran dan gagasan Anda tentang usaha yang ingin Anda mulai. Apabila Anda telah memahami program ini maka Anda akan mampu memutuskan apakah Anda akan memulai suatu usaha atau tidak. Apabila Anda memutuskanuntuk memulai suatu usaha maka ini gagasan yang baik, dan Anda harus menyusun rencana untuk memulainya.

Program CMUS mencakup Petunjuk Cara Memulai Usaha Sendiri (Buku 1)< Latihan Kegiatan Memulai Usaha Sendiri (Buku 2), dan Latihan Menyusun Rencana Usaha Sendiri (Buku 3). Materi dan tujuan ketiga buku tersebut saling terkait dan dibuat berurutan. Buku 1 menyajikan informasi tentang langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk memulai suatu usaha. Dalam buku tersebut Anda akan menyimak pengetahuan praktis tentang usaha. Selain itu, dalam buku itu Anda akan dihadapkan dengan Dagadu Djogdja, contoh seorang pengusaha muda yang dijadikan studi kasus dalam buku ini. Buku 2 berisi latihan kegiatan memulai usaha sendiri dengan bahan acuan Buku 1. Oleh karena itu, sebelum mengerjakan latihan Buku 2, bacalah Buku 1 dengan baik sebagai modal untuk mengerjakan Buku 2. Apabila Anda telah menyelesaikan Buku 1 dan Buku 2, langkah selanjutnya adalah mengerjakan latihan menyusun Rencana Usaha yang tuntunannya terdapat dalam Buku 3. Untuk mencapai tahap akhir dari setiap langkah, bacalah ringkasannya dan yakinilah bahwa Anda benar-benar memahaminya. Apabila ada masalah, baca lagi bagianbagian yang relevan dan carilah nasehat apabila Anda masih belum yakin, kemudian lanjutkan ke langkah berikutnya.

Jakarta, Oktober 2003 Penyusun

1 K
A.

LANGKAH PERTAMA MENILAI DIRI SENDIRI SEBAGAI PENGUSAHA

Eberhasilan suatu usaha tergantung sebagian besar dari karakteristik pribadi, keterampilan, dan keadaan keuangan pemilik usaha yang bersangkutan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memulai suatu usaha, Anda harus berpikir dan menilai secara jujur tentang diri Anda sendiri dan memutuskan apakah Anda adalah orang yang tepat untuk memulai suatu usaha.

Pada Langkah Pertama ini, Anda akan belajar tentang apa yang diperlukan untuk menjadi pemilik usaha yang berhasil dan Anda akan ditantang untuk menilai apakah diri Anda seorang pengusaha atau bukan. Apakah Usaha Itu? Usaha adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok untuk mendapat penghasilan dengan tujuan memperoleh keuntungan. Suatu usaha, memproduksi atau membeli barang atau jasa yang dijual kepada pelanggan. Ada dua arus yang terkait dengan usaha, yaitu : (1). Arus barang : adalah distribusi barang atau jasa ke pasar, (2). Arus uang : adalah pembayaran untuk hal-hal seperti misalnya pembelian barang, bahan baku, biaya perbaikan, perawatan, dan sewa. Gambar 1 Arus barang dan arus uang Produk

Masukan Rp.

Usaha Rp. Uang/Tunai

Pasar Rp.

Karena tujuan usaha adalah mencari keuntungan, maka arus uang yang masuk ke dalam usaha harus lebih besar daripada arus uang yang keluar. Usaha yang berhasil menempuh lingkaran bisnis itu secara berulang-ulang dan efisien, serta terus-menerus memproduksi, menjual, dan membeli selama bertahun-tahun. (Lihat gambar arus barang dan arus uang di atas).

B.

Tantangan dalam Memulai Usaha Anda Memulai suatu usaha merupakan langkah besar dan hal itu akan mengubah kehidupan Anda. Anda akan bertanggung jawab atas keberhasilannya dan ini berarti bekerja keras; namun apabila berhasil maka usaha Anda dapat sangat memuaskan dan memberikan keuntungan kepada Anda. Ada berbagai alasan mengapa orang memulai suatu usaha. Beberapa orang memulai usaha karena alasan tertentu, misalnya mencari tambahan penghasilan, karena mereka karyawan di suatu perusahaan lain atau pegawai dikantor pemerintah. Sedangkan yang lainnya, mungkin karena tidak ada pekerjaan maka mereka memulai suatu usaha. Namun demikian, apapun alasannya, memulai suatu usaha mengandung beberapa keuntungan, yaitu Anda akan : Tidak harus melaksanakan perintah orang lain; Bekerja sesuai dengan irama kerja Anda sendiri; Mendapat pengakuan, martabat, dan keuntungan atas pekerjaan Anda yang dilakukan dengan sangat baik; Mempunyai kendali yang lebih besar atas kehidupan Anda sendiri; dan Menikmati perasaan menjadi orang yang kreatif dan dapat menyumbangkan sesuatu kepada masyarakat dan bangsa. Ada banyak masalah yang muncul apabila Anda menjadi pemimpin perusahaan Anda sendiri. Anda akan mengalami beberapa kesulitan, yaitu Anda akan : Bekerja dengan jam kerja yang lama, siang dan malam; Tidak dapat mengambil liburan atau cuti istirahat apabila Anda sakit; Akan memikul risiko terhadap tabungan Anda sendiri; Akan kehilangan gaji tetap Anda; Khawatir tentang gaji dan hutang, bahkan bisa tidak mendapat gaji Anda sendiri; Mengerjakan pekerjaan yang tidak Anda sukai, seperti membersihkan kantor, menyusun arsip, melakukan pembelian; dan Tidak dapat menghabiskan waktu Anda dengan keluarga dan teman-teman. Oleh karena itu, bilamana Anda telah mempunyai pekerjaan, pikirkan dengan hati-hati apabila Anda akan berhenti dari pekerjaan Anda, sebab hal itu akan mengakibatkan hilangnya gaji tetap Anda, tunjangan, dan keuntungankeuntungan lainnya. Menjalankan suatu usaha dapat sangat menegangkan. Oleh karenanya, Anad perlu mempertimbangkan tantangan menakutkan yang akan Anda hadapi. Ingat, suatu usaha dapat gagal dan pemiliknya akan kehilangan uang. Kegagalan suatu usaha antara lain desebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

Diabaikan oleh pemilik : Pemilik gagal dalam menjalankan usaha dan membiarkan segala sesuatunya terjadi tanpa mengambil tindakan yang positif; Kecurangan dan pencurian : Karyawan mencuri uang atau barang perusahaan; Kurang keterampilan dan keahlian : Tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola uang, orang, mesin, persediaan barang, dan pelanggan; Pengalaman yang tidak seimbang : Berpengalaman dalam bidang jualan tetapi tidak berpengalaman dalam bidang pembelian, berpengalaman dalam bidang keuangan tetapi tidak berpengalaman dalam bidang produksi atau penjualan; Masalah pemasaran : Tidak dapat menarik cukup banyak pelanggan karena kurang iklan, barang-barang yang berkualitas rendah, jasa pelayanan yang buruk, dan tata letaknya tidak menarik; Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan uang yang kurang baik : Memperbolehkan pembelian barang secara kredit oelh pelanggan tanpa meneliti kemampuan pelanggan untuk membayar dan tidak mempunyai kebijakan penagihan yang baik; Pengeluaran biaya yang tinggi : Tidak dapat mengendalikan pengeluaran, misalnya biaya untuk perjalanan, menjamu/menghibur rekanan, ruangan, listrik atau telepon; Terlalu banyak asset : Terlalu banyak persediaan barang, peralatan, dan kendaraan tetapi kurang cukupnya biaya operasional harian; Pengawasan persediaan barang yang buruk : Terlalu banyak persediaan barang, misalnya banyak persediaan barang yang tidak dapat dijual atau ditunjukan kepada pelanggan; Lokasi usaha : Usaha terletak disuatu jalan belakang dan sulit ditemukan atau tidak terletak terlalu jauh dari pelanggan; dan Bencana : Kehilangan barang berharga karena bencana, misalnya gempa bumi, kebakaran, banjir atau bencana lainnya, dan pimpinan tidak mengasuransikan usahanya. Semua masalah tersebut di atas dapat dipecahkan atau setidak-tidaknya dapat dikurangi dengan mengikuti pelatihan dan/atau mendapat pengalaman yang efektif. Dengan mempelajari Program CMUS secara serius maka Anda akan banyak belajar tentang cara memulai dan menjalankan suatu usaha yang berhasil.

C.

Menganalisa Diri Anda Sendiri Sebagai Pengusaha Sifat Anda dapat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha Anda sendiri. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memulai suatu usaha, Anda perlu menilai diri Anda sendiri untuk melihat apakah Anda mempunyai kepribadian, keterampilan, dan keadaan yang diperlukan untuk memulai suatu usaha. Parapemilik usaha yang berhasil, bukan berhasil karena mereka beruntung, tetapi berhasil sebabmereka bekerja keras dan memiliki keterampilan untuk menjalankan usaha. Sehubungan dengan hal itu, perhatikan hal-hal tersebut di bawah ini dan tetapkan bagaimana agar usaha Anda berhasil. Komitmen : Untuk berhasil dalam suatu usaha, diperlukan komitmen Anda. Ini berarti Anda harus berpikir bahwa usaha Anda sangat penting. Apakah Anda bersedia untuk bekerja dengan jam kerja yang panjang? Motivasi : Keberhasilan usaha Anda lebih mungkin tercapai apabila Anda betul-betul ingin menjadi penguasaha. Mengapa Anda ingin memulai usaha sendiri? Jika hanya karena ingin melakukan sesuatu maka peluang Anda akan lebih kecil Kejujuran : Apabilan Anda tidak menjaga nama baik, maka halitu segera akan diketahui oleh banyak orang, dan Anda akan kehilangan reputasi yang busuk tidak baik bagi usaha Anda. Kesehatan : Anda harus sehat sebab kalau tidak, Anda tidak akan dapat memenuhi komitmen terhadap usaha Anda. Kekhawatiran yang berlebihan terhadap usaha Anda akan menimbulkan stress sehingga kesehatan Anda menurun. Mengambil risiko : Tidak ada satupun usaha yang mutlak aman. Usaha Anda pun mempunyai risiko kegagaln. Oleh karena itu, Anda harus bersedia untuk mengambil risiko, tetapi Anda tidak boleh mengambil risiko bodoh. Risiko apa yang kemungkinan akan Anda tanggung, dan resiko apa yang sebaiknya Anda ambil hendaknya dipikirkan masak-masak. Membuat keputusan : Apabila Anda menjalankan usaha, maka Anda akan banyak membuat keputusan. Membuat keputusan yang sulit yang dapat mempengaruhi usaha Anda merupakan hal yang sangat penting dan harus dipikirkan secara serius. Misalnya, Anda harus memberhentikan karyawan Anda yang bekerja keras dan setia. Lakukan hal itu apabila perlu, dan jangan mempertahankan karyawan yang tidak dapat Anda bayar. Keadaan keluarga : Menjalankan usaha banyak menyita waktu Anda. Oleh karena itu dukungan dari keluarga Anda sangat penting. Mereka perlu sependapat dengan gagasan Anda dan siap untuk mendukung rencana usaha Anda. Keterampilan mengelola usaha : Ini adalah keterampilan yang Anda perlukan untuk menjalankan usaha. Keterampilan dalam bidang penjualan

adalah yang paling penting, tetapi keterampilan dalam bidang lain juga diperlukan, misalnya keterampilan dalam pengelolaan biaya dan pembukuan. Keterampilan teknis : Ini adalah keterampilan yang Anda perlukan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa. Keterampilan ini tergantung dari jenis usaha yang Anda rencanakan untuk dimulai. Pengetahuan tentang jenis usaha Anda : Pengetahuan Anda tentang jenis usaha adalah sangat penting. Dengan pengetahuan itu kemungkinan besar Anda akan berhasil.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (1) Bermula dari Sekelompok Mahasiswa Arsitektur UGM Menilai Diri Sendiri Kami adalah sekelompok mahasiswa Arsitektur Universitas Gajah Mada (UGM) yang berkesempatan bergabung dalam sebuah konsultan perencanaan pariwisata di Yogyakarta. Konsultan tersebut banyak mengerjakan perencanaan dan pengembangan daerah wisata, khususnya penyusunan rencana induk pengembangan pariwisata bagi banyak propinsi di Indonesia. Melalui kegiatan-kegiatan perencanaan tersebut, kami banyak mendapat wawasan dan pengetahuan tentang aspek-aspek dalam dalam dunia pariwisata. Pengetahuan kepariwisataan tersebut menjadi sisi lain dari kemampuan kami dalam bidang desain, khususnya desain grafis yang kami dapat dari kuliah di fakultas arsitektur. Kami anggap dua hal tersebut adalah kekuatan yang kami miliki dan sekaligus potensi yang bisa dikembangkan. Pada suatu hari dalam sebuah kesempatan pada tahun 1994, potensi kami tersebut dihadapkan pada sebuah tantangan. Kami mendapat penawaran sekaligus tantangan dari seorang dosen senior kami yang menjadi bagian dari tim arsitek dalam pembangunan Malioboro Mal, mal pertama yang akan dibangun di Yogyakarta. Tantangannya adalah bagaimana menghadirkan konsep kaki lima dalam lingkungan mal. Ada dua hal utama yang ingin diusung dalam konsep itu. Pertama, menghilangkan kesan keasingan Malioboro Mal sebagai pusat perdagangan modern di tengah-tengah ketradisionalan Malioboro yang dikenal degnan pedagang lesehan kaki lima. Yang kedua, kami harus berjualan dengan konsep kaki lima dalam sebuah mal, hal yang tidak lazim pada waktu itu. Itu semua merupakan sebuah tantangan yang tidak sederhana, mengingat kami tidak dan belum mempunyai pengalaman dalam berjualan.

D.

Meningkatkan Kekuatan Diri Anda Sebagai Seorang Pengusaha Banyak orang yang berhasil dalam usahanya tetapi tidak mempunyai semua karakteristik atau keterampilan yang diperlukan ketika mereka memulainya. Keterampilan dapat dipelajari, karakteristik dapat dikembangkan, dan keadaan dapat diubah atau diperbaiki. Apabila perlu, Anda dapat bekerja dengan kelemahan Anda, kemudian mengubah kelemahan tersebut menjadi kekuatan. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kekuatan Anda sebagai pengusaha, yaitu minta bantuan kepada orang lain, mengikuti pelatihan, mengamati usaha orang lain, dan membaca buku. Perhatikan penilaian kepribadian Anda yang telah Anda selesaikan dalam buku petunjuk. Keterampilan dan karakteristik apa yang telah Anda nilai sebagai kelemahan? Apa yang perlu Anda kerjakan untuk memperbaikinya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, perhatikan saran-saran berikut : Apabila Anda menilai bahwa keterampilan teknis Anda adalah lemah, carilah cara agar Anda dapat memperoleh keterampilan teknis tersebut untuk usaha Anda. Misalnya, mengikuti pelatihan, mempekerjakan tenaga yang terampil atau mendapatkan mitra kerja yang mempunyai keterampilan yang tepat. Apabila Anda menilai bahwa keterampilan Anda tentang pengelolaan usaha adalah lemah, Anda dapat belajar dengan membaca buku tentang pengelolaan usaha. Program meningkatkan usaha Anda akan mengajarkan Anda lebih banyak tentang pema-saran, pembelian, pengawasan, persediaan barang, pembiayaan, pembukuan, perencanaan usaha, dan aspek penting lainnya dalam melaksanakan usaha kecil. Apabila Anda menilai bahwa pengetahuan Anda tentang jenis usaha adalah lemah maka Anda sebaiknya bekerja sama dengan mitra kerja yang berpengalaman atau seseorang yang mampu memberikan nasehat kepada Anda tentang masalah tersebut.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (2) Kami berpikir bahwa menyikapi tantangan yang diberikan oleh dosen kami tersebut adalah lebih berat daripada mengerjakan tugas keseharian kami dalam membuat perencanaan dan pengembangan daerah wisata. Walau begitu, hal ini tetap menjadi kepribadian kami untuk dapat kami terjemah-kan menjadi peluang usaha. Hal utama yang kami coba jawab adalah apa yang kami jual, dan dari mana kami harus memulai. Kamipun berdiskusi untuk mengumpulkan ide-ide yang kami anggap bias menjadi kunci pembuka jalan bagi kebuntuan yang sedang kami alami. Dalam diskusi tersebut diusulkan untuk menjual produk berupa kaos oblong Bersambung

(t-shirt) berdesain sebagai produk utama. Pertimbangan ini didasari atas pengalaman dan pemahaman kami dalam memanfaatkan kaos oblong sebagai media desain yang sering kami gunakan dalam berbagai kegiatan kami di kampus. Kami biasa membuat desaindesain khusus untuk event-event tertentu di kampus yangkami implementasikan pada kaos oblong untuk dipakai bersama. Dengan didasari atas kesadaran akan kemampuan untuk membuat kaos oblong berdesain dan keyakinan bahwa kaos oblong adalah jenis pakaian yang universal (unisex) sekaligus telah terbukti sebagai busana sepanjang waktu yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan tanpa pandang status social maupun rentang usia, kami optimis bahwa keputusan untuk memilih kaos oblong berdesain sebagai produk yang akan dijual di gerai kaki lima di dalam mal adalah tepat. Hal ini mengingat : (1). Kaos oblong berdesain adalah hal yang tidak asing bagi kami sehingga kami merasa mampu untuk merealisasikannya, dan (2). Kaos oblong juga merupakan bagian dari masyarakat modern selaras dengan persepsi masyarakat tentang mal sebagai pusat perdagangan modern. Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, kami mencoba mengilustrasikan rantai bisnis kami yang akan terjadi. Secara sederhana, rantai bisnis tersebut kami gambarkan sebagai berikut : Ide Desain Hal-hal yang kami kuasai Desain Sablon Jahit Kemasan Jual Hal-hal yang kami upayakan Hal-hal yang tidak kami kuasai

Untuk hal yang kami kuasai, tepatnya yang berkaitan dengan desain, kami tinggal menentukan tema yang harus dipilih yang disesuaikan dengan sasaran pasar yang akan kami tuju. Sebagai langkah awal, kami menampilkan desain-desain bertema Yogyakarta dengan format yang berbeda. Pengetahuan kami tentang kepariwisataan sangat membantu kami dalam memilih serta mengarahkan ide-ide desain. Untuk lebih meningkatkan daya tarik kaos oblong yang kami buat, desain-desain kami buat dengan gaya komunikasi plesetan. Plesetan ini kami gunakan karena telah menjadi salah satu kebiasaan di kota Yogyakarta, seperti ada lagu plesetan, tari plesetan, lukisan plesetan, dan kami mengangkat desain oblong plesetan. Untuk hal yang kami tidak kuasai, seperti proses sablon dan proses jahit serta pengemasan, kami putuskan untuk melakukan kerja sama kemitraan dengan pihak ketiga yang mempunyai kemampuan dan keahlian dalam bidang tersebut. Keputusan ini kami ambil dengan pertimbangan agar kami dapat memfokuskan pada perumusan dan pembuatan desain-desain yang kreatif dan inofatif. Yang penting adalah kami menyiapkan standar Bersambung

produksi yang akan kami jadikan sebagai acuan bagi kerja sama produksi tersebut. Sedangkan untuk hal yang harus kami upayakan, yaitu bagaimana menjual produk tersebut di Malioboro Mal, kami mulai dari merumuskan tetenger (brand) yang akan digunakan untuk kaos oblong yang akan kami jual. Syarat yang kami harap dapat dipenuhi sesuai dengan karakter kaos oblong yang kami bikin adalah bahwa tetenger tersebut mengandung unsure makna atau mempunyai keterkaitan dengan kota Yogyakarta, mudah diingat, dan bias divisualisasikan dalam bentuk logo. Kata Dagadu muncul sebagai alternatif tetenger melalui lontaran yang tidak disengaja dalam sebuah diskusi. Dagadu yang mempunyai arti Ma-Ta-Mu, adalah istilah yang didapat dari gaya plesetan bahasa orang Djogdja tempo dulu melalui proses bolak-balik kata yang diambil dari susunan Ho No Co Ro Ko yang sangat popular bagi masyarakat Jawa. Karena kami anggap Dagadu dengan makna Ma-Ta-Mu juga menarik untuk divisualisasikan, akhirnya kami tetapkan Gambar Mata dengan kata Dagadu dengan tambahan kata Djogdja dengan ejaan lama untuk mencerminkan kata dagadu yang memang dari Djogdja tempo dulu sebagai tetenger produk kami.

E.

Menilai Keadaan Keuangan Anda Sendiri Selain keterampilan usaha, tersedianya uang yang cukup untuk memulai suatu usaha juga penting. Dalam hal ini, Anda tidak bisa mengharapkan untuk mengharapkan untuk mendapat pinjaman dari bank apabila Anda tidak mempunyai tabungan atau jaminan yang dapat diterima. Anda harus menggunakan sebagian uang Anda sendiri untuk memulai suatu usaha. Anda tidak boleh menggunakan seluruh uang Anda sendiri untuk memulai usaha, sebab apabila keluarga Anda tidak mempunyai sumber pendapatan lain maka semua biaya pribadi dan keluarga Anda harus dibayar dari tabungan Anda sampai usaha Anda dapat membantu keluarga Anda. Pada umumnya, suatu usaha baru harus berjalan paling sedikit tiga bulan sebelum mendapat keuntungan yang cukup untuk membiayai hidup pemilik usaha.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (3) Menakar Keuangan Awal Memang, sebagai mahasiswa magang kami mendapat penghasilan tambahan dari biro konsultan tempat kami bekerja. Tetapi, sebagai mahasiswa, keuangan kami sangatlah terbatas. Dengan keterbatasan yang ada, akhirnya kami sepakat untuk urunan bantingan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kami sadar betul bahwa uang yangkami gunakan untuk urunan bantingan tersebut adalah tabungan yang kami kumpulkan dari uang saku kami masing-masing. Bersambung

Pada saat itu, tahun 1994, terkumpul uang kurang lebih Rp 4 sampai Rp 5 juta. Uang tersebut kemudian kami catat sesuai dengan proporsi masing-masing orang, sebagai dana awal bagi kami untuk merealisasikan rencana kami untuk berjualan kaos oblong di Malioboro Mal. Kemudian uang yang terkumpul itu kami alokasikan menurut kebutuhan yang ada pada waktu itu dengan perkiraan sebagai berikut : Ongkos produksi kaos oblong Sewa tempat Pembuatan rak power Biaya pemasaran Biaya operasional Total 100 pcs 4 M2 1 buah @ 7.000 25 rb/hari 750 rb Rp. 700.000 Rp. 625.000 Rp. 750.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000 Rp. 2.575.000

Dari anggaran tersebut di atas sebenarnya masih kurang bila melihat dana yang tersedia untuk pembuatan kaos oblong hanya Rp. 700.000 untuk 100 potong. Artinya, untuk pengadaan kaos oblong selanjutnya kami mengandalkan hasil penjualan. Pada waktu itu, kami menentukan harga jual kaos oblong Rp. 15.000 per potong. Dalam perhitungan kami, bila 100 potong laku terjual, maka untuk putaran selanjutnya kami bisa memproduksi sebanyak 200 potong, dan seterusnya kami mengandalkan cashflow hasil penjualan untuk biaya produksi. Produksi Tahap I @ Rp. 7.000 Jual Tahap I @ Rp. 15.000 Produksi Tahap II @ Rp. 7.000 Jual Tahap II @ Rp. 15.000 Produksi Tahap III @ Rp. 7.000 Jual Tahap III @ Rp. 15.000 100 pcs 100 pcs 200 pcs 200 pcs 400 pcs 400 pcs Rp. 700.000,Rp. 1.500.000 Rp. 1.400.000,Rp. 3.000.000,Rp. 2.800.000,Rp. 6.000.000,-

Pada awal produksi di tahun 1994, dengan masa produksi rata-rata selama 3 5 hari, dalam satu bulan pertama kami bisa melakukan putaran produksi sebanyak 3 kali. Dari putaran tersebut kami mendapat laba kotor sebesar Rp. 5.300.000,- atau 7,5 kali dari alokasi modal awal untuk produksi.

