You are on page 1of 6

Stochastic [ S T S ]

Definisi Stochastic Stochastic adalah indikator lain yang membantu kita menentukan kapan tren mungkin berakhir. suatu Stochastic adalah sebuah pergerakan grafik yang menentukan overbought dan oversold kondisi di pasar. Menggunakan Stochastic Stochastic memberikan gambaran ketika pasar sedang overbought atau oversold. Hal yang sudah pasti adalah Stochastic mempunyai ukuran atau kisaran skala dari 0 hingga 100. Penjelasan dan ketentuannya sebagai berikut : Ketika garis Stochastic di atas 80 (garis titik-titik merah pada grafik di atas), maka itu berarti pasar OVERBOUGHT. Ketika garis Stochastic di bawah 20 (garis titik-titik biru), maka itu berarti bahwa pasar oversold. Dapat dikatakan kita mempunyai aturan praktis sebagai berikut : Beli (Buy) ketika pasar sedang oversold Kita jual (Sell) ketika pasar sedang overbought.

Relative Index Strenght [ R S I ]


Definisi Relative Index Strenght RSI hamper sama dengan stocastic dalam artian bahwa mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold di pasar. RSI juga menggunakan skala dari 0 hingga 100. Hanya yang membedakannya adalah Ketika angka RSI berada di titik kurang dari 30 menunjukkan oversold, sementara angka RSI lebih dari 70 mengindikasikan overbought. Menggunakan Relative Index Strenght RSI dapat digunakan seperti stokastik. Kita dapat menggunakannya untuk memilih potensi Top dan Bottom tergantung pada apakah pasar adalah overbought atau oversold.

Menentukan Trend Menggunakan Relative Index Strenght RSI adalah alat yang sangat populer karena juga dapat digunakan untuk mengkonfirmasi formasi tren. Jika Anda berpikir tren terbentuk, lihatlah RSI dan lihatlah apakah berada di atas atau di bawah 50. Jika anda melihat sebuah uptrend memungkinkan, maka pastikan RSI berada di atas 50. Jika Anda melihat sebuah kecenderungan untuk menurun, maka pastikan RSI berada di bawah 50.

Moving Average Convergence Divergence [ M A C D ]


Definisi Moving Average Convergence Divergence Alat ini digunakan untuk mengidentifikasi gerakan rata-rata yang menunjukkan tren yang baru, entah itu bullish atau bearish. Setelah semua, prioritas utama kami dalam trading adalah mampu menemukan tren, karena di situlah uang paling banyak dihasilkan. Menggunakan Moving Average Convergence Divergence Karena ada dua moving average dengan berbagai kecepatan, yang jelas lebih cepat akan lebih cepat untuk bereaksi terhadap pergerakan harga dari pada yang lambat. Ketika sebuah tren baru terjadi, jalur cepat akan bereaksi pertama dan akhirnya melewati garis lebih lambat. Saat ini crossover terjadi, dan garis cepat mulai menyimpang atau menjauh dari garis lebih lambat, sering menunjukkan bahwa tren baru telah terbentuk.

Studi Kasus : A : ParaBolic Sar B : Relative Stenght Index C : Sthocastic

Apabila melihat semua sinyal tentu Qt semua akan mengatakan Jual/Sell. Akan tetapi permasalahannya adalah dimana Qt akan mengambil sell tersebut. Teknis dasarnya adalah beberapa indicator berikut : a. Sthocastic berfungsi sebagai pemantau overbought dan oversold b. RSI Crosses line 50 kebawah sama dengan tren turun, begitu juga sebalikmya c. Parabolic berganti keatas sama dengan sinya sell, begitu juga sebaliknya. Setelah melihat indicator tersebut, jawaban kita akan jual ada di sinyal 2 (RSI Crosses) karena didukung sinyal 1. Coba kita tarik garis lurus sebagai berikut :

Contoh 1 : [Garis Vertikal Biru adalah Pengambilan Posisi]

Contoh 2 : [Garis Vertikal Biru Menunjukkan hanya da satu sinyal, maka tidak aman untuk mengambil posisi]

Contoh 3 : [Garis Vertikal Biru adalah Pengambilan Posisi]

You might also like