F.

Ringkasan Memuali suatu usaha banyak mengandung keuntungan. Dengan memulai suatu usaha maka Anda akan mengendalikan masa depan Anda sendiri danmempunyai kesempatan untuk mempelajari kehidupan yang memuaskan di masyarakat yang Anda layani. Namun demikian, banyak kesulitan yang akan Anda hadapi apabila Anda menjadi pemilik perusahaan, dan kehidupan akan tidak semudah pada saat Anda menjadi karyawan, sekurang-kurangnya pada tahap awal. Banyak pemilik perusahaan gagal dalam menjalankan usahanya, terutama karena lemahnya pengelolaan usaha.

Untuk memulai suatu usaha yang berhasil, Anda harus mempunyai motivasi dan komitmen. Anda harus jujur dan menjadi contoh yang baik bagi karyawan diperusahaan Anda. Baik karyawan maupun pelanggan harus mempercayai dan menghormati Anda. Anda harus mengelola usaha Anda dengan baik. Uruslah terhadap kepentingan karyawan dan pelanggan. Ini menyangkut perencanaan dan pengorganisasian, sehingga usaha Anda cukup siap perencanaan untuk dapat menjual barang atau jasanya. Perencanaan yang baik dapat menghindarkan masalah yang tidak teridentifikasi ketika usaha Anda baru dimulai. Pastikan bahwa keadaan Anda memungkinkan untuk dapat memulai suatu usaha. Adalah penting untuk mempunyai tabungan yang cukup sehingga Anda dapat bertahan sampai usaha Anda dapat membantu Anda dan keluarga Anda. Biasanya, hal ini memakan waktu tiga bulan sebelum usaha Anda memperoleh pendapatan yang cukup untuk menghidupi Anda, sebagai pemilik usaha, serta keluarga Anda. Kalau Anda telah melakukan langkah ini dengan seksama dan jujur, maka Anda akan memiliki suatu pengertian yang mendasar dan realistis tentang karakteristik usaha pribadi, keterampilan dan keadaan keuangan Anda. Sekarang Anda dapat memutuskan apakah Anda akan membuat suatu rencana untuk usaha Anda sendiri.

LANGKAH KEDUA MENGKLARIFIKASI GAGASAN USAHA ANDA

etelah Langkah Pertama, Anda akan tahu apakah memulai suatu usaha adalah yang ingin Anda lakukan atau tidak. Apabila itu yang ingin Anda lakukan, maka langkah berikutnya adalah memilih gagasan usaha yang baik. Suatu usaha yang berhasil dimulai dengan konsep atau gagasan yang baik. Konsep usaha yang baik sangat penting untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari dan kerugian uang. Apabila gagasan Anda tidak baik maka usaha itu akan gagal, berapapun waktu dan uang yang telah Anda habiskan.

Pada Langkah Kedua ini, Anda akan belajar tentang jenis usaha yang dapat Anda mulai, dan bagaimana memilih gagasan usaha yang baik. Apabila Anda telah mempunyai konsep usaha maka langkah ini akan membantu Anda untuk mengklarifiaksi dan mengecek gagasan tersebut. A. Jenis Usaha yang Dapat Anda Gunakan Untuk Memulai Usaha Ada banyak jenis usaha, tetapi pada umumnya dapat dikelompokkan sebagai berikut : Perusahaan dagang : Usaha ini membeli barang dari pedagang grosir atau pabrik,dan menjual barang tersebut kepada pelanggan dari perudahaan lain. Pedagang eceran membeli barang dari pedagang grosir atau pabrik dan menjualnya kepada pelanggan. Pada umumnya, semua toko adalah pedagang eceran. Pedagang grosir membeli barang dari pabrik dan menjualnya kepada pedagang eceran. Perusahaan manufaktur : Usaha ini bergerak dalam pembuatan barang. Apabila Anda berpikir untuk menjalankan usaha pembuatan batu bata, mebel, kosmetik atau jenis produk lainnya, maka Anda akan mempunyai usaha manufaktur. Perusahaan jasa : Usaha ini tidak menjual atau membuat barang. Usaha layanan jasa memberikan nasehat ahli atau menyediakan tenaga kerja. Contohnya adalah mekanik bengkel, tukang listrik, tukang kayu, atau pembersih kaca. Usaha dalam bidang pertanian atau kehutanan : Usaha ini memproduksi sesuatu yang berasal dari tanah. Petani atau penangkap ikan termasuk dalam usaha pertanian. Tidak tergantung apa yang tumbuh dari tanah atau binatang apa yang dipelihara; bias jadi itu persawahan ataupun suatu peternakan unggas.

Usaha dalam Bidang Perdagangan : Tempat dan penampilan usahanya bagus Pendekatan penjualannya bagus Barang-barang yang ditawarkan banyak Harga barang yang layak Persediaan barangnya dapat diandalkan Menghormati pelanggan

Usaha dalam Bidang Jasa : Jasa yang diberikan tepat waktu Jasa yang diberikan mempunyai kualitas yang dapat diandalkan Lokasi cocok Pelanggannya puas Kesetiaan pelanggan bagus Biayanya wajar Menyediakan layanan purna jual

Kejujuran dan layanan kepada karyawan dan pelanggan adalah sangat penting

Usaha dalam Bidang Manufaktur : Produksinya efisien Tata letak pabriknya bagus Pasokan bahan-bahan bakunya efektif Produktivitasnya tinggi Produknya berkualitas tinggi Jumlah bahan yang terbuang sedikit

Usaha dalam Bidang Pertanian dan Kehutanan : Penggunaan tanahnya efektif Penggunaan tanahnya tidak berlebihan Menjual produkyang segar Biaya produksinya rendah Mengganti sumber daya alam yang telah digunakan Transportasi ke pasarnya mudah Menghargai lingkungan

Anda akan menemukan bahwa ada beberapa usaha yang tidak secara persis sesuai dengan pengelompokkan usaha tersebut di atas. Misalnya, apabila Anda membuka usaha bengkel mobil maka Anda akan mempunyai usaha jasa karena Anda akan menyediakan tenaga kerja untuk servis dan perbaikan mobil. Pada waktu yang sama, bengkel Anda mungkin akan menjual bensin, oli, ban, atau suku cadang, dan ini berarti Anda juga menjalankan usaha dagang eceran. B. Apa yang Menyebabkan Usaha Kecil Berhasil? Untuk dapat berhasil dengan suatu usaha kecil, Anda harus menganalisa bagianbagian dari usaha itu dan memastikan bahwa tiap bagian tersebut adalah yang terbaik yang dapat Anda tawarkan. Tergantung dari jenis usahanya, faktor-faktor penting berikut memerlukan pertimbangan Anda. Berpikirlah Secara Cerdik dan Mulailah Dengan Usaha Kecil Ketika merencanakan suatu usaha baru, berpikirlah secara kecil pada waktu memulainya. Anda harus ingat akan apa yang tercakup pada Langkah Pertama, yaitu uang yang harus Anda sediakan untuk memulai suatu usaha. Biasanya, bank tidak akan memerikan pijaman kepada perusahaan baru, kecuali Anda mempunyai tabungan dan jaminan yang dapat diterima.

Merencanakan membuka lima took dengan mempekerjakan 40 orang dan membeli 10 kendaraan, misalnya, adalah pikiran yang tidak rasional apabila Anda tidak mempunyai uang untuk membiayainya. Oleh karena itu, berpikirlah secara cerdik dan mulailah dari usaha kecil terlebih dahulu. Berikut disajikan keuntungan-keuntungan yang akan didapat apabila Anda memulai usaha kecil. Tetaplah bekerja di tempat kerja Anda sekarang, dan bekerja paruh waktu di usaha baru Anda, atau suami sampai usaha tersebut benar-benar stabil. Pada tahap awal usaha, istri Anda dapat bekerja di tempat kerja yang lama, dan bergabung dengan usaha Anda diwaktu kemudian. Pada tahap awal, Anda dapat menyewa peralatan daripada membeli. Anda dapat mempekerjakan karyawan paruh waktu sebelum mempekerjakan karyawan penuh waktu. Anda dapat membeli peralatan bekas pakai (second hand). Anda dapat memperluas jumlah usaha tanpa menemui kesulitan keuangan. Anda dapat merencanakan perluasan usaha ketika keuntungan Anda meningkat. Anda dapat meminjam atau menyewa peralatan sebelum membeli sendiri.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (4) Souvenir Unik Pengetahuan kami yang cukup tentang kepariwisataan mengilhami kami memikirkan untuk menjadikan kaos oblong yang kami buat menjadi souvenir. Tentunya dalam konteks ini akan tersedia souvenir alternatif bagi kota Yogyakarta. Pemikiran tentang souvenir ini muncul karena kami melihat bahwa kami mempunyai pengetahuan yang cukup tentang konsep-konsep kepariwisataan. Dengan pengetahuan itu, kami merasa yakin bahwa bila produk terebut diposisikan sebagai kaos oblong cinderamata, maka akan memiliki nilai lebih dibanding dengan kaos-kaos oblong sejenis yanghanya dikenakan sebagai produk fashion. Untuk menguatkan konsepsi ini, kami berusaha menemukan kata kunci dari arti sebuah produk yang mempunyai positioning sebagai cinderamata. Dari berbagai literature akhirnya kami dapatkan kata kunci untuk kaos oblong dagadu yang akan diposisikan sebagai produk cinderamata bagi Jogdja. Adapun katakuncinya adalah : (1). Desain kaos oblong harus mencerminkan hal-hal yang berkaitan degnan Jogdja, baik menyangkut objek-objek terkenal, karakter khusus, artefak peninggalan sejarah, adat istiadat, maupun fenomena mutakhir yang sedang terjadi. Bersambung

(2). Desain kaos oblong harus berupa gambar yang bercerita tentang hal-hal menarik dari Jogja yang dikomunikasikan dengan gaya visual yang atraktif, berwarna-warni, dan bias mewakili gaya anak muda sebagai sasaran pasar utama yang ingin dituju. (3). Desain kaos oblong harus merupakan perpaduan desain grafis dan kata-kata yang secara kesatuan dikemas dalam bentuk plesetan. (Plesetan dipilih karena bias mewakili budaya Jogja tempo dulu). (4). Sebagai cinderamata, produk dagadu hanya bisa ada di satu titik penjualan di kota Jogja.

C. Bagaimana Mendapat Gagasan Usaha yang baik? Ada dua cara untuk mendapat gagasan usaha, yaitu melalui pendekatan produk atau pendekatan pelanggan.
Pendekatan pelanggan Orang-orang memerlukan pakaian dengan harga dan kualitas seperti ini, saya mempunyai keterampilan yang diperlukan dan saya dapat memperoleh peralatan, karena itu saya akan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara ini. Kaluarga orang asing perlu membeli kue ulang tahun, saya tahu cara membuat kue, karena itu saya dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan memulai usaha pembuatan kue ulang tahun. Perusahaan-perusahaan di kota saya mempunyai masalah dengan komputer yang harus dieprbaiki; saya tahu cara memperbaiki komputer, oleh karena itu saya akan memulai usaha dalam bidang perbaikan komputer.

Pendekatan produk Saya dapat membuat satu jenis pakaian dan saya dapat membeli mesin jahit sehingga saya dapat memulai usaha yang membuat jenis pakaian ini. Saya tahu cara membuat kue, saya mempunyai alat-alat masak sehingga saya dapat memulai usaha pembuatan kue. Saya tahu cara memperbaiki komputer sehingga saya dapat memulai usaha perbaikan komputer

Gunakan keduapendekatan tersebut di atas untuk mendapat gagasan usaha Anda. Apabila Anda menggunakan pendekatan produksi tanpa mengetahui apakah usaha Anda akan memperoleh pelanggan atau tidak, maka usaha Anda akan gagal. Demikian pula apabila Anda tidak mempunyai keterampilan untuk membuat barang yang berkualitas baik maka orang tidak akan membelinya, dan usaha Anda akan gagal.

Gagasan usaha yang baik harus mempunyai dua hal penting, yaitu (1) harus ada peluang ekonomis, dan (2) harus mempunyai keterampilan dan sumber daya untuk memanfaatkan peluang tersebut. 1. Kesempatan Apa yang Ada di Sekitar Anda ? Suatu usaha akan tetap hidup apabila dapat menyediakan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan dapat memecahkan masalah mereka. Ada dua cara berfikir yang berguna untuk gagasan usaha yang baru, yaitu berpikirlah tentang masalah yang dialami orang dalam memenuhikebutuhan mereka atau dalam memecahkan masalah mereka. Lakukanlah pendekatan dengan cara berikut : Masalah-maslah yang telah Anda alami sendiri : Pikirkanlah masalahmasalah yang telah Anda alami ketika membeli barang dan jasa di tempat Anda. Masalah-masalah di tempat kerja : Ketika bekerja di perusahaan lain, Anda mungkin telah melihat beberapa masalah dalam menyelesaikan pekerjaan Anda yang disebabkan oleh buruknya layanan atau kurangnya bahan baku. Masalah-masalah yang dialami oleh orang lain : Pelajarilah kebutuhan dan masalah yang dialami oleh orang lain dengan cara mendengarkan keluhan mereka. Apa yang tidak ada di masyarakat : Pelajarilah masyarakat Anda untuk mendapat informasi layanan apa yang tidak tersedia. Masalah yang dihadapi oleh orang dan kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi memberikan tanda danya kesempatan usaha baru. Pengusaha melihat kesempatan usaha ini didalam masalah yang dihadapi oleh orang lain dengan asumsi sebagai berikut : Apabilaproduk atau jasa yang diperlukan tidak tersedia maka terdapat kesempatan yang jelas bagi pengusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Apabila layanan jasa yang diberikan oleh perusahaan yang ada kurang baik maka ini memberikan kesempatan bagi usaha baru untuk secara kompetitif menawarkan jasa yang lebih baik. Apabila terjadi kenaikan harga secara cepat dan orang akan untuk membeli bahan pokok dengan harga tersebut maka akan timbul kesempatan untuk menawarkan harga yang lebih murah, memberikan pasokan alternatif, memproduksi produk pengganti yang lebih murah, atau menawarkan system distribusi yang lebih efisien dan murah.

2. Apakah Anda dapat memanfaatkan kesempatan yang ada ? Apabila Anda memilih suatu gagasan usaha, langkah awalnya adalah mengidentifikasi kesempatan yang ada di tempat Anda. Selanjutnya, Anda harus memutuskan apakah Anda mempunyai keterampilan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. Mengetahui keterampilan dan kepentingan Anda akan membantu Anda untuk memutuskan jenis usaha apa yang akan dimulai. Adalah tidak mungin bagi Anda untuk memulai usaha pembuatan roti, apabila Anda tidak tahu bagaimana membuat roti. Lihatlah keterampilan teknis Anda pada Langkah Pertama. Kembalilah ke Langkah Pertama dan lihat lagi keterampilan Anda. Dapatkah Anda menggunakan keterampilan tersebut untuk memanfaatkan kesempatan yang ada di masyarakat Anda? D. Menguji Gagasan Usaha Sendiri Setelah Anda mempunyai pemikiran tentang gagasan usaha Anda dan menuliskannya, maka Anda perlu mengujinya. Anda perlu mengetahui apakah gagasan tersebut kuat, dan apakah akan menghasilkan suatu usaha yang kompetitif dan menguntungkan. Salah satu cara untuk menguji gagasan usaha Anda adalah dengan melakukan Analisis SWOT. Apakah Analisis SWOT ? SWOT adalah singkatan dari Strength (S) atau Kekuatan, Weakness (W) atau Kelemahan, Opportunity (O) atau Kesempatan, dan Threat (T) atau Ancaman. Apabila Anda menggunakan Analisis SWOT, maka Anda harus memikirkan tentang usaha Anda sendiri dan tulis semua kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang ada dalam usaha Anda tersebut. Untuk factor kekuatan dan kelemahan, lihatlah apa yang dapat diubah didalam usaha Anda. Kekuatan adalah hal-hal yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha Anda. Misalnya, Anda mempunyai produk yang lebih baik dari produk pesaing Anda, lokasi usaha Anda sangat baik atau karyawan Anda sangat terampil. Kelemahan adalah hal-hal yang tidak baik didalam usaha Anda. Misalnya, harga produk Anda lebih mahal dari harga produk pesaing Anda, Anda tidak mempunyai cukup uang untuk memasang iklan sebanyak yang Anda inginkan atau Anda tidak dapat menawarkan pelbagai pelayanan yang sama dengan para pesaing Anda. Untuk factor kesempatan dan ancaman, Anda harus melihat di luar usaha Anda; kesempatan dan ancaman adalah hal-hal yang tidak dapat Anda pengaruhi sendiri. Kesempatan adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar Anda, yang mempunyai pengaruh yang positif terhadap usaha Anda. Misalnya, produk Anda menjadi sangat terkenal, tidak ada took yang lebih baik di sekitar usaha

Anda, atau jumlah pelanggan yang potensial akan meningkat karena banyak usaha baru yang pindah ke daerah Anda. Ancaman adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar Anda, yang mempunyai pengaruh negatif terhadap usaha Anda. Misalnya, ada perusahaan lain di sekitar Anda yang membuat produk yang sama dengan produk Anda, pajak penjualan naik sehingga mengakibatkan harga produk Anda akan naik atau Anda tidak tahu berapa lama produk Anda akan tetap terkenal di pasaran. Apabila Anda telah mengerjakan Analisis SWOT maka Anda akan mampu mengevaluasi gagasan usaha Anda dan memutuskan : Apakah Anda akan melanjutkan gagasan usaha Anda dan melakukan suatu studi kelayakan yang lengkap; Apakah Anda akan membuat perubahan terhadap gagasan usaha Anda; Apakah Anda akan melupakan dan mundur dari gagasan usaha Anda sepenuhnya.
Sutdi Kasus Dagadu Djogdja (5) Analisa SWOT Untuk yakin benar tentang apa yang kami inginkan mengenai positioning produk sebagai cenderamata, kami melakukan analisis SWOT. Kekuatan Kekuatan disini kami artikan sebagai potensi internal yang kmi miliki yang bias kmi gunakan untuk membuat produk kami memiliki keunggulan komparatif terhadap pesaing. Kekuatan yang kami miliki adalah : 1. 2. Pengetahuan yang cukup tentang desain dan kepariwisataan akan membuat kami bias menghasilkan desain-desain yang unik dan menarik. produk kami yang fun, funny dan fashion, tampaknya belum digarap dengan cukup serius oleh pesaing manapun.

Kelemahan Kelemahan kami pandang sebagai hal-hal yang seharusnya kami miliki atau kuasai, tetapi kami tidak memiliki atau menguasainya. Kelemahan yang ada pada kami adalah : (1). Pengalaman tentang bisnis yang minim (2). Sebagai produk baru belum teruji di pasar (3). Kapsaitas produksi yang terbatas (4). Dukungan finansial yang terbatas Peluang Peluang kami lihat sebagai kondisi yang bias kami pelajari atau kami gunakan sebagai factor penunjang bagi keberhasilan bisnis yang kami rintis. Pelung yang kami miliki : Bersambung

(1). Posisi Jogja sebagai kota tujuan wisata menciptakan pasar cinderamata yang berkesinambungan dalam jumlah yang besar (2). Posisi Jogja sebagai kota pelajar juga menciptakan pasar baru setiap tahunnya bagi pelajar/mahasiswa yang dating belajar di kota Jogja, dan mereka membutuhkan cinderamata pada saat pulang ke daerahnya. Ancaman Ancaman kami pandang sebagai hal yang penting untuk segera diatasi. Kami merasa bahwa ancaman yang terbesar akan datang justru dari intern kami sendiri, yaitu : (1). Produk kaos oblong dari perusahaan lain (2). Pemalsuan produk kaos oblong buatan kami

E. Kembangkan Gagasan Usaha Anda Menjadi Rencana Usaha Sebelum gagasan Anda menjadi usaha yang operasional, Anda harus mengumpulkan informasi dan menyusun rencana untuk mengetahui apakah usaha Anda akan berhasil atau tidak. Sebagaimana seorang insinyur menyusun rencana sebelum membangun jembatan, maka pemilik usaha harus menyiapkan Rencana Usaha. Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang menguraikan secara rinci semua aspek usaha Anda. Rencana Usaha akan membantu Anda dalam berpikir secara hati-hati,d an menilai setiap kelemahan didalam gagasan usaha Anda. Yang paling penting, suatu Rencana Usaha memberikan Anda kesempatan untuk mencoba gagasan usaha Anda diatas kertas sebelum menjadi kenyataan. Lebih baik membuat suatu Rencana Usaha dan mengetahui bahwa gagasan tersebut tidak terlalu baik, daripada memulai suatu usaha dan gagal. Pada bagian belakang dari buku Latihan Menyusun Rencana Usaha (Buku 3), Anda akan menemukan format Rencana Usaha. Format ini bukanlah satu-satunya format yang dapat Anda gunakan untuk latihan menyusun Rencana Usaha. Apabila perlu, Anda dapat mengubah format tersebut atau menggunakan format lain sesuai dengan jenis usaha Anda. Penyusunan Rencana Usaha perlu dikerjakan dengan seksama. Apabila Anda mempunyai lebih dari satu gagasan usaha maka tiap gagasan usaha perlu dibuat Rencana Usahanya untuk menilai gagasan usaha mana yang paling mungkin akan berhasil. Mungkin Anda harus memperbaiki Rencana Usaha Anda beberapa kali sebelum Anda membuat keputusan. Di lokakarya program CMUS, Anda akan belajar bagaimana membuat Rencana Usaha untuk usaha Anda sendiri.

F. Ringkasan Anda harus menggunakan waktu yang lebih banyak untuk memilih gagasan usaha Anda daripada melakukan kegiatan lain yang berkaitan dengan dirintisnya suatu usaha. Konsep uasaha yang tidak baik akan menyebabkan usaha akan gagal. Sebaliknya, gagasan usaha yang cemarlang akan menjadikan usaha berhasil secara nyata. Ada banyak jenis usaha, tetapi sebagian besar dapat digambarkan sebagai usaha manufaktur, jasa layanan, pertanian atau kehutanan. Agar supaya usaha Anda berhasil maka pastikan bahwa Anda mempertimbangkan setiapusaha yang Anda rencanakan. Tiap bagian dari usaha Anda tersebut harus dapat berfungsi dengan baik. Penting bahwa Anda berpikir kecil dulu ketika merencanakan untuk memulai suatu usaha. Janganlah membuat hutang yang tidak dapat Anda bayar kembali, karena dapat menyebabkan usaha Anda gagal bila keadaan menurun karena suatu alasan. Rencanakan untuk memperluas ketika usaha Anda berkembang. Kalau Anda berpikir terlalu besar, maka sangat mungkin pimpinan bank tidak bersedia memberikan jaminan kepada Anda. Sebelum menjadi gagasan Anda suatu usaha yang operasional, kumpulkan informasi dan buatlah rencana untuk menilai apakah usaha Anda akan berhasil atau tidak. Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang mendiskrisikan secara rinci semua aspek usaha Anda yang Anda usulkan. Rencana Usaha akan membantu Anda untuk berpikir secara masak dan untuk mengetahui apakah ada kelemahan dalam gagasan usaha Anda atau tidak. Ini adalah bagian berikutnya dari program CMUS.

emasaran adalah segala sesuatu yang Anda lakukan untuk mengetahui siapa pelanggan Anda, apa yang mereka butuhkan,dan apa yang mereka inginkankan serta bagaimana memuaskan mereka dan mendapatkan keuntungan. Kegiatannya meliputi antara lain : Menyediakan produk dan atau jasa yang mereka butuhkan; Menerapkan harga dimana pelanggan mau membayarnya; Menawarkan produk atau jasa Anda kepada mereka; dan Memberikan informasi dan menarik pelanggan agar mereka mau membeli produk atau jasa usaha Anda. Pada Langkah Ketiga ini, Anda akan belajar untuk mengidentifikasi pelanggan yang potensial dan mengapa mereka memilih membeli produk atau jasa Anda daripada produk atau jasa pesaing Anda. Anda akan menggunakan informasi ini untuk menyiapkan Rencana Pemasaran yang akan menjadi bagian penting dari Rencana Usaha Anda. A. Mengetahui Pelanggan Anda Pelanggan merupakan factor yang sangat penting bagi usaha Anda. Apabila Anda tidak menyediakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan harga yang layak maka mereka akan beralih ke tempat lain. Pelanggan yang puas akan kembali dan kembali lagi ke tempat Anda. Mereka akan menceritakan kepada teman-temannya dan orang-orang lain tentang usaha Anda. Pelanggan yang puas akan menjadikan penjualan Anda lebih meluas dan meningkatkan keuntungan. Ingat, tanpa pelanggan maka usaha Anda akan gagal. Pelanggan membeli produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka yang berbeda-beda. Misalnya : Mereka membeli sepeda karena membutuhkan alat transportasi, Mereka membeli baju yang baik agar mereka tampak menarik, Mereka membeli radio untuk mendapat informasi dan hiburan, Mereka membeli pakaian untuk melindungi badan mereka. Apabila Anda memecahkan masalah dari pelanggan maka usaha Anda kemungkinan besar akan berhasil.

3 P

LANGKAH KETIGA MENILAI PASAR ANDA

Mendapat Informasi tentang Pelanggan Anda Mendapat informasi tentang pelanggan disebut Penelitian Pasar. Ini sangat penting dalam penyusunan rencana untuk memulai suatu usaha. Dalam penelitian pasar, banyakpertanyaan yang perlu dijawab. Berikut disajikan pertanyaanpertanyaan tersebut. Siapakah pelanggan yang dibutuhkan usaha Anda? Buatlah daftar produk atau jasa yang akan disediakan oleh usaha Anda dan catat jenis pelanggan, produk atau jasa tersebut. Apakah pelanggan tersebut laki-laki, perempuan, atau anak-anak? Perusahaanperusahaan lain mungkin juga menjadi pelanggan yang potensial. Tulislah halhalyang mungkin dapat mempengaruhi gagasan usaha Anda. Produk atau jasa apa yang diinginkan oleh pelanggan? Hal-hal penting apa dari tiap produk atau jasa tersebut yang diingikan oleh pelanggan? Ukurannya? Warnanya? Kualitasnya? Harganya? Berapa yang bersedia dibayar pelanggan untuk tiap produk atau jasa? Dimana tempat tinggal pelanggan? Dimana dan kapan mereka biasanya membeli barang? Bagaimana frekuensi pembelian mereka? Tahunan, bulanan, atau harian? Berapa banyak mereka membeli? Apakah jumlah pelanggan bertambah? Apakah jumlah pelanggan telah bertambah di masa lalu atau apakah mungkin untuk masa yang akan datang jumlahnya stabil? Mengapa pelanggan membeli produk atau jasa khusus? Apakah pelanggan sedang mencari sesuatu yang berbeda? Jawaban-jawaban yang dapat diandalkan terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas akan memungkinkan Anda untuk menilai gagasan usaha Anda. Penelitian pasar dapat dikerjakan dengan banyak cara yang praktis. Anda dapat mengumpulkan informasi tentang pelanggan yang potensial dengan cara sebagai berikut : Dengan Cara Perkiraan Yang Mantap : Apabila Anda mengenal suatu industri, Anda dapat membuat beberapa perkiraan mantap berdasarkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan sumber informasi dari industri : Anda biasanya dapat memperoleh informasi yang berharga tentang ukuran dipasar dariorang lain yang bekerja di industri yang bersangkutan. Mempelajari ukuran suatu pasar produk dan apakebutuhan pasar serta keluhan pelanggan tidaklah sulit. Lakukan wawancara dengan distributor yang besar atau grosir dari produk tersebut dan bacalah buku petunjuk tentang usaha, surat kabar, jurnal perdangan, dan majalah. Dengan melakukan wawancara dengan contoh pelanggan yang Anda tuju : Lakukan wawancara sebanyak mungkin dengan pelanggan. Temukan berapa banyak dari mereka yang menginginkan produk yang Anda jual.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (6) Mengenali Pelanggan

Dengan produk utama berupa kaos oblong,kami mempunyai fleksibilitas yang tinggi tentang jangkauan pasar. Seperti kita ketahui, kaos oblong merupakan busna yang bisa digunakan oleh anak-anak, remaja, dewasa, sampai dengan orang tua. Di sisilain, kaos oblong tidak mengenal jaman, kaos oblong akan selalu ada dan dibutuhkan sebagai produk fashion bagi sebagian besar orang. Dari sini kami bias membagi pasar berdasarkan seluruh kategori usia. Dengan positioning sebagai produk cinderamata, pasar utama kami adalah para wisatawan, baik domestik maupun asing, yang berkunjung ke Jogja. Pada umumnya karakter seorang wisatawan adalah keterbatasan anggaran, keterbatasan waktu serta menginginkan sesuatu yang unik dan berasal dari daerah setempat. Penelitian pasar adalah seperti sebuah cerita detektif; Anda mencari petunjuk yang dapat memecahkan suatu misteri. Mungkin Anda akan menemukan bahwa tidak cukup pelanggan bagi usaha Anda yang baru. Bilamana demikian, buatlah suatu gagasan usaha yang lain.

B. Mengetahui Pesaing Usaha Anda Anda mungkin harus bersaing dengan perusahaan yang telah ada yang memproduksi produk dan atau jasa yang sama atau hampir sama. Perusahaanperusahaan itulah yang akan menjadi pesaing usaha Anda. Anda dapat belajar sesuatu dari pesaing Anda. Dengan mengetahui cara pendekatan mereka dalam berusaha, Anda dapat menganalisa bagaimana caranya agar gagasan usaha Anda berhasil. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing Anda? Bagaimana kualitas barang atau jasa yang mereka tawarkan? Bagaimana cara mereka mempromosikan barang atau jasa mereka? Tambahan jasa atau layanan apakah yang mereka tawarkan? Apakah lokasi usaha mereka di daerah mahal atau murah? Apakah peralatan usaha mereka modern? Apakah karyawan mereka terlatih baik dan dibayar baik? Apakah mereka memasang iklan? Bagaimana cara mereka mendistribusikan barang atau jasa mereka? Bagaimana strategi pemasaran mereka? Apakah kekuatan dan kelemahan pesaing Anda? Dari informasi tersebut di atas, carilah polanya, kemudian jawablah pertanyaanpertanyaan berikut :

Apakah perusahaan-perusahaan yang berhasil mempunyai cara yang sama dalam beroperasi? Apakah perusahaan-perusahaan yang berhasil mempunyai cara yang sama dalam menetapkan harga, pemberian jasa, penjualan atau produksi? Lakukan evaluasi terhadap informasi tentang pelanggan Anda yang Anda kumpulkan, gunakan proses yang sama dengan pesaing Anda.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (7) Mengenali Pesaing

Dalam konteks bisnis yang kami tekuni di bidang cinderamata, denga produk utama berupa kaos oblong berdesain. Pesain gkami bedakan menjadi dua macam. Pesaing bagi produk cinderamata. Bila melihat produk dagadu sebagai cinderamata, maka pesaing yang paling besar adalah produk-produk yang selama ini dikenal sebagai cirri khas kota Jogja. Misalnya gudeg atau bakpia, dan diproduk fashion adalah batik. Bila melihat produk dagadu berupa kaos oblong maka pesaing yang harus kami hadapi adalah produsen-produsen kaos oblong dengan target pasar yang sama seperti kaos merek Hammer, H&R, Esprit, dan sejenisnya.

C. Membuat Rencana Pemasaran Anda Dengan mendapat informasi tentang pelanggan dan pesaing Anda maka Anda dapat menyiapkan Rencana Pemasaran Anda. Salah satu cara agar Anda dapat mengatur rencana pemasaran Anda adalah mengikuti Strategi Pemasaran 4P, yaitu: Price (Harga), Product (Produk), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi). 1. Produk Produk adalah sesuatu yang Anda rencanakan untuk dijual kepada pelanggan Anda. Anda harus menentukan jenis produk apa yang akan Anda jual: kulitasnya, warnanya, dan ukurannya. Apabila Anda bergerak dalam bidang usaha jasa, maka jasa yang akan Anda sediakan adalah produk usaha Anda. Misalnya, jasa dalam bidang administrasi atau secretariat, adalah pengetikan, pembukuan, dan layanan fotokopi, sedangkan jasa dalam bidang konsultan adalah nasehat atau saran. Untuk pedagang eceran dan grosir, produk dapat merupakan lingkup barang dengan karakteristik, pelanggan dan harga yang sama. Untuk toko ikan dalam kaleng dianggap sebagai lingkup barang. Produk juga mencakup gambaran lain tentang produk atau jasa itu, seperti : Kualitas produknya,

Kemasan tiap barangnya, Petunjuk penggunaannya, Jasa yang ditawarkan, dan Perbaikan dan suku cadang yang disediakan. Anda harus menampilkan gambaran lain tentang produk Anda yang membuat produk Anda sebagai produk khusus.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (8) Produk Produk yang kami tawarkan memiliki nilai tambah, berkualitas. Untuk memberikan nilai tambah, kami berpikir bahwa salah satu karakter yang melekat pada sebuah produk cinderamata adalah bahwa produk harus bias menjadi jembatan romantis bagi wisatawan dan daerah yang dikunjungi, terutama agar bisa menjadi kenangan bagi wisatawan sesudah kembali ke daerahnya masing-masing. Untuk menerjemahkan kebutuhan ini, kami selalu melakukan riset untuk mendapat data yang kami butuhkan untuk menghasilkan sebuah desain. Kami juga mendesain kemasan bagi setiap produk dengan kemasan yang unik, menarik, dan bisa menjadi daya tarik tambahan bagi produk utama yang kami bikin. Kemasan yang menarik teresbut jugamenjadikan produk dagadu semakin berkarakter sebagai cinderamata. Setiap produk yang kami bikin selalu menampilkan sebuah cerita tentang Jagja, ceritera yang terkadang sudah dilupakan orang, atau malah tidak diketahui orang. Misalnya kami menampilkan desain tentang Tugu Kota Jogja yang mencantumkan tinggi tugu tersebut. Kami juga membuat desain tentang kebon binatang Gembira Loka dengan latar belakang ceritanya sebagai kebon pemeliharaan hewan kesayangan kerabat keraton Jogja. Disamping desain dan kemasan, produk jugakami buat dalam jumlah yang terbatas. Jumlah terbatas kami maksudkan agar produk kami memiliki nilai ekslusivitas yang tinggi dan tidak disamakan dengan produk kategori massal. Hal-hal ini kami anggap sebagai atribut yang membuat produk kami bisa eksis dan disenangi oleh konsumen.

2. Harga Harga adalah nilai uang yang akan Anda kenakan kepada pelanggan untuk produk Anda. Harga mencakup potongan yang akan Anda berikan dan syaratsyarat pembayaran secara kredit. Untuk menetapkan harga, Anda harus mengetahui hal-hal sebagai berikut : Biaya operasional perusahaan Anda, khususnya biaya produksi. Kesediaan pelanggan untuk membayar barang atau jasa yang Anda jual. Harga yang ditawarkan oleh pesaing Anda.

Dari bagian akhir buku ini, Anda akan belajar menghitung biaya produksi dan jasa. Sekarang, kumpulkan informasi tentang harga yang pelanggan bersedia untuk membayar. Buatlah daftar harga jual barang atau jasa yang ditawarkan oleh pesaing Anda, kemudian tetapkah harga jual barang atau jasa Anda yang sesuai.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (9) Harga Dalam menetapkan harga, kami berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga harus didasarkan atas tingkat harga wajar bagi dua pihak, konsumen dan produsen. Tingkat harga wajar ini bisa diwujudkan melalui efisiensi di pihak produsen. Pada tahap awal, kami menetapkan komposisi biaya yang harus diperhatikan dalam penentuan harga, yaitu : Harga pokok perolehan produk Biaya pemasaran Biaya operasional

Dari komponen tersebut kami menetapkan harga jualnya adalah 150% dari harga pokok perolehan. Harga tersebut juga kami pertimbangkan dengan kualitas produk yang kami tawarkan serta lingkup harga dari pesaing yang ada.

3. Tempat Tempat adalah lokasi usaha Anda. Apabila Anda merencanakan untuk memulai usaha penjualan eceran atau jasa maka lokasi sangat penting. Lokasi usaha Anda harus dekat dengan pelanggan. Toko harus mudah untuk dikunjungi. Biasanya, orang tidak akan menempuh jarak yang jauh untuk ke toko Anda apabila lokasi pesaing Anda tidak jauh dari tempat mereka. Lokasi di dekat pelanggan bukanlah satu-satunya aspek bagi seorang pabrikan. Bagi pabrikan, factor kemudahan untuk mendapatkan bahan baku mungkin lebih penting. Karenannya, letak pabrik, bengkel, atau tempat kerja harus dekat dengan pemasok. Factor sewa tempat yang murah juga penting bagi pabrikan atau pembuat barang. Tempat juga terkait dengan cara distribusi produk Anda. Ini berarti bahwa tidak cukup hanya membuat produk yang baik, tetapi Anda juga harus dapat mendistribusikannya ke pelanggan Anda secara efisien.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (10)


Tempat adalah area dimana kita akan menjual produk yang kita buat. Pada tahap awal, kami mendapatkan tempat berjualan di selaras kaki lima di dalam Malioboro Mal. Tempat tersebut berukuran kurang lebih 2 x 2 m. Yang kami sewa dengan harga 25 fb/hari pada tahun 1994. Ditempat tersebut kami membuat gerai penjualan. Agar lebih mudah untuk dikenali, kami beri nama POSYANDU atau Pos Pelayanan Dagadu. Gerai kami beri nama Posyandu sebagai plesetan kami atas Pos Pelayanan Terpadu bagi kesehatan anak dan ibu. Pada perkembangannya masyarakat Jogja lebih mengenal Posyandu sebagai gerai Dagadu dari pada Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan. Letak yang strategis dan popularitas nama Posyandu menjadikan gerai kami sebagai salah satu gerai terfavorit di Jogja.

4. Promosi Promosi adalah memberikan informasi kepada pelanggan dan menarik mereka agar mau membeli produk Anda. Ada tiga macam cara promosi yang dapat digunakan dalam usaha, yaitu iklan, diseminasi dan promosi penjualan. Iklan : memberikan informasi kepadapelanggan agar mereka lebih tertarik untuk membeli produk Anda; misalnya, memasang iklan di surat kabar atau radio, membuat poster, pamflet, daftar harga, dan kartu nama. Diseminasi : adalah promosi melalui artikel tentang usaha baru di surat kabar atau majalah setempat. Promosi penjualan : adalah sesuatu yang Anda kerjakan untuk membuat agar pelanggan membeli produk atau jasa Anda apabila mereka dating ke tempat usaha Anda atau menghubungkan dengan cara lainnya. Anda mungkin menggunakan peragaan yang menarik, melakukan demontrasi, kompetisi, memberikan sample atau menjual produk usaha Anda secara gabungan. Promosi memerlukan banyak uang. Dalam kaitannya dengan promosi, ketahuilah biaya untuk karya seni, pencetakan, dan lainnya. Perhatikan pesaing Anda di masa depan. Ketahuilah jenis promosi yang mereka gunakan, kemudian Anda putuskan jenis promosi apa yang dapat berhasil untuk usaha Anda.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (11) Promosi

Pada tahap awal, kami hanya mengandalkan promosi mulut ke mulut, meskipun kami sadar bahwa sebagai produk baru, Dagadu sangat memerlukan promosi. Dengan mengandalkan keunikan yang ada, kami mencoba merebut hati konsumen melalui promosi getartular. Melihat perkembagnan yang ada, dengan positioning, sebagai produk cinderamata, akhirnyakami memberikan porsi promosi citra lebih besar dari pada promosi penjualan. Kami memerlukan citra yang selalu baik untuk bisa menjaga kepercayaan konsumen untuk me mbeli produk cinderamata dari Dagadu. Promosi citra itu sendiri kami bangun dengan menjalin berbagai kerja sama yang baik dengan media masa local maupun nasional.

D. Perkiraan Berapa Penjualan Anda Perkiraan penjualan merupakan bagian yang paling penting dan paling sulit dalam penyiapan rencana usaha. Penjualan akan mendatangkan uang, dan tanpa penjualan yang baik maka tidak akan mungkin didapat keuntungan. Kebanyakan orang cenderung berlebihan (overestimate) dalam memperkirakan penjualannya. Jangan terlalu antusias ketika Anda membuat perkiraan penjualan. Keputusan Anda untuk perkiraan penjualan sebaiknya didasarkan atas hasil penelitian pasar. Membuat perkiraan penjualan tidak mudah. Ada lima cara dasar yang dapat digunakan untuk membuat perkiraan penjualan, yaitu (1) menggunakan pengalaman Anda, (2) membandingkan dengan perusahaan yang serupa, (3) melakukan uji lapangan, (4) mengirim surat-surat pra penjualan atau surat bersedia membeli, dan (5) melakukan penelitian. (1). Menggunakan pengalaman Anda : Anda mungkin telah bekerja di tempat usaha yang serupa atau bahkan ditempat pesaing Anda. Anda harus mempunyai wawasan yang mendalam tentang pasar. Gunakan pengetahuan itu untuk memperkirakan penjualan Anda. Dalam meneliti usaha yang telah maju sebagai perbandingan, ingat bahwa untuk mencapai tingkat penjualan dan keuntungan seperti halnya perusahaan yang telah maju tersebut, akan memakan waktu. (2). Membandingkan dengan perusahaan yang serupa : Bandingkan sumbersumber, keterampilan, dan erncana pemasaran usaha Anda dengan pesaing Anda. Buatlah perkiraan penjualan suaha Anda dengan berpatokan pada tingkat pesaing Anda. Apabila tidak ada pesaing di daerah Anda, pergilan ke tempat lain dan lihat bagaimana usaha tersebut beroperasi disana.

(3). Melakukan uji lapangan : Dengan sakal kecil, ujilah produk atau jasa Anda untuk melihat berapa penjualan yang dapat Anda lakukan. Cara ini akan berhasil baik bagi pabrikan danpedagang eceran barang-barang khusus. Gunakan cara uji lapangan, mulailah dengan skala kecil, bahkan dengan paruh waktu, dankembangkan selanjutnya. Tetapi, cana ini tidak tepat untuk usaha yang harus memiliki persediaan barang dalam jumlah yang besar. (4). Surat-surat pra penjualan atau surat-surat bersedia untuk membeli : Ini adalah surat-surat yang baru-baru ini ditujukan kepada Anda atau perusahaan Anda untuk membeli produk atau jasa layanan Anda. Anda dapat menggunakan cara ini apabila usaha Anda hanya mempunyai sedikit pelanggan. Cara ini mungkin tepat untuk usaha-usaha, misalnya perusahaan pertambangan, eksportir, grosir atau manufaktur besar. Anda dapat menggunakan pemesanan dimuka untuk memperkirakan penjualan Anda. Ingat, ini semua harus dengan surat tertulis yang ditujukan untuk pembelian. Jangan hanya mengandalkan pesetujuan lisan. (5). Melakukan penelitian : Gunakan penelitian dan wawancara terhadap pelanggan tentang kebiasaan mereka membeli. Melakukan penelitian yang baik memang sulit. Desain pertama Anda peru diuji dengan wawancara uji coba terhadap keluarga atau teman Anda. Lakukan analisa hasilnya, kemudian putuskan apakah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam survei menjaring informasi yang diperlukan untuk perkiraan penjualan Anda. Anda tidak akan dapat mewawancara semua pelanggan Anda. Karena itu, Anda perlu mewawancarai beberapa contoh saja, dan mereka harus mencerminkan pelanggan Anda yang potensial.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (12) Perkiraan Penjualan

Untuk menggambarkan perkembangan dari usaha yang kami kerjakan, kami juga setiap tahun melakukan perkiraan penjualan. Perkiraan ini kami dasarkan pada kapasitas produksi dan target penguasaan pasar yang kami inginkan. Sebagai gambaran pada tahap awal kami merencanakan sasaran penjulaan untuk pertumbuhan minimal 25% perbulan. Sasaran pertumbuhan ini kami jadikan sebagai pemicu keseriusan dan semangat dalam berusaha. Sementara untuk variasi desain, kami menetapkan minimal ada 1 desain baru setiap minggu yang bisa diluncurkan ke pasar. Komposisi antara pertumbuhan design dan jumlah produk ini kemudian menjadi perkiraan akhir penjualan yang harus kami raih. Bersambung

Table Perkiraan Penjualan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Desain 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Baru Desain 4 8 12 16 16 16 20 20 20 20 20 20 Tersedia Th. 1 Desain 24 24 24 24 24 24 32 32 32 32 32 32 Tersedia Th. 2 - Setiap desain mempunyai waktu edar hanya 4 bulan, setelah itu terseimpan dalam benk desain, akan dikeluarkan lagi berupa desain khusus - Setiap desain diproduksi 100 200 potong - Untuk menunjang kebutuhan produksi, dilakukan sasaran perencanaan mitra produksi baru yang akumulasi kapasitasnya memenuhi kebutuhan produk yang harus disediakan Tahap Pertama Jumlah 400 800 1200 Produksi Modal Kerja Tahun Pertama Total Penjualan Laba Kotor Mitra Produksi Tahun Kedua
Jumlah Produksi 2400 2400 2400 2400 2400 2400 3200 3200 3200 3200 3200 3200

1600

1600

1600

2000

2000

2000

2000

2000

2000

19.200 potong @ Rp. 7.000,- = Rp. 133.000.000,-

Modal Kerja Tahun Pertama Total Penjualan Laba Kotor Mitra Produksi

33.600 potong @ Rp. 235.200.000,33.600 potong @ Rp. 15.000,- = Rp. 504.000.000,Rp. 504.000.000,2 mitra dengan kapasitas produksi @ 75 potong/hari

Tiap perusahaan menetapkan tingkat penjualannya dengan cara yang berbedabeda. Tetapi, yang sangat penting adalah Anda harus membuat perkiraan penjualan Anda secara realistis. Kita semua suka berpikir bahwa kita akan berhasil tetapi kitaharus mengingatkan diri kita sendiri bahwa pada permulaannya penjualan akan rendah, namun diharapkan akan naik pada waktu kemudian. E. Ringkasan Agar berhasil usaha Anda memerlukan pelanggan. Pelanggan akan membeli produk dari perusahaan baru apabila mereka mempunyai alasan. Hal ini mungkin karena perusahaan baru tersebut menyediakan jasa yang lebih baik, harganya lebih murah, produknya berbeda, atau tempatnya lebih nyaman. Apa bila Anda tidak dapat membuat gagasan usaha Anda lebih baik atau dengan produk yang berbeda dari yang diproduksi oleh pesaing Anda maka Anda harus mengubah

gagasan usaha Anda. Dalam hal ini, Anda mempunyai pilihan mengubah gagasan usaha Anda yang lama atau menyusun gagasan usaha baru. Anda mungkin harus bersaing dengan perusahaan lain yang sudah ada yang menyediakan produk yang sama atau hampir sama. Perusahaan itu akan menjadi pesaing Anda. Anda dapat belajar dan mendapat informasi yang berguna dari pesaing Anda. Untuk menjalankan usaha yang berhasil, pahami pelanggan dan pesaing Anda. Mendapatkan informasi tentang mereka disebut penelitian pasar. Ini sangat penting untuk dikerjakan sebelum Anda memulai usaha. Lakukan penelitian pasar dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan mendapat informasi dari dan tentang pelanggan dan pesaing yang potensial. Dengan informasi ini Anda perlu menyiapkan rencana pemasaran denagn Strategi Pemasaran 4P yaitu, Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), Promotion (Promosi). Sebagai bagian dari penyusun Rencana Usaha, Anda harus membuat perkiraan penjualan. Ini adalah bagian yang paling sulit dan paling penting dari penyusunan Rencana Usaha Anda. Penjualan mendatangkan uang. Tanpa penjualan yang kuat tidak ada keuntungan. Tugas membuat perkiraan penjualan tidak pernah mudah. Penilaian pemasaran adalah bagian yang penting dari Rencana Usaha Anda. Anda sekarang dapat menyelesaikan sebagian dari bagian ini dalam Rencana Usaha Anda.

ntuk menjalankan usaha dengan lancar dan berhasil, Anda harus dapat mengatur usaha Anda dengan baik. Anda harus tahu apa yang harus dilakukan dan mempekerjakan orang di tempat yang tepat untuk melaksanakan tugas. Perusahaan yang efisiesn mempunyai karyawan yang terampil dan berpengalaman sesuai dengan yang diperlukan. Tiap karyawan mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan usaha Anda. Pertimbangkan factor karyawan secara seksama, tugastugas mereka, dan bagaimana mereka akan diatur. Pada Langkan Keempat ini, Anda akan belajar bagaimana memilih staf, menetapkan pekerjaan mereka, dan mengatur mereka. A. Siapakah Orang-orang di Perusahaan Anda? Orang-orang yang ada di perusahaan Anda adalah (1) Anda sendiri sebagai pemilik perusahaan, (2) mitra usaha Anda, (3) karyawan Anda, (4) penasehat atau konsultan Anda. 1. Anda Sebagai Pemilik Usaha Pada sebagian besar usaha kecil, manajer perusahaan adalah pemiliknya. Pemilik/manajer perusahaan melakukan tugas-tugas sebagai berikut : Membuat gagasan, tujuan, dan rencana kegiatan. Mengatur dan memotivasi staf untuk melaksanakan rencana kegiatan. Menjamin bahwa rencana kegiatan dilaksanakan demi tercapainya tujuan perusahaan. Dalam merencanakan suatu usaha baru dan menyiapkan rencanan usaha, pikirkan tentang keterampilan pengelolaan usaha yang Anda kuasai. Tentukan pekerjaan apa yang akan Anda kerjakan dan tugas apa yang Anda tidak mempunyai waktu atau keterampilan untuk mengerjakannya. Pikirkan jenis manajer yang Anda perlukan serta keterampilan dan pengalaman yang dipersyaratkan untuk kedudukan tersebut. Tanyakan kepada pemilik perusahaan lain bagaimana mereka mengatur perusahaan dan karyawan mereka sebagai bahan informasi penting bagi usaha Anda.

4 U

LANGKAH KEEMPAT MENGATUR KARYAWAN ANDA

Studi Kasus Dagadu Djogdja (13) Organisasi Karyawan


Dagadu sebagai kelompok usaha yang baru berdiri, pada tahap awal hanya dikelola secara sederhana. Belum ada pemisahan tugas yang spesifiik dari setiap orang. Semua bekerja saling membantu tanpa ada batasan yang jelas. Pada dasarnya organisasi yang ada pada awal pendirian Dagadu hanya terdiri dari tiga komponen dengan struktur sebagai berikut .

Pembagian Organisasi Kerja Dagadu Tahun Pertama Pengelola Malioboro Mal

Sebagai pihak yang menyewkaan tempat berjualan

Dagadu Djogdja

Fungsi kreatif, pemasaran, administrasi yang dikelolah oleh pendiri

Mitra Produksi

Fungsi sumber luar bagi pengadaan produk

Pada tahap awal, pendiri menjalankan organisasi Dagadu secara bersama-sama tanpa hirarki tugas yang jelas. Pada dasarnya semuanya ikut berpartisipasi sesuai dengan minat yang dimiliki masing-masing untuk fungsi-fungsi pemasaran, administrasi, dan kreasi. Beru pada tahun kedua, organisasi tersebut mulai dibenahi meskipun secara kelembagaan masih berupa kelompok kerja. Hubungan yang baik dengan pengelola Mlioboro Mal merupakan satu hal yang harus selalu dipelihara mengingat keberadaan Dagadu lebih sebagai pilot project pada tahap awal pendirian. Demikian juga hubungan dengan para mitra produksi. Hubungan dengan mitra produksi belum ada standar prosedur yang baku, semuanya masih berjalan apa adanya. Sedikit demi sedikit hubungan dengan mitra produksi tersebut dieprbaiki, mulai dari standar produksi, waktu penyerahan, dan perjanjian kuota produksi. Pada tahun kedua, organisasi kerja Dagadu semakin terpilah-pilah, terbagi atas tiga komponen sebagai berikut. Bersambung

Pembagian Organisasi Kerja Dagadu Tahun Kedua Pemegang Saham

Merupakan komunitas pendiri

Komiter Tepat Komisaris

Merupakan perwakilan pemegang saham yang ikut mengontrol operasi Dagadu

Manajemen

Pemegang saham yang dipercaya untuk menjalankan operasi Dagadu

Dalam komponen menajemen sendiri secara garis besar terbagi sebagai berikut. Manajer Administrasi dan Keuangan

Manajemen fungsi administrasi dan keuangan

Manajer Pemasaran

Menjalankan fungsi pemasaran

Manajer Kreatif Menjalankan fungsi kreatif

Organisasi berjalan sampai kurang lebih dua tahun, untuk kemudian pada tahun 1997, Dagadu memilih untuk mendirikan perseroan terbatas. Struktur selanjutnya secara umum mengikuti kaidah-kaidah yang diatur dalam UU PT.

2. Mitra Usaha Apabila lebih dari dua orang memiliki usaha mereka disebut mitra usaha dan mereka akan berbagi tanggung jawab dan kewengan. Mereka membuat keputusan atas dasar pembagian tugas. Seorang mitra usaha, misalnya bertanggung jawab atas penjualan, sedangkan yang lainnya bertanggung jawab atas pembelian, serta lainnya lagi bertanggung jawab atas administrasi.

Agar usaha kemitraan tersebut dapat dikelola dengan berhasil maka diperlukan komunikasi yang jelas dan jujur antara mereka. Ketidaksetujuan antara mitra usaha sering menyebabkan kegagalan usaha. Oleh karena itu, harus dibuat persetujuan kemitraan secara tertulis, yang menyebutkan dengan jelas tentang tanggung jawab dan komitmen dari tiapmitra usaha. 3. Staf Apabila Anda tidak mempunyai waktu atau keterampilan untuk mengerjakan semua tugas maka Andaperlu mempekerjakan staf. Perusahaan yang paling kecil mungkin hanya mempunyai satu atau dua orang staf dan itupun bekerja paruh waktu. Sedangkan perusahaan besar mungkin mempunyai banyak karyawan yang bekerja penuh waktu. Untuk mendapatkan staf yang diperlukan pertimbangkan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Lihatlah kembali gagasan usaha Anda dan buatlah daftar tugas-tugas yang perlu dikerjakan. 2) Tentukan tugas-tugas apa yang tidak dapat dikerjakan oleh Anda sendiri. 3) Uraikan keterampilan dan persyaratan lain bagi staf untuk mengerjakan tugas-tugas itu. 4) Tentukan berapa staf yang diperlukan untuk melaksanakan tiap tugas. Setelah Anda tahu tentang staf yang Anda perlukan, tulislah uraikan tugas tiap jabatan. Uraikan tugas menetapkan tugas yang harus dikerjakan pada bidang kerja tertentu. Penyusunan uraian tugas mengandung beberapa keuntungan sebagai berikut. Staf akan tahu secara pasti pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Sebagai manajer, Anda akan dapat mengukur hasil kerja staf Anda. Gunakan uraian tugas dalam merekrut staf untuk usaha Anda. Mempekerjakan staf dengan keterampilan yang sesuai serta mempunyai motivasi untuk bekerja adalah penting. Anda harus mewawancarai semua calon staf yang potensial. Banyak informasi yang didapat dari wawancara, dan dalam wawancara sebaiknya Anda menanyakan hal-hal sebagai berikut: Dimana Anda bekerja sebelumnya, dan apa tugas Anda? Mengapa yang Anda ingin bekerja diperusahaan ini? Jabaran apa yang Anda cari atau inginkan? Apa yang menurut Anda adalah kekuatan dan kelemahan Anda? Bagaimana Anda menggunakan waktu luang Anda? Apa hobi Anda? Apakah Anda suka bekerja bersama orang lain? Bagaimana reaksi Anda terhadap orang-orang yang bersikap tidak bersahabat terhadap Anda?

Ajukan sebanyak mungkin pertanyaan dalam wawancara tersebut karena hal itu akan memberikan informasi tentang orang yang sedang diwawancarai. Berilah nasehat kepada semua orang yang sedang diwawancarai tentang keberhasilan dan ketidakberhasilan lamaran mereka.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (14) Menentukan Staf yang Diperlukan Untuk memenuhi kebutuhan staf yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, setelah statusnya berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT), Dagadu memulai dengan menyusun aturan dasar yang berupa peraturan perusahaan. Kemudian dibuat rincian kerja, mencakup tugas dan fungsi, apa yang diperlukan oleh setiap pos, dilengkapi dengan standar kualifikasi orang yang diperlukan. Perekrutan dilakukan secara terbuka untuk memberikan kesempatan bersaing yang adil bagi para calon.

4. Konsultan Perusahaan Informasi sangat penting bagi semua pemilik perusahaan. Anda tidak mungkin ahli dalam semua bidang yang berkaitan dengan usaha Anda. Lakukan identifkasi terhadap mereka yang professional yang telah membantu Anda dan dapat membantu Anda di kemudian hari. Mereka yang professional itu, misalnya rekan (asosiaciate), akuntan, bankir, ahli hokum, konsultan, dan tenaga ahli pemerintah. Anda perlu mempertimbangkan untuk mendapat bantuan, informasi, nasehat dan pelatihan dari lembaga perusahaan, perdagangan, atau pendidikan. Carilah informasi lebih lanjut untuk mengetahui secara jelas tentang organisasiorganisasi yang dapat memberikan bantuan professional kepada Anda. Sebagian besar usaha kecil hanya mempunyai beberapa orang karyawan dan struktur organisasinya sangat sederhana. Perusahaan yang lebih besar dan lebih kompleks struktur organisasinya mungkin perlu diatur ke dalam bagianbagian.

B. Ringkasan Orang-orang yang ada di dalam usaha Anda adalah mitra usaha, staf, penasehat/konsultan, dan Anda sendiri. Mereka ini semua akan mempengaruhi keberhasilan usaha Anda. Oleh karena itu, seleksi dan pahaman terhadap peranan dan tugas yang akan mereka kerjakan akan membantu Anda dalam mengelola usaha. Perusahaan yang efisien diatur sedemikian rupa sehingga semua orang tahu pekerjaan yang mereka harus kerjakan dan siapa yang mempunyai keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya. Dengan melakukan identifikasi secara seksama terhadap orang yang Anda perlukan dan penyusunan uraian tugas untuk semua staf maka perusahaan Anda akan lebih mudah untuk dikelola.

ada langkah ini, Anda akan belajar tentang bentuk-bentuk usaha yang Anda dapat pilih untuk perusahaan Anda. Telitilah keuntungan dan kerugian dari tiap bentuk usaha. Hal ini penting karena akan membantu Anda dalam memilih bentuk usaha yang paling pas bagi usaha Anda. A. Berbagai bentuk Usaha Yang Legal Bentuk usaha yang Anda pilih akan berpengaruh terhadap hal-hal sebagai berikut: Biaya untuk memulai dan mendaftarkan usaha Kemudahan untuk memulai usaha Risiko keuangan yang ditanggung oleh pemilik usaha Kemungkinan mendapatkan mitra usaha. Pembuatan keputusan dalam perusahaan. Pajak terhadap keuntungan perusahaan. Setiap bentuk usaha mempunyai keuntungan dan kerugiannya; Anda harus memikirkan aspek-aspek yang paling penting untuk usaha Anda. Ada beberapa bentuk usaha, antara lain mereka adalah perusahaan perseorangan, perusahaan firma, perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Keterangan tentang hal ini terdapat pada Lampiran 2. B. Memilih Bentuk Usaha yang Tepat Dalam memilih bentuk usaha yang paling tepat untuk Anda, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Carilah bantuan pada yang ahli dan berpengalaman dalam memilih bentuk usaha dan cara pendaftarannya. Ada organisasi-organisasi pemerintah dan non pemerintah yang didirikan untuk membantu usaha kecil dan memberikan nasehat serta bantuan. Apabila Anda akan memulai suatu usaha yang besar dan kompleks sebaiknya Anda berkonsultasi pada ahli hokum. Sewaktu-waktu, bank juga dapat memberikan nasehat. Jangan biarkan seseorang membujuk Anda untukmemilih satu bentuk usaha tertentu sampai Anda sepenuhnya memahami alasan-alasan dan pengaruh dari bentuk tersebut terhadap usaha Anda pilih. Tiap bentuk usaha mengandung keuntungan dan kerugian. Anda harus memikirkan tentang bentuk usaha Anda dan factor-faktor penting yang barkaitan dengan hal itu. Dalam hal tersebut, Anda perlu mempertimbangkan beberapa segi sebagai berikut : Pada saat memulai usaha, tidak akan ada orang atau organisasi yang akan memberikan pinjaman kepada Anda. Karena itu, Anda lebih baik memulai

5 P

LANGKAH KELIMA MEMILIH BENTUK USAHA BERDASARKAN HUKUM

usaha secara sederhana dulu dan dengan modal yang tidak banyak. Tanggung jawab pribadi yang terbatas tidak terlalu penting. Bentuk usaha kepemilikan tunggan atau kemitraan mungkin yang paling sesuai bagi usaha Anda. Anda dapat saja mengajukan pinjaman yang besar untuk modal usaha, tetapi ini akan menyebabkan usaha Anda mempunyai hutang yang besar. Cara ini memang menguntungkan apabila tanggung jawab pribadi Anda atas hutang perusahaan adalah terbatas. Mungkin itu lebih penting daripada mampu untuk memulai usaha Anda dengan cara yang sederhana dan tanpa biaya banyak. Perusahaan terbatas (PT) adalah bentuk usaha yang paling sesuai. Table 1 Perbedaan-perbedaan Antar Bentuk-bentuk Usaha
Keterangan Kesederhanaan dalam mendirikan usaha Usaha Perseroan Tidak selalu harus didaftarkan tapi apabila nama perusahaan digunakan maka harus didaftarkan Hanya satu Tanggung jawab pribadi pemilik atas semua hutang usaha tidak terbatas Bentuk Usaha Perseroan Terbatas Harus didaftarkan Koperasi Baiaya mendirikan koperasi tidak mahal dan bantuan dari Departemen Koperasi Pemerintah tersedia Minimal 20 orang Seperti halnya perseroan terbatas

Jumlah Pemilik Tanggung jawab keuangan atas semua hutang usaha

Pembuatan keputusan

Semua keputusan dibuat oleh pemilik

Pajak

Pemilik membayar pajak pendapatan

Paling sedikit 2 pemilik Tidak ada tanggung jawab pribadi bagi pemegang saham atas semua hutang perusahaan kecuali untuk porsi saham yang tidak dibayar Pemegang saham mengangkat dewan direksi yang menjalankan perusahaan Perusahaan membayar pajang keuntungan perusahaan

Pembuatan keputusan oleh anggota sebagai pemilik Hanya membayar pajak keuntungan

Studi Kasus Dagadu Djogdja (15) Memilih Bentuk Usaha Setelah beropersai selama 3 tahun dari tahun 1994 1997, akhirnya kami putuskan untuk mendirikan perseroan terbatas. Perseroan Terbatas kami pilih sebagai bentuk usaha bagi Dagadu, paling tidak ada tiga dasar pertimbangan. 1. Menegaskan proporsi kepemilikan setiap pemegang saham dalam perseroan. 2. Memudahkan penentuan standar opersaional, terutama yang berkaitan dengan standar laporan keuangan dan lingkup tanggung jawab pengelola 3. Membuka peluang untuk terjadinya interaksi dengan dunia usaha yang lebih luas. Perseroan ini kemudian kami beri nama PT. ASELI DAGADU DJOGDJA. ASELI adalah cambuk bagi kreativitas yang tidak boleh dan tidak akan berhenti, mengingat hampir seluruh produk dan desain Dagadu telah dan selalu dibajak dan ditiru. Untukitu kami harus selalu berkarya agar bias selalu ada di posisi pemimpin. DAGADU DJOGDJA dengan ejaan lama, adalah tetenger kami yang kemudian kami jadikan sebagai merek dagang bagi seluruh produk kami. Kata Djogdja diusung untuk menegaskan kandungan lokalitas yang ingin dikembangkan.

C. Ringkasan Apabila memulai suatu usaha, pilihlah bentuk usaha berdasarkan hukum yang tepat. Bentuk usaha penting artinya karena tiap bentuk usaha mengandung implikasi biaya dan keuntungan yang berbeda-beda. Ada beberapa bentuk usaha yang perlu dipertimbangkan. Untuk usaha kecil, bentuk usaha yang paling umum adalah perusahaan perseorangan, perusahaan firma, dan perseroan terbatas. Anda dapat memperoleh bantuan dalam memilih bentuk usaha dan dalam mendaftarkan usaha Anda. Sering organisasi pemerintah dan organisasi non pemerintah didirikan untuk membantu usaha kecil dan memberikan nasehat serta bantuan. Apabila Anda akan memulai suatu usaha yang lebih besar dan kompleks disarankan berkonsultasi pada ahli hukum.

6 S

LANGKAH KEENAM MENGETAHUI TANGGUNG JAWAB ANDA

emua pemilik usaha mempunyai tanggung jawab hukum yang meliputi antara lain mengajukan pengembalian pajak tahunan, membayar pajak, mematuhi

peraturan perundang-ungangan tentang tenaga kerja, dan mendapat ijin operasional. Kegiatan usaha Anda harus beroperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Langkah Keenam ini menyajikan informasi tentang tanggung jawab hukum Anda sebagai pemilik usaha. Anda akan belajar tentang asuransi dan bagaimana asuransi itu dapat mengurangi beberapa risiko dalam menjalankan suatu usaha. A. Tanggung Jawab Hukum Sebagai pemilik usaha, Anda harus mendapat informasi dan tahu tentang persyaratan hukum yang akan mempengaruhi usaha Anda. Andat tidak perlu mengetahui secara rinci semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi Anda sebaiknya tahu tentang peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan usaha Anda. Berikut adalah beberapa tanggung jawab hukum yang secara umum berlaku untuk semua usaha. 1. Pajak Semua usaha diwajibkan membayar pajak. Berikut adalah beberapa contoh pajak yang bersifat umum. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15 Pajak Penambahan Nilai (PPN) Pajak Penambahan Nilai untuk Barang Mewah (PPNBM) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Keterangan rinci tentang pajak tercantum pada Lampiran 3.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (16) Pajak Seandainya pajak itu tidak pernah dipikirkan atau ditemukan oleh orang akuntansi perpajakan, tentulan sekarang dunia usaha bias lebih bergairah. Sebagai salah satu instrumen yang harus diperhatikan dalam pengelolaan usaha, pajak sekarang ini sejujurnyamasih merupakan kendala bagi pengusaha kecil, apalagi bagi usaha-usaha yang baru berdiri dan berjalan. Tetapi apa daya, aturan sudah ditetapkan dan harus dijalankan. Pajak harus dihitung menjadi salah satu komponen biaya yang harus dibayar oleh setiap aktivis usaha. Pada dasarnya kami harus mulai memperhitungkan PPN sebesar 10% dari total penjualan, PPH 21 dan PPH 23 Badan. Pajak yang seharusnya secara inisiatif dijalankan oleh dunia usaha terkadang berubah menjadi beban, manakala pada kondisi tertentu biaya produksi semakin meningkat akibat inflasi, sementara daya beli masyarakat tidak bias ditingkatkan, bahkan malah cenderung menurun. Produsen sudah tidak dapat lagi menekan biaya produksi, sementara untuk menaikkan harga terhalang oleh daya beli masyarakat dan tingkat persaingan yang sangat ketat. Hal ini membuat marjin keuntungan yang akan didapat terkadang menjadi lebih sedikit disbanding dengan pajak yang harus dibayar kepada pemerintah. Kondisi ini secara psikologis akan mempengaruhi bahaya moral pengusaha untuk melakukan manipulasi pajak. Dalam kaitan dengan hal ini, yang perlu dieprtimbangkan oleh pemerintah untuk memberikan stimulan bagi dunia usaha agar tingkat produktivitas meningkat dan bisa meningkatkan peluang kerja adalah peninjauan kembali atas obyak pajak atau prosentase pajak yang harus dibayarkan. Apabila hal ini dipenuhi maka bisa dipastikan akan dapat menekan biaya operasional perusahaan.

2. Ijin Usaha dan Sertifikat Ijin usaha dan sertifikat merupakan dua hal yang perlu diperhatikan oleh pengusaha. Hal ini perlu agar usaha kita dapat legal. Contoh ijin usaha yang paling penting adalah ijin HO, sedangkan contoh sertifikat adalah sertifikat dari KADIN.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (17) Ijin Usaha

Ijin usaha perlu diurus oleh setiap pengelola dalam dunia usaha, agar kegiatan usaha yang kita lakukan menjadi legal. Beberapa ijin usaha yang penting adalah HO, atau ini gangguan. Pada dasarnya kita tidak ingin usaha yang kita lakukan menimbulkan dampak yang tidak baik berupa gangguan bagi tetangga. Hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar kita justru akan membuat usaha kita menjadi lebih cepat berkembang karena lingkungan ikut mendukung dan juga mendapat menfaat dari apa yang kita lakukan. Ijin-ijin yang lain yang harus diurus antara lain adalah SIUP, atau ini usaha perdagangan bila lingkup usaha kita termasuk kategori perdagangan. Ijin juga kita perlukan apabila kita harus mengikuti lelang atau tender dimana persyaratanpersyaratan tentang ijin dan sertifikasi dituntut lebih lengkap.

3. Kondisi Kerja Kondisi kerja karyawan perlu diperhatikan karena akan mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak perlu dan cederanya karyawan karena kecelakaan di tempat kerja serta penyakit-penyakit yang berasal dari tempat kerja yang tidak sehat. Apabila kondisi kerja diperhatikan maka akan tercipta tenaga kerja yang lebih produktif dan bermotivasi yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha Anda. Dalam pertimbangan kondisi kerja, perhatikan tentang segala sesuatu yang mempengaruhi kondisi kerja, misalnya kebisingan, penerangan, serta penggunaan dan penyimpanan barang-barang berbahaya. Perhatikan gambar di bawah ini untuk melihat betapa perbaikan yang sederhana dapat menjadikan usaha Anda lebih banyak memperoleh keuntungan. Ada sejumlah peraturan perundang-undangan yang mengatur kondisi kerja di perusahaan. Peraturan perundang-undangan tersebut harus dipatuhi oleh setiap lembaga usaha. Apabila Anda merencanakan suatu usaha baru, pertimbangkan kondisi kerja yang baik sebaga hal itu akan membantu usaha Anda lebih memperoleh keuntungan. Ingat, kondisi kerja yang baik akan berpengaruh baik bagi usaha Anda.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (18) Kondisi Kerja

Dengan karakter usaha yang mengusung gaya hidup anak muda, suasana yang tercipta di dalam lingkungan kerja Dagadu adalah dinamika kreatif yang memberikan keleluasaan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiap karyawan untuk berkarya, yang bias menunjang tujuan perusahaan secara umum. Untuk menunjang hal tersebut, secara fisik, lingkungan kerja juga didesain sedemikian rupa sehingga memberikan suasana fun, funny, dan fancy. Interaksi antar bagian dan antar tingkatan juga dibuat dinamis dengan mengedepankan iklim sharing antar sesama. Yang penting adalah bagaimana setiap individu bisa berkembang secara maksimal dan bisa menjadi inspirator sekaligus sebagai motivator bagi individu yang lain. Mengingat lingkup aktivitas di Dagadu relatif memerlukan perlindungan keselamatan kerja maka yang menjadi focus perhatian kami justru kemudahan akses untuk berinteraksi dengan pihak luar.

4. Peraturan dan Perundang-undangan tentang Ketenagakerjaan Peraturan perundang-undangan mencantumkan persyaratan minimum kondisi kerja di perusahaan. Semua pekerja harus sekurang-kurangnya berumur 18 tahun, mempunyai kemampuan untuk bekerja dan harus bekerja sesuai dengan perjanjian kerja bersama. Perjanjian kerja bersama adalah perjanjian antara pekerja dengan pemilik usaha yang antar alain mencantumkan kondisi kerja. Apabila persyaratan ini tidak dipenuhi maka Anda tidak hanya menyebabkan orang lain sakit dan atau dalam keadaan bahaya, tetapi Anda juga harus membayar kerugian-kerugian akibat itu. Berikut adalah tanggung jawab hukum Anda secara umum yang perlu Anda ketahui. Upah minimum : Di Indonesia, upah minimum berbeda dari propinsi yang satu dengan yang lainnya dan disebut Upah Minimum Propinsi (UMP). Misalnya UMP tahun 2003 di DKI Jakarta sebesar Rp. 631.554 per bulan, UMP tahun 2003 di propinsi Jawa Barat sebesar Rp. 320.000 per bulan, sedangkan UMP di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebesar Rp. 425.000 per bulan. Ada beberapa system upah. 1). Upah berdasarkan waktu : dibayar berdasarkan jam, hari, minggu, atau bulan.

2). Upah berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan.

: dibayar

3). Upah berdasarkan paket : dibayar berdasarkan jumlah unit keluaran yang ditetapkan untuk suatu tugas tertentu. Pemilik perusahaan harus membina system upah yang dipilih dalam periode tertentu dan harus memberitahukan system tersebut kepada karyawan. Upah karyawan harus ditetapkan dalam kontrak perjanjian kerja. Waktu kerja a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. Waktu istirahat Pekerja berhak mendapat waktu istirahat antara jam kerja, sekurangkurangnya setengah jam. Hari-hari besar Pekerja berhak mendapat libur untuk hari-hari libur yang diumumkan oleh pemerintah. Ijin Sakit Pekerja berhak mendapat ijin tidak masuk kerja karena sakit. Cuti tahunan Pekerja berhak mendapat cuti tahunan. Cuti hamil Pekerja perempuan behak mendapat cuti hamil. Cuti keperluan keluarga Pekerja behak mendapat cuti apabila ada keperluan keluarga yang bersifat pribadi. Keselamatan Kerja Semua usaha atau organisasi yang menggunakan alat-alat, mesin, peralatan, bahan kimia, atau obat-obatan yang berbahaya harus memenuhi peraturan standar tentang keselamatan kerja. Keterangan lebih rinci tentang hal-hal tersebut di atas tercantum pada Lampiran 1.

B. Asuransi Menjalankan suatu usaha pasti mengandung banyak risiko. Jenis-jenis risiko bervariasi sesuai dengan usaha yang Anda jalankan. Turunnya permintaan akan produk Anda, misalnya, adalah bagian dari risiko dalam menjalankan usaha. Namun demikian, risiko-risiko lain dapat dikurangi melalui asuransi. Anda tidak dapat menjamin segala-galanya. Asuransi usaha pada umumnya dibuat untuk : Menjamin asset, misalnya mesin, persediaan barang, kendaraan, dan pencurian. Barang-barang dalam pengiriman, terutama untuk ekspor dan impor. Barang-barang hak milik terhadap banjir dan/atau kebakaran. Kesehatan Anda dan karyawan Anda. Kompensasi kepada karyawan atau asuransi kecelakaan. Asuransi untuk usaha Anda akan memberikan jaminan keuangan terhadap bermacam-macam masalah. Tetapi, ada beberapa pemilik usaha yang tidak mau menggunakan asuransi, demi penghematan uang. Terganrung dari usaha dan nilai asetnya, keputusan yang demikian tidak selalu bijaksana. Apabila suatu usaha tidak mempunyai asuransi dan ada alat-alat mahal yang hilang karena pencurian atau kebakaran, misalnya, maka penggantian alat-alat tersebut berasal dari keuntungan perusahaan; dan ini jelas tidak menguntungkan perusahaan.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (19) Asuransi


Komponene penunjang lain yang diperhatikan oleh manajemen Dagadu adalah asuransi. Asuransi dilakukan bagi seluruh karyawan, khususnya untuk meliputi hal-hal yang insedentil seperti kecelakaan atau meninggal dunia. Sedangkan untuk jaminan kesehatan, manajemen melakukan perlindungan langsung untuk seluruh karyawan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi karyawan dalam berkarya di perusahaan kami, Dagadu. Sedangakn untuk melindungi kekayaan perusahaan, khususnya gudang persediaan bahan baku dan produk jadi, dilakukan pengawasan yang ketat, termasuk dengan penyediaan peralatan standar untuk kebakaran, ada baiknya dimasa depan untuk hal ituperlu juga dilakukan perlindungan melalui asuransi. Anda harus memutuskan jenis asuransi yang dibutuhkan. Biasanya Anda dapat memperoleh informasi tentang asuransi dari sumber yang sama yang memberikan nasehat tentang masalah hukum untuk usaha kecil, yaitu instansi pemerintah atau LSM yang didirikan untuk membantu usaha kecil. Informasi juga dapat diperoleh dari berbagai perusahaan asuransi setempat. Namun, Anda harus ingat bahwa perusahaan asuransi akan selalu berusaha untuk menjual paket asuransinya. Adalah bijaksana untuk mengecek beberapa sumber untuk memperoleh paket asuransi terbaik bagi usaha Anda yang baru.

C. Ringkasan Sebagai pemilik usaha, Anda mempunyai tanggung jawab hukum. Jenis usaha yang Anda jalankan dan bentuk usaha yang Anda pilih akan menentukan tanggung jawab tersebut. Tanggung jawab hukum, termasuk membayar pajak, mematuhi peraturan perundang-undangan tentang ketenagakerjaan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan, serta mendapat ijin usaha dan sertifikat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Anda perlu mempertimbangkan asuransi sebagai salah satu cara untuk mengurangi beberapa risiko yang diderita perusahaan Anda. Bentuk umum asuransi adalah asuransi pencurian, kebakaran, dan kesehatan. Tetapi ingat, tidak semuanya dapat diasuransikan. Dengan memenuhi tanggung jawab hukum. Anda sebagai pemilik usaha, maka staf Anda akan termotivasi lebih baik dan usaha Anda akan lebih berhasil.

7 S

LANGKAH KETUJUH PERKIRAKAN MODAL AWAL YANG DIPERLUKAN

ekarang Anda harus yakin bahwa Anda mempunyai pasar untuk produk atau jasa Anda. Anda juga harus menyadari kebutuhan-kebutuhan staf Anda dan tanggung jawab Anda sebagai pemilik usaha. Langkah Ketujuh ini akan menunjukkan kepada Anda apa yang harus Anda beli untuk memulai usaha Anda dan membuat perkirakan biayanya. Ini disebut modal awal. A. Jenis-jenis Modal Awal Modal awal diperlukan untuk pembayaran tanah dan gedung, perabotan dan peralatan, iklan dan promosi sebelum memulai usaha, pembelian mesin, penyediaan barang dan investaris, biaya mengurus sertifikat dan ijin usaha, honorarium tenaga professional, serta listrik dan telepon. Pengeluaranpengeluaran itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis pengeluaran, yaitu modal investasi dan modal kerja. Modal Investasi : Adalah biaya untuk pembelian barang yang bersifat investasi. Ada barang-barang yang berharga tinggi dan berdaya tahan lama. Beberapa usaha dapat dimulai dengan biaya investasi yang rendah sedangkan yang lain memerlukan biaya investasi yang tinggi. Anda perlu menjaga agar investas yang diperlukan serendah mungkin karena ini dapat mengurangi risiko terhadap usaha Anda. Namun demikian, tiap usaha harus mengeluarkan baiya investasi agar dapat beroperasi. Modal Kerja : Adalah uang yang diperlukan untuk pengeluaran biaya sehari-hari guna menjalankan usaha Anda. B. Investasi Untuk investasi Anda memerlukan modal, dan Anda harus mempunyai modal apabila Anda akan memulai usaha. Halitu mengkin memerlukan beberapa tahun sebelum Anda dapat menjual produk Anda untuk menutup biaya seluruh investasi Anda. Jadi, sebelum memulai usaha, Anda harus membuat perkiraan berapa modal yang Anda perlukan untuk investasi. Investasi yang Anda perlukan pada umumnya dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu investasi berupa gedung tempat usaha dan peralatan. 1. Gedung Tempat Usaha Anda akan membutuhkan suatu jenis gedung tempat usaha. Ini dapat berupa seluruh gedung untuk usaha Anda atau hanya ruang kecil untuk tempat kerja Anda. Apabila Anda dapat memulai suatu usaha dengan bekerja di rumah maka ini akan mengurangi biaya investasi anda. Pada Langkah Keempat, Anda telah membuat keputusan tentang tempat usaha Anda. Sekarang tiba

saatnya untuk melihat secara rinci apa yang Anda perlukan. Anda dapat melihat kembali dan mengubah komponen tempat dalam Studi Kelayakan Anda apabila Anda inginkan. Apabila Anda tahu seperti apa yang Anda perlukan untuk tempatusaha maka Anda perlu memutuskan : (a) membangun gedung baru untuk usaha Anda, (b) membeli gedung yang telah ada, (c) menyewa seluruh gedung atau sebagian, (d) menjalankan usaha di rumah. Membangun : Dengan membangun gedung maka tempat usaha Anda adalah milik Anda sendiri dan hal ini akan menjadi pilihan yang baik apabila usaha Anda memerlukan persyaratan khusus tentang gedung atau lokasi gedung. Tetapi cara ini memerlukan banyak biaya dan untuk membangun gedung memerlukan waktu yang lama. Membeli : Membeli bangunan (gedung) yang telah ada prosesnya lebih sederhana dan cepat, dengan syarat yaitu apabila Anda dapat menemukan gedung yang layak dan di lokasi yang tepat. Gedung yang telah Anda beli sering harus diubah agar cocok dengan kebutuhan usaha Anda. Membeli gedung untuk usaha Anda memerlukan modal yang banyak. Menyewa : Menyewa gedung atau ruangan untuk usaha Anda memerlukan biaya yang lebih kecil daripada membangun atau membeli gedung. Ini juga lebih fleksibel karena apabila Anda menyewa gedung maka Anda lebih mudah untuk pindah tempat. Namun demikian, Anda tidak aman disbanding dengan apabila Anda mempunyai gedung sendiri. Selain itu, Anda juga harus mengeluarkan uang untuk mengubah gedung dan atau raungan agar cocok dengan keperluan usaha Anda. Di rumah Anda sendiri : Menjalankan usaha di rumah Anda sendiri adalah pilihan yang paling murah, tetapi tatanan ruangannya sering memerlukan perubahan agar cocok dengan usaha Anda. Ini dapat menjadi cara yang baik untuk memulai usaha sampai Anda mengetahui apakah usaha Anda berhasil. Kelemahannya adalah sulit untuk memisahkan usaha Anda dari keluarga Anda, dibandingkan dengan apabila tempat usaha Anda tidak di rumah Anda. 2. Peralatan Peralatan adalah semua mesin, alat-alat, peralatan kerja, kendaraan, perabotan kantor, dan sebagainya yang diperlukan oleh usaha Anda. Pada umumnya keperluan akan peralatan adalah yang terbesar untuk perusahaan manufaktur dan beberapa perusahaan jasa. Beberapa usaha memerlukan biaya investasi yang besar untuk peralatan, dan sangat penting untuk diketahui apa yang Anda perlukan, dan memilih jenis peralatan yang tepat. Bahkan untuk usaha yang hanya memerlukan peralatan yang kecilpun Anda perlu berpikir secara seksama tentang apa yang Anda perlukan dan memasukkannya di dalam Rencana Usaha Anda.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (20) Modal Investasi

Pada awalnya kami memulai usaha, kami tidak menyiapkan banyak hal karena memang yang kami lakukan adalah menggunakan apa yang telah ada. Untuk tempat usaha, kami bagi menjadi dua. Pertama, adalah kantor atau workshop dan yang kedua adalah gerai (outlet) untuk berjualan. Untuk workshop, kami menggunakan sebuah ruangan yang menjadi bagian dari rumah salah satu teman yang ikut mendirikan usaha kami. Ruangan tersebut kita ubah untuk memenuhi kebutuhan ruang bagi kami. Sedangkan gerai kami sewa dari pengelola Malioboro Mal. Perabot yang kami gunakan juga sederhana, hanya meja, kursi, serta almari atau rak untuk penyimpanan barang. Untuk peralatan dan mesin, kami gunakan komputer, printer dan scanner. Alat-alat itu kebetulan sudah dimiliki oleh kami sebelumnya yang biasa kami gunakan untuk kuliah. Sedangkan peralatan lain untuk menjahit dan menyablon tidak perlu kami sediakan, karena seluruh proses produksi kami lakukan dengan cara dikerjakan pihak luar. Table Perhitungan Biaya Investasi Awal Kebutuhan Investasi Sewa Gerai/Outlet Malioboro Mal Pembenahan Ruang Kerja Komputer - Printer Scanner Perabot + Almari/Rak Jumlah 4 m2 36 m2 1 unit Rupiah 750.000,500.000,3.000.000,1.000.000,5.250.000,-

Bila dihitung, kebutuhan modal investasi awal adalah Rp. 5.250.000,-. Hanya saja waktu itu yang kami perhitungkan hanyalah biaya untuk sewa gerai/outlet di Malioboro Mal dan biaya pembenahan ruang. Peralatan yang lain masih kami guanakn tanpa kita perhitungkan sebagai modal investasi.

C. Modal Kerja Usaha Anda harus berjalan untuk beberapa waktu sebelum ada pemasukan uang dari penjualan. Perusahaan manufaktur harus memproduksi barang terlebih dahulu sebelum menjualnya. Beberapa perusahaan jasa harus membeli bahan sebelum mereka dapatmemulai menjual jasa mereka. Pedagang eceran dan grosir harus membeli persediaan barang sebelum mereka dapat memulai menjualnya. Semua usaha harus menggunakan waktu danuang untuk promosi sebelum mereka mendapat pelanggan. Anda akan memerlukan modal kerja untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran sebagai berikut :

Membeli persediaan bahan baku dan barang jadi Promosi Gaji karyawan Sewa Asuransi dan biaya-biaya lain Beberapa usaha akan memerlukan modal kerja yang cukup banyak untuk dapat menutupi semua biaya selama 6 bulan, sedangkan yanglain mungkin hanya selama 3 bulan. Anda harus membuat perkiraan berapa lama waktu yang diperlukan berlangsung sebelum usaha Anda mendapat uang dari hasil penjualan. Biasanya hal ini memakan waktu lebih lama dari yang Anda perkirakan sebelum mulai mendapat hasil penjualan. Karena itu, rencanakan untuk mendapat modal kerja lebih banyak dari kebutuhan yang Anda perkirakan. Gambar berikut menyajikan perhitungan modal kerja. Gambar 6 Perhitungan Modal Kerja
Biaya persediaan barang

Biaya promosi

Gaji/upah

Sewa gedung

Biaya asuransi dll

Modal Kerja

Pada langkah berikutnya, Anda akan mengerjakan rencana aliran kas. Ini akan membantu Anda untuk membuat perkiraan yang lebih akurat tentang modal kerja yang Anda butuhkan. Anda mungkin harus kembali dan mengubah jumlah modal awal yang dibutuhkan sebagai modal kerja bilamana Anda telah melakukannya. D. Perhitungan Modal Kerja Modal kerja terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut : 1. Persediaan bahan baku dan barang-barang jadi Perusahaan manufaktur memerlukan bahan baku untuk memproduksi barang. Peruasahaan jasa juga memerlukan bahan dan pedagang eceran serta grosir memerlukan persediaan barang jadi untuk dijual. Semakin banyak persediaan yang Anda rencanakan,maka semakin banyak modal kerja yang Anda perlukan untuk membeli persediaan tersebut. Karena Anda memerlukan modal untuk membeli persediaan, maka Anda harus menjaga persediaan Anda sekecil mungkin. Apabila Anda seorang usahawan manufaktur, Anda harus membuat perkiraan bepara banyak persediaan bahan baku yang Anda perlukan untuk produksi. Oleh karena itu, Anda harus menghitung berapa banyak modal awal yang Anda perlukan sebelum Anda memulai menjual dan mendapat pembayaran.

Apabila Anda perusahaan jasa, Anda harus membuat perkiraan persediaan bahan yang Anda perlukan untuk memberikan jasa Anda sampai pelanggan Anda mulai membayar Anda. Pedagang eceran dan grosir harus membuat perkiraan berapa banyak persediaan barang jadi yang mereka perlukan ketika memulai usaha. Ingat, apabila perusahaan Anda membayar secara kredit maka ini akan memakan waktu lebih lama sebelum uang diperoleh dari penjualan dan Anda akan memerlukan uang untuk membeli persediaan untuk kedua kalinya dengan modal awal. 2. Promosi Anda perlu melakukan promosi produk atau jasa Anda ketika Anda memulai usaha baru. Promosi yang Anda kerjakan memerlukan modal. Pada Langkah Ketiga, Anda telah merencanakan promosi dan telah membuat perkiraan biayanya. 3. Upah Apabila Anda mempekerjakan staf maka Anda harus membayar upah mereka sejak dimulainya usaha. Anda juga perlu membayar diri Anda sendiri untuk biaya hidup. Pada Langkah Keenam, Anda telah membuat perkiraan berapa jumlah karyawan yang Anda butuhkan. Untuk menghitung berapa banyak modal awal yang Anda perlukan untuk upah karyawan, Anda harus membuat perkiraan tentang biaya Anda perbulannya untuk upah dan juga berapa bulan upah yang harus Anda bayar dari modal awal sebelum usaha Anda telah mendapat uang yang cukup dari penjualan. Pada Langkah Keempat, Anda telah menentukan jumlah karyawan yang Anda perlukan dan gaji perbulan untuk karyawan mereka. 4. Sewa Sewa gedung untuk usaha Anda pada umumnyaharus dibayar sejak dimulainya usaha Anda. Modal awal yang Anda perlukan untuk sewa adalah sewa bulanan dikalikan dengan jumlah bulan sebelum Anda mendapat uang dari penjualan untuk menutup biaya tersebut. Pada Langkah Ketiga Anda telah memilih tempat usaha Anda. 5. Asuransi Polis Asuransi harus digayar ketika usaha dimulai, karena itu Anda perlu modal awal untuk membayar semua asuransi didalam usaha Anda.pada Langkah Keenam Anda telah menghitung biaya asuransi Anda. 6. Biaya lainnya Akan ada sejumlah biaya lain yang harus dibayar selama periode awal usaha Anda, misalnya untuk listrik, alat tulis kantor, transportasi dan perijinan.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (21) Modal Kerja Modal kerja yang kami perlukan pada tahap awal relatif tidak banyak. Apabila diperhitungkan, modak kerja kami, mulai dari biaya produksi kaos oblong, gaji pengelola, biaya telepon dan listrik, transportasi, biaya pemasaran, asuransi, sampai ijin usaha dapat digambarkan sebagai berikut :

Kebutuhan Modal Kerja Produksi kaos oblong 400 potong bulan pertama Gaji Pengelola Biaya Telepon Biaya Listrik Biaya Transportasi Biaya Pemasaran Asuransi Ijin Usaha Jumlah

@ 7.000 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan

Rupiah 2.800.000,0 100.000,50.000,250.000,250.000,0 100.000,3.550.000,-

Kebutuhan modak kerja tersebut, kemudian kami urai lagi menjadi modal kerja berkala hasil perputaran penjulan. Sehingga untuk awalnya, kami hanya memerlukan modal kerja sebesar RP. 7.000.000,- untuk memproduksi 100 potong kaos oblong. Biaya yang lain kami lakukan dengan menggunakan cashflow bulan berjalan. Bila digabungkan, maka jumlah modal yang seharusnya diperlukan adalah sebesar Rp. 5.250.000,- + Rp. 3.550.000,- = Rp. 8.800.000,-. Dari total kebutuhan modal di atas, pada tahap awal kami hanya memerlukan sejumlah Rp. 2.575.000,- sebagai modal awal dengan perincian sebagai berikut : Ongkos Produksi kaos Oblong 100 pcs Sewa Tempat 4 M2 Pembuatan Rak Pamer 1 buah Biaya Pemasaran Biaya Operasional Jumlah @ 7.000 25 rb/hari 750 rb 700.000,625.000,750.000,250.000,250.000,2.575.000,-

E. Ringkasan Apabila Anda membuat rencana suatu usaha baru, Anda perlu menghitung jumlah uang yang diperlukan. Uang ini akan digunakan untuk (1) biaya investasi pengadaan barang yang bernilai tinggi dan berdaya tahan lama, (2) modal kerja untuk membiaya kegiatan sehari-hari guna menjaga agar usaha Anda tetap berjalan. Pada umumnya, usaha kecil akan memerlukan modal kerja sekurang-kurangnya selama tiga bulan sebelum hasil penjualan mulai dapat menutupi biaya. Untuk menentukan modal kerja awal secara actual yang diperlukan maka Anda harus menyiapkan Rencana Cash Flow, dan ini akan dibahas pada Langkah selanjutnya.

8 S

LANGKAH KEDELAPAN RENCANA UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN

ekarang Anda sebaiknya merasa senang akan gagasan usaha Anda. Gagasan itu harus didasarkan atas apa yang Anda pikirkan sebagai peluang bagi Anda. Anda harus yakin akan ada orang-orang yang akan membeli barang atau jasa yang Anda rencanakan untuk dijual dan Anda dapat meningkatkan modal kerja awal untuk memulai usaha. Sekarang Anda perlu melihat pada masalah-masalah keuangan yang merupakan factor vital bagi sukses usaha yang baru tersebut. Dengan mengerjakan seluruh Langkah Kedelapan ini maka Anda akan mampu untuk : Menentukan berapa harga jual kepada pelanggan untuk barang atau jasa tersebut (harga jual), Membuat perkiraan tentang berapa uang yang Anda dapatkan dari penjualan selama 12 bulan pertama kegiatan usaha Anda (penghasilan penjualan), Temukan factor-faktor penyebabnya ketika Anda mendapatkan keuntungan atau kerugian (rencana penjualan dan rencana biaya); dan Apakah Anda mempunyai uang yang cukup untuk menjalankan usaha (rencana cash flow). A. Menentukan Harga untuk Barang-barang yang Anda Jual Sebelum menentukan harga produk Anda untuk pelanggan, kalkulasikan dahulu biaya untuk memproduksi barang atau jasa tersebut. Tiap perusahaan mempunyai jenis biaya tersebut dan Anda perlu tahu secara rinci tentang, biaya untuk menjalankan usaha. Banyak perusahaan besar ataupun kecil mengalami kesulitan keuangan karena ketidakmampuan dalam mengelola biaya untuk menjalankan usaha. Kadang-kadang usaha demikian gagal apabila biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari penerimaan. Ada dua metode utama untuk menentukan harga. Pertama, dengan cost plus mark-up metiod. Caranya adalah menjumlahkan biaya untuk membuat produk atau jasa, agar mendapatkan biaya produksi atau harga produksi. Tambahkan persentase keuntungan pada harga produksi sehingga menjadi harga jual. Kedua, dengan competitive pricing method. Caranya adalah ketahuilah harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan lain di wilayah Anda untuk produk atau jasa yang sama dengan perusahaan Anda. Pastikan bahwa harga jual produk atau jasa perusahaan Anda adalah kompetitif. Apabila Anda menawarkan harga yang lebih tinggi dari pesaing, maka Anda harus yakin bahwa Anda dapat berbuat sesuatu yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam Rencana Pemasaran, Anda harus menentukan tingkat harga Anda. Sekarang Anda akan dapat menyusun harga jual Anda dengan lebih akurat.

1. Metode pertama Cost mark-up pricing Dengan metode ini Anda menjumlahkan biaya pembuatan barang atau jasa, kemudian dinaikkan dengan persentase tertentu sehingga menjadi harga jual. Metode ini cocok, terutama untuk perusahaan manufaktur dan penyediaan jasa. Apabila usaha Anda beroperasi secara efisien maka dengan metode ini Anda dapat menetapkan hargajual yang kompetitif di daerah Anda. Jika tidak, maka harga jual Anda akan lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh pesaing Anda, dan ini berarti harga Anda tidak kompetitif. Ada dua hal yang berkaitan dengan metode ini, yaitu biaya dan biaya produksi. (a). Mengetahui biaya Untukperusahaan baru, membuat perkiraan biaya tidaklah mudah. Cara yang paling gampang adalah melihat usaha yang serupa (yang sudah ada) dan melihat jenis-jenis biaya yang terkait. Ketika Anda membuat perkiraan biaya yang Anda perlukan untuk memulai suatu usaha baru, Anda telah mengidentifikasi jumlah biaya untuk itu. Contoh biaya-biaya tersebut mencakup : Bahan Alat-alat kantor dan perangko Sewa gedung Fasilitas kantor (air, listrik dan gas) Pemeliharaan Biaya yang dikenakan oleh bank Asuransi Gaji dan kesejahteraan karyawan Iklan Biaya hukum dan akuntansi Bahan bakar Penyusutan Telpon Ijin usaha Semua usaha mempunyai dua macam biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variable. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, misalnya sewa, asuransi, danijin usaha. Biaya variable adalah biaya yang berubah atau naik apabila produksi naik, misalnya apabila biaya pembelian bahan naik, maka biaya produksi naik. Untuk perusahaan manufaktur atau penyediaan jasa, biaya variable adalah biaya pembuatan produk atau penyediaan jasa. Misalnya, tukang roti, dan susu untuk membuat roti. Pedagang eceran harus membeli barang-barang untuk dijual kembali. Pemilik took harus membeli barang, misalnya beras, biscuit, dan sebagainya.

Dalam membuat estimasi biaya, Anda harus hati-hati dalam mengidentifikasikan baik variable ataupun biaya tetap. Biaya bahan selalu biaya variable. Tetapi, apabila da biaya variable lainnya, Anda harus mengerti bahwa biaya ini akan berubah apabila penjualan meningkat. (b). Penyusutan sebagai jenis biaya khusus Penyusutan adalah biaya yang menggunakan perhitungan nilai asset yang susut, misalnya penyusutan dari nilai peralatan, alat kerja, dan kendaraan. Penyusutan bukan pengeluaran tunai tetapi tetap dianggap sebagai biaya. Dalam menghitung biaya penyusutan, Anda hanya menghitung nilai asset yang susut yang mempunyai masa pakai panjang dan bernilai tinggi. Pada umumnya, untuk usaha kecil, barang-barang yang dianggap mengalami penyusutan jumlahnya sangat sedikit. Contoh persentase penyusutan adalah sebagai berikut : Table 2 Persentase Penyusutan Asset Alat kerja dan alat kantor Kendaraan Perabot kantor Gedung untuk penjualan eceran Gedung untuk pabrik Tanah (c). Menghitung Biaya Produksi Untuk menghitung biaya produksi, Anda harus menghitung semua biaya usaha Anda untuk satu bulan, kemudian bagilah dengan jumlah barang yang akan Anda produksikan dalam bulan itu. Persentasi penyusutan pertahun 7.5% 20% 7.5% 2% 7.5% -

Studi Kasus Dagadu Djogdja (22) Perkiraan Biaya Produksi Secara khusus sebenarnya biaya produksi yang dibayarkan oleh Dagadu berupa harga transfer dari mitra produksi. Metode seperti ini memberikan tiga keuntungan buat kami yang mulai berusaha. Keuntungan metode ini adalah : (1). Kami tidak perlu mengadakan investasi untuk peralatan produksi, tetapi cukup menentukan spesifikasi yang kami inginkan, kemudian dikerjasamakan dengan mitra produksi (2). Kami lebih bisa memfokuskan pada pencarian dan pengembangan pasar. (3). Kami bisa menekan biaya operasional melalui organisasi yang ramping. Dengan kondisi seperti ini, maka biaya produksi kami perhitungkan sebagai berikut : Biaya Produksi Produksi Kaos Oblong 400 potong bulan pertama Pembuatan 4 buah Desain Pembuatan Platik Kemasan Jumlah @ 7.000 @ 50.000 @ 200 Rupiah 2.800.000,200.000,80.000,3.080.000,-

Kalkulasi biaya produksi ini kemudian akan digabungkan dengan perhitungan atas biaya operasional sebelum diputuskan tentang penetapan harga jual yang wajar.

2. Metode kedua Competitive pricing Ada cara lain untuk menentukan harga jual. Lihatlah harga yang ditawarkan oleh pasaing Anda, kemudian tetapkan harga Anda, dan pastikan bahw harga Anda adalah kompetitif terhadap barang-barang mereka. Dalam prakteknya, gunakan kedua metode tersebut. Anda perlu menghitung biaya produksi Anda secara seksama. Perhatikan bahwa harga jual Anda dapat menutup pengeluaran biaya. Anda harus selalu mengecek harga jual yang ditawarkan oleh pesaing untuk menjamin bahwa harga jual Anda adalah kompetitif. Dalam membandingkan harga jual, Anda harus yakin bahwa barang atau layanan usaha yang Anda bandingkan adalah serupa. Misalnya, jangan membandingkan harga jual yang ditawarkan oleh pembuat barang dengan harga jual yang ditawarkan oleh penjual eceran, karena perbandingan ini tidak sesuai.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (23) Penentuan Harga Jual Penentuan harga jual produk kami seperti disebutkan di atas adalah memperhitungkan secara wajar biaya bagi kami sebagai produsen dan sasaran pasar kami sebagai konsumen. Tingkat kewajaran bias diukur dengan menilai value yang akan didapat oleh konsumen dengan besarnya jumlah rupiah yang mereka belanjakan. Keseimbangan ini apabila dijalankan akan memberi kepuasan kepada konsumen dalam memilih produk yang kami tawarkan. Secara meteril, didalam menentukan harga jual produk kami, paling tidak kami memperhitungkan tiga hal, yaitu : 1. 2. 3. Harga pokok perolehan produk (kaos oblong), Biaya tetap, dan Biaya variable. Rupiah

Penentuan Harga Jual Pengeluaran HPP (harga pokok perolehan) HPP 400 potong bulan pertama Biaya Tetap Biaya sewa gerai (outlet) Gaji pengelola Biaya telpon Biaya listrik Biaya transportasi Biaya pemasaran Asuransi Biaya Variabel Biaya kemasan 400 potong Biaya desain 4 buah Jumlah

@ 7.000 4 m2 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan

2.800.000,-

1.500.000,0 100.000,50.000,50.000,250.000,0

@ 200 @ 50 rb

80.000,200.000,5.030.000,-

Dalam jumlah biaya sebesar Rp. 5.303.000,- selama satu bulan, bila produksi yang direncanakan sejumlah 400 potong, maka minimal harga jual yang bisa ditawarkan adalah 5.030.000 dibagi 400 = Rp. 12.575,- atau setara dengan Rp 12.100,- per potong kaos oblong. Pendapatan penjualan akan sangat ditentukan oleh besarnya harga jual dan volume yang terjual. Dalam menentukan harga jual kami gunakan rumus sederhana, bahwa harga jual adalah 3 x HPP. Jadi harga jual ideal menjadi 7.000 x 3 = Rp. 21.000,-. Hanya saja sebagai permulaan, kami menetapkan harga jual sebesar Rp. 15.000,- atau hanya setara dengan 2 x HPP. Hal ini masih dimungkinkan mengingat struktur biaya non HPP masih relatif kecil.

B. Membuat Perkiraan Pendapatan Penjualan Anda Dalam mengerjakan penelitian pasar, Anda harus membuat perkiraan tentang jumlah barang yang dapat Anda jual kepada pelanggan. Anda perlu mengecek hal ini kembali. Apakah angka-angkanya realistis? Apabila Anda merencanakan suatu usaha baru, kalkulasikan berapa banyak uang akan diperoleh dari penjualan Anda. Ini disebut pendapatan penjualan. Untuk membuat perkiraan tersebut ikuti langkah-langkah sebagai berikut : (1). Catat semua produk, jasa, atau jenis-jenis produk usaha Anda yang akan terjual. (2). Buatlah perkiraan jumlah barang atau jenis barang yang akan Anda jual tiap bulannya pada tahun pertama usaha Anda. Ini akan diperoleh dari riset pasar.

(3). Tentukan harga jual untuk tiap barang yang akan Anda jual. (4). Buatlah kalkulasi nilai penjualan per bulan untuk tiap barang, kemudian kalikan jumlah tersebut dengan harga jual per barang. Perkiraan penjualan dan pendapatan penjualan adalah bagian yang paling penting dan paling sulit dalam penyiapan Rencana Usaha. Kebanyakan orang cenderung membuat perkiraan yang berlebihan tentang penjualan mereka. Ingat, jangan terlalu antusias ketika membuat perkiraan penjualan. Cobalah serealistik mungkin bila Anda membuat perkiraan penjualan Anda dan ingat bahwa untuk beberapa bulan pertama pendapatan penjualan Anda pasti rendah.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (24) Perkiraan Pendapatan Penjualan

Pendapatan penjualan akan sangat ditentukan oleh besarnya biaya yang harus dibayarkan dan besarnya pendapatan dalam satu periode. Bila melihat jumlah biaya yang harus kami bayarkan dalam satu periode pada saat baru memulai usaha, pendapatan penjualan dapat digambarkan sebagai berikut. Pendapatan : Penjualan 400 pcs potong bulan pertamaa Jumlah Pengeluaran : HPP Biaya tetap Biaya variable Jumlah Pendapatan Kotor : Rupiah 6.000.000,6.000.000,2.800.000,1.950.000,280.000,5.030.000,970.000,-

@ 15.000

C. Menyiapkan Rencana Penjualan dan Biaya Anda tidak cukup hanya mengetahui pendapatan penjualan Anda. Untuk mengetahui apakah suatu usaha benar-benar beroperasi dengan baik, Anda pelu menghitung keuntungannya, dan ini dapat dihitung apabila Anda mempunyai ide yang akurat mengenai apakah Anda dapat dapat meraih keuntungan atau tidak. Keuntung adalah pendapatan penjualan dikurangi biaya untuk menjalankan usaha. Dengan adanya Rencana Penjualan dan Biaya maka Anda dapat melihat data penjualan dan biaya untuk mengetahui apakah usaha Anda mendatangkan keuntungan atau tidak. Apabila Anda merencanakan untuk memulai suatu usaha baru maka Anda perlu membuat perkiraan keuntungan tiap bulannya pada tahun pertama. Berikut adalah contoh perhitungan Rencana Pendapatan dan Biaya. Table 3 Rencana Pendapatan dan Biaya
Keterangan A. Pendapatan penjualan B. Biaya Operasional : Pembelian bahan baku dan pengemasan Gaji Pak Saleh dan Bu Ropah Biaya Telpon Promosi pemasaran dan penjualan Asuransi kebakaran Pemeliharaan Biaya Listrik Asuransi social Ijin usaha Biaya penyusutan Pembayaran bunga pinjaman Jumlah biaya operasional C. Keuntungan (sebelum pajak) Mar 2.050 0 1.575 0 80 100 300 20 40 60 500 28 175 2.703 -653 Apr 2.870 0 2.205 0 80 100 0 20 40 0 0 28 175 2.473 397 Mei 4.100 0 3.150 0 80 100 0 20 40 0 0 28 175 3.418 682 Jun 6.150 0 4.725 600 80 100 0 20 40 60 0 28 175 5.653 497 Jul 8.200 0 6.300 600 80 100 0 20 40 0 0 28 175 7.168 1.032 Ags 8.200 0 6.300 600 80 100 0 20 40 0 0 28 175 7.168 1.032 Sep 8.200 0 6.300 600 80 100 0 20 40 60 0 28 175 7.228 972 Okt 8.200 0 6.300 600 80 100 0 20 40 0 0 28 175 7.168 1.032 Nov 8.200 0 6.300 600 80 100 0 20 40 0 0 28 3.675 7.168 1.032 Des 8.200 0 6.300 600 80 100 0 20 40 60 0 28 0 7.228 972

D. Menyusun Rencana Cash Flow Uang tunai ibarat pelumas yang membuat mesin usha Anda dapat terus berjalan. Beberapa pemilik usaha tidak dapat mengelola cash flow ke dalam dan keluar dengan baik. Rencana cash flow menunjukkan berapa banyak uang yang akan masuk ke dalam dan berapa banyak uang yang akan keluar dari perusahaan Anda setiap bulannya. Rencana cash flow membantu Anda menjamin agar usaha Anda tidak kehabisan uang pada saat manapun. Dalam kebanyakan usaha, uang tunai diterima dan dikeluarkan tiap hari. Pemilik usaha yang sukses membuat rencana cash floe dengan baik. Rencana cash flow sering sulit untuk disusun karena hal-hal sebagai berikut :

Beberapa penjualan mungkin mengandalkan kredit dan uang tunai dari penjualan itu baru akan masuk beberapa bulan kemudian. Oleh karena itu, dalam menangani pemasaran Anda perlu menetapkan kebijakan kredit usaha Anda. Beberapa biaya mungkin dalam bentuk kredit yang akan dibayar pada beberapa bulan berikutnya. Untuk usaha baru hal ini tidak umum. Beberapa biaya ada dalam bentuk non-tunai, seperti biaya penyusutan peralatan. Oleh karena itu, biaya penyusutan jangan dimasukkan ke dalam rencana cash flow.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (25) Menyusun Rencana Cash Flow

Untuk mengetahui kelancaran usaha, perlu dibuat rencana cashflow yang akan memberikan gambaran berapa sebenarnya modal minimum yang dibutuhkan, apakah jumlah pendapatan dan pengeluaran seimbang dan yang penting dari cashflow adalah kita bisa melihat kemampuan bayar kita untuk melakukan pengembangan usaha.

Table Asuransi Rencana Cashflow untuk Tahun Pertama (angka dalam jutaan)
Jumlah Produksi Harga Jual 1 Kas Awal Periode Pendapatan Penjualan PPN 10% Pengeluaran Investasi Perabot Komputer Rak/ Almari HPP PPN 10% 5 6 5.4 2 2.46 12 10.8 400 800 1200 @ Rp. 3 4.99 18 16.2 1600 1600 1600 2000 2000 2000 2000 2000 2000

HPP 4 11.64 24 21.6 5 21.09 24 21.6 6 30.54 30 27 7 38.37 30 27 8 49.42 30 27 9 55.97 30 27 10 62.52 30 27

@ Rp. 7.000,11 12 73.57 30 27 84.62 30 27

4.5 0.75 3 0.75 2.8


(0.28)

1.5 0.75 0 0.75 5.6


(0.56)

0 0 0 0 8.4
(0.84)

0 0 0 0 11.2
(1.12)

0 0 0 0 11.2
(1.12)

4.5 0.75 3 0.75 14 (1.4) 12.6 1.3 1 0.1 0.1 0.1 0.85 0.25 0.2 0.32 38.37

0 0 0 0 14 (1.4) 12.6 2.5 2 0.2 0.1 0.2 0.85 0.25 0.2 0.4 49.42

0 0 0 0 14 (1.4) 12.6 2.5 2 0.2 0.1 0.2 0.85 0.25 0.2 0.4 55.97

4.5 0.75 3 0.75 14 (1.4) 12.6 2.5 2 0.2 0.1 0.2 0.85 0.25 0.2 0.4 62.52

0 0 0 0 14 (1.4) 12.6 2.5 2 0.2 0.1 0.2 0.85 0.25 0.2 0.4 73.57

0 0 0 0 14 (1.4) 12.6 2.5 2 0.2 0.1 0.2 0.85 0.25 0.2 0.4 84.62

0 0 0 0 14 (1.4) 12.6 2.5 2 0.2 0.1 0.2 0.85 0.25 0.2 0.4 95.67

2.53 Biaya Tetap Gaji Telpon Listrik Transportasi Biaya Variabel Pemasaran Desain Kemasan Saldo Kas 0.2 0 0.1 0.05 0.05 0.53 0.25 0.2 0.08 2.64

5.04 1.3 1 0.1 0.05 0.05 0.61 0.25 0.2 0.16 5.29

7.56 1.3 1 0.1 0.05 0.1 0.69 0.25 0.2 0.42 4.99

10.08 1.3 1 0.1 0.05 0.1 0.77 0.25 0.2 0.32 21.09

10.08 1.3 1 0.1 0.05 0.1 0.77 0.25 0.2 0.32 30.54

Bersambung

Dari table cashflow di atas terlihat bahwa jumlah kas awal periode, sebesar Rp 5 juta adalah modal pertama yang kami kumpulkan untuk memulai mendirikan Dagadu. Pada pos pendapatan, dalam 1 tahun terjadi peningkatan selama 3 kali yang disebabkan oleh peningkatan kapasitas produk kaos oblong yang bisa terjual dari tahap pertama sejumlah 400 meningkat menjadi 800, 1200, 1600 dan mencapai 2000 potong mulai bulan ketujuh tahun pertama. Pos PPN 10%, langsung dikurangkan dari hasil penjualan. Pada pos pengeluaran, dalam 1 tahun dilakukan investasi awal untuk pembelian perabot, komputer dan rak atau almari untuk penyimpanan produk. Pos HPP mencerminkan jumlah yang harus kami bayarkan kepada mitra produksi untuk mendapat setiap potong kaos oblong. HPP tersebut dibebani PPN 10% yang kami gunakan sebagai PPN masukan untuk mengurangi PPN keluaran dari hasil penjualan yang kami lakukan. Dari pos PPN ini secara actual kami membayar sebesar 10% dari selisih harga perolehan dengan harga jual kepada konsumen. Peningkatan harga akumulasi HPP disebabkan oleh peningkatan jumlah produk yangkami pesan dari mitra produksi. Pas biaya tetap merupakan cerminan dari biaya yang harus kami bayarkan secara tetap dan rutin selama satu periode. Pada periode tersebut terjadi peningkatan biaya tetap, khususnya pada pos biaya gaji yang terjadi pada periode tersebut, kami mulai merekrut karyawan tambahan untuk membantu operasi dan harus dibayar secara tetap setiap bulannya. Pos biaya variable mencerminkan biaya yang harus kami bayarkan sebagai penunjan kegiatan pemasaran yang kami lakukan. Terjadi peningkatan biaya untuk pos pemasaran, mengingat pada periode tersebut kami mulai melakukan promosi dengan pembuatan spanduk atau poster. Dari prediksi cashflow tersebut terlihat bahwa, secara likuiditas, usaha yang kami jalankan sangat menguntungkan dan tidak memerlukan sumber modal lain di luar modal yang telah kami kumpulkan pada awal pendirian. Kondisi ini, alhamdulillah, terus bisa kami pertahankan sampai sekarang. Kesehatan bisnis, khususnya dalam hal kelancaran cashflow inilah yang membuat Dagadu sampai sekarang setelah 9 tahun beroperasi belum pernah melakukan pinjaman modal ke pihak ketiga, baik itu bank ataupun lembaga keuangan lain.

E. Sumber Dana Apakah Anda telah memutuskan jumlah uang yang diperlukan untuk memulai usaha Anda maka Anda harus memikirkan dimana Anda bias mendapatkan uang sejumlah itu. Untuk sebagian besar usaha kecil, modal awal berasal dari tabungan pemilik usaha sendiri. Tetapi, Anda dapat mencoba untuk meminjam uang dari sumber-sumber sebagai berikut : Teman atau saudara, Pemasok, Bank atau lembaga keuangan lainnya. Memang terdapat hanya sedikit sumber dana untuk memulai suatu usaha. Karena itulah maka upaya untuk mendapatkan uang guna memulai suatu usaha memerlukan sikap yang gigih dan ulet. Untuk memulai suatu usaha, Anda perlu mencoba berbagai sumber yang berbeda guna mendapat modal awal. Anda perlu

menggabungkan dana yang didapat dari beberapa sumber dana untuk mendapatkan jumlah dana yang cukup. 1. Meminjam Uang dari Teman atau Saudara Meminjam uang dari teman atau saudara adalah cara yang umum untuk memulai suatu usaha. Apabila Anda mengerjakan hal ini dan usaha Anda gagal maka mereka akan kehilangan uang mereka, dan akan menyebabkan perasaan tidak enak, baik bagi Anda maupun mereka. Oleh karena itu, sejak awal, Anda harus menjelaskan tentang risiko dari investasi dalam usaha Anda. Berikan kepada mereka salinan Rencana Usaha Anda. Laporkan secara berkala kemajuan usaha Anda. 2. Kredit dari Suplayer Untuk perusahaan pembuat barang, beberapa kredit dapat diperoleh dari suplayer. Tetapi, sebagian besar suplayer perlu diyakinkan bahwa usaha tersebut berjalan dengan baik sebelum mereka memberikan kredit. 3. Meminjam Uang dari Bank atau Lembaga Keuangan Untuk mengajukan permintaan kepada bank atau lembaga keuangan, pada umumya Anda harus mengisi formulir aplikasi (permintaan) kredit dilampiri dengan satu copy rencana usaha Anda. Bank atau lembaga keuangan biasanya meminta kepada Anda beberapa jaminan untuk meng-cover pinjaman. Hal ini sebagian mungkin dapat dipenuhi dengan asset yang dibeli dengan dana pinjaman tersebut. Tanah dan gedung dapat dianggap sebagai jaminan yang layak. Akan tetapi, bank atau lembaga keuangan pada umumnya tidak akan meminjamkan 100% jumlah dana yang dibutuhkan oleh Anda. Mereka pada umumnya harus yakin bahwa nilai asset lebih dari cukup untuk membayar pinjaman dan bunganya. Bank atau lembaga keuangan juga akan minta jaminan asset pribadi, misalnya rumah, tanah, kendaraan atau barang-barang lain yang mempunyai nilai finansial. Apabila usaha Anda gagal, maka Anda akan kehilangan asset pribadi tersebut. Bank atau lembaga-lembaga pemberi pinjaman dana dapat menawarkan persentase bunga dan persyaratan pinjaman yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam pengadaan uang untuk memulai usaha pelajarilah sumber-sumber keuangan yang memberikan persentase bunga dan persyaratan yang paling baik untuk Anda.

F. Aplikasi Pinjaman Usaha Dalam meminjam dana untuk memulai suatu usaha Anda perlu meyakinkan kepada pemberi pinjaman, hal-hal sebagai berikut : Anda betul-betul memerlukan dana pinjaman dan asset yang akan dibeli dengan dana pinjaman tersebut betul-betul jelas. Anda telah mengecek biaya-biaya lain dan jenis-jenis asset. Anda dapat membayar kembali dana pinjaman, termasuk bunganya, berdasarkan atas proyeksi keuntungan di masa depan. Dalam menyiapkan diri untuk mengadakan pendekatan kepada pemberi pinjaman yang potensial, Anda harus meningkatkan dan memanfaatkan peluang untuk mendapat pinjaman. Untuk itu, lakukan langkah-langkah sebagai berikut : Buatlah perjanjian apabila ingin bertemu. Jangan hanya mampir. Siapkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang usaha Anda. Mereka cenderung ingin mengetahui kedalaman pengetahuan Anda tentang usaha Anda. Siapkan salinan tambahan tentang Rencana Usaha Anda. Anda harus siap untuk membicarakan jaminan, asset pribadi, dan asset perusahaan. Tanyakan kepada mereka bila Anda dapat mengharapkan jawaban atas aplikasi Anda. Apabila terjadi keterlambatan, tanyakan informasi tambahan apa lagi yang perlu Anda serahkan. Kebanyakan bank mempunyai formulir aplikasi pinjaman. Informasi yang Anda sajikan dalam aplikasi tersebut akan berasal dari Rencana Usaha Anda. Anda perlu mengisi formulir tersebut dengan hati-hati dan akurat, kemudian serahkan kepada bank dilampiri dengan salinan Rencana Usaha Anda. Apabila aplikasi Anda ditolak, tanyakan apakah sebabnya. Pada umumnya, alasan penolakan terhadap aplikasi pinjaman adalah sebagai berikut : Gagasan usaha Anda dianggap terlalu berisiko. Anda tidak cukup mempunyai jaminan atau agunan. Pemberi pinjaman perlu diyakinkan bahwa uang mereka dapat kembali apabila Anda tidak dapat membayar iuran pinjaman. Alasan Anda meminjam tidak jelas atau tidak dapat diterima oleh pemberi pinjaman. Anda tidak tampak percaya diri, antusias, tidak berkomitmen, mempunyai informasi yang lebih atau tidak realistis dalam tujuan usaha Anda.

Apabila aplikasi Anda ditolak, Anda harus merevisi Rencana Usaha Anda. Aplikasi pinjaman Anda mungkin perlu disampaikan kepada bank atau lembaga keuangan lainnya sebelum Anda mendapat pinjaman. Upaya untuk mendapat pinjaman memerlukan sikap yang gigih dan ulet. G. Ringkasan Apabila Anda merencanakan berapa jumlah uang yang diperlukan untuk memulai suatu usaha maka Anda harus : (1). Tentukan berapa harga jual barang atau jasa yang akan Anda tawarkan kepada pelanggan. Ini akan didasari informasi tentang harga yang Anda kumpulkan untuk penilaian pemasaran Anda. Untuk melakukan ini, Anda perlu menghitung biaya pembuatan produk atau jasa (penetapan harga jual). (2). Buatlah perkiraan berapa uang yang akan Anda dapatkan dari penjualan pada 12 bulan pertama, (pendapatan penjualan). (3). Pelajari apakah Anda mempunyai uang yang cukup untuk memenuhi modal kerja usaha Anda dengan menyiapkan rencana cash flow. Perbedaan-perbedaan utama antara Rencana Cash Flow dengan Rencana Penjualan dan Biaya tercantum pada table berikut : Table 4 Perbedaan antara Rencana Penjualan dan Biaya dengan Rencana Cash Flow
Keterangan Penyusutan Bunga pinjaman Pinjaman pokok Penjualan Rencana Penjualan dan Biaya Termasuk Termasuk Tidak termasuk Catatan penjualan (kredit maupun tunai) pada bulan adanya order. Rencana Cash Flow Tidak termasuk Termasuk Termasuk Catatan penjualan pada bulan dimana uang tunai diterima.

Dengan merevisi Rencana Penjualan dan Biaya dan Rencana Cash Flow maka Anda dapat menentukan dengan lebih cermat uang yang diperlukan untuk memulai dan mengoperasikan usaha Anda. Apabila Anda memerlukan pinjaman, pikirkan secara seksama tentang sumber dana itu. Untuk sebagian besar usaha kecil yang baru, modal awal berasal dari tabungan pemilik usaha tersebut. Hanya ada sedikit sumber dana untuk memulai suatu usaha. Tetapi, mendapat pinjaman untuk memulai suatu usaha memerlukan sikap yang gigih dan ulet. Karena itu, apabila Anda tidak dapat memperoleh dana pinjaman maka lebih baik merevisi rencana usaha Anda.

9 S

LANGKAH KESEMBILAN PUTUSKAN APAKAH USAHA ANDA DAPAT BERTAHAN

ebelum Anda memulai suatu usaha, Anda perlu mengumpulkan dan menggunakan banyak informasi. Dengan mengerjakan semua Langkah yang terdahulu dengan berhasil, maka Anda sekarang mempunyai informasi untuk menyusun rencana usaha Anda. Pada Langkah Kesembilan ini, Anda harus mengecek semua informasi dan menyelesaikan penyusunan Rencana Usaha. Setelah itu, Anda dapat menilai kemungkinan keberhasilan gagasan usaha Anda dan putuskan apakah Anda akan memulai usaha Anda atau tidak. A. Menyelesaikan Rencana Usaha Anda Rencana usaha harus disusun secara seksama. Rencana usaha akan mencakup bagian-bagian sebagai berikut : (1). Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) : Ringkasan eksekutif menyajikan garis-garis besar usaha Anda. Ringkasan ini berisi informasi yang paling penting dari usaha Anda. Anda harus menyelesaikan semua bagian dari rencana tersebut sebelum menyusun ringkasan. Ingat, ringkasan harus lengkap dan disajikan secara rapi, karena hal ini akan memberikan kesan pertama tentang usaha Anda. (2). Gagasan usaha : Bagian ini menyajikan deskripsi tentang bagaimana Anda akan memasarkan. Pemasaran adalah kegiatan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan Anda. Usaha Anda harus memuaskan kebutuhan pelanggan sambil Anda mendapat keuntungan. Pada rencana pemasaran, Anda harus mencatat dengan rinci produk atau jasa yang akan Anda jual, harga yang Anda tawarkan, tempat usaha Anda, dan cara pendistribusian produk atau jasa Anda. Jelaskan rencana Anda untuk mempromosikan usaha Anda. (3). Organisasi usaha Anda : Bagian ini mendeskripsikan bagaimana Anda akan mengorganisasikan usaha Anda. Ini akan mencakup bentuk hukum usaha Anda, staf yang diperlukan, dan tanggung jawab usaha Anda. (4). Keuangan perusahaan : Bagian ini berisi pernyataan tentang implikasi keuangan usaha Anda. Tujuan usaha adalah mendapatkan keuntungan. Karena itu, dalam Rencana Usaha, Anda harus menghitung penjualan, biaya, dan keuntungan selain juga modal awal yang diperlukan. (5). Lampiran : Ada beberapa dokumen yang perlu dilampirkan pada Rencana Usaha, misalnya ijin pendaftaran perusahaan, daftar produk atau jasa, daftar harga dan lain-lainnya bersama dengan deskripsi dan tugas-tugas staf. Ingat, semakin banyak informasi yang Anda berikan semakin tinggi kemungkinan Anda untuk mendapat bantuan.

Format tersebut di atas bukanlah satu-satunya yang dapat digunakan untuk menyusun rencana usaha. Anda dapat mengubah format tersebut untuk jenis-jenis usaha lainnya. Bank atau lembaga pinjaman lainnya mungkin akan meminta rincian lain atau menggunakan format yang berbeda. B. Apakah Anda Layak Memulai Usaha Anda? Sekarang Rencana Usaha Anda telah selesai. Kini tiba waktunya untuk menilai apakah Anda telah siap untuk memulai usaha atau tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memikirkan hal-hal sebagai berikut : Apakah Anda mempunyai waktu dan komitmen untuk mengelola usaha baru Anda ini? Apakah usaha Anda dapat mendatangkan keuntungan? Apakah Anda mempunyai uang yang cukup untuk menjalankan usaha Anda? 1. Apakah Anda Mempunyai Komitmen dan Keterampilan? Sekarang Anda telah mengumpulkan banyak informasi tentang usaha baru Anda. Selanjutnya Anda harus mempertimbangkan kembali sejujur-jujurnya apakah Anda siap untuk memulai dan mengelola usaha Anda. Lihatlah kembali kegiatan No. 4 dan apakah Anda harus menyusun kembali Rencana Usaha Anda atau tidak. Gagasan-gagasan Anda semestinya telah berubah. 2. Apakah Usaha Anda dapat Memberikan Keuntungan? Rencana Penjualan dan Biaya menunjukkan berapa besarnya keuntungan yang harus didapat dari usaha Anda setiap bulannya pada tahun pertama kegiatan usaha Anda. Mungkin pada beberapa bulan pertama, Anda tidak memperoleh keuntungan. Namun setelah itu, Anda harus memperkirakan telah mendapat keuntungan. Mungkin usaha Anda dapat berjalan tetapi rugi atau untung tetapi keuntungannya tidak tinggi. Dalam kaitannya dengan hal itu, pertimbangkan hal-hal sebagai berikut : Dapatkah Anda meningkatkan jumlah barang yang dijual? Dapatkan Anda meninggikan harga jual? Apa yang memerlukan biaya paling tinggi? Dapatkan Anda mengurangi biaya tinggi tersebut? Dapatkah Anda mengirit biaya dengan mengurangi pembelian barang untuk stok atau mengurangi bahan-bahan yang terbuang? Keuntungan seharusnya cukup untuk membayar gaji Anda. Gaji Anda harus didasari waktu yang Anda berikan pada perusahaan serta keterampilan dan tanggung jawab Anda. Besarnya gaji Anda sama dengan menggaji orang lain untuk melaksanakan tugas Anda. Di samping gaji, Anda juga perlu mengharapkan keuntungan finansiil dari uang yang Anda investasikan.

3. Apakah Anda Mempunyai Dana Untuk Menjalankan Usaha Anda? Rencana cash flow Anda menunjukkan adanya arus uang yang keluar dan masuk dalam usaha Anda. Adanya cukup uang untuk membayar tagihan memang penting. Walaupun ada uang masuk, usaha Anda akan gagal apabila Anda tidak membayar tagihan. Mungkin dalam Rencana Usaha Anda terlihat bahwa perusahaan kemungkinan besar kehabisan uang pada satu bulan tertentu. Berkaitan dengan hal ini, dapatkah Anda melakukan hal-hal sebagai berikut : Meningkatkan uang masuk dengan mengurangi jumlah kredit yang Anda berikan. Mengurangi biaya pembelian bahan langsung untuk bulan tersebut dengan membeli barang atau bahan yang kurang mahal atau mengurangi bahanbahan yang terbuang. Minta kepada pemasok untuk memberikan waktu lebih bagi pembayaran kredit Anda. Mengurangi biaya, misalnya biaya telepon dan listrik. Minta kepada bank untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman atau mengurangi jumlah yang harus dibayar tiap bulan. Menunda pembelian peralatan baru. Menyewa peralatan atau membeli peralatan dengan kredit atau mendapat pinjaman. 4. Mendapat Bantuan untuk Rencana Usaha Anda Banyak orang atau organisasi yang dapat membantu menyiapkan dan mengecek Rencana Usaha Anda, misalnya : Departemen-departemen pemerintah, Konsultan yang mempunyai pengalaman spesifik dalam bidang pekerjaan ini dan jenis usaha Anda, Para professional, misalnya akuntan, bankir, dan ahli hokum, Asosiasi dagang dan sejenisnya, Staf pendidikan segi bisnis perusahaan dan lembaga pelatihan. Rencana Usaha Anda adalah dokumen yang sangat penting yang memberikan kesempatan kepada Anda untuk menguji gagasan usaha Anda yang tertuang diatas kertas terhadap realitanya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk pertama-tama menyusun rencana usaha dahulu. Apabila gagasan usaha Anda tidak bagus maka Anda tidak membuang-buang waktu, upaya, dan uang dalam memulai suatu usaha yang diperkirakan akan gagal. Untuk itu, pada

tahap persiapan, Anda perlu mencari nasehat dari orang lain sebanyak mungkin. C. Menyusun Rencana Kegiatan Untuk Memulai Usaha Anda Anda telah memutuskan bahwa Anda siap untuk memulai suatu usaha. Namun demikian, Rencana Usaha Anda tersebut baru tertuang diatas kertas. Sebelum melakukan kegiatan usaha dengan pelanggan, banyak hal yang perlu dikerjakan. Anda harus menyusun struktur organisasi usaha Anda. Segala sesuatunya perlu dikerjakan sesuai dengan urutan yang benar dan waktu yang tepat. Siapkan Rencana Kegiatan yang akan menunjukkan apa yang perlu dikerjakan serta siapa yang akan mengerjakan dan kapan. Untuk menyusun Rencana Kegiatan, lihatlah setiap Langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Buatlah daftar hal-hal yang harus dikerjakan sebelum memulai usaha Anda. Karnea itu, Anda harus : Menentukan sebuah tempat usaha yang layak, Mendapat modal awal usaha, Mendaftarkan usaha Anda, Memasang listrik dan telepon, Membeli atau menyewa peralatan dan mesin, Membeli bahan atau barang untuk stok, Mempekerjakan staf, Mendapatkan asuransi, dan Mempromosikan usaha Anda. Banyak hal yang harus Anda kerjakan. Karena itu, hati-hatilah untuk tidak membuang-buang waktu. Menyiapkan Rencana Kegiatan adalah cara yang paling sederhana untuk mengorganisasikan tugas. Rencana Kegiatan harus disiapkan dengan kepedulian tinggi, sehingga Anda tidak lupa terhadap tugas apapun yang harus Anda kerjakan. D. Ringkasan Semua informasi yang diperlukan oleh pengusaha harus disajikan dalam Rencana Usaha. Rencana Usaha adalah dokumen yang sangat penting dan memberikan kesempatan untuk menguji gagasan usaha Anda yang tertuang diatas kertas sebelum gagasan tersebut menjadi kenyataan.

Apabila Rencana Usaha Anda telah selesai, Anda dapat menilai informasi tersebut dan memutuskan apakah Anda akan memulai usaha tersebut atau tidak. Apabila Anda memutuskan untuk memulai usaha tersebut, maka banyak hal yang perlu Anda kerjakan. Dalam kaitannya dengan hal itu, cara yang terbaik adalah mengorganisasikan pekerjaan Anda ke dalam Rencana Kegiatan, agar tugas-tugas dapat diselesaikan dengan urutan yang benar dan pada waktu yang tepat. Rencana Kegiatan akan apa saja yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, dan oleh siapa. Risiko kegagalan akan meningkat tajam jika suatu usaha dimulai tanpa persiapan yang diperlukan.

10

LANGKAH KESEPULUH MEMULAI USAHA ANDA

ekali usaha Anda telah berjalan, maka akan banyak kegiatan yang harus Anda selesaikan setiap hari. Pada Langkah Kesepuluh ini, Anda akan belajar tentang kegiatan sehari-hari yang paling umum yang harus dikerjakan oleh pemilik usaha yang sukses. Namun demikian, terlepas dari apa yang Anda pelajari pada langkah ini, Anda harus banyak belajar lagi tentang menjalankan suatu usaha. Pemilik usaha yang berhasil belajar sesuatu hal yang baru setiap harinya.

A. Kegiatan Usaha Sehari-hari Kegiatan sehari-hari suatu usaha akan bervariasi tergantung dari jenis usaha yang dijalankan. Contoh yang paling umum tentang variasi kegiatan tersebut disajikan di bawah ini : Pada perusahaan yang bergerak dalam penjualan eceran, kegiatan sehariharinya sebagian besar tergantung dari penjualan, pembelian barang atau stok, serta mencatat tentang apa yang telah terjadi, disamping mengelola staf. Pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, kegiatan sehari-harinya adalah mencari pekerjaan (order), menyelesaikan tugas, dan mengelola staf untuk menjamin agar mereka bekerja dengan efektif dan efisien. Anda mungkin harus membeli bahan baku untuk usaha Anda, mengendalikan biaya, dan menetapkan harga ketika Anda mendapat order baru. Pada perusahaan pembuat barang, kegiatan sehari-harinya lebih komplek. Anda harus menerima pesanan dan menjamin agar Anda dapat memenuhi pesanan tersebut serta mengatur kegiatan pabrik untuk memproduksi barang tersebut. Ini berarti bahwa Anda perlu membeli bahan baku dan menjamin peralatan telah siap untuk kegiatan pabrik. Anda harus memeriksa kualitas kerja staf Anda. Apa bentuk usahanya, kegiatan Anda sehari-hari meliputi hal-hal sebagai berikut : Melakukan supervisi terhadap staf, Membeli barang untuk stok, bahan baku atau jasa, Mengendalikan produksi, Melayani pelanggan, Mengendalikan biaya, Menetapkan harga, Mencatat apa yang terjadi di perusahaan Anda, dan Mengorganisasikan kantor.

1. Melakukan Supervisi Terhadap Staf Ingat, keberhasilan usaha Anda tergantung pada kinerja staf Anda. Bahkan betapapun bagusnya gagasan usaha Anda, usaha tersebut akan gagal apabila staf Anda tidak memiliki keterampilan atau motivasi staf. Pertama, pikirkan tentang perlunya menggunakan pendekatan tim. Sebagian besar anggota staf cenderung suka bekerja secara tim. Anda dapat memberikan tugas kepada tim. Hasil yang dicapai oleh tim dapat memberikan sesuatu yang positif (rewarding) kepada semua anggota tim. Keuntugnan utama dari pendekatan ini adalah sebagai berikut : Motivasi staf akan meningkat ketika mereka merasa bahwa mereka adalah bagian dari suatu suaha tim. Kualitas standar kerja akan meningkat karena anggota tim akan mengoreksi kualitas kerja yang rendah. Penggunaan keterampilan dalam tim akan lebih produktif daripada jika para anggota tim bekerja sendiri-sendiri. Kedua, pertimbangkan keuntungan-keuntungan pelatihan staf. Pelatihan staf Anda adalah penting untuk keberhasilan usaha Anda. Meskipun pelatihan memerlukan dana, banyak keuntungan yang dapat diraih dari pelatihan. Dengan adanya pelatihan maka : Staf akan belajar tentang cara-cara baru dalam bekerja dengan lebih produktif, dan Staf akan merasa bahwa Anda peduli terhadap mereka dan mereka puas dengan pekerjaannya. Ketiga, pikirkan tentang keselamatan staf Anda. Apabila staf Anda pergi, Anda harus merekrut dan melatih staf baru. Anda harus melindungi staf Anda terhadap segala kecelakaan kerja. Sebagai pemilik usaha, Anda bertanggung jawab atas cedera dan penyakit yang disebabkan oleh standar keselamatan kerja yang buruk. Keselamatan kerja tidak hanya berarti mencegah kecelakaan tetapi juga memperbaiki kondisi kerja yang tidak aman. Ini mencakup suara yang keras atau bising, cahaya yang kurang terang selain adanya benda cair dan gas yang berbahaya. Peraturan perundang-undangan di Indonesia mengharuskan adanya persyaratan minimal kesehatan dan keselamatan kerja. Apabila persyaratan ini tidak dipenuhi, Anda tidak hanya menyebabkan orang sakit atau dalam keadaan sulit, tetapi Anda mungkin juga harus membayar kompensesi tuntutan sepanjang sisa hidup Anda. Disamping meningkatkan motivasi dan kesejahteraan mereka akan mengurangi biaya-biaya usaha Anda.

2. Membeli Bahan Baku Sebagai Stok Kegiatan pokok setiapusaha adalah membeli dan menjual. Penjual eceran membeli dari grosir kemudian menjualnya kepada pelanggan. Grosir membeli dari pabrik kemudian menjualnya kepada pelanggan eceran. Pabrik membeli bahan baku dari berbagai sumber untuk membuat produk kemudian produknya dijual kepada pelanggan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa membeli peralatan dan bahan baku, dan dengan asset itu perusahaan tersebut menjual jasa. Membeli bahan baku secara cermat berarti mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. 3. Mengendalikan Produksi Pengawasan terhadap produksi adalah kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan, terutama dalam perusahaan manufaktur dan jasa. Pengawasan terhadap produksi berarti memutuskan : Apa yang diproduksi, Dimana diproduksi, Bagaimana untuk memproduksi, Berapa harus diproduksi, Bagaimana kualitas produknya, dan Kapan memproduksi. Dalam mengawasi produksi, tujuan Anda adalah memutuskan bagaimana mengatur usaha Anda untuk menjamin agar usaha Anda dapat memberikan produk dengan kualitas dan kuantitas yang baik kepada pelanggan. 4. Melayani Pelanggan Pemasaran atau memproduksikan usaha Anda berarti meyakinkan pelanggan yang potensial dan yang ada sekarang agar mereka tahu apa yang Anda jual. Anda dapat memasarkan dan mempromosikan usaha Anda dengan cara-cara sebagai berikut : Pasang iklan di surat kabar atau majalah, Sebarkan selebaran dan pamflet, Menggunakan radio atau televisi, dan Pasang atau peragaan barang di jendela took atau tempat-tempat umum. Ingat, apabila Anda tidak mempunyai pelanggan maka usaha Anda akan gagal.

5. Mengetahui dan Mengendalikan Biaya Sebagai pemilik usaha maka Anda harus mempunyai pengetahuan mendalam tentang biaya dalam membuat atau membeli produk yang Anda jual kepada pelanggan. Pengetahuan tentang biaya akan memungkinkan Anda untuk menetapkan harga dan mendapat keuntungan. Karena itu, menjaga agar biaya serendah mungkin adalah penting. Informasi ini didapat dari system pencatatan atau pembukuan keuangan Anda. Bahkan betapapun sederhananya catatan keuangan Anda, hal ini akan memberikan informasi yang Anda perlukan untuk menghitung biaya usaha Anda. Biaya usaha adalah jumlah uang yang keluar dari usaha Anda. Dengan pengendalian biaya yang baik, maka usaha Anda akan mendapat keuntungan yang lebih banyak. 6. Menetapkan Harga Jual Menetapkan harga jual berarti menentukan harga jual untukproduk Anda. Banyak pemilik usaha tidak mengetahui berapa biaya usaha mereka. Mereka membuat kesalahan berpikir bahwa biaya usaha terutama biaya produksi, itu rendah. Keuntungan yang diterima dari penjualan adalah perbedaan antara biaya produksi dan harga jual produk tersebut. Untuk menetapkan harga jual, Anda harus tahu berapa biaya usaha Anda, terutama biaya pembuatan barang atau jasa. Apabila Anda tidak tahu, maka Anda tidak dapat mengetahui apakah Anda akan mendapat keuntungan atau kerugian. 7. Catat Apa yang Terjadi di Perusahaan Anda Sebagai pemilik usaha, Anda harus mengetahui apakah usaha Anda berjalan dengan baik. Apabila usaha Anda mendapat masalah, catatan yang terpelihara dengan baik akan membantu Anda untuk menunjukkan apa yang terjadi pada saat itu. Apabila usaha Anda berjalan dengan baik, catatan itu akan membantu Anda untuk mengidentifikasi cara-cara untuk bekerja dengan lebih baik. Ini akan membuat usaha Anda lebih kompetitif. Catatan yang terpelihara dengan rapih membantu pemilik usaha dalam membuat keputusan yang benar demi keberhasilan usaha mereka. Berikut adalah alasan-alasan mengapa Anda perlu memelihara catatan secara baik, karena hal itu akan membantu Anda untuk : Mengendalikan cash flow usaha Anda, Mengendalikan kredit Anda, Menyimpan catatan tentang hutang-hutang Anda, Mengendalikan barang-barang inventaris Anda, Menyimpan catatan tentang karyawan Anda,

Memelihara catatan tentang asset tetap (fixed assets), Menunjukkan betapa baiknyausaha Anda berjalan, Membayar pajak dengan jumlah yang benar, dan Merencanakan masa depan usaha Anda. Sebagaimana kebanyakan pemilik usaha kecil, Anda mungkin tidak mampu mempekerjakan tenaga pembukuan dengan penuh waktu. Anda perlu menggunakan system yang sederhana yang dapat dikerjakan oleh Anda sendiri. Catatan pembukuan dapat bervariasi dari usaha yang satu ke usaha yang lain. Pada umumnya, semua usaha memelihara catatan tentang : Uang yang masuk, Uang yang keluar, Para kreditor, Para peminjam, Asset dan inventaris perusahaan, dan Karyawan. 8. Mengatur Kantor Anda Kantor Anda adalah pusat informasi. Kualitas dalam mengatur dan mengerjakan tugas-tugas kantor Anda akan mempengaruhi keberhasilan usaha Anda. Anda mungkin memerlukan mesin dan peralatan kantor, alat tulis kantor dengan logo yang menarik dan ruang resepsionis yang baik untuk menerima pelanggan dan pengunjung lainnya. Kantor usaha Anda adalah tempat dimana Anda bekerja. Oleh karena itu, Anda perlu mempunyai inventaris kantor yang diperlukan untuk mengelola usaha Anda. B. Apa Selanjutnya? 1. Program CMUS telah memberikan kepada Anda dasar-dasar yang kuat untuk memulai usaha Anda. Untuk dapat menjalankan usaha yang berhasil, Anda perlu mengembangkan keterampilan untuk mengelola usaha Anda. 2. Anda harus belajar banyak hal lainnya untuk menjalankan suatu usaha. Agar berhasil, Anda perlu belajar lebih lanjut bagaimana memperbaiki usaha Anda. Karena itu informasi yang lebih rinci telah tersedia dalam program perbaikan usaha Anda. Dengan meningkatkan keterampilan Anda maka usaha Anda akan lebih berhasil dan mendatangkan keuntungan.

3. Organisasi yang memberikan bantuan untuk melaksanakan program CMUS juga dapat memberikan kepada Anda lebih banyak informasi tentang peningkatan usaha Anda.

CONTOH WIRAUSAHA
MEMBANGUN YANG KECIL MENJADI BERKEMBANG Dagadu Djogdja, Bukan kata-kata, tapi gambar yang bercerita

Sebagai merek, Dagadu Djogdja dilahirkan pada tahun 1994 melalui kegiatan kreatif sekelompok mahasiswa Universitas Gajah Mada yang mempunyai kepedulian terhadap pengembangan kepariwisataan, khususnya bagi kota Jogja dan Indonesia secara umumnya. Dagadu Djogdja adalah jendela Kota Jogja, demikian sepenggal sederet sebutan tentang Dagadu dilansir oleh majalah remaja pada tahun 1996, tahun awal Dagadu di Djokdja. Seiring dengan berjalan waktu nama Dagadu semakin popular, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi merambah ke kota di seluruh Nusantara. Ibaratnya, bila Bali adalah Joger, maka Dagadu (Jakarta, 1996), oleh remaja-remaja belia sekarang. Para belia semakin tidak terlalu mengenal atribut Jogjakarta yang tradisional seperti gudeg atau bakpia. Mereka lebih kenal dengan kehadiran Dagadu yang dianggap mewakili mereka di era kontemporer sekarang ini. Para belia merasa terwakili kehadirannya dengan munculnya Dagadu di Jogja. Dengan keterampilan di bidang desain, baik desain grafis maupun desain produk yang dilandasi oleh aktivitas kreatif. Dagadu hadir memberi alternatif bagi masyarakat untuk menikmati sekaligus mengenal kembali Jogjakarta dengan segala atribut yang melekat di dalamnya dalam format yang berbeda. Pesan tetap dikemas dalam desain yang komunikatif, yang sarat dengan nuansa smart dan smile yang merupakan pengejawantahan dari kecerdasan dan keramahan Jogjakarta sebagai kota pelajar dan kota tujuan wisata. Melalui desain-desain yang kreatif, Dagadu mengenali lingkungannya, mengkomunikasikannya dan mengingatkan akan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dagadu berusaha menjadi duta bagi Jogjakarta, meskipun hal ini mengandung konsekuensi yang berat.

Kemantapan hati untuk memposisikan diri sebagai duta melalui produkproduk yang dihasilkannya, memaksa Dagadu untuk menerapkan strategi tunggal. Strategi ini secara ekonomi jelas kurang menguntungkan karena bertentangan dengan asas kemudahan pencapaian dimana semakin dekat produk ke konsumen secara fisik akan semakin mendorong konsumen untuk mengambil keputusan membeli/menggunakan produk tersebut. Kondisi ini membuat Dagadu menjadi fenomena (bila tidak bias dikatan dicela), karena tetap bersikukuh tidak membuka cabang di luar kota Jogja yang sangat dicintainya (Jawa Pos, 1996). Melalui desain Bangga Suka Djokdja, Dagadu berusaha membawa Jogja ke dunia luar yang lebih luas. Darmanto Jatman, seorang seniman senior mengatakan bahwa produk Dagadu menggambarkan cara orang Jogja untuk mendunia (Kedaulatan Rakyat, 1997). Melalui desain, Dagadu berupaya untuk berdialog dengan masyarakat, termasuk masyarakat yang anonim yang belum mengenal Jogjakarta sama sekali. Dengan menggunakan media utama berupa kaos oblong (t-shirt), Dagadu berhasil memutar persepsi masyarakat tentang oblong yang lebih dikenal sebagai sarana promosi produk atau menjadi atribut yang sangat popular di setiap saat menjelang pemilu, menjadi busana gaul bagi anak muda (Kompas, 1997). Melalui kaos oblong ini, anak muda remaja yang dikenal dengan sebutan ABG menemukan identitasnya. Komunikasi yang luas diantara generasi ABG telah memaksa Dagadu untuk berpikir global dengan kesiapan penuh menyongsong belahan dunia. Ini adalah tantangan yang tidak mudah yang harus dihadapi Dagadu dalam memasuki hiruk pikuknya dunia global, seglobal produk t-shirt (kaos oblong) yang memang bernilai universal mendunia. Di bawah ini adalah beberapa contoh bila Dagadu bercerita tentang Jogja dengan segala liku-likunya.
BRINGHARJO Pasar yang semakin tidak popular dikalangan anak muda (save our traditional market). Ada yang jual, Ada yang beli Ada yang nyopet, Ada yang keki Beginilah cara Dagadu Djokdja mengkomunikasikan keberadaan pasar beringharjo yang semakin terdesak popularitasnya oleh bentuk-bentuk perdagangan modern, seperti Malioboro Mal

PARANG PRINTIS, GLAGAH, BARON, SUNDAK, WEDI OMBO

dan lainnya, pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan Jogja, dan disanalah keindahan pantai bisa dinimati, tanpa harus membuat mati (save our beaches).
Pantai tidak hanya menggambarkan indahnya pasir, gemulainya dedaunan pohon kelapa, serta gemuruh derainya ombak, TAPI juga keindahan hayati yang hidup di dalamnya. Mari kita jaga kelangsungan hayati pantai-pantai kita

PRAJURIT KERATON Prajurit tempo doeloe, Yang menjaga kedaoelatan Ngayogyakarta Hadiningrat (save out legendary soldiers)
Setiap negara mempunyai prajuritnya sendiri-sendiri, Indonesia punya Kopassus untuk menjaga kedaulatan wilayahnya, Inggris punya UK Soldier untuk menjaga Istana Ratunya, di Jogja ada united colors of prajurit keraton yang semakin banyak generasi muda melupakannya Dialah lombok abang lombok ijo dan lombok kuning (ada nggak ya, lombok kuning, mari tengok ke dalam kraton Jogja)

GEMBIRA LOKA Tempat berkumpulnya segala spesies hewan, Apakah mereka bercengkerama? Atau mereka merana? (let them feel free)
Bila kebon binatang digambarkan dengan visualisasi sebuah taman dengan hewan-hewan piaraan di dalamnya, tentulah tidak akan menarik bagi anak-anak muda. Tapi, bila gembira loka digambarkan dalam ritme visual kegarangan escape from alcatraz tentulnya akan menggelitik bila sampai ada monyet yang kabur dari gembira loka

ABSOLUT DJOKDJA bukan ABSOLUTE VODKA (say no to drunk)


Absolut Djokdja Love Djokdja Absolutely, East or West Djokdja Hebe To Be The Best.

Desain-desain Dagadu Djokdja adalah desain dengan content dan dontext yang mengkomunikasikan Jogja dengan segala atributnya dalam bahasa komuniaksi visual yang bias dimengerti oleh generasi muda sebagai target sasarannya. Keselarasan bahasa membuat Dagadu Djokdja bisa diterima oleh generasi muda yang memang ingin tampil sebagai dirinya sendiri. Dagadu Djokdja dianggap telah mewakili keinginan mereka dalam mengaktualisasikan diri. Belum Lagi Bisa Jalan, Dagadu Sudah Dirompak Pembajak Dalam umur yang sangat muda, tidak sampai seumur jagung , kata orang memberikan gambaran atas apa yang terjadi, merek Dagadu Djokdja telah dikenal tidak hanya di Jogja tetapi sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Kepopuleran dan ketenaran tersebut ternyata mengusik para wirausahawan oportunis untuk memanfaatkannya menjadi komoditas ekonomi.

Tidak ubahnya seperti bajak laut, mereka merompak gagasan, kreativitas, dan originality dari karya-karya Dagadu Djokdja. Kekecewaan yang luar biasa tumbuh di hati Dagadu Djokdja, kenapa mereka sanggup mengorbankan nilai-nilai kreativitas hanya untuk lembaran kertas yang disebut uang. Dagadu Djokdja melihat hal ini sebagai menurunnya mentalitas sebagian masyarakat dalam berusaha. Mereka cenderung untuk short-cut agar bias mendapatkan keuntungan secara cepat (mari kita renungkan bersama!) Pembajak, Sipa Takut! Pembajak adalah hal yang apling menyebalkan yang harus dihadapi oleh Dagadu Djokdja. Banyak kalangan mendesak agar Dagadu menggunakan pendekatan legal untuk menumpas pembajakan. Dengan berbagai pertimbangan yang menyakitkan, Dagadu memilih untuk melakukan kampanye moral anti pembajakan. Salah satu jalan yang dipilih Dagadu Djokdja adalah menciptakan slogan-slogan yang membangkitkan kesadaran masyarakat yang dikemas dalam program customer education. Malu Bertanya Sesat di Jalan, Beli Yang Palsu Memalukan adalah slogan untuk mengusik ke-ego-an konsumen agar jangan membeli produk bajakan karena hanya akan mempermalukan diri sendiri. Banyak Jalan Menuju Lucu, Yang Kasar, Vulgar, dan Saru Pasti Bukan dari Dagadu Djokdja adalah slogan untuk mengajarkan kepada konsumen untuk tidak membeli produk dengan desain lucu tetapi kasar, vulgar, dan saru. Belangan muncul kalangan oportunis yang karena kedangkalannya justru mencoreng nilai-nilai lucu melalui grafis yang kasar, vulgar, dan saru untuk mendapatkan kelucuan yang sebenarnya sama sekali tidak lucu dan tanpa nilai. Ya apa daya kecoa merindukan bulan, jatuh-jatuhnya ke selokan juga.
Ungkapan khusus buat para pembajak Bila Membajak Gagasan Menjadi Kebiasaan MATA PECAH TANGAN PATAH CACAT PADA LIDAH JANGGUT JADI MERAH AKHIRNYA MENYERAH

Tidak ada akibat buruk untuk membeli dan memproduksi produk Dagadu Djokdja yang PALSU, kecuali bahwa kita mulai memberi dukungan kepada segala macam PEMBAJAKAN dan PELECEHAN nilai luhur suatu gagasan. PENGHARGAAN terhadap GAGASAN demi GAGASAN ( ucap Dagadu Djokdja dari nurani yang luhur) Pembangunan slogan (slogan development) dan pengkomunikasian slogan (slogan communication) dengan benar dinilai bisa membangkitkan emosi konsumen (evoke emution) dalam tahapan interest-desire (AIDA models) untuk lebih bisa menimbang keputusan yang akan diambilnya (action to buy or not). Jika dan Hanya jika di Posyandu, UGD dan ULC adalah slogan yangakan mimbimbing konsumen untuk membeli di tempat yang sebenarnya. Jangan tergiur oleh harga yang murah dan kepalsuan atas iming-iming keaslian atas produk bajakan yang ditawarkan oleh pembajak dan antek-anteknya. Malu Bertanya Sesat Dijalan, Beli Yang Palsu Memalukan Kami juga memberikan identitas (tag lines) bagi Dagadu untuk lebih menguatkan dirinya. Smart, Smile, Djokdja. Adalah slogan dasar yang diharapkan mewarnai segala bentuk aktivitas yang ada di Dagadu Djokdja. Smart adalah ekspresi dan ungkapan dari keharusan yang dimunculkan pada setiap aktivitas atau produk yang dihasilkan sebagai penjabaran dari makna keterpelajaran. Nilai-nilai Smart yang diangkat oleh Dagadu Djokdja sarat dengan makna kebenaran (truth), aktualitas (actual), dan kontekstualitas (contextual), yang didukung oleh data yang akurat. Nilai Smile adlaah penggalian dari nilai luhur masyarakat Jogja yang dikenal dengan keramahan (hospitality), dan kebesaran jiwa untuk bekerja sama (cooperation). Sedangkan Djokdja adalah penggambaran atas sumber inspirasi dan kreasi yang akan dikomunikasikan, bisa berupa artefak arsitektural, living culture maupun kebiasaan (habitual) yang berkembang di Jogja dari masa ke masa.

Slogan adalah jalan untuk menyampaikan visi. Slogan yang baik tentunya harus mempunyai content dan context. Dagadu Djokdja melalui slogan yang dibangun mencoba bercerita tentang Jogja apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Jogja masa kini adalah Jogja yang bersedia berubah, dan memang telah berubah. Bali Wee Neng Djokdja, sebuah slogan dengan visi mensejajarkan kepariwisataan Jogja dengan Bali. Dagadu Djokdja ingin mengkomunikasikan bahwa Jogja juga mempunyai daya tarik wisata yang tidak kalah indah dari Bali, baik potensi alam maupun potensi budaya.

Pulang ke kotamu, Ada setangkup harum dan rindu, Masih seperti dulu, Tiap sudut menyapaku bersahabat, Penuh selaksa makna, (Jogjakarta, Katon Bagaskara)

dengan semakin populernya Jogja sebagai daerah tujuan wisata, Dagadu Djokdja akan dikenal sebagai cinderamata khas Jogja. Bocah Djokdja Boleh Juga, di tengah kuatnya dominasi budaya kosmopolitas yang mulai merangsek ke Jogja, Dagadu Djokdja juga mencoba untuk membangkitkan kebanggaan anak muda Jogja akan nilainilai budaya local yang patut dibanggakan sebagai buah peradaban masyarakat yang luhur. Global tidak harus menjadi universal.

Could you be, the most beautiful ini the word, (prince) ayam hitam telurnya putih mencari makan di pinggir kali, . Bocah Djokdja kaosnya putih, kalo tersenyum manis sekali (anoname)

Lucu Tak Gentar, Tebar Gagasan Meskipun ide-ide dan gagasan telah habis dirompak oleh para pembajak yang tidak bijak, Dagadu sadar untuk terus maju, terus berinovasi untuk tetap menjadi yang terdepan. Biarpun pembajak selalu mengikuti, Dagadu akan terus berlari. Untuk bisa terus berlari, Dagadu harus membentangkan sayap seluasluasnya. Dalam konsep tradisional, pembentangan sayap bisa diartikan sebagai membuat perwakilan gerai diman-mana. Hal ini jelas bertentangan dengan konsep Dagadu sebagai cinderamata. Dari pemikiran mendalam, akhirnya disepakati untuk meluncurkan www.dagadu.co.id sebagai saran bagi Dagadu dalam menjangkau dunia yang lebih luas. Membumbung Bagai Burung, Melesat Bagai Kilat, Biar Kecil Tak Suka Jahil, Biar Gendut Bukan Penakut, Jagoan Jogja, MalMan Namanya. Adalah ungkapan untuk sebutan layanan lewat kawat (pesawat) dari Dagadu melalui website yang ada. Dagadu menvisualisasikan terobosan melalui website dengan tokoh karakter yang diberi nama MalMan. Dengan gerai virtual ini Dagadu mengenalkan program pesawat, pesanan lewat kawat. Memang belum secanggih yang dimiliki oleh amazon.com, tetapi paling tidak program pesawat ini menjadi solusi bagi pengembangan bisnis global Dagadu di masa yang akan dating. Melalui homepage yang dimiliki, Dagadu lebih bisa mengenalkan diri kepada konsumennya dimanapun mereka berada. Melalui homepage www.dagadu.co.id juga konsumen/komunitas bisa melihat sekaligus memiliki produk-produk dalam Dagaduers untuk saling bertukar informasi. Tantangan Masa Depan Yang Terbentang Sekarang ini dunia bisnis sedang dibayang-bayangi oleh paradigma baru, paradigma yang semakin menggeser kehadiran fisik sebagai wujud aksistensi institusi bisnis menjadi ruang virtual yang tidak pernah tidur, siap melayani konsumen kapanpun dan dari manapun di seluruh pelosok dunia. Melalui keunggulan dalam hal komunikasi dan informasi, teknologi internet seperti online store front, business to business links (B2B), business to consumer links (B2C), community sites, information/image sites dan masih banyak lagi fungsi kegunaan yang memunculkan market space sekaligus juga cuberconsumer.

Merketspace berkembang menjadi dunia maya yang tidak lagi sekedar selebar daun kelor tapi sudah pada besaran genggaman tangan manusia. Masyarakat semakin terdorong menjadi bagian dari cyberconsumer dengan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang dewasa ini. Hal ini lebih mampu mengubah dunia menjadi selebar layar monitor. Adalah penting untuk bisa menjadi yang berbeda, berbeda dari apa yang sudah ada dengan tetap mengusung manfaat yang optimal yang bisa dirasakan oleh pengguna. Pembeda bisa diciptakan melalui muatan yang ingin disampaikan (concent differentiation) serta hubungan atau kaitan (context differentation) dengan sesuatu yang penting yang sedang terjadi saat ini danakan cenderung terjadi di masa yang akan dating. Dalam kaitan ini, Dagadu mencoba untuk menetapkan kekayaan kota Jogja sebagai content differentation dan mengangkat bahasa plesetan context differentation yang akan menampilkan keindahan Jogja dalam kemasan yang berbeda dari yang telah ada. Dagadu Djokdja sebagai brand, adalah pondasi yang harus terus dibangun dengan kokoh agar siap menjadi landasan bagi pengembangan bisnis Dagadu Djokdja sebagai corporate. Sebagai penutup, sebuah pertanyaan menantang untuk dijawab, : jika telah ada monitor di setiap genggam tangan manusia, telah terhubung setiap manusia dengan manusia lain melalui gelombang jagat raya, siap melahap semua informasi, Sementara pasar sudah tidak lagi terpisahkan oleh batasan geografis semata. Ada dimanakah kita dalam kancah penaklukan dunia?

SELAMAT BERKARYA, JANGAN BANYAK BICARA, BANYAKLAH BERTANYA, UNTUK SEBUAH KARYA YANG BERJAYA, Dari Dagadu Djokdja dengan Tjinta

You might also